id
stringlengths 1
7
| url
stringlengths 31
389
| title
stringlengths 1
250
| text
stringlengths 2
534k
|
---|---|---|---|
3036 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kabin | Kabin | Kabin, (bahasa Belanda cabine) merupakan ruangan tertutup yang mempunyai beberapa arti:
Ruangan di Lokomotif untuk menggerakan Kereta Api
Ruang dalam pesawat terbang untuk para penumpang
Ruang tinggal dalam kapal
Ruang penumpang dalam mobil ataupun truk
Ruangan dalam sebuah bioskop tempat proyektor berada
Ruang ganti pakaian |
3037 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet%20%28disambiguasi%29 | Kabinet (disambiguasi) | Kabinet - dewan yang diketuai oleh presiden dengan beberapa anggota terdiri dari menteri dan penjabat senior
Ruang kerja pemimpin negara.
Lemari yang tertutup, sering kali dengan jendela kaca.
Lemari kecil untuk menyimpan dokumen atau surat-surat. |
3038 | https://id.wikipedia.org/wiki/Klasik%20%28disambiguasi%29 | Klasik (disambiguasi) | Klasik berasal dari kata sifat Latin classicus, berarti "warga negara tingkat atas". Kata itu awalnya digunakan untuk menggambarkan anggota Patricians, kelompok penguasa kerajaan di Roma kuno. Pada abad ke-2 M, kata klasik kemudian digunakan dalam penilaian karya tulis untuk menggambarkan para penulis terbaik.
Pada abad ke-6 M, kata tersebut memiliki arti kedua, merujuk pada murid di sekolah. Di masa sekarang, berbagai arti kata klasik berakar dari kedua arti tersebut.
Kata Benda
Aliran musik yang berkembang di Eropa sekitar tahun 1750 hingga 1830.Paling sering dipakai dalam kalimat : musik klasik
Bahasa dan sastra Melayu yang berkembang dan dipengaruhi oleh Arab dan Persia selama tahun 1300 M hingga 1800-an M.Paling sering dipakai dalam kalimat : Melayu klasik, bahasa Melayu klasik, sastra Melayu klasik
Kata Sifat
Tingkat tinggi dalam hal nilai dan daya tarik.Paling sering dipakai dalam kalimat : buku klasik, cerita klasik, tulisan klasik, sastra klasik
Tidak pernah ketinggalan zaman, terlihat bagus oleh semua orang dari zaman ke zaman. Paling sering dipakai dalam kalimat : gaya klasik, mobil klasik
Menginspirasi orang lain setelahnya, jadi dasar perkembangan karya-karya pada zaman mereka sendiri dan hingga puluhan dan bahkan berabad-abad berikutnya. Paling sering dipakai dalam kalimat : buku klasik, cerita klasik, tulisan klasik, sastra klasik, teori ekonomi klasik
Menyampaikan bahasan² yang dipahami semua orang di dunia – seperti cinta, sikap baik dan buruk (benar dan salah), kematian, keyakinan, masa sulit – dan menawarkan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam kepada pembaca di zaman mana pun. Selalu terasa segar. Paling sering dipakai dalam kalimat : buku klasik, cerita klasik, tulisan klasik, sastra klasik
Berpengaruh penting pada budaya atau menjadi bagian dari budaya itu sendiri. Paling sering dipakai dalam kalimat : buku klasik, cerita klasik, tulisan klasik, sastra klasik, corak klasik, batik klasik
Menggambarkan masa dimana ia ditulis. Paling sering dipakai dalam kalimat : buku klasik, cerita klasik, tulisan klasik, sastra klasik
termasyhur karena bersejarah: Paling sering dipakai dalam kalimat : bangunan klasik, lukisan klasik
Bentuk, gaya, dan nilai yang serba tradisional atau zaman dulu. Paling sering dipakai dalam kalimat : teori klasik, konsep klasik, masalah klasik, dalih klasik
Lahir, berkembang, diperagakan di istana, diturunkan turun temurun oleh para bangsawan, dicirikan dengan keanggunan dan kemewahan. Paling sering dipakai dalam kalimat : tari klasik, tari jawa klasik
Gaya bangunan Yunani abad kelima dan Romawi abad ketiga.Paling sering dipakai dalam kalimat : bangunan klasik
berasal dari masa lampau, tetapi tidak kolot atau ketinggalan zaman. Kata ini juga memiliki konotasi agung, adiluhung dan serba tinggi.
Klasik dapat mengacu pada:
Musik klasik
klasik (album) - album dari grup musik KLa Project
klasik (album Siti Nurhaliza) - album kompilasi oleh Siti Nurhaliza
Zaman klasik - periodisasi dalam sejarah atau arkeologi Indonesia |
3039 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kidung | Kidung | Kidung adalah suatu bentuk puisi lama, terutama yang berkembang sejak era sastra Jawa periode Tengahan, yaitu dari masa Majapahit akhir. Sebagai puisi lama, bentuknya sangat terikat dengan metrum yang ketat, dalam mengatur pola sajak (rima) dalam suatu bait, jumlah suku kata (syllable) dalam satu baris, dan jumlah baris dalam satu bait. Dalam perkembangannya, khususnya di Bali, pembacaan kidung juga melibatkan instrumen musik sehingga unsur lagu/nada berhubungan dalam suatu pola bait. Aturan semacam ini juga dikenal dalam bentuk puisi lama lain dalam sastra Jawa, seperti kakawin dan macapat. Kidung juga dapat diartikan sebagai pola metrum.
Secara leksikal, kata "kidung" berasal dari bahasa Jawa Pertengahan dan mempunyai padanan dengan tembang atau sekar, bermakna 'nyanyian' dalam bahasa Jawa baru. Bentuk verba kidung dalam bahasa Jawa Tengahan menjadi mangidung, 'bernyanyi'. Bahasa Jawa Baru juga mengenal istilah kidung yang memiliki makna yang kurang lebih sama dengan kidung dalam bahasa Jawa Tengahan, dan bentuk verbanya menjadi ngidung atau angidung. Makna ini kemudian sering dipakai dalam penggunaan istilah "kidung" sebagai nyanyian pujian atau religius dalam bahasa Jawa moderen maupun bahasa Indonesia.
Perbedaan kidung dari kakawin yang paling jelas adalah penggunaan bahasanya. Kakawin menggunakan bahasa Jawa Kuna, sedangkan kidung menggunakan bahasa Jawa Pertengahan. Perbedaan lain yang juga tampak dalam absennya guru laghu (aturan nada) pada kidung, yang pada kakawin menjadi salah satu aturan yang baku. Perbedaan metrik tentu saja juga menjadi penciri penting dari kedua bentuk puisi tersebut.
Kidung dipakai untuk menyajikan cerita maupun bacaan ritual, khususnya dalam tradisi Hindu Bali. Cerita-cerita rakyat warisan dari periode Jawa pra-Islam banyak diabadikan dalam bentuk kidung, seperti cerita-cerita Panji (misalnya dalam Kidung Malat, Kidung Wangbang Wideya, dan Kidung Waseng) atau cerita-cerita lain sezaman, seperti Kidung Harsawijaya, Kidung Sunda, Kidung Sorandaka, dan Kidung Ranggalawe, Ada pula kidung yang mengolah cerita binatang sebagaimana tertuang dalam Tantri Kamandaka (misalnya dalam Kidung Tantri Pisacaharana dan Kidung Tantri Manduka Prakarana). Zoetmulder pernah menuliskan, dalam tradisi sastra Jawa periode Tengahan, bentuk sastra kakawin tidak pernah dipakai untuk menyajikan cerita-cerita lokal; sebaliknya kidung dipakai untuk cerita-cerita lokal, meskipun ada kidung yang dipakai untuk menceritakan kisah-kisah sempalan/kembangan/carangan dari Mahabharata, seperti Kidung Dewaruci, Kidung Korawasrama, Kidung Sudamala, dan Kidung Sri Tanjung.
Daftar sumber kutipan
Puisi
Sastra Jawa |
3040 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kabul%20%28disambiguasi%29 | Kabul (disambiguasi) | Kabul adalah Ibu kota Afganistan
ucapan tanda setuju
diluluskannya suatu permintaan
Nama sebuah tempat di Alkitab, sebuah kota perbatasan di wilayah suku Asyur ()
Kabul, Kanaan kota di barat laut Israel kuno
Biasanya kata ini dipakai dalam bentuk derivasi: terkabul. |
3045 | https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa%20pemrograman | Bahasa pemrograman | Bahasa pemrograman atau bahasa penataolahan () adalah sistem notasi untuk menulis program komputer. Sebagian besar bahasa pemrograman adalah bahasa formal berdasarkan teks, tetapi mungkin juga berupa grafis.
Deskripsi bahasa pemrograman biasanya dibagi menjadi dua komponen; yaitu sintaksis (bentuk) dan semantik (makna), yang biasanya didefinisikan oleh bahasa formal. Beberapa bahasa ditentukan oleh dokumen spesifikasi (misalnya, bahasa pemrograman C ditentukan oleh Standar ISO) sementara bahasa lain (seperti Perl) memiliki implementasi dominan yang diperlakukan sebagai rujukan. Beberapa bahasa memiliki keduanya, dengan bahasa dasar yang ditentukan oleh standar dan ekstensi diambil dari implementasi dominan yang umum.
Pengertian
Bahasa pemrograman adalah sebuah instruksi standar untuk memerintah komputer agar menjalankan fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaksis dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan tata olah (program). Bahasa ini memungkinkan seorang penata olah (programmer) dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa yang secara persis akan diambil dalam berbagai situasi.
Fungsi
Fungsi bahasa pemrograman yaitu memerintah komputer untuk mengolah data sesuai dengan alur berpikir yang kita inginkan. Keluaran dari bahasa pemrograman tersebut berupa tata olah/aplikasi. Contohnya adalah tata olah yang digunakan oleh kasir di mal-mal atau pasar raya, penggunaan lampu lalu lintas di jalan raya, dll.
Dewasa ini, bahasa Pemrograman yang kita kenal tentang ilmu komputer dan teknologi ada banyak sekali di belahan dunia. Perkembangannya mengikuti tingginya inovasi yang dilakukan dalam dunia teknologi. Contoh bahasa pemrograman yang kita kenal antara lain adalah untuk membuat aplikasi permainan, antivirus, web, penyunting, dan teknologi lainnya.
Bahasa pemrograman yang dikenal antara lain seperti Java, Visual Basic, C++, C, Cobol, PHP, .Net, dan ratusan bahasa lainnya. Namun tentu saja kebutuhan bahasa ini harus disesuaikan dengan fungsi dan perangkat yang menggunakannya.
Secara umum bahasa pemrograman terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu:
Object Oriented Language (Bahasa Bertuju Objek): Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C
High Level Language (Bahasa Aras Tinggi): seperti Pascal dan Basic
Middle Level Language (Bahasa Aras Tengah): seperti bahasa C, dan
Low Level Language (Bahasa Aras Rendah): seperti bahasa Assembly
Tingkatan
Bahasa tingkat tinggi
Bahasa pemrograman masuk tingkat ini karena bahasa tersebut mendekati bahasa manusia. Contohnya bahasa Basic, Visual Basic, Pascal, Java, PHP.
Bahasa tingkat menengah
Disebut tingkat menengah karena bisa masuk ke dalam bahasa tingkat tinggi maupun rendah. Contohnya bahasa C.
Bahasa tingkat rendah
Bahasa pemrograman masuk tingkat ini karena bahasanya masih jauh dari bahasa manusia. Contohnya bahasa Assembly.
Generasi
Sedangkan menurut generasinya, bahasa pemrograman digolongkan menjadi 5 generasi:
Generasi ke-1: machine language
Generasi ke-2: assembly language: Assembler
Generasi ke-3: high level programming language, contoh: C dan Pascal
Generasi ke-4: 4 GL (fourth-generation language), contoh: SQL
Generasi ke-5: Programming Language Based Object Oriented & Web Development
Proses pembuatan program
Proses pembuatan program yaitu kita menulis kode sumber pada teks editor misalnya notepad kemudian mengubahnya menjadi bahasa mesin yang bisa dieksekusi oleh CPU. Proses pengubahan kode sumber (source code) menjadi bahasa mesin (machine language) ini terdiri dari dua macam yaitu kompilasi dan interpretasi.
Kompilasi
Dalam proses kompilasi semua kode sumber dibaca terlebih dahulu dan jika tidak ada kesalahan dalam menulis program maka akan dibentuk kode mesinnya sehingga program bisa dijalankan. Program yang melakukan tugas ini disebut Compiler. Program hasil kompilasi akan berbentuk executable. Program bisa langsung dijalankan tanpa harus memiliki Compiler di komputer yang menjalankan program tersebut. Bahasa yang menggunakan teknik kompilasi misalnya bahasa C, C++, Pascal, Assembly dan masih banyak lagi.
Interpretasi
Bahasa yang menggunakan teknik interpretasi akan membaca kode sumber perbaris dan dieksekusi perbaris. Jika ditemukan kesalahan dalam penulisan program maka di baris kesalahan itulah program akan dihentikan. Program yang melakukan tugas ini disebut Interpreter. Pada teknik interpretasi tidak ada akan dihasilkan program standalone, artinya untuk menjalankan program kita harus mempunyai kode sumbernya sekaligus interpreter program tersebut. Bahasa yang menggunakan teknik interpretasi misalnya bahasa Perl, Python, Ruby dan masih banyak lagi.
Kompilasi sekaligus interpretasi
Ada juga bahasa pemrograman yang menghasilkan programnya dengan teknik kompilasi sekaligus interpretasi. Misalnya bahasa java. Dalam pembuatan program java kode sumber diubah menjadi bytecode. Meskipun tampak seperti bahasa mesin namun ini bukanlah bahasa mesin dan tidak executable. Untuk menjalankan bytecode tersebut kita membutuhkan Java Runtime Environment (JRE) yang bertugas sebagai interpreter sehingga menghasilkan program dari bytecode tersebut.
Meskipun setiap bahasa pemrograman dibuat untuk membuat program namun setiap bahasa dibuat dengan tujuan dan fungsi yang berbeda-beda. Misalnya untuk membuat driver hardware kita tidak bisa menggunakan bahasa Visual Basic. Untuk membuat program berbasis sistem seperti driver kita bisa gunakan bahasa C atau Assembly. Contohnya sistem operasi linux yang open source. Jika anda melihat kode sumbernya anda akan menemukan bahwa linux dibuat menggunakan bahasa C. Sedangkan untuk pemrograman desktop kita bisa menggunakan Visual Basic. Bahasa tersebut dirancang oleh Microsoft untuk pemrograman desktop dengan tampilan GUI yang memukau.
Bahasa pemrograman yang umum digunakan
JavaScript JavaScript adalah cara yang sangat populer untuk menambahkan fitur interaktif untuk halaman web dan aplikasi . Ini adalah salah satu bahasa yang paling mudah untuk dipelajari dan dapat digunakan untuk apa pun seperti memvalidasi data formulir untuk mengembangkan permainan, menjadikannya pilihan yang sangat populer untuk pemula .
PHPbahasa program yang digunakan terutama untuk mengembangkan halaman web dinamis . Ini berarti bahwa daripada menciptakan sebuah file terpisah penuh kode untuk setiap halaman situs, Anda dapat menulis seperangkat aturan untuk mengakses dan menampilkan informasi dari database yang kemudian dapat membuat halaman dan memanggil mereka ketika mereka dibutuhkan .
C + + . Dikembangkan untuk menambahkan fitur berorientasi objek dengan bahasa C, dengan penambahan kelas dan fitur lainnya . C + + yang sekarang banyak digunakan dengan berbagai besar aplikasi . Belajar C + + juga memiliki keuntungan yaitu lebih mudah untuk mempelajari bahasa C lainnya yaitu C # dan C. Semua bahasa C umumnya dipandang sebagai bahasa pemprograman tingkat menengah .
C #Diucapkan C Sharp, bahasa ini diciptakan oleh Microsoft dalam kerangka NET . . Jika Anda ingin menulis aplikasi untuk sistem operasi Windows, atau terutama jika Anda ingin menulis kode untuk perangkat lunak desktop, ini sangat penting. Ini adalah tujuan OOP umum yang berbagi banyak kesamaan dengan bahasa C tua.
CAkar dari bahasa C adalah dari bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa yang disebut dengan B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis Ritchie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc (sekarang: AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan di komputer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX.
Ini adalah versi C yang digunakan oleh sistem operasi Apple serta sejumlah kecil aplikasi lain. Jika Anda ingin mengkhususkan diri dalam menulis kode untuk produk Apple maka ini adalah program yang harus anda kuasai.
Python Sangat populer dalam komunitas ilmiah dan akademik, tetapi juga telah digunakan untuk membuat situs web populer seperti Pinterest . Hal ini relatif mudah untuk belajar dibandingkan dengan sesuatu seperti C atau turunannya, tetapi masih sangat fleksibel dalam hal apa yang dapat Anda lakukan dengan itu .
JavaDigunakan oleh Google sebagai bagian integral dari sistem operasi Android, dan oleh pengembang independen untuk membuat aplikasi Android ( serta kegunaan lain ) . Java diciptakan dengan " tulis sekali, jalankan di mana saja " ( WORA ) pendekatan untuk memudahkan kode yang ditulis pada satu mesin untuk berjalan di lain mesin.
Ruby Ini adalah OOP murni populer dari Jepang. Bahasa pemrograman open source dinamis, mudah dimengerti dan produktif. Sintaks Ruby elegan, natural, mudah dibaca dan ditulis.
Visual BasicBerasal dari ' BASIC ', yang sangat populer pada hari-hari awal komputasi pribadi, Visual Basic ( VB ) memungkinkan program sederhana yang akan dibuat dengan cepat dan mudah, sementara juga memungkinkan untuk coding yang lebih kompleks.
Daftar
Lihat pula
Daftar bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman pendidikan
Referensi
Pranala luar |
3046 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kami | Kami | kami adalah kata ganti orang atau pronomina pertama jamak atau tunggal yang bersifat menunjukkan kehormatan si pembicara yang bersifat eksklusif. Dengan kata lain, lawan bicara tidak termasuk, berbeda dengan kita.
Kami juga berarti Lurah atau kepala desa yang tidak diangkat secara resmi oleh pemerintahan yang berkuasa tetapi diangkat dan diakui secara adat di beberapa daerah Jawa Tengah.
Kami juga merupakan nama sebuah surat kabar Indonesia yang terbit dari akhir tahun 1960-an hingga tahun 1974
KAMI
dalam sejarah Indonesia, KAMI adalah singkatan dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia yang dibentuk setelah peristiwa G30S sebagai gerakan di kalangan mahasiswa yang menuntut pembubaran PKI dan ormas-ormasnya, serta pengadilan terhadap Presiden Soekarno yang dituduh terlibat dalam G30S.
Jepang
Kami juga dapat merujuk kepada roh atau fenomena yang disembah dalam agama Shinto.
Kami adalah tokoh fiksi karya Akira Toriyama dalam serial anime dan manga Dragon Ball.
Pemain sepak bola Jepang:
Hisao Kami
Seiji Kami
Lihat pula
Kita
Nama |
3047 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kita | Kita | Kita adalah kata ganti orang atau pronomina pertama jamak yang bersifat inklusif. Dengan kata lain, lawan bicara termasuk, berbeda dengan kami.
Pemain sepak bola Jepang
Kazuma Kita
Kenji Kita
Makoto Kita
Yasushi Kita
Lihat juga
Kami |
3049 | https://id.wikipedia.org/wiki/Klausa | Klausa | Klausa merupakan satuan gramatikal berupa kelompok kata berkonstruksi predikatif yang terdiri atas subjek dan predikat dengan atau tanpa objek, pelengkap, atau keterangan dan berpotensi menjadi kalimat. Namun, dalam realisasi pemakaian bahasa, kehadiran unsur subjek bisa tidak tampak secara eksplisit (jelas) dan hanya unsur predikat yang hadir, tergantung pada kaidah yang berlaku pada setiap bahasa. Hal ini umum dalam bahasa bersubjek nol. Sebuah kalimat paling sederhana terdiri dari satu klausa, sedangkan kalimat yang lebih rumit terdiri dari beberapa klausa.
Klausa sering kali dikontraskan dengan frasa. Sebuah kumpulan kata dikatakan sebagai klausa apabila ia mempunyai predikat dan sebuah subjek, sementara sebuah frasa berisi kata kerja tanpa subjek atau berisi subjek tanpa predikat. Sebagai contoh, kalimat “Aku tidak tahu kalau kamu membuat lukisan itu,” adalah klausa dan sebuah kalimat penuh, sedangkan lukisan itu dan membuat lukisan itu adalah frasa. Ahli bahasa masa kini tidak membuat perbedaan seperti itu; mereka menerima ide akan klausa nonfinitif, klausa yang diatur di sekitar kata kerja infinitif.
Ciri-ciri Klausa
Klausa juga seringkali dianggap sebagai kalimat, sehingga banyak yang sulit membedakan antara klausa dan kalimat. Adapun ciri-ciri klausa adalah sebagai berikut:
Tidak terdapat unsur suprasegmental, seperti, tanda koma (,), tanda titik (.), tanda seru (!), ataupun tanda tanya (?)
Memiliki satu predikat
Sekurang-kurangnya terdiri subjek dan predikat
Terkadang dilengkapi dengan objek, pelengkap, atau keterangan
Dari ciri-ciri klausa tersebut, dapat disimpulkan bahwa klausa bukanlah sebuah kalimat, tetapi memiliki potensi untuk berdiri sebagai kalimat, sehingga kalimat pasti mengandung klausa yang terdiri atas sekurang-kurangnya satu klausa.
Jenis Klausa
Klausa dapat dibedakan berdasarkan kategorinya, yakni a) kelengkapan strukturnya, b) kata negatif yang dipergunakan, c) jenis kata yang menduduki predikat, dan d) kedudukannya dalam kalimat.
Klausa berdasarkan kelengkapan strukturnya terdiri atas klausa lengkap dan klausa taklengkap.
Klausa berdasarkan penggunaan kata negatif terdiri atas klausa positif dan klausa negatif.
Klausa berdasarkan jenis kelas kata dalam predikat terdiri atas klausa nomina, klausa verba, klausa adjektiva, klausa numeralia, dan klausa preposisi.
Klausa berdasarkan kedudukannya dalam kalimat terdiri atas klausa dependen (klausa terikat) dan klausa independen (klausa bebas). Sebuah klausa independen (klausa bebas) dapat berdiri sendiri dan berpotensi menjadi sebuah kalimat, sedangkan klausa dependen (klausa terikat) harus terhubung dengan klausa lainnya. Klausa independen dapat berupa anak kalimat atau kalimat yang setara dengan klausa yang lainnya.
Referensi
Linguistik
Sintaksis
Satuan gramatikal
Frasa
Subjek
Predikat
Kalimat |
3052 | https://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman | Pemrograman | Pemrograman atau penataolahan adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun suatu program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau 'pekerjaan' sesuai dengan keinginan si pemrogram. Untuk melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritme, logika, bahasa pemrograman, dan pada banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.
Pemrograman adalah suatu seni dalam menggunakan satu atau lebih algoritme yang saling berhubungan dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi suatu program komputer. Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang berbeda pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma pemrograman.
Apakah memprogram perangkat lunak lebih merupakan seni, ilmu, atau teknik telah lama diperdebatkan. Pemrogram yang baik biasanya menggabungkan ketiga hal tersebut, agar dapat menciptakan program yang efisien, baik dari sisi saat dijalankan (run time) atau memori yang digunakan.
Pemrograman kompetitif
Pemrograman adalah bahan yang digunakan di berbagai kompetisi komputer di Indonesia maupun dunia. Di tingkat SMA, contohnya, pemrograman dipertandingkan dalam Olimpiade Sains Nasional setiap tahun. Ketigapuluh peraih medali di Olimpiade Sains Nasional ini kemudian menjadi Tim Olimpiade Komputer Indonesia, dan menempuh Pelatihan Nasional yang menyeleksi empat orang wakil untuk mengikuti Olimpiade Sains Internasional bidang Informatika (International Olympiad in Informatics) yang diadakan setiap tahun.
Sejarah pemrograman
Mekanisme Antikythera dari Yunani kuno adalah kalkulator menggunakan persneling dari berbagai ukuran dan konfigurasi untuk menentukan operasi, yang dilacak siklus Metonik masih digunakan di bulan ke surya kalender, dan yang konsisten untuk menghitung tanggal olimpiade. Al-Jazari dibangun Automata diprogram pada tahun 1206. Salah satu sistem yang digunakan dalam perangkat ini adalah penggunaan pasak dan Cams ditempatkan ke drum kayu di lokasi tertentu, yang secara berurutan akan memicu tuas yang pada gilirannya dioperasikan instrumen perkusi. Keluaran dari perangkat ini adalah drumer kecil bermain berbagai ritme dan pola drum. The Jacquard Loom, Joseph Marie Jacquard yang dikembangkan pada tahun 1801, menggunakan serangkaian karton kartu dengan menekan lubang di dalamnya. Pola lubang pola yang mewakili alat tenun harus mengikuti menenun kain. Alat tenun bisa menghasilkan tenun yang sama sekali berbeda dengan menggunakan kumpulan kartu yang berbeda. Charles Babbage mengadopsi penggunaan kartu menekan sekitar tahun 1830 untuk mengendalikan Analytical Engine. Program komputer pertama ditulis untuk Analytical Engine oleh matematikawan Ada Lovelace untuk menghitung urutan Bilangan Bernoulli. Sintesis perhitungan numerik, operasi dan keluaran telah ditentukan, bersama dengan cara untuk mengatur dan masukan instruksi dengan cara yang relatif mudah bagi manusia untuk hamil dan menghasilkan, menyebabkan perkembangan modern pemrograman komputer. Pengembangan pemrograman komputer dipercepat melalui Revolusi Industri.
Pada akhir 1880-an, Herman Hollerith menemukan rekaman data pada media yang kemudian dapat dibaca oleh mesin. Sebelum menggunakan mesin dibaca dari media, di atas, telah untuk kendali, bukan data. "Setelah beberapa percobaan awal dengan kertas pita, ia menetap di kartu menekan ..." Untuk memproses kartu menekan ini, pertama kali dikenal sebagai "kartu Hollerith" dia menciptakan tabulator, dan mesin keypunch. Ketiga penemuannya dasar dari industri pengolahan informasi modern. Pada tahun 1896 ia mendirikan Tabulating Machine Company (yang kemudian menjadi inti dari IBM). Penambahan panel kendali (plugboard) ke 1906 Tipe I Tabulator memungkinkannya untuk melakukan pekerjaan yang berbeda tanpa harus secara fisik dibangun kembali. Pada akhir 1940-an, ada berbagai mesin panel kendali diprogram, disebut catatan unit peralatan, untuk melakukan pengolahan data tugas.
Data dan instruksi dapat disimpan pada external punched card, yang disimpan dalam rangka dan disusun dalam deck. Penemuan arsitektur von Neumann memungkinkan program komputer untuk disimpan dalam memori komputer. Program awal harus susah payah dibuat dengan menggunakan instruksi (operasi dasar) dari mesin tertentu, sering kali dalam notasi biner. Setiap model komputer mungkin akan menggunakan instruksi yang berbeda (bahasa mesin) untuk melakukan tugas yang sama. Kemudian, perakitan bahasa tersebut dikembangkan yang memungkinkan pemrogram menentukan setiap instruksi dalam format teks, singkatan memasukkan kode untuk setiap operasi, bukan menetapkan sebuah nomor dan alamat dalam bentuk simbolik (misalnya, ADD X, JUMLAH). Memasuki sebuah program dalam bahasa assembly biasanya lebih nyaman, lebih cepat, dan kurang rentan terhadap kesalahan manusia daripada menggunakan bahasa mesin, tetapi karena bahasa assembly adalah sedikit lebih dari satu notasi yang berbeda untuk bahasa mesin, setiap dua mesin dengan instruksi yang berbeda set juga memiliki perakitan yang berbeda bahasa.
Pada tahun 1954, FORTRAN diciptakan, melainkan tingkat pertama bahasa pemrograman tinggi untuk memiliki implementasi fungsional, dibandingkan dengan hanya rancangan di atas kertas (Sebuah bahasa tingkat tinggi adalah, dalam istilah yang sangat umum,. bahasa pemrograman yang memungkinkan pemrogram untuk menulis program dalam istilah yang lebih abstrak dari instruksi bahasa assembly, yaitu pada tingkat abstraksi "lebih tinggi" daripada bahasa assembly.) Ini memungkinkan pemrogram untuk menentukan perhitungan dengan memasukkan formula secara langsung (misalnya Y = X * 2 + 5 * X + 9). Program teks, atau sumber, diubah menjadi instruksi mesin menggunakan program khusus yang disebut kompilator, yang diterjemahkan program FORTRAN ke dalam bahasa mesin. Bahkan, nama FORTRAN adalah singkatan dari "Formula Translation". Banyak bahasa lainnya dikembangkan, termasuk beberapa program untuk komersial, seperti COBOL. Program itu sebagian besar masih masuk menggunakan punched card atau pita kertas. (Lihat pemrograman komputer pada era punch card). Pada akhir 1960-an, perangkat penyimpanan data dan terminal komputer menjadi cukup murah bahwa program dapat dibuat dengan mengetikkan langsung ke dalam komputer. Penyunting teks tersebut dikembangkan yang memungkinkan perubahan dan perbaikan harus dilakukan jauh lebih mudah dibandingkan dengan kartu berlubang. (Biasanya, kesalahan dalam meninju kartu berarti bahwa kartu harus dibuang dan yang baru menekan untuk menggantikannya.)
Ketika waktu telah berkembang, komputer telah membuat lompatan raksasa di bidang kekuatan prosesor. Ini telah membawa bahasa pemrograman baru yang lebih disarikan dari perangkat keras. Meskipun bahasa tingkat tinggi biasanya dikenakan biaya overhead yang lebih besar, peningkatan kecepatan komputer modern telah membuat penggunaan bahasa ini jauh lebih praktis daripada pada masa lalu. Bahasa ini semakin disarikan biasanya lebih mudah untuk belajar dan memungkinkan pemrogram untuk mengembangkan aplikasi jauh lebih efisien dan dengan sedikit kode sumber. Namun, bahasa tingkat tinggi masih praktis untuk beberapa program, seperti di mana tingkat rendah kendali perangkat keras diperlukan atau di mana kecepatan pemrosesan maksimum itu penting.
Sepanjang separuh kedua abad ke-20, pemrograman adalah karier yang menarik di sebagian besar negara maju. Beberapa bentuk pemrograman telah semakin tunduk pada outsourcing atau urun daya (impor perangkat lunak dan jasa dari negara lain, biasanya dengan upah rendah), membuat keputusan karier pemrograman di negara maju lebih rumit, sementara meningkatkan peluang ekonomi di daerah kurang berkembang. Tidak jelas seberapa jauh kecenderungan ini akan berlanjut dan seberapa dalam dampak akan pemrogram upah dan kesempatan.
Persyaratan kualitas
Apapun pendekatan pengembangan perangkat lunak mungkin, program akhir harus memenuhi beberapa sifat mendasar. Properti berikut adalah di antara yang paling relevan:
Efisiensi / Kinerja: Jumlah sumber daya sistem program yang mengkonsumsi waktu proses, ruang memori, perangkat bawah seperti cakram, lebar pita jejaringan dan bahkan sampai batas tertentu interaksi dari pemakai): semakin sedikit, semakin baik. Ini juga termasuk pembuangan benar beberapa sumber, seperti membersihkan berkas-berkas sementara dan tidak adanya kebocoran memori.
Keterandalan: Seberapa sering hasil dari sebuah program sudah benar. Hal ini tergantung pada kebenaran konseptual algoritme, dan pemrograman meminimisasi kesalahan, seperti kesalahan dalam manajemen sumber daya (misalnya, buffer overflows dan ras kondisi) dan kesalahan logika (seperti pembagian dengan nol).
Kekokohan: Seberapa baik program mengatasi masalah yang bukan karena kesalahan pemrogram. Ini termasuk situasi seperti salah, tidak pantas atau merusak data, tidak tersedianya sumber daya yang dibutuhkan seperti memori, sistem operasi layanan dan koneksi jaringan, dan kesalahan pengguna.
Kegunaan: yang ergonomi sebuah program: kemudahan dengan mana seseorang dapat menggunakan program untuk tujuan, atau dalam beberapa kasus bahkan tujuan tak terduga. Isu-isu tersebut dapat membuat atau menghancurkan kesuksesan bahkan tanpa masalah lain. Hal ini melibatkan berbagai tekstual, grafis dan kadang-kadang elemen-elemen perangkat keras yang meningkatkan kejelasan, intuitif, kekompakan dan kelengkapan program antarmuka pengguna.
Portabilitas: Kisaran perangkat keras komputer dan platform sistem operasi yang kode sumber dari program dapat dikompilasi / ditafsirkan dan lari. Hal ini tergantung pada perbedaan-perbedaan dalam fasilitas pemrograman yang disediakan oleh platform yang berbeda, termasuk hardware dan sistem operasi sumber daya, perilaku yang diharapkan dari hardware dan sistem operasi, dan ketersediaan platform compiler tertentu (dan kadang-kadang perpustakaan) untuk bahasa dari source code.
Kemampu-rawatan: Kemudahan dengan sebuah program yang dapat dimodifikasi oleh pengembang sekarang atau pada masa mendatang dalam rangka untuk membuat perbaikan atau penyesuaian, memperbaiki bug dan lubang keamanan, atau disesuaikan dengan lingkungan baru. Praktik yang baik selama pengembangan awal membuat perbedaan dalam hal ini. Kualitas ini mungkin tidak secara langsung jelas bagi pengguna akhir tetapi dapat secara signifikan memengaruhi nasib sebuah program jangka panjang.
Kompleksitas algoritme
Bidang akademik dan praktik teknik pemrograman komputer yang baik terutama berkaitan dengan menemukan dan menerapkan algoritme yang paling efisien untuk suatu masalah kelas. Untuk tujuan ini, algoritme diklasifikasikan menjadi perintah dengan menggunakan apa yang disebut notasi Big O, O (n), yang mengungkapkan penggunaan sumber daya, seperti waktu eksekusi atau pemakaian memori, dalam hal ukuran sebuah input. Ahli pemrogram yang akrab dengan berbagai mapan algoritme dan kompleksitas masing-masing dan menggunakan pengetahuan ini untuk memilih algoritme yang paling cocok dengan keadaan.
Metodologi
Langkah pertama dalam sebagian besar proyek-proyek pengembangan perangkat lunak formal adalah analisis persyaratan, diikuti dengan pengujian untuk menentukan model nilai, pelaksanaan, dan kegagalan penghapusan (debug). Terdapat banyak pendekatan yang berbeda untuk masing-masing tugas. Salah satu pendekatan yang populer untuk analisis kebutuhan adalah Kasus Gunakan analisis.
Teknik model populer meliputi Object-Oriented Analysis and Design (OOAD) dan Model-Driven Architecture (MDA). The Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah notasi yang digunakan untuk kedua OOAD dan MDA.
Teknik yang sama digunakan untuk rancangan pangkalan data adalah Entity-Relationship Modeling (ER Modeling).
Pelaksanaan teknik termasuk bahasa imperatif (object-oriented atau prosedural), fungsional bahasa, dan logika bahasa.
Mengukur pemakaian bahasa
Sangat sulit untuk menentukan apa yang paling populer bahasa pemrograman modern. Beberapa bahasa yang sangat populer untuk jenis aplikasi tertentu (misalnya, COBOL masih kuat di pusat data perusahaan, sering pada mainframe besar, FORTRAN dalam aplikasi teknik, bahasa scripting dalam pengembangan web, dan C di aplikasi terbenam), sementara beberapa bahasa teratur digunakan untuk menulis berbagai macam aplikasi.
Metode untuk mengukur popularitas bahasa pemrograman meliputi: menghitung jumlah iklan lowongan pekerjaan yang menyebutkan bahasa [10], jumlah buku-buku pengajaran bahasa yang dijual (overestimates ini pentingnya bahasa baru), dan perkiraan jumlah baris yang ada kode yang ditulis dalam bahasa (meremehkan ini jumlah pengguna bahasa bisnis seperti COBOL).
Debugging
Debugging (pengawakutuan) adalah tugas yang sangat penting dalam proses pengembangan perangkat lunak, karena program yang salah dapat memiliki konsekuensi yang signifikan bagi penggunanya. Beberapa bahasa yang lebih rentan terhadap beberapa jenis kesalahan karena mereka tidak memerlukan spesifikasi kompilator untuk melakukan pemeriksaan sebanyak bahasa lainnya. Penggunaan alat analisis statis dapat membantu mendeteksi beberapa kemungkinan masalah.
Debug (awakutu) sering dilakukan dengan IDE seperti Visual Studio, NetBeans, dan Eclipse. Standalone debugger seperti gdb juga digunakan, dan ini kurang sering menyediakan lingkungan bervisual, biasanya menggunakan baris perintah.
Bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang berbeda (disebut paradigma pemrograman). Pilihan bahasa yang digunakan adalah tunduk pada banyak pertimbangan, seperti kebijakan perusahaan, kesesuaian untuk tugas, ketersediaan pihak ketiga paket, atau keinginan individunya. Idealnya, bahasa pemrograman yang paling cocok untuk tugas yang dihadapi akan dipilih. Trade-off atau untung rugi dari ideal ini melibatkan cukup menemukan pemrogram yang tahu bahasa untuk membangun sebuah tim, ketersediaan kompilator untuk bahasa, dan efisiensi dengan program-program yang ditulis dalam bahasa tertentu mengeksekusi.
Beberapa bahasa pemrograman adalah:
Assembly
Ada
Basic
C atau C++
C#
Cobol
Java
Fortran
Clipper
Pascal
Visual Basic
Allen Downey, dalam bukunya How To Think Like A Computer Scientist, menulis:
Rincian terlihat berbeda dalam berbagai bahasa, tetapi beberapa petunjuk dasar muncul di hampir setiap bahasa:
* Masukan: Ambil data dari papan ketik, berkas, atau beberapa perangkat lain.
* Keluaran: Tampilkan data pada layar atau mengirim data ke berkas atau perangkat lain.
* Berhitung: Lakukan operasi aritmetika dasar seperti penjumlahan dan perkalian.
* Bersyarat eksekusi: Periksa kondisi tertentu dan melaksanakan urutan sesuai pernyataan.
* Pengulangan: Lakukan beberapa tindakan berulang-ulang, biasanya dengan beberapa variasi.
Banyak bahasa komputer menyediakan mekanisme untuk memanggil fungsi yang disediakan oleh perpustakaan. Menyediakan fungsi-fungsi di perpustakaan mengikuti konvensi runtime yang sesuai (misalnya, metode lewat argumen), maka fungsi-fungsi ini dapat ditulis dalam bahasa lainnya.
Pemrogram
Lihat juga: Pengembang perangkat lunak dan Perekayasa perangkat lunak
Pemrogram komputer atau penata olah adalah orang-orang yang menulis perangkat lunak komputer. Pekerjaan mereka meliputi:
* Pengodean (Coding)
* Kompilasi (Compilation)
* Dokumentasi (Documentation)
* Integrasi (Integration)
* Pemeliharaan (Maintenance)
* Analisis persyaratan (Requirements analysis)
* Arsitektur perangkat lunak (Software architecture)
* Pengujian perangkat lunak (Software testing)
* Spesifikasi (Specification)
* Pengawakutuan (Debugging)
* Pemurwarupaan (Prototyping)
Lihat pula
Wikipedia Buku Wikipedia: Buku memiliki buku pada: Pemrograman
Cari Wikiquote Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Pemrograman
Artikel utama: Daftar topik dasar pemrograman komputer
* Accu (organisasi)
* Association for Computing Machinery
* Computer pemrograman pada era kartu pons
* Hello world program
* Daftar topik dasar pemrograman komputer
* Daftar topik pemrograman komputer
* Pemrograman paradigma
* Software engineering
* The Art of Computer Programming
Referensi |
3054 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kapak | Kapak | Kapak (atau kadang disebut dengan kampak) adalah sebuah alat yang terbuat dari logam, bermata yang diikat pada sebuah tangkai, umunnya dari kayu. Kapak merupakan salah satu alat manusia yang sudah sangat tua usianya, sama umurnya dengan saat manusia pertama kali membuat alat dari batu dan kayu.
Zaman dahulu kapak dibuat dari batu pada zaman batu dan pada zaman besi lalu dibuat dari besi. Kapak sangat berguna dan penggunaannya cukup luas dimulai dari sebagai perkakas pemotong kayu, penebang pohon hingga digunakan sebagai senjata perang.
Lihat juga
Kapak terbesar di dunia
Senjata tajam |
3055 | https://id.wikipedia.org/wiki/Pengalaman | Pengalaman | Pengalaman ialah hasil persentuhan alam dengan panca indra manusia. Berasal dari kata peng-alam-an. Pengalaman memungkinkan seseorang menjadi tahu dan hasil tahu ini kemudian disebut pengetahuan.
Dalam dunia kerja istilah pengalaman juga digunakan untuk merujuk pada pengetahuan dan keterampilan tentang sesuatu yang diperoleh lewat keterlibatan atau berkaitan dengannya selama periode tertentu. Secara umum, pengalaman menunjuk kepada mengetahui bagaimana atau pengetahuan prosedural, daripada pengetahuan proposisional.
Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman juga diketahui sebagai pengetahuan empirikal atau pengetahuan posteriori. Seorang dengan cukup banyak pengalaman di bidang tertentu dipanggil ahli.
Catatan kaki
Metafisika
Filsafat ilmu |
3059 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kuala | Kuala | Dalam pengertian geografi di bahasa indonesia, kuala merupakan pertemuan dari dua sungai atau sungai dengan laut. Kuala dapat terbentuk dari berbagai rupa, seperti di pertemuan anak sungai yang bergabung dengan sungai utama; atau dimana kedua arus sungai bertemu untuk membentuk sungai baru (seperti sungai Nil Biru dan Nil Putih yang menyatu membentuk Sungai Nil); atau dimana dua arus dari sungai yang sama terpisah (oleh pulau sungai) kembali menyatu.
Nama tempat
Beberapa tempat di Indonesia dan Malaysia memiliki kata depan kuala yang biasanya menandakan tempat tersebut sebagai tempat pertemuan antara kedua sungai:
Kuala Lumpur, Wilayah persekutuan
Kuala Terengganu, Terengganu
Kuala Bali, Sumatera Utara
Kuala Baru, Aceh Singkil, Aceh
Kuala Dua, Kalimantan Barat
Kuala Indah, Jambi
Kuala Jelai, Kalimantan Tengah
Kuala Kencana, Papua
Kuala Kurun, Kalimantan Tengah
Kuala Lama, Sumatera Utara
Kuala Lupak, Kalimantan Selatan
Kuala, Langkat
Kuala Besilam, Padang Tualang, Langkat
Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah
Kuala Pling, Aceh
Kuala Simpang, Aceh
Kuala Rosan, Kalimantan Barat
Kuala Tanjung, Sumatera Utara
Kuala Tungkal, Jambi
Lihat pula
Estuari
Muara
Tempuran sungai
Rujukan
Geografi fisik
Kata dan frasa Indonesia
Perairan
Sungai |
3061 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kantin | Kantin | Kantin (dari bahasa Belanda: kantine) atau Kafetaria adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung umum yang dapat digunakan pengunjungnya untuk makan, baik makanan yang dibawa sendiri maupun yang dibeli di sana. Kantin sendiri harus mengikuti prosedur tentang cara mengolah dan menjaga kebersihan kantin.Makanan yang disediakan kantin haruslah bersih dan halal.Jenis-jenis makanan yang disediakan pun minimal harus memenuhi 4 sehat 5 sempurna.Biasanya para pembeli harus mengantri dalam sebuah jalur yang disediakan untuk membeli makanan.
Kantin hampir selalu ada di tiap sekolah di Indonesia. Biasanya kantin menjadi tempat berkumpul bagi para murid. Pesan ambil bayar duduk mungkin merupakan prinsip para pengguna fasilitas kantin. Ramainya kantin disebabkan oleh obrolan siswa-siswi yang makan bersama. Kebanyakan murid menganggap penting kantin sebagai tempat bersosialisasi, tempat berkumpulnya seluruh angkatan.
Bangunan dan struktur |
3065 | https://id.wikipedia.org/wiki/Khotbah | Khotbah | Khotbah adalah salah satu cara yang dipakai untuk mengkomunikasikan pesan. Dalam tradisi Kristen, pesan ini didasarkan pada apa yang tertulis di dalam Alkitab atau yang biasa disebut kabar baik. Dalam bahasa Yunani, kabar baik ini disebut Yunani eungalion. Alkitab sebagai sumber pemberitaan Firman Tuhan melalui proses. Sehingga khotbah yang disampaikan bukan pemikiran subjektif si pengkhotbah. Pesan dari teks Alkitab itu yang menjadi inti khotbah.
Pesan yang diberitakan itu di dalam bahasa Yunani disebut Kerygma. Kerygma merupakan pesan dari teks Alkitab yang telah ditafsirkan sebelumnya. Cara mengkomunikasikan khotbah juga berbeda dengan cara komunikasi yang lain. Khotbah di Bukit merupakan salah satu contoh khotbah yang dilakukan oleh Yesus. Khotbah di Bukit juga menjadi salah satu rujukan di dalam etika Perjanjian Baru. Yesus di dalam pemberitaan-Nya tersebut berisi tentang Kerajaan Allah yang akan datang. Khotbah itu pun berisi panggilan atau seruan Yesus kepada setiap orang untuk bertobat. Selain Yesus, tokoh yang terkenal dengan khotbahnya di dalam Perjanjian Baru adalah Paulus. Pemberitaan berita kesukaan dari Paulus terpusat pada kematian dan kebangkitan Kristus menurut Kitab Suci. di dalam berkhotbah ada cara-cara tertentu di dalam ilmu berkhotbah. Ilmu Khotbah juga dikenal dengan istilah homiletika. Homiletika merupakan alat yang harus dikuasai oleh seorang pengkhotbah. Di dalam penyusunan khotbah juga diperlukan proses hermeneutik. Proses Hermeneutik ini membantu pengkhotbah dalam menafsir teks sehingga kontekstual.
Khotbah di dalam tradisi Kekristenan
Khotbah dalam kekristenan pertama kali muncul dari praktik Yahudi. Kemudian, praktik tersebut berkembang di dalam liturgi Kristen. Khotbah di dalam gereja zaman Perjanjian Baru bersifat Injili, yaitu pidato dari perkembangan komunitas dan sebuah perluasan perkembangan misionaris. Khotbah bertujuan untuk menyampaikan pesan dalam Alkitab, seperti inti di dalam kehidupan, kematian, kebangkitan, dan pengharapan akan kedatangan Yesus Kristus. Pada masa kehidupan gereja awal, pengkhotbah itu adalah guru, pemimpin spiritual, dan apologetis. Gereja-gereja awal juga tidak membedakan khotbah dengan pengajaran. Dengan kata lain pengajaran adalah khotbah.
Fungsi khotbah
Khotbah memiliki fungsi yang bersifat pendidikan, sosial, etis, dan politis. Pengkhotbah memberikan pengetahuan, cara beribadah, dan norma yang bersifat sosial dan etis di dalam sebuah komunitas. Pengkhotbah, yang juga dipahami sebagai seorang guru, menjadi pemimpin di dalam ibadah, pengajar di dalam peraturan etis, dan guru spiritual di dalam komunitasnya. Khotbah sangat erat kaitannya dengan fungsinya sebagai pengajaran. Di dalam gereja, khotbah menjadi alat seorang pemimpin dalam mengajar umat. Khotbah pun membantu umat Krtisten dalam memahami kehendak Allah. Injil yang menjadi inti dari pengajaran ini.
Sistematika khotbah
Secara umum, sistematika khotbah dapat dibagi sebagai berikut:
Pendahuluan
Bagian ini berisi latar belakang teks. Pendahuluan sebuah khotbah memiliki fungsi untuk membawa pendengar menuju pesan atau inti khotbah yang hendak disampaikan. Pendahuluan yang disampaikan ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mengungkapkan sedikit permasalahan.
Isi
Isi khotbah adalah bagian yang sentral dari struktur khotbah. Pada bagian ini, yang disampaikan adalah Firman Tuhan atau kerygma dari sebuah teks Alkitab. Bagian ini membutuhkan waktu yang panjang dalam mempersiapkannya. Isi sebuah khotbah harus melewati proses penafsiran.
Penutup
Bagian terakhir adalah penutup khotbah. Kesimpulan dari isi atau pesan dari khotbah disampaikan pada bagian ini. Hal ini mempermudah pendengar dalam menarik pesan dari nas khotbah. Pada bagian ini, aplikasi yang menjadi penekanan. Pendengar pun dapat dengan mudah memahami pesan yang hendak disampaikan. Aplikasi yang relevan dengan kehidupan pendengar akan lebih membuat pendengar memahami khotbah yang disampaikan. Bagian ini juga dapat diisi dengan sebuah ilustrai.
Langkah-langkah menyusun khotbah
Mengumpulkan beberapa gagasan di dalam teks.
Menyaring gagasan-gagasan tersebut.
Memilih tujuan khotbah.
Membuat kerangka khotbah.
Menyusun khotbah.
Metode-metode berkhotbah
Metode Pembacaan Naskah
Metode Penghafalan Naskah
Metode Spontan
Jenis-jenis khotbah
Khotbah Tekstual
Khotbah Topikal (Tematik)
Khotbah Ekspositori
Referensi
Teologi
Biblika
Kristen |
3069 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kilo | Kilo | Kilo bisa berarti:
Kilo- sebagai awalan dalam sistem satuan SI.
Kilogram, satuan massa dalam sistem metrik
Kilometer, satuan panjang dalam sistem metrik
Kilo sebagai nama kelas kapal selam buatan Uni Sovyet.
Distrik Kilo - sebuah distrik di Finlandia
Stasiun Kilo - sebuah stasiun KA komuter di distrik di atas
Kilo - sebuah kecamatan di Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Kilo - sebuah desa di Sulawesi Tengah, Indonesia
Kilo - sebuah desa di Maluku, Indonesia
Kilo Meter VI - sebuah gampong di Aceh, Indonesia
Kilo Meter VIII - sebuah gampong di Aceh, Indonesia
Kilo Ali - penyanyi rapper dari Amerika Serikat
Kilo - sebutan untuk huruf "K" dalam alfabet ejaan ICAO
El Kilo - album musik grup musik hip-hop Orishas dari Kuba
El Kilo - salah satu lagu dalam album musik di atas |
3070 | https://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan | Tumbuhan | {{Infobox spesies
| color =
| name = Tetumbuhan
| fossil_range =
| subdivision_ranks = Divisi
| subdivision =
†Nematophyta
Chlorophyta
Palmophyllales
Prasinophyceae
Nephroselmidophyceae
Pseudoscourfieldiales
Pyramimonadophyceae
Mamiellophyceae
Scourfieldiales
Pedinophyceae
Chlorodendrophyceae
Trebouxiophyceae
Ulvophyceae
Chlorophyceae
Streptophyta s.l.
Chlorokybophyta
Mesostigmatophyta
Klebsormidiophyta
Charophyta (stonewort)
Chaetosphaeridiales
Coleochaetophyta
Zygnematophyta
Embryophyta (tumbuhan darat)
| synonyms=
Viridiplantae Cavalier-Smith 1981
Chlorobionta Jeffrey 1982, emend. Bremer 1985, emend. Lewis and McCourt 2004
Chlorobiota Kenrick and Crane 1997
Chloroplastida Adl et al., 2005
Phyta Barkley 1939 emed. Holt & Uidica 2007
Cormophyta Endlicher, 1836
Cormobionta Rothmaler, 1948
Euplanta Barkley, 1949
Telomobionta Takhtajan, 1964
Embryobionta Cronquist et al., 1966
Metaphyta Whittaker, 1969
}}
Dalam biologi, Tumbuhan adalah organisme eukariota multiseluler yang tergolong ke dalam kerajaan Plantae. Di dalamnya terdiri atas beberapa klad yakni, tanaman berbunga, Gymnospermae atau Tumbuhan berbiji terbuka, Lycopodiopsida, paku-pakuan, lumut, serta sejumlah alga hijau.
Tanaman hijau memiliki dinding sel yang kokoh mengandung selulosa. Tanaman hijau termasuk dalam kategori autotrof (mampu memproduksi makanan sendiri). Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, yakni memproduksi energi sendiri dengan mengubah energi cahaya matahari melalui proses yang disebut fotosintesis dalam organel sel bernama kloroplas. Karena warna hijau yang dominan pada anggota kerajaan ini, nama lain yang dipakai adalah Viridiplantae ("tumbuhan hijau"). Nama lainnya adalah Metaphyta'. Namun ada juga tumbuhan yang bersifat parasit dan beberapa sudah tidak memiliki kemampuan fotosintesis dengan sedikit atau bahkan tanpa klorofil. Tanaman juga bisa dikarakterisasi dari cara mereka berkembang biak, kemampuan pertumbuhan, dan pergiliran keturunan.
Tercatat sekitar 350.000 spesies organisme termasuk di dalamnya, tidak termasuk alga hijau. Dari jumlah itu, 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis tumbuhan lumut. Tumbuhan hijau menghasilkan hampir seluruh molekul oksigen di muka bumi ini dan merupakan bagian terpenting dalam sistem ekologi bumi. Tumbuhan-tumbuhan yang sudah di domestikasi bisa menghasilkan biji, buah-buahan dan sayuran yang berguna sebagai bahan dasar pangan manusia. Selain itu tumbuhan juga digunakan sebagai tanaman hiasan dan banyak yang berkhasiat obat serta digunakan dalam ilmu medis. Ilmu mengenai studi tanaman disebut botani, yakni salah satu cabang ilmu biologi.
Batasan
Klasifikasi tumbuhan masa lalu memasukkan pula semua alga ("ganggang") dan fungi (cendawan, termasuk jamur lendir, bahkan bakteri), sebagai anggotanya. Batasan tumbuhan semacam ini dikenal sebagai tumbuhan dalam arti luas, yang kini dianggap sudah usang.
Kritik-kritik yang muncul membuat fungi dipisahkan dari tumbuhan. Meskipun tumbuh stasioner, fungi bersifat saprotrof'', mendapatkan energi dari sisa-sisa bahan organik. Selain itu, dinding sel fungi tidak tersusun dari selulosa, bahan yang menyusun dinding sel tumbuhan, tetapi tersusun dari kitin, yang malah kebanyakan dihasilkan hewan.
Definisi Plantae saat ini
Ketika nama Plantae atau tumbuhan digunakan pada kelompok tertentu dari organisme atau takson, itu umumnya mengacu pada satu dari empat konsep. Dari yang paling tidak inklusif sampai paling inklusif, keempat pengelompokan itu adalah:
Cara lain untuk melihat hubungan antara kelompok yang berbeda yang telah disebut "tumbuhan" yaitu melalui kladogram, yang menunjukkan hubungan evolusioner mereka. Sejarah evolusi dari tumbuhan belum sepenuh ya ditetapkan, tetapi satu hubungan yang diterima antara tiga kelompok yang dideskripsikan di atas ditunjukkan di bawah ini. Yang telah disebut "tumbuhan" dicetak tebal.
Cara kelompok-kelompok alga hijau disatukan dan dinamai bervariasi di antara penulis.
Status alga
Kebanyakan alga sudah tidak lagi dimasukkan ke dalam Kerajaan Plantae. Alga terdiri dari beberapa kelompok yang berbeda dari organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis, yang masing-masing muncul secara terpisah-pisah dari leluhur yang non-fotosintetik. Alga yang paling mencolok adalah gulma laut, alga multiseluler yang mungkin kurang lebih mirip tanaman terestrial, tetapi diklasifikasikan bersama alga hijau, merah, dan coklat. Masing-masing kelompok alga ini juga termasuk berbagai jenis organisme mikroskopik dan organisme uniseluler.
Sebagian besar alga kemudian juga mulai dipisahkan dari keanggotaan tumbuhan karena mereka tidak memiliki diferensiasi jaringan dan tidak memembentuk klorofil sebagai pigmen penangkap energi.
Penggunaan teknik-teknik biologi molekuler terhadap filogeni tumbuhan ternyata memberikan banyak dukungan atas pemisahan ini. Tumbuhan dalam arti yang sekarang dipakai (arti sempit) dianggap sebagai keturunan dari suatu alga hijau purba.
Ciri-ciri khas
Ciri yang segera mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna kehijauan tetapi bisa kuning yang dominan akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan vital dalam proses penangkapan energi melalui fotosintesis. Dengan demikian, tumbuhan secara umum bersifat autotrof. Beberapa perkecualian, seperti pada sejumlah tumbuhan parasit, merupakan akibat adaptasi terhadap cara hidup dan lingkungan yang unik. Karena sifatnya yang autotrof, tumbuhan selalu menempati posisi pertama dalam rantai aliran energi melalui organisme hidup (rantai makanan).
Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, meskipun beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum. Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya. Variasi morfologi tumbuhan jauh lebih besar daripada anggota kerajaan lainnya. Selain itu, tumbuhan menghasilkan banyak sekali metabolit sekunder sebagai mekanisme pertahanan hidup atas perubahan lingkungan atau serangan pengganggu. Reproduksi juga terpengaruh oleh sifat ini
Pada tingkat seluler, dinding sel yang tersusun dari selulosa, hemiselulosa, dan pektin menjadi ciri khasnya, meskipun pada tumbuhan tingkat sederhana kadang-kadang hanya tersusun dari pektin. Hanya sel tumbuhan yang memiliki plastida; juga vakuola yang besar dan sering kali mendominasi volume sel.
Galeri
Lihat pula
Biji
Bunga
Taksonomi tumbuhan
Referensi
Pranala luar
(membutuhkan Microsoft Silverlight)
Index Nominum Algarum
Interactive Cronquist classification
Plant Resources of Tropical Africa
Tree of Life
Database botani dan vegetasi
African Plants Initiative database
Australia
Chilean plants at Chilebosque
e-Floras (Flora of China, Flora of North America and others)
Flora Europaea
Flora of Central Europe
Flora of North America
List of Japanese Wild Plants Online
Meet the Plants-National Tropical Botanical Garden
Lady Bird Johnson Wildflower Center - Native Plant Information Network at University of Texas, Austin
The Plant List
United States Department of Agriculture not limited to continental US species
Eukariota
Makhluk hidup |
3071 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kinematika | Kinematika | Dalam fisika, kinematika adalah cabang dari mekanika klasik yang membahas gerak benda dan sistem benda tanpa mempersoalkan gaya penyebab gerakan. Kata kinematika dicetuskan oleh fisikawan Prancis A.M. Ampère cinématique yang ia ambil dari Yunani Kuno , kinema (gerak), diturunkan dari , kinein.
Hal terakhir ini berbeda dari dinamika atau sering disebut dengan Kinetika, yang mempersoalkan gaya yang memengaruhi gerakan.
Studi mengenai kinematika biasa disebut juga sebagai geometri gerak.
Kinematika Lintasan Partikel dalam Kerangka Acuan yang Tidak Berputar
Kinematika partikel adalah studi yang mempelajari karakteristik gerak suatu partikel. Posisi suatu partikel didefinisikan sebagai vektor koordinat dari awal titik acuan ke partikel. Sebagai contoh, anggaplah ada sebuah menara setinggi 50 meter di sebelah selatan rumah anda, di mana titik acuannya adalah rumah anda, dengan timur sebagai sumbu-x dan utara sebagai sumbu-y, maka koordinat vektor menara tersebut adalah r=(0, -50, 0). Vektor koordinat di puncak menara adalah r=(0, -50, 50).
Dalam bentuk 3 dimensi, posisi titik r dapat dituliskan sebagai dengan xr, yr, dan zr adalah koordinat Kartesian dan i, j dan k adalah unit vektor yang mengikuti sumbu x, y, dan z. Besar dari vektor posisi |r| adalah jarak antara titik r dengan titik acuan, dapat dituliskan sebagai .
Trajektori dari sebuah partikel adalah fungsi vektor terhadap waktu, r(t), yang mendefinisikan kurva yang dibentuk dari partikel yang bergerak, yang akan memberikan persamaan , dengan koordinat xr, yr, dan zr masing-masing adalah fungsi waktu.
Kecepatan dan kelajuan
Kecepatan sebuah partikel adalah vektor yang menunjukkan arah dan besar dari perubahan posisi vektor, bagaimana posisi sebuah benda berpindah tiap waktu. Anggap rasio perbedaan 2 posisi partikel dibagi dalam interval waktu sama, maka kecepatan rata-rata pada interval tersebut adalah dengan Δr adalah perubahan posisi vektor per selang waktu Δt.
Ketika limit interval waktu Δt menjadi semakin kecil, maka kecepatan rata-rata menjadi turunan waktu dari posisi vektor
.
Maka, kecepatan adalah besarnya perubahan posisi Δr per satuan waktu Δt.
Kelajuan dari suatu objek adalah besar |v| dari suatu kecepatan. Kelajuan merupakan besaran skalar
dengan s adalah total panjang lintasan busur yang ditempuh partikel. Kelajuan ds/dt adalah besaran yang selalu bernilai positif.
Percepatan
Vektor kecepatan dapat berubah besar dan arahnya atau keduanya sekaligus. Oleh karena itu, percepatan memperhitungkan laju perubahan besaran vektor kecepatan dan laju perubahan arah vektor itu. Alasan yang sama yang digunakan sehubungan dengan posisi partikel untuk menentukan kecepatan, dapat diterapkan pada kecepatan untuk menentukan percepatan. Percepatan partikel adalah vektor yang ditentukan oleh laju perubahan vektor kecepatan. Percepatan rata-rata partikel selama selang waktu didefinisikan sebagai rasio.
dimana Δv adalah selisih vektor kecepatan dan Δt adalah selang waktu.
Percepatan partikel adalah batas percepatan rata-rata ketika selang waktu mendekati nol, yang merupakan turunan waktu,
atau
.
Jadi, percepatan rata-rata adalah turunan pertama dari vektor kecepatan dan turunan kedua dari vektor posisi partikel itu. Perhatikan bahwa dalam kerangka acuan yang tidak berputar, turunan dari arah koordinat tidak dianggap sebagai arah dan besarnya adalah konstanta. Besar percepatan suatu benda adalah besaran |a| dari vektor percepatannya. Ini adalah besaran skalar:
Vektor posisi relatif
Dapat ditunjukkan dengan persamaan matematika vektor sederhana berikut yang memperlihatkan suatu penjumlahan vektor: gerak relatif terhadap sama dengan gerak relatif terhadap ditambah dengan gerak relatif terhadap :
Gerakan Koordinat
Salah satu persamaan dasar dalam kinematika adalah persamaan yang menggambarkan tentang turunan dari sebuah vektor yang berada dalam suatu sumbu koordinat bergerak. Yaitu: turunan terhadap waktu dari sebuah vektor relatif terhadap suatu koordinat diam, sama dengan turunan terhadap waktu vektor tersebut relatif terhadap koordinat bergerak ditambah dengan hasil perkalian silang dari kecepatan sudut koordinat bergerak dengan vektor itu. Dalam bentuk persamaan:
di mana:
adalah sebuah vektor
adalah sebuah sumbu koordinat tetap / tak bergerak
adalah sebuah sumbu koordinat berputar
adalah kecepatan sudut perputaran koordinat
Kecepatan relatif
Kecepatan satu titik relatif terhadap yang lain adalah perbedaan antara kecepatan mereka yang merupakan perbedaan antara komponen kecepatan mereka. Jika titik A memiliki komponen kecepatan dan titik B memiliki komponen kecepatan maka kecepatan titik A relatif terhadap titik B adalah selisih antara komponen-komponennya . Sebagai alternatif, hasil yang sama ini dapat diperoleh dengan menghitung turunan waktu dari vektor posisi relatif rB/A.
Mencari kecepatan v dan perpindahan x dari percepatan a dengan persamaan kinematika dari kalkulus integral
Source:
Percepatan partikel a adalah fungsi waktu yang diketahui. Karena turunan waktu dari fungsi kecepatan v adalah percepatan, ,
memberikan integral tak tentu pada kedua sisi, memberikan
,
dimana C1 adalah konstanta integrasi. dan , maka kecepatan adalah
Jika kecepatan awal adalah v'0 dan t=0, maka
,
sehingga . Subtitusikan ke dalam , sehingga
.
Sistem Koordinat
Sistem Koordinat Diam
Pada sistem koordinat ini, sebuah vektor digambarkan sebagai suatu penjumlahan dari vektor-vektor yang searah dengan sumbu , , atau . Umumnya adalah sebuah vektor satuan pada arah , adalah sebuah vektor satuan pada arah , dan adalah sebuah vektor satuan pada arah .
Vektor posisi (atau ), vektor kecepatan dan vektor percepatan , dalam sistem koordinat Kartesius digambarkan sebagai berikut:
catatan:
,
Sistem Koordinat Bergerak 2 Dimensi
Sistem koordinat ini hanya menggambarkan gerak bidang yang berbasis pada 3 vektor satuan orthogonal yaitu vektor satuan , dan vektor satuan sebagai sebuah bidang di mana suatu objek benda berputar terletak/berada, dan sebagai sumbu putarnya.
Berbeda dengan sistem koordinat Kartesius di atas, di mana segala sesuatunya diukur relatif terhadap datum yang tetap dan diam tak berputar, datum'' dari koordinat-koordinat ini dapat berputar dan berpindah - mengikuti gerakan dari benda atau partikel pada suatu benda yang diamati. Hubungan antara koordinat diam dan koordinat berputar dan bergerak ini dapat dilihat lebih rinci pada Transformasi Orthogonal.
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Fisika
Teknik mesin |
3072 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kidung%20Tantri%20Demung | Kidung Tantri Demung | Kidung Tantri Demung menurut tradisi Bali, ditulis oleh dua orang yaitu Ida Padanda Nyoman Pidada dan adiknya Ida Padanda Ketut Pidada dari Griya Punia di kecamatan Sidemen Karangasem dan ditulis pada tahun 1650 Saka atau 1728 Masehi.
Kidung ini mengisahkan cerita Tantri atau Pancatantra dalam bahasa Jawa Tengahan.
Lihat pula
Sastra Jawa-Bali
Bali |
3073 | https://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika | Mekanika | Mekanika (serapan dari ) adalah jenis ilmu khusus yang mempelajari fungsi dan pelaksanaan mesin, alat atau benda yang seperti mesin. Mekanika merupakan bagian yang sangat penting dalam ilmu fisika terutama untuk ilmuwan dan rekayasawan. Mekanika juga berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari gaya gerak suatu benda serta efek dari gaya yang dihasilkannya.
Cabang ilmu mekanika secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu statika dan dinamika. Sedangkan dinamika dapat pula dibagi dua menjadi kinematika dan kinetika.
Sejarah
Pemikiran awal mengenai mekanika dimulai pada masa Aristoteles (384–322 SM). Bidang ilmu mekanika yang paling awal ialah mekanika benda langit. Aristoteles pada masanya menganggap Bumi sebagai objek yang diam dengan bintang-bintang yang mengelilinginya mengalami pergerakan atau perputaran. Pemikiran Aristoteles kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh ahli astronomi bernama Tycho Brahe pada abad ke-16 Masehi dan dikembangkan lagi oleh muridnya yang bernama Johannes Kepler pada awal abad ke-17 Masehi. Hukum mekanika kemudian baru dirumuskan secara ilmiah pada awal abad ke-17 Masehi oleh Isaac Newton dari bukti-bukti empiris yang ditemukan oleh Brahe dan Kepler. Konsep dasar yang dikemukakan oleh Newton ialah gaya dan massa, yang kemudian dikembangkan lagi menjadi teori gravitasi. Ilmu mekanika kemudian terus dikembangkan pada paruh kedua abad ke-17 Masehi hingga paruh pertama abad ke-19 Masehi. Para pengembangnya di antaranya ialah Johann Bernoulli, Jean le Rond d'Alembert, Joseph-Louis de Lagrange dan William Rowan Hamilton. Pada masa ini, ilmu mekanika dikenal sebagai mekanika klasik, mekanika teoretik atau mekanika analitik. Dari mekanika klasik ini kemudian berkembang ilmu mekanika yang lebih rumit dan berkaitan dengan fisika modern, yaitu mekanika gelombang, mekanika statistik, dan mekanika kuantum. Perkembangan mekanika kemudian berlanjut melalui pemikiran-pemikiran Albert Einstein pada paruh pertama abad ke-20 Masehi, Pemikiran Einstein kemudian mengembangkan mekanika relativistik menggunakan teori relativitas khusus.
Satuan
Mekanika termasuk ke dalam bidang keilmuan fisika, sehingga satuan yang digunakan berkaitan dengan besaran fisika mekanika. Pada mekanika digunakan besaran yaitu panjang, massa, dan waktu. Sistem satuan yang digunakan dalam mekanika ialah sistem satuan MKS dan sistem satuan CGS.
Mekanika klasik
Berikut ini adalah digolongkan sebagai mekanika klasik:
Mekanika Newton, teori mengenai (kinematika) dan (dinamika)
Mekanika Hamiltonian
Mekanika Lagrangean
Mekanika benda langit
Astrodinamika, navigasi penerbangan, etc.
Mekanika zat padat, elastisitas, sifat-sifat benda elastis.
Mekanika fraktura
Akustik, suara
Statika,
Mekanika fluida, pergerakan cairan
Mekanika tanah, sifat-sifat mekanik dari tanah
Mekanika kontinuum
Hidrolika,sifat-sifat mekanika cairan
Statika fluida
Mekanika terapan, salah satunya Teknik mesin
Biomekanika, solid, fluida,
Biofisika, proses fisika dalam makluk hidup
Mekanika statistik
Fisika relativistik
Mekanika fluida
Mekanika fluida merupakan cabang mekanika yang mempelajari mengenai pergerakan dari fluida. Pergerakan ini diamati dalam bentuk cairan maupun gas. Dalam mekanika fluida juga dipelajari fluida yang tidak dalam keadaan bergerak atau diam. Sebagian besar bahasan dalam mekanika fluida berkaitan dengan mekanika kontinum. Secara garis besar, mekanika fluida terbagi menjadi statika fluida yang mempelajari fluida dalam keadaan diam, dan dinamika fluida yang mempelajari fluida dalam keadaan bergerak. Khusus pada dinamika fluida digunakan pendekatan matematika dan bukti empiris yang rumit guna penyelesaian masalah.
Mekanika tanah
Mekanika tanah merupakan suatu bidang ilmu yang menggabungkan beberapa cabang mekanika dengan tujuan untuk mempelajari tentang tanah dan komponennya guna melakukan kegiatan konstruksi. Dalam penerapan praktis, mekanika tanah digunakan pada teknik sipil untuk memprediksi karakteristik kinerja tanah. Dalam penerapannya, mekanika tanah menggunakan teknik statika, teknik dinamika, mekanika fluida, dan teknologi lainnya untuk menganalisa struktur tanah. Studi utama dalam mekanika tanah meliputi studi komposisi tanah, kekuatan, konsolidasi, dan penggunaan prinsip hidrolik. Manfaat dari ilmu mekanika tanah ialah mengurangi dan mengatasu masalah geologi rekayasa yang disebabkan oleh keberadaan serta sifat dari batuan sedimen dan reaksi pengendapan lainnya. Sementara itu, para rekayasawan memanfaatkan teori mekanika tanah untuk keperluan rekayasa konstruksi bangunan, perencanaan peralatan dan bahan pendukung serta mengelola jenis pekerjaan yang diperlukan. Kajian utama di dalam mekanika tanah ialah proses pembentukan tanah, sifat fisika dan sifat kimia tanah, kerapatan tanah, permeabilitas dan penyatuan tanah.
Mekanika kuantum
Beberapa kategori ini dikategorikan sebagai Mekanika kuantum:
Fisika partikel, pergerakan, struktur, dan reaksi partikel
Fisika nuklir, pergerakan, struktur, dan reaksi nucleus
Fisika benda terkondensasi
Mekanika kuantum statistik,
Asas
Asas kekekalan energi mekanik
Asas kekekalan energi mekanik adalah sebuah asas dalam mekanika yang menyatakan bahwa jumlah energi mekanik selalu konstan. Dalam asas ini, energi kinetik dan energi potensial saling menggantikan sehingga jumlah energi mekanik secara keseluruhan tetap sama dan tidak berubah. Asas kekekalan energi mekanik merupakan hasil pengembangan dari konsep usaha dan energi kinetik. Dalam asas kekekalan energi usaha tidak dinyatakan dalam satuan daya. Asas kekekalan energi mekanik digunakan untuk menganalisa gerakan suatu benda tanpa dipengaruhi oleh faktor lingkungan di luar benda tersebut. Analisis dilakukan dengan menghitung besarnya perubahan energi dari benda tersebut.
Pemanfaatan teoretis
Fisika statistik
Mekanika statistik secara khusus memberikan sumbangan kepada perkembangan fisika statistik. Penerapan mekanika statistik dalam fisika statistik ialah pada perumusan modern tentang ensambel. Perumusan ini dibuat oleh Josiah Willard Gibbs (1839–1903).
Pemanfaatan praktis
Teknik pondasi
Ilmu mekanika dapat digunakan untuk menganalisa dan mendesain perencanaan suatu pondasi. Dalam proses analisa, mekanika berperan dalam menjelsakan perilaku tanah dan sifatnya akibat adanya gaya-gaya yang menimbulkan tegangan dan regangan. Perancangan pondasi yang benar diwujudkan dengan mencegah terjadinya penyimpangan konstruksi tanah dari kondisi ideal. Secara lebih lanjut, mekanika tanah digunakan untuk mengatur bentuk permukaan jalan, pembangunan bangunan dan strukturnya di bawah tanah serta perencanaan pembuatan berem dan penggalian.
Referensi
Pranala luar
iMechanica: the web of mechanics and mechanicians
Mechanics Blog by a Purdue University Professor
The Mechanics program at Virginia Tech
Physclips: Mechanics with animations and video clips from the University of New South Wales
U.S. National Committee on Theoretical and Applied Mechanics
Interactive learning resources for teaching Mechanics |
3074 | https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin | Mesin | Mesin adalah suatu alat atau peralatan yang cara kerjanya didasarkan kepada perubahan dua bentuk energi pada suatu sistem tertentu. Bentuk energi yang umum diubah pada mesin ialah energi mekanik atau energi listrik. Tujuan pengubahan energi pada mesin adalah untuk membantu mempermudah pekerjaan manusia. Biasanya membutuhkan sebuah masukan sebagai pemicu, mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran, yang melakukan tugas yang telah disetel. Mesin dalam bahasa Indonesia sering pula disebut pesawat, contoh pesawat misalnya telepon. Namun belakangan ini kata pesawat cenderung mengarah ke pesawat terbang.
Mesin telah mengembangkan kemampuan manusia sejak sebelum adanya catatan tertulis. Perbedaan utama dari alat sederhana dan mekanisme atau pesawat sederhana adalah sumber tenaga dan mungkin pengoperasian yang bebas. Istilah mesin biasanya menunjuk ke bagian yang bekerja bersama untuk melakukan kerja. Biasanya alat-alat ini mengurangi intensitas gaya yang dilakukan, mengubah arah gaya, atau mengubah suatu bentuk gerak atau energi ke bentuk lainnya.
Pesawat sederhana
Bantalan
Roda gigi
Tuas
Katrol
Bidang miring
Sekrup
Pegas
Baji
Roda
As roda
Derek
Poros bubungan
Mesin pembakaran dalam
Mesin bensin
Mesin diesel
Putaran empat-tak
Motor bakar dua langkah
Mesin wankel
Mesin pembakaran luar
Mesin uap
Mesin stirling
Putaran empat-tak
Mesin perkakas
Konvensional
Mesin bubut
Mesin frais
Mesin sekrap
Mesin tempa
Non-konvensional
Mesin pelepasan listrik
Jet air
Jam
Jam atom
Kronometer
Jam pendulum
Jam quartz
Kompresor
Sekrup Archimedes
Ejektor
Pompa hidram
Tuyau
Pompa vakum
Keterkaitan
Pantograf
Turbin
Turbin gas
Mesin jet
Turbin uap
Turbin air
Turbin udara
Airfoil
Sail
Sayap
Kemudi
Sirip sayap
Peredam
Baling-baling
Mesin penghitung
Kalkulator
Komputer analog
Terowongan angin
Komputer digital
Mesin Turing
Teknologi tepat guna
Mesin pengolah makanan
Mesin pengemas
Mesin percetakan
Mesin pendingin
Mesin pemanas
Lihat pula
Sistem manufaktur fleksibel
Minyak pelumas
Daftar mesin
Daftar mesin terbesar
Referensi
Lebih lanjut
Teknik mesin
Permesinan |
3076 | https://id.wikipedia.org/wiki/Energi | Energi | Dalam fisika, energi atau tenaga adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah melalui interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton.
Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan sejumlah energi. Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang didapat melalui proses pemanasan-beberapa di antaranya akan hilang sebagai panas terbuang. Jumlah maksimum yang dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem seperti mesin dan benda hidup membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang energi. Energi mekanik dan bentuk-bentuk energi lainnya dapat berpindah langsung ke bentuk energi panas tanpa batasan tertentu.
Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, tetapi semua tipe energi ini harus memenuhi berbagai kondisi seperti dapat diubah ke bentuk energi lainnya, mematuhi hukum konservasi energi, dan menyebabkan perubahan pada benda bermassa yang dikenai energi tersebut. Bentuk energi yang umum di antaranya energi kinetik dari benda bergerak, energi radiasi dari cahaya dan radiasi elektromagnetik, energi potensial yang tersimpan dalam sebuah benda karena posisinya seperti medan gravitasi, medan listrik atau medan magnet, dan energi panas yang terdiri dari energi potensial dan kinetik mikroskopik dari gerakan-gerakan partikel tak beraturan. Beberapa bentuk spesifik dari energi potensial adalah energi elastis yang disebabkan dari pemanjangan atau deformasi benda padat dan energi kimia seperti pelepasan panas ketika bahan bakar terbakar. Setiap benda yang memiliki massa ketika diam, memiliki massa diam atau sama dengan energi diam, meski tidak dijelaskan dalam fenomena sehari-hari di fisika klasik.
Menurut neraca massa-energi, semua bentuk energi membutuhkan massa. Contohnya, menambahkan 25 kilowatt-jam (90 megajoule) energi pada objek akan meningkatkan massanya sebanyak 1 mikrogram; jika ada timbangan yang sebegitu sensitif maka penambahan massa ini bisa terlihat. Matahari mengubah energi potensial nuklir menjadi bentuk energi lainnya; total massanya akan berubah ketika energi terlepas ke sekelilingnya terutama dalam bentuk energi radiasi.
Meskipun energi dapat berubah bentuk, tetapi hukum kekekalan energi menyatakan bahwa total energi pada sebuah sistem hanya berubah jika energi berpindah masuk atau keluar dari sistem. Hal ini berarti tidak mungkin menciptakan atau memusnahkan energi. Total energi dari sebuah sistem dapat dihitung dengan menambahkan semua bentuk energi dalam sistem tersebut. Contoh perpindahan dan transformasi energi adalah pembangkitan listrik, reaksi kimia, atau menaikkan benda.
Organisme hidup juga membutuhkan energi tersedia untuk tetap hidup; manusia misalnya, membutuhkan energi dari makanan beserta oksigen untuk memetabolismenya. Peradaban membutuhkan pasokan energi untuk berbagai kegiatan; sumber energi seperti bahan bakar fosil merupakan topik penting dalam ekonomi dan politik. Iklim dan ekosistem bumi juga dijalankan oleh energi radiasi yang didapat dari matahari (juga energi geotermal yang didapat dari dalam bumi.
Sejarah
Kata energi berasal dari , yang kemungkinan muncul pertama kali dalam karya Aristoteles pada abad ke-4 SM. Kebalikan dengan definisi modern, energeia adalah konsep filosofis kualitatif yang sangat luas.
Pada akhir abad ke-17, Gottfried Leibniz mengusulkan ide , atau gaya hidup, yang didefinisikan sebagai perkalian antara massa objek dengan kuadrat kecepatannya; ia percaya bahwa total vis viva adalah kekal. Untuk memperhitungkan perlambatan akibat friksi/gesekan, Leibniz membuat teori bahwa energi termal terdiri dari gerak acak dari bagian pembentuk zat, meski pada akhirnya hal ini membutuhkan waktu lebih dari satu abad untuk diterima secara umum. Analogi modern dari besaran ini (energi kinetik) hanya berbeda pada faktor pengali setengah.
Pada tahun 1807, Thomas Young kemungkinan adalah orang pertama yang menggunakan istilah "energi" daripada vis viva. Gustave-Gaspard Coriolis menjelaskan "energi kinetik" pada tahun 1829, dan William Rankine memunculkan istilah "energi potensial" tahun 1853. Hukum kekekalan energi juga pertama kali dipostulatkan pada awal abad ke-19, dan berlaku pada semua sistem terisolasi. Pernah dipertentangkan apakah panas adalah substansi fisika atau bukan, atau hanyalah besaran fisika seperti momentum. Pada tahun 1845 James Prescott Joule menemukan hubungan antara kerja mekanik dengan munculnya panas.
Pengembangan ini memunculkan teori kekekalan energi, dirumuskan formal oleh William Thomson (Lord Kelvin) dalam termodinamika. Termodinamika memberikan penjelasan bagi pengembangan proses-proses kimia oleh Rudolf Clausius, Josiah Willard Gibbs, dan Walther Nernst. Clausius juga mengemukakan konsep entropi dan Jožef Stefan mengenalkan hukum energi radiasi. Menurut teorema Noether, hukum kekekalan energi adalah akibat daripada hukum fisika tidak berubah terhadap waktu.
Satuan
SI dan satuan berhubungan
Energi dinyatakan dalam satu joule (J). Penggunaan satuan ini dinamakan untuk menghormati jasa dari James Prescott Joule atas percobaannya dalam persamaan mekanik panas. Dalam istilah yang lebih mendasar 1 joule sama dengan 1 newton-meter dan, dalam istilah satuan pokok SI, 1 J sama dengan 1 kg m2 s−2.
Penggunaan dalam sains
Mekanika klasik
Dalam mekanika klasik, energi yang properti yang berguna secara konsep dan matematis. Beberapa perumusan mekanika telah dikembangkan menggunakan energi sebagai konsep utama.
Kerja, sebuah bentuk energi, adalah gaya dikali jarak.
Disini dikatakan bahwa kerja () sama dengan integral garis dari gaya F sepanjang lintasan C; untuk lebih detailnya lihat pada artikel kerja mekanik. Kerja dan energi adalah tergantung kerangka.
Total energi dalam sistem terkadang disebut Hamiltonian, diambil dari nama William Rowan Hamilton. Persamaan gerak klasik dapat ditulis dalam bentuk Hamiltonian, meski untuk sistem yang sangat kompleks dan abstrak. Persamaan klasik ini memiliki analogi langsungnya dalam mekanika kuantum nonrelativistik.
Konsep lain berkaitan dengan energi disebut sebagai Lagrangian, diambil dari nama Joseph-Louis Lagrange. Formulasi ini sama pentingnya dengan Hamiltonian, dan keduanya dapat digunakan untuk menurunkan atau diturunkan dari persamaan gerak. Konsep ini ditemukan dalam konteks mekanika klasik, tetapi berguna secara umum untuk fisika modern. Konsep Lagrangian didefinisikan sebagai energi kinetik minus energi potensial. Umumnya, konsep Lagrange secara matematis lebih mudah digunakan daripada Hamiltonian untuk sistem non-konservatif (seperti sistem dengan gaya gesek).
Biologi
Dalam bidang biologi, energi berperan pada seluruh tingkat sistem biologis, dari biosfer sampai ke makhluk hidup terkecil.
Biosfer yaitu bagian atau lapisan dari bumi di mana terdapat kehidupan. Cakupan biosfer yaitu mulai dari sistem akar paling dalam pohon-pohon yang ada di bumi ke ekosistem bersuasana gelap di palung terdalam yang ada di samudra, hutan hutan yang dalam dan puncak gunung-gunung tinggi. Pergerakan energi terjadi di biosfer. Energi yang masuk ke biosfer berasal dari matahari. Ada banyak jenis energi yang dipancarkan matahari, namun yang diterima oleh bumi adalah sebagian kecil energi tersebut. Energi yang berasal dari matahari yang biasa digunakan oleh makhluk hidup adalah energi panas dan cahaya. Energi panas penting bagi bumi agar tetap menjadi biosfer sebagaimana energi panas dapat mempertahankan suhu bumi agar optimal bagi kehidupan. Cahaya diperlukan agar makhluk hidup dapat melihat. Selain itu, cahaya juga dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk membuat gula dan pati sebagai nutrisi bagi makhluk hidup lainnya.
Pada makhluk hidup, energi berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan sel atau organel dari suatu organisme. Pada dasarnya, setiap aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup memerlukan energi. Proses sintesis molekul, penguraian molekul, serta pemindahan molekul dari satu tempat ke tempat lain juga memerlukan energi.
Perpindahan
Kerja
Kerja didefinisikan sebagai "integral batas" gaya F sejauh s:
Persamaan di atas mengatakan bahwa kerja () sama dengan integral dari perkalian dot antara gaya () yang bekerja benda dan posisi benda mendekati nol ().
Jenis
Energi kinetik
Energi kinetik adalah bagian energi yang berhubungan dengan gerakan suatu benda.
Persamaan di atas menyatakan bahwa energi kinetik () sama dengan integral dari perkalian dot kecepatan () sebuah benda dan momentum benda mendekati nol ().
Energi potensial
Berlawanan dengan energi kinetik, yang adalah energi dari sebuah sistem dikarenakan gerakannya, atau gerakan internal dari partikelnya, energi potensial dari sebuah sistem adalah energi yang dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponen-komponennya dan interaksi mereka satu sama lain. Jumlah partikel yang mengeluarkan gaya satu sama lain secara otomatis membentuk sebuah sistem dengan energi potensial. Gaya-gaya tersebut, contohnya, dapat timbul dari interaksi elektrostatik (lihat hukum Coulomb), atau gravitasi.
Energi dalam
Energi internal adalah energi kinetik dihubungkan dengan gerakan molekul-molekul, dan energi potensial yang dihubungkan dengan getaran rotasi dan energi listrik dari atom-atom di dalam molekul. Energi internal seperti energi adalah sebuah fungsi keadaan yang dapat dihitung dalam sebuah sistem.
Energi listrik
Energi listrik merupakan energi yang berkaitan dengan perhitungan arus elektron yang dinyatakan dalam satuan Watt-jam atau kiloWatt-jam. Perpindahan energi listrik terjadi dalam bentuk aliran elektron melalui konduktor jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatik melalui medan listrik yang dihasilkan oleh terkumpulnya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor. Total energi medan listrik ditambah dengan energi medan elektromagnetik, sama dengan energi yang berkaitan dengan medan magnet yang timbul akibat aliran elektron melalui kumparan induksi.
Energi mekanik
Bentuk perubahan energi mekanik adalah kerja. Energi mekanik tersimpan dalam bentuk energi potensial atau energi kinetik.
Energi elektromagnetik
Energi elektromagnetik adalah bentuk energi yang berkaitan dengan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi dinyatakan dalam satuan elektron-Volt (eV) atau mega elektron-Volt (MeV). Radiasi elektromagnetik tidak berkaitan dengan massa dan merupakan bentuk energi murni. Apabila panjang gelombangnya semakin pendek dan frekuensinya semakin tinggi, maka energi transmisi semakin besar atau semakin energetik. Sumber radiasi atau panjang gelombang radiasi elektromagnetik dibagi atas beberapa kelas. Radiasi sinar gamma (y) merupakan jenis radiasi yang paling energetik dari energi elektromagnetik. Sinar X dihasilkan oleh keluar orbitnya elektron. Radiasi termal adalah radiasi elektromagnetik timbul akibat getaran atom. Kelompok energi elektromagnetik ini termasuk radiasi ultraviolet atau radiasi temperatur tinggi, radiasi tembus pandang dan kelompok radiasi temperatur rendah atau sinar inframerah. Jenis radiasi elektromagnetik yang lainnya adalah radiasi gelombang milimeter dan gelombang mikro yang digunakan untuk radar serta microwave-cookers.
Energi kimia
Energi kimia merupakan hasil interaksi elektron antara dua atau lebih atom/molekul yang mengalami pencampuran. Reaksi kimia ini menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Bila energi dilepas dalam suatu reaksi maka reaksinya disebut reaksi eksotermis. Satuan energi kimia dinyatakan dalam kiloJoule, satuan panas Britania, atau kiloKalori. Bila energi dalam reaksi kimia terserap maka disebut dengan reaksi endotermis. Reaksi kimia eksotermis adalah sumber energi bahan bakar yang sangat penting bagi manusia dalam proses pembakaran yang melibatkan oksidasi dari bahan bakar fosil.
Energi nuklir
Energi nuklir merupakan energi dalam bentuk tersimpan yang dapat dilepas. Pembentukan energi nuklir merupakan akibat dari interaksi partikel dengan atau dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai hasil usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan energi nuklir adalah juta elektron reaksi. Peluruhan radioaktif, fisi dan fusi terjadi selama reaksi nuklir berlangsung .
Energi termal
Energi termal adalah bentuk energi dasar yang dapat dikonversi secara penuh menjadi energi panas. Pengubahan energi termal ke energi lain dibatasi oleh Hukum Termodinamika Kedua. Bentuk transisi dari energi termal dapat pula dalam bentuk energi tersimpan sebagai kalor laten atau kalor sensibel yang berupa entalpi.
Termodinamika
Energi dalam
Energi dalam adalah jumlah dari semua elemen energi mikroskopik yang ada pada sistem. Energi dalam merupakan energi yang dibutuhkan untuk menciptakan sistem. Energi dalam berhubungan dengan energi potensial, seperti struktur molekul, struktur kristal, gerak partikel, dan aspek geometri lain. Termodinamika berfokus pada perubahan energi dalam, tetapi bukan nilai absolutnya.
Hukum pertama termodinamika
Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa energi always conserved dan aliran panas merupakan bentuk perpindahan energi. Untuk sistem homogen, dengan suhu dan tekanan yang telah ditentukan, rumus penurunan dari hukum pertama, bahwa sistem yang hanya berdasar dari gaya tekanan dan perpindahan panas (misalnya silinder penuh berisi gas), perubahan diferensial energi dalam sistem dirumuskan dengan
,
dengan suku pertama di sebelah kanan adalah panas yang dipindahkan ke dalam sistem, dinyatakan dalam temperatur T dan entropi S (nilai entropi naik dan perubahan dS bernilai positif ketika sistem dipanaskan, dan suku terakhir di sebelah kanan adalah kerja yang dilakukan pada sistem, di mana tekanan P dan volume V (tanda negatif berasal dari kompresi pada sistem yang membutuhkan kerja yang dilakukan pada sistem sehingga perubahan volume, dV, bernilai negatif ketika kerja dilakukan pada sistem).
Persamaan ini sangat spesifik, mengabaikan semua energi kimia, listrik, nuklir maupun gravitasi. Rumus umum hukum pertama termodinamika nilainya tetap valid meskipun pada situasi di mana sistem tidak homogen. Untuk kasus ini, perubahan energi dalam pada sistem tertutup dinyatakan dengan
dengan adalah panas yang masuk dalam sistem dan adalah kerja yang dilakukan pada sistem.
Transformasi
Transformasi energi atau konversi energi merupakan proses pengubahan energi dari satu bentuk energi ke suatu bentuk energi yang lain atau berbeda. Prinsip transformasi energi dimanfaatkan oleh manusia menjadi suatu sistem yang mampu menghasilkan usaha. Setiap proses transformasi energi pasti mengalami kerugian. Setiap kerugian dalam transformasi energi dipengaruhi oleh lingkungan. Ini disebabkan oleh sifat alami energi yang cenderung dapat terseba ke mana-manar. Kegiatan konversi energi yang terencana wajib memiliki beberapa prinsip umum. Validitas dari prinsipnya harus berupa bukti empiris sehingga dapat digunakan oleh pemakai akhir energi. Prinsip utama dalam transformasi energi adalah penghematan energi, pengurangan rugi energi dan peningkatan efisiensi energi yang dikelola melalui manajemen energi. Transformasi energi dilakukan dengan memperhatikan manajemen energi tanpa mempertimbangkan kondisi keragaman teknologi dari pemakai energi di bagian akhir siklus energi. Proses transformasi energi dapat dilakukan dengan menggunakan mesin konversi energi. Pengubahan energinya dapat dalam energi mekanis, energi listrik, energi kimia, energi nuklir dan energi termal.
Manajemen
Manajemen energi selalu berkaitan dengan transformasi energi. Prinsip umum manajemen energi dan transformasi energi adalah sama. Masing-masing harus menggunakan prinsip yang bersifat umum dan telah memiliki tingkat keabsahan yang dapat ditunjukkan melalui bukti empiris. Manajemen energi tidak dipengaruhi oleh tingkat keragaman pengguna akhir energi. Kondisi ini berlaku untuk segi standar teknis, ekonomi maupun lingkungan. Konversi energi di dalam kajian manajemen energi berarti bahwa setiap proses perubahan energi harus dapat dibuat mengalami kerugian energi dengan jumlah yang sesedikit mungkin. Manajemen energi dalam hal ini berperan dalam meningkatkan efisiensi energi yang dipengaruhi oleh adanya kegiatan konversi energi. Manajemen energi yang efektif tercapai melalui tahap pengumpulan dan penyampaian informasi. Tahap pengumpulan informasi meliputi analisis data sejarah energi, audit energi, akuntansi, analisis teknik serta pembuatan proposal investasi dengan studi kelayakan sebagai acuannya. Sementara tahap penyampaian informasi meliputi pelatihandan pemberian informasi kepada personel yang bekerja di bidang energi. Program manajemen energi disesuaikan dengan kemampuan anggaran perusahaan dalam pembiayaan energi. Indeks kinerja utama pada energi-energi yang penting dkenali untuk keperluan penghematan energi. Pekerjaan manajemen energi ini dapat dilakukan oleh konsultan dai pihak internal maupun eksternal.
Lihat pula
Energi dalam ilmu alam
Konversi energi
enthalpy
exergy
daya (fisika)
Energi orbital spesifik
termodinamika
entropi termodinamika
Topik utama
Daftar topik energi
Krisis energi
Pengembangan energi
Teknologi energi
Kebijakan energi
Energi terbaharui
Artikel lainnya
Keseimbangan energi
Energy demand management and DSM
Penyimpanan energi
Transmisi energi
EU Energy Label
Spiritual energy (seperti contoh pada New Age)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia
Referensi
Catatan kaki
Daftar pustaka
Pranala luar
Situs Berita Energi Terbarukan
Portal Media Informasi Teknologi dan Energi Hijau
Energy Encyclopedia Encyclopedia of free energy
Conversions of energy units
Renewable Energy
What does energy really mean? From Physics World
Glossary of Energy Terms
International Energy Agency IEA - OECD
Bacaan lanjutan
Feynman, Richard. Six Easy Pieces: Essentials of Physics Explained by Its Most Brilliant Teacher. Helix Book. See the chapter "conservation of energy" for Feynman's explanation of what energy is and how to think about it.
Einstein, Albert (1952). Relativity: The Special and the General Theory (Fifteenth Edition). ISBN 0-517-88441-0
Artikel topik utama
Alam
Alam semesta
Besaran skalar |
3077 | https://id.wikipedia.org/wiki/Pengamat | Pengamat | Pengamat dapat mengacu pada beberapa hal berikut:
"Pengamat" adalah setiap sistem yang menerima informasi dari suatu objek.
"Pengamat" dalam sebuah organisasi adalah orang yang menjadi wakil sebuah delegasi yang dikirim untuk mengamati jalannya sebuah rapat atau pertemuan namun tidak ikut serta.
Orang yang melakukan pengamatan. |
3078 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem | Sistem | Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika sering kali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada di negara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Elemen dalam Sistem
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
Elemen sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem:
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepak bola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbatasan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
Jenis sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
Atas dasar keterbukaan:
sistem terbuka, di mana pihak luar dapat mempengaruhinya.
sistem tertutup.
Atas dasar komponen:
Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.
Referensi
Manetsch dan Park(1979) dikutip dalam Eriyatno. 1999. “Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen”. Jilid Satu. IPB Press, Bogor.
Ini dapat dipelajari dalam Niklas Luhmann “Soziale Systeme”. Grundriss einer allgemeinen Theorie, Frankfurt, Suhrkamp, 1994.
Martin, Roderick, dalam buku “Sosiologi Kekuasaan”, hal 2-3.
Teori sistem diintroduksikan tahun 1940-an oleh biolog Ludwig von Bertalanffy dengan tajuk “General Systems Theory”, dan dikembangkan kemudian oleh Ross Ashby yang mengintroduksikan konsep “Cybernetics”.
Eriyatno. 1999. “Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. Jilid Satu. IPB Press, Bogor. Hal. 26. |
3079 | https://id.wikipedia.org/wiki/Elemen | Elemen | Kata elemen berasal dari kata Latin elementum yang berarti "bagian-bagian dasar yang mendasari sesuatu". Perkembangan kata ini di bahasa Latin sangat dipengaruhi oleh kata Bahasa Yunani στοιχεῖον (stoicheion), akar kata persisnya yang tak dikenal.
Lihat pula
Elemen klasik
Elemen kimia
Tabel periodik
Kimia |
3080 | https://id.wikipedia.org/wiki/Katarsis | Katarsis | Katarsis adalah pelepasan emosi yang tersimpan dalam hati yang terkait dengan kejadian traumatis dengan memunculkan emosi tersebut ke alam sadar. Secara etimologi Katarsis berasal dari bahasa Yunani: κάθαρσις, yang berarti pemurnian atau pembersihan. Katarsis pada prinsipnya merupakan sebuah upaya untuk melepaskan emosi negatif agar dapat berpikir lebih jernih untuk menghadapi suatu masalah. Katarsis pertama kali diungkapkan oleh Sigmund Freud lalu menjadi populer di kalangan para filsuf Yunani kuno, istilah ini digunakan antara lain oleh:
"Penyucian" yang dihasilkan pada para pemirsa dalam sebuah pentasan sandiwara, menurut Aristoteles
metode psikologi (psikoterapi) yang menghilangkan beban mental seseorang dengan menghilangkan ingatan traumatisnya dengan membiarkannya menceritakan semuanya (JS Badudu, hlm 175).
Dalam agama Kristen pembaharuan mental yang dicapai dalam penyucian diri.
Kelegaan jiwa, ketika seorang penulis berhasil merapungkan tulisannya (Wibisono, hlm 204).
Pembersihan diri dari segala aktivitas duniawi yang menyulitkan.
Bentuk katarsis
Mendengarkan musik
Mendengarkan musik sebagai bentuk katarsis dengan mendengarkannya lalu membebaskan emosi yang dirasakan, ketika seseorang sedang bersedih mendengarkan musik sedih dapat menjadi alternatif melepaskan emosi sedih dengan menangis.
Menulis
Menulis dengan emosi untuk mengisi hati dan pikiran membuat emosi terpendam mengalir lewat kata-kata melalui tulisan. Menulis secara ekspresif dapat mendatangkan banyak manfaat seperti memperbaiki imun tubuh, menghilangkan stres, dll. Metode katarsis ini dilakukan dengan mengekspresikan emosi atau perasaan melalui tulisan-tulisan sebagai bentuk perantara untuk menyalurkan emosi. Penyingkapan emosi yang dialami saat seseorang menulis pengalaman emosionalnya adalah faktor yang menghasilkan
efek teraupetik. Menurut Pennebaker pada tahun 1997, proses teraupetik berpusat pada penyingkapan pengalaman emosional, pengakuan dan penyingkapan adalah proses dasar yang muncul dalam psikoterapi dan secara alamiah muncul dalam interaksi sosial yang dianggap membawa manfaat secara psikologis maupun fisik. Menulis dapat dilakukan dengan cara membuat buku harian pada setiap harinya dengan menyalurkan emosi yang dirasakan pada setiap harinya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menulis buku harian dapat membawa beberapa dampak positif dan juga dengan menulis dapat melatih konsistensi manajemen diri.
Menonton film
Sama halnya dengan mendengarkan musik, menonton film dengan genre film sesuai emosi yang dirasakan, bisa dijadikan untuk perantara pelepasan emosi.
Referensi
Catatan kaki
Daftar pustaka
Wibisono, Wahyu. 2007. Berani Menulis Artikel (Babak Baru Kiat Menulis Artikel untuk Media Massa Cetak). Jakarta: Gramedia
Badudu, J.S. 2003. Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Kompas
Bibliografi
Emosi
Kata dan frasa Yunani |
3081 | https://id.wikipedia.org/wiki/Materi | Materi | Dalam fisika klasik dan kimia dasar, materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dengan memiliki volume. Semua benda sehari-hari yang dapat disentuh pada akhirnya terdiri dari atom, yang terdiri dari partikel subatom yang berinteraksi dan dalam penggunaan sehari-hari serta ilmiah, "materi" umumnya mencakup atom dan apa pun yang tersusun darinya, dan partikel apa pun (atau kombinasi partikel) yang bertindak seolah-olah mereka memiliki massa dan volume diam. Namun, partikel-partikel tersebut tidak termasuk partikel tak bermassa seperti foton atau energi atau gelombang lain seperti cahaya atau panas. Materi terdapat dalam berbagai keadaan (juga dikenal sebagai fase). Keadaan ini turut termasuk fase yang umum dijumpai sehari-hari seperti padat, cair, dan gas – misalnya air terdapat sebagai es, air cair, dan uap gas – tetapi keadaan lain dimungkinkan, termasuk plasma, kondensat Bose–Einstein, kondensat fermionik, dan plasma kuark–gluon.
Biasanya atom dapat dibayangkan sebagai inti dari proton dan neutron, dan "awan" di sekitarnya yang mengorbit elektron yang "menempati ruang". Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar, karena partikel subatomik dan sifat-sifatnya diatur oleh sifat kuantum, yang artinya mereka tidak bertindak seperti benda sehari-hari yang tampak berperilaku demikian – mereka dapat berperilaku layaknya gelombang serta partikel dan mereka tidak memiliki ukuran atau posisi yang jelas. Dalam Model Standar dari fisika partikel, materi bukanlah konsep dasar karena konstituen dasar atom adalah entitas kuantum yang tidak memiliki "ukuran" atau "volume" inheren dalam arti kata sehari-hari. Karena prinsip pengecualian dan interaksi fundamental lainnya, beberapa "partikel titik" dikenal sebagai fermion (kuark, lepton), dan banyak komposit dan atom, secara efektif dipaksa untuk menjaga jarak dari partikel lain dalam kondisi sehari-hari; hal ini menciptakan sifat materi yang tampak bagi kita sebagai materi yang menempati ruang.
Sejarah
Sebelum abad ke-20, istilah "materi" hanya termasuk "materi biasa" yang terdiri dari atom-atom dan belum termasuk fenomena-fenomena energi lainnya seperti cahaya dan suara. Konsep ini bisa digeneralisasikan dari atom-atom hingga objek manapun yang memiliki massa sampai mencapai ke tahap istirahatnya (Energi diam), tetapi ini diragukan karena massa dari sebuah objek dapat timbul (mungkin yang tak bermassa) dari faktor gerakan dan interaksi energi. Jadi, dalam ilmu fisika sampai hari ini, materi tidak mempunyai arti yang universal atau tidak juga konsep yang fundamentil. Materi juga digunakan dengan bebas sebagai istilah umum untuk substansi yang melengkapi benda fisik yang bisa diobservasi.
Benda sehari-hari yang sering ditemui terdiri dari atom-atom. Materi atom ini terbentuk karena adanya interaksi dari partikel subatom—sebuah inti atom dari beberapa proton dan neutron, serta awan dari garis edar elektron-elektron. Secara khusus, sains menganggap gabungan dari partikel-partikel ini merupakan materi karena mereka memiliki massa dan volume diam. Sebaliknya, partikel tak bermassa, seperti foton, tidak dianggap sebagai materi karena mereka tidak mempunyai massa diam ataupun volume. Bagaimanapun juga, tidak semua partikel dengan massa diam mempunyai volume klasik, semenjak partikel mendasar seperti kuark dan lepton (terkadang disamakan dengan materi) dianggap sebagai 'acuan partikel' dengan ukuran dan volume yang tidak efektif. Meskipun demikian, kuark dan lepton menyusun "materi biasa", dan interaksi mereka memberikan kontribusi untuk volume efektif dari gabungan dari partikel-partikel yang menyusun "materi biasa".
Materi tersusun atas molekul-molekul dan molekul pun tersusun atas atom-atom. Materi umumnya dapat dijumpai dalam empat fase berbeda, yaitu padat, cairan, gas, dan plasma (wujud zat). Namun, terdapat pula fase materi yang lain, seperti kondensat Bose-Einstein.
Lihat pula
Antimateri
Ambiplasma
Antihidrogen
Antipartikel
Akselerator partikel
Kosmologi
Konstanta kosmologis
Persamaan Friedmann
Gerak
Materi gelap
Aksion
Model Standar Supersimetris Minimal
Netralino
Materi gelap nonbaryonik
Materi gelap medan skalar
Filsafat
Atomisme
Materialisme
Fisikalisme
Teori zat
Lainnya
Ekuivalensi massa–energi
Pembentukan pola
Sistem periodik molekul kecil
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Stephen Toulmin and June Goodfield, The Architecture of Matter (Chicago: University of Chicago Press, 1962).
Richard J. Connell, Matter and Becoming (Chicago: The Priory Press, 1966).
Ernan McMullin, The Concept of Matter in Greek and Medieval Philosophy (Notre Dame, Indiana: Univ. of Notre Dame Press, 1965).
Ernan McMullin, The Concept of Matter in Modern Philosophy (Notre Dame, Indiana: University of Notre Dame Press, 1978).
Pranala luar
Visionlearning Module on Matter
Matter in the universe How much Matter is in the Universe?
NASA on superfluid core of neutron star
Matter and Energy: A False Dichotomy – Conversations About Science with Theoretical Physicist Matt Strassler
Ilmu Pengetahuan Alam |
3082 | https://id.wikipedia.org/wiki/Gaya | Gaya | Mode
Gaya (fisika)
Gaya, India, kota di India
Pemain sepak bola Jepang
Eiji Gaya |
3083 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan | Kecepatan | Kecepatan merupakan besaran turunan yang diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu, dimana rumus kecepatan 257 cc yaitu jarak dibagi waktu. Kecepatan besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah. Besar dari vektor ini disebut dengan kelajuan dan dinyatakan dalam satuan meter per sekon (m/s atau ms−1).
Kecepatan biasa digunakan untuk merujuk pada kecepatan sesaat yang didefinisikan secara matematis sebagai:
di mana adalah kecepatan sesaat pada waktu dan adalah fungsi perpindahan terhadap waktu.
Selain kecepatan sesaat, dikenal juga besaran kecepatan rata-rata yang didefinisikan dalam rentang waktu yang tidak mendekati nol.
Kecepatan ditulis dalam bentuk vektor untuk dimensi dua dan keatas, untuk kecepatan dalam dimensi 1, umumnya kecepatan hanya ditulis .
Penulisan vektor kecepatan:
untuk dimensi tiga.
Besar dari vektor kecepatan adalah kelajuan dan tidak seperti kecepatan, kelajuan tidak memiliki arah dan hanya memiliki besar tak negatif.
Perbedaan antara kelajuan dan kecepatan
Kelajuan diartikan sebagai besaran skalar dan kecepatan adalah vektor. Kelajuan ialah jarak yang ditempuh suatu benda yang dibagi dengan selang waktu atau waktu untuk menempuh jarak itu. sedangkan kecepatan ialah proses berpindahnya suatu benda dibagi selang waktu.
Kelajuan, besaran skalar dari vektor kecepatan, hanya menunjukkan seberapa cepat suatu benda bergerak.
Jenis-Jenis
Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata merupakan perbandingan antara perpindahan yang terjadi pada sebuah benda dengan waktu yang diperlukan untuk melakukan perpindahan. Dalam kecepatan rata-rata, bentuk lintasan dan cara bergerak dari benda tidak diperhitungkan. Data yang diperlukan dalam pengukuran kecepatan rata-rata adalah posisi awal, posisi akhir dan waktu tempuh.
Kecepatan osilasi
Kecepatan osilasi adalah kecepatan yang mengukur berapa cepat perubahan simpangan titik-titik pada medium. Kecepatan osilasi mengukur berapa cepat gerakan naik dan turun simpangan pada gelombang transversal. Sedangkan untuk gelombang longitudinal, kecepatan osilasi mengukur berapa cepat getaran maju mundur titik-titik dalam medium.
Kecepatan rambat gelombang
Kecepatan rambat gelombang adalah kecepatan yang mengukur berapa cepat pola osilasi berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Kecepatan rambat gelombang mengukur berapa cepat sebaran gelombang arah radial keluar meninggalkan titik jatuhnya batu yang dilakukan pada permukaan air.
Satuan kecepatan
Beberapa satuan kecepatan lainnya adalah:
meter per detik dengan simbol m/s
kilometer per jam dengan simbol km/jam atau kph
mil per jam dengan simbol mil/jam atau mph
knot merupakan singkatan dari nautical mile per jam
Mach yang diambil dari kecepatan suara. Mach 1 adalah kecepatan suara
Kecepatan cahaya atau disebut juga sebagai konstanta cahaya dinyatakan dengan simbol
Perubahan kecepatan tiap satuan waktu dikenal sebagai percepatan atau akselerasi.
Contoh berbagai kecepatan
Berikut disampaikan kecepatan dari yang paling rendah ke tercepat:
Kecepatan siput = 0.001 ms−1; 0.0036 km/h; 0.0023 mph.
Jalan cepat = 1.667 ms−1; 6 km/h; 3.75 mph.
Olympic sprinters (rata-rata dalam 100 meter) = 10 ms−1; 36 km/h; 22.5 mph..
Batas kecepatan di jalan bebas hambatan Prancis = 36.111 ms−1; 130 km/h; 80 mph.
Kecepatan puncak pesawat Boeing 747-8 = 290.947 ms−1; 1047.41 km/h; 650.83 mph; (officially Mach 0.85)
Rekor kecepatan pesawat = 980.278 ms−1; 3,529 km/h; 2,188 mph.
Space shuttle pada saat masuk orbit bumi = 7,777.778 ms−1; 28,000 km/h; 17,500 mph.
Kecepatan suara di udara (Mach 1) adalah 340 ms−1, dan 1500 ms−1 di air
Referensi
Daftar pustaka
Pranala luar
Online speed units conversion
Persamaan diferensial
Persamaan matematika
Persamaan mekanika klasik
Persamaan fisika
Persamaan |
3084 | https://id.wikipedia.org/wiki/Skalar | Skalar | Skalar dapat merujuk pada:
Skalar (matematika), elemen dari lapangan yang digunakan untuk mendefinisikan suatu ruang vektor; lapangan yang dipakai umumnya adalah bilangan real.
Skalar (fisika), sebuah besaran fisika yang dinyatakan dengan sebuah bilangan, umumnya berupa bilangan real.
Variabel (ilmu komputer), suatu besaran yang hanya dapat menyimpan satu nilai informasi pada sebarang waktu.
Lihat pula
Perkalian skalar, operasi mengalikan sebuah skalar dengan sebuah vektor
Produk dot, operasi yang mengalikan dua vektor menjadi sebuah skalar
Tangga nada,
SCALA (bahasa pemrograman)
Matematika
Fisika |
3085 | https://id.wikipedia.org/wiki/Massa | Massa | Massa (dari bahasa Yunani μάζα) atau jisim adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau.
Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasanya disinonimkan dengan berat (misalnya untuk berat badan, alih-alih massa badan). Namun menurut pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa dengan medan gravitasi.
Sebagai contoh, seseorang yang mengangkat benda berat di Bumi dapat mengasosiasi berat benda tersebut dengan massanya. Asosiasi ini dapat diterima untuk benda-benda yang berada di Bumi. Namun apabila benda tersebut berada di Bulan, maka berat benda tersebut akan lebih kecil dan lebih mudah diangkat namun massanya tetaplah sama.
Tubuh manusia dilengkapi dengan indra-indra perasa yang membuat kita dapat merasakan berbagai fenomena-fenomena yang diasosiasikan dengan massa. Seseorang dapat mengamati suatu objek untuk menentukan ukurannya, mengangkatnya untuk merasakan beratnya, dan mendorongnya untuk merasakan inersia benda tersebut. Penginderaan ini merupakan bagian dari pemahaman kita mengenai massa, tetapi tiada satupun yang secara penuh dapat mewakili konsep abstrak massa. Konsep abstrak bukanlah berasal dari penginderaan, melainkan berasal dari gabungan berbagai pengalaman manusia.
Konsep modern massa diperkenalkan oleh Sir Isaac Newton (1642-1727) dalam penjelasan gravitasi dan inersia yang dikembangkannya. Sebelumnya, berbagai fenomena gravitasi dan inersia dipandang sebagai dua hal yang berbeda dan tidak berhubungan. Namun, Isaac Newton menggabungkan fenomena-fenomena ini dan berargumen bahwa kesemuaan fenomena ini disebabkan oleh adanya keberadaan massa.
Satuan-satuan massa
Satu kilogram (1 kg) merupakan standar pengukuran massa. Berat satu kilogram ditetapkan sama dengan massa silinder logam campuran yang terbuat dari platina dan iridium. Alat penetapan massa standar ini disimpan di International Bureau of Weights and Measures di kota Sevres, Prancis. Pemeliharaan silinder logam dari kerusakan dilakukan secara ketat dan terkendali. Definisi massa standar tidak pernah mengalami perubahan sejak pertama kali ditetapkan. Duplikat massa standar dibuat oleh beberapa negara dan disimpan di lembaga pengukuran masing-masing negara. Salah satu negara yang membuat duplikat massa satu kilogram standar adalah Amerika Serikat. Duplikat ini disimpan di National Institute of Standard and Technology.
Standar satuan waktu ditetapkan pada tahun 1967 pada Konferensi Umum tentang Berat dan Pengukuran ke-13. Hasil konferensi menetapkan bahwa satu detik didasarkan pada frekuensi gelombang cahaya yang dipancarkan oleh atom Cesium. Penetapan atom Cesium sebagai standar dikarenakan frekuensi gelombang yang dipancarkan dapat dihasilkan dengan mudah dan dapat diukur dengan ketelitian sangat tinggi. Osilasi dari pancaran cahaya atom Cesium terjadi sebanyak 9.192.631.770 kali dalam satu detik. Oleh karena itu, satu detik didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh pancaran gelombang cahaya atom Cesium untuk berosilasi sebanyak 9.192.631.770 kali.
Waktu standar ditetapkan dengan pembuatan jam atom yang didasarkan getaran gelombang yang dipancarkan atom Cesium. Jam atom pertama tersimpan di National Institute of Standard and Technology, Amerika Serikat. Dalam waktu 30.000 tahun hanya akan terjadi satu kali kesalahan. Kini jam atom dipasang pada setiap satelit sistem pemosisi global yang mengelilingi bumi dari luar angkasa.
Alat yang digunakan untuk mengukur massa biasanya adalah timbangan. Dalam satuan SI, massa diukur dalam satuan kilogram, kg. Terdapat pula berbagai satuan-satuan massa lainnya, misalnya:
gram: 1 g = 0,001 kg (1000 g = 1 kg)
ton: 1 ton = 1000 kg
MeV/c2 (Umumnya digunakan untuk mengamati massa partikel subatom.)
Pada situasi normal, berat suatu objek adalah sebanding dengan massanya. Namun perbedaan massa dengan berat diperlukan untuk pengukuran berpresisi tinggi.
Oleh karena hubungan relativistik antara massa dengan energi, adalah mungkin untuk menggunakan satuan energi untuk mewakili massa. Sebagai contoh, eV normalnya digunakan sebagai satuan massa (kira-kira 1,783×10−36 kg) dalam fisika partikel.
Ringkasan dari konsep massa dan formalisme
Dalam mekanika klasik, massa mempunyai peranan penting dalam menentukan sifat-sifat suatu benda. Hukum kedua Newton menyatakan bahwa gaya F adalah massa benda (m) dikalikan dengan percepatan a:
Selain itu, massa juga berhubungan dengan momentum p dan kecepatan v dengan rumus:
dan juga energi kinetik Ek dengan kecepatan, dengan rumus:
Ringkasan konsep-konsep massa
Dalam ilmu fisika, kita dapat secara konseptual membedakan paling tidak tujuh corak massa ataupun tujuh fenomena fisika yang dapat dijelaskan menggunakan konsep massa:
Massa inersia merupakan ukuran resistansi suatu objek untuk mengubah keadaan geraknya ketika suatu gaya diterapkan. Ia ditentukan dengan menerapkan gaya ke sebuah objek dan mengukur percepatan yang dihasilkan oleh gaya tersebut. Objek dengan massa inersia yang rendah akan berakselerasi lebih cepat daripada objek dengan massa inersia yang besar. Dapat dikatakan, benda dengan massa yang lebih besar memiliki inersia yang lebih besar.
Jumlah materi pada beberapa jenis sampel dapat ditentukan secara persis melalui elektrodeposisi ataupun proses-proses lainnya. Massa persis suatu sampel ditentukan dengan menghitung jumlah dan jenis atom-atom yang terdapat di dalamnya. Selain itu, dihitung pula eneri yang terlibat dalam pengikatan atom-atom tersebut (bertanggung jawab terhadap defisit massa ataupun massa yang hilang).
Massa gravitasional aktif merupakan ukuran kekuatan fluks gravitasional. Medan gravitasi dapat diukur dengan mengizinkan suatu objek jatuh bebas dan mengukur perpecapatan jatuh bebas benda tersebut. Sebagai contoh, suatu objek yang jatuh bebas di Bulan akan menerima medan gravitasi yang sedikit, sehingga berakselerasi lebih lambat daripada apabila benda tersebut jatuh bebas di bumi. Medan gravitasi bulan lebih lemah karena Bulan memiliki massa gravitasional aktif yang lebih kecil.
Massa gravitasional pasif merupakan ukuran kekuatan interaksi suatu objek dengan medan gravitasi. Massa gravitasional pasif ditentukan dengan membagi berat objek dengan percepatan jatuh bebas objek itu sendiri. Dua objek dalam medan gravitasi yang sama akan mengalami percepatan yang sama. Namun objek dengan massa gravitasional pasif lebih kecil akan mengalami gaya yang lebih kecil (berat lebih ringan daripada objek dengan massa gravitasiional pasif yang besar.
Energi juga bermassa menurut prinsip kesetaraan massa-energi. Kesetaraan ini dapat terlihat pada proses fusi nuklir dan lensa gravitasi. Pada fusi nuklir, sejumlah massa diubah menjadi energi. Pada fenomena pelensaan gravitasi pula, foton yang merupakan energi memperlihatkan perilaku yang mirip dengan massa gravitasional pasif.
Pelengkungan ruang waktu adalah manifestasi relativistik akan keberadaan massa. Pelengkungan ini sangatlah lemah dan sulit diukur. Oleh karena itu, fenomena ini barulah ditemukan setelah teori relativitas umum Einstein memprediksinya. Jam atom dengan presisi yang sangat tinggi ditemukan berjalan lebih lambat di bumi dibandingkan dengan jam atom yang berjalan di ruang angkasa. Perbedaan waktu ini dinamakan dilasi waktu gravitasional.
Massa kuantum merupakan perbedaan antara frekuensi kuantum suatu objek dengan bilangan gelombangnya: . Massa kuantum sebuah elektron dapat ditentukan menggunakan berbagai macam spektroskopi dan utamanya berkaitan erat dengan tetapan Rydberg, jari-jari Bohr, dan jari-jari elektron klasik. Massa kuantum benda yang lebih besar dapat diukur secara langsung menggunakan timbangan watt.
Daftar perhitungan skala massa
Massa atom
Biasanya, massa objek diukur dengan kilogram, yang didefinisikan sebagai massa prototipe kilogram internasional berupa silinder paduan logam platina yang disimpan di International Bureau of Weights and Measures di Prancis. Meski begitu, prototipe ini pastinya tidak mungkin digunakan untuk mengukur massa atom dan partikel. Maka, lebih mudah untuk mengukur massa sebuah atom dengan membandingkannya dengan atom lainnya, maka ilmuwan mengembangkan satuan massa atom (atau Dalton). Menurut definisinya, 1 u adalah 1/12 massa sebuah atom karbon-12 dan atom karbon-12 memiliki massa pasti 12 u. Definisi ini masih mungkin berubah karena adanya pengajuan redefinisi satuan pokok SI, yang akan meninggalkan satuan Dalton.
Referensi
Daftar pustaka |
3086 | https://id.wikipedia.org/wiki/Keju | Keju | Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi.
Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara. Dari sebuah susu dapat diproduksi berbagai variasi produk keju. Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan keju dan pengawetan. Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air susu adalah sapi. Air susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada beberapa tipe keju lokal.
Makanan ini dikenal di seluruh dunia, tetapi diduga pertama kali dikenal di daerah sekitar Timur Tengah. Meskipun tidak dapat dipastikan kapan keju pertama kali ditemukan, menurut legenda keju pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pengembara dari Arab.
Keju memiliki hampir semua kandungan nutrisi pada susu, seperti protein, vitamin, mineral, kalsium, dan fosfor namun juga lemak dan kolesterol yang dapat menyebabkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan. Besaran kandungan lemak dalam keju tergantung pada jenis susu yang digunakan. Keju yang dibuat dengan susu murni atau yang sudah ditambah dengan krim memiliki kandungan lemak, kolesterol dan kalori yang tinggi. Keju sangat bermanfaat karena kaya akan protein, terutama bagi anak kecil karena mereka membutuhkan protein yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa.
Sejarah
Asal usul
Keju sudah diproduksi sejak zaman prasejarah walaupun tidak ada bukti pasti kapan pembuatan keju pertama kali dilakukan. Masyarakat prasejarah mulai meninggalkan gaya hidup nomaden dan beralih menjadi beternak kambing, domba maupun sapi. Karena kebersihan yang kurang, terkena sinar matahari secara langsung atau terkena panas dari api maka susu dalam bejana tersebut menjadi asam dan kental. Setelah dicoba ternyata susu tersebut masih dapat dimakan, dan itulah pertama kalinya manusia menemukan keju krim asam (sour cream cheese).
Keju krim manis (sweet cream cheese) juga ditemukan secara kebetulan. Sebuah legenda yang menceritakan bahwa beberapa pemburu yang membunuh seekor anak sapi, kemudian membuka perutnya dan menemukan sesuatu berwarna putih yang memiliki rasa yang enak. Adanya enzim rennet di dalam perut sapi menyebabkan susunya menjadi kental, sehingga menjadi apa yang kita sebut keju saat ini. Cerita lainnya mengatakan bahwa keju ditemukan pertama kali di Timur Tengah oleh seorang pengembara dari Arab. Pengembara tersebut melakukan perjalanan di padang gurun mengendarai kuda dengan membawa susu di pelananya. Setelah beberapa lama, susu tersebut telah berubah menjadi air yang pucat dan gumpalan-gumpalan putih. Karena pelana penyimpan susu terbuat dari perut binatang (sapi, kambing ataupun domba) yang mengandung rennet, maka kombinasi dari rennet, cuaca yang panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda telah mengubah susu menjadi keju, dan setelah itu orang-orang mulai menggunakan enzim dari perut binatang untuk membuat keju.
Yunani dan Romawi kuno
Mitologi Yunani Kuno menyebutkan Aristaeus sebagai penemu keju. Odyssey tulisan Homer (800 SM) mengatakan bahwa Cyclops membuat keju dengan menggunakan dan menyimpan susu domba dan kambing. Keju dari susu kambing merupakan komoditas yang penting di Yunani, dan mereka percaya bahwa keju dapat membuat perwira lebih kuat dan sebagai perangsang nafsu birahi. Hippocrates menggunakan keju untuk mengatasi peradangan, dan keju juga merupakan persembahan bagi dewa-dewa.
Kebudayaan Romawi adalah yang kemudian mengembangkan berbagai jenis keju yang kita ketahui sekarang. Bangsa Romawi dikenal sebagai bangsa pertama yang melakukan proses pematangan dan penyimpanan keju. Mereka mengerti dampak teknik pematangan yang berbeda terhadap rasa dan karakter keju tertentu. Bangsa Romawi membawa keju dan seni pembuatannya ketika mereka menaklukkan Gaul, yang kita ketahui sekarang sebagai Prancis dan Inggris, yang disambut dengan sangat baik. Rumah-rumah besar pada zaman Romawi memiliki dapur keju yang terpisah yang disebut caseale dan suatu area khusus dimana keju bisa dimatangkan.
Pliny pada tahun 77 M menulis buku Historia Naturalis yang menyebutkan tentang Cantal yaitu keju dari susu sapi yang dinamakan berdasarkan Pegunungan Cantal di Auvergne. Keju ini dibuat dengan cara memasukkan dadih ke dalam formage yaitu sebuah silinder kayu. Ini kemungkinan merupakan asal mula dari kata keju dalam bahasa Prancis dan bahasa Italia, fromage dan formaggio.
Eropa zaman pertengahan
Kekaisaran Romawi menyebarkan teknik pembuatan keju yang seragam di Eropa, serta memperkenalkan pembuatan keju ke daerah yang belum mengetahuinya. Kejatuhan Kekaisaran Romawi menjadikan variasi pembuatan keju di Eropa semakin banyak, dengan daerah-daerah tertentu mengembangkan teknik pembuatan keju yang berbeda-beda. Namun, kemajuan seni pembuatan keju mulai menurun beberapa abad setelah kejatuhan Roma. Banyak keju yang dikenal pada masa kini pertama kali didokumentasikan pada zaman Pertengahan atau setelahnya, misalnya keju Cheddar pada 1500 M, keju Parmesan pada 1597, keju Gouda pada 1697, dan keju Camembert pada 1791.
Pada masa pemerintahan Charles Agung, para biarawan dan biarawati memegang peranan penting dalam produksi keju dan variasinya. Banyak resep yang ditulis oleh para biarawan walaupun tidak dapat dipastikan apakah resep tersebut ditulis sendiri atau disalin dari penduduk lokal. Karena pekerjaan para biarawan dan biarawati, maka orang-orang tidak perlu kelaparan di musim dingin ketika susu sulit didapat.
Keju pada zaman modern
Pada abad ke 19, Ferdinand Cohn menjadi orang pertama yang menemukan bahwa proses pematangan keju diarahkan oleh mikroorganisme. Setelah itu, semakin banyak pula riset yang dilakukan berhubungan dengan keju dan proses pembuatannya. Dengan berkembangnya pengetahuan tentang keju baik dari segi biologis maupun kimiawi, proses pembuatan keju pun menjadi umum di masyarakat. Hasilnya, perusahaan-perusahaan kecil maupun peternakan-peternakan berlomba-lomba memproduksi keju mereka sendiri.
Pabrik pertama yang memproduksi keju dibuka pada tahun 1815 di Swiss, tetapi di Amerika Serikatlah produksi keju skala besar pertama kali sukses. Saat ini, diperkirakan ada lebih dari 400 jenis keju di dunia. Pada masa Perang Dunia II, keju buatan pabrik semakin populer, mengalahkan keju yang dibuat secara tradisional. Sejak saat itu, pabrik-pabrik telah menjadi sumber penghasil keju terbesar di Amerika dan Eropa.
Pembuatan keju
Keju memiliki gaya dan rasa yang berbeda-beda, tergantung jenis air susu yang digunakan, jenis bakteri atau jamur yang dipakai dalam fermentasi, lama proses fermentasi maupun penyimpanan ("pematangan"). Faktor lain misalnya jenis makanan yang dikonsumsi oleh mamalia penghasil susu dan proses pemanasan susu. Walaupun ada ratusan jenis keju yang diproduksi di seluruh dunia, tetapi keju secara mendasar dibuat dengan cara yang sama.
Ada lima tahapan utama dalam pembuatan keju. Tahapan-tahapan tersebut adalah:
Pengasaman
Susu dipanaskan untuk membunuh mikrob-mikrob awal, terutama mikrob pembusuk, pada susu. Selanjutnya, susu diberi kultur bakteri asam laktat, yaitu Streptococcus dan Lactobacillus. Bakteri-bakteri ini memakan laktosa pada susu dan mengubahnya menjadi asam laktat. Saat tingkat keasaman meningkat, zat-zat padat dalam susu (protein kasein, lemak, beberapa vitamin dan mineral) menggumpal dan membentuk dadih.
Pengentalan
Bakteri rennet ditambahkan ke dalam susu yang dipanaskan yang kemudian membuat protein menggumpal dan membagi susu menjadi bagian cair (air dadih) dan padat (dadih). Setelah dipisahkan, air dadih kadang-kadang dipakai untuk membuat keju seperti Ricotta dan Cypriot hallumi namun biasanya air dadih tersebut dibuang. Dadih keju dihancurkan menjadi butiran-butiran dengan bantuan sebuah alat yang berbentuk seperti kecapi, dan semakin halus dadih tersebut maka semakin banyak air dadih yang dikeringkan dan nantinya akan menghasilkan keju yang lebih keras.
Rennet mengubah gula dalam susu menjadi asam dan protein yang ada menjadi dadih. Jumlah bakteri yang dimasukkan dan suhunya sangatlah penting bagi tingkat kepadatan keju. Proses ini memakan waktu antara 10 menit hingga 2 jam, tergantung kepada banyaknya susu dan juga suhu dari susu tersebut. Sebagian besar keju menggunakan rennet dalam proses pembuatannya, tetapi zaman dahulu ketika keju masih dibuat secara tradisional, getah daun dan ranting pohon ara digunakan sebagai pengganti rennet.
Pengolahan dadih
Setelah pemberian rennet, proses selanjutnya berbeda-beda. Beberapa keju lunak dipindahkan dengan hati-hati ke dalam cetakan. Sebaliknya pada keju-keju lainnya, dadih diiris dan dicincang menggunakan tangan atau dengan bantuan mesin supaya mengeluarkan lebih banyak air dadih. Semakin kecil potongan dadih maka keju yang dihasilkan semakin padat.
Persiapan sebelum pematangan
Sebelum pematangan, dadih akan melalui proses pencetakan, penekanan, dan pengasinan. Saat dadih mencapai ukuran optimal maka ia harus dipisahkan dan dicetak. Untuk keju-keju kecil, dadihnya dipisahkan dengan sendok dan dituang ke dalam cetakan, sedangkan untuk keju yang lebih besar, pengangkatan dari tangki menggunakan bantuan sehelai kain. Sebelum dituang ke dalam cetakan, dadih tersebut dikeringkan terlebih dahulu kemudian dapat ditekan lalu dibentuk atau diiris.
Selanjutnya, keju haruslah ditekan sesuai dengan tingkat kekerasan yang diinginkan. Penekanan biasanya tidak dilakukan untuk keju lunak karena berat dari keju tersebut sudah cukup berat untuk melepaskan air dadih, demikian pula halnya dengan keju iris karena berat dari keju tersebut juga menentukan tingkat kepadatan yang diinginkan. Meskipun demikian, sebagian besar keju melewati proses penekanan. Waktu dan intensitas penekanan berbeda-beda bagi setiap keju.
Penambahan garam dilakukan setelah keju dibentuk agar keju tidak terasa tawar, dan terdapat empat cara yang berbeda untuk mengasinkan keju. Bagi beberapa keju, garam ditambahkan langsung ke dalam dadih. Cara yang kedua adalah dengan menggosokkan atau menaburkan garam pada bagian kulit keju, yang akan menyebabkan kulit keju terbentuk dan melindungi bagian dalam keju agar tidak matang terlalu cepat. Beberapa keju-keju yang berukuran besar diasinkan dengan cara direndam dalam air garam, yang menghabiskan waktu berjam-jam sehingga berhari-hari. Cara yang terakhir adalah dengan mencuci bagian permukaan keju dengan larutan garam; selain memberikan rasa, garam juga membantu menghilangkan air berlebih, mengeraskan permukaan, melindungi keju agar tidak mengering serta mengawetkan dan memurnikan keju ketika memasuki proses maturasi.
Pematangan
Pematangan (ripening) adalah proses yang mengubah dadih-dadih segar menjadi keju yang penuh dengan rasa. Pematangan disebabkan oleh bakteri atau jamur tertentu yang digunakan pada proses produksi, dan karakter akhir dari suatu keju banyak ditentukan dari jenis pematangannya. Selama proses pematangan, keju dijaga agar berada pada temperatur dan tingkat kelembaban tertentu hingga keju siap dimakan. Waktu pematangan ini bervariasi mulai dari beberapa minggu untuk keju lunak hingga beberapa hari untuk keju keras seperti Parmigiano-Reggiano. Beberapa teknik sebelum proses pematangan yang dapat dilakukan untuk memengaruhi tekstur dan rasa akhir keju:
Stretching: Dadih diusung dan lalu diadoni dalam air panas untuk menghasilkan tekstur yang berserabut. Contoh keju yang melewati proses ini adalah keju Mozzarella dan Provolone.
Cheddaring: Dadih yang sudah dipotong kemudian ditumpuk untuk menghilangkan kelembaban. Dadih tersebut lalu digiling untuk waktu yang cukup lama. Contoh keju yang mengalami proses ini adalahkeju Cheddar dan Keju Inggris lainnya.
Pencucian: Dadih dicuci dalam air hangat untuk menurunkan tingkat keasamannya dan menjadikannya keju yang rasanya lembut. Contoh keju melewati proses pencucian adalah keju Edam, Gouda, dan Colby.
Pembakaran: Bagi beberapa keju keras, dadih dipanaskan hingga suhu 35 °C(95 °F)-56 °C(133 °F) yang kemudian mengakibatkan butiran dadih kehilangan air dan membuat keju menjadi lebih keras teksturnya. Proses ini sering disebut dengan istilah pembakaran (burning). Contoh keju yang dipanaskan ulang adalah keju Emmental, keju Appenzeller dan Gruyère.
Macam-macam keju
Saat ini diperkirakan ada lebih dari 400 macam keju di berbagai negara di dunia. Variasi jenis keju ini didapatkan dari penggunaan susu dan bakteri yang berbeda juga lamanya proses pematangan. Selain itu, makanan yang dimakan oleh binatang yang akan diambil susunya pun berpengaruh terhadap keju yang akan dihasilkan.
Berdasarkan tekstur
Keju keras: Maksimum kadar air pada keju tipe ini adalah 56%, semakin sedikit kadar air dalam keju maka keju akan semakin keras. Walaupun begitu, tidak semua keju tipe ini memiliki tekstur yang keras, sebagai contoh keju Edam lebih lunak dari keju Parmesan dan bisa dengan mudah diiris sedangkan Parmesan harus diparut. Keju keras umumnya menjadi matang dalam tiga bulan, tetapi proses pematangan dapat berlangsung hingga satu tahun dan membuat keju kehilangan lebih banyak air dan menjadi lebih keras.
Keju iris: Maksimum kadar air pada keju iris berkisar antara 54-63% dan karenanya menjadi matang lebih cepat dan lebih mudah diiris dibandingkan keju keras.
Keju iris semi keras: Kadar air pada keju jenis ini berkisar antara 61-69%, dan sebagian besar keju ini diproduksi dengan krim rendah kalori. Lama pematangan pada keju-keju tipe ini berbeda-beda, sebagai contoh keju iris semi keras adalah Roquefort, Tetilla, dan Weisslacker.
Keju lunak: Keju lunak memiliki kadar air lebih dari 67%. Karena banyaknya air pada keju ini, maka kadar lemak yang terdapat pada keju ini pun lebih rendah dibandingkan dengan keju yang lebih keras.
Berdasarkan proses pematangan
Keju dapat dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan proses pematangannya.
Kelima kelompok tersebut adalah:
Bakteri yang dimatangkan dari dalam: Contoh keju dari kelompok ini adalah Cheddar, keju Gouda, dan Parmesan. Keju-keju dalam kategori ini menjadi lebih keras ketika matang. Kematangannya akan terjadi seragam di seluruh bagian luar keju.
Keju yang dicuci kulitnya: Contoh keju dari kelompok ini adalah Limburger dan Liederkranz. Keju-keju ini secara periodik dicuci bagian permukaannya dengan air asin pada tahap pertama pematangan. Keju tipe ini memiliki kulit yang berwarna oranye atau kemerah-merahan. Biasanya, keju ini akan menjadi lebih lunak ketika matang dan memiliki aroma yang tajam.
Keju bercoreng biru: Contoh keju dari kelompok ini adalah Roquefort dan Stilton. Keju-keju ini mengandung biakan kapang atau jamur yang menyebar ke seluruh bagian dalam keju.
Keju berlapis kapang: Contoh keju dari kelompok ini adalah Brie, Camembert, dan St. Andre. Keju-keju jenis ini memiliki lapisan kulit yang berbulu akibat kapang. Lapisan tersebut berwarna putih ketika keju masih muda tetapi dapat menjadi lebih gelap atau coreng-coreng ketika keju mengalami proses pematangan.
Keju yang tidak dimatangkan: Contoh keju dari kelompok ini adalah cottage cheese, keju krim, dan baker's cheese. Keju jenis ini tidak mengalami proses pematangan.
Berdasarkan kulit
Keju berkulit keras: Ciri-ciri dari keju ini adalah bentuknya yang besar, memerlukan waktu lebih lama untuk matang, dan melalui proses penekanan untuk menghilangkan kelembaban. Contoh keju jenis ini adalah Raclette, Gruyere, dan Gouda.
Keju yang tertutup dengan bulu halus: Keju jenis ini kulitnya halus dan berbulu. Contoh keju jenis ini adalah Brie.
Keju berkulit alami: Bagian dalam dari keju ini memiliki tekstur yang lembut dan kulitnya berwarna abu-abu atau biru yang berubah-ubah ketika keju mulai menua. Contoh keju tipe ini antara lain Sainte Maure dan Pouligny St. Pierre.
Keju yang kulitnya dicuci dengan air asin: Keju-keju kategori ini dimandikan di dalam air asin ketika matang. Contohnya adalah keju Munster dan Feta.
Keju biru: Keju biru memiliki coreng-coreng yang berwarna biru atau hijau. Warna tersebut didapat dari membiakkan bakteri pada keju. Contoh keju biru adalah Stilton, Roquefort dan Gorgonzola.
Keju segar: Ciri-ciri dari keju segar adalah tidak memiliki kulit, memiliki kandungan air yang tinggi dan tidak melalui proses pematangan. Contohnya antara lain adalah Demi-sel, Ricotta dan Mascarpone.
Berdasarkan jenis susu yang digunakan
Keju dari susu kambing: Banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan susu kambing karena kandungan lemak dan laktosa yang rendah dan mengandung banyak nutrisi.
Keju dari susu domba atau biri-biri: Karena pada umumnya domba menghasilkan susu yang lebih sedikit dibandingkan sapi dan kambing maka keju jenis ini pun sulit ditemukan dan lebih mahal harganya.
Keju dari susu campuran: Keju tipe ini dibuat dari kombinasi dua jenis susu atau lebih.
Keju dari susu mentah: Banyak yang berpendapat bahwa proses pasteurasi dapat menghilangkan rasa keju sehingga mereka menggunakan susu mentah.
Keju proses
Keju proses berbeda dengan keju-keju kategori lainnya karena keju ini tidak diproduksi langsung dari susu segar tetapi dibuat dari keju yang sudah matang. Sisa-sisa dari berbagai macam keju dicampur menjadi satu kemudian digiling, diberi garam dan dipanaskan. Keju proses tersedia dalam berbagai macam bentuk.
Keju segar
Keju segar tidak melalui proses pematangan seperti keju-keju lainnya. Bagian padat dari keju ini mencapai 20%.
Pasta filata
Pasta filata merupakan nama untuk sekelompok keju yang dadihnya dipanaskan dengan air panas, diadoni dan dibuat menjadi untaian tali setelah diasamkan. Keju tipe ini berasal dari Italia dan kemudian ditambahkan kepada Daftar Keju Resmi Jerman pada tahun 1999. Kelompok keju ini bervariasi dari keju segar hingga keju keras. Beberapa keju jenis pasta filata adalah Mozzarella, Provolone, dan Scamorza. Kandungan air pada keju jenis ini berkisar antara 62-76%.
Keju krim asam
Kandungan air pada keju krim asam berkisar antar 60-73%. Keju tipe ini diproduksi dari keju asam rendah lemak, karena itulah keju ini memiliki kandungan kalori yang rendah dan protein yang tinggi.
Keju vegetarian
Sebagian besar keju diproduksi dengan menggunakan rennet yang berasal dari binatang, yang diambil dari perut sapi atau domba. Saat ini, ada banyak alternatif pengganti rennet yang berasal dari binatang.
Beberapa tanaman memiliki enzim yang dibutuhkan untuk mengentalkan susu. Tanaman tersebut antara lain adalah kulit pohon ara, mallow, dan thistle. Beberapa keju tradisional dari Portugal dan Timur Tengah dibuat dengan rennet tumbuhan karena faktor agama dan budaya. Rennet juga bisa didapat dari enzim yang berasal dari jamur atau bakteri. Rennet jenis ini dikembangkan pada akhir 1980-an karena adanya kelangkaan rennet yang berasal dari binatang.
Penyimpanan dan penyajian
Penyimpanan
Semakin keras suatu keju dan semakin lama proses pematangannya maka keju tersebut akan bertahan lebih lama. Cottage cheese dapat bertahan selama seminggu, sedangkan keju Parmesan yang belum dipotong dapat bertahan hingga setahun atau lebih. Keju lembut seperti Brie, Camembert dan Liederkranz tidak dapat bertahan lama. Keju-keju tersebut adalah keju yang langka karena umurnya hanya satu minggu setelah keju itu matang dan sebelum menjadi terlalu matang. Keju lainnya tidak terlalu sulit dalam penyimpanannya selama ditaruh di dalam lemari pendingin dan dibungkus plastik.
Saat penyimpanan di lemari pendingin, bungkus plastik harus melekat dengan baik pada keju sehingga keju tidak menjadi cepat kering. Keju sebaiknya disimpan di rak bagian bawah kulkas, jauh dari makanan dengan bau yang tajam, untuk menghindari meresapnya bau dan rasa yang tidak diinginkan. Keju Bocconcini dari Kanada dan keju Feta sebaiknya disimpan dalam air garam. Berikut ini adalah waktu ketahanan keju-keju setelah dibuka dan tidak ditaruh di lemari pendingin:
Keju segar: beberapa hari hingga dua minggu lebih
Keju lunak: dua minggu bila ditaruh dalam bungkus plastik
Keju semi-lunak: dua hingga empat minggu
Keju keras: lima minggu hingga beberapa bulan
Keju sangat keras: lebih dari satu tahun
Penyajian
Keju harus selalu disajikan bersuhu ruangan dan bukan keju dingin langsung dari lemari pendingin. Hanya keju yang bersuhu ruanganlah yang dapat mengembangkan rasanya dengan baik. Hal ini tidak berlaku pada keju yang tidak melalui proses pematangan. Keju harus dipotong sebelum penyajian agar keju tidak menjadi kering.
Kandungan gizi
Keju merupakan makanan yang penuh dengan nutrisi. Keju memiliki banyak elemen yang sama dengan susu, yaitu protein, lemak, kalsium dan vitamin. Satu pon keju memiliki protein dan lemak yang sama jumlahnya dengan satu galon susu. Keju dengan tingkat kelembaban yang tinggi memiliki konsentrasi nutrisi yang lebih rendah dibandingkan dengan keju yang tingkat kelembabannya rendah.
Lemak
Lemak memberikan rasa dan tekstur yang unik pada keju. Kandungan lemak pada keju berbeda-beda pada satu jenis keju dengan yang lainnya. Keju segar memiliki kandungan lemak hingga 12%. Sedangkan kandungan lemak pada keju yang sudah dimatangkan berkisar antara 40-50%.
Protein
Keju memiliki kandungan protein sebesar 10-30%. Protein ini didapatkan dari kasein yang dimodifikasi. Saat proses pematangan, protein dipecah menjadi oligopeptide dan asam amino. Proses ini berpengaruh terhadap struktur dan rasa dari keju. Proses degradasi protein disebut proteolisis dan karena proses inilah maka protein menjadi mudah dicerna.
Mineral
Keju sangat kaya akan kalsium, fosfor dan seng. Satu ons keju mengandung sekitar 200ml kalsium Kandungan kalsium pada keju akan berbeda, tergantung pada apakah keju tersebut dikoagulasi menggunakan enzim atau asam. Keju yang dikoagulasi menggunakan enzim mengandung kalsium dua kali lebih banyak dibandingkan dengan yang menggunakan asam. Keju juga kaya akan sodium, karena penambahan garam saat proses pembuatannya.
Vitamin
Saat susu murni digunakan untuk membuat keju, vitamin A dan D yang larut dalam lemak tinggal pada dadih. Namun, banyak vitamin yang larut dalam air yang hilang terbawa air dadih. Hanya sekitar seperempat dari riboflavin (vitamin B2) dan seperenam dari tiamina (vitamin B1) yang tinggal pada keju Cheddar, sedangkan niasin, vitamin B6, vitamin B12, biotin, asam pantothenic, dan folat terbawa bersama air dadih.
Laktosa
Kandungan laktosa pada keju sangatlah kecil, yaitu berkisar 4.5-4.7%. Hal ini dikarenakan dalam prosesnya sebagian besar laktosa dalam susu keluar bersama air dadih dan yang tersisa diubah menjadi asam laktat saat proses pematangan. Karena itu, keju merupakan makanan yang aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki intoleransi laktosa dan penderita diabetes.
Lihat pula
Daftar keju
Keju Belanda
Keju Italia
Keju Inggris
Keju Prancis
Keju Spanyol
Keju Swiss
Keju krim
Mozzarella
Referensi
Pranala luar
Produksi Keju
Klasifikasi Keju
Keju
kandungan Gizi dan Manfaat Keju
Produk susu
Hidangan Inggris
Hidangan Irlandia
Hidangan Italia
Hidangan Belanda
Hidangan Australia
Hidangan Afrika Selatan
Hidangan Swedia
Hidangan Finlandia
Hidangan Norwegia
Hidangan Denmark
Hidangan Swiss
Hidangan Austria
Hidangan Polandia
Hidangan Lituania
Hidangan Ceko
Hidangan Hungaria
Hidangan Bulgaria
Hidangan Kroasia
Hidangan Serbia
Hidangan Albania
Hidangan Yunani
Hidangan Makedonia Utara
Hidangan Israel
Hidangan Ukraina
Hidangan Spanyol
Hidangan Selandia Baru
Hidangan Argentina
Hidangan Chili
Hidangan Kolombia
Hidangan Peru |
3087 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kafir | Kafir | Dalam Islam, kafir (, kāfir; jamak: , kuffār) adalah istilah yang merujuk kepada orang-orang yang tidak percaya pada perkataan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul penutup.
Kafir berdasarkan kepercayaan terbagi menjadi dua, yaitu Ahlul Kitab dan Musyrik. Ahlul Kitab ialah para penganut agama Abrahamik (Samawi) yang tidak percaya pada kenabian Muhammad, beberapa di antaranya adalah penganut Yahudi dan Nasrani. Sedangkan Musyrik adalah tiap orang yang menyembah Tuhan selain Allah.
Di dalam Al-Qur'an yang menurut Islam diwahyukan Allah kepada Muhammad, Allah menyifati orang-orang kafir sebagai orang-orang yang tuli, bisu, buta, binatang terburuk, lebih bodoh dari hewan ternak, kekal di dalam neraka jahanam, dan lain sebagainya karena tidak mempercayai kenabian Muhammad. Orang-orang kafir juga dilarang untuk memasuki Makkah dan beberapa bagian dari Madinah yang merupakan dua kota suci umat muslim karena Al-Qur'an menyebut mereka sebagai najis, pasca penaklukkan dan pengambil alihan kedua kota tersebut oleh pasukan Muhammad dari orang-orang kafir.
Allah juga mengatakan bahwa tidak akan didapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang kafir meskipun mereka adalah saudara, anak, bapak, atau keluarga sendiri. Dan larangan untuk mendo'akan dan menjadikan mereka pelindung. Dengan menekankan bahwa yang membangkang atas perintah tersebut adalah orang-orang zalim.
Kata Kafir dianggap menghina; Itu sebabnya beberapa Muslim merekomendasikan menggunakan kata "non-Muslim"/muwathinun untuk menciptakan sikap toleransi antarumat beragama.
Definisi menurut berbagai Agama
Menurut Kamus Bahasa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kafir adalah orang yang ingkar dan tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Ada kafir muahid yaitu orang kafir yang telah mengadakan perjanjian dengan umat Islam bahwa mereka tidak akan menyerang atau bermusuhan dengan umat Islam selama perjanjian berlaku, dan ada kafir zimi yaitu orang kafir yang tunduk kepada pemerintahan Islam dengan kewajiban membayar pajak bagi yang mampu.
Menurut Islam
Q.S. 2:6-7
"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat."
Innal ladziina kafaruu sawaa-un 'alaihim a andzartahum am lam tundzirhum laa yu'minuun khatamallaahu 'alaa quluubihim wa 'alaa sam'ihim wa 'alaa abshaarihim ghisyaawatuw wa lahum 'adzaabun 'azhiim.
Q.S. 2:39
"Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya."
Wa ladziina kafaruu wa kadzdzabuu bi aayaatinaa ulaa-ika ash-haabun naari hum fiihaa khaaliduun.
Menurut Ensiklopedi Islam Indonesia, dalam teologi Islam, sebutan kafir diberikan kepada siapa saja yang mengingkari atau tidak percaya kepada kerasulan nabi Muhammad (571-632 M) atau dengan kata lain tidak percaya bahwa agama yang diajarkan olehnya berasal dari Allah pencipta alam. Kendati orang Yahudi atau Kristen meyakini adanya Tuhan, mengakui adanya wahyu, membenarkan adanya hari akhirat dan lain-lain, mereka – dalam teologi Islam – tetap saja diberi predikat kafir, karena mereka menolak kerasulan nabi Muhammad atau agama wahyu yang dibawanya.
Menurut Alquran, orang Yahudi dan Nasrani adalah kafir sebagaimana ayat berikut
Sungguh, telah kafir orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam.” Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putra Maryam beserta ibunya dan seluruh (manusia) yang berada di bumi?” Dan milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Dia menciptakan apa yang Dia Kehendaki. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu - (Al-Maidah:17)
Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan, bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih - (Al-Maidah:73)
Dan orang-orang Yahudi berkata, “Uzair putra Allah,” dan orang-orang Nasrani berkata, “Al-Masih putra Allah.” Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka. Mereka meniru ucapan orang-orang kafir yang terdahulu. Allah melaknat mereka; bagaimana mereka sampai berpaling? - (At-Taubah:30)
Menurut Yahudi
Menurut Tanakh (Perjanjian Lama Ibrani), yang disebut "kafir" adalah bangsa-bangsa di luar Israel.
Bilangan 23:9
LAI TB, Sebab dari puncak gunung-gunung batu aku melihat mereka, dari bukit-bukit aku memandang mereka. Lihat, suatu bangsa yang diam tersendiri dan tidak mau dihitung di antara bangsa-bangsa kafir (GOYIM) .
KJV, For from the top of the rocks I see him, and from the hills I behold him: lo, the people shall dwell alone, and shall not be reckoned among the nations (GOYIM) .
Sebenarnya kata Ibrani גֹּויִם - GOYIM, gimel-vâv-yõd-mêm , bentuk jamak dari kata גּוֹי - GOY, yang bermakna "bangsa". Kata גּוֹי - GOY ini memang semestinya bisa ditujukan kepada bangsa Israel, keturunan Abraham, maupun bangsa-bangsa lain. Namun, dalam Perjanjian Lama, istilah גֹּויִם - GOYIM sebagian besar ditujukan kepada bangsa-bangsa non-Yahudi, untuk membedakannya dengan bangsa Yahudi.
Bangsa Israel atau yang selanjutnya disebut juga bangsa Yahudi mereka menganggap dirinya bukan גֹּויִם - GOYIM (seperti kebanyakan bangsa-bangsa yang lain . Mereka adalah khusus, yaitu Bangsa pilihan Allah, The Chosen People: עַם סְגֻלָּה - 'AM SEGULAH. Oleh karena itu bangsa-bangsa di luar bangsa Israel disebut dengan kata generik: גֹּויִם - GOYIM .
Menurut Kristen
Matius 5:21-22
5:21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: "Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! (RHAKA) harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil (MÔROS)! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala."
Pada ayat 21, Yesus Kristus – Isa Al Masih mengemukakan: "Kalian telah mendengar, dan mengingatnya" tentang hukum "Jangan Membunuh" (Keluaran 20:13). Ia berbicara kepada mereka yang telah mengenal hukum Taurat, yang telah mendengarkan hukum Musa dibacakan di rumah ibadat setiap hari Sabat. Kamu telah mendengar hal itu dikatakan oleh mereka, atau lebih tepat, kepada nenek moyang mereka, yaitu bangsa Yahudi, "Jangan membunuh." Namun perintah ini kala itu hanya dipahami dalam sifatnya yang lahiriah saja. Pengamalan dari perintah tersebut tidak mencakup "mengekang nafsu batin" yang merupakan sumber timbulnya sengketa dan pertengkaran.
Ia bersabda, bahwa: Orang yang marah terhadap saudaranya berada dalam bahaya akan dihukum dan dimurkai Allah. Orang yang berkata, "Kafir!" harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan dihukum oleh dewan Sanhedrin karena mencerca orang Israel. Tetapi siapa yang berkata, "Jahil, orang celaka, anak neraka," akan diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala karena mengutuki saudaranya. Maka Ia mengajarkan kepada mereka bahwa kemarahan tanpa pikir panjang sama saja dengan membunuh dalam hati (ayat 22), yang dengan demikian telah melanggar firman keenam. Harus dipahami bahwa yang dimaksudkan dengan "saudara" di sini adalah siapa saja, meskipun kedudukannya jauh di bawah, misalnya anak atau pelayan, atau bahkan yang "tidak sama imannya".
Matius 5:22 ini dikenal sebagai bagian dari Khotbah di Bukit. Yesus Kristus memberi jiwa baru kepada hukum tentang pembunuhan yang terkenal ini. Masalahnya bukan sekadar soal membunuh, tapi juga soal kecenderungan hati. Orang tidak dibenarkan menyebut saudaranya dengan sebutan-sebutan kemarahan. Dalam jiwanya, ini merupakan pelanggaran yang sama besarnya dengan pembunuhan yang sebenarnya.
Etimologi
Kata kāfir memiliki akar kata K-F-R yang berasal dari kata kufur yang berarti menutup. Pada zaman sebelum datangnya Agama Islam, istilah tersebut digunakan untuk para petani yang sedang menanam benih di ladang, kemudian menutup (mengubur) dengan tanah. Sehingga kalimat kāfir bisa dimplikasikan menjadi "seseorang yang bersembunyi atau menutup diri". Dengan demikian kata kafir menyiratkan arti seseorang yang bersembunyi atau menutup diri.
Jadi menurut syariat Islam, manusia kāfir yaitu: seorang yang mengingkari Allah sebagai satu-satunya yang berhak disembah dan mengingkari Rasul Muhammad sebagai utusan-Nya.
Penggolongan kafir dalam Islam
Al-Muharibin
Al-Muharibin adalah orang kafir harbi di mana mencakup seluruh orang musyrik dan ahli kitab yang tinggal di luar Darul Islam (Negara Islam) dan tidak terikat dalam perjanjian dengan Negara Islam. Nabi Muhamamad bersabda, "Aku diperintahkan (oleh Allah) agar memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Muhammad adalah hamba dan rasulNya, menghadap ke kiblat kita, makan sembelihan kita, dan melakukan shalat kita. Apabila mereka melakukan hal tersebut maka telah haram atas kita darah dan harta mereka kecuali dengan haknya." Umat islam dihalalkan untuk memperbudak perempuan-perempuan dan anak-anak dari golongan kafir ini, menyetubuhi mereka tanpa dinikahi, dan memperjual-belikan mereka.
Adz-Dzimmah
Kafir dzimmi adalah orang-orang ahli kitab penduduk wilayah yang ditaklukkan oleh umat muslim, mereka diwajibkan membayar jizyah atau upeti yang dipungut tiap selang beberapa waktu sebagai ganti mereka menolak untuk memeluk islam. Jumlah yang diambil dapat bervariasi. Dalam salah satu hadits, Nabi Muhammad mengambil 50% dari jumlah panen rakyat yahudi Khaibar yang telah ditaklukkan pasukan beliau. Hanya kafir ahli kitab yang dapat memperoleh hak menjadi dzimmi, sedangkan yang di luar itu seperti orang-orang musyrik pilihannya hanyalah islam atau mati.
Al-Mu’ahad
Kafir Mu'ahad adalah orang-orang kafir pada zaman Nabi yang memiliki kesepakatan (perjanjian) damai dengan beliau untuk tidak berperang. Setelah turunnya ayat-ayat pedang, Allah membatalkan segala jenis perjanjian damai dengan mereka. Bagi yang batas waktu perjanjiannya telah ditentukan maka mereka bisa berjalan di muka bumi dan menyelamatkan diri ke mana saja mereka mau sampai akhir waktu perjanjian. Sedangkan yang batas waktu perjanjiannya tidak ditentukan, maka tenggatnya adalah hingga akhir 4 bulan haram sewaktu ayat tersebut diturunkan. Setelah habis bulan-bulan haram itu maka:
Al-Musta'man
Orang kafir yang mendapat jaminan perlindungan keamanan dari kaum muslimin atau sebagian kaum muslimin.
Hukum memerangi kafir dalam Islam
Dari kesemua jenis-jenis di atas hanya satu yang wajib diperangi yaitu kafir harbi, sedangkan untuk mu'ahad, dzimmah dan musta'man itu haram untuk diperangi. Kemudian jika di antara muslim ada yang membunuh kafir itu tanpa ada alasan yang benar maka ancaman untuknya adalah neraka.
Jika kafir mu'ahad telah melanggar perjanjian maka diwajibkan untuk memerangi mereka, karena mereka telah melanggar kesepakatan.
Adapun membunuh orang kafir yang berada dalam perjanjian dengan kaum muslimin secara tidak sengaja, Allah telah mewajibkan adanya diat dan kafaroh sebagaimana firman-Nya,
Kata kāfir dalam Al-Qur'an
Di dalam Al-Qur'an, kitab suci agama Islam, kata kafir dan variasinya digunakan dalam beberapa penggunaan yang berbeda:
Kufur at-tauhid (Menolak tauhid): Dialamatkan kepada mereka yang menolak bahwa Tuhan itu Esa.
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (Al-Maidah ayat 73)
Kufur al-ni`mah (mengingkari nikmat): Dialamatkan kepada mereka yang tidak mau bersyukur kepada Tuhan
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (la takfurun). (Al-Baqarah ayat 152)
Kufur at-tabarri (melepaskan diri) Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Al-Maidah ayat 17)
Kufur al-juhud (Mengingkari sesuatu)..maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar (kafaru) kepadanya. (Al-Baqarah ayat 89)
Kufur at-taghtiyah (menanam/mengubur sesuatu)Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani (kuffar). (Al-Hadid 20)
Penggunaan lainnya
Semenjak abad ke-15, istilah kaffir digunakan para Muslim di Afrika untuk menyebut penduduk asli Afrika yang non-Muslim. Banyak di antara para kufari tersebut diperbudak dan dijual oleh penangkap mereka yang Muslim kepada para pedagang Eropa dan Asia, terutama dari Portugis, yang pada masa tersebut telah memiliki pusat-pusat perdagangan di sepanjang pantai Afrika Barat. Para pedagang Eropa tersebut kemudian menyerap istilah kafir beserta dengan turunan-turunannya.
Beberapa catatan awal penggunaan istilah tersebut di kalangan Bangsa Eropa dapat ditemukan di The Principal Navigations, Voyages, Traffiques and Discoveries of the English Nation oleh Hakluyt, Richard, 1552–1616. Pada Bab 4, Hakluyt menulis: "memanggil mereka Cafars dan Gawars, yaitu, infidel atau orang-orang yang tidak percaya. Bab 9 merujuk para budak (yang disebut Cafari) dan para penduduk Ethiopia (dan biasanya mereka menggunakan kapal-kapal kecil dan berdagang dengan para Cafars), dua nama yang berbeda tetapi mirip satu sama lain. Kata tersebut juga digunakan untuk merujuk pantai Afrika yang disebut sebagai tanah Cafraria.
Di akhir abad ke-19, kata kafir sudah umum digunakan di seluruh Eropa dan koloni-koloni mereka, umum ditemui pada koran-koran dan berbagai tulisan lainnya di masa tersebut. Salah satu kapal-kapal milik Union-Castle Line yang beroperasi di sekitar pantai Afrika Selatan diberi nama SS Kafir.
Di awal abad ke-20, dalam bukunya yang berjudul The Essential Kafir, Dudley Kidd menulis bahwa kata "kafir" telah digunakan untuk menyebut semua tribal Afrika Selatan yang berkulit gelap. Demikianlah, pada berbagai tempat di Afrika Selatan, kata "kafir" telah menjadi sinonim dengan kata "pribumi". Namun, akhir-akhir ini di Afrika Selatan, kata kaffir sering kali digunakan sebagai penghinaan rasial yang ditujukan secara peyoratif atau ofensif kepada orang kulit hitam Afrika.
Lagu berjudul "Kafir" yang dinyanyikan oleh band metal Amerika Nile pada album keenam mereka yang berjudul Those Whom the Gods Detest menyebut istilah kafir dalam hubungannya dengan sikap kekerasan yang dilakukan para ekstrimis Muslim terhadap para Kafir.
Bangsa Nuristanis secara formal dikenal sebagai Bangsa Kaffirs yang mendiami Kafiristan sebelum Afghanistan melakukan islamisasi pada wilayah tersebut. Sebenarnya nama pribumi mereka adalah Kapir, tetapi karena bahasa Arab tidak memiliki huruf "P", mereka tanpa sengaja disebut Kafir. Namun, kesalahan tersebut juga dapat dibenarkan karena dalam praktiknya bangsa tersebut merupakan penganut politeisme dan henoteisme.
Bangsa Kalash yang mendiami rangkaian pegunungan Hindu Kush di barat daya Chitral juga dikenal dengan nama Kafir oleh para Muslim di Chitral.
Dalam bahasa Spanyol modern, kata cafre yang diserap dari kata Arab kafir'' juga memiliki pengertian "orang kasar" atau "tidak beradab".
Referensi
Pranala luar
Apakah Semua Orang Kafir Sama di Almanhaj.or.id
Istilah Islam
Kata dan frasa Arab
Sindiran terkait Islam |
3088 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kakawin | Kakawin | Kakawin merupakan wacana puisi yang ditulis dalam bahasa Jawa kuno atau dengan kata atau bahasa lain. Semua wacana puisi berbahasa Jawa kuno disebut dengan kakawin. Secara etimologi, kata kakawin sebagai campuran dari kata Sanskerta kawi 'penyair' serta afiks Jawa (kuno) ka- dan -n, yang berarti 'karya seorang penyair' atau 'syair (puisi) karya penyair'. Beberapa contoh wacana kakawin misalnya Rãmãyana, Bhãratayudha, Arjunawiwãha, Smaradahana, Sutasoma, Nãgarakrtagãma, Sumanasãntaka, Kuñjarakarna, Hariwangsa, Pãrthayajña, dan Siwarãtrikalpa.
Definisi singkat
Sebuah kakawin dalam metrum tertentu terdiri dari minimal satu bait. Setiap bait kakawin memiliki empat larik dengan jumlah suku kata yang sama. Lalu susunan apa yang disebut guru laghu juga sama. Guru laghu adalah aturan kuantitas sebuah suku kata.
Suku kata bisa panjang atau pendek. Sebuah suku kata panjang adalah suku kata yang memuat vokal panjang atau sebuah suku kata yang memuat sebuah vokal yang berada di depan dua buah konsonan.
Contoh bait
Jadi misalkan metrum kakawin yang bernama Śardūlawikrīḍita terdiri dari 19 suku kata. Lalu 19 suku kata ini guru laghu-nya adalah sebagai berikut −−−|UU−|U−U|UU−|−−U|−−U| U. Satu garis − artinya ialah suku kata panjang, sementara satu U artinya ialah suku kata pendek. Sedangkan | hanyalah pembatas saja setiap tiga suku kata dan tidak memiliki arti khusus.
Dalam metrum kakawin sebuah suku kata yang mengandung vokal panjang (ā, ī, ū, ö, e, o, ai, dan au) otomatis disebut sebagai suku kata panjang atau guru (= berat) sedangkan sebuah suku kata yang mengandung vokal pendek disebut sebagai suku kata pendek atau laghu (= ringan). Namun sebuah vokal pendek apabila diikuti dengan dua konsonan, maka suku kata yang disandangnya akan menjadi panjang. Lalu suku kata terakhir merupakan anceps (sebuah istilah bahasa Latin) yang artinya ialah bahwa ia bisa sekaligus panjang maupun pendek.
Sebagai contoh diambil bait pembukaan Kakawin Arjunawiwāha:
Jadi larik pertama Arjunawiwāha ini strukturnya adalah sebagai berikut:
−−−|UU−|U−U|UU−|−−U|−−U| U
Ambĕk sang | paramār|thapaṇḍi|ta huwus |limpad sa|kêŋ śūnya|tā
Sebuah teks kakawin biasanya terdiri dari beberapa metrum yang berbeda-beda. Kakawin Arjunawiwāha yang diambil contoh ini misalkan, memiliki 35 metrum yang berbeda-beda.
Catatan kaki
Lihat pula
Sastra Jawa Kuno
Sastra Jawa Kuna |
3089 | https://id.wikipedia.org/wiki/Karnivor | Karnivor | Karnivor, pemakan daging, atau satwaboga adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dan nutrisi yang dibutuhkan dari makanan berupa jaringan hewan, baik sebagai pemangsa maupun pebangkai. Hewan-hewan yang hanya bergantung pada daging hewan untuk nutrisinya disebut karnivor obligat dan hewan-hewan yang juga mengonsumsi makanan nonhewan disebut karnivor fakultatif. Omnivor juga mengonsumsi makanan hewan dan nonhewan, dan terlepas dari definisi yang lebih umum, tidak ada batasan rasio antara materi makanan dari tumbuhan dan hewan yang dapat membedakan karnivor fakultatif dari omnivor. Karnivor yang menduduki puncak rantai makanan disebut predator tingkat tinggi.
Tumbuh-tumbuhan yang menangkap dan memakan serangga (dan, terkadang, hewan kecil lainnya) disebut tumbuhan karnivor. Demikian pula fungi yang memakan hewan mikroskopis sering disebut fungi karnivor.
Klasifikasi
Kata "karnivor" sering kali mengacu pada salah satu ordo mamalia, yaitu ordo Carnivora. Ini memberikan pengertian yang salah karena banyak Carnivora memenuhi definisi pemakan daging, tetapi tidak semuanya begitu, dan bahkan lebih sedikit yang benar-benar karnivor obligat (baca di bawah). Sebagai contoh, sebagian besar spesies beruang pada kenyataannya adalah omnivor, kecuali panda, yang termasuk herbivor, dan yang benar-benar pemakan daging hanyalah beruang kutub, yang tinggal di Arktik, yang di tempat ini hanya sedikit tumbuhan bisa hidup. Selain itu, banyak spesies karnivor tidak termasuk dalam ordo Carnivora.
Di luar kerajaan hewan, ada beberapa genera yang beranggotakan tumbuhan karnivor dan beberapa filum beranggotakan fungi karnivor. Tumbuhan karnivor didominasi insektivor, sedangkan fungi karnivor sebagian besar memangsa avertebrat mikroskopis, seperti nematoda, ameba, dan ekor pegas.
Karnivor yang hanya memakan serangga dan avertebrata lain yang serupa disebut insektivor, dan yang hanya memakan ikan disebut piskivor. Amfibi piskivor besar yang berevolusi 400 juta tahun yang lalu adalah vertebrata pertama yang menaklukkan daratan. Yang berevolusi berikutnya adalah insektivor dan setelah itu para predator vertebrata lain.
Karnivor dapat juga diklasifikasikan berdasarkan persentase daging dalam makanan mereka. Makanan hiperkarnivor lebih dari 70% terdiri atas daging, mesokarnivor 50-70%, dan hipokarnivor kurang dari 30%, dengan sisanya adalah makanan bukan hewan, yang mungkin berupa buah, bagian tumbuhan lain, atau fungi.
Karnivor obligat
Karnivor obligat atau karnivor "sejati" hanya bergantung pada nutrisi dari daging hewan untuk bertahan hidup. Mereka tidak memiliki alat pencernaan yang memadai untuk mengolah materi tumbuhan. Pada kenyataan, beberapa hewan karnivor memakan tumbuhan yang hanya berfungsi sebagai emetik. Suku felidae termasuk kucing rumah adalah karnivor obligat yang membutuhkan makanan berupa daging atau organ hewan. Secara khusus, kucing membutuhkan protein tinggi dan metabolisme mereka tidak dapat menyintesis gizi-gizi penting tertentu (termasuk retinol, arginina, taurina, dan asam arachidonic), sehingga mereka bergantung pada daging hewan untuk memperoleh gizi-gizi tersebut.
Karakteristik karnivor
Karakteristik-karakteristik yang umumnya dikaitkan dengan karnivor adalah organ untuk menangkap dan mengoyak mangsa (gigi dan cakar memenuhi fungsi ini pada kebanyakan vertebrata) dan status sebagai predator. Asumsi ini tidak sepenuhnya benar karena beberapa karnivor tidak melakukan perburuan dan merupakan pebangkai (meskipun sebagian besar karnivor pemburu juga memakan bangkai setiap ada kesempatan). Sehingga, karnivor pebangkai tidak memiliki karakteristik yang sama dengan karnivor pemburu. Karnivor memiliki sistem pencernaan yang pendek karena mereka tidak harus memecahkan selulosa sebagaimana yang ditemukan pada tumbuh-tumbuhan. Banyak hewan yang memburu hewan lain mengalami evolusi mata sehingga menghadap ke depan, yang memungkinkan terjadinya persepsi kedalaman. Hal ini terjadi hampir universal pada predator mamalia. Predator lain, seperti buaya, memiliki mata yang menghadap ke samping dan berburu lebih dengan cara menyergap daripada mengejar.
Lihat pula
Mesokarnivor
Hiperkarnivor
Herbivor
Omnivor
Piskivor
Insektivor
Daftar genus karnivor
Referensi
Bacaan lanjutan
Glen, Alistair & Dickman, Christopher (Eds) 2014, Carnivores of Australia, CSIRO Publishing, Melbourne, ISBN 978-0-643-10310-8.
Etologi
Daging
Perilaku makan |
3090 | https://id.wikipedia.org/wiki/Herbivor | Herbivor | Herbivor, pemakan tumbuhan, atau lataboga dalam zoologi adalah hewan yang hanya makan tumbuhan dan tidak memakan daging. Manusia tidak termasuk herbivor (pemakan tumbuhan saja) . Akan tetapi, orang yang memilih untuk tidak memakan daging disebut vegetarian. Dalam praktiknya, banyak lataboga memakan telur dan kadang-kadang memakan protein hewan lainnya. Dalam pengertian singkat, herbivor adalah organisme yang memakan tumbuhan atau protein dari tumbuhan (pemakan tumbuhan).
Etimologi
Herbivor dari dua kata yaitu herba dan vora, herba berasal dari bahasa latin yang berarti tumbuh-tubuhan maupun dedaunan, dan vora berasal dari bahasa latin yaitu vorare yang berarti untuk dimakan atau dilahap.
Konsep Dasar Herbivor
Herbivor merupakan bentuk konsumsi organisme yang pada prinsipnya memakan organisme autotrof (merupakan organisme yang dapat mengubah bahan anorganik menjadi organik (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan energi seperti energi cahaya matahari dan kimia). seperti tumbuhan, alga, bakteri yang berfotosintesis. Pada umumnya, organisme yang secara umum memakan organisme autotrof dikenal sebagai konsumen utama.
Herbivor biasanya mengacu pada hewan yang memakan tanaman; jamur, bakteri dan protista yang memakan tanaman hidup biasanya disebut Fitopatologi (penyakit tanaman), dan mikrob yang memakan tanaman mati adalah organisme pengurai (saprotroph). Tanaman berbunga yang memperoleh nutrisi dari tanaman hidup lainnya biasanya disebut tumbuhan parasit. Namun tidak ada klasifikasi ekologi yang memiliki pola konsumsi tunggal eksklusif dan definitif; setiap buku memiliki variasi tema tersendiri
Referensi
Lihat pula
Karnivor
Omnivor
Insektivor
Perilaku makan |
3092 | https://id.wikipedia.org/wiki/Insektivor | Insektivor | Insektivora atau pemakan serangga (dari bahasa Latinin sectum "serangga" dan vorare "makan") adalah sebutan untuk organisme yang makanannya adalah serangga dan hewan kecil lainnya. Binatang yang dimaksud sebetulnya bukan binatang besar tetapi serangga seperti lalat, semut, laba-laba, hingga anak kodok. Sedangkan tanaman yang dimaksud adalah Kantong semar (Nephantes sp.), Venus Fly Trap (Dionaea muscipula), Punggu Api (Drosera burmannii), dan Sarasenia (Saraccenia sp.) yang disebut juga tumbuhan insektivor.
Di Indonesia, tumbuhan insektivora yang dikenal dan merupakan flora langka adalah tumbuhan kantong semar (Nephentes sp.). Kantong semar paling banyak ditemui di Kalimantan, tetapi terdapat juga di Sumatra, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Awalnya kantong semar "memancing" serangga dengan cara mengeluarkan aroma dari kelenjar nektar di kantongnya, supaya mendekati bibir kantong. Setelah itu serangga akan tergelincir dan masuk ke dalam kantong dan terjebak dalam cairan kantong. Cairan asam berfungsi mencabik-cabik tubuh serangga menjadi molekul protein.
Selanjutnya kantong semar mengeluarkan enzim proteolase (nephenthesin) sebagai enzim pengurai protein menjadi zat-zat sederhana (nitrogen, fosfor, kalium & garam-garam mineral). Zat-zat ini yang akan diserap menjadi nutrisi makanan. Cara kerjanya sama dengan lambung manusia.
Tumbuhan ini tidak bisa menggigit manusia, apalagi memakannya. Satu-satunya daging yang dimakan kantong semar hanyalah daging serangga.
Lihat juga
Entomofagi
Ordo Insectivora
Herbivor
Karnivor
Omnivor
Enzim
Perilaku makan |
3094 | https://id.wikipedia.org/wiki/Entomologi | Entomologi | Entomologi (dari bahasa Yunani Kuno ἔντομον (entomon), yang berarti 'serangga' dan -λογία ( -logia ), yang berarti 'studi') adalah ilmu yang mempelajari tentang serangga. Entomologi merupakan cabang ilmu dari zoologi, dan mencakup ilmu yang mempelajari artropoda (hewan beruas-ruas) lainnya, khususnya laba-laba dan kerabatnya (Arachnida atau Arachnoidea), serta luwing dan kerabatnya (Millepoda dan Centipoda).
Seperti beberapa ilmu bidang lain yang dikategorikan dalam zoologi, entomologi juga termasuk dalam kategori berbasis takson. Entomologi juga mencakup segala bentuk studi ilmiah dengan fokus pada penyelidikan terkait serangga. Oleh karena itu, entomologi tumpang tindih dengan berbagai topik yang beragam seperti genetika molekuler, perilaku, biomekanik, biokimia, sistematika, fisiologi, biologi perkembangan, ekologi, morfologi, dan paleontologi.
Cabang entomologi
Beberapa cabang ilmu atau subbidang entomologi, diantaranya sebagai berikut:
Coleopterology - kumbang
Dipterologi - lalat
Hemiptera - kepik sejati
Isopterologi - rayap
Lepidopterologi - ngengat dan kupu-kupu
Melittology - lebah
Mirmekologi - semut
Lihat pula
Zoologi
Daftar cabang biologi
Daftar ahli serangga
Referensi
Ilmu |
3095 | https://id.wikipedia.org/wiki/Artropoda | Artropoda | Artropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan, dan hewan sejenis lainnya. Artropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Kata artropoda berasal dari bahasa Yunani , "ruas, buku, atau segmen", dan pous (podos), "kaki", yang jika disatukan berarti "kaki berbuku-buku". Artropoda juga dikenal dengan nama hewan berbuku-buku atau hewan beruas.
Karakteristik yang membedakan artropoda dengan filum yang lain yaitu: tubuh bersegmen, segmen biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan (asal penamaan Artropoda), simetribu bilateral, eksoskeleton berkitin. Secara berkala mengalir dan diperbaharui sebagai pertumbuhan hewan, kanal alimentari seperti pipa dengan mulut dan anus, sistem sirkulasi terbuka, hanya pembuluh darah yang biasanya berwujud sebuah struktur dorsal seperti pipa menuju kanal alimentar dengan bukaan lateral di daerah abdomen, rongga tubuh; sebuah rongga darah atau hemosol dan selom tereduksi.
Sistem saraf mereka seperti tangga tali, terdiri atas sebuah ganglion anterior atau otak yang berlokasi di atas kanal alimentari, sepasang penghubung yang menyalurkan dari otak ke sekitar kanal alimentari dan tali saraf ganglion yang berlokasi di bawah kanal alimentary, ekskresi biasanya oleh tubulus malphigi. Tabung kosong yang masuk kanal alimentari dan material hasil ekskresi melintas keluar lewat anus, respirasi dengan insang atau trakhea dan spirakel, tidak ada silia atau nefridia.
Penglihatan mereka bergantung pada berbagai variasi kombinasi mata majemuk dan ocelli (mata tunggal) yang berbentuk mangkuk pigmen: pada kebanyakan spesies ocelli hanya dapat mendeteksi arah dari sumber cahaya, dan mata majemuk adalah sumber informasi utama, tetapi mata utama pada laba-laba adalah ocelli yang dapat membentuk bayangan dan dalam beberapa kasus, dapat berputar untuk melacak mangsa. Arthopoda juga memiliki berbagai sensor kimia dan mekanik, sebagian besar didasarkan pada modifikasi dari banyak setae (bulu) yang keluar melalui kutikula mereka. Metode repoduksi artropoda beragam; semua spesies darat menggunakan pembuahan dalam, tetapi sering dilakukan dengan cara pemindahan sperma tidak langsung. Spesies air menggunakan pembuahan dalam atau pembuahan luar. Hampir semua artropoda bertelur, tetapi kalajengking melahirkan setelah telurnya menetas di dalam tubuh induknya. Atropoda muda bervariasi bentuknya, mulai dari menyerupai dewasa dengan ukuran lebih kecil hingga berupa larva dan ulat yang tidak memiliki kaki berbuku-buku yang akhirnya akan mengalami metamorfosis total untuk mencapai bentuk dewasa. Penjagaan induk terhadap artropoda muda bervariasi dari yang tidak ada sama sekali hingga penjagaan yang lama, seperti yang dilakukan oleh kalajengking.
Garis evolusi artropoda dapat ditelusuri dari periode Kambrium. Kelompok ini umumnya dianggap sebagai monofiletik dan banyak analisis mendukung penempatan artropoda bersama dengan cycloneuralia dalam superfilum Ecdysozoa. Namun, hubungan dasar Metazoa belum diketahui secara pasti. Begitu pula hubungan di antara sesama kelompok artropoda masih sering diperdebatkan.
Artropoda memiliki kontribusi terhadap suplai makanan manusia, baik langsung (sebagai makanan) maupun tidak langsung, seperti membantu penyerbukan. Beberapa spesies tertentu diketahui merupakan vektor penyakit berbahaya bagi manusia, hewan, dan tumbuhan.
Deskripsi
Artropoda adalah avertebrata dengan tubuh bersegmen dan kaki berbuku-buku. Anggota-anggota tubuh membentuk suatu eksooskeleton, yang utamanya terdiri atas kitin α, salah satu turunan dari glukosa. Kutikula krustasea juga mengalami biomineralisasi dengan kalsium karbonat.
Suatu kelompok hewan lain, tetrapoda, memiliki anggota tubuh berbuku-buku, tetapi tetrapoda adalah vertebrata dan karenanya memiliki endoskeleton.
Keragaman
Estimasi jumlah spesies artropoda bervariasi antara 1.170.000 dan 5 hingga 10 juta serta meliputi lebih dari 80% seluruh spesies hewan yang diketahui masih hidup saat ini. Jumlah spesiesnya masih sulit ditentukan karena penghitungannya berdasarkan model asumsi yang diproyeksikan ke wilayah-wilayah lain dari dari penghitungan di lokasi-lokasi tertentu diterapkan dengan skala ke seluruh dunia. Sebuah studi tahun 1992 mengestimasikan bahwa ada 500.000 spesies hewan dan tumbuhan hanya di Kosta Rika, dan 365.000 di antaranya adalah artropoda.
Mereka adalah anggota penting dari ekosistem laut, air tawar, daratan, dan udara, dan merupakan salah satu dari hanya dua kelompok hewan besar yang telah beradaptasi untuk hidup dalam lingkungan kering. Kelompok lainnya adalah amniota yang anggota-anggotanya adalah reptil, burung, dan mamalia. Salah satu anggota kelompok artropoda, serangga, adalah kelompok yang paling banyak spesies di antara semua kelompok ekologis di lingkungan darat dan air tawar. Spesies paling ringan memiliki berat kurang dari 25 mikrogram (satu per satu juta gram), sementara yang paling berat memiliki berat lebih dari . Beberapa krustasea yang hidup saat ini berukuran jauh lebih besar, sebagai contoh, kaki kepiting laba-laba jepang dapat mencapai , dan artropoda yang paling berat saat ini adalah lobster amerika dengan berat lebih dari 20 kg (44 lbs).
Segmentasi
Embrio semua artropoda bersegmen, terdiri atas serangkaian modul yang berulang. Nenek moyang terakhir dari artropoda mungkin memiliki tubuh yang terdiri atas serangkaian segmen yang belum terdiferensiasi, masing-masing dengan sepasang embelan yang berfungsi sebagai anggota tubuh. Namun, semua artropoda, baik yang masih hidup maupun yang telah punah, memiliki segmen-segmen yang terkelompok-kelompok menjadi tagmata tempat segmen dan anggota tubuhnya terspesialisasi dalam berbagai cara. Hasil pengelompokan itu adalah banyak tubuh serangga yang terlihat terdiri atas tiga bagian dan tubuh laba-laba terdiri atas dua bagian. Faktanya tidak ada tanda-tanda segmentasi pada tubuh tungau. Artropoda juga memiliki dua elemen tubuh yang bukan merupakan bagian dari rangkaian segmen berulang ini, sebuah akron di depan mulut dan sebuah telson di belakang anus. Mata menempel pada akron.
Klasifikasi
Artropoda umumnya diklasifikasikan dalam lima upafilum, yang salah satunya telah punah:
Trilobitomorpha adalah upafilum yang terdiri atas banyak spesies laut yang telah punah.
Chelicerata meliputi hewan berkaki delapan atau Arachnida (contohnya laba-laba, tungau, kalajengking), Pycnogonida (Laba-laba Laut), dan lain-lain. Karakteristik mereka adalah memiliki kalisera, yaitu tambahan di atas/di depan mulut. Kalisera pada kalajengking tampak seperti cakar kecil yang digunakan untuk makan, tetapi kalisera pada laba-laba telah berkembang menjadi taring yang menyuntikkan racun.
Myriapoda meliputi kaki seribu, lipan, dan kerabatnya. Mereka memiliki banyak segmen tubuh, setiap segmen memiliki satu atau dua pasang kaki. Mereka kadang-kadang dikelompokkan dengan hexapoda.
Krustasea umumnya adalah hewan air (kecuali kutu kayu) dan karakteristiknya adalah memiliki tambahan biramous. Termasuk dalam Crustacea adalah lobster, kepiting, teritip, udang, dan banyak lainnya.
Hexapoda meliputi serangga dan tiga ordo kecil hewan mirip serangga dengan enam kaki toraks. Mereka kadang-kadang dikelompokkan dengan myriapoda, dalam sebuah kelompok yang dinamakan Uniramia, meskipun bukti genetik lebih cenderung mendukung pengelompokan yang lebih dekat antara hexapoda dan crustace.
Artropoda dalam dunia hewan merupakan filum yang terbesar di dunia. Empat dari lima bagian spesies hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Jumlah spesiesnya yaitu sekitar 900.000 spesies dengan beragam variasi. Jumlah ini kira-kira 80% dari spesies hewan yang diketahui sekarang. Artropoda dapat hidup di air tawar, laut, tanah, dan praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini. Artropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan.
Artropoda mungkin satu-satunya yang dapat hidup di Antarktika dan liang-liang batu terjal di pegunungan yang tinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh beruas-ruas dan kerangka luar yang tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel terdiri dari sejumlah ruangan kecil yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi dorsal dari tubuhnya.
Referensi
Catatan kaki
Bibliografi
Pranala luar
Artropoda Berbisa - satu bab dalam Panduan Pelatihan Penerapan Pestisida Kesehatan Publik dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat dan IFAS Universitas Florida
Artropoda dalam Insect Life Forms
Animalia
Filum hewan |
3096 | https://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi%20ilmiah%20%28disambiguasi%29 | Klasifikasi ilmiah (disambiguasi) | Klasifikasi ilmiah dapat merujuk pada beberapa bidang ilmu:
Astronomi
Klasifikasi bintang
Klasifikasi morfologi galaksi
Biologi
Kladistika — metode pengelompokan makhluk hidup berdasarkan nenek moyang bersama paling terkini
Klasifikasi biologis dan taksonomi (biologi) — metode pemberian nama dan pengelompokan mahkluk hidup berdasarkan kesamaan karakteristiknya
Taksonomi alfa — ilmu menemukan, mendeskripsikan, dan memberi nama makhluk hidup
Taksonomi Linnaean — sistem klasifikasi makhluk hidup secara klasik
Klasifikasi kimia
Klasifikasi matematikal — konstruksi himpunan bagian menjadi satu himpunan
Klasifikasi statistik — masalah matematika dalam menetapkan label ke suatu objek berdasarkan sekumpulan atribut atau fiturnya
Taksonomi — praktik dan ilmu tentang kategorisasi
Lihat pula
Kategorisasi, gambaran umum pengelompokan
Tipologi (linguistik)
Nama sistematis |
3097 | https://id.wikipedia.org/wiki/Spesies | Spesies | Spesies atau jenis adalah suatu peringkat taksonomi yang dipakai dalam klasifikasi biologis untuk merujuk pada satu atau beberapa kelompok individu makhluk hidup (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di dalam kelompoknya (saling berbagi gen) sehingga menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Sejumlah kelompok dalam suatu spesies bisa saja tidak saling membuahi akibat hambatan geografis tetapi bila dipertemukan dan dikawinkan dapat menghasilkan keturunan fertil. Jika dua spesies yang berbeda saling membuahi, mereka akan menghadapi masalah hambatan biologis; apabila menghasilkan keturunan yang sehat, keturunan ini biasanya steril atau mandul. Definisi ini pada beberapa kasus tidak dipenuhi sehingga muncul masalah pendefinisian spesies. Dalam kasus-kasus tersebut, parameter yang sering digunakan untuk menentukan spesies berbeda-beda, seperti kesamaan DNA, morfologi, atau relung ekologi. Lebih jauh lagi, munculnya ciri-ciri khas tertentu dapat membagi spesies menjadi takson yang lebih kecil, seperti subspesies.
Spesies-spesies yang dihipotesiskan memiliki nenek moyang yang sama ditempatkan dalam satu genus. Kesamaan spesies dinilai berdasarkan perbandingan atribut fisik dan jika tersedia, sekuens DNA mereka. Semua spesies (kecuali virus) diberikan nama dalam dua bagian, yang disebut "nama binomial", atau hanya "binomial". Bagian pertama dari binomial adalah nama generik, yaitu genus dari spesies tersebut. Bagian kedua adalah yang disebut nama spesifik (istilah yang digunakan hanya dalam zoologi) atau epitet spesifik (istilah yang digunakan dalam botani, yang juga dapat digunakan dalam zoologi). Misalnya, Boa constrictor adalah salah satu dari empat spesies dalam genus Boa. Nama genus dimulai dengan huruf kapital, sedangkan epitet spesifik tidak. Binomial ditulis dalam huruf miring saat dicetak dan digarisbawahi ketika ditulis tangan. Spesies, jika disebut dalam nama ilmiah, disingkat dengan sp. (Contoh Phalaenopsis sp.—berarti "sejenis Phalaenopsis", jika jamak disingkat dengan spp.).
Definisi yang dapat digunakan dari kata "spesies" dan metode-metode yang andal untuk mengidentifikasi spesies-spesies tertentu penting untuk menyatakan dan menguji teori-teori biologi serta mengukur keanekaragaman hayati, meskipun tingkat-tingkat taksonomi lain, seperti familia (suku), juga dapat dipertimbangkan dalam studi berskala lebih luas. Spesies-spesies yang telah punah hanya diketahui dari fosil-fosilnya yang biasanya sulit untuk menentukan tingkatan taksonominya secara pasti, sehingga tingkat taksonomi yang lebih tinggi, seperti famili, sering dignakan untuk studi-studi berbasis fosil.
Pada taksonomi hewan terdapat satu tingkat takson di bawah spesies: subspesies (disingkat ssp. (namun biasanya tidak ditulis pada nama ilmiah hewan). Pada taksonomi tumbuhan, fungi, dan bakteri terdapat takson lain di bawah subspesies: varietas, subvarietas, dan forma.
Jumlah total spesies non-bakteri dan non-arkea di dunia diestimasikan 8,7 juta, dengan kisaran estimasi sebelumnya dari dua hingga seratus juta.
Konsep spesies biologis Mayr
Sebagian besar buku teks modern menggunakan definisi oleh Ernst Mayr tahun 1942, yang dikenal sebagai Konsep Spesies Biologis sebagai dasar untuk diskusi lebih lanjut tentang definisi spesies. Ini juga disebut konsep reproduksi atau isolasi. Mayr mendefinisikan suatu spesies sebagai
Para ilmuwan telah berargumen bahwa definisi ini adalah konsekuensi alami dari efek reproduksi seksual terhadap dinamika seleksi alam. Penggunaan kata sifat "berpotensi" oleh Mayr telah menjadi pokok perdebatan; beberapa interpretasi mengecualikan perkawinan tidak biasa atau buatan yang hanya terjadi di penangkaran, atau yang melibatkan hewan yang mampu kawin tetapi biasanya tidak melakukannya di alam liar.
Sejarah dan pengembangan konsep
Pada karya-karya sains paling awal, spesies secara sederhana adalah suatu organisme individual yang merepresentasikan sekelompok organisme yang serupa atau mendekati identik. Tidak ada hubungan lain di luar kelompok itu yang tersirat. Aristoteles menggunakan kata genus dan spesies untuk kategori-kategori umum dan spesifik. Aristoteles dan ilmuwan-ilmuwan lain memilih spesies sebagai pembeda dan bersifat tetap (tidak berubah) dengan "esensi" seperti unsur kimia. Saat para peneliti-peneliti awal mulai mengembangkan sistem organisasi makhluk hidup, mereka mulai menempatkan spesies-spesies yang sebelumnya telah diisolasi ke dalam sebuah konteks. Banyak skema gambaran awal ini dianggap aneh dan skema ini menyertakan hubungan kekerabatan berdasarkan warna (semua tanaman dengan bunga kuning) atau perilaku (ular, kalajengking, dan semut tertentu yang menyengat).
John Ray (1686), seorang naturalis Inggris, adalah ilmuwan pertama yang memberikan definisi biologis istilah "spesies," sebagai berikut:
"... tidak ada kriteria yang lebih pasti dalam menentukan spesies bagi saya selain penampilan/fitur khusus yang membedakan mereka setelah tumbuh kembang dari sumber benih keturunan. Sehingga, tidak masalah variasi-variasi apa pun yang terjadi pada individu-individu atau spesies-spesies tersebut, apabila mereka tumbuh kembang dari sumber benih keturunan yang sama, variasi-variasi tersebut adalah variasi-variasi tersasul dan bukan karena variasi itu dilakukan pembedaan spesies... Demikian pula dengan hewan, hewan-hewan yang berbeda secara spesifik secara permanen membedakan spesies mereka; satu spesies tidak pernah tumbuh kembang dari benih keturunan spesies lain atau sebaliknya".
Pada abad ke-18, ilmuwan Swedia, Carl Linnaeus, mengklasifikasikan organismse berdasarkan karakteristik-karakteristik fisik bersama dan tidak hanya sesederhana berdasarkan perbedaan-perbedaan. Ia juga memunculkan ide hierarki taksonomi hierarchy klasifikasi berdasarkan karakteristik-karakteristik yang dapat diamati dan dimaksudkan untuk mencerminkan hubungan yang alami.
Nikolai Ivanovich Vavilov mengembangkan konsep mengenai spesies Linnaeus sebagai sistem definitif. N.I. Vavilov menunjukkan tidak adanya spesies monotipe, yaitu spesies yang diwujudkan dalam berbagai bentuk. Vavilov memformulasikan sebuah konsep spesies politipe pada Kongres Botani Internasional ke-5 di Cambridge pada Agustus 1930, mengedepankan ide-ide berbagai bentuk spesies, relativitas kriteria taksonomi, dan teori akumulasi periferal karakter resesif. Dari sudut pandang evolusi tersebut, ia menganggap spesies sebagai simpul-simpul dalam rantai evolusi. Vavilov mencoba menemukan definisi aforisme dari hal tersebut menurut ahli botani yang kemudian juga terkenal, V.L. Komarov: "spesies adalah suatu sistem morfologis ditambah dengan keunikan geografis". Mengelaborasi hal ini, Vavilov mendefinisikan "spesies Linnaeus" sebagai "sebuah sistem morf-fisiologis dinamis kompleks terisolasi yang terikat pada asalnya pada lingkungan dan wilayah tertentu". Hal ini mengarah pada pemahaman konsep spesies Linnaeus sebagai entitas yang tidak terpisahkan terdiri atas komponen-komponen, yaitu satu kesatuan dan bagian-bagian yang tergabung, yang saling terkait erat.
Lihat pula
Spesies terancam
Koinofilia
Spesies cincin
Spesiasi
Sistematika
Referensi
Pranala luar
Species (jurnal)
Pembuatan kode batang spesies
Catalogue of Life
Nama Spesies Eropa dalam Linnaeus, Bahasa Ceska, Inggris, Jerman, dan Prancis
Spesiasi
Entri Filosofi dari "Spesies" pada Ensiklopedia Stanford
VisualTaxa
Wikispecies–Direktori spesies bebas yang dapat diedit siapa pun dari Wikimedia Foundation
Nomenklatur zoologi
Peringkat taksonomi |
3098 | https://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi | Taksonomi | Taksonomi (serapan dari ) adalah ilmu pengelompokan suatu hal berdasarkan hal tertentu. Awalnya, taksonomi hanya mengacu pada kategorisasi makhluk hidup. Namun, dalam pengertian yang lebih luas dan lebih umum, taksonomi juga bisa merujuk pada kategorisasi benda atau konsep, serta prinsip-prinsip yang mendasari kategorisasi tersebut. Banyak taksonomi memiliki struktur hierarki, tetapi ini bukan merupakan persyaratan. Taksonomi menggunakan unit yang dikenal sebagai takson (bentuk jamak: taksa). Takson yang lebih tinggi bersifat lebih umum, sedangkan takson yang lebih rendah bersifat lebih spesifik. Taksonomi berbeda dengan meronomi, yang berhubungan dengan kategorisasi bagian-bagian dari keseluruhan.
Taksonomi dalam biologi
Dalam biologi, taksonomi juga merupakan cabang ilmu tersendiri yang mempelajari penggolongan atau sistematika makhluk hidup. Sistem yang dipakai adalah penamaan dengan dua sebutan, yang dikenal sebagai tata nama binomial yang diusulkan oleh Carl von Linne (Latin: Carolus Linnaeus), seorang naturalis berkebangsaan Swedia. Ia memperkenalkan tujuh hierarki (tingkatan) untuk mengelompokkan makhluk hidup. Ketujuh hierarki (yang disebut takson) itu berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah (spesifik) adalah:
kerajaan
filum (untuk hewan) atau divisi (untuk tumbuhan)
kelas
ordo (bangsa)
famili (keluarga, suku, familia)
genus (marga)
spesies (jenis)
Dalam tata nama binomial, penamaan suatu jenis cukup hanya menyebutkan nama marga (selalu diawali dengan huruf besar) dan penunjuk jenis (selalu diawali dengan huruf kecil) yang dicetak miring (dicetak tegak jika naskah utama dicetak miring) atau ditulis dengan garis bawah. Aturan ini seharusnya tidak akan membingungkan karena nama marga tidak boleh sama untuk tingkatan takson lain yang lebih tinggi. Perkembangan pengetahuan lebih lanjut memaksa dibuatnya takson baru di antara keenam takson yang sudah ada (memakai awalan 'super-' dan 'sub-').
Taksonomi dalam pedologi
Dalam cabang ilmu tanah (pedologi), taksonomi tanah dibuat berdasarkan sejumlah variabel yang mencirikan keadaan suatu jenis tanah. Karena klasifikasi awal tidak sistematis, pada tahun 1975 tim dari 'Soil Survey Staff' dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menerbitkan suatu kesepakatan dalam taksonomi tanah. Sejak saat itu, setiap jenis tanah paling sedikit memiliki dua nama. Meskipun nama baru sudah diberikan, nama lama sering kali masih dipakai karena aturan dari Soil Survey Staff dianggap terlalu rinci.
Taksonomi dalam pendidikan
Dalam pendidikan, taksonomi dibuat untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor. Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berurutan secara hirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah laku dalam setiap tingkat diasumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah. Taksonomi ini pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom dan kawan-kawan pada tahun 1956 sehingga sering pula disebut sebagai taksonomi Bloom.
Lihat pula
Klasifikasi ilmiah
Taksonomi tumbuhan
Taksonomi hewan
Taksonomi tanah
Taksonomi tujuan pendidikan |
3099 | https://id.wikipedia.org/wiki/Populasi%20%28disambiguasi%29 | Populasi (disambiguasi) | Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berada pada wilayah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula.
Beberapa bidang ilmu menggunakan istilah ini untuk pengertian yang agak berbeda:
Dalam geografi / demografi, sebagai sinonim bagi penduduk
Dalam biologi, populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri sama (satu spesies yang sama) yang hidup dalam tempat dan waktu yang sama.
Dalam statistika, populasi adalah sekumpulan data yang menjadi objek inferensi. |
3100 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kartografi | Kartografi | Kartografi ( ; berasal dari bahasa Yunani chartes χάρτης, "papirus, selembar kertas, peta", dan graphein γράφειν, "tulis") merupakan sebuah studi dan seni membuat dan mempelajari peta. Kartografi menggabungkan sains, estetika, dan teknik, untuk bisa menyatakan bahwa realitas (atau realitas yang dibayangkan) dapat dimodelkan dengan cara yang bisa mengomunikasikan informasi spasial secara efektif.
Tujuan mendasar dari kartografi tradisional adalah untuk:
Tetapkan agenda peta dan pilih ciri-ciri objek yang akan dipetakan. Ini adalah perhatian dari pengeditan peta. Ciri mungkin fisik, seperti jalan atau daratan, atau mungkin abstrak, seperti toponim atau batas politik.
Mewakili medan objek yang dipetakan pada media datar. Ini adalah perhatian dari proyeksi peta .
Menghilangkan karakteristik objek yang dipetakan yang tidak relevan dengan tujuan peta. Ini adalah perhatian generalisasi .
Kurangi kerumitan karakteristik yang akan dipetakan. Ini juga menjadi perhatian generalisasi.
Atur elemen peta untuk menyampaikan pesannya kepada audiensnya. Ini adalah perhatian dari desain peta .
Kartografi modern merupakan sebuah landasan teori dan praktik dari sistem informasi geografis dan ilmu pengetahuan informasi geografis.
Sejarah
Zaman kuno
Masih menjadi sebuah perdebatan mengenai apa sebenarnya peta paling awal dibuat, baik karena istilah "peta" tidak terdefinisi dengan baik dan karena beberapa artefak yang mungkin berupa peta mungkin sebenarnya adalah sesuatu yang lain. Sebuah lukisan dinding yang mungkin menggambarkan kota Anatolia kuno Çatalhöyük (sebelumnya dikenal sebagai Catal Huyuk atau Çatal Hüyük) telah tertanggal hingga akhir milenium ke-7 SM. Di antara ukiran batu alpine prasejarah Gunung Bego (Prancis) dan Valcamonica (Italia), yang berasal dari milenium ke-4 SM, pola geometris yang terdiri dari persegi panjang bertitik dan garis ditafsirkan secara luas dalam literatur arkeologi sebagai penggambaran budidaya plot. Peta lain dari dunia kuno yang diketahui termasuk lukisan dinding Minoan "House of the Admiral" dari c. 1600 SM, menunjukkan komunitas tepi laut dalam perspektif miring, dan peta terukir kota suci Babilonia Nippur, dari periode Kassite (ke-14Abad ke-12 SM). Peta dunia tertua yang masih hidup berasal dari Babilonia abad ke-9 SM. Salah satunya menunjukkan Babel di Efrat, dikelilingi oleh Asyur, Urartu dan beberapa kota, semuanya, pada gilirannya, dikelilingi oleh "sungai pahit" ( Oceanus ). Yang lain menggambarkan Babel sebagai utara dari pusat dunia.
Orang Yunani dan Romawi kuno membuat peta dari zaman Anaximander pada abad ke-6 SM. Pada abad ke-2 M, Ptolemaeus menulis risalahnya tentang kartografi, Geographia. Di dalam buku ini berisi peta-peta dunia Ptolemeus, atau masyarakat Barat sekarang mengenalnya sebagai Oikumene . Pada awal abad ke-8, para sarjana Arab menerjemahkan karya para ahli geografi Yunani ke dalam bahasa Arab.
Di zaman Tiongkok kuno, literatur geografis berasal dari abad ke-5 SM. Peta Tiongkok tertua yang masih ada sampai sekarang berasal dari Negara Qin, dibuat pada abad ke-4 SM selama periode Zaman Negara-negara Berperang di dalam buku Xin Yi Xiang Fa Yao yang diterbitkan pada tahun 1092 oleh ilmuwan Tiongkok, Su Song, berbentuk peta bintang pada proyeksi silinder ekuidistan. Meskipun metode pembuatan bagan ini tampaknya telah ada di Tiongkok bahkan sebelum publikasi dan ilmuwan ini, signifikansi terbesar dari peta bintang oleh Su Song adalah bahwa mereka mewakili peta bintang tertua yang ada dalam bentuk cetakan .
Bentuk awal kartografi India termasuk penggambaran bintang kutub dan konstelasi sekitarnya. Bagan ini mungkin telah digunakan untuk navigasi.
Abad Pertengahan dan Renaisans
Mappae mundi ("peta dunia") adalah peta dunia Eropa abad pertengahan. Sekitar 1.100 tempat diketahui masih ada: dari jumlah ini, 900 ditemukan dalam ilustrasi manuskrip dan sisanya ditemukan dalam dokumen-dokumen.
Ada tiga fungsi utama peta pada zaman Renaisans:
Deskripsi umum tentang dunia
Navigasi dan pencarian jalur baru
Survei tanah dan manajemen properti
Teknologi pencetakan
Mengacu pada media yang digunakan untuk mentransfer gambar ke atas kertas ada dua jenis teknik seni grafis pada zaman Renaisans, yaitu cukil kayu dan intaglio pelat tembaga.
Tulisan
Huruf dalam pembuatan peta penting untuk menunjukkan informasi. Penulisan huruf halus sulit dilakukan dalam ukiran kayu, karena sering kali berubah menjadi persegi dan kotak, bertentangan dengan gaya penulisan bulat yang populer di Italia pada saat itu. Untuk meningkatkan kualitas, pembuat peta mengembangkan pahat halus untuk mengukir relief. Huruf Intaglio tidak mengalami masalah pada medium yang kasar sehingga dapat mengekspresikan kursif perulangan yang kemudian dikenal sebagai cancellaresca . Ada pukulan terbalik yang dibuat khusus yang juga digunakan dalam ukiran logam bersama dengan tulisan tangan bebas.
Lihat juga
Referensi
Bibliografi
Bacaan lebih lanjut
Pembuatan peta
Informasi
Ilmu dan teknologi dalam tahun 1842 |
3101 | https://id.wikipedia.org/wiki/Peta | Peta | Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.
Sejarah
Syarat-syarat
Conform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta harus sebangun dengan keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.
Equidistance, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang telah di tentukan sesuai dengan jarak di lapangan.
Equivalent, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setelah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan keadaan yang ada di lapangan.
Fungsi Pembuatan Peta
Peta mempunyai beberapa fungsi di berbagai bidang, antara lain untuk:
menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain) di permukaan bumi. Dengan membaca peta kita dapat mengetahui lokasi relatif suatu wilayah yang kita lihat.
memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi (misalnya bentuk benua, atau gunung) sehingga dimensi dapat terlihat dalam peta,
Bentuk-bentuk benua yang ada di dunia dapat kita amati pada peta
Bentuk-bentuk permukaan bumi dapat di amati dari simbol warna yang terlihat berbeda-beda
menyajikan data tentang potensi suatu daerah, misalnya:
Peta potensi rawan banjir
Peta potensi kekeringan
Peta Potensi Air
Peta Potensi Ikan
memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi. Jarak sebenarnya 2 lokasi dapat dihitung dengan membandingkan skala petanya.
Tujuan Pembuatan Peta
membantu suatu pekerjaan, misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan,
analisis data spasial, misalnya perhitungan volume,
menyimpan informasi,
membantu dalam pembuatan suatu desain, misal desain jalan, dan
komunikasi informasi ruang.
Unsur-unsur
Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut maka sebuah peta hendaknya dilengkapi dengan berbagai macam komponen/unsur kelengkapan yang bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca/menggunakan peta. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum banyak ditemukan pada peta misalnya adalah:
Judul
Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas.
Legenda
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.
Orientasi/tanda arah
Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.
Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu:
Skala angka. Misalnya 1: 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya.
Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta.
Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.
Simbol
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili ketampakan yang ada di permukaan bumi yang terdapat pada peta ketampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:
Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional
Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu
Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak.
Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.
Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk persentase.
Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.
Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan ketampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu:
Warna hijau
Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.
Warna merah
Warna merah menunjukkan jalan kereta api/gunung aktif. Warna merah sering dijumpai di peta suatu provinsi.
Warna hijau muda
Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200–400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah.
Warna kuning
Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500–1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.
Warna cokelat muda
Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000–1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di bagian tengah dari Jawa Tengah, seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Salatiga dan Tawangmangu.
Warna cokelat
Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah.
Warna biru keputihan
Warna biru menunjukkan warna ketampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajah Mungkur, di Bawen terdapat Rawa Pening, di sekitar Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan masih ada beberapa waduk kecil lainnya.
Warna biru muda
Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200–2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal. Wilayah ini merupakan kelanjutan dari zona neritik. Namun wilayah ini tidak tergambar dalam peta umum.
Warna biru tua
Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di sekitar Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit untuk diketahui dan tidak bisa diinterpretasikan dari peta. Namun biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum.
Tipe Huruf (Lettering)
Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan lettering:
Objek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
Objek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa
Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.
Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain:
Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali
Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama
Garis Tepi Peta
Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.
Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.
Garis Lintang dan Garis Bujur
Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat - timur atau dari arah timur - barat. Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara - selatan atau selatan - utara.
Jenis
Peta dikelompokkan menjadi 5 bagian, yaitu:
Berdasarkan isi data yang disajikan
Peta umum, yakni peta yang menggambarkan ketampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta korografi adalah atlas.
Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
Berupa Suatu Daerah / Wilayah
Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.
Peta berdasarkan sumbernya (data)
Peta turunan (derived map) yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan.
Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan.
Peta berdasarkan bentuk/simetrisnya
Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri yaitu peta yang berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya.
Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya.
Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh: citra satelit, foto udara.
Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan ketampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda.
Peta berdasarkan tingkat skalanya/kedetailannya
Peta skala kadaster/teknik adalah peta yang berskala 1 : 100 - 1 : 5.000
Peta skala besar adalah peta yang berskala 1 : 5.000 - 1 : 250.000
Peta skala sedang adalah peta yang berskala 1 : 250.000 - 1 : 500.000
Peta skala kecil adalah peta yang berskala 1 : 500.000 - 1 : 1.000.000
Referensi
Kutipan
Daftar pustaka
A.M., Sardiman; Mulyani, Endang; Muhsinatun, Siasah; Suryo, Dyah Respati (2018). Pembelajaran IPS untuk Kelas VII SMP dan MTs. Tiga Serangkai, Solo, Indonesia. ISBN 978-602-320-274-4.
David Buisseret, ed., Monarchs, Ministers and Maps: The Emergence of Cartography as a Tool of Government in Early Modern Europe. Chicago: University of Chicago Press, 1992,
Denis E. Cosgrove (ed.) Mappings. Reaktion Books, 1999
Freeman, Herbert, Automated Cartographic Text Placement. White paper.
Ahn, J. and Freeman, H., “A program for automatic name placement,” Proc. AUTO-CARTO 6, Ottawa, 1983. 444–455.
Freeman, H., “Computer Name Placement,” ch. 29, in Geographical Information Systems, 1, D.J. Maguire, M.F. Goodchild, and D.W. Rhind, John Wiley, New York, 1991, 449–460.
Mark Monmonier, How to Lie with Maps,
O'Connor, J.J. and E.F. Robertson, The History of Cartography. Scotland : St. Andrews University, 2002.
Lihat pula
Peta terbalik
Pranala luar
International Cartographic Association (ICA), the world body for mapping and GIScience professionals
Geography and Maps, an Illustrated Guide, by the staff of the U.S. Library of Congress.
The History of Cartography Project at the University of Wisconsin, a comprehensive research project in the history of maps and mapping
Mapping History Project – University of Oregon
Kartografi
Geodesi
Geografi |
3102 | https://id.wikipedia.org/wiki/Timbangan | Timbangan | Timbangan atau neraca () adalah alat yang dipakai dalam melakukan pengukuran massa suatu benda. Ketelitian pengukuran massa pada timbangan sangat beragam dan disesuaikan dengan kegunaannya masing-masing. Timbangan untuk keperluan perdagangan memiliki tingkat ketelitian yang rendah sedangkan neraca untuk percobaan di laboratorium memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Salah satu contoh timbangan adalah neraca pegas (dinamometer). Neraca pegas adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda yang diukurnya. Neraca pegas (seperti timbangan badan) mengukur berat, defleksi pegasnya ditampilkan dalam skala massa (label angkanya sudah dibagi gravitasi).
Persamaan matematis suatu neraca pegas dinyatakan dalam:
dengan
= konstanta pegas
= defleksi
= massa
= gravitasi
Neraca/timbangan dengan bandul pemberat (seperti yang terdapat di pasar ikan/sayur) menimbang massa. Biasanya menggunakan massa pembanding yang lebih kecil dengan lever (tuas) yg panjang. Mengikuti hukum tuas (persamaan momen).
dengan
= massa benda pertama, massa benda kedua
= panjang tuas pertama, panjang tuas kedua
= gravitasi
Neraca pegas menunjukkan angka yang berbeda di bumi dan bulan, atau di daerah yg gravitasinya berbeda. Timbangan bandul menunjukkan angka yg sama di mana pun, asal masih ada gravitasi untuk menggerakkan timbangan.
Jenis Timbangan
Timbangan dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori berdasarkan klasifikasinya. Jika dilihat dari cara kerjanya, jenis timbangan dapat dibedakan atas:
Timbangan manual, yaitu jenis timbangan yang bekerja secara mekanis dengan sistem pegas. Biasanya jenis timbangan ini menggunakan indikator berupa jarum sebagai penunjuk ukuran massa yang telah terskala.
Timbangan digital, yaitu jenis timbangan yang bekerja secara elektronis dengan tenaga listrik. Umumnya timbangan ini menggunakan arus lemah dan indikatornya berupa angka digital pada layar bacaan.
Timbangan hybrid, yaitu timbangan yang cara kerjanya merupakan perpaduan antara timbangan manual dan digital. Timbangan Hybrid ini biasa digunakan untuk lokasi penimbangan yang tidak ada aliran listrik. Timbangan Hybrid menggunakan display digital tetapi bagian paltform menggunakan plat mekanik
Sedangkan berdasarkan penggunaannya, timbangan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Timbangan Badan, yaitu timbangan yang digunakan untuk mengukur berat badan. Contoh timbangan ini adalah: timbangan bayi, timbangan badan anak dan dewasa, timbangan badan digital.
Timbangan Gantung, yaitu timbangan yang diletakkan menggantung dan bekerja dengan prinsip tuas.
Timbangan Lantai, yaitu timbangan yang diletakkan di permukaan lantai. Biasanya digunakan untuk mengukur benda yang bervolume besar.
Timbangan Duduk, yaitu timbangan dimana benda yang ditimbang dalam keadaan duduk atau sering kita ketahui Platform Scale.
Timbangan Meja, yaitu imbangan yang biasanya digunakan di meja dan rata-rata timbangan meja ini adalah Timbangan Digital.
Timbangan Counting, yaitu timbangan hitung yang biasa digunakan untuk menimbang barang yang berjumlah, jadi barang bisa timbangan persatuan sebagai contoh timbangan counting ini sering digunakan untuk menimbang baut, mur, Spare part mobil dan sebagainya.
Timbangan Platform, yaitu timbangan yang memiliki tingkat kepricisian lebih tinggi dari timbangan lntai, timbangan Paltform merupakan solusi dalam penimbangan di berbagai industri baik industri retail maupun manufacturing.
Timbangan Hewan/Ternak, yaitu jenis timbangan yang digunakan untuk menimbang hewan baik sapi, kerbau maupun kambing serta sejenisnya.
Timbangan Emas, yaitu jenis timbangan yang memiliki akurasi tinggi untuk mengukur massa emas (logam mulia).
Timbangan Digital Gram, yaitu jenis timbangan yang memiliki ketelitian baca sangat kecil.
Referensi
Pranala luar
National Conference on Weights and Measures, NIST Handbook 44, Specifications, Tolerances, And Other Technical Requirements for Weighing and Measuring Devices , 2003
Analytical Balance article at ChemLab
HowStuffWorks:Inside a bathroom scale
Alat pengukur
Berat |
3103 | https://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran | Pengukuran | Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur. Pengukuran juga dapat diartikan sebagai pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati. Pengukuran dapat dilakukan pada apapun yang dibayangkan, tetapi dengan tingkat kompleksitas yang berbeda. Misalnya untuk mengukur tinggi, maka seseorang dapat mengukur dengan mudah karena objek yang diukur merupakan objek kasatmata dengan satuan yang sudah disepakati secara internasional. Namun hal ini akan berbeda jika objek yang diukur lebih abstrak seperti kecerdasan, kematangan, kejujuran, kepribadian, dan lain sebagainya sehingga untuk melakukan pengukuran diperlukan keterampilan dan keahlian tertentu.
Ilmu pengukuran disebut metrologi.
Jenis
Pengukuran langsung
Pengukuran langsung merupakan metode pengukuran yang membandingkan antara suatu besaran yang tidak diketahui nilainya dengan standar pengukuran. Jenis pengukuran ini umum diterapkan pada pengukuran besaran listrik dengan menggunakan alat ukur listrik. Pengukuran tidak langsung mengetahui nilai besaran dengan mengukur kuantitas dari segi fungsional dan sesuai dengan jenis besaran yang diperlukan.
Rujukan
Pranala luar
BIPM International Vocabulary of Measurement (VIM)
'Universcale', an application showing the relative sizes of objects
A Dictionary of Units of Measurement
Comprehensive Unit Conversion Calculator
'Metrology – in short' 3rd edition, July 2008 ISBN 978-87-988154-5-7
mensuration formulas A collection of important mensuration formulas. |
3104 | https://id.wikipedia.org/wiki/Berat | Berat | Dalam fisika, berat dari suatu benda adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan dengan massa benda tersebut. Massa benda adalah tetap di mana-mana, tetapi berat sebuah benda akan berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di tempat tersebut.
Berat dihitung dengan mengalikan massa sebuah benda dengan percepatan gravitasi di mana benda tersebut berada. Berat sebuah benda di bumi akan berbeda dengan beratnya di bulan. Sebuah benda bermassa 10 kilogram, akan tetap mempunyai massa 10 kilogram di bumi maupun di bulan, tetapi di bumi, benda tersebut akan mempunyai berat 98 Newton, sedangkan di bulan, benda tersebut akan mempunyai berat 16,3 Newton saja.
Rumus untuk berat:
apabila percepatan gravitasi, massa benda dan berat benda. Satuan SI (Sistem Internasional) untuk berat adalah newton (N).
Berat dan massa
Dalam penggunaan istilah secara modern, berat dan massa secara mendasar adalah dua kuantitas yang berbeda: massa adalah suatu sifat intrinsik dari materi, sedangkan berat adalah suatu gaya yang merupakan hasil aksi gravitasi pada materi.
Namun, pengenalan perbedaan ini, berdasarkan sejarahnya, adalah sesuatu yang baru-baru saja. Dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari, kata "berat" tetap untuk menyebut "massa" suatu objek (terutama manusia), misalnya "Berat saya 70 kilogram", walaupun diketahui bahwa kilogram adalah suatu satuan massa. Misalnya dalam kehidupan sehari-hari berat gaya pegas pulpen adalah 0,9 N,itu berarti berat pegas pulpen di bulan 0,0015
Fisika
Persamaan mekanika klasik
Persamaan fisika
Persamaan matematika
Persamaan |
3105 | https://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasi | Gravitasi | Gravitasi adalah fenomena alam di mana semua hal yang memiliki massa atau energi di alam semesta—termasuk planet, bintang, galaksi, dan bahkan cahaya—saling tarik-menarik satu sama lain. Di bumi, gravitasi menyebabkan benda fisik memiliki berat, gravitasi Bulan menyebabkan air laut pasang laut, dan gravitasi matahari mengakibatkan planet dan beragam objek lainnya berada pada orbitnya masing-masing tata surya. Gaya gravitasi dari materi di ruang angkasa yang ada di alam semesta menyebabkan materi tersebut mulai berkumpul, membentuk bintang dan menyebabkan bintang-bintang tersebut berkumpul membentuk galaksi sehingga dapat dikatakan struktur berskala besar dalam alam semesta diciptakan oleh gravitasi. Gravitasi memiliki bentang nilai tak terbatas. Walaupun demikian, efeknya akan semakin melemah seiring suatu objek berjarak semakin jauh.
Fisika modern paling akurat mendeskripsikan gravitasi menggunakan teori relativitas umum yang diajukan oleh Albert Einstein pada 1915, yang menjabarkan gravitasi bukan sebagai sebuah gaya, namun sebagai konsekuensi dari massa yang bergerak "lurus" dalam sebuah kelengkungan ruang-waktu yang disebabkan oleh distribusi massa yang tidak merata. Contoh paling ekstrim dari kelengkungan ruang-waktu tersebut adalah lubang hitam, di mana tiada suatu benda apapun, bahkan cahaya, dapat lolos begitu ia melewati horizon peristiwa lubang hitam. Namun, untuk kebanyakan kasus, gravitasi dapat dijelaskan oleh hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana. Newton menjabarkan gravitasi sebagai sebuah gaya yang menyebabkan dua benda fisik untuk saling tarik-menarik satu sama lainnya, dengan daya yang sebanding dengan massa yang dihasilkan dan berbanding terbalik dengan jarak di antara kedua benda dikuadratkan. Beberapa teori yang belum dapat dibuktikan menyebutkan bahwa gaya gravitasi timbul karena adanya partikel graviton dalam setiap atom.
Hukum Gravitasi Universal Newton
Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut:
Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut.
F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
G adalah konstanta gravitasi
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r adalah jarak antara kedua massa titik, dan
g adalah percepatan gravitasi =
Dalam Sistem Internasional, F diukur dalam newton (N), m1 dan m2 dalam kilogram (kg), r dalam meter (m), dan konstanta G kira-kira sama dengan 6,67 × 10−11 N m2 kg−2.
Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: . W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat.
Sejarah teori gravitasi
Revolusi ilmiah
Penelitian modern dalam teori gravitasi dimulai dengan kerja Galileo Galilei di akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17. Dengan hasil percobaannya menjatuhkan bola dari Menara Pisa, dan nantinya juga pengukuran bola yang meluncur melalui kemiringan, Galileo menunjukkan bahwa besarnya percepatan gravitasi adalah sama untuk semua objek. Hal ini menjadi kemajuan besar dari kepercayaan Aristoteles sebelumnya yang menyatakan bahwa objek yang lebih berat memiliki percepatan gravitasi yang lebih besar. Galileo membuat postulat hambatan udara sebagai alasan objek dengan massa kecil memungkinkan untuk jatuh lebih pelan di atmosfer. Hasil kerja Galileo menjadi dasar bagi formulasi teori gravitasi Newton.
Referensi
Pranala luar
Simulasi gravitasi antar benda di dalam Tata Surya
Percepatan Gravitasi Newton untuk benda berbentuk bola homogen berdimensi N
Fisika |
3106 | https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar%20partikel | Daftar partikel | Berikut merupakan daftar partikel dalam bidang kimia fisika.
Partikel dasar
Partikel dasar dikelompokkan menurut spinnya.
Fermion
Kuark
Lepton, terdiri dari enam jenis (disebut "rasa"): elektron, muon, tau, neutrino elektron, neutrino muon, dan neutrino tau.
Gravitino (spin 3/2), superpartner hipotetikal dari graviton dalam teori supergravitasi.
Boson
Foton (spin 1)
Boson W dan Z (spin 1)
Gluon (spin 1)
Boson Higgs (spin 0)
Graviton (spin 2)
Partikel komposit
Molekul
Atom
Inti atom
Hadron, terdiri dari kuark dan/atau antikuark
Barion
Nukleon, terdiri dari proton dan neutron, keduanya adalah bagian dari inti atom.
Hiperon, seperti Δ, Λ, Ξ dan Ω
Meson, terbuat dari satu kuark and satu antikuark, dan mencakup pion, kaon, dan banyak tipe meson lainnya.
Eksotik barion
Tetrakuark terdiri dari dua kuark dan dua antikuark.
Pentakuark terdiri dari empat kuark and satu antikuark.
Partikel
Partikel
Fisika |
3107 | https://id.wikipedia.org/wiki/Atom | Atom | Atom adalah bagian yang sangat kecil dari segala sesuatu di alam semesta (materi), yang terdiri atas inti atom serta elektron-elektron yang mengelilingi inti atom. Inti atom terdiri atas neutron dan proton (dimana jumlah proton dalam atom menentukan jenis dari sebuah atom, misal atom oksigen terdiri dari 8 proton, dan atom karbon terdiri dari 6 proton). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik dimana proton yang bermuatan positif di inti atom menarik elektron yang bermuatan negatif di sekelilingnya (sama seperti magnet yang menarik magnet yang lain).
Inti atom juga terdiri dari neutron yang bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak mempunyai neutron). Atom-atom bisa berikatan satu sama lain yang mana atom-atom berikatan itu kemudian dinamakan molekul). Sebuah molekul bisa terdiri dari atom dengan jenis yang sama (misal sebuah atom oksigen berikatan dengan satu atom oksigen lain untuk membentuk molekul oksigen / O2) atau atom-atom dengan jenis yang berbeda (misal sebuah atom oksigen dengan 2 buah atom hidrogen bergabung untuk membentuk molekul air / H2O). Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan disebut sebagai ion. Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron yang terdapat pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut.
Istilah atom berasal dari kata sifat Bahasa Yunani ἄτομος (átomos, "tak terbagi”) sehingga atom berarti sesuatu yang tidak dapat dipotong atau dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang digunakan para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom.
Dalam pengamatan sehari-hari, secara relatif atom dianggap sebuah objek yang sangat kecil yang memiliki massa yang secara proporsional kecil pula. Atom hanya dapat dipantau dengan menggunakan peralatan khusus seperti mikroskop gaya atom. Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom, dengan proton dan neutron yang bermassa hampir sama. Setiap unsur paling tidak memiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil, yang dapat mengalami peluruhan radioaktif. Hal ini dapat mengakibatkan transmutasi, yang mengubah jumlah proton dan neutron pada inti. Elektron yang terikat pada atom mengandung sejumlah aras energi, ataupun orbital, yang stabil dan dapat mengalami transisi di antara aras tersebut dengan menyerap ataupun memancarkan foton yang sesuai dengan perbedaan energi antara aras. Elektron pada atom menentukan sifat-sifat kimiawi sebuah unsur, dan memengaruhi sifat-sifat magnetis atom tersebut.
Sejarah
Konsep bahwa materi terdiri dari satuan-satuan terpisah yang tidak dapat dibagi lagi menjadi satuan yang lebih kecil telah ada selama satu milenium. Namun, pemikiran tersebut masihlah bersifat abstrak dan filosofis, daripada berdasarkan pengamatan empiris dan eksperimen. Secara filosofis, deskripsi sifat-sifat atom bervariasi tergantung pada budaya dan aliran filosofi tersebut, dan sering kali pula mengandung unsur-unsur spiritual di dalamnya. Walaupun demikian, pemikiran dasar mengenai atom dapat diterima oleh para ilmuwan ribuan tahun kemudian, karena ia secara elegan dapat menjelaskan penemuan-penemuan baru pada bidang kimia.
Referensi paling awal mengenai konsep atom dapat ditilik kembali kepada zaman India kuno pada tahun 800 sebelum masehi, yang dijelaskan dalam naskah filsafat Jainisme sebagai anu dan paramanu. Aliran mazhab Nyaya dan Vaisesika mengembangkan teori yang menjelaskan bagaimana atom-atom bergabung menjadi benda-benda yang lebih kompleks. Satu abad kemudian muncul Referensi mengenai atom di dunia Barat oleh Leukippos, yang kemudian oleh muridnya Demokritos pandangan tersebut disistematiskan. Kira-kira pada tahun 450 SM, Demokritos menciptakan istilah átomos (), yang berarti "tidak dapat dipotong" ataupun "tidak dapat dibagi-bagi lagi". Teori Demokritos mengenai atom bukanlah usaha untuk menjabarkan suatu fenomena fisis secara rinci, melainkan suatu filosofi yang mencoba untuk memberikan jawaban atas perubahan-perubahan yang terjadi pada alam. Filosofi serupa juga terjadi di India, namun demikian ilmu pengetahuan modern memutuskan untuk menggunakan istilah "atom" yang dicetuskan oleh Demokritos. Demokritos juga mengatakan bahwa atom dalam air sangat licin sehingga air bisa mengalir ke mana-mana sementara atom dalam garam ditutupi duri-duri tajam sehingga terasa asin dilidah.
Kemajuan lebih jauh pada pemahaman mengenai atom dimulai dengan berkembangnya ilmu kimia. Pada tahun 1661, Robert Boyle mempublikasikan buku The Sceptical Chymist yang berargumen bahwa materi-materi di dunia ini terdiri dari berbagai kombinasi "corpuscules", yaitu atom-atom yang berbeda. Hal ini berbeda dengan pandangan klasik yang berpendapat bahwa materi terdiri dari unsur-unsur udara, tanah, api, dan air. Pada tahun 1789, istilah element (unsur) didefinisikan oleh seorang bangsawan dan peneliti Prancis, Antoine Lavoisier, sebagai bahan dasar yang tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi dengan menggunakan metode-metode kimia.
Aristoteles mengatakan bahwa ada 4 elemen dasar dibumi dan bila semuanya digabungkan akan menjadi senyawa-senyawa yang kita lihat. Saat itu muridnya bertanya: "Apakah bisa kita membuat emas bila menggabungkan semua elemen dasar tadi?" Aristoteles menjawab "Iya". Itu membuat penasaran para ilmuwan semana 200 tahun setelah itu. Pada tahun 1669, ahli kimia Jerman Hennig Brand menyuling 60 ember air kencing karena ia mengira di dalamnya ada emas betulan (karena air kencing berwarna kuning keemasan) dan hasilnya peralatan kimianya perpendar dalam gelap. Dia menamainya Fosforus (Fosfor) yang diambil dari kata Yunani "Fosforos" yang berarti bintang senja. Dia adalah orang pertama pada era Masehi, yang sebelumya adalah penemuan Arsenik 300 SM.
Pada tahun 1803, John Dalton menggunakan konsep atom untuk menjelaskan mengapa unsur-unsur selalu bereaksi dalam perbandingan yang bulat dan tetap, serta mengapa gas-gas tertentu lebih larut dalam air dibandingkan dengan gas-gas lainnya. Ia mengajukan pendapat bahwa setiap unsur mengandung atom-atom tunggal unik, dan atom-atom tersebut selanjutnya dapat bergabung untuk membentuk senyawa-senyawa kimia.
Teori partikel ini kemudian dikonfirmasikan lebih jauh lagi pada tahun 1827, yaitu ketika botaniwan Robert Brown menggunakan mikroskop untuk mengamati debu-debu yang mengambang di atas air dan menemukan bahwa debu-debu tersebut bergerak secara acak. Fenomena ini kemudian dikenal sebagai "Gerak Brown". Pada tahun 1877, J. Desaulx mengajukan pendapat bahwa fenomena ini disebabkan oleh gerak termal molekul air, dan pada tahun 1905 Albert Einstein membuat analisis matematika terhadap gerak ini. Fisikawan Prancis Jean Perrin kemudian menggunakan hasil kerja Einstein untuk menentukan massa dan dimensi atom secara eksperimen, yang kemudian dengan pasti menjadi verifikasi atas teori atom Dalton.
Berdasarkan hasil penelitiannya terhadap sinar katode, pada tahun 1897 J. J. Thomson menemukan elektron dan sifat-sifat subatomiknya. Hal ini meruntuhkan konsep atom sebagai satuan yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Thomson percaya bahwa elektron-elektron terdistribusi secara merata di seluruh atom, dan muatan-muatannya diseimbangkan oleh keberadaan lautan muatan positif (model puding prem).
Namun pada tahun 1909, para peneliti di bawah arahan Ernest Rutherford menembakkan ion helium ke lembaran tipis emas, dan menemukan bahwa sebagian kecil ion tersebut dipantulkan dengan sudut pantulan yang lebih tajam dari yang apa yang diprediksikan oleh teori Thomson. Rutherford kemudian mengajukan pendapat bahwa muatan positif suatu atom dan kebanyakan massanya terkonsentrasi pada inti atom, dengan elektron yang mengitari inti atom seperti planet mengitari matahari. Muatan positif ion helium yang melewati inti padat ini haruslah dipantulkan dengan sudut pantulan yang lebih tajam.
Pada tahun 1913, ketika bereksperimen dengan hasil proses peluruhan radioaktif, Frederick Soddy menemukan bahwa terdapat lebih dari satu jenis atom pada setiap posisi tabel periodik. Istilah isotop kemudian diciptakan oleh Margaret Todd sebagai nama yang tepat untuk atom-atom yang berbeda namun merupakan satu unsur yang sama. J.J. Thomson selanjutnya menemukan teknik untuk memisahkan jenis-jenis atom tersebut melalui hasil kerjanya pada gas yang terionisasi.
Sementara itu, pada tahun 1913 fisikawan Niels Bohr mengkaji ulang model atom Rutherford dan mengajukan pendapat bahwa elektron-elektron terletak pada orbit-orbit yang terkuantisasi serta dapat meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya, meskipun demikian tidak dapat dengan bebas berputar spiral ke dalam maupun keluar dalam keadaan transisi. Suatu elektron haruslah menyerap ataupun memancarkan sejumlah energi tertentu untuk dapat melakukan transisi antara orbit-orbit yang tetap ini. Apabila cahaya dari materi yang dipanaskan memancar melalui prisma, ia menghasilkan suatu spektrum multiwarna. Penampakan garis-garis spektrum tertentu ini berhasil dijelaskan oleh teori transisi orbital ini.
Ikatan kimia antar atom kemudian pada tahun 1916 dijelaskan oleh Gilbert Newton Lewis sebagai interaksi antara elektron-elektron atom tersebut. Atas adanya keteraturan sifat-sifat kimiawi dalam tabel periode kimia, kimiawan Amerika Irving Langmuir tahun 1919 berpendapat bahwa hal ini dapat dijelaskan apabila elektron-elektron pada sebuah atom saling berhubungan atau berkumpul dalam bentuk-bentuk tertentu. Sekelompok elektron diperkirakan menduduki satu set kelopak elektron di sekitar inti atom.
Percobaan Stern-Gerlach pada tahun 1922 memberikan bukti lebih jauh mengenai sifat-sifat kuantum atom. Ketika seberkas atom perak ditembakkan melalui medan magnet, berkas tersebut terpisah-pisah sesuai dengan arah momentum sudut atom (spin). Oleh karena arah spin adalah acak, berkas ini diharapkan menyebar menjadi satu garis. Namun pada kenyataannya berkas ini terbagi menjadi dua bagian, tergantung dari apakah spin atom tersebut berorientasi ke atas ataupun ke bawah.
Pada tahun 1926, dengan menggunakan pemikiran Louis de Broglie bahwa partikel berperilaku seperti gelombang, Erwin Schrödinger mengembangkan suatu model atom matematis yang menggambarkan elektron sebagai gelombang tiga dimensi daripada sebagai titik-titik partikel. Konsekuensi penggunaan bentuk gelombang untuk menjelaskan elektron ini adalah bahwa adalah tidak mungkin untuk secara matematis menghitung posisi dan momentum partikel secara bersamaan. Hal ini kemudian dikenal sebagai prinsip ketidakpastian, yang dirumuskan oleh Werner Heisenberg pada 1926. Menurut konsep ini, untuk setiap pengukuran suatu posisi, seseorang hanya bisa mendapatkan kisaran nilai-nilai probabilitas momentum, demikian pula sebaliknya. Walaupun model ini sulit untuk divisualisasikan, ia dapat dengan baik menjelaskan sifat-sifat atom yang terpantau yang sebelumnya tidak dapat dijelaskan oleh teori mana pun. Oleh sebab itu, model atom yang menggambarkan elektron mengitari inti atom seperti planet mengitari matahari digugurkan dan digantikan oleh model orbital atom di sekitar inti di mana elektron paling berkemungkinan berada.
Perkembangan pada spektrometri massa mengizinkan dilakukannya pengukuran massa atom secara tepat. Peralatan spektrometer ini menggunakan magnet untuk membelokkan trayektori berkas ion, dan banyaknya defleksi ditentukan dengan rasio massa atom terhadap muatannya. Kimiawan Francis William Aston menggunakan peralatan ini untuk menunjukkan bahwa isotop mempunyai massa yang berbeda. Perbedaan massa antar isotop ini berupa bilangan bulat, dan ia disebut sebagai kaidah bilangan bulat. Penjelasan pada perbedaan massa isotop ini berhasil dipecahkan setelah ditemukannya neutron, suatu partikel bermuatan netral dengan massa yang hampir sama dengan proton, yaitu oleh James Chadwick pada tahun 1932. Isotop kemudian dijelaskan sebagai unsur dengan jumlah proton yang sama, namun memiliki jumlah neutron yang berbeda dalam inti atom.
Pada tahun 1950-an, perkembangan pemercepat partikel dan detektor partikel mengizinkan para ilmuwan mempelajari dampak-dampak dari atom yang bergerak dengan energi yang tinggi. Neutron dan proton kemudian diketahui sebagai hadron, yaitu komposit partikel-partikel kecil yang disebut sebagai kuark. Model-model standar fisika nuklir kemudian dikembangkan untuk menjelaskan sifat-sifat inti atom dalam hal interaksi partikel subatom ini.
Sekitar tahun 1985, Steven Chu dkk. di Bell Labs mengembangkan sebuah teknik untuk menurunkan temperatur atom menggunakan laser. Pada tahun yang sama, sekelompok ilmuwan yang diketuai oleh William D. Phillips berhasil memerangkap atom natrium dalam perangkap magnet. Claude Cohen-Tannoudji kemudian menggabungkan kedua teknik tersebut untuk mendinginkan sejumlah kecil atom sampai beberapa mikrokelvin. Hal ini mengizinkan ilmuwan mempelajari atom dengan presisi yang sangat tinggi, yang pada akhirnya membawa para ilmuwan menemukan kondensasi Bose-Einstein.
Dalam sejarahnya, sebuah atom tunggal sangatlah kecil untuk digunakan dalam aplikasi ilmiah. Namun baru-baru ini, berbagai peranti yang menggunakan sebuah atom tunggal logam yang dihubungkan dengan ligan-ligan organik (transistor elektron tunggal) telah dibuat. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memerangkap dan memperlambat laju atom menggunakan pendinginan laser untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai sifat-sifat atom.
Komponen-komponen atom
Partikel subatom
Walaupun awalnya kata atom berarti suatu partikel yang tidak dapat dipotong-potong lagi menjadi partikel yang lebih kecil, dalam terminologi ilmu pengetahuan modern, atom tersusun atas berbagai partikel subatom. Partikel-partikel penyusun atom ini adalah elektron, proton, dan neutron. Namun hidrogen-1 tidak mempunyai neutron. Demikian pula halnya pada ion hidrogen positif H+.
Dari kesemua partikel subatom ini, elektron adalah yang paling ringan, dengan massa elektron sebesar 9,11 kg dan mempunyai muatan negatif. Ukuran elektron sangatlah kecil sedemikiannya tiada teknik pengukuran yang dapat digunakan untuk mengukur ukurannya. Proton memiliki muatan positif dan massa 1.836 kali lebih berat daripada elektron (1,6726 kg). Neutron tidak bermuatan listrik dan bermassa bebas 1.839 kali massa elektron atau (1,6929 kg).
Dalam model standar fisika, baik proton dan neutron terdiri dari partikel elementer yang disebut kuark. Kuark termasuk ke dalam golongan partikel fermion dan merupakan salah satu dari dua bahan penyusun materi dasar (yang lainnya adalah lepton). Terdapat enam jenis kuark dan tiap-tiap kuark tersebut memiliki muatan listrik pecahan sebesar +2/3 ataupun −1/3. Proton terdiri dari dua kuark naik dan satu kuark turun, manakala neutron terdiri dari satu kuark naik dan dua kuark turun. Perbedaan komposisi kuark ini memengaruhi perbedaan massa dan muatan antara dua partikel tersebut. Kuark terikat bersama oleh gaya nuklir kuat yang diperantarai oleh gluon. Gluon adalah anggota dari boson tolok yang merupakan perantara gaya-gaya fisika.
Inti atom
Inti atom terdiri atas proton dan neutron yang terikat bersama pada pusat atom. Secara kolektif, proton dan neutron tersebut disebut sebagai nukleon (partikel penyusun inti). Diameter inti atom berkisar antara 10−15 hingga 10−14 m. Jari-jari inti diperkirakan sama dengan
fm, dengan A adalah jumlah nukleon. Hal ini sangatlah kecil dibandingkan dengan jari-jari atom. Nukleon-nukleon tersebut terikat bersama oleh gaya tarik-menarik potensial yang disebut gaya kuat residual. Pada jarak lebih kecil daripada 2,5 fm, gaya ini lebih kuat daripada gaya elektrostatik yang menyebabkan proton saling tolak menolak.
Atom dari unsur kimia yang sama memiliki jumlah proton yang sama, disebut nomor atom. Inti atom yang mempunyai nomor atom, nomor massa, dan waktu paruh tertentu disebut nuklida. Suatu unsur dapat memiliki jumlah neutron yang bervariasi. Variasi ini disebut sebagai isotop. Isobar adalah unsur-unsur yang mempunyai nomor massa sama tetapi nomor atom berbeda. Isoton unsur-unsur yang mempunyai jumlah elektron yang sama tetapi nomor massa dan nomor atom berbeda. Jumlah proton dan neutron suatu atom akan menentukan nuklida atom tersebut, sedangkan jumlah neutron relatif terhadap jumlah proton akan menentukan stabilitas inti atom, dengan isotop unsur tertentu akan menjalankan peluruhan radioaktif.
Neutron dan proton adalah dua jenis fermion yang berbeda. Asas pengecualian Pauli melarang adanya keberadaan fermion yang identik (seperti misalnya proton berganda) menduduki suatu keadaan fisik kuantum yang sama pada waktu yang sama. Oleh karena itu, setiap proton dalam inti atom harusnya menduduki keadaan kuantum yang berbeda dengan aras energinya masing-masing. Asas Pauli ini juga berlaku untuk neutron. Pelarangan ini tidak berlaku bagi proton dan neutron yang menduduki keadaan kuantum yang sama.
Untuk atom dengan nomor atom yang rendah, inti atom yang memiliki jumlah proton lebih banyak daripada neutron berpotensi jatuh ke keadaan energi yang lebih rendah melalui peluruhan radioaktif yang menyebabkan jumlah proton dan neutron seimbang. Oleh karena itu, atom dengan jumlah proton dan neutron yang berimbang lebih stabil dan cenderung tidak meluruh. Namun, dengan meningkatnya nomor atom, gaya tolak-menolak antar proton membuat inti atom memerlukan proporsi neutron yang lebih tinggi lagi untuk menjaga stabilitasnya. Pada inti yang paling berat, rasio neutron per proton yang diperlukan untuk menjaga stabilitasnya akan meningkat menjadi 1,5.
Jumlah proton dan neutron pada inti atom dapat diubah, walaupun hal ini memerlukan energi yang sangat tinggi oleh karena gaya atraksinya yang kuat. Fusi nuklir terjadi ketika banyak partikel atom bergabung membentuk inti yang lebih berat. Sebagai contoh, pada inti Matahari, proton memerlukan energi sekitar 3–10 keV untuk mengatasi gaya tolak-menolak antar sesamanya dan bergabung menjadi satu inti. Fisi nuklir merupakan kebalikan dari proses fusi. Pada fisi nuklir, inti dipecah menjadi dua inti yang lebih kecil. Hal ini biasanya terjadi melalui peluruhan radioaktif. Inti atom juga dapat diubah melalui penembakan partikel subatom berenergi tinggi. Apabila hal ini mengubah jumlah proton dalam inti, atom tersebut akan berubah unsurnya.
Jika massa inti setelah terjadinya reaksi fusi lebih kecil daripada jumlah massa partikel awal penyusunnya, maka perbedaan ini disebabkan oleh pelepasan pancaran energi (misalnya sinar gama), sebagaimana yang ditemukan pada rumus kesetaraan massa-energi Einstein, E = mc2, dengan m adalah massa yang hilang dan c adalah kecepatan cahaya. Defisit ini merupakan bagian dari energi pengikatan inti yang baru.
Fusi dua inti yang menghasilkan inti yang lebih besar dengan nomor atom lebih rendah daripada besi dan nikel (jumlah total nukleon sama dengan 60) biasanya bersifat eksotermik, yang berarti bahwa proses ini melepaskan energi. Adalah proses pelepasan energi inilah yang membuat fusi nuklir pada bintang dapat dipertahankan. Untuk inti yang lebih berat, energi pengikatan per nukleon dalam inti mulai menurun. Ini berarti bahwa proses fusi akan bersifat endotermik.
Awan elektron
Elektron dalam suatu atom ditarik oleh proton dalam inti atom melalui gaya elektromagnetik. Gaya ini mengikat elektron dalam sumur potensi elektrostatik di sekitar inti. Hal ini berarti bahwa energi luar diperlukan agar elektron dapat lolos dari atom. Semakin dekat suatu elektron dalam inti, semakin besar gaya atraksinya, sehingga elektron yang berada dekat dengan pusat sumur potensi memerlukan energi yang lebih besar untuk lolos.
Elektron, sama seperti partikel lainnya, memiliki sifat seperti partikel maupun seperti gelombang (dualisme gelombang-partikel). Awan elektron adalah suatu daerah dalam sumur potensi di mana tiap-tiap elektron menghasilkan sejenis gelombang diam (yaitu gelombang yang tidak bergerak relatif terhadap inti) tiga dimensi. Perilaku ini ditentukan oleh orbital atom, yakni suatu fungsi matematika yang menghitung probabilitas suatu elektron akan muncul pada suatu lokasi tertentu ketika posisinya diukur. Hanya akan ada satu himpunan orbital tertentu yang berada di sekitar inti, karena pola-pola gelombang lainnya akan dengan cepat meluruh menjadi bentuk yang lebih stabil.
Tiap-tiap orbital atom berkoresponden terhadap aras energi elektron tertentu. Elektron dapat berubah keadaannya ke aras energi yang lebih tinggi dengan menyerap sebuah foton. Selain dapat naik menuju aras energi yang lebih tinggi, suatu elektron dapat pula turun ke keadaan energi yang lebih rendah dengan memancarkan energi yang berlebih sebagai foton.
Energi yang diperlukan untuk melepaskan ataupun menambah satu elektron (energi pengikatan elektron) adalah lebih kecil daripada energi pengikatan nukleon. Sebagai contohnya, hanya diperlukan 13,6 eV untuk melepaskan elektron dari atom hidrogen. Bandingkan dengan energi sebesar 2,3 MeV yang diperlukan untuk memecah inti deuterium. Atom bermuatan listrik netral oleh karena jumlah proton dan elektronnya yang sama. Atom yang kekurangan ataupun kelebihan elektron disebut sebagai ion. Elektron yang terletak paling luar dari inti dapat ditransfer ataupun dibagi ke atom terdekat lainnya. Dengan cara inilah, atom dapat saling berikatan membentuk molekul.
Sifat-sifat
Sifat-sifat nuklir
Berdasarkan definisi, dua atom dengan jumlah proton yang identik dalam intinya termasuk ke dalam unsur kimia yang sama. Atom dengan jumlah proton sama namun dengan jumlah neutron berbeda adalah dua isotop berbeda dari satu unsur yang sama. Sebagai contohnya, semua hidrogen memiliki satu proton, namun terdapat satu isotop hidrogen yang tidak memiliki neutron (hidrogen-1), satu isotop yang memiliki satu neutron (deuterium), dua neutron (tritium), dll. Hidrogen-1 adalah bentuk isotop hidrogen yang paling umum. Kadang-kadang ia disebut sebagai protium. Semua isotop unsur yang bernomor atom lebih besar daripada 82 bersifat radioaktif.
Dari sekitar 339 nuklida yang terbentuk secara alami di Bumi, 269 di antaranya belum pernah terpantau meluruh. Pada unsur kimia, 80 dari unsur yang diketahui memiliki satu atau lebih isotop stabil. Unsur 43, 63, dan semua unsur lebih tinggi dari 83 tidak memiliki isotop stabil. Dua puluh tujuh unsur hanya memiliki satu isotop stabil, manakala jumlah isotop stabil yang paling banyak terpantau pada unsur timah dengan 10 jenis isotop stabil.
Massa
Karena mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai nomor massa. Massa atom pada keadaan diam sering diekspresikan menggunakan satuan massa atom (u) yang juga disebut dalton (Da). Satuan ini didefinisikan sebagai seperduabelas massa atom karbon-12 netral, yang kira-kira sebesar 1,66 kg. Hidrogen-1 yang merupakan isotop teringan hidrogen memiliki bobot atom 1,007825 u. Atom memiliki massa yang kira-kira sama dengan nomor massanya dikalikan satuan massa atom. Atom stabil yang paling berat adalah timbal-208, dengan massa sebesar 207,9766521 u.
Para kimiawan biasanya menggunakan satuan mol untuk menyatakan jumlah atom. Satu mol didefinisikan sebagai jumlah atom yang terdapat pada 12 gram persis karbon-12. Jumlah ini adalah sekitar 6,022, yang dikenal pula dengan nama tetapan Avogadro. Dengan demikian suatu unsur dengan massa atom 1 u akan memiliki satu mol atom yang bermassa 0,001 kg. Sebagai contohnya, Karbon memiliki massa atom 12 u, sehingga satu mol karbon atom memiliki massa 0,012 kg.
Ukuran
Atom tidak memiliki batasan luar yang jelas, sehingga dimensi atom biasanya dideskripsikan sebagai jarak antara dua inti atom ketika dua atom bergabung bersama dalam ikatan kimia. Jari-jari ini bervariasi tergantung pada jenis atom, jenis ikatan yang terlibat, jumlah atom di sekitarnya, dan spin atom. Pada tabel periodik unsur-unsur, jari-jari atom akan cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya periode (atas ke bawah). Sebaliknya jari-jari atom akan cenderung meningkat seiring dengan menurunnya nomor golongan (kanan ke kiri). Oleh karena itu, atom yang terkecil adalah helium dengan jari-jari 32 pm, manakala yang terbesar adalah sesium dengan jari-jari 225 pm. Dimensi ini ribuan kali lebih kecil daripada gelombang cahaya (400–700 nm), sehingga atom tidak dapat dilihat menggunakan mikroskop optik biasa. Namun, atom dapat dipantau menggunakan mikroskop gaya atom.
Ukuran atom sangatlah kecil, sedemikian kecilnya lebar satu helai rambut dapat menampung sekitar 1 juta atom karbon. Satu tetes air pula mengandung sekitar 2 × 1021 atom oksigen. Intan satu karat dengan massa 2 kg mengandung sekitar 1022 atom karbon. Jika sebuah apel diperbesar sampai seukuran besarnya Bumi, maka atom dalam apel tersebut akan terlihat sebesar ukuran apel awal tersebut.
Peluruhan radioaktif
Setiap unsur mempunyai satu atau lebih isotop berinti tak stabil yang akan mengalami peluruhan radioaktif, menyebabkan inti melepaskan partikel ataupun radiasi elektromagnetik. Radioaktivitas dapat terjadi ketika jari-jari inti sangat besar dibandingkan dengan jari-jari gaya kuat (hanya bekerja pada jarak sekitar 1 fm).
Bentuk-bentuk peluruhan radioaktif yang paling umum adalah:
Peluruhan alfa, terjadi ketika suatu inti memancarkan partikel alfa (inti helium yang terdiri dari dua proton dan dua neutron). Hasil peluruhan ini adalah unsur baru dengan nomor atom yang lebih kecil.
Peluruhan beta, diatur oleh gaya lemah, dan dihasilkan oleh transformasi neutron menjadi proton, ataupun proton menjadi neutron. Transformasi neutron menjadi proton akan diikuti oleh emisi satu elektron dan satu antineutrino, manakala transformasi proton menjadi neutron diikuti oleh emisi satu positron dan satu neutrino. Emisi elektron ataupun emisi positron disebut sebagai partikel beta. Peluruhan beta dapat meningkatkan maupun menurunkan nomor atom inti sebesar satu.
Peluruhan gama, dihasilkan oleh perubahan pada aras energi inti ke keadaan yang lebih rendah, menyebabkan emisi radiasi elektromagnetik. Hal ini dapat terjadi setelah emisi partikel alfa ataupun beta dari peluruhan radioaktif.
Jenis-jenis peluruhan radioaktif lainnya yang lebih jarang meliputi pelepasan neutron dan proton dari inti, emisi lebih dari satu partikel beta, ataupun peluruhan yang mengakibatkan produksi elektron berkecepatan tinggi yang bukan sinar beta, dan produksi foton berenergi tinggi yang bukan sinar gama
Tiap-tiap isotop radioaktif mempunyai karakteristik periode waktu peluruhan (waktu paruh) yang merupakan lamanya waktu yang diperlukan oleh setengah jumlah sampel untuk meluruh habis. Proses peluruhan bersifat eksponensial, sehingga setelah dua waktu paruh, hanya akan tersisa 25% isotop.
Momen magnetik
Setiap partikel elementer mempunyai sifat mekanika kuantum intrinsik yang dikenal dengan nama spin. Spin beranalogi dengan momentum sudut suatu objek yang berputar pada pusat massanya, walaupun secara kaku partikel tidaklah berperilaku seperti ini. Spin diukur dalam satuan tetapan Planck tereduksi (ħ), dengan elektron, proton, dan neutron semuanya memiliki spin ½ ħ, atau "spin-½". Dalam atom, elektron yang bergerak di sekitar inti atom selain memiliki spin juga memiliki momentum sudut orbital, manakala inti atom memiliki momentum sudut pula oleh karena spin nuklirnya sendiri.
Medan magnet yang dihasilkan oleh suatu atom (disebut momen magnetik) ditentukan oleh kombinasi berbagai macam momentum sudut ini. Namun, kontribusi yang terbesar tetap berasal dari spin. Oleh karena elektron mematuhi asas pengecualian Pauli, yakni tiada dua elektron yang dapat ditemukan pada keadaan kuantum yang sama, pasangan elektron yang terikat satu sama lainnya memiliki spin yang berlawanan, dengan satu berspin naik, dan yang satunya lagi berspin turun. Kedua spin yang berlawanan ini akan saling menetralkan, sehingga momen dipol magnetik totalnya menjadi nol pada beberapa atom berjumlah elektron genap.
Pada atom berelektron ganjil seperti besi, adanya keberadaan elektron yang tak berpasangan menyebabkan atom tersebut bersifat feromagnetik. Orbital-orbital atom di sekeliling atom tersebut saling bertumpang tindih dan penurunan keadaan energi dicapai ketika spin elektron yang tak berpasangan tersusun saling berjajar. Proses ini disebut sebagai interaksi pertukaran. Ketika momen magnetik atom feromagnetik tersusun berjajaran, bahan yang tersusun oleh atom ini dapat menghasilkan medan makroskopis yang dapat dideteksi. Bahan-bahan yang bersifat paramagnetik memiliki atom dengan momen magnetik yang tersusun acak, sehingga tiada medan magnet yang dihasilkan. Namun, momen magnetik tiap-tiap atom individu tersebut akan tersusun berjajar ketika diberikan medan magnet.
Inti atom juga dapat memiliki spin. Biasanya spin inti tersusun secara acak oleh karena kesetimbangan termal. Namun, untuk unsur-unsur tertentu (seperti xenon-129), adalah mungkin untuk memolarisasi keadaan spin nuklir secara signifikan sehingga spin-spin tersebut tersusun berjajar dengan arah yang sama. Kondisi ini disebut sebagai hiperpolarisasi. Fenomena ini memiliki aplikasi yang penting dalam pencitraan resonansi magnetik.
Aras-aras energi
Ketika suatu elektron terikat pada sebuah atom, ia memiliki energi potensial yang berbanding terbalik terhadap jarak elektron terhadap inti. Hal ini diukur oleh besarnya energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari atom dan biasanya diekspresikan dengan satuan elektronvolt (eV). Dalam model mekanika kuantum, elektron-elektron yang terikat hanya dapat menduduki satu set keadaan yang berpusat pada inti, dan tiap-tiap keadaan berkorespondensi terhadap aras energi tertentu. Keadaan energi terendah suatu elektron yang terikat disebut sebagai keadaan dasar, manakala keadaan energi yang lebih tinggi disebut sebagai keadaan tereksitasi.
Agar suatu elektron dapat meloncat dari satu keadaan ke keadaan lainnya, ia haruslah menyerap ataupun memancarkan foton pada energi yang sesuai dengan perbedaan energi potensial antar dua aras tersebut. Energi foton yang dipancarkan adalah sebanding dengan frekuensinya. Tiap-tiap unsur memiliki spektrum karakteristiknya masing-masing. Hal ini bergantung pada muatan inti, subkelopak yang terisi dengan elektron, interaksi elektromagnetik antar elektron, dan faktor-faktor lainnya.
Ketika suatu spektrum energi yang berkelanjutan dipancarkan melalui suatu gas ataupun plasma, beberapa foton diserap oleh atom, menyebabkan elektron berpindah aras energi. Elektron yang tereksitasi akan secara spontan memancarkan energi ini sebagai foton dan jatuh kembali ke aras energi yang lebih rendah. Oleh karena itu, atom berperilaku seperti bahan penyaring yang akan membentuk sederetan pita absorpsi. Pengukuran spektroskopi terhadap kekuatan dan lebar pita spektrum mengizinkan penentuan komposisi dan sifat-sifat fisika suatu zat.
Pemantauan cermat pada garis-garis spektrum menunjukkan bahwa beberapa memperlihatkan adanya pemisahan halus. Hal ini terjadi karena kopling spin-orbit yang merupakan interaksi antara spin dengan gerak elektron terluar. Ketika suatu atom berada dalam medan magnet eksternal, garis-garis spektrum terpisah menjadi tiga atau lebih komponen. Hal ini disebut sebagai efek Zeeman. Efek Zeeman disebabkan oleh interaksi medan magnet dengan momen magnetik atom dan elektronnya. Beberapa atom dapat memiliki banyak konfigurasi elektron dengan aras energi yang sama, sehingga akan tampak sebagai satu garis spektrum. Interaksi medan magnet dengan atom akan menggeser konfigurasi-konfigurasi elektron menuju aras energi yang sedikit berbeda, menyebabkan garis spektrum berganda. Keberadaan medan listrik eksternal dapat menyebabkan pemisahan dan pergeseran garis spektrum dengan mengubah aras energi elektron. Fenomena ini disebut sebagai efek Stark.
Valensi dan perilaku ikatan
Kelopak atau kulit elektron terluar suatu atom dalam keadaan yang tak terkombinasi disebut sebagai kelopak valensi dan elektron dalam kelopak tersebut disebut elektron valensi. Jumlah elektron valensi menentukan perilaku ikatan atom tersebut dengan atom lainnya. Atom cenderung bereaksi dengan satu sama lainnya melalui pengisian (ataupun pengosongan) elektron valensi terluar atom. Ikatan kimia dapat dilihat sebagai transfer elektron dari satu atom ke atom lainnya, seperti yang terpantau pada natrium klorida dan garam-garam ionik lainnya. Namun, banyak pula unsur yang menunjukkan perilaku valensi berganda, atau kecenderungan membagi elektron dengan jumlah yang berbeda pada senyawa yang berbeda. Sehingga, ikatan kimia antara unsur-unsur ini cenderung berupa pembagian elektron daripada transfer elektron. Contohnya meliputi unsur karbon dalam senyawa organik.
Unsur-unsur kimia sering ditampilkan dalam tabel periodik yang menampilkan sifat-sifat kimia suatu unsur yang berpola. Unsur-unsur dengan jumlah elektron valensi yang sama dikelompokkan secara vertikel (disebut golongan). Unsur-unsur pada bagian terkanan tabel memiliki kelopak terluarnya terisi penuh, menyebabkan unsur-unsur tersebut cenderung bersifat inert (gas mulia).
Keadaan
Sejumlah atom ditemukan dalam keadaan materi yang berbeda-beda tergantung pada kondisi fisik benda, yakni suhu dan tekanan. Dengan mengubah kondisi tersebut, materi dapat berubah-ubah menjadi bentuk padat, cair, gas, dan plasma. Dalam tiap-tiap keadaan tersebut pula materi dapat memiliki berbagai fase. Sebagai contohnya pada karbon padat, ia dapat berupa grafit maupun intan.
Pada suhu mendekati nol mutlak, atom dapat membentuk kondensat Bose-Einstein, di mana efek-efek mekanika kuantum yang biasanya hanya terpantau pada skala atom terpantau secara makroskopis. Kumpulan atom-atom yang dilewat-dinginkan ini berperilaku seperti satu atom super.
Identifikasi
Mikroskop penerowongan payaran (scanning tunneling microscope) adalah suatu mikroskop yang digunakan untuk melihat permukaan suatu benda pada tingkat atom. Alat ini menggunakan fenomena penerowongan kuantum yang mengizinkan partikel-partikel menembus sawar yang biasanya tidak dapat dilewati.
Sebuah atom dapat diionisasi dengan melepaskan satu elektronnya. Muatan yang ada menyebabkan trayektori atom melengkung ketika ia melalui sebuah medan magnet. Jari-jari trayektori ion tersebut ditentukan oleh massa atom. Spektrometer massa menggunakan prinsip ini untuk menghitung rasio massa terhadap muatan ion. Apabila sampel tersebut mengandung sejumlah isotop, spektrometer massa dapat menentukan proporsi tiap-tiap isotop dengan mengukur intensitas berkas ion yang berbeda. Teknik untuk menguapkan atom meliputi plasma gandeng induktif-spektroskopi emisi atom (inductively coupled plasma-atomic emission spectroscopy, ICP-AES) dan plasma gandeng induktif-spektrometri massa (inductively coupled plasma-mass spectrometry, ICP-MS), keduanya menggunakan plasma untuk menguapkan sampel analisis.
Metode lainnya yang lebih selektif adalah spektroskopi pelepasan energi elektron (electron energy loss spectroscopy), yang mengukur pelepasan energi berkas elektron dalam suatu mikroskop elektron transmisi ketika ia berinteraksi dengan sampel. Tomografi kuar atom memiliki resolusi sub-nanometer dalam 3-D dan dapat secara kimiawi mengidentifikasi atom-atom individu menggunakan spektrometri massa waktu lintas.
Spektrum keadaan tereksitasi dapat digunakan untuk menganalisis komposisi atom bintang yang jauh. Panjang gelombang cahaya tertentu yang dipancarkan oleh bintang dapat dipisahkan dan dicocokkan dengan transisi terkuantisasi atom gas bebas. Warna bintang kemudian dapat direplikasi menggunakan lampu lucutan gas yang mengandung unsur yang sama. Helium pada Matahari ditemukan dengan menggunakan cara ini 23 tahun sebelum ia ditemukan di Bumi.
Asal usul dan kondisi sekarang
Atom menduduki sekitar 4% densitas energi total yang ada dalam alam semesta terpantau, dengan densitas rata-rata sekitar 0,25 atom/m3. Dalam galaksi Bima Sakti, atom memiliki konsentrasi yang lebih tinggi, dengan densitas materi dalam medium antarbintang berkisar antara 105 sampai dengan 109 atom/m3. Matahari sendiri dipercayai berada dalam Gelembung Lokal, yaitu suatu daerah yang mengandung banyak gas ion, sehingga densitas di sekelilingnya adalah sekitar 103 atom/m3. Bintang membentuk awan-awan padat dalam medium antarbintang, dan proses evolusioner bintang akan menyebabkan peningkatan kandungan unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium dalam medium antarbintang. Sampai dengan 95% atom Bima Sakti terkonsentrasi dalam bintang-bintang, dan massa total atom ini membentuk sekitar 10% massa galaksi. Massa sisanya adalah materi gelap yang tidak diketahui dengan jelas.
Nukleosintesis
Proton dan elektron yang stabil muncul satu detik setelah kejadian Dentuman Besar. Dalam masa waktu tiga menit sesudahnya, nukleosintesis Dentuman Besar kebanyakan menghasilkan helium, litium, dan deuterium, dan mungkin juga beberapa berilium dan boron. Atom pertama (dengan elektron yang terikat dengannya) secara teoretis tercipta 380.000 tahun sesudah Dentuman Besar, yaitu ketika alam semesta yang mengembang cukup dingin untuk mengizinkan elektron-elektron terikat pada inti atom. Sejak saat itulah, inti atom mulai bergabung dalam bintang-bintang melalui proses fusi nuklir dan menghasilkan unsur-unsur yang lebih berat sampai dengan besi.
Isotop seperti litium-6 dihasilkan di ruang angkasa melalui spalasi sinar kosmis. Hal ini terjadi ketika sebuah proton berenergi tinggi menumbuk inti atom, menyebabkan sejumlah besar nukleon berhamburan. Unsur yang lebih berat daripada besi dihasilkan di supernova melalui proses r dan di bintang-bintang AGB melalui proses s. Kedua-duanya melibatkan penangkapan neutron oleh inti atom. Unsur-unsur seperti timbal kebanyakan dibentuk melalui peluruhan radioaktif unsur-unsur lain yang lebih berat.
Bumi
Kebanyakan atom yang menyusun Bumi dan termasuk pula seluruh makhluk hidupnya pernah berada dalam bentuk yang sekarang di nebula yang runtuh dari awan molekul dan membentuk Tata Surya. Sisanya merupakan akibat dari peluruhan radioaktif dan proporsinya dapat digunakan untuk menentukan usia Bumi melalui penanggalan radiometrik. Kebanyakan helium dalam kerak Bumi merupakan produk peluruhan alfa.
Terdapat sekelumit atom di Bumi yang pada awal pembentukannya tidak ada dan juga bukan merupakan akibat dari peluruhan radioaktif. Karbon-14 secara berkesinambungan dihasilkan oleh sinar kosmik di atmosfer. Beberapa atom di Bumi secara buatan dihasilkan oleh reaktor ataupun senjata nuklir. Dari semua Unsur-unsur transuranium yang bernomor atom lebih besar daripada 92, hanya plutonium dan neptunium sajalah yang terdapat di Bumi secara alami. Unsur-unsur transuranium memiliki waktu paruh radioaktif yang lebih pendek daripada umur Bumi, sehingga unsur-unsur ini telah lama meluruh. Pengecualian terdapat pada plutonium-244 yang kemungkinan tersimpan dalam debu kosmik. Kandungan alami plutonium dan neptunium dihasilkan dari penangkapan neutron dalam bijih uranium.
Bumi mengandung sekitar 1,33atom. Pada atmosfer planet, terdapat sejumlah kecil atom gas mulia seperti argon dan neon. Sisa 99% atom pada atmosfer bumi terikat dalam bentuk molekul, misalnya karbon dioksida, oksigen diatomik, dan nitrogen diatomik. Pada permukaan Bumi, atom-atom saling berikatan membentuk berbagai macam senyawa, meliputi air, garam, silikat, dan oksida. Atom juga dapat bergabung membentuk bahan-bahan yang tidak terdiri dari molekul, contohnya kristal dan logam padat ataupun cair.
Bentuk teoretis dan bentuk langka
Manakala isotop dengan nomor atom yang lebih tinggi daripada timbal (62) bersifat radioaktif, terdapat suatu "pulau stabilitas" yang diajukan untuk beberapa unsur dengan nomor atom di atas 103. Unsur-unsur super berat ini kemungkinan memiliki inti yang secara relatif stabil terhadap peluruhan radioaktif. Atom super berat yang stabil ini kemungkinan besar adalah unbiheksium, dengan 126 proton 184 neutron.
Tiap-tiap partikel materi memiliki partikel antimaterinya masing-masing dengan muatan listrik yang berlawanan. Sehingga, positron adalah antielektron yang bermuatan positif, dan antiproton adalah proton yang bermuatan negatif, Ketika materi dan antimateri bertemu, keduanya akan saling memusnahkan. Terdapat ketidakseimbangan antara jumlah partikel materi dan antimateri. Ketidakseimbangan ini masih belum dipahami secara menyeluruh, walaupun terdapat teori bariogenesis yang memberikan penjelasan yang memungkinkan. Antimateri tidak pernah ditemukan secara alami. Namun, pada tahun 1996, antihidrogen berhasil disintesis di laboratorium CERN di Jenewa.
Terdapat pula atom-atom langka lainnya yang dibuat dengan menggantikan satu proton, neutron, ataupun elektron dengan partikel lain yang bermuatan sama. Sebagai contoh, elektron dapat digantikan dengan muon yang lebih berat, membentuk atom muon. Jenis atom ini dapat digunakan untuk menguji prediksi fisika.
Lihat pula
Massa atom relatif
Molekul
Unsur
Elektron
Proton
Neutron
Inti atom
Catatan
Referensi
Referensi buku
Pranala luar |
3108 | https://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi%20kimia | Reaksi kimia | Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel elementer seperti pada reaksi nuklir.
Reaksi-reaksi kimia yang berbeda digunakan bersama dalam sintesis kimia untuk menghasilkan produk senyawa yang diinginkan. Dalam biokimia, sederet reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim membentuk lintasan metabolisme, di mana sintesis dan dekomposisi yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel dilakukan.
Sejarah
Reaksi kimia seperti pembakaran, fermentasi, dan reduksi dari bijih menjadi logam sudah diketahui sejak dahulu kala. Teori-teori awal transformasi dari material-material ini dikembangkan oleh filsuf Yunani Kuno, seperti Teori empat elemen dari Empedocles yang menyatakan bahwa substansi apapun itu tersusun dari 4 elemen dasar: api, air, udara, dan bumi. Pada abad pertengahan, transformasi kimia dipelajari oleh para alkemis. Mereka mencoba, misalnya, mengubah timbal menjadi emas, dengan mereaksikan timbal dengan campuran tembaga-timbal dengan sulfur.
Produksi dari senyawa-senyawa kimia yang tidak terdapat secara alami di bumi telah lama dicoba oleh para ilmuwan, seperti sintesis dari asam sulfat dan asam nitrat oleh alkemis Jābir ibn Hayyān. Proses ini dilakukan dengan cara memanaskan mineral-mineral sulfat dan nitrat, seperti tembaga sulfat, alum dan kalium nitrat. Pada abad ke-17, Johann Rudolph Glauber memproduksi asam klorida dan natrium sulfat dengan mereaksikan asam sulfat dengan natrium klorida. Dengan adanya pengembangan lead chamber process pada tahun 1746 dan proses Leblanc, sehingga memungkinkan adanya produksi asam sulfat dan natrium karbonat dalam jumlah besar, maka reaksi kimia dapat diaplikasikan dalam industri. Teknologi asam sulfat yang semakin maju akhirnya menghasilkan proses kontak pada tahun 1880-an, dan proses Haber dikembangkan pada tahun 1909–1910 untuk sintesis amonia.
Dari abad ke-16, sejumlah peneliti seperti Jan Baptist van Helmont, Robert Boyle dan Isaac Newton mencoba untuk menemukan teori-teori dari transformasi-transformasi kimia yang sudah dieksperimenkan. Teori plogiston dicetuskan pada tahun 1667 oleh Johann Joachim Becher. Teori itu mempostulatkan adanya elemen seperti api yang disebut "plogiston", yang terdapat dalam benda-benda yang dapat terbakar dan dilepaskan selama pembakaran. Teori ini dibuktikan salah pada tahun 1785 oleh Antoine Lavoisier, yang akhirnya memberikan penjelasan yang benar tentang pembakaran.
Pada tahun 1808, Joseph Louis Gay-Lussac akhirnya mengetahui bahwa karakteristik gas selalu sama. Berdasarkan hal ini dan teori atom dari John Dalton, Joseph Proust akhrinya mengembangkan hukum perbandingan tetap yang nantinya menjadi konsep awal dari stoikiometri dan persamaan reaksi.
Pada bagian kimia organik, telah lama dipercaya bahwa senyawa yang terdapat pada organisme yang hidup itu terlalu kompleks untuk bisa didapatkan melalui sintesis kimia. Menurut konsep vitalisme, senyawa organik dilengkapi dengan "kemampuan vital" sehingga "berbeda" dari material-material inorganik. Tapi pada akhirnya, konsep ini pun berhasil dipatahkan setelah Friedrich Wöhler berhasil mensintesis urea pada tahun 1828. Kimiawan lainnya yang memiliki kontribusi terhadap ilmu kimia organik di antaranya Alexander William Williamson dengan sintesis eter yang dilakukannya dan Christopher Kelk Ingold yang menemukan mekanisme dari reaksi substitusi.
Persamaan
Persamaan reaksi digunakan untuk menggambarkan reaksi kimia. Persamaan reaksi terdiri dari rumus kimia atau rumus struktur dari reaktan di sebelah kiri dan produk di sebelah kanan. Antara produk dan reaktan dipisahkan dengan tanda panah (→) yang menunjukkan arah dan tipe reaksi. Ujung dari tanda panah tersebut menunjukkan reaksinya bergerak ke arah mana. Tanda panah ganda (), yang mempunyai dua ujung tanda panah yang berbeda arah, digunakan pada reaksi kesetimbangan. Persamaan kimia haruslah seimbang, sesuai dengan stoikiometri, jumlah atom tiap unsur di sebelah kiri harus sama dengan jumlah atom tiap unsur di sebelah kanan. Penyeimbangan ini dilakukan dengan menambahkan angka di depan tiap molekul senyawa (dilambangkan dengan A, B, C dan D di diagram skema di bawah) dengan angka kecil (a, b, c dan d) di depannya.
Reaksi yang lebih rumit digambarkan dengan skema reaksi, tujuannya adalah untuk mengetahui senyawa awal atau akhir, atau juga untuk menunjukkan fase transisi. Beberapa reaksi kimia juga bisa ditambahkan tulisan di atas tanda panahnya; contohnya penambahan air, panas, iluminasi, katalisasi, dsb. Juga, beberapa produk minor dapat ditempatkan di bawah tanda panah.
Analisis retrosintetik dapat dipakai untuk mendesain reaksi sintesis kompleks. Analisis dimulai dari produk, contohnya dengan memecah ikatan kimia yang dipilih menjadi reagen baru. Tanda panah khusus (⇒) digunakan dalam reaksi retro.
Reaksi elementer
Reaksi elementer adalah reaksi pemecahan paling sederhana dan hasil dari reaksi ini tidak memiliki produk sampingan. Kebanyakan reaksi yang berhasil ditemukan saat ini adalah pengembangan dari reaksi elementer yang munculnya secara secara paralel atau berurutan. Sebuah reaksi elementer biasanya hanya terdiri dari beberapa molekul, biasanya hanya satu atau dua, karena kemungkinannya kecil untuk banyak molekul bergabung bersama.
Reaksi paling penting dalam reaksi elementer adalah reaksi unimolekuler dan bimolekuler. Reaksi unimolekuler hanya terdiri dari satu molekul yang terbentuk dari transformasi atau diasosiasi satu atau beberapa molekul lain. Beberapa reaksi ini membutuhkan energi dari cahaya atau panas. Sebuah contoh dari reaksi unimolekuler adalah isomerisasi cis–trans, di mana sebuah senyawa bentuk cis akan berubah menjadi bentuk trans.
Dalam reaksi disosiasi, ikatan di dalam sebuah molekul akan terpecah menjadi 2 fragmen molekul. Pemecahan ini dapat berupa homolitik ataupun heterolitik. Dalam pemecahan homolitik, ikatan akan terpecah sehingga setiap produknya tetap mempunyai satu elektron sehingga menjadi radikal netral. Dalam pemecahan heterolitik, kedua elektron dari ikatan kimia akan tersisa pada salah satu produknya, sehingga akan menghasilkan ion yang bermuatan. Reaksi disosiasi memegang peranan penting dalam reaksi berantai, seperti contohnya hidrogen-oksigen atau reaksi polimerisasi.
Disoasi dari molekul AB menjadi fragmen A dan B .
Pada reaksi bimolekular, 2 molekul akan bertabreakan dan saling bereaksi. Hasil reaksinya dinamakan sintesis kimia atau reaksi adisi.
Kemungkinan reaksi yang lain adalah sebagian dari sebuah molekul berpindah ke molekul lainnya. Reaksi tipe seperti ini, contohnya adalah reaksi redoks dan reaksi asam-basa. Pada reaksi redoks partikel yang berpindah adalah elektron, sedangkan pada reaksi asam-basa yang berpindah adalah proton. Reaksi seperti ini juga disebut dengan reaksi metatesis.
contohnya
NaCl(aq) + AgNO3(aq) → NaNO3(aq) + AgCl(s)
Termodinamika
Reaksi kimia dapat ditentukan oleh hukum-hukum termodinamika. Reaksi dapat terjadi dengan sendirinya apabila senyawa tersebut eksergonik atau melepaskan energi. Energi bebas yang dihasilkan reaksi ini terdiri dari 2 besaran termodinamika yaitu entalpi dan entropi:
G: energi bebas, H: entalpi, T: suhu, S: entropi, Δ: perbedaan
Reaksi eksotermik terjadi apabila ΔH bernilai negatif dan energi dilepaskan. Contoh reaksi eksotermik adalah presipitasi dan kristalisasi, di mana sebuah padatan terbentuk dari gas atau cairan. Kebalikannya, dalam reaksi endotermik, panas diambil dari lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan entropi sistem. Karena kenaikan entropi berbanding lurus dengan suhunya, maka kebanyakan reaksi endotermik dilakukan pada suhu tinggi. Kebalikannya, kebanyakan reaksi eksotermik dilakukan pada suhu yang rendah. Perubahan temperatur kadang-kadang dapat mengubah arah reaksi, seperti contohnya pada reaksi Boudouard:
Reaksi antara karbon dioksida dan karbon untuk membentuk karbon monoksida ini merupakan reaksi endotermik dengan suhu di atas 800 °C dan menjadi reaksi eksotermik jika suhunya dibawah suhu ini
Reaksi juga dapat diketahui dengan energi dalam yang menyebabkan perubahan pada entropi, volume, dan potensial kimia.
U: energi dalam, S: entropi, p: tekanan, μ: potensial kimia, n: jumlah molekul, d: tanda yang artinya perubahan kecil
Pengelompokan reaksi kimia
Beragamnya reaksi-reaksi kimia dan pendekatan-pendekatan yang dilakukan dalam mempelajarinya mengakibatkan banyaknya cara untuk mengklasifikasikan reaksi-reaksi tersebut, yang sering kali tumpang tindih. Di bawah ini adalah contoh-contoh klasifikasi reaksi kimia yang biasanya digunakan.
Empat reaksi dasar
Sintesis
Dalam reaksi kombinasi langsung atau sintesis, dua atau lebih senyawa sederhana bergabung membentuk senyawa baru yang lebih kompleks. Dua reaktan atau lebih yang bereaksi menghasilkan satu produk juga merupakan salah satu cara untuk mengetahui kalau itu reaksi sintesis.
Contoh dari reaksi ini adalah gas hidrogen bergabung dengan gas oksigen yang hasilnya adalah air.
Contoh lainnya adalah gas nitrogen bergabung dengan gas hidrogen akan membentuk amoniak, dengan persamaan reaksi:
N2 + 3 H2 → 2 [[Amonia|NH3]]
Dekomposisisi
Reaksi dekomposisi atau analisis adalah kebalikan dari reaksi sintesis. Sebuah senyawa yang lebih kompleks akan dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana.
Contohnya adalah molekul air yang dipecah menjadi gas oksigen dan gas hidrogen, dengan persamaan reaksi:
2 H2O → 2 H2 + O2
Penggantian tunggal
Dalam reaksi penggantian tunggal atau substitusi, sebuah elemen tunggal menggantikan elemen tunggal lainnya di suatu senyawa.
Contohnya adalah logam natrium yang bereaksi dengan asam klorida akan menghasilkan natrium klorida atau garam dapur, dengan persamaaan reaksi:
2 Na(s) + 2 HCl(aq) → 2 NaCl(aq) + H2(g)
Penggantian ganda
Dalam reaksi penggantian ganda, dua senyawa saling berganti ion atau ikatan untuk membentuk senyawa baru yang berbeda.
Hal ini terjadi ketika kation dan anion dari 2 senyawa yang berbeda saling berpindah tempat, dan membentuk 2 senyawa baru. Rumus umum dari reaksi ini adalah:
AB + CD → AD + CB
Contoh dari reaksi penggantian ganda adalah timbal(II) nitrat bereaksi dengan kalium iodida untuk membentuk timbal(II) iodida dan kalium nitrat, dengan persamaan reaksi:
Pb(NO3)2 + 2 KI → PbI2 + 2 KNO3
Contoh lainnya adalah natrium klorida (garam dapur) bereaksi dengan perak nitrat membentuk natrium nitrat dan perak klorida, dengan persamaan reaksi:
NaCl(aq) + AgNO3(aq) → NaNO3(aq) + AgCl(s)
Oksidasi dan reduksi
Reaksi redoks dapat dipahami sebagai transfer elektron dari salah satu senyawa (disebut reduktor) ke senyawa lainnya (disebut oksidator). Dalam proses ini, senyawa yang satu akan teroksidasi dan senyawa lainnya akan tereduksi, oleh karena itu disebut redoks. Oksidasi sendiri dimengerti sebagai kenaikan bilangan oksidasi, dan reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi. Dalam praktiknya, transfer dari elektron ini akan selalu mengubah bilangan oksidasinya, tetapi banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai reaksi redoks walaupun sebenarnya tidak ada elektron yang berpindah (seperti yang melibatkan ikatan kovalen).
Contoh reaksi redoks adalah:
2 (aq) + (aq) → (aq) + 2 (aq)
Yang mana direduksi menjadi dan (anion tiosulfat) dioksidasi menjadi .
Untuk mengetahui reaktan mana yang akan menjadi agen pereduksi dan mana yang akan menjadi agen teroksidasi dapat diketahui dari keelektronegatifan elemen tersebut. Elemen yang mempunyai nilai keelektronegatifan yang rendah, seperti kebanyakan unsur logam, maka akan dengan mudah memberikan elektron mereka dan teroksidasi - elemen ini menjadi reduktor. Kebalikannya, banyak ion mempunyai bilangan oksidasi tinggi, seperti , , , , ) dapat memperoleh satu atau lebih tambahan elektron, sehingga disebut oksidator.
Jumlah elektron yang diberikan atau diterima pada reaksi redoks dapat diketahui dari konfigurasi elektronn elemen reaktannya. Setiap elemen akan berusaha untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti konfigurasi elemen gas mulia. Logam alkali dan halogen akan memberikan dan menerima satu elektron. Elemen gas alam sendiri sebenarnya tidak aktif secara kimiawi.
Salah satu bagian penting dalam reaksi redoks adalah reaksi elektrokimia, di mana elektron dari sumber listrik digunakan sebagai reduktor. Reaksi ini penting untuk pembuatan elemen-elemen kimia, seperti klorin atau aluminium. Proses kebalikan di mana reaksi redoks digunakan untuk menghasilkan listrik juga ada dan prinsip ini digunakan pada baterai.
Reaksi asam-basa
Reaksi asam-basa adalah reaksi yang mendonorkan proton dari sebuah molekul asam ke molekul basa. Disini, asam berperan sebagai donor proton dan basa berperan sebagai akseptor proton.
Reaksi asam basa, HA: asam, B: Basa, A–: basa konjugasi, HB+: asam konjugasi
Hasil dari transfer proton ini adalah asam konjugasi dan basa konjugasi. Reaksi kesetimbangan (bolak-balik) juga ada, dan karena itu asam/basa dan asam/basa konjugasinya selalu dalam kesetimbangan. Reaksi kesetimbangan ini ditandai dengan adanya konstanta diasosiasi asam dan basa (Ka dan Kb) dari setiap substansinya. Sebuah reaksi yang khusus dari reaksi asam-basa adalah netralisasi di mana asam dan basa dalam jumlah yang sama akan membentuk garam yang sifatnya netral.
Reaksi asam basa memiliki berbagai definisi tergantung pada konsep asam basa yang digunakan. Beberapa definisi yang paling umum adalah:
Definisi Arrhenius: asam berdisosiasi dalam air melepaskan ion H3O+; basa berdisosiasi dalam air melepaskan ion OH-.
Definisi Brønsted-Lowry: Asam adalah pendonor proton (H+) donors; basa adalah penerima (akseptor) proton. Melingkupi definisi Arrhenius
Definisi Lewis: Asam adalah akseptor pasangan elektron; basa adalah pendonor pasangan elektron. Definisi ini melingkupi definisi Brønsted-Lowry.
Presipitasi
Presipitasi adalah proses reaksi terbentuknya padatan (endapan) di dalam sebuah larutan sebagai hasil dari reaksi kimia. Presipitasi ini biasanya terbentuk ketika konsentrasi ion yang larut telah mencapai batas kelarutan dan hasilnya adalah membentuk garam. Reaksi ini dapat dipercepat dengan menambahkan agen presipitasi atau mengurangi pelarutnya. Reaksi presipitasi yang cepat akan menghasilkan residu mikrokristalin dan proses yang lambat akan menghasilkan kristal tunggal. Kristal tunggal juga dapat diperoleh dari rekristalisasi dari garam mikrokristalin.
Reaksi pada zat padat
Reaksi dapat terjadi di antara dua benda padat. Meski begitu, karena tingkat difusi pada zat padat sangat rendah, maka reaksi kimia yang berlangsung terjadi sangat lambat. Reaksi dapat dipercepat dengan cara meningkatkan suhu sehingga akan memecah reaktan, sehingga luas permukaan kontak menjadi lebih besar.
Reaksi fotokimia
Dalam reaksi fotokimia, atom dan molekul akan menyerap energi (foton) dari cahaya dan mengubahnya ke eksitasi. Atom dan molekul ini lalu dapat melepaskan energi dengan memecahkan ikatan kimia, maka menghasilkan radikal. Reaksi ang termasuk ke dalam reaksi fotokimia di antaranya reaksi hidrogen-oksigen, polimerisasi radikal, reaksi berantai dan reaksi penataan ulang.
Banyak proses-proses penting menggunakan fotokimia. Contoh yang paling umum adalah fotosintesis, di mana tanaman menggunakan energi matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen sebagai hasil samping. Manusia mengandalkan fotokimia dalam pembentukan vitamin D, dan persepsi visual dihasilkan dari reaksi fotokimia di rhodopsin. Pada kunang-kunang, sebuah enzim pada abdomen mengkatalisasi reaksi yang menghasilkan bioluminesensi. Banyak reaksi fotokimia, seperti pembentukan ozon, terjadi di atmosfer bumi yang merupakan bagian dari kimia atmosfer.
Katalisis
Pada katalisis, reaksinya tidak berlangsung secara spontan, tetapi melalui substansi ketiga yang disebut dengan katalis. Tidak seperti reagen lainnya yang ikut dalam reaksi kimia, katalis tidak ikut serta dalam reaksi itu sendiri, tetapi dapat menghambat, mematikan, atau menghancurkan melalui proses sekunder. Katalis dapat digunakan pada fase yang berbeda (katalis heterogen) maupun pada fase yang sama (katalis homogen) sebagai reaktan. Fungsi katalis hanyalah mempercepat reaksi - zat kimia yang memperlambat reaksi disebut dengan inhibitor. Substansi yang meningkatkan aktivitas katalis disebut promoter, dan substansi yang mematikan katalis disebut racun katalis. Sebuah reaksi kimia yang semestinya tidak bisa berlangsung karena energi aktivasinya terlalu tinggi, bisa menjadi berlangsung karena kehadiran katalis ini.
Katalis heterogen biasanya padat dan berbentuk bubuk agar dapat memaksimalkan luas permukaan yang bereaksi. Zat-zat yang penting pada katalisis heterogen di antaranya logam-logam grup platinum dan logam transisi lainnya. Zat-zat ini biasanya digunakan pada hidrogenasi, pembentukan katalitik dan sintesis dari senyawa-senyawa kimia seperti asam nitrat dan amonia. Asam adalah contoh dari katalis homogen, mereka meningkatkan nukleofilitas dari karbonil. Kelebihan dari katalis homogen adalah mudah untuk dicampurkan dengan reaktannya, tetapi kekurangannya adalah susah dipisahkan dari produk akhirnya. Oleh karena itu, katalis heterogen lebih dipilih di banyak proses industri.
Reaksi dalam kimia organik
Dalam kimia organik, banyak reaksi yang dapat terjadi yang melibatkan ikatan kovalen di antara atom karbon dan heteroatom lainnya seperti oksigen, nitrogen, atau atom-atom halogen lainnya. Beberapa reaksi yang lebih spesifik akan dijelaskan di bawah ini.
Substitusi
Dalam reaksi substitusi, sebuah gugus fungsi di dalam suatu senyawa kimia digantikan oleh gugus fungsi lainnya. Reaksi ini dapat dibedakan lagi menjadi beberapa subtipe yaitu nukleofilik, substitusi elektrofilik, atau substitusi radikal.
Pada tipe yang pertama, nukleofil, atom atau molekul yang memiliki kelebihan elektron sehingga bermuatan negatif, akan menggantikan atom lainnya atau bagian lainnya dari molekul "substrat". Pasangan elektron nukleofil akan bersatu dengan substrat membentuk ikatan baru, sedangkan gugus lepas akan lepas bersamaan dengan sebuah pasangan elektron. Nukleofil sendiri dapat bermuatan netral atau positif, sedangkan substrat biasanya bermuatan positif atau netral. Contoh nukleofil adalah ion hidroksida, alkoksida, amina, dan halida. Reaksi semacam ini biasanya ditemukan pada hidrokarbon alifatik dan jarang ditemukan pada hidrokarbon aromatik. Hidrokarbon aromatik memiliki rapatan elektron yang tingi dan hanya bisa melangsungkan substitusi aromatik nukleofilik hanya dengan gugus penarik elektron yang sangat kuat. Substitusi nukleofilik dapat berlangsung melalui 2 mekanisme, Reaksi SN1 dan SN2. Menurut namanya, S singkatan dari substitusi, N singkatan dai nukleofilik, dan, dan angka menunjukkan ordo kinetik reaksi, unimolekuler atau bimolekuler.
Reaksi SN1 berlangsung dalam 2 tahap. Tahap pertama, gugus lepas akan lepas dan membentuk karbokation. Tahap ini akan diikuti reaksi yang sangat cepat dengan nukleofil.
Dalam mekanisme SN2, nukleofil akan membentuk tahap transisi dengan molekul yang lepas saja yang terlekang. Kedua mekanisme ini berbeda pada hasil stereokimianya. Reaksi SN1 menghasilkan adisi non-stereospesifik dan tidak menghasilkan pusat chiral, melainkan dalam bentuk isomer geometri (cis/trans). Kebalikannya, inversi Warden-lah yang diamati pada mekanisme SN2.
Substitusi elektrofilik merupakan kebalikan dari substitusi nukleofilik di mana atom atau molekul yang melepas, atau elektrofilnya, mempunyai kerapatan elektron yang rendah sehingga bermuatan positif. Biasanya elektrofil ini adalah atom karbon dari gugus karbonil, karbokation atau sulfur atau kation nitronium. Reaksi ini berlangsung pada hidrokarbon aromatik saja, sehingga disebut substitusi aromatik elektrofilik. Serangan elektrofil akan menciptakan kompleks yang disebut sebagai σ-compleks, sebuah fase transisi di mana sistem aromatiknya hilang. Lalu, gugus lepas (biasanya proton), akan terpisah dan sifat kearomatikannya kembali. Alternatif lain untuk substitusi aromatik adalah substitusi alifatik elektrofilik. Substitusi ini mirip dengan substitusi aromatik elektrofilik dan juga mempunyai 2 tipe utama yaitu SE1 dan SE2
Adisi dan eliminasi
Adisi dan pasangannya eliminasi merupakan reaksi yang mengubah jumlah substituen dalam atom karbon, dan membentuk ikatan kovalen. Ikatan ganda dan tiga dapat dihasilkan dengan mengeliminasi gugus lepas yang cocok. Seperti substitusi nukleofilik, ada beberapa mekanisme reaksi yang mungkin terjadi. Dalam mekanisme E1, gugus lepas terlebih dahulu melepas dan membentuk karbokation. Selanjutnya, pembentukan ikatan ganda terjadi melalui eliminasi proton (deprotonasi). Dalam mekanisme E1cb, urutan pelepasan terbalik: proton dieliminasi terlebih dahulu. Dalam mekanisme ini keterlibatan suatu basa harus ada. Reaksi dalam eliminasi E1 maupun E1cb selalu bersaing dengan substitusi SN1 karena memiliki kondisi reaksi kondisi yang sama.
Mekanisme E2 juga memerlukan basa. Akan tetapi, pergantian posisi basa dan eliminasi gugus lepas berlangsung secara serentak dan tidak menghasilkan zat antara ionik. Berbeda dengan eliminasi E1, konfigurasi stereokimia yang berbeda dapat dihasilkan dalam reaksi yang memiliki mekanisme E2 karena basa akan lebih memfavoritkan eleminasi proton yang berada pada posisi-anti terhadap gugus lepas. Oleh karena kondisi dan reagen reaksi yang mirip, eliminasi E2 selalu bersaing dengan substitusi SN2.
Kebalikan dari reaksi eliminasi adalah reaksi adisi. Pada reaksi adisi, ikatan rangkap dua atau rangkap tiga diubah menjadi ikatan rangkap tunggal. Mirip dengan reaksi substitusi, ada beberapa tipe dari adisi yang dibedakan dari partikel yang mengadisi. Contohnya, pada adisi elektrofilik hidrogen bromida, sebuah elektrofil (proton) akan mengganti ikatan rangkap ganda dan membentuk karbokation, lalu kemudian bereaksi dengan nukleofil (bromin). Karbokation dapat terbentuk di salah satu ikatan rangkap tergantung dari gugus yang melekat di akhir. Konfigurasi yang lebih tepat dapat diprediksikan dengan aturan Markovnikov. Aturan Markovnikov mengatakan: "Pada adisi heterolitik dari sebuuah molekul polar pada alkena atau alkuna, atom yang mempunyai keelektronegatifan yang besar, maka akan terikat pada atom karbon yang mengikat atom hidrogen yang lebih sedikit."
Reaksi kimia organik lainnya
Pada reaksi penataan ulang, kerangka karbon dari sebuah molekul disusun ulang sehingga membentuk isomer struktur dari molekul aslinya. Reaksi ini termasuk dengan reaksi sigmatropik seperti penataan ulang Wagner-Meerwein, di mana gugus hidrogen, alkil, atau aril berpindah-pindah tempat dari suatu atom karbon ke atom karbon lainnya. Kebanyakan reaksi penataan ulang adalah pemutusan dan pembentukan ikatan karbon-karbon baru. Contoh lain dari reaksi ini adalah penataan ulang cope.
Reaksi lainnya
Isomerisasi, yang mana senyawa kimia menjalani penataan ulang struktur tanpa perubahan pada komposisi atomnya
Pembakaran, adalah sejenis reaksi redoks yang mana bahan-bahan yang dapat terbakar bergabung dengan unsur-unsur oksidator, biasanya oksigen, untuk menghasilkan panas dan membentuk produk yang teroksidasi. Istilah pembakaran biasanya digunakan untuk merujuk hanya pada oksidasi skala besar pada keseluruhan molekul. Oksidasi terkontrol hanya pada satu gugus fungsi tunggal tidak termasuk dalam proses pembakaran.
C10H8+ 12 O2 → 10 CO2 + 4 H2O
CH2S + 6 F2 → CF4 + 2 HF + SF6
Disproporsionasi, dengan satu reaktan membentuk dua jenis produk yang berbeda hanya pada keadaan oksidasinya.
2 Sn2+ → Sn + Sn4+
Kinetika kimia
Laju reaksi suatu reaksi kimia merupakan pengukuran bagaimana konsentrasi ataupun tekanan zat-zat yang terlibat dalam reaksi berubah seiring dengan berjalannya waktu. Analisis laju reaksi sangatlah penting dan memiliki banyak kegunaan, misalnya dalam teknik kimia dan kajian kesetimbangan kimia. Laju reaksi secara mendasar tergantung pada:
Konsentrasi reaktan, yang biasanya membuat reaksi berjalan dengan lebih cepat apabila konsentrasinya dinaikkan. Hal ini diakibatkan karena peningkatan pertumbukan atom per satuan waktu,
Luas permukaan yang tersedia bagi reaktan untuk saling berinteraksi, terutama reaktan padat dalam sistem heterogen. Luas permukaan yang besar akan meningkatkan laju reaksi.
Tekanan, dengan meningkatkan tekanan, kita menurunkan volume antar molekul sehingga akan meningkatkan frekuensi tumbukan molekul.
Energi aktivasi, yang didefinisikan sebagai jumlah energi yang diperlukan untuk membuat reaksi bermulai dan berjalan secara spontan. Energi aktivasi yang lebih tinggi mengimplikasikan bahwa reaktan memerlukan lebih banyak energi untuk memulai reaksi daripada reaksi yang berenergi aktivasi lebih rendah.
Temperatur, yang meningkatkan laju reaksi apabila dinaikkan, hal ini dikarenakan temperatur yang tinggi meningkatkan energi molekul, sehingga meningkatkan tumbukan antar molekul per satuan waktu.
Keberadaan ataupun ketiadaan katalis. Katalis adalah zat yang mengubah lintasan (mekanisme) suatu reaksi dan akan meningkatkan laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi yang diperlukan agar reaksi dapat berjalan. Katalis tidak dikonsumsi ataupun berubah selama reaksi, sehingga ia dapat digunakan kembali.
Untuk beberapa reaksi, keberadaan radiasi elektromagnetik, utamanya ultraviolet, diperlukan untuk memutuskan ikatan yang diperlukan agar reaksi dapat bermulai. Hal ini utamanya terjadi pada reaksi yang melibatkan radikal.
Laju reaksi berhubungan dengan konsentrasi zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Hubungan ini ditentukan oleh persamaan laju tiap-tiap reaksi. Perlu diperhatikan bahwa beberapa reaksi memiliki kelajuan yang tidak tergantung pada konsentrasi reaksi. Hal ini disebut sebagai reaksi orde nol.
Reaksi biokimia
Reaksi biokimia pada umumnya dikendalikan oleh enzim. Protein-protein ini hanya dapat mengkatalis satu jenis reaksi yang spesifik, sehingga reaksinya benar-benar dapat dikontrol. Reaksi ini berlangsung pada sisi aktif dari substrat. Reaksi katalisasi enzim ini bergantung pada banyak hal, di antaranya adalah bentuk enzimnya, jenis ikatannya, interaksi elektrostatik, pemberian dan penerimaan proton (pada reaksi asam/basa), dan lainnya.
Reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup biasanya juga dikenal dengan sebutan metabolisme. Di antarasemua reaksi-reaksi ini, reaksi yang paling penting adalah reaksi anabolisme, di mana DNA dan enzim-terkontrol memproses pembentukan protein dan karbohidrat dari senyawa-senyawa yang lebih kecil. Bioenergitika mempelajari sumber energi untuk reaksi biokimia. Sumber energi yang paling penting dalam reaksi ini adalah glukosa, yang diproduksi tanaman melalui proses fotosintesis. Semua organisme membutuhkan glukosa untuk memproduksi adenosin trifosfat (ATP), yang digunakan makhluk hidup untuk menjalankan aktivitasnya.
Penggunaan reaksi kimia
Reaksi kimia memainkan peran penting dalam bidang teknik kimia, di mana reaksi ini digunakan dalam pembuatan senyawa baru yang berasal dari sumber daya alam seperti minyak bumi, bijih mineral, dan oksigen di atmosfer. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan reaksi-reaksi ini untuk efisiensi maksimum, yang bertujuan untuk mencapai hasil produk yang tinggi sembari meminimalkan penggunaan reagen, energi, dan limbah. Katalis sangat berharga dalam konteks ini karena dapat secara substansial menurunkan energi aktivasi dan meningkatkan laju reaksinya.
Beberapa reaksi yang spesifik mempunyai penggunaan yang khusus. Misalnya, reaksi termit dipakai untuk menghasilkan cahaya dan panas pada piroteknik dan pengelasan. Meskipun reaksi ini lebih agak sulit dikontrol daripada reaksi-reaksi sebelumnya, tetapi alat-alat yang dibutuhkan jauh lebih sedikit dan sampai saat ini masih digunakan untuk memperbaiki jalur-jalur kereta api di tempat-tempat terpelosok.
Lihat pula
Reaksi organik
Reaksi kimia anorganik
Stoikiometri
Teori keadaan transisi
Stoikiometri gas
Reaksi autokatalitik
Coefficients
Q values
Reaksi endoterm
Reaksi eksoterm
Bacaan lanjutan
Is This Reaction a Substitution, Oxidation-Reduction, or Transfer? / N.S.Imyanitov. J. Chem. Educ. 1993, 70(1), 14 – 16.
Referensi
Daftar pustaka
.
.
.
. |
3109 | https://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan%20kimia | Ikatan kimia | Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Penjelasan mengenai gaya tarik menarik ini sangatlah rumit dan dijelaskan oleh elektrodinamika kuantum. Dalam praktiknya, para kimiawan biasanya bergantung pada teori kuantum atau penjelasan kualitatif yang kurang kaku (namun lebih mudah untuk dijelaskan) dalam menjelaskan ikatan kimia. Secara umum, ikatan kimia yang kuat diasosiasikan dengan transfer elektron antara dua atom yang berpartisipasi. Ikatan kimia menjaga molekul-molekul, kristal, dan gas-gas diatomik untuk tetap bersama. Selain itu ikatan kimia juga menentukan struktur suatu zat.
Kekuatan ikatan-ikatan kimia sangatlah bervariasi. Pada umumnya, ikatan kovalen dan ikatan ion dianggap sebagai ikatan "kuat", sedangkan ikatan hidrogen dan ikatan van der Waals dianggap sebagai ikatan "lemah". Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa ikatan "lemah" yang paling kuat dapat lebih kuat daripada ikatan "kuat" yang paling lemah.
Tinjauan
Elektron yang mengelilingi inti atom bermuatan negatif dan proton yang terdapat dalam inti atom bermuatan positif, mengingat muatan yang berlawanan akan saling tarik menarik, maka dua atom yang berdekatan satu sama lainnya akan membentuk ikatan.
Dalam gambaran yang paling sederhana dari ikatan non-polar atau ikatan kovalen, satu atau lebih elektron, biasanya berpasangan, ditarik menuju sebuah wilayah di antara dua inti atom. Gaya ini dapat mengatasi gaya tolak menolak antara dua inti atom yang positif, sehingga atraksi ini menjaga kedua atom untuk tetap bersama, walaupun keduanya masih akan tetap bergetar dalam keadaan kesetimbangan. Ringkasnya, ikatan kovalen melibatkan elektron-elektron yang dibagi dan dua atau lebih inti atom yang bermuatan positif secara bersamaan menarik elektron-elektron bermuatan negatif yang dibagi.
Dalam gambaran ikatan ion yang disederhanakan, inti atom yang bermuatan positif secara dominan melebihi muatan positif inti atom lainnya, sehingga secara efektif menyebabkan satu atom mentransfer elektronnya ke atom yang lain. Hal ini menyebabkan satu atom bermuatan positif dan yang lainnya bermuatan negatif secara keseluruhan. Ikatan ini dihasilkan dari atraksi elektrostatik di antara atom-atom dan atom-atom tersebut menjadi ion-ion yang bermuatan.
Semua bentuk ikatan dapat dijelaskan dengan teori kuantum, tetapi dalam praktiknya, kaidah-kaidah yang disederhanakan mengizinkan para kimiawan untuk memprediksikan kekuatan, arah, dan polaritas sebuah ikatan. Kaidah oktet (Bahasa Inggris: octet rule) dan teori VSEPR adalah dua contoh kaidah yang disederhanakan tersebut. Ada pula teori-teori yang lebih canggih, yaitu teori ikatan valens yang meliputi hibridisasi orbital dan resonans, dan metode orbital molekul kombinasi linear orbital atom (Bahasa Inggris: Linear combination of atomic orbitals molecular orbital method) yang meliputi teori medan ligan. Elektrostatika digunakan untuk menjelaskan polaritas ikatan dan efek-efeknya terhadap zat-zat kimia.
Sejarah
Spekulasi awal dari sifat-sifat ikatan kimia yang berawal dari abad ke-12 mengganggap spesi kimia tertentu disatukan oleh sejenis afinitas kimia. Pada tahun 1704, Isaac Newton menggarisbesarkan teori ikatan atomnya pada "Query 31" buku Opticksnya dengan mengatakan atom-atom disatukan satu sama lain oleh "gaya" tertentu.
Pada tahun 1819, setelah penemuan tumpukan volta, Jöns Jakob Berzelius mengembangkan sebuah teori kombinasi kimia yang menekankan sifat-sifat elektrogenativitas dan elektropositif dari atom-atom yang bergabung. Pada pertengahan abad ke-19 Edward Frankland, F.A. Kekule, A.S. Couper, A.M. Butlerov, dan Hermann Kolbe, beranjak pada teori radikal, mengembangkan teori valensi yang pada awalnya disebut "kekuatan penggabung". Teori ini mengatakan sebuah senyawa tergabung berdasarkan atraksi kutub positif dan kutub negatif. Pada tahun 1916, kimiawan Gilbert N. Lewis mengembangkan konsep ikatan elektron berpasangan. Konsep ini mengatakan dua atom dapat berkongsi satu sampai enam elektron, membentuk ikatan elektron tunggal, ikatan tunggal, ikatan rangkap dua, atau ikatan rangkap tiga.
Dalam kata-kata Lewis sendiri:
Pada tahun yang sama, Walther Kossel juga mengajukan sebuah teori yang mirip dengan teori Lewis, tetapi model teorinya mengasumsikan transfer elektron yang penuh antara atom-atom. Teori ini merupakan model ikatan polar. Baik Lewis dan Kossel membangun model ikatan mereka berdasarkan kaidah Abegg (1904).
Pada tahun 1927, untuk pertama kalinya penjelasan matematika kuantum yang penuh atas ikatan kimia yang sederhana berhasil diturunkan oleh fisikawan Denmark Oyvind Burrau. Hasil kerja ini menunjukkan bahwa pendekatan kuantum terhadap ikatan kimia dapat secara mendasar dan kuantitatif tepat. Namun metode ini tidak mampu dikembangkan lebih jauh untuk menjelaskan molekul yang memiliki lebih dari satu elektron. Pendekatan yang lebih praktis namun kurang kuantitatif dikembangkan pada tahun yang sama oleh Walter Heitler and Fritz London. Metode Heitler-London menjadi dasar dari teori ikatan valensi. Pada tahun 1929, metode orbital molekul kombinasi linear orbital atom (Bahasa Inggris: linear combination of atomic orbitals molecular orbital method), disingkat LCAO, diperkenalkan oleh Sir John Lennard-Jones yang bertujuan menurunkan struktur elektronik dari molekul F2 (fluorin) dan O2 (oksigen) berdasarkan prinsip-prinsip dasar kuantum. Teori orbital molekul ini mewakilkan ikatan kovalen sebagai orbital yang dibentuk oleh orbital-orbital atom mekanika kuantum Schrödinger yang telah dihipotesiskan untuk atom berelektron tunggal. Persamaan ikatan elektron pada multielektron tidak dapat diselesaikan secara analitik, tetapi dapat dilakukan pendekatan yang memberikan hasil dan prediksi yang secara kualitatif cukup baik. Kebanyakan perhitungan kuantitatif pada kimia kuantum modern menggunakan baik teori ikatan valensi maupun teori orbital molekul sebagai titik awal, walaupun pendekatan ketiga, teori fungsional rapatan (Bahasa Inggris: density functional theory), mulai mendapatkan perhatian yang lebih akhir-akhir ini.
Pada tahun 1935, H. H. James dan A. S. Coolidge melakukan perhitungan pada molekul dihidrogen.Berbeda dengan perhitungan-perhitungan sebelumnya yang hanya menggunakan fungsi-fungsi jarak antara elektron dengan inti atom, mereka juga menggunakan fungsi yang secara eksplisit memperhitungkan jarak antara dua elektron. Dengan 13 parameter yang dapat diatur, mereka mendapatkan hasil yang sangat mendekati hasil yang didapatkan secara eksperimen dalam hal energi disosiasi. Perluasan selanjutnya menggunakan 54 parameter dan memberikan hasil yang sangat sesuai denganhasil eksperimen. Perhitungan ini meyakinkan komunitas sains bahwa teori kuantum dapat memberikan hasil yang sesuai dengan hasil eksperimen. Namun pendekatan ini tidak dapat memberikan gambaran fisik seperti yang terdapat pada teori ikatan valensi dan teori orbital molekul. Selain itu, ia juga sangat sulit diperluas untuk perhitungan molekul-molekul yang lebih besar.
Teori ikatan valensi
Pada tahun 1927, teori ikatan valensi dikembangkan atas dasar argumen bahwa sebuah ikatan kimia terbentuk ketika dua valensi elektron bekerja dan menjaga dua inti atom bersama oleh karena efek penurunan energi sistem. Pada tahun 1931, beranjak dari teori ini, kimawan Linus Pauling mempublikasikan jurnal ilmiah yang dianggap sebagai jurnal paling penting dalam sejarah kimia: "On the Nature of the Chemical Bond". Dalam jurnal ini, berdasarkan hasil kerja Lewis dan teori valensi ikatan Heitler dan London, dia mewakilkan enam aturan pada ikatan elektron berpasangan:
1. Ikatan elektron berpasangan terbentuk melalui interaksi elektron tak-berpasangan pada masing-masing atom.
2. Spin-spin elektron haruslah saling berlawanan.
3. Seketika dipasangkan, dua elektron tidak bisa berpartisipasi lagi pada ikatan lainnya.
4. Pertukaran elektron pada ikatan hanya melibatkan satu persamaan gelombang untuk setiap atom.
5. Elektron-elektron yang tersedia pada aras energi yang paling rendah akan membentuk ikatan-ikatan yang paling kuat.
6. Dari dua orbital pada sebuah atom, salah satu yang dapat bertumpang tindih paling banyaklah yang akan membentuk ikatan paling kuat, dan ikatan ini akan cenderung berada pada arah orbital yang terkonsentrasi.
Buku teks tahun 1939 Pauling: On the Nature of Chemical Bond menjadi apa yang banyak orang sebut sebagai "kitab suci" kimia modern. Buku ini membantu kimiawan eksperimental untuk memahami dampak teori kuantum pada kimia. Namun, edisi 1959 selanjutnya gagal untuk mengalamatkan masalah yang lebih mudah dimengerti menggunakan teori orbital molekul. Dampak dari teori valensi ini berkurang sekitar tahun 1960-an dan 1970-an ketika popularitas teori orbital molekul meningkat dan diimplementasikan pada beberapa progam komputer yang besar. Sejak tahun 1980-an, masalah implementasi teori ikatan valensi yang lebih sulit pada program-program komputer telah hampir dipecahkan dan teori ini beranjak bangkit kembali.
Teori orbital molekul
Teori orbital molekul (Bahasa Inggris: Molecular orbital theory), disingkat MO. Dala teori ini menyebutkan bahwa interaksi yang terjadi antara atom pusat dengan ligan melibatkan interaksi elektrostatik dan interaksi kovalen. Teori ini muncul untuk menyempurnakan teori sebelumnya yaitu teori medan kristal. Pada teori medan kristal menyebutkan bawa interaksi yang terjadi antara atom pusat dengan ligan berupa ineraksi elektrostatik saja. Padahal dari fakta eksperimental ditemukan bahwa terdapat kompleks dengan ligan netral namun stabil. Dan juga melakui eksperimen resonansi spin ditemukan bahwa terdapat pemakaian bersama sepasang elektron oleh loga dan ligan. Hal ini berarti terdapat juga interaksi kovalen. Teori ini meruapakan teori paling lengkap dari teori-teori sebelumnya, namapun juga yang paling rumit.
Menggunakan kombinasi linear orbital-orbital atom untuk membentuk orbital-orbital molekul yang menrangkumi seluruh molekul. Semuanya ini sering kali dibagi menjadi orbital ikat, orbital antiikat, dan orbital bukan-ikatan. Orbital molekul hanyalah sebuah orbital Schrödinger yang melibatkan beberapa inti atom. Jika orbital ini merupakan tipe orbital yang elektron-elektronnya memiliki kebolehjadian lebih tinggi berada di antara dua inti daripada di lokasi lainnya, maka orbital ini adalah orbital ikat dan akan cenderung menjaga kedua inti bersama. Jika elektron-elektron cenderung berada di orbital molekul yang berada di lokasi lainnya, maka orbital ini adalah orbital antiikat dan akan melemahkan ikatan. Elektron-elektron yang berada pada orbital bukan-ikatan cenderung berada pada orbital yang paling dalam (hampir sama dengan orbital atom), dan diasosiasikan secara keseluruhan pada satu inti. Elektron-elektron ini tidak menguatkan maupun melemahkan kekuatan ikatan.
Perbandingan antara teori ikatan valensi dan teori orbital molekul
Pada beberapa bidang, teori ikatan valensi lebih baik daripada teori orbital molekul. Ketika diaplikasikan pada molekul berelektron dua, H2, teori ikatan valensi, bahkan dengan pendekatan Heitler-London yang paling sederhana, memberikan pendekatan energi ikatan yang lebih dekat dan representasi yang lebih akurat pada tingkah laku elektron ketika ikatan kimia terbentuk dan terputus. Sebaliknya, teori orbital molekul memprediksikan bahwa molekul hidrogen akan berdisosiasi menjadi superposisi linear dari hidrogen atom dan ion hidrogen positif dan negatif. Prediksi ini tidak sesuai dengan gambaran fisik. Hal ini secara sebagian menjelaskan mengapa kurva energi total terhadap jarak antar atom pada metode ikatan valensi berada di atas kurva yang menggunakan metode orbital molekul. Situasi ini terjadi pada semua molekul diatomik homonuklir dan tampak dengan jelas pada F2 ketika energi minimum pada kurva yang menggunakan teori orbital molekul masih lebih tinggi dari energi dua atom F.
Konsep hibridisasi sangatlah berguna dan variabilitas pada ikatan di kebanyakan senyawa organik sangatlah rendah, menyebabkan teori ini masih menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kimia organik. Namun, hasil kerja Friedrich Hund, Robert Mulliken, dan Gerhard Herzberg menunjukkan bahwa teori orbital molekul memberikan deskripsi yang lebih tepat pada spektrokopi, ionisasi, dan sifat-sifat magnetik molekul. Kekurangan teori ikatan valensi menjadi lebih jelas pada molekul yang berhipervalensi (contohnya PF5) ketika molekul ini dijelaskan tanpa menggunakan orbital-orbital d yang sangat krusial dalam hibridisasi ikatan yang diajukan oleh Pauling. Logam kompleks dan senyawa yang kurang elektron (seperti diborana) dijelaskan dengan sangat baik oleh teori orbital molekul, walaupun penjelasan yang menggunakan teori ikatan valensi juga telah dibuat.
Pada tahun 1930, dua metode ini saling bersaing sampai disadari bahwa keduanya hanyalah merupakan pendekatan pada teori yang lebih baik. Jika kita mengambil struktur ikatan valensi yang sederhana dan menggabungkan semua struktur kovalen dan ion yang dimungkinkan pada sekelompok orbital atom, kita mendapatkan apa yang disebut sebagai fungsi gelombang interaksi konfigurasi penuh. Jika kita mengambil deskripsi orbital molekul sederhana pada keadaan dasar dan mengkombinasikan fungsi tersebut dengan fungsi-fungsi yang mendeskripsikan keseluruhan kemungkinan keadaan tereksitasi yang menggunakan orbital tak terisi dari sekelompok orbital atom yang sama, kita juga mendapatkan fungsi gelombang interaksi konfigurasi penuh. Terlihatlah bahwa pendekatan orbital molekul yang sederhana terlalu menitikberatkan pada struktur ion, sedangkan pendekatan teori valensi ikatan yang sederhana terlalu sedikit menitikberatkan pada struktur ion. Dapat kita katakan bahwa pendekatan orbital molekul terlalu ter-delokalisasi, sedangkan pendekatan ikatan valensi terlalu ter-lokalisasi.
Sekarang kedua pendekatan tersebut dianggap sebagai saling memenuhi, masing-masing memberikan pandangannya sendiri terhadap masalah-masalah pada ikatan kimia. Perhitungan modern pada kimia kuantum biasanya dimulai dari (namun pada akhirnya menjauh) pendekatan orbital molekul daripada pendekatan ikatan valensi. Ini bukanlah karena pendekatan orbital molekul lebih akurat dari pendekatan teori ikatan valensi, melainkan karena pendekatan orbital molekul lebih memudahkan untuk diubah menjadi perhitungan numeris. Namun program-progam ikatan valensi yang lebih baik juga tersedia.
Ikatan dalam rumus kimia
Bentuk atom-atom dan molekul-molekul yang 3 dimensi sangatlah menyulitkan dalam menggunakan teknik tunggal yang mengindikasikan orbital-orbital dan ikatan-ikatan. Pada rumus molekul, ikatan kimia (orbital yang berikatan) diindikasikan menggunakan beberapa metode yang bebeda tergantung pada tipe diskusi. Kadang-kadang kesemuaannya dihiraukan. Sebagai contoh, pada kimia organik, kimiawan biasanya hanya peduli pada gugus fungsi molekul. Oleh karena itu, rumus molekul etanol dapat ditulis secara konformasi, 3-dimensi, 2-dimensi penuh (tanpa indikasi arah ikatan 3-dimensi), 2-dimensi yang disingkat (CH3–CH2–OH), memisahkan gugus fungsi dari bagian molekul lainnnya (C2H5OH), atau hanya dengan konstituen atomnya saja (C2H6O). Kadang kala, bahkan kelopak valensi elektron non-ikatan (dengan pendekatan arah yang digambarkan secara 2-dimensi) juga ditandai. Beberapa kimiawan juga menandai orbital-orbital atom, sebagai contoh anion etena−4 yang dihipotesiskan (\/C=C/\ −4) mengindikasikan kemungkinan pembentukan ikatan.sehingga terjadi ikatan rangkap dua.
Ikatan kuat kimia
Ikatan-ikatan berikut adalah ikatan intramolekul yang mengikat atom-atom bersama menjadi molekul. Dalam pandangan yang sederhana dan terlokalisasikan, jumlah elektron yang berpartisipasi dalam suatu ikatan biasanya merupakan perkalian dari dua, empat, atau enam. Jumlah yang berangka genap umumnya dijumpai karena elektron akan memiliki keadaan energi yang lebih rendah jika berpasangan. Teori-teori ikatan yang lebih canggih menunjukkan bahwa kekuatan ikatan tidaklah selalu berupa angka bulat dan tergantung pada distribusi elektron pada setiap atom yang terlibat dalam sebuah ikatan. Sebagai contohnya, karbon-karbon dalam senyawa benzena dihubungkan satu sama lain oleh ikatan 1.5 dan dua atom dalam nitrogen monoksida NO dihubungkan oleh ikatan 2,5. Keberadaan ikatan rangkap empat juga diketahui dengan baik. Jenis-jenis ikatan kuat bergantung pada perbedaan elektronegativitas dan distribusi orbital elektron yang tertarik pada suatu atom yang terlibat dalam ikatan. Semakin besar perbedaan elektronegativitasnya, semakin besar elektron-elektron tersebut tertarik pada atom yang berikat dan semakin bersifat ion pula ikatan tersebut. Semakin kecil perbedaan elektronegativitasnya, semakin bersifat kovalen ikatan tersebut.
Ikatan kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang umumnya sering dijumpai, yaitu ikatan yang perbedaan elektronegativitas (negatif dan positif) di antara atom-atom yang berikat sangatlah kecil atau hampir tidak ada. Ikatan-ikatan yang terdapat pada kebanyakan senyawa organik dapat dikatakan sebagai ikatan kovalen. Lihat pula ikatan sigma dan ikatan pi untuk penjelasan LCAO terhadap jenis ikatan ini.
Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar merupakan ikatan yang sifat-sifatnya berada di antara ikatan kovalen dan ikatan ion.
Ikatan ion
Ikatan ion merupakan sejenis interaksi elektrostatik antara dua atom yang memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar. Tidaklah terdapat nilai-nilai yang pasti yang membedakan ikatan ion dan ikatan kovalen, tetapi perbedaan elektronegativitas yang lebih besar dari 2,0 bisanya disebut ikatan ion, sedangkan perbedaan yang lebih kecil dari 1,5 biasanya disebut ikatan kovalen. Ikatan ion menghasilkan ion-ion positif dan negatif yang berpisah. Muatan-muatan ion ini umumnya berkisar antara -3 e sampai dengan +3e.
Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi, kadang kala disebut sebagai ikatan datif, adalah sejenis ikatan kovalen yang keseluruhan elektron-elektron ikatannya hanya berasal dari salah satu atom, penderma pasangan elektron, ataupun basa Lewis. Konsep ini mulai ditinggalkan oleh para kimiawan seiring dengan berkembangnya teori orbital molekul. Contoh ikatan kovalen koordinasi terjadi pada nitron dan ammonia borana. Susunan ikatan ini berbeda dengan ikatan ion pada perbedaan elektronegativitasnya yang kecil, sehingga menghasilkan ikatan yang kovalen. Ikatan ini biasanya ditandai dengan tanda panah. Ujung panah ini menunjuk pada akseptor elektron atau asam Lewis dan ekor panah menunjuk pada penderma elektron atau basa Lewis
Ikatan pisang
Ikatan pisang adalah sebuah jenis ikatan yang terdapat pada molekul-molekul yang mengalami tarikan ataupun yang mendapat rintangan sterik, sehingga orbital-orbital ikatan tersebut dipaksa membentuk struktur ikatan yang mirip dengan pisang. Ikatan pisang biasanya lebih rentan mengalami reaksi daripada ikatan-ikatan normal lainnya.
Ikatan 3c-2e dan 3c-4e
Dalam ikatan tiga-pusat dua-elektron, tiga atom saling berbagi dua elektron. Ikatan sejenis ini terjadi pada senyawa yang kekurangan elektron seperti pada diborana. Setiap ikatan mengandung sepasang elektron yang menghubungkan atom boron satu sama lainnya dalam bentuk pisang dengan sebuah proton (inti atom hidrogen) di tengah-tengah ikatan, dan berbagi elektron dengan kedua atom boron. Terdapat pula Ikatan tiga-pusat empat-elektron yang menjelaskan ikatan pada molekul hipervalen.
Ikatan tiga elektron dan satu elektron
Ikatan-ikatan dengan satu atau tiga elektron dapat ditemukan pada spesi radikal yang memiliki jumlah elektron gasal (ganjil). Contoh paling sederhana dari ikatan satu elektron dapat ditemukan pada kation molekul hidrogen H2+. Ikatan satu elektron sering kali memiliki energi ikat yang setengah kali dari ikatan dua elektron, sehingga ikatan ini disebut pula "ikatan setengah". Namun terdapat pengecualian pada kasus dilitium. Ikatan dilitium satu elektron, Li2+, lebih kuat dari ikatan dilitium dua elektron Li2. Pengecualian ini dapat dijelaskan dengan hibridisasi dan efek kelopak dalam.
Contoh sederhana dari ikatan tiga elektron dapat ditemukan pada kation dimer helium, He2+, dan dapat pula dianggap sebagai "ikatan setengah" karena menurut teori orbital molekul, elektron ke-tiganya merupakan orbital antiikat yang melemahkan ikatan dua elektron lainnya sebesar setengah. Molekul oksigen juga dapat dianggap memiliki dua ikatan tiga elektron dan satu ikatan dua elektron yang menjelaskan sifat paramagnetiknya.
Molekul-molekul dengan ikatan elektron gasal biasanya sangat reaktif. Ikatan jenis ini biasanya hanya stabil pada atom-atom yang memiliki elektronegativitas yang sama.
Ikatan aromatik
Pada kebanyakan kasus, lokasi elektron tidak dapat ditandai dengan menggunakan garis (menandai dua elektron) ataupun titik (menandai elektron tungga). Ikatan aromatik yang terjadi pada molekul yang berbentuk cincin datar menunjukkan stabilitas yang lebih.
Pada benzena, 18 elektron ikatan mengikat 6 atom karbon bersama membentuk struktur cincin datar. "Orde" ikatan antara dua atom dapat dikatakan sebagai (18/6)/2=1,5 dan seluruh ikatan pada benzena tersebut adalah identik. Ikatan-ikatan ini dapat pula ditulis sebagai ikatan tunggal dan rangkap yang berselingan, tetapi hal ini kuranglah tepat mengingat ikatan rangkap dan ikatan tunggal memiliki kekuatan ikatan yang berbeda dan tidak identik.
Ikatan logam
Pada ikatan logam, elektron-elektron ikatan terdelokalisasi pada kekisi (lattice) atom. Berbeda dengan senyawa organik, lokasi elektron yang berikat dan muatannya adalah statik. Oleh karena delokalisai yang menyebabkan elektron-elektron dapat bergerak bebas, senyawa ini memiliki sifat-sifat mirip logam dalam hal konduktivitas, duktilitas, dan kekerasan.
Ikatan antarmolekul
Terdapat empat jenis dasar ikatan yang dapat terbentuk antara dua atau lebih molekul, ion, ataupun atom. Gaya antarmolekul menyebabkan molekul saling menarik atau menolak satu sama lainnya. Seringkali hal ini menentukan sifat-sifat fisik sebuah zat (seperti pada titik leleh).
Dipol permanen ke dipol permanen
Perbedaan elektronegativitas yang besar antara dua atom yang berikatan dengan kuat menyebabkan terbentuknya dipol (dwikutub). Dipol-dipol ini akan saling tarik-menarik ataupun tolak-menolak.
Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen bisa dikatakan sebagai dipol permanen yang sangat kuat seperti yang dijelaskan di atas. Namun, pada ikatan hidrogen, proton hidrogen berada sangat dekat dengan atom penderma elektron dan mirip dengan ikatan tiga-pusat dua-elektron seperti pada diborana. Ikatan hidrogen menjelaskan titik didih zat cair yang relatif tinggi seperti air, ammonia, dan hidrogen fluorida jika dibandingkan dengan senyawa-senyawa yang lebih berat lainnya pada kolom tabel periodik yang sama.
Dipol seketika ke dipol terimbas (van der Waals)
Dipol seketika ke dipol terimbas, atau gaya van der Waals, adalah ikatan yang paling lemah, tetapi sering dijumpai di antara semua zat-zat kimia. Misalnya atom helium, pada satu titik waktu, awan elektronnya akan terlihat tidak seimbang dengan salah satu muatan negatif berada di sisi tertentu. Hal ini disebut sebagai dipol seketika (dwikutub seketika). Dipol ini dapat menarik maupun menolak elektron-elektron helium lainnya, dan menyebabkan dipol lainnya. Kedua atom akan seketika saling menarik sebelum muatannya diseimbangkan kembali untuk kemudian berpisah.
Interaksi kation-pi
Interaksi kation-pi terjadi di antara muatan negatif yang terlokalisasi dari elektron-elektron pada orbital dengan muatan positif.
Elektron pada ikatan kimia
Banyak senyawa-senyawa sederhana yang melibatkan ikatan-ikatan kovalen. Molekul-molekul ini memiliki struktur yang dapat diprediksi dengan menggunakan teori ikatan valensi, dan sifat-sfiat atom yang terlibat dapat dipahami menggunakan konsep bilangan oksidasi. Senyawa lain yang mempunyai struktur ion dapat dipahami dengan menggunakan teori-teori fisika klasik.
Pada kasus ikatan ion, elektron pada umumnya terlokalisasi pada atom tertentu, dan elektron-elektron todal bergerak bebas di antara atom-atom. Setiap atom ditandai dengan muatan listrik keseluruhan untuk membantu pemahaman kita atas konsep distribusi orbital molekul. Gaya antara atom-atom secara garis besar dikarakterisasikan dengan potensial elektrostatik kontinum (malaran) isotropik.
Sebaliknya pada ikatan kovalen, rapatan elektron pada sebuah ikatan tidak ditandai pada atom individual, tetapi terdelokalisasikan pada MO di antara atom-atom. Teori kombinasi linear orbital yang diterima secara umum membantu menjelaskan struktur orbital dan energi-energinya berdasarkan orbtial-orbital dari atom-atom molekul. Tidak seperti ikatan ion, ikatan kovalen bisa memiliki sifat-sifat anisotropik, dan masing-masing memiliki nama-nama tersendiri seperti ikatan sigma dan ikatan pi.
Atom-atom juga dapat membentuk ikatan-ikatan yang memiliki sifat-sifat antara ikatan ion dan kovalen. Hal ini bisa terjadi karena definisi didasari pada delokalisasi elektron. Elektron-elektron dapat secara parsial terdelokalisasi di antara atom-atom. Ikatan sejenis ini biasanya disebut sebagai ikatan polar kovalen. Lihat pula elektronegativitas.
Oleh karena itu, elektron-elektron pada orbital molekul dapat dikatakan menjadi terlokalisasi pada atom-atom tertentu atau terdelokalisasi di antara dua atau lebih atom. Jenis ikatan antara dua tom ditentukan dari seberapa besara rapatan elektron tersebut terlokalisasi ataupun terdelokalisasi pada ikatan antar atom.
Fenomena
Pembentuan sistem kerja toksik
Pembentukan ikatan kimia kovalen mengakibatkan terjadinya perubahan kimia dari suatu zat. Selama proses pembentukan ikatan kimia kovalen terjadi interaksi kimia antara suatu zat dan metabolit substrat biologi yang dimilikinya. Interaksi ini menghasilkan sistem kerja toksik.
Warna pada pigmen pewarna bahan pangan
Ikatan kimia menjadi penyebab pigmen dapat menghasilkan warna. Pigmen melalui proses ikatan kimia yang kemudian berperan sebagai penyeleksi gelombang cahaya yang dapat diserap dan dipantulkan. Warna pigmen pada bahan pewarna dihasilkan melalui penyerapan panjang gelombang tertentu dari cahaya. Dalam pewarna bahan pangan terdapat beragam pigmen, tetapi pigmen yang paling dominan di antara yang lainnya yang akan terlihat dan menimbulkan warna. Sedangkan warna lainnya diserap dan tidak dipantulkan.
Frekuensi regangan
Ikatan kimia dalam dua jenis atom diperlukan dalam menghasilkan frekuensi regangan. Perhitungan frekuensi regangan dilakukan dengan menggunakan hukum Hooke. Dalam perumusan, ikatan kimia diposisikan sebagai suatu isolator harmonik sederhana. Model perumusan dilakukan dengan ikatan kimia terdiri dari dua massa yang dihubungkan dengan per.
Perubahan sifat kimia dan sifat fisika dari bahan polimer
Pemutusan ikatan kimia dapat mengubah susunan geometri kedua dari rantai polimer. Proses pengubahan ini disebut dengan istilah konfigurasi. Rantai polimer yang mengalami konfigurasi menimbulkan perubahan struktur kimia pada bahan polimer. Dampaknya adalah terjadi perubahan sifat kimia dan sifat fisika dari bahan polimer tersebut.
Spektrofotometri inframerah
Semua jenis ikatan kimia mempunyai panjang gelombang radiasi yang berbeda-beda. Perbedaan panjang gelombang radiasi menyebabkan timbulnya ikatan yang dapat meregang ataupun menekuk. Bila nilai antara frekuensi energi radiasi inframerah yang melalui suatu molekul sama dengan nilai frekuensi meregang atau menekuk ikatan, maka akan terjadi penyerapan energi oleh molekul tersebut. Penyerapan energi kemudian dapat direkam oleh detektor dan diubah menjadi pita serapan pada bilangan gelombang tertentu. Bentuk pita menjadi penjelas tentang fungsi suatu senyawa. Identifikasi jenis ikatan di dalam senyawa dilakukan dengan metode spektroskopi inframerah. Pemanfaatan ikatan senyawa dalam proses spektrofotometri inframerah dilakukan pada radiasi elektromagnetik yang berkisar antara 2.500 dan 20.000 nm.
Lihat pula
Ikatan Aromatik
Ikatan Ion
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan Kovalen Polar
Ikatan Kovalen Nonpolar
Ikatan Logam
Ikatan Pisang
Ikatan Antarmolekul
Ikatan 3c-2e dan 3c-4e
Referensi
Pranala luar
W. Locke (1997). Introduction to Molecular Orbital Theory. Retrieved May 18, 2005.
Carl R. Nave (2005). HyperPhysics. Retrieved May 18, 2005.
Linus Pauling and the Nature of the Chemical Bond: A Documentary History. Retrieved February 29, 2008. |
3110 | https://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan%20oksidasi | Bilangan oksidasi | Dalam kimia, bilangan oksidasi, biloks, atau keadaan oksidasi, adalah muatan hipotesis sebuah atom jika semua ikatannya dengan atom yang berbeda sepenuhnya ionik. Bilangan ini menggambarkan tingkat oksidasi (kehilangan elektron) dari sebuah atom dalam senyawa kimia. Secara konseptual, bilangan oksidasi dapat berupa bilangan positif, negatif, atau nol. Walaupun ikatan ionik sepenuhnya tidak ditemukan di alam, banyak ikatan menunjukkan ionitas yang kuat, menjadikan bilangan oksidasi sebagai prediktor muatan yang berguna.
Bilangan oksidasi atom tidak mewakili muatan formal "nyata" pada atom itu, atau sifat atom aktual lainnya. Hal ini terutama berlaku untuk bilangan oksidasi tinggi, di mana energi ionisasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan ion positif berlipat ganda jauh lebih besar daripada energi yang tersedia dalam reaksi kimia. Selain itu, bilangan oksidasi atom dalam senyawa tertentu dapat bervariasi tergantung pada pilihan skala elektronegativitas yang digunakan dalam perhitungannya. Dengan demikian, bilangan oksidasi atom dalam suatu senyawa adalah murni formalisme. Namun demikian, bilangan oksidasi tetaplah penting untuk dapat memahami konvensi nomenklatur senyawa anorganik. Juga, beberapa pengamatan mengenai reaksi kimia dapat dijelaskan pada tingkat dasar dalam hal bilangan oksidasi.
Bilangan oksidasi biasanya diwakili oleh bilangan bulat yang mungkin positif, nol, atau negatif. Dalam beberapa kasus, bilangan oksidasi rata-rata suatu unsur adalah pecahan, seperti untuk besi (Fe) dalam magnetit () (lihat di bawah). Bilangan oksidasi tertinggi yang diketahui dilaporkan sebesar +9 untuk iridium (Ir) dalam kation tetroksoiridium(IX) (). Diperkirakan bahwa bahkan bilangan oksidasi +12 dapat dicapai oleh uranium (U) dalam heksoksida teoretis . Bilangan oksidasi terendah adalah −5, seperti untuk boron dalam .
Dalam tata nama anorganik, bilangan oksidasi diwakili oleh angka Romawi yang ditempatkan setelah nama unsur di dalam tanda kurung atau sebagai superskrip setelah lambang unsur, misalnya Besi(III) oksida.
Istilah oksidasi pertama kali digunakan oleh Antoine Lavoisier untuk menunjukkan reaksi suatu zat dengan oksigen. Jauh kemudian, disadari bahwa zat, setelah teroksidasi, kehilangan elektron, dan artinya diperluas untuk mencakup reaksi lain di mana elektron hilang, terlepas dari apakah oksigen terlibat.
Peningkatan bilangan oksidasi atom, melalui reaksi kimia, disebut sebagai oksidasi; penurunan bilangan oksidasi disebut sebagai reduksi. Reaksi semacam ini melibatkan transfer elektron secara formal: perolehan bersih elektron disebut sebagai reduksi, dan kehilangan elektron disebut sebagai oksidasi. Untuk unsur murni, bilangan oksidasinya adalah nol.
Definisi IUPAC
IUPAC telah menerbitkan "Definisi komprehensif dari istilah keadaan oksidasi (Rekomendasi IUPAC 2016)". Ini adalah distilasi dari laporan teknis IUPAC "Menuju definisi yang komprehensif dari keadaan oksidasi" dari tahun 2014. Definisi Buku Emas IUPAC saat ini mengenai keadaan oksidasi adalah:
dan istilah bilangan oksidasi hampir sama.
Prinsip dasarnya adalah bahwa muatan ionik adalah "keadaan oksidasi atom, setelah pendekatan ionik dari ikatannya", di mana pendekatan ionik berarti, menghipotesiskan bahwa semua ikatan adalah ionik. Beberapa kriteria dipertimbangkan untuk pendekatan ionik:
Ekstrapolasi polaritas ikatan;
Penetapan elektron menurut kontribusi atom pada ikatan orbital molekul (MO)/ kesetiaan elektron dalam model LCAO–MO.
Dalam ikatan antara dua unsur yang berbeda, elektron ikatan ditugaskan ke kontributor atom utamanya/keelektronegatifan yang lebih tinggi; dalam ikatan antara dua atom dari unsur yang sama, elektron dibagi sama rata. Ini karena sebagian besar skala elektronegativitas bergantung pada keadaan ikatan atom, yang membuat penetapan bilangan oksidasi menjadi argumen yang agak melingkar. Misalnya, beberapa skala mungkin menghasilkan bilangan oksidasi yang tidak biasa, seperti -6 untuk platina dalam , untuk skala Pauling dan Mulliken. Momen dipol terkadang juga menghasilkan keadaan oksidasi abnormal, seperti pada CO dan NO, yang berorientasi dengan ujung positifnya ke arah oksigen. Oleh karena itu, ini meninggalkan kontribusi atom pada MO ikatan, energi orbital atom, dan dari perhitungan muatan kimia kuantum, sebagai satu-satunya kriteria yang layak dengan nilai meyakinkan untuk pendekatan ionik. Namun, untuk perkiraan sederhana untuk pendekatan ionik, kita dapat menggunakan elektronegativitas Allen, karena hanya skala elektronegativitas tersebutlah yang benar-benar tidak bergantung pada keadaan oksidasi, karena ia berkaitan dengan energi elektron‐valensi rata-rata dari atom bebas:
Penentuan
Walaupun tingkat pengantar pengajaran kimia menggunakan bilangan oksidasi yang dipostulasikan, rekomendasi IUPAC dan entri Buku Emas mencantumkan dua algoritma yang sepenuhnya umum untuk perhitungan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa kimia.
Pendekatan sederhana tanpa pertimbangan ikatan
Kimia pengantar menggunakan postulat: bilangan oksidasi untuk suatu unsur dalam rumus kimia dihitung dari muatan keseluruhan dan bilangan oksidasi yang dipostulasikan untuk semua atom lainnya.
Contoh sederhana didasarkan pada dua postulat,
biloks = +1 untuk hidrogen
biloks = −2 untuk oksigen
di mana biloks adalah singkatan dari bilangan oksidasi. Pendekatan ini menghasilkan bilangan oksidasi yang benar dalam oksida dan hidroksida dari setiap unsur tunggal, dan dalam asam seperti H2SO4 atau H2Cr2O7. Cakupannya dapat diperluas baik dengan daftar pengecualian atau dengan memberikan prioritas pada postulat. Yang terakhir bekerja untuk H2O2 di mana prioritas aturan 1 meninggalkan kedua oksigen dengan bilangan oksidasi −1.
Postulat tambahan dan peringkatnya dapat memperluas jangkauan senyawa agar sesuai dengan ruang lingkup buku teks. Sebagai contoh, satu algoritma postulatori dari banyak kemungkinan; dalam urutan penurunan prioritas:
Sebuah unsur dalam bentuk bebas memiliki biloks = 0.
Dalam senyawa atau ion, jumlah bilangan oksidasi sama dengan muatan total senyawa atau ionnya.
Fluorin dalam senyawa memiliki biloks = −1; ini meluas ke klorin dan bromin hanya jika tidak terikat pada oksigen, nitrogen, atau halogen yang lebih ringan.
Logam golongan 1 dan golongan 2 dalam senyawa masing-masing memiliki biloks = +1 dan +2.
Hidrogen memiliki biloks = +1 tetapi menjadi −1 ketika terikat sebagai hidrida dengan logam atau metaloid.
Oksigen dalam senyawa memiliki biloks = −2 tetapi hanya jika tidak terikat pada oksigen (misalnya dalam peroksida) atau fluorin.
Kumpulan postulat ini mencakup bilangan oksidasi fluorida, klorida, bromida, oksida, hidroksida, dan hidrida dari setiap unsur tunggal. Ini mencakup semua asam okso dari atom pusat mana pun (dan semua kerabat fluoro-, kloro-, dan bromo- mereka), serta garam dari asam tersebut dengan logam golongan 1 dan 2. Ini juga mencakup iodida, sulfida, dan garam sederhana serupa dari logam -logam ini.
Algoritma penetapan ikatan
Algoritma ini dilakukan pada struktur Lewis (diagram yang menunjukkan semua elektron valensi). Bilangan oksidasi ialah sama dengan muatan atom setelah masing-masing ikatan heteronuklirnya ditetapkan ke pasangan ikatan yang lebih elektronegatif (kecuali jika pasangan itu adalah ligan asam Lewis yang terikat secara reversibel) dan ikatan homonuklir telah dibagi rata:
di mana setiap "—" mewakili pasangan elektron (baik dibagi antara dua atom atau hanya pada satu atom), dan "OS" (singkatan dari oxidation state) adalah bilangan oksidasi sebagai variabel numerik.
Setelah elektron ditetapkan menurut garis merah vertikal pada rumus, jumlah total elektron valensi yang sekarang "milik" untuk setiap atom dikurangi dari jumlah N elektron valensi atom netral (seperti 5 untuk nitrogen dalam golongan 15) untuk menghasilkan bilangan oksidasi atom tersebut.
Contoh ini menunjukkan pentingnya menggambarkan ikatan. Rumus ringkasannya, HNO3, sesuai dengan dua isomer struktural; asam peroksinitrit pada gambar di atas dan asam nitrat yang lebih stabil. Dengan rumus HNO3, pendekatan sederhana tanpa pertimbangan ikatan menghasilkan −2 untuk ketiga oksigen dan +5 untuk nitrogen, di mana ini adalah benar untuk asam nitrat. Namun, untuk asam peroksinitrit, dua oksigen dalam ikatan O–O masing-masing memiliki biloks = −1 dan nitrogen memiliki biloks = +3, yang memerlukan struktur untuk dipahami.
Senyawa organik diperlakukan dengan cara yang sama; dicontohkan di sini pada gugus fungsi yang terjadi di antara CH4 dan CO2:
Analog untuk senyawa logam transisi; di sebelah kiri memiliki total 36 elektron valensi (18 pasang untuk didistribusikan), dan di sebelah kanan memiliki 66 elektron valensi (33 pasang):
Langkah kuncinya adalah menggambar struktur Lewis molekul (netral, kationik, anionik): lambang atom disusun sedemikian rupa sehingga pasangan atom dapat bergabung dengan ikatan dua elektron tunggal seperti pada molekul (semacam struktur "kerangka"), dan elektron valensi yang tersisa didistribusikan sedemikian rupa sehingga atom sp memperoleh oktet (untuk hidrogen) dengan prioritas yang meningkat sebanding dengan keelektronegatifan. Dalam beberapa kasus, ini mengarah ke rumus alternatif yang berbeda dalam orde ikatan (set lengkapnya disebut rumus resonansi). Pertimbangkan anion sulfat ( dengan 32 elektron valensi; 24 dari oksigen, 6 dari belerang, 2 dari muatan anion yang diperoleh dari kation tersirat). Orde ikatan anion yang diperoleh dari kation tersirat). Orde ikatan ke oksigen terminal tidak mempengaruhi bilangan oksidasi selama oksigen memiliki oktet. Karena telah menjadi struktur rangka, kiri atas, ia menghasilkan bilangan oksidasi yang benar, seperti halnya struktur Lewis, kanan atas (salah satu rumus resonansi):
Rumus orde ikatan di bawah paling mendekati kenyataan dari empat oksigen ekivalen yang masing-masing memiliki orde ikatan total 2. Jumlah itu mencakup orde ikatan ke kation tersirat dan mengikuti aturan 8 − N mensyaratkan bahwa orde ikatan atom kelompok utama sama dengan 8 dikurangi elektron valensi N dari atom netral, ditegakkan dengan prioritas yang meningkat secara proporsional dengan keelektronegatifan.
Algoritma ini bekerja sama untuk kation molekuler yang terdiri dari beberapa atom. Contohnya adalah kation amonium dari 8 elektron valensi (5 dari nitrogen, 4 dari hidrogen, dikurangi 1 elektron untuk muatan positif kation):
Menggambar struktur Lewis dengan pasangan elektron sebagai tanda hubung menekankan kesetaraan esensial dari pasangan ikatan dan pasangan elektron bebas ketika menghitung elektron dan memindahkan ikatan ke atom. Struktur yang digambar dengan pasangan titik elektron tentu saja identik dalam segala hal:
Peringatan algoritma
Algoritma di atas berisi peringatan, yang menyangkut kasus yang jarang terjadi dari kompleks logam transisi dengan jenis ligan yang terikat secara reversibel sebagai asam Lewis (sebagai akseptor pasangan elektron dari logam transisi); disebut ligan "tipe Z" dalam metode klasifikasi ikatan kovalen Green. Peringatan itu berasal dari penyederhanaan penggunaan elektronegativitas alih-alih kesetiaan elektron berbasis MO untuk menentukan tanda ionik. Salah satu contoh awal adalah kompleks O2S−RhCl(CO)(PPh3)2 dengan SO2 sebagai ligan akseptor dengan ikatan reversibel (dilepaskan saat dipanaskan). Oleh karena itu, ikatan Rh−S diekstrapolasi secara ionik terhadap elektronegativitas Allen dari rodium dan belerang, menghasilkan bilangan oksidasi +1 untuk rodium:
Algoritma penjumlahan orde ikatan
Algoritma ini bekerja pada struktur Lewis dan grafik ikatan dari padatan (nonmolekul) yang diperluas:
Diterapkan pada struktur Lewis
Sebuah contoh struktur Lewis tanpa muatan formal,
mengilustrasikan bahwa, dalam algoritma ini, ikatan homonuklir diabaikan begitu saja (orde ikatan berwarna biru).
Karbon monoksida mencontohkan struktur Lewis dengan muatan formal:
Untuk memperoleh bilangan oksidasi, muatan formal dijumlahkan dengan nilai orde ikatan yang diambil secara positif pada karbon dan negatif pada oksigen.
Diterapkan pada ion molekuler, algoritma ini mempertimbangkan lokasi sebenarnya dari muatan formal (ionik), seperti yang digambarkan dalam struktur Lewis. Sebagai contoh, penjumlahan orde ikatan dalam kation amonium menghasilkan −4 pada nitrogen dengan muatan formal +1, dengan dua bilangan yang ditambahkan ke bilangan oksidasi −3:
Jumlah bilangan oksidasi dalam ion sama dengan muatannya (karena sama dengan nol untuk molekul netral).
Juga dalam anion, muatan formal (ionik) harus dipertimbangkan ketika bukan nol. Untuk sulfat, hal ini dicontohkan dengan struktur rangka atau Lewis (atas), dibandingkan dengan rumus orde ikatan semua ekuivalen oksigen dan memenuhi aturan oktet dan 8 − N (bawah):
Diterapkan pada graf ikatan
Sebuah graf ikatan dalam kimia benda padat adalah rumus kimia dari struktur yang diperluas, di mana konektivitas ikatan langsung ditunjukkan. Contohnya adalah AuORb3 perovskit, sel satuannya digambar di sebelah kiri dan graf ikatan (dengan nilai numerik tambahan) di sebelah kanan:
Kita melihat bahwa atom oksigen berikatan dengan enam kation rubidium terdekat, yang masing-masing memiliki 4 ikatan dengan anion aurida. Graf ikatan merangkum konektivitas ini. Orde ikatan (juga disebut valensi ikatan) dijumlahkan dengan bilangan oksidasi sesuai dengan tanda terlampir dari pendekatan ionik ikatan (tidak ada muatan formal dalam graf ikatan).
Penentuan bilangan oksidasi dari graf ikatan dapat diilustrasikan pada ilmenit, FeTiO3. Kita mungkin bertanya apakah mineral tersebut mengandung Fe2+ dan Ti4+, atau Fe3+ dan Ti3+. Struktur kristalnya memiliki setiap atom logam yang terikat pada enam oksigen dan masing-masing oksigen setara dengan dua besi dan dua titanium, seperti pada graf ikatan di bawah ini. Data eksperimen menunjukkan bahwa tiga ikatan logam-oksigen dalam oktahedron ialah pendek dan tiga ikatan ialah panjang (logam berada di luar pusat). Orde (valensi) ikatan, diperoleh dari panjang ikatan dengan metode valensi ikatan, berjumlah 2,01 pada Fe dan 3,99 pada Ti; yang dapat dibulatkan menjadi bilangan oksidasi +2 dan +4, masing-masing:
Menyetarakan redoks
Bilangan oksidasi dapat berguna untuk menyetarakan persamaan kimia untuk reaksi oksidasi-reduksi (atau redoks), karena perubahan atom teroksidasi harus disetarakan dengan perubahan atom tereduksi. Misalnya, dalam reaksi asetaldehida dengan pereaksi Tollens untuk membentuk asam asetat (ditunjukkan di bawah), atom karbon karbonil mengubah bilangan oksidasinya dari +1 menjadi +3 (kehilangan dua elektron). Oksidasi ini disetarakan dengan mereduksi dua kation Ag+ menjadi Ag0 (mendapatkan total dua elektron).
Contoh anorganik adalah reaksi Bettendorf menggunakan SnCl2 untuk membuktikan adanya ion arsenit dalam ekstrak HCl pekat. Ketika arsen(III) hadir, warna coklat muncul membentuk endapan gelap arsen, menurut reaksi sederhana berikut:
2 As3+ + 3 Sn2+ → 2 As0 + 3 Sn4+
Di sini tiga atom timah dioksidasi dari bilangan oksidasi +2 menjadi +4, menghasilkan enam elektron yang mereduksi dua atom arsen dari bilangan oksidasi +3 menjadi 0. Penyetaraan satu baris sederhana berjalan sebagai berikut: dua pasangan redoks dituliskan seperti reaksi mereka;
As3+ + Sn2+ As0 + Sn4+.
Satu timah dioksidasi dari bilangan oksidasi +2 menjadi +4, langkah dua-elektron, maka 2 ditulis di depan dua pasangan arsen. Satu arsen direduksi dari +3 menjadi 0, langkah tiga-elektron, maka 3 ditulis di depan dua pasangan timah. Prosedur alternatif tiga-baris adalah menulis secara terpisah setengah reaksi untuk oksidasi dan reduksi, masing-masing disetarakan dengan elektron, dan kemudian menjumlahkannya sehingga elektron keluar. Secara umum, penyetaraan redoks ini (penyetaraan satu baris atau setiap setengah reaksi) perlu diperiksa untuk memastikan jumlah muatan ion dan elektron di kedua sisi persamaan memang sama. Jika tidak sama, ion yang sesuai ditambahkan untuk menyetarakan muatan dan keseimbangan unsur nonredoks.
Penampilan
Bilangan oksidasi nominal
Bilangan oksidasi nominal adalah istilah umum dengan dua definisi yang berbeda:
Bilangan oksidasi elektrokimia mewakili molekul atau ion dalam diagram Latimer atau diagram Frost untuk elemen redoks-aktifnya. Contohnya adalah diagram Latimer untuk belerang pada pH 0 di mana bilangan oksidasi elektrokimia +2 untuk belerang menempatkan antara S dan H2SO3:
Bilangan oksidasi sistematis dipilih dari alternatif terdekat sebagai deskripsi pedagogis. Contohnya adalah bilangan oksidasi fosforus dalam H3PO3 (secara struktural diprotik HPO(OH)2) yang diambil secara nominal sebagai +3, sedangkan elektronegativitas Allen dari fosforus dan hidrogen menunjukkan +5 dengan selisih tipis yang membuat kedua alternatif hampir setara:
Kedua bilangan oksidasi alternatif untuk fosforus masuk akal secara kimia, tergantung pada sifat kimia atau reaksi yang ditekankan. Sebaliknya, alternatif yang dihitung, seperti rata-rata (+4) tidak.
Bilangan oksidasi ambigu
Rumus Lewis adalah perkiraan berbasis aturan dari realitas kimia, seperti elektronegativitas Allen. Namun, bilangan oksidasi mungkin tampak ambigu ketika penentuannya tidak langsung. Jika hanya eksperimen yang dapat menentukan bilangan oksidasi, penentuan berdasarkan aturan menjadi ambigu (tidak cukup). Ada juga nilai-nilai yang benar-benar dikotomis yang diputuskan secara sewenang-wenang.
Penentuan keadaan oksidasi dari rumus resonansi
Bilangan oksidasi yang tampak ambigu diturunkan dari serangkaian rumus resonansi dengan bobot yang sama untuk molekul yang memiliki ikatan heteronuklir di mana konektivitas atom tidak sesuai dengan jumlah ikatan dua elektron yang ditentukan oleh aturan 8 − N. Contohnya adalah S2N2 di mana empat rumus resonansi yang menampilkan satu ikatan rangkap S=N memiliki bilangan oksidasi +2 dan +4 untuk dua atom belerang, yang rata-rata menjadi +3 karena dua atom belerang setara dalam molekul berbentuk persegi ini.
Pengukuran fisik diperlukan untuk menentukan bilangan oksidasi
ketika ligan tidak bersalah hadir, dengan sifat redoks tersembunyi atau tak terduga yang dapat diberikan pada atom pusat. Contohnya adalah kompleks nikel ditiolat, .
ketika ambiguitas redoks dari atom pusat dan ligan menghasilkan bilangan oksidasi dikotomi dengan stabilitas dekat, tautomerisme yang diinduksi secara termal dapat terjadi, seperti yang dicontohkan oleh mangan katekolat, . Penetapan bilangan oksidasi semacam itu membutuhkan data spektroskopi, magnetik, atau struktural.
ketika orde ikatan harus dipastikan bersama dengan tandem terisolasi dari ikatan heteronuklir dan homonuklir. Contohnya adalah tiosulfat memiliki dua kemungkinan bilangan oksidasi (orde ikatan berwarna biru dan muatan formal berwarna hijau):
Pengukuran jarak S–S dalam tiosulfat diperlukan untuk mengungkapkan bahwa orde ikatan ini sangat dekat dengan 1, seperti pada rumus di sebelah kiri.
Bilangan oksidasi yang ambigu/sewenang-wenang
ketika perbedaan elektronegativitas antara dua atom yang terikat sangatlah kecil (seperti pada H3PO3). Dua pasangan bilangan oksidasi yang hampir ekivalen, dipilih secara sewenang-wenang, diperoleh untuk atom-atom ini.
ketika sebuah atom blok-p elektronegatif hanya membentuk ikatan homonuklear, yang jumlahnya berbeda dari jumlah ikatan dua elektron yang disarankan oleh aturan. Contohnya adalah rantai berhingga homonuklir seperti (nitrogen pusat menghubungkan dua atom dengan empat ikatan dua elektron sementara hanya tiga ikatan dua elektron yang diperlukan oleh aturan 8 − N) atau (iodin pusat menghubungkan dua atom dengan dua ikatan dua elektron sementara hanya satu ikatan dua elektron yang memenuhi aturan 8 − N). Pendekatan yang masuk akal adalah dengan mendistribusikan muatan ionik di atas dua atom terluar. Penempatan muatan seperti itu dalam polisulfida (di mana semua belerang bagian dalam membentuk dua ikatan, memenuhi aturan 8 − N) sudah mengikuti struktur Lewisnya.
ketika tandem terisolasi dari ikatan heteronuklir dan homonuklir mengarah ke kompromi ikatan di antara dua struktur Lewis dari orde ikatan pembatas. Contohnya adalah N2O:
Bilangan oksidasi khas nitrogen dalam N2O adalah +1, yang juga diperoleh untuk kedua nitrogen dengan pendekatan orbital molekul. Muatan formal di sebelah kanan sesuai dengan elektronegativitas, yang menyiratkan kontribusi ikatan ionik tambahan. Memang, perkiraan orde ikatan N−N dan N−O masing-masing adalah 2,76 dan 1,9, mendekati rumus orde ikatan bilangan bulat yang akan memasukkan kontribusi ionik secara eksplisit sebagai ikatan (dalam warna hijau):
Sebaliknya, muatan formal terhadap elektronegativitas dalam struktur Lewis menurunkan orde ikatan dari ikatan yang sesuai. Contohnya adalah karbon monoksida dengan estimasi orde ikatan 2,6.
Bilangan oksidasi pecahan
Bilangan oksidasi pecahan sering digunakan untuk menyatakan keadaan oksidasi rata-rata beberapa atom dari unsur yang sama dalam suatu struktur. Misalnya, rumus magnetit adalah , menyiratkan bilangan oksidasi rata-rata untuk besi adalah +. Namun, nilai rata-rata ini mungkin tidak representatif jika atom-atomnya tidak setara. Dalam kristal di bawah suhu , dua pertiga kationnya adalah dan sepertiganya adalah , sehingga rumusnya mungkin lebih jelas direpresentasikan sebagai FeO·.
Demikian juga, dalam propana, , karbon telah digambarkan memiliki bilangan oksidasi −. Sekali lagi, ini adalah nilai rata-rata karena struktur molekulnya adalah , dengan atom karbon pertama dan ketiga masing-masing memiliki bilangan oksidasi −3 dan atom pusat −2.
Contoh dengan bilangan oksidasi pecahan yang benar untuk atom yang setara adalah kalium superoksida, . Ion superoksida diatomik memiliki muatan keseluruhan −1, sehingga masing-masing dari dua atom oksigen ekivalennya diberi bilangan oksidasi −. Ion ini dapat digambarkan sebagai hibrida resonansi dari dua struktur Lewis, di mana setiap oksigen memiliki bilangan oksidasi 0 dalam satu struktur dan −1 di struktur lainnya.
Untuk anion siklopentadienil , bilangan oksidasi C adalah −1 + − = −. −1 terjadi karena setiap karbon terikat pada satu atom hidrogen (unsur yang kurang elektronegatif), dan − karena total muatan ionik −1 dibagi di antara lima karbon yang setara. Sekali lagi ini dapat digambarkan sebagai hibrida resonansi dari lima struktur ekivalen, masing-masing memiliki empat karbon dengan bilangan oksidasi −1 dan satu dengan −2.
{| class="wikitable"
|+ Contoh bilangan oksidasi pecahan untuk karbon
|-
! Bilangan oksidasi !! Contoh spesies
|-
| − ||
|-
| − ||
|-
| + ||
|}
Akhirnya, bilangan oksidasi pecahan tidaklah digunakan dalam deskripsi timbal merah. direpresentasikan sebagai timbal(II,IV) oksida, menunjukkan bilangan oksidasi dari dua atom timbal yang tidak setara.
Unsur dengan beberapa keadaan oksidasi
Sebagian besar unsur memiliki lebih dari satu kemungkinan bilangan oksidasi. Misalnya, karbon memiliki sembilan kemungkinan bilangan oksidasi bilangan bulat dari −4 hingga +4:
{| class="wikitable"
|+ Bilangan oksidasi bilangan bulat dari karbon
|-
! Bilangan oksidasi !! Contoh senyawa
|-
| −4 ||
|-
| −3 ||
|-
| −2 || ,
|-
| −1 || , ,
|-
| 0 || ,
|-
| +1 || ,
|-
| +2 || ,
|-
| +3 || ,
|-
| +4 || ,
|}
Bilangan oksidasi dalam logam
Banyak senyawa dengan kilau dan konduktivitas listrik mempertahankan rumus stoikiometris sederhana, seperti TiO yang berwarna keemasan, RuO2 yang berwarna biru-hitam, atau ReO3 yang berwarna seperti tembaga, semuanya dalam bilangan oksidasi yang jelas. Pada akhirnya, menetapkan elektron logam bebas ke salah satu atom terikat tidak komprehensif dan dapat menghasilkan bilangan oksidasi yang tidak biasa. Contohnya adalah paduan terurut LiPb dan , komposisi dan strukturnya sangat ditentukan oleh ukuran atom dan faktor pengepakan. Jika bilangan oksidasi diperlukan untuk penyetaraan redoks, yang terbaik adalah diatur ke 0 untuk semua atom dari paduan semacam itu.
Daftar bilangan oksidasi unsur kimia
Berikut adalah daftar bilangan oksidasi yang diketahui dari seluruh unsur kimia, tidak termasuk nilai nonintegral. Keadaan yang paling umum muncul dicetak dalam huruf tebal. Tabel tersebut didasarkan pada Greenwood dan Earnshaw, dengan tambahan dicatat. Setiap unsur eksis dalam bilangan oksidasi 0 ketika ia adalah unsur
yang tidak terionisasi murni dalam fase apa pun, apakah alotrop monoatomik atau poliatomik. Kolom bilangan oksidasi 0 hanya menunjukkan unsur-unsur yang diketahui berada pada bilangan oksidasi 0 dalam senyawa.
Bentuk awal (kaidah oktet)
Sebuah angka dengan format yang sama digunakan oleh Irving Langmuir pada tahun 1919 di salah satu makalah awal mengenai kaidah oktet. Periodisitas bilangan oksidasi adalah salah satu bukti yang membuat Langmuir mengadopsi kaidah tersebut.
Penggunaan dalam tata nama
Bilangan oksidasi dalam penamaan senyawa untuk logam transisi dan lantanida serta aktinida ditempatkan baik sebagai superskrip di sebelah kanan lambang unsur dalam rumus kimia, seperti FeIII, ataupun dalam tanda kurung setelah nama unsur dalam nama kimia, seperti besi(III). Misalnya, diberi nama besi(III) sulfat dan rumusnya dapat ditunjukkan sebagai Fe. Hal ini dikarenakan ion sulfat memiliki muatan −2, sehingga setiap atom besi bermuatan +3.
Sejarah konsep bilangan oksidasi
Awal
Oksidasi itu sendiri pertama kali dipelajari oleh Antoine Lavoisier, yang mendefinisikannya sebagai hasil reaksi dengan oksigen (karena itulah namanya). Istilah ini telah digeneralisasi untuk menyiratkan kehilangan elektron secara formal. Bilangan oksidasi, yang disebut tingkat oksidasi oleh Friedrich Wöhler pada tahun 1835, adalah salah satu batu loncatan intelektual yang digunakan Dmitri Mendeleev untuk menurunkan tabel periodik. William B. Jensen memberikan gambaran tentang sejarah konsep bilangan oksidasi hingga tahun 1938.
Penggunaan dalam tata nama
Ketika disadari bahwa beberapa logam membentuk dua senyawa biner yang berbeda dengan nonlogam yang sama, kedua senyawa tersebut sering dibedakan dengan menggunakan akhiran -i (-ic dalam bahasa Inggris) untuk bilangan oksidasi logam yang lebih tinggi dan akhiran -o (-ous dalam bahasa Inggris) untuk yang lebih rendah. Misalnya, FeCl3 adalah feri klorida (ferric chloride) dan FeCl2 adalah fero klorida (ferrous chloride). Sistem ini tidak terlalu memuaskan (walaupun terkadang masih digunakan) karena logam yang berbeda memiliki bilangan oksidasi yang berbeda yang harus dipelajari: feri dan fero (Fe, besi) masing-masing adalah +3 dan +2, tetapi kupri dan kupro (Cu, tembaga) adalah +2 dan +1, serta stani dan stano (Sn, timah) adalah +4 dan +2. Juga, tidak ada kelonggaran untuk logam dengan lebih dari dua bilangan oksidasi, seperti vanadium dengan bilangan oksidasi +2, +3, +4, dan +5.
Sistem ini sebagian besar telah digantikan oleh yang disarankan oleh Alfred Stock pada tahun 1919 dan diadopsi oleh IUPAC pada tahun 1940. Dengan demikian, FeCl2 ditulis sebagai besi(II) klorida dan bukan fero klorida. Angka Romawi II di atom pusat kemudian disebut "nomor Stock" (sekarang sebuah istilah usang), dan nilainya diperoleh sebagai muatan di atom pusat setelah melepaskan ligan-ligannya bersama dengan pasangan elektron yang mereka bagi dengannya.
Pengembangan menuju konsep saat ini
Istilah "bilangan oksidasi" atau "keadaan oksidasi" (oxidation state) dalam literatur kimia bahasa Inggris dipopulerkan oleh Wendell Mitchell Latimer dalam bukunya tahun 1938 tentang potensial elektrokimia. Dia menggunakannya untuk nilai (sinonim dengan istilah bahasa Jerman Wertigkeit) yang sebelumnya disebut "valensi", "valensi polar", atau "bilangan kutub" dalam bahasa Inggris, atau "tahap oksidasi" atau memang "keadaan oksidasi". Sejak tahun 1938, istilah "keadaan oksidasi" telah dihubungkan dengan potensial elektrokimia dan elektron yang dipertukarkan dalam pasangan redoks yang berpartisipasi dalam reaksi redoks. Pada tahun 1948, IUPAC menggunakan aturan tata nama 1940 dengan istilah "bilangan oksidasi", alih-alih istilah aslinya, valensi. Pada tahun 1948, Linus Pauling mengusulkan bahwa bilangan oksidasi dapat ditentukan dengan mengekstrapolasi ikatan menjadi sepenuhnya ionik dalam arah elektronegativitas. Penerimaan penuh atas saran ini diperumit oleh fakta bahwa elektronegativitas Pauling bergantung pada bilangan oksidasi dan bahwa mereka dapat menyebabkan nilai bilangan oksidasi yang tidak biasa untuk beberapa logam transisi. Pada tahun 1990, IUPAC menggunakan metode postulatori (berbasis aturan) untuk menentukan bilangan oksidasi. Ini dilengkapi dengan istilah bilangan oksidasi sinonim sebagai turunan dari bilangan Stock yang diperkenalkan pada tahun 1940 ke dalam nomenklatur. Namun, terminologi yang menggunakan "ligan" memberi kesan bahwa bilangan oksidasi mungkin sesuatu yang spesifik untuk kompleks koordinasi. Situasi ini dan kurangnya definisi tunggal yang nyata menghasilkan banyak perdebatan tentang arti bilangan oksidasi, saran tentang metode untuk memperolehnya dan definisinya. Untuk mengatasi masalah tersebut, proyek IUPAC (2008-040-1-200) dimulai pada tahun 2008 tentang "Definisi Komprehensif Keadaan Oksidasi", dan diakhiri oleh dua laporan dan oleh entri yang direvisi "Keadaan Oksidasi" dan "Bilangan Oksidasi" dalam Buki Emas IUPAC. Hasilnya adalah definisi tunggal bilangan oksidasi dan dua algoritme untuk menghitungnya dalam molekul dan senyawa padat-panjang, dipandu oleh elektronegativitas Allen yang tidak bergantung pada bilangan oksidasi.
Lihat pula
Elektronegativitas
Elektrokimia
Orbital atom
Kulit atom
Bilangan kuantum
Bilangan kuantum azimut
Bilangan kuantum utama
Bilangan kuantum magnetik
Bilangan kuantum spin
Prinsip Aufbau
Aturan Wiswesser
Energi ionisasi
Afinitas elektron
Potensial ionik
Ion
Kation dan Anion
Ion poliatomik
Ikatan kovalen
Ikatan logam
Hibridisasi
Referensi
Bilangan kimia nirdimensi
Kimia koordinasi
Redoks
Sifat kimia
Tata nama kimia |
3112 | https://id.wikipedia.org/wiki/Elektrokimia | Elektrokimia | Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia fisik yang mempelajari aspek kelistrikan dari reaksi kimia. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan dengan banyaknya elektron yang dimiliki. Secara umum elektrokimia terbagi dalam dua kelompok, yaitu sel galvani dan sel elektrolisis. Reaksi elektrokimia dapat berlangsung secara spontan, yaitu ketika dua elektroda yang direndam di dalam cairan elektrolit dihubungkan dengan untai listrik. Elektrokimia digunakan untuk pemurnian dan pelapisan logam serta elektrosintesis.
Jenis
Metode elektrokimia didasarkan pada reaksi redoks yang menggabungkan proses oksidasi dan reduksi. Reaksi ini dilakukan pada elektroda yang sama maupun yang berbeda. Sistem elektrokimia terbentuk melalui reaksi elektrokimia yang ditimbulkan oleh sel elektrokimia. Sel elektrokimia terbagi menjadi dua jenis yaitu sel galvani dan sel elektrolisis. Sel galvani menghasilkan listrik karena adanya reaksi spontan, sedangkan sel elektrolisis menghasilkan listrik karena adanya reaksi yang tidak spontan. Reaksi yang terjadi pada sel elektrolisis disebabkan oleh perbedaan potensial yang dipicu dari luar sistem.
Redoks
Redoks merupakan istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia. Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi.
Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion
Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.
Oksidator dan reduktor
Oksidator adalah zat yang mengoksidasi zat lain dalam suatu reaksi redoks. Sedangkan reduktor adalah zat yang mereduksi zat lain dalam suatu reaksi redoks.
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi.
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi.
Fenomena alam
Korosi
Korosi merupakan kerusakan logam yang terjadi akibat reaksi elektrokimia ataupun reaksi kimia secara langsung. Peristiwa korosi yang paling umum ditemukan adalah karat pada besi, noda pada perak, serta platina hijau yang terbentuk pada tembaga dan kuningan. Medium korosi dapat dalam keadaan kering maupun basah. Contoh korosi yang berlangsung di dalam medium kering yaitu karat logam besi oleh gas oksigen atau oleh gas belerang dioksida. Sedangkan contoh korosi yang berlangsung dalam medium basah yaitu besi yang direndam dalam asam klorida. Kerusakan akibat korosi memberikan kerugian dalam bidang industri maupun ekonomi.
Penerapan
Elektrosintesis
Elektrosintesis adaah salah satu teknik sintesis yang diterapkan pada bahan anorganik. Prinsip dasar elektrosintesis adalah elektrokimia. Peralatan yang digunakan dalam proses elektrosintesis yaitu dua atau tiga batang elektroda yang dihubungkan dengan arus listrik. Pengaturan kecepatan rekasi dilakukan dengan mengatur beda potensial dan tingkat kerapatan arus listrik pada batas-batas yang diinginkan. Sintesis yang menggunakan metode elektrosintesis mudah untuk dikendalikan dan memiliki tingkat polusi yang sangat rendah.
Tranduser gas
Transduser gas merupakan transduser yang berfungsi untuk mengetahui keberadaan atau mengukur kuantitas suatu gas tertentu. Salah satu prinsip kerja yang dapat diterapkan pada transduser gas ialah sensor gas elektrokimia. Gas target akan memberikan reaksi kepada sensor gas elektrokimia dan menghasilkan sinyal listrik. Besarnya nilai sinyal listrik yang dikirim sebanding dengan konsentrasi gas. Sensor gas elektrokimia terdiri dari dua buah elektroda yang masing-masing berfungsi sebagai penginderaan dan pencacah kuantitas gas. Kedua elektroda ini dipisahkan oleh lapisan elektrolit yang tipis. Sebelum gas bersentuhan dengan sensor, gas melewati bukaan kapiler tipis dan mengalami difusi selama melalui penghalang hidrofobik hingga mencapai permukaan elektroda. Penghalang hidrofobik mencegah terjadinya kebocoran elektrolit cair dan menghasilkan sinyal listrik yang cukup di elektroda penginderaan. Sensor gas elektrokimia juga memiliki elektroda referensi yang bertugas mempertahankan reaksi elektrokimia berkelanjutan yang terjadi pada permukaan elektroda. Elektroda referensi ini membuat beda potensial yang stabil dan konstan pada elektroda penginderaan. Gas target yang mengalami reaksi elektrokimia menghasilkan aliran arus antara elektroda penginderaan dan pencacah. Pelintasan muatan listrik di elektrida dilakukan oleh elektrolit.
Pembuatan parasetamol
Parasetamol dapat dibuat dengan menggunakan reduksi elektrokimia yang memanfaatkan bahan baku berupa nitrobenzena. Pembuatan parasetamol dengan reduksi elektrokimia menghasilkan rendemen reaksi yang efisien dan memiliki kapasitas obat yang cukup besar. Proses elektrokimia dalam pembuatan parasetamol memerlukan energi yang sangat besar.
Potensiometri
Pada potensiometri, pengukuran didasarkan pada beda potensial sel elektrokimia saat sedang tidak dialiri oleh arus listrik. Elektrokimia dapat digunakan pada elektroda selektif ion dalam metode elektronalisis. Elektroda selektif ion adalah alat ukur yang digunakan untuk melakukan analisis nilai ion secara kuantitasi. Analisis dilakukan dengan bantuan sensor elektrokimia. Keaktifan rekasi ion akan memberikan perubahan beda potensial terjadi secara berulang-ulang. Elektroda selektif ion memanfaatkan sel elektrokimia sebagai sensor yang menggunakan membran selektif ion. Proses elektrokimia dalam potensiometri menggunakan elektroda selektif ion dengan asam sulfat yang memiliki membran Aliquat-336. Elektroda selektif ion terbuat dari suatu penghantar listrik berupa kawat platina yang dilapisi oleh membran.
Lihat pula
Kimia fisik
Redoks
Referensi
Daftar pustaka |
3113 | https://id.wikipedia.org/wiki/Inti%20atom | Inti atom | Inti atom adalah pusat atom yang terdiri dari proton dan neutron, dikelilingi oleh Awan elektron. Banyaknya proton dalam inti atom disebut nomor atom, dan menentukan elemen dari suatu atom.
Pada dinamika kuantum, inti atom dapat digambarkan sebagai molekul yang seharusnya dibentuk oleh atom pengikat seperti yang dijelaskan oleh fisika molekul. Ukuran inti atom jauh lebih kecil dari pada ukuran atom itu sendiri, dan hampir sebagian besar inti atom tersusun atas proton dan neutron, dan hampir sama sekali tidak ada sumbangan dari elektron.
Jumlah neutron dalam inti atom menentukan isotop elemen tersebut. Jumlah proton dan neutron dalam inti atom saling berhubungan; biasanya dalam jumlah yang sama, dalam nukleus besar ada beberapa neutron lebih. Kedua jumlah tersebut menentukan jenis nukleus. Proton dan neutron mempunyai massa yang hampir sama, dan jumlah dari kedua massa tersebut disebut nomor massa, dan beratnya hampir sama dengan massa atom (tiap isotop memiliki massa yang unik). Massa dari elektron sangat kecil dan tidak menyumbang banyak kepada massa atom.
Penampakan nuklir
Inti atom dianggap sebagai kumpulan partikel dasar (proton dan neutron) yang terikat bersama melalui gaya nuklir. Gaya elektromagnetik yang menyebabkan semacam arus (muatan), mencegah proton membentuk ikatan tanpa neutron (gaya elektromagnetik tersebut akan menghancurkan inti nuklir semacam itu - ikatan tanpa neutron). Ketika neutron dan proton berada dalam jarak yang sangat dekat, mereka ditahan oleh gaya nuklir kuat. Gaya nuklir kuat ini sangat sangat kuat bila dibandingkan dengan gaya gravitasi atau dengan gaya elektromagnetik, akan tetapi karena gaya nuklir kuat ini hanya bekerja dalam jarak yang sangat pendek (berlawanan dengan gaya gravitasi dan elektromagnet yang mempunyai jangkauan tak terhingga) kita tidak dapat merasakannya dalam kehidupan sehari hari. Hidrogen adalah satu-satunya unsur yang tidak mempunyai neutron dalam intinya; inti hidrogen hanya terdiri 1 proton. Bentuk stabil dari helium, unsur teringan berikutnya, mempunyai 2 proton dan 2 neutron. Sebagian besar unsur ringan stabil ketika mempunyai jumlah neutron dan proton yang seimbang, tetapi semakin berat/besar suatu unsur ia akan membutuhkan lebih banyak neutron untuk tetap terikat bersama.
Isotop
Isotop suatu atom ditentukan oleh jumlah neutron di dalam intinya. Isotop suatu unsur memiliki massa yang berbeda sehingga menghasilkan sifat yang berbeda yang berkaitan dengan stabilitas relatif, jenis peluruhan radioaktif dan sejenisnya. Isotop-isotop dari sampel dari unsur tertentu dapat dipisahkan dengan menggunakan sentrifugasi atau spektometer massa. Cara pertama digunakan untuk memproduksi uranium yang diperkaya dari sebuah sampel uranium biasa dan cara yang kedua digunakan dalam metode penanggalan karbon (carbon dating).
Jumlah proton dan netron menentukan tipe dari nukleus atau inti atom. Proton dan neutron hampir memiliki massa yang sama, dan kombinasi jumlah, jumlah massa, rata-rata sama dengan massa atomik sebuah atom. Kombinasi massa dari elektron sangat kecil secara perbandingan terhadap massa nukleus, di karenakan berat dari proton dan neutron hampir 2000 kali massa elektron.
Jenis reaksi inti
Reaksi inti merupakan peristiwa perubahan suatu inti atom sehingga berubah menjadi inti atom lain dengan disertai munculnya energi yang sangat besar. Reaksi ini melibatkan partikel proton dan neuton dalam inti atom material radioaktif, bandingkan dengan reaksi foton yang menggeser dan menggantikan kedudukan elektron dari orbit atom disertai pelepasan energi elektomagnetik maupun cahaya.
Reaksi inti dapat dikelompokkan dalam berbagai kelompok :
Berdasarkan perlu tidaknya pemicu, reaksi spontan dan Reaksi tak spontan
Reaksi Spontan (Peluruhan Radioaktif)
Reaksi Tak Spontan (Reaktor nuklir atau akselerator).
Berdasarkan nilai energi reaksi Q-nya
Reaksi Eksotermik (Nilai Q positif dan bisa berlangsung secara langsung)
Reaksi Endotermik (Nilai Q negatif dan dapat terjadi ketika proyektil dipercepat)
Berdasarkan ada atau tidak adanya interaksi antara proyektil dan target
Reaksi Hamburan (Proyektil terhamburkan oleh target tanpa terjadi kontak antara keduanya)
Reaksi Non Hamburan (Proyektil berinteraksi dengan target)
Berdasarkan ukuran inti produk dan reaktan
Reaksi Fisi (Pembelahan, di mana produk lebih kecil dibanding reaktan)
Reaksi Fusi (Penggabungan, di mana produk lebih besar dibanding reaktan)
Berdasarkan perpindahan nukleon dari proyektil ke inti target
Reaksi Memungut (Bila inti target mendapat tambahan nukleon dari proyektil)
Reaksi Pelepasan (Bila inti target kehilangan nukleon karena diambil proyektil)
Berdasarkan kekekalan jumlah proton dan jumlah netron
Reaksi jumlah proton dan neutron tetap (Terkait gaya nuklir kuat)
Reaksi jumlah proton dan neutron berubah (Terkait gaya uklir lemah)
Berdasarkan mekanisme terjadinya reaks
Reaksi Langsung (Reaktan langsung bereaksi dan menghasilkan produk, tanpa melalui inti perantara)
Reaksi Tak Langsung (Reaktan bereaksi membentuk inti majemuk sebagai perantara, yang kemudian meluruh menjadi inti produk)
Referensi
Lihat pula
Daftar partikel
radioaktivitas
fusi nuklir
fisi nuklir
nomor atom
massa atom
isotop
spektrum
Fisika nuklir |
3114 | https://id.wikipedia.org/wiki/Nomor%20atom | Nomor atom | Nomor atom atau nomor proton (simbol Z) dari suatu unsur kimia adalah jumlah proton yang ditemukan dalam inti atom. Jumlahnya identik dengan jumlah muatan pada inti. Nomor atom secara unik mengidentifikasi elemen kimia. Dalam atom yang tidak bermuatan, nomor atom juga sama dengan jumlah elektron .
Jumlah dari nomor atom Z dan jumlah neutron N, memberikan nomor massa A dari sebuah atom. Karena proton dan neutron memiliki massa yang kira-kira sama (dan massa elektron diabaikan untuk banyak keperluan) dan energi ikatan nukleon selalu kecil dibandingkan dengan massa nukleon, ketika massa atom dari setiap atom dinyatakan dalam satuan massa atom terpadu (menjadi kuantitas yang disebut "massa isotop relatif"), bernilai kurang lebih 1% dari seluruh bilangan A.
Atom dengan nomor atom Z yang sama tetapi nomor neutron N berbeda, dan karenanya memiliki massa atom yang berbeda, dikenal sebagai isotop. Lebih dari tiga perempat unsur yang ada di alam berada dalam kondisi campuran isotop, dan massa rata-rata isotop untuk campuran isotop dari suatu unsur (disebut massa atom relatif) dalam lingkungan di Bumi, menentukan berat atom standar elemen. Secara historis, berat unsur-unsur atom ini (dibandingkan dengan hidrogen) merupakan jumlah yang dapat diukur oleh ahli kimia di abad ke-19.
Simbol konvensional Z berasal dari kata Jerman yang berarti nomor yang mana di masa sebelum adanya sintesis ide-ide modern dari kimia dan fisika, hanya menunjukkan tempat numerik suatu unsur dalam tabel periodik, yang urutannya kira-kira (tetapi tidak sepenuhnya) konsisten dengan urutan unsur-unsur dengan bobot atom. Hanya setelah 1915, dengan saran dan bukti bahwa nomor Z ini juga merupakan muatan nuklir dan karakteristik fisik atom, kata (dan nomor atom setara bahasa Indonesia) mulai umum digunakan dalam konteks ini.
Sejarah
Tabel periodik dan bilangan alami untuk setiap elemen
Secara umum, keberadaan tabel periodik menciptakan urutan elemen, sehingga dapat diberi nomor sesuai urutan.
Dmitri Mendeleev mengklaim bahwa ialah yang pertama kalinya mengatur tabel periodik (pertama kali diterbitkan pada 6 Maret 1869) dalam urutan massa atom ("Atomgewicht"). Namun, dengan mempertimbangkan sifat-sifat kimia yang diamati unsur-unsur, ia mengubah urutan sedikit dan menempatkan telurium (berat atom 127,6) di depan yodium (berat atom 126,9). Penempatan ini konsisten dengan praktik modern pemesanan elemen dengan nomor proton Z, tetapi nomor itu tidak diketahui atau terduga pada saat itu.
Namun, penomoran sederhana berdasarkan posisi tabel periodik tidak pernah sepenuhnya memuaskan berbagai pihak. Selain kasus yodium dan telurium, kemudian beberapa pasangan unsur lainnya (seperti argon dan kalium; kobalt dan nikel) diketahui memiliki bobot atom yang hampir sama atau terbalik, sehingga membutuhkan penempatannya dalam tabel periodik agar ditentukan oleh sifat bahan kimianya. Namun identifikasi bertahap unsur-unsur lantanida yang semakin mirip secara kimiawi - yang nomor atomnya tidak jelas, menyebabkan ketidakkonsistenan dan ketidakpastian dalam penomoran unsur secara periodik setidaknya dari lutetium (elemen 71) seterusnya (hafnium tidak diketahui saat ini).
Model Rutherford-Bohr dan van den Broek
Pada tahun 1911, Ernest Rutherford mengusulkan sebuah model atom di mana inti pusat memegang sebagian besar massa atom dan muatan positif, yang dalam satuan muatan elektron, kira-kira sama dengan setengah dari berat atom atom, dinyatakan dalam jumlah atom hidrogen. Dengan demikian, muatan pusat ini kira-kira setengah dari berat atom (meskipun hampir 25% unsur berbeda dari jumlah atom emas , ), tapi itulah satu-satunya elemen yang digunakan Rutherford untuk menebaknya). Namun demikian, terlepas dari perkiraan Rutherford bahwa emas memiliki muatan pusat sekitar 100 (tetapi unsur pada tabel periodik), sebulan setelah kertas Rutherford muncul, Antonius van den Broek pertama kali secara resmi menyarankan bahwa muatan pusat dan jumlah elektron dalam sebuah atom persis sama dengan tempatnya dalam tabel periodik (juga dikenal sebagai nomor elemen, nomor atom, dan dilambangkan Z). Ini akhirnya terbukti menjadi pokok permasalahannya.
Eksperimen Moseley 1913
Posisi eksperimental meningkat secara dramatis setelah penelitian oleh Henry Moseley pada tahun 1913. Moseley, setelah berdiskusi dengan Bohr yang berada di lab yang sama (dan yang menggunakan hipotesis Van den Broek dalam model atom Bohrnya), memutuskan untuk menguji hipotesis Van den Broek dan Bohr secara langsung, dengan melihat apakah garis spektrum dipancarkan dari atom yang tereksitasi tepat dengan teori Bohr yang menyatakan bahwa frekuensi garis spektrum sebanding dengan kuadrat Z.
Untuk melakukan ini, Moseley mengukur panjang gelombang transisi foton terdalam (garis k dan l) yang dihasilkan oleh unsur-unsur dari aluminium (Z = 13) menjadi emas (Z = 79) digunakan sebagai serangkaian target anodik bergerak di dalam tabung x-ray. Akar kuadrat dari frekuensi foton ini meningkat dari satu target ke yang berikutnya dalam perkembangan aritmatika. Hal ini mengarah pada suatu kesimpulan (hukum Moseley) bahwa nomor atom memang berhubungan erat (jikalau offset satu unit untuk garis K, dalam karya Moseley) dengan muatan listrik yang dihitung dari inti, yaitu jumlah elemen Z. Antara hal lainnya, Moseley menunjukkan bahwa rangkaian lantanida (dari lantanum hingga inklusif lutetium) harus memiliki 15 anggota elemen — tidak kurang dan tidak lebih — yang jauh dari penjelasan kimia pada waktu itu.
Elemen yang hilang
Setelah Moseley wafat pada tahun 1915, nomor atom semua unsur yang diketahui dari hidrogen ke uranium (Z = 92) diperiksa dengan metodenya. Ada tujuh elemen (dengan Z < 92) yang tidak ditemukan dan karenanya diidentifikasi masih belum ditemukan, sesuai dengan nomor atom 43, 61, 72, 75, 85, 87 dan 91. Dari tahun 1918 hingga 1947, ketujuh unsur yang hilang ini ditemukan. Pada saat ini empat unsur transuranium pertama juga telah ditemukan, sehingga tabel periodik lengkap tanpa ada jarak sejauh kurium (Z = 96).
Proton dan ide elektron nuklir
Pada tahun 1915 alasan terhadap muatan nuklir dikuantisasi dalam satuan Z - yang sekarang terbukti sama dengan jumlah elemen, tidak dipahami. Sebuah ide lama yang disebut hipotesis Prout telah mendalilkan bahwa semua unsur terbuat dari residu (atau "protile") dari unsur hidrogen yang paling ringan - yang dalam model Bohr-Rutherford memiliki satu elektron dan satu muatan nuklir satu. Namun, pada awal 1907 Rutherford dan Thomas Royds telah menunjukkan bahwa partikel alfa, yang bermuatan +2, adalah inti dari atom helium, yang memiliki massa empat kali lipat dari hidrogen, bukan dua kali. Jika hipotesis Prout benar, sesuatu harus menetralkan sebagian muatan inti hidrogen yang ada dalam inti atom yang lebih berat.
Pada tahun 1917 Rutherford berhasil menghasilkan inti hidrogen dari reaksi nuklir antara partikel alfa dan gas nitrogen, dan percaya bahwa ia telah membuktikan hukum Prout. Dia menyebut partikel nuklir berat baru tersebut "proton" pada tahun 1920 (nama alternatifnya adalah prouton dan protyles). Sudah jelas dari karya Moseley bahwa inti atom yang berat memiliki massa lebih dari dua kali lipat dari yang dihasilkan dari inti hidrogen, dan oleh karena itu diperlukan hipotesis untuk netralisasi proton tambahan yang diduga hadir di semua inti atom berat. Inti helium diduga terdiri dari empat proton ditambah dua "elektron nuklir" (elektron yang terikat di dalam inti) untuk saling menetralkan kedua muatan. Di ujung lain dari tabel periodik, terdapat nukleus emas dengan massa 197 kali dari hidrogen dianggap mengandung 118 elektron nuklir dalam nukleus untuk memberinya muatan residu +79, konsisten dengan nomor atomnya.
akhir dengan penemuan neutron oleh James Chadwick pada tahun 1932. Sebuah atom emas sekarang dianggap mengandung 118 neutron, bukan 118 elektron nuklir, dan muatan positifnya sekarang direalisasikan sepenuhnya berasal dari konten 79 proton. Karena itu, setelah tahun 1932, nomor atom suatu unsur Z juga dinyatakan identik dengan nomor proton nukleusnya.
Simbol Z
Simbol konvensional Z mungkin berasal dari kata Jerman (nomor atom). Namun, sebelum 1915, kata Zahl digunakan untuk nomor elemen yang didapat pada tabel periodik.
Sifat kimia
Setiap elemen memiliki seperangkat sifat kimia tertentu sebagai konsekuensi dari jumlah elektron yang ada dalam atom netral, yaitu Z (nomor atom). Konfigurasi elektron ini mengikuti prinsip-prinsip mekanika kuantum . Jumlah elektron dalam kelopak elektron setiap elemen, terutama kulit valensi terluar, adalah faktor utama dalam menentukan perilaku ikatan kimianya. Oleh karena itu, hanya nomor atom yang menentukan sifat kimia suatu unsur; dan untuk alasan inilah unsur dapat didefinisikan terdiri dari campuran atom apa pun dengan nomor atom tertentu.
Elemen baru
Pencarian elemen baru biasanya digambarkan menggunakan nomor atom. Pada 2010, semua elemen dengan nomor atom 1 hingga 118 telah diamati. Sintesis elemen baru dilakukan dengan membombardir atom target elemen berat dengan ion, sehingga jumlah nomor atom target dan elemen ion sama dengan jumlah atom elemen yang sedang dibuat. Secara umum, waktu paruh menjadi lebih pendek ketika jumlah atom meningkat, meskipun "pulau stabilitas" mungkin ada untuk isotop yang belum ditemukan dengan jumlah proton dan neutron tertentu.
Lihat juga
Teori atom
Elemen kimia
Nomor atom efektif
Sejarah tabel periodik
Daftar unsur kimia menurut nomor atom
Lambang unsur
Hipotesis Prout
Referensi
Angka
Atom
Fisika nuklir
Sifat kimia |
3115 | https://id.wikipedia.org/wiki/Proton | Proton | Proton adalah partikel subatomik, simbol atau , dengan muatan listrik positif +1e muatan elementer dan massa sedikit lebih kecil dari neutron. Proton dan neutron, masing-masing dengan massa sekitar satu satuan massa atom, secara kolektif disebut sebagai "nukleon".
Suatu atom biasanya terdiri dari sejumlah proton dan neutron yang berada di bagian inti (tengah) atom, dan sejumlah elektron yang mengelilingi inti tersebut. Dalam atom bermuatan netral, banyaknya proton akan sama dengan jumlah elektronnya. Banyaknya proton di bagian inti biasanya akan menentukan sifat kimia suatu atom. Inti atom sering dikenal juga dengan istilah nukleus atau nukleon (nucleon), dan reaksi yang terjadi atau berkaitan dengan inti atom ini disebut reaksi nuklir.
Kata proton adalah bahasa Yunani untuk "pertama", dan nama ini diberikan kepada inti hidrogen oleh Ernest Rutherford pada tahun 1920. Pada tahun-tahun sebelumnya, Rutherford telah menemukan bahwa inti hidrogen (dikenal sebagai inti paling ringan) dapat diekstraksi dari inti nitrogen dengan tumbukan atom. Oleh karena itu, proton adalah kandidat untuk menjadi partikel dasar, dan merupakan blok pembangun nitrogen dan semua inti atom yang lebih berat lainnya.
Referensi
Lihat pula
Atom
Neutron
Elektron
Pranala luar
Particle Data Group
Large Hadron Collider
Partikel subatom
Fisika partikel
Fisika atom
Atom |
3116 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kertas | Kertas | Kertas adalah bahan tipis yang dihasilkan dari kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya berbahan alami dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak, melukis, dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas; misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan. ataupun keperluan toilet.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis-menulis yang menyumbangkan perubahan besar dalam peradaban dunia. Sebelum kertas ditemukan, bangsa-bangsa dahulu menggunakan loh dari lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit, atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah-naskah Nusantara beberapa abad lampau.
Sejarah
Mesir
Peradaban Mesir Kuno menggunakan papirus sebagai media tulis menulis. Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno pada masa bangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. Dari kata papirus (papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas.
Tercatat dalam sejarah adalah peradaban Cina yang menyumbangkan kertas bagi Dunia. Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di seantero China pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur dan berkembangnya peradaban di kawasan itu meskipun pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal yang sangat rahasia.
Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ke tangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Talas pada tahun 751 Masehi di mana para tawanan-tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga pada zaman Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Bagdad maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya, kemudian menyebar ke Italia dan India, lalu Eropa khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol serta ke seluruh dunia.
Tiongkok
Terinspirasi dari proses penggulungan sutra, orang China kuno berhasil menemukan bahan seperti kertas yang disebut bo yang terbuat dari sutra. Namun, produksi bo sangatlah mahal karena kelangkaan bahan.
Pada awal abad kedua, pejabat pengadilan bernama Cai Lun berhasil menemukan kertas jenis baru yang terbuat dari kulit kayu, kain, batang
gandum dan yang lainnya. Kertas jenis ini relatif murah, ringan, tipis,tahan lama, dan lebih cocok untuk digunakan dengan kuas.
Pada awal abad ketiga, proses pembuatan kertas pertama ini menyebar ke wilayah Korea dan kemudian mencapai Jepang. Kertas jenis ini merambah negeri Arab pada masa Dinasti Tang dan mulai menyentuh Eropa pada abad ke-12.
Pada abad ke 16, kertas mencapai wilayah Amerika dan secara bertahap menyebar ke seluruh dunia.
Indonesia
Di Indonesia, kertas pertama kali telah di buat di Wengker atau Ponorogo sejak abad ke-7 yang terbuat dari kulit kayu pohon setempat. Kertas yang telah dibuat di Ponorogo tersebut dipergunakan sebagai menulis para biksu yang belajar agama Buddha di kerajaan Sriwijaya hingga Mataram Kuno karena cocok pada daerah tropis. Namun meskipun sudah dapat membuat kertas, Ponorogo tidak menuliskan peristiwa pada kertas, melainkan pada sebuah lempengan tembaga pada temuan abad ke-9 di Desa Taji tentang peristiwa keagamaan Buddha.
Selain itu, kertas buatan Ponorogo digunakan sebagai media melukis wayang beber, yang menjadi cikal bakal dari wayang kulit dan bahan utama Damar Kurung pada masa Majapahit. Ketika Islam di Indonesia, kertas buatan Ponorogo dipergunakan untuk material Balon Lebaran Ponorogo dalam perayaan idul fitri yang umat Islam Ponorogo sebelumnya juga perayaan umat Budha di Ponorogo sejak abad ke 7, selain itu kertas Ponorogo juga digunakan sebagai menulis kitab suci Al-Qur'an pada Pesantren Tegalsari yang diasuh oleh Kyai Ageng Hasan Besari.
Pembuatan kertas
Pada tahun 1799, seorang Prancis bernama Nicholas Louis Robert menemukan proses untuk membuat lembaran-lembaran kertas dalam satu wire screen yang bergerak, dengan melalui perbaikan-perbaikan alat ini kini dikenal sebagai mesin Fourdrinier. Penemuan mesin silinder oleh John Dickinson pada tahun 1809 telah menyebabkan meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas-kertas tipis. Tahun 1826, steam cylinder untuk pertama kalinya digunakan dalam pengeringan dan pada tahun 1927 Amerika Serikat mulai menggunakan mesin Fourdrinier.
Peningkatan produksi oleh mesin Fourdrinier dan mesin silinder telah menyebabkan meningkatnya kebutuhan bahan baku kain bekas yang makin lama makin berkurang. Tahun 1814, Friedrich Gottlob Keller menemukan proses mekanik pembuatan pulp dari kayu, tetapi kualitas kertas yang dihasilkan masih rendah. Sekitar tahun 1853-1854, Charles Watt dan Hugh Burgess mengembangkan pembuatan kertas dengan menggunakan proses soda. Tahun 1857, seorang kimiawan dari Amerika bernama Benjamin Chew Tilghman mendapatkan British Patent untuk proses sulfit. Pulp yang dihasilkan dari proses sulfit ini bagus dan siap diputihkan. Proses kraft dihasilkan dari eksperimen dasar oleh Carl Dahl pada tahun 1884 di Danzig. Proses ini biasa disebut proses sulfat, karena Na2SO4 digunakan sebagai make-up kimia untuk sisa larutan pemasak.
Lihat pula
Ukuran kertas
Washi
Kertas batu
Kertas daluwang
Kertas lontar
Industri pulp dan kertas
Proses kraft
Pustaka
"Document Doubles" in Detecting the Truth: Fakes, Forgeries and Trickery , a virtual museum exhibition at Library and Archives Canada
Pranala luar
TAPPI Technical Association of the Pulp and Paper Industry
How is paper made? at The Straight Dope, 22 November 2005
United States Government Printing Office: Government Paper Specification Standards
How Organic Paper is Made
Modern Paper Making Production System
Bahan
Perlengkapan menulis
Bahan kemasan
Industri pulp dan kertas |
3117 | https://id.wikipedia.org/wiki/Selulosa | Selulosa | Selulosa merupakan senyawa organik dengan rumus (C6H10O5)n, sebuah polisakarida yang terdiri dari rantai linier dari beberapa ratus hingga lebih dari sepuluh ribu ikatan β(1→4) unit D-glukosa.
Selulosa merupakan komponen struktural utama dinding sel dari tanaman hijau, banyak bentuk ganggang dan Oomycetes. Beberapa spesies bakteri mengeluarkan itu untuk membentuk biofilm.
Selulosa adalah senyawa organik yang paling umum di Bumi. Sekitar 33% dari semua materi tanaman adalah selulosa (isi selulosa dari kapas adalah 90% dan dari kayu adalah 40-50%). Selulosa tidak dapat dicerna oleh manusia, hanya dapat dicerna oleh hewan yang memiliki enzim selulase.
Referensi
Pranala luar
Structure and morphology of cellulose by Serge Pérez and William Mackie, CERMAV-CNRS
Cellulose, by Martin Chaplin, London South Bank University
Clear description of a cellulose assay method at the Cotton Fiber Biosciences unit of the USDA.
Cellulose films could provide flapping wings and cheap artificial muscles for robots - TechnologyReview.com
Using cellulase enzymes in the bioethanol process
A list of cellulolytic bacteria
Polisakarida
Eksipien
Pembuatan kertas |
3118 | https://id.wikipedia.org/wiki/Polimer | Polimer | Polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA. Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer. Manusia sudah berabad-abad menggunakan polimer dalam bentuk minyak, aspal, damar, dan permen karet. Tapi industri polimer modern baru mulai berkembang pada masa revolusi industri. Di akhir 1830-an, Charles Goodyear berhasil memproduksi sebentuk karet alami yang berguna melalui proses yang dikenal sebagai “vulkanisasi”. 40 tahun kemudian, seluloid (sebentuk plastik keras dari nitrocellulose) berhasil dikomersialisasikan. Adalah diperkenalkannya vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun 1930-an yang memulai ‘ledakan’ dalam penelitian polimer yang masih berlangsung sampai sekarang.
Asal-usul istilah
Kata polimer merupakan turunan dari bahasa Yunani yaitu poly dan mer. Poly berarti "banyak", sedangkan mer berarti “bagian”. Polimer memiliki sinonim yaitu makromolekul. Sinonim ini berkaitan dengan polimer sintetik yang dihasilkan dari molekul-molekul sederhana yang disebut monomer. Penggunaan kata polimer pertama kali dilakukan pada tahun 1833 oleh kimiawan berkebangsaan Swedia yaitu Berzelius. Para kimiawan pada abad ke-19 Masehi bekerja dengan meilbatkan makromolekul tanpa memiliki suatu pengertian yang jelas mengenai strukturnya.
Meskipun istilah polimer lebih populer menunjuk kepada plastik, tetapi polimer sebenarnya terdiri dari banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat dan kegunaan yang beragam. Bahan polimer alami seperti shellac dan amber telah digunakan selama beberapa abad. Kertas diproduksi dari selulosa, sebuah polisakarida yang terjadi secara alami yang ditemukan dalam tumbuhan. Biopolimer seperti protein dan asam nukleat memainkan peranan penting dalam proses biologi.
Sejarah
1839 Eduard Simon menemukan polistiren.
1843 Hancock di Inggris dan Goodyear di AS mengembangkan vulkanisasi karet dengan mencampurnya dengan belerang.
1854 Samuel Peck memproduksi "union case" untuk foto dengan mencampurkan lak (dihasilkan dari sekresi kumbang lac yang hidup di pohon asli India dan Asia Tenggara) serbuk gergaji, bahan kimia dan pewarna lainnya, dan memanaskan dan menekan campuran ke dalam cetakan untuk membentuk bagian-bagian dari Union Case. Istilah “union” mengacu pada komposisi material, yaitu istilah lain dari campuran.
1862 Alexander Parkes memamerkan Parkesine, terbuat dari selulosa nitrat, di Pameran Internasional di London.
1868 Hyatt bersaudara di Amerika memproduksi seluloid dari selulosa nitrat yang dicampur dengan kapur barus. Th tidak stabil dan selanjutnya menyebabkan pengembangan selulosa asetat. Mereka mengembangkan banyak teknik produksi massal plastik pertama seperti blow moulding, kompresi moulding dan ekstrusi.
1869 Daniel Spill mengambil alih hak untuk memproduksi Parkesine di Inggris dan mendirikan Perusahaan Xylonite yang memproduksi Xylonite dan Ivoride.
1872 Eugen Baumann, salah satu orang pertama yang menemukan polivinil klorida(PVC).
1897 Spitteler di Jerman mematenkan kasein, dipasarkan sebagai Galalith, terbuat dari protein dari susu yang dicampur dengan formaldehida.
1907 Leo Baekeland memproduksi fenol-formaldehida, plastik sintetis pertama yang sebenarnya, Bakelite. Dicor dengan pigmen menyerupai onyx, batu giok, marmer dan amber yang kemudian dikenal sebagai resin fenolik.
1910 Dreyfus bersaudara menyempurnakan pernis selulosa asetat dan film plastik.
1912 Fritz Klatte menemukan polivinil asetat dan mematenkan proses pembuatan PVC.
1924 Rossiter memproduksi urea thiourea formaldehyde, dipasarkan sebagai Lingga Longa atau sebagai barang Bandalasta oleh British Cyanides.
1928 Otto Rohm di Jerman menempelkan dua lembar kaca secara bersama-sama menggunakan ester akrilik dan secara tidak sengaja menemukan kaca pengaman, dan produksi beberapa barang lain dimulai pada tahun 1933.
1933 ICI menemukan polietilen.
1933 Resin melamin formaldehida dikembangkan antara tahun 1930-an dan 1940-an di perusahaan-perusahaan seperti American Cyanamid, Ciba dan Henkel.
1935 Wallace Carothers, bekerja untuk DuPont, menemukan poli(hexamethylene-adipamide), Du Pont menamai produk ini sebagai nilon. Carothers tidak melihat penerapan luas karyanya dalam barang-barang konsumen seperti sikat gigi, pancing, dan pakaian dalam, atau dalam penggunaan khusus seperti benang bedah, parasut, atau pipa, atau efek kuat yang dimilikinya dalam meluncurkan seluruh sebuah era dari sintetis. Sayangnya, ia meninggal pada awal 1937 pada usia muda sekitar 41 tahun.
1936 Lembaran polimetil metakrilat, Perspex, dicetak oleh ICI, dan tak lama setelah itu digunakan dalam kaca pesawat.
1936 Wulff bersaudara di Jerman memproduksi polistiren yang layak digunakan secara komersial.
1937 Otto Bayer mematenkan poliuretan.
1938 Roy Plunkett bekerja untuk DuPont secara tidak sengaja menemukan poli(tetra fl uroetilen), PTFE, merek dagang Teflon.
1941 Dimulainya pengembangan poliester komersial untuk pencetakan di Amerika Serikat.
1941 Polyethylene terephthalate (PET), poliester jenuh yang dipatenkan oleh John Rex Whinfi eld dan James Tennant Dickson.
1948 Akrilonitril butadiena stirena (ABS).
1951 Paul Hogan dan Robert Banks dari Phillips Petroleum menemukan polietilen dengan kerapatan yang tinggi dan polipropilena kristal.
1953 Polimerisasi polietilen dicapai pada tekanan rendah menggunakan katalis Ziegler.
1954 Giulio Natta berhasil dalam mempolimerisasi propilena “stereospesifik” dengan katalis tipe Ziegler. Karl Ziegler dan Giulio Natta menerima Hadiah Nobel Kimia untuk penelitian mereka pada tahun 1963.
1958 Polikarbonat dimasukkan ke dalam produksi massal.
1964 Stephanie Louise Kwolek dari DuPont mengembangkan serat Kevlar dari poliaramid (poliamida aromatik).
1987 BASF di Jerman memproduksi poliasetilen yang memiliki konduktivitas listrik dua kali lipat dari tembaga.
Pembuatan
Polimer dibuat dengan mengikat molekul-molekul kecil yang disebut monomer menjadi polimer dengan proses polimerisasi. Proses ini membentuk ikatan kovalen antar monomer sehingga terbentuk ikatan yang kuat. Dengan katalis atau proses tertentu polimer dapat memiliki struktur yang linier, bercabang, rantai yang pendek, maupun gabungan dari beberapa struktur tersebut.
Jenis
Berdasarkan sumbernya
Polimer berdasarkan sumbernya dapat dibedakan dalam 3 kelompok, yaitu:
Polimer alam, yaitu polimer yang terjadi secara alami. Contohnya ialah karet alami, amilum dalam beras, protein dalam daging, dan selulosa dalam kayu.
Polimer semi sintetik, yaitu polimer hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia. Contohnya ialah selulosa nitrat.
Polimer sintesis, yaitu polimer yang dibuat melalui polimerisasi monomer-monomer polimer. Jenis polimer ini dikembangkan oleh kimiawan berkebangsaan Belgia yaitu Leo Baekeland. Pengembangan polimer sintesis dimulai sejak permulaan abad ke-19 Masehi. Polimer sintesis yang pertama kali bernilai komersial ialah damar dengan kandungan fenol formaldehida.
Berdasarkan sifat kekenyalannya
Termoplastik
Termoplastik merupakan jenis plastik yang melunak jika mengalami pemanasan dan akan mengeras jika mengalamipendinginan. Proses pelunakan dan pengerasan termoplastik dapat berlangsung berulang kali. Penamaan termoplastik diperoleh dari pembentukan ulang sifat plastik dengan proses pemanasan. Termoplastik mengandung resin hidrokarbon dan manik-manik kaca. Penerapan termoplastik yang paling umum adalah untuk pembuatan marka jalan. Marka jalan yang berbahan termoplastik memiliki refleksi yang tinggi, daya tahan yang kuat dan umur pemakaian yang sangat lama.
Termoset
Termoset merupakan polimer yang tidak dapat mencair atau meleleh saar mengalami pemanasan. Sifat utama dari termoset adalah adanya ikatan silang sehingga menyebabkan kenaikan berat molekul yang besar. Termoset tidak bisa dibentuk dan tidak dapat larut saat dipanaskan. Jenis termoset di antaranya ialah fenol formaldehida, urea-formaldehida, poliester tak jenuh, epoksi, dan melamin-formaldehida. Fenol-formaldehida digunakan dalam pembuatan peralatan listrik dan elektronik, bagian mobil, perekat kayu lapis, dan pegangan alat dapur. Urea-formaldehida digunakan sebagai bahan pelapis Poliester tak jenuh digunakan pada bahan bangunan, bagian-bagian mobil, lambung kapal, aksesoris kapal, saluran anti korosi, pipa, tangki dan peralatan bisnis. Epoksi ditemukan pada bahan pelapis protektif, perekat, peralatan listrik dan elektronik, bahan lantai industri, bahan pengaspal jalan raya, dan material komposit. Sedangkan melamin-formaldehida banyak digunakan pada bingkai dekorasi, taplak meja, dan alat makan.
Elastomer
Elastomer adalah bahan cetak yang terbuat dari polisulfid, polieter, silikon kondensasi dan silikon adisi. Penggunaan elastomer banyak ditemukan di bidang kedokteran gigi. Silikon adisi pada elastomer merupakan bahan cetak yang sangat sangat cocok digunakan untuk mencetak pembuatan gigi tiruan cekat karena memiliki keakuratan yang tinggi. Kekurangannya terletak pada harga yang mahal dan sifatnya yang hidrofobik.
Berdasarkan kegunaannya
Polimer komersial
Polimer komersial umumnya dihasilkan di negara berkembang dengan harga yang murah untuk keperluan sehari hari. Bahan dasar utama dalam pembuatan polimer komersial yaitu polietilena, polipropilen, polistirena, polivinilklorida, atau melamin formaldehid. Polietilena dengan massa jenis rendah digunakan dalam lapisan pengemas, isolasi kawat, lapisan kabel, barang mainan, botol yang lentur, dan bahan pelapis. Polietilena dengan massa jenis tinggi digunakan dalam pembuatan botol, drum, pipa, saluran, lembaran film, isolasi kawat dan kabel. Polipropilena digunakan dalam pembuatan tali, anyaman, karpet, dan film. Polivinil klorida digunakan sebagai bahan bangunan, pipa tegar, bahan untuk lantai, serta isolasi kawat dan kabel. Sedangkan polistirena digunakan sebagai bahan pengemas dengan lapisan busa, perabotan rumah, dan barang mainan.
Polimer teknik
Polimer teknikdihasilkan oleh negara berkembang maupun negara maju. Harga polimer teknik cukup mahal karena sifatnya yang canggih. Polimer teknik memiliki sifat mekanik yang unggul dan daya tahan yang kuat. Penggunaan polimer teknik yaitu dalam bidang transportasi kendaraan roda empat dan pesawat terbang. Dalam ilmu material, polimer digunakan sebagai bahan pembuatan pipa ledeng, peralatan listrik untuk mesin bisnis, peralatan elektronik khususnya komputer, serta pada mesin-mesin industri dan barang-barang konsumsi. Jenis polimer teknik meliputi nilon, polikarbonat, polisulfon, dan poliester.
Polimer fungsional
Polimer fungsional dihasilkan dan dikembangkan di negara maju. Pembuatan polimer fungsional ditujukan untuk penggunaan khusus sehingga produksinya dilakukan dalam skala kecil. Polimer fungsional dapat berbentuk kevlar, nomex, textura, polimer penghantar arus listrik dan foton, polimer peka cahaya, membran, atau biopolimer.
Sifat Mekanik Polimer
Sifat mekanik polimer mencakup bagaimana sifat fisik yang terjadi pada suatu polimer setelah dikenai berbagai macam gaya eksternal. Sifat-sifat ini sangat berguna untuk mempertimbangkan bagaimana polimer dapat digunakan. Beberapa parameternya antara lain:
Seberapa kuat polimernya? Seberapa kuat suatu bahan yang diregangkan sampai sebelum pecah/putus?
Seberapa kaku polimernya? Seberapa kaku suatu bahan ketika ditekuk?
Apakah itu rapuh? Apakah mudah rusak jika dipukul dengan keras?
Apakah itu keras atau lunak?
Apakah itu bertahan dengan baik di bawah tekanan berulang?
Kekuatan
Inti dari uji kekuatan berkaitan dengan bagaimana pengaruh perlakuan gaya eksternal yang diberikan terhadap bahan dengan luas tertentu atau istilah yang sering digunakan adalah tekanan atau tegangan. Menurut arah gayanya, macam-macam kekuatan dibedakan menjadi:
Kekuatan Tarik, berkaitan dengan sifat fisik polimer setelah diregangkan atau diberi gaya tarik. Hasilnya berupa pertambahan panjang. Istilah yang sering digunakan dalam fisika mengenai efek pertambahan panjang setelah suatu bahan dikenai gaya tarik adalah regangan.
Kekuatan Tekan, berkaitan dengan sifat fisik polimer setelah diberi tekanan atau diberi gaya dorong. Bahan yang ditekan akan mengalami penyusutan atau pengurangan panjang maupun volume. Beton adalah contoh bahan dengan kekuatan tekan atau kekuatan kompresi yang baik. Suatu material yang berfungsi menopang berat harus memiliki kekuatan kompresi yang baik.
Kekuatan Lentur, berkaitan dengan sifat fisik polimer ketika ditekuk atau dibengkokkan. Secara fisik ketika suatu benda dibengkokkan maka akan terlihat perubahan sudutnya.
Kekuatan torsional berkaitan dengan sifat fisik polimer setelah diputar.
Perpanjangan Maksimal
Perpanjangan maksimal menunjukkan berapa persen regangan maksimum yang dapat dicapai suatu polimer sebelum akhirnya patah atau putus, persentasenya diukur berdasarkan perubahan panjang material.
Modulus Elastisitas
Modulus elastisitas atau modulus Young merupakan rasio tegangan terhadap regangan yang terjadi pada bahan. Modulus elastisitas secara efektif memberikan ukuran elastisitas suatu bahan.
Ketangguhan
Ketangguhan menyatakan seberapa besar energi yang diperlukan sampai bahan mengalami patah atau putus.
Viskoelastisitas
Penerapan praktis
Polimer memiliki peran penting pada berbagai industri. Enam komoditas utama dari polimer yang banyak digunakan, yaitu polietilena, polipropilena, polivinil klorida, polietilena tereftalat, polistirena, dan polikarboat. Mereka membentuk 98% dari seluruh polimer dan plastik yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Masing-masing dari polimer tersebut memiliki sifat degradasi dan ketahanan panas, cahaya, dan kimia. Polimer adalah bahan yang juga digunakan pada aplikasi biosensor, biomedis, otomotif, pengemasan, kosmetik, dan berbagai penggunaan lain. Bahan yang digunakan pada polimer mencakup: bahan mentah, senyawa polimer, busa, perekat dan komposit struktural, pengisi, serat, film, membran, emulsi, pelapis, karet, bahan penyegel, resin perekat, pelarut, tinta dan pigmen.
Popok sekali pakai
Popok sekali pakai dibuat dengan bahan polimer yang sulit mengalami penguraian secara biologi. Umur pakai dari popok sekali pakai sangat singkat, tetapi bahannya bertahan sangat lama. Di negara-negara maju, popok menjadi salah satu komponen utama sampah padat kota yang menimbulkan pencemaran lingkungan.
Bahan kunyah
Polimer yang memiliki sifat elastis dan dapat dikunyah disebut bahan kunyah. Bahan kunyah dibedakan menjadi bahan kunyah alami dan bahan kunyah sintetik. Jumlah tertentu pada residu polimer digunakan untuk membuat bahan kunyah sintetik sebagai bahan dasar pembuatan permen karet.
Karet
Polimer dapat menghasilkan karet alami dan karet silikon. Karet alami merupakan salah satu jenis polimer alam, sedangkan karet silikon merupakan salah satu jenis polimer sintetis. Karet alami dihasilkan melalui perkebunan karet, sedangkan karet silikon dihasilkan melalui industri petrokimia. Karet silikon telah digunakan dalam ilmu medis dalam pembuatan tiruan organ rektum. Sedangkan karet alami digunakan dalam percobaan untuk pembuatan jaringan tubuh manusia tiruan sebagai pengganti bahan kegiatan praktek ilmu kedokteran. Karakteristik karet alami dan karet silikon dipelajari melalui eksplorasi dalam radioterapi dengan menggunakan akselerator linier.
Komposit
Komposit merupakan bahan yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih komponen yang memiliki sifat saling berlainan. Bahan pembuatan komposit dapat berupa hibrida yang terbuat dari resin polimer dan diperkuat dengan serat sehingga menggabungkan sifat-sifat mekanik dan fisik keduanya. Komposit juga dapat terbentuk melalui pencampuran dari dua atau lebih atom yang berbeda dengan kondisi molekul dan sel kristal masih tunggal. Pada kondisi ini, komposit dibuat dari logam campuran, polimer ataupun pencampuran logam campuran dan polimer.
Ligonoselulosa
Lignoselulosa merupakan gabungan dari tiga jenis polimer dengan ikatan matriks padat. Bahan penyusun lignoselulosa meliputi lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Lignoselulosa dapat dimanfaatkan untuk pembuatan bioetanol.
Pengukuran
Osmometri
Osmometri adalah salah satu metode penentuan bobot molekul rata-rata jumlah polimer. Prinsip kerja yang dipakai yaitu osmosis. Suatu penghalang digunakan untuk memisahkan pelarut dari larutan polimer, sehingga hanya pelarut saja yang dapat lewat. Penghalang dilengkapi dengan membran semipermiabel sehingga zat terlarut tertahan di dalamnya. Kelemahan dari metode osmometri adalah tidak mampu mengukur beberapa polimer yang memiliki berat molekul yang rendah. Polimer dengan berat molekul rendah akan terdifusi melewati membran. Dengan demikian, jumlah bobot molekul rata-rata jumlah yang terukur tidak menyatakan secara tepat tentang harga keseluruhan dari bobot molekul polimer sampel.
Analisis gugus ujung
Analisis gugus ujung merupakan metode analisis pengukuran bobot molekul rata-rata jumlah polimer. Caranya dengan memanfaatkan gugus fungsi yang berada paling ujung dari polimer. Dalam metode ini, bobot dapat diukur secara kimia maupun fisika. Jenis metode pengukurannya terbagi menjadi titrasi dan spektrometri. Metode ini hanya dapat digunakan untuk polimer linier dan polimer cabang yang jumlah cabangnya diketahui dengan pasti dan memiliki mekanisme polimerisasi yang pasti pula. Metode analisis gugus ujung tidak efektif digunakan untuk polimer yang memiliki dua gugus ujung atau lebih, atau untuk beberapa gugus ujung yang berbeda dalam satu rantai polimer. Kekurangan lainnya dari metode ini yaitu hanya efektif untuk mengukur polimer-polimer yang memiliki berat molekul 5000–10000.
Ultrasentrifugasi
Ultrasentrifugasi adalah pengukuran bobot molekul rata-rata jumlah polimer dengan menghitung kesetimbangan dan kecepatan sedimentasi. Kesetimbangan sedimentasi dilakukan dengan pemutaran dengan kecepatan rendah terhadap larutan polimer dalam waktu tertentu. Pemutaran dihentikan jika tercapai kesetimbangan antara sedimentasi dan difusi. Sedimentasi dihasiilkan pada kecepatan putaran yang mencapai 70.000 rpm. Laju sedimentasi menentukan besarnya sedimentasi yang diukur. Besarnya laju sedimentasi adalah tetapan sedimentasi yang terhubung dengan massa partikel.
Penerapan dalam keilmuan
Ilmu membran
Ilmu tentang membran belum memiliki banyak penerapan praktis sebelum tahun 1950. Peningkatan penerapan ilmu membran terjadi setelah adanya kemajuan dalam kimia polimer. Pembuatan polimer sintesis menyediakan membran baru dengan sifat pembawaan tertentu. Selain itu, dihasilkan polimer dengan stabilitas mekanik dan termal yang sangat baik. Polimer kemudian dijadikan sebagai fokus utama dari pembuatan bunga dan produk industri yang berbasis membran. Membran sintetis akhirnya dapat terbentuk melalui polimer sintetis berjenis poliamida, poliakrilonitril, polisulfon, atau polietilen.
Referensi
Daftar pustaka
Bacaan lanjutan
Malcolm, P.S., 2001. Polymer Chemistry: An Introduction, diindonesiakan oleh Lis Sopyan, cetakan pertama, PT Pradnya Paramita: Jakarta
Fried, J.R., 1995. Polymer Science and Technology. Prentice Hall PTR: New Jersey
Mark, J.E. 1992. Inorganic Polymers. Prentice-Hall International, Inc.: New Jersey
Odian, G. 1991. Principles of Polymerization. 3rd edition, John Wiley & Sons, Inc: New York
Van Krevelen, D.W., 1990. Properties of Polymers. Elsevier Science B.V: Amsterdam
Sperling, L.H., 1986. Introduction to Physical Polymer Science. John Wiley & Sons, Inc: New York
Billmeyer, F.W., 1984. TextBook of Polymer Science. 3rd edition, Joh Willey & Sons Inc: New York
McCaffery, E.L., 1970. Laboratory Preparation for Macromolecular Chemistry. McGraw-Hill Book Company: New Yorkoplok |
3119 | https://id.wikipedia.org/wiki/Monomer | Monomer | Dalam kimia, suatu monomer (dari bahasa Yunani mono "satu" dan meros "bagian") adalah struktur molekul yang dapat berikatan secara kimia dengan monomer lainnya untuk menyusun molekul polimer yang panjang dan berulang-ulang. Monomer dapat berupa hidrokarbon, gula, asam amino, atau asam lemak.
Lihat pula
Polimer
Dimer
Catatan kaki
Monomer
hu:Molekula#Monomer |
3120 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kitab%20Ezra | Kitab Ezra | Kitab Ezra (disingkat Ezra; akronim Ezr.) merupakan salah satu kitab yang termasuk dalam kitab-kitab sejarah pada Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Tanakh atau Alkitab Ibrani, kitab ini menjadi bagian dari kitab kolektif yang bernama "Kitab Ezra–Nehemia" atau "Kitab Ezra", yang termasuk dalam kitab-kitab tanpa pengelompokan resmi dalam Ketuvim.
Nama
Nama kitab ini merujuk pada tokoh Ezra bin Seraya, yaitu seorang ahli Taurat (sofer) dan imam Israel (kohen) yang pulang dari Babel ke Yerusalem bersama orang-orang buangan lainnya dan mengajarkan kembali hukum Taurat kepada orang-orang Israel di Yerusalem. Nama "Ezra" sendiri pada pangkalnya merupakan serapan dari (Ezra) yang secara harfiah berarti "pertolongan" atau "bantuan". Kata ini merupakan varian dari kata עֶזְרָה (ezra) dan seakar dengan kata עָזַר (azar, har. "menolong"). Menurut tradisi, nama ini mungkin merupakan singkatan dari עזריהו (Azaryahu, har. "Yahweh menolong"), yaitu gabungan dari kata עָזַר (azar) dan יה (Yah). Dalam Septuaginta Yunani, nama tersebut diserap menjadi "Ἔσδρας" (Ésdrās), dan dari situ bahasa Latin menyerap nama itu menjadi "Esdras".
Isi
Kitab ini berlatar waktu setelah negeri Babel runtuh dan dikuasai oleh Persia. Kitab ini menceritakan tentang orang-orang buangan yang pulang dari Babel ke Yerusalem setelah diizinkan oleh Raja Koresh Agung dari Persia, serta usaha-usaha mereka dalam membangun kembali Bait Suci. Setelah itu, rombongan orang-orang buangan gelombang kedua, yang dipimpin seorang imam dan ahli Taurat bernama Ezra, juga pulang ke Yerusalem dengan surat perintah dari Raja Artahsasta I dari Persia. Di Yerusalem, Ezra memulihkan kerohanian dan moralitas umat Israel dengan mengajarkan kembali hukum Taurat.
Dalam Alkitab Kristen, Kitab Ezra terletak setelah kitab Kitab Tawarikh. Secara garis besar isi Alkitab terbagi menjadi sebagai berikut:
Ezra 1-6: Kelompok pertama orang-orang buangan Israel pulang dari Babel ke Yerusalem, sesuai dengan perintah Koresh, raja Persia (538 SM). Bait Allah (Rumah TUHAN) di Yerusalem dibangun kembali dan ditahbiskan, dan ibadat dipulihkan (537 SM).
Ezra 7-10: Kelompok Israel lain kembali ke Yerusalem di bawah pimpinan Ezra, seorang imam dan ahli Taurat. Ezra membantu menyusun kembali kehidupan rakyat dalam bidang agama dan sosial, agar dapat melindungi warisan rohani Israel.(458 SM)
Naskah sumber
Naskah Masorah (bahasa Ibrani, abad ke-10 M)
Septuaginta (bahasa Yunani; abad ke-3 SM)
Naskah Laut Mati (bahasa Ibrani, abad ke-2 SM), terutama:
4Q117 (4QEzra)
Kepengarangan
Kitab Ezra tidak mencantumkan nama pengarang, tetapi tradisi Yahudi meyakini bahwa Ezra dan murid-muridnya menuliskan kitab ini bersama dengan kedua Kitab Tawarikh dan sebagian Kitab Nehemia. Pakar modern umumnya setuju dengan tradisi tersebut. Meskipun terdapat sejumlah perbedaan corak, Kitab Tawarikh, Ezra, dan Nehemia umumnya diyakini merupakan serangkaian kitab dengan tema yang menitiberatkan pada Bait Allah dan orang Lewi serta perhatian yang lebih terhadap tokoh yang ada dalam kitab-kitab tersebut.
Perikop
Judul perikop dalam Kitab Ezra menurut Alkitab Terjemahan Baru oleh LAI adalah sebagai berikut.
Kepulangan orang-orang buangan dan pembangunan Bait Suci
Koresh mengizinkan orang-orang buangan pulang ke negerinya (1:1–11)
Daftar orang-orang yang kembali dari pembuangan (2:1–70)
Pembangunan mezbah (3:1–7)
Perletakan dasar Bait Suci (3:8–13)
Pembangunan Yerusalem terhambat oleh perlawanan (4:1–24)
Pembangunan dimulai lagi dengan izin raja Darius (5:1 – 6:12)
Pekerjaan selesai; pentahbisan rumah Allah dan hari raya Paskah yang pertama (6:13–22)
Kepulangan rombongan Ezra dan peneguhan kembali hukum Taurat
Ezra diberi kuasa oleh raja untuk mengatur kebaktian dalam rumah Allah (7:1–28a)
Persiapan perjalanan (7:28b – 8:30)
Tiba di Yerusalem (8:31–36)
Ezra mengaku dosa orang-orang Israel dalam doa (9:1–15)
Tindakan Ezra terhadap perkawinan campuran (10:1–44)
Penyusunan kitab
Penyusunan dan penamaan dari "Kitab Ezra" sebenarnya bermacam-macam tergantung tradisi gerejanya. Susunan dan nama "Kitab Ezra" dan "Kitab Nehemia" yang digunakan dalam Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia umumnya merupakan tradisi modern yang diikuti oleh kebanyakan Alkitab versi modern. Terdapat beberapa versi kitab Ezra, yakni "Ezra Ibrani", "Ezra Yunani" dan "Ezra Latin".
Ezra Ibrani, penamaan modern adalah "Kitab Ezra" dan "Kitab Nehemia". Naskah-naskah tertua dari Alkitab memasukkan kitab Ezra–Nehemia ("Ezra Ibrani") sebagai kitab tunggal dengan label nama "Ezra". Naskah Masorah sebagai contohnya, memuat kitab ini dengan nama (Séfer Ezraʾ). Kitab Vulgata yang disusun oleh Hieronimus dan diterjemahkan dari naskah-naskah Ibrani juga melabeli Kitab Ezra–Nehemia sebagai "Ezra". Kitab Ezra–Nehemia dibagi menjadi dua karya terpisah dimulai pada abad ke-3 oleh seorang teolog dan cendekiawan Kristen, Origenes, meskipun pada saat itu pembagian ini belum populer. Pemisahan dalam Alkitab-Alkitab Yahudi dilakukan sebelum Abad Pertengahan berakhir. Pemisahan Kitab Ezra dan Nehemia mulai tersebar pada abad ke-8, meskipun muncul secara tidak menentu. Barulah pada Alkitab Vulgata Paris dan Vulgata Clementina kitab-kitab ini secara jelas dibagi dua. Sejak Reformasi Protestan, pemisahan kedua kitab ini populer dan menjadi umum dalam versi-versi Alkitab modern.
Ezra Yunani, penamaan modern adalah "Kitab 1 Esdras". Septuaginta Yunani dan Alkitab-Alkitab Kristen mula-mula menambahkan satu kitab "Ezra Yunani" yang pada dasarnya merupakan kitab "Ezra Ibrani" (Ezra–Nehemia) tetapi dalam bahasa Yunani, kecuali kitab ini memiliki satu bagian tambahan (dan juga beberapa perubahan terkait) di bagian tengah Ezra 4. Tambahan tersebut menyusun naskah Kitab Ezra dengan suatu struktur kiastik dan mengurangi masalah tekstual seputar identitas Raja Ahasyweros yang tercantum dalam . Perbedaan lain adalah penambahan sedikit pasal dari akhir Kitab Tawarikh dan Kitab Nehemia ke dalam kitab ini. Selain itu, meskipun isinya secara substansial sama, ayat-ayatnya menggunakan penomoran yang berbeda dengan Kitab Ezra Ibrani.
Ezra Latin, penamaan modern adalah "Kitab 2 Esdras". Dalam perkembangan Alkitab Kristen mula-mula, muncul kitab "Ezra Latin", yang disebut demikian karena versi Latin dari kitab ini adalah versi yang paling bertahan hingga saat ini. Tidak seperti kitab Ezra Yunani, isi kitab Ezra Latin sama sekali berbeda dengan Kitab Ezra–Nehemia. Pasal 3–14 merupakan isi utama dari kitab ini, yang menceritakan wahyu Yahudi tentang "akhir zaman". Pasal 1–2 dan 15–16 ditambahkan kemudian dan banyak versi Alkitab yang tidak memasukkannya.
Kaitan dengan kitab lain
Dalam Alkitab Kristen, kitab Ezra ditempatkan dalam urutan sebelum Kitab Nehemia dan Kitab Ester, karena mempunyai kaitan erat dengan kedua kitab tersebut. Ketiga kitab sejarah ini mencakup masa sekitar 100 tahun, yaitu antara tahun 536 SM - 432 SM. Ada dua periode utama yang tercatat di dalamnya:
536-516 SM (20 tahun), yaitu di bawah Bupati Zerubabel dan Imam Besar Yesua, Bait Suci dibangun kembali di Yerusalem setelah sejumlah umat Israel kembali dari pembuangan di Babel (Ezra 3-6). Dalam periode ini bekerja nabi-nabi Hagai dan Zakharia, yang masing-masing tercatat dalam Kitab Hagai dan Kitab Zakharia.
457-432 SM (25 tahun), yaitu di bawah Bupati Nehemia dan Imam Ezra, tembok kota Yerusalem dibangun kembali, dan Yerusalem dipulihkan sebagai kota berbenteng. Dalam periode ini nabi Maleakhi menyampaikan nubuat yang tercatat dalam Kitab Maleakhi.
Kitab Ezra mencatat peristiwa dalam kedua periode ini. Kitab Nehemia mencatat hanya periode kedua. Kitab Ester mencatat peristiwa yang terjadi di antara kedua periode tersebut.
Lihat pula
Esdras
Perjanjian Lama
Uzayr
Kitab 1 Tawarikh, Kitab 2 Tawarikh
Kitab Nehemia
Catatan
Referensi
Pranala luar
Komentari
Blenkinsopp, Joseph, "Ezra-Nehemiah: A Commentary" (Eerdmans, 1988)
Blenkinsopp, Joseph, "Judaism, the first phase" (Eerdmans, 2009)
Coggins, R.J., "The Books of Ezra and Nehemiah" (Cambridge University Press, 1976)
Ecker, Ronald L., "Ezra and Nehemiah", Ecker's Biblical Web Pages, 2007.
Fensham, F. Charles, "The books of Ezra and Nehemiah" (Eerdmans, 1982)
Grabbe, L.L., "Ezra-Nehemiah" (Routledge, 1998)
Grabbe, L.L., "A history of the Jews and Judaism in the Second Temple Period, Volume 1" (T&T Clark, 2004)
Pakkala, Juha, "Ezra the scribe: the development of Ezra 7–10 and Nehemiah 8" (Walter de Gryter, 2004)
Throntveit, Mark A., "Ezra-Nehemiah" (John Knox Press, 1992)
Terjemahan
Ezra (Judaica Press) – translation [with Rashi's commentary] at Chabad.org
Bible Gateway (opens at NIV version)
Ezra – King James Version
Ez
Ezra–Nehemia |
3121 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kitab%20Nehemia | Kitab Nehemia | Kitab Nehemia (disingkat Nehemia; akronim Neh.) merupakan salah satu kitab yang termasuk dalam kitab-kitab sejarah pada Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Tanakh atau Alkitab Ibrani, kitab ini menjadi bagian dari kitab kolektif yang bernama "Kitab Ezra–Nehemia" atau "Kitab Ezra", yang termasuk dalam kitab-kitab tanpa pengelompokan resmi dalam Ketuvim. Dalam Alkitab Terjemahan Lama, kitab ini disebut "Kitab Nehemia".
Nama
Nama kitab ini merujuk pada tokoh Nehemia bin Hakhalya, yaitu bupati atas wilayah Yehud (bekas Yehuda) di bawah permerintahan Raja Artahsasta I dari Kekaisaran Akhemeniyah di Persia, yang berusaha untuk membangun kembali Yerusalem dan menegakkan kembali hukum Taurat. Nama "Nehemia" sendiri merupakan terjemahan dari (Nekhemyah) yang kemungkinan merupakan gabungan dari kata נִחַם (nikham, har. "dihibur, menyesal") atau נֶחָמָה (nekhama, har. "penghiburan") dan nama יה (Yah). Oleh karena itu, nama tersebut kemungkinan berarti "Allah yang menghibur" atau "penghiburan oleh Allah".
Isi
Kitab Nehemia berisi tentang riwayat Nehemia yang dipercaya ditulis oleh dirinya sendiri dalam bentuk menyerupai autobiografi. Menurut tradisi, kitab ini ditulis antara tahun 431 SM – 430 SM. Kitab ini mengungkapkan kehidupan bangsa Israel di Yerusalem setelah pulang dari pembuangan Babel. Di bawah kepemimpinan Nehemia sebagai "bupati" (pakhat), bangsa Israel berhasil membangun kembali tata agama dan politik, membangun kembali tembok kota yang mengelilingi Yerusalem dan mengadakan upacara pembaruan perjanjian antara umat Israel dan TUHAN.
Kitab ini terdiri dari tiga bagian:
Riwayat Nehemia I: Nehemia yang pulang ke Yerusalem dan pembangunan kembali Tembok Yerusalem. (Nehemia 1-7)
Riwayat Ezra: Pembacaan Taurat oleh Ezra dan perayaan Hari Raya Pondok Daun serta puasa dan perjanjian bangsa Israel. (Nehemia 8-10)
Riwayat Nehemia II: Pemukiman kembali kota Yerusalem dan peresmian tembok Yerusalem, diikuti oleh pembaruan Nehemia dalam bidang sosial dan agama selama masa jabatannya yang kedua sebagai bupati. Selain itu, terdapat juga beberapa daftar statistik. (Nehemia 11-13)
Naskah sumber
Naskah sumber utama dari Kitab Nehemia adalah Naskah Masorah, naskah bahasa Ibrani dari abad ke-10, dan Septuaginta, terjemahan dalam bahasa Yunani dari abad ke-2 SM, tetapi naskah tertua yang ditemukan berasal dari abad ke-4 M.
Pada bulan Mei 2012 sejumlah pakar mengidentifikasi potongan Kitab Nehemia dalam bahasa Ibrani di antara Naskah Laut Mati yang berasal dari Qumran dan gua Bar-Kokhba. Potongan ini diyakini berasal dari abad ke-1 SM.
Kepengarangan
Kitab gabungan Ezra–Nehemia pada masa Kristen dan Yahudi mula-mula dinamai "Kitab Ezra" dan diyakini ditulis oleh Ezra sendiri. Meskipun begitu, menurut tradisi rabinik Nehemia merupakan pengarang yang sebenarnya (setidaknya pada bagian "riwayat Nehemia", yaitu Nehemia 1-7 dan 11-13) tetapi dilarang untuk menerima hak kepengarangan karena kebiasaan buruknya dalam meremehkan orang lain.
Perikop
Judul perikop dalam Kitab Nehemia menurut Alkitab Terjemahan Baru oleh LAI adalah sebagai berikut.
Riwayat Nehemia
Doa Nehemia bagi orang Israel (1:1–11)
Nehemia diutus ke Yerusalem (2:1–10)
Tekad untuk membangun kembali tembok Yerusalem (2:11–20)
Para peserta dalam pembangunan (3:1–32)
Kewaspadaan terhadap orang-orang yang menentang pembangunan (4:1–23)
Nehemia memperhatikan keluhan-keluhan sesama orang Yahudi (5:1–13)
Sikap Nehemia yang tidak mencari keuntungan (5:14–19)
Pembangunan tembok diselesaikan — Usaha-usaha membunuh Nehemia (6:1–19)
Tindakan-tindakan untuk melindungi kota (7:1–3)
Daftar orang-orang yang kembali dari pembuangan (7:4–73)
Riwayat Ezra
Pembacaan kitab hukum — Hari raya Pondok Daun (8:1–19)
Pengakuan dosa dan permintaan doa (9:1–37)
Piagam perjanjian (9:38 – 10:39)
Riwayat Nehemia yang kedua
Daftar penduduk Yerusalem dan Yehuda (11:1–34)
Daftar para imam dan orang-orang Lewi (12:1–26)
Pentahbisan tembok Yerusalem (12:27–43)
Jaminan hidup untuk para imam dan orang-orang Lewi (12:44–47)
Kesetiaan Nehemia kepada hukum (13:1–31)
Penyusunan kitab
Penyusunan dan penamaan dari "Kitab Ezra" sebenarnya bermacam-macam tergantung tradisi gerejanya. Susunan dan nama "Kitab Ezra" dan "Kitab Nehemia" yang digunakan dalam Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia umumnya merupakan tradisi modern yang diikuti oleh kebanyakan Alkitab versi modern. Terdapat beberapa versi kitab Ezra, yakni "Ezra Ibrani", "Ezra Yunani" dan "Ezra Latin".
Ezra Ibrani, penamaan modern adalah "Kitab Ezra" dan "Kitab Nehemia". Naskah-naskah tertua dari Alkitab memasukkan kitab Ezra–Nehemia ("Ezra Ibrani") sebagai kitab tunggal dengan label nama "Ezra". Naskah Masorah sebagai contohnya, memuat kitab ini dengan nama (Séfer ʿEzraʾ). Kitab Vulgata yang disusun oleh Hieronimus dan diterjemahkan dari naskah-naskah Ibrani juga melabeli Kitab Ezra–Nehemia sebagai "Ezra". Kitab Ezra–Nehemia dibagi menjadi dua karya terpisah dimulai pada abad ke-3 oleh seorang teolog dan cendekiawan Kristen, Origenes, meskipun pada saat itu pembagian ini belum populer. Pemisahan dalam Alkitab-Alkitab Yahudi dilakukan sebelum Abad Pertengahan berakhir. Pemisahan Kitab Ezra dan Nehemia mulai tersebar pada abad ke-8, meskipun muncul secara tidak menentu. Barulah pada Alkitab Vulgata Paris dan Vulgata Clementina kitab-kitab ini secara jelas dibagi dua. Sejak Reformasi Protestan, pemisahan kedua kitab ini populer dan menjadi umum dalam versi-versi Alkitab modern.
Ezra Yunani, penamaan modern adalah "Kitab 1 Esdras". Septuaginta Yunani dan Alkitab-Alkitab Kristen mula-mula menambahkan satu kitab "Ezra Yunani" yang pada dasarnya merupakan kitab "Ezra Ibrani" (Ezra–Nehemia) tetapi dalam bahasa Yunani, kecuali kitab ini memiliki satu bagian tambahan (dan juga beberapa perubahan terkait) di bagian tengah Ezra 4. Tambahan tersebut menyusun naskah Kitab Ezra dengan suatu struktur kiastik dan mengurangi masalah tekstual seputar identitas Raja Ahasyweros yang tercantum dalam . Perbedaan lain adalah penambahan sedikit pasal dari akhir Kitab Tawarikh dan Kitab Nehemia ke dalam kitab ini. Selain itu, meskipun isinya secara substansial sama, ayat-ayatnya menggunakan penomoran yang berbeda dengan Kitab Ezra Ibrani.
Ezra Latin, penamaan modern adalah "Kitab 2 Esdras". Dalam perkembangan Alkitab Kristen mula-mula, muncul kitab "Ezra Latin", yang disebut demikian karena versi Latin dari kitab ini adalah versi yang paling bertahan hingga saat ini. Tidak seperti kitab Ezra Yunani, isi kitab Ezra Latin sama sekali berbeda dengan Kitab Ezra–Nehemia. Pasal 3–14 merupakan isi utama dari kitab ini, yang menceritakan wahyu Yahudi tentang "akhir zaman". Pasal 1–2 dan 15–16 ditambahkan kemudian dan banyak versi Alkitab yang tidak memasukkannya.
Kesejarahan
Kitab Nehemia dapat ditempatkan pada periode 200 tahun pada saat bangsa Israel menjadi warga negara Kekaisaran Akhemeniyah, yaitu Kekaisaran Persia Pertama. Kejadian-kejadian yang dituliskan di dalam Kitab Nehemia ini terjadi pada bagian pertama periode Persia (538 S.M-400 S.M). Seratus tahun lebih setelah Kerajaan Utara, Israel, ditaklukkan oleh Kerajaan Asyur, Kerajaan Selatan, Yehuda, pun jatuh ke tangan Kerajaan Babel. Bait Allah yang dibangun pada masa Salomo pun dihancurkan dan semua peralatan berharga diangkut pergi. Tujuh puluh tahun setelah kejatuhan Yerusalem, kerajaan Babel ditundukkan oleh Kerajaan Persia. Kekuatan dari Kerajaan Babel memang menurun dengan pesat setelah Raja Nebukadnezar meninggal pada tahun 562 SM.
Kerajaan Persia pada waktu itu merupakan sebuah kekuatan baru yang menonjol kekuataannya di daerah Timur Tengah. Pendiri kerajaan itu adalah raja Koresy. Kerajaan ini terus memperluas wilayah kerajaannya, hingga akhirnya pada tahun 539 SM, Koresy berhasil menaklukkan Kerajaan Babel dan menguasai wilayahnya. Raja Koresy merupakan penguasa yang bijaksana. Ia mengizinkan bangsa-bangsa yang dibuang oleh Kerajaan Babel untuk kembali ke tanah airnya. Ia juga menghormati keagamaan dari bangsa yang berada di bawah kekuasaannya dan memberikan otonomi kepada penguasa daerah tersebut. Dalam sebuah dokumen yang diperkirakan berasal dari masa itu (Silinder Koresh), kebijaksanaan raja Persia digambarkan sebagai berikut:
"Saya kembali ke kota-kota suci (ini) di seberang Tigris, yang tempat-tempat sucinya sudah lama menjadi puing-puing. Patung-patung yang (dulu) ada di dalamnya dan membangun bagi mereka tempat beribadat. Saya (juga) mengumpulkan semua penghuni (sebelumnya) dan memulihkan kebiasaan mereka."
Akan tetapi, ia juga tetap memegang kendali pemerintahannya melalui para tentara Persia dan sistem pemerintahannya. Bersamaan dengan izin yang diberikan oleh raja Koresy terhadap para bangsa yang telah dibuang oleh Kerajaan Babel, bangsa Yahudi juga kembali ke Yehuda pada tahun 535 SM. Bukan hanya itu saja, raja Koresy juga memberikan dana untuk membangun kembali Bait Allah di Yerusalem. Kepulangan kembali dan perbaikan ini dilaksanakan secara bertahap, saling terjalin dan terarah. Bait Allah berdiri di tengah-tengah kota Yerusalem dan di sekitarnya dikelilingi oleh tembok kota Yerusalem.
Setelah buku ini, maka tamatlah kisah daripada Perjanjian Lama.
Kaitan dengan kitab lain
Kitab Nehemia merupakan kitab sejarah yang kedua setelah Kitab 1 dan 2 Tawarikh dan Kitab Ezra. Kitab Ezra–Nehemia dipercaya merupakan kelanjutan dari Kitab Tawarikh. Kitab ini termasuk dalam salah satu dari tiga kelompok besar dalam Alkitab Ibrani yang mengisahkan peristiwa-peristiwa beruntun dalam sejarah Israel. Kelompok pertama Kejadian–Bilangan menceritakan riwayat awal mula manusia sampai ketika bangsa Israel bersiap memasuki tanah Kanaan. Kelompok kedua Yosua–Raja-raja mengisahkan bangsa Israel setelah masuk ke Tanah Perjanjian sampai pada masa pembuangan Babel. Kelompok ketiga Tawarikh–Ezra–Nehemia) mengisahkan masa pemerintahan Raja Daud sampai usaha pembangunan kembali Yerusalem sesudah pembuangan.
Dalam Alkitab Kristen, kitab Nehemia ditempatkan dalam urutan di antara Kitab Ezra dan Kitab Ester, karena mempunyai kaitan erat dengan kedua kitab tersebut. Ketiga kitab sejarah ini mencakup masa sekitar 100 tahun, yaitu antara tahun 536 SM - 432 SM. Ada dua periode utama yang tercatat di dalamnya:
536-516 SM (20 tahun), yaitu di bawah Bupati Zerubabel dan Imam Besar Yesua, Bait Suci dibangun kembali di Yerusalem setelah sejumlah umat Israel kembali dari pembuangan di Babel (Ezra 3-6). Dalam periode ini bekerja nabi-nabi Hagai dan Zakharia, yang masing-masing tercatat dalam Kitab Hagai dan Kitab Zakharia.
457-432 SM (25 tahun), yaitu di bawah Bupati Nehemia dan Imam Ezra, tembok kota Yerusalem dibangun kembali, dan Yerusalem dipulihkan sebagai kota berbenteng. Dalam periode ini nabi Maleakhi menyampaikan nubuat yang tercatat dalam Kitab Maleakhi.
Kitab Nehemia mencatat hanya periode kedua, sedangkan Kitab Ester mencatat kedua periode di atas. Kitab Ester mencatat peristiwa yang terjadi di antara kedua periode tersebut.
Lihat pula
Esdras
Perjanjian Lama
Kitab Ezra
Catatan
Referensi
Pranala luar
Komentari
Blenkinsopp, Joseph, "Ezra-Nehemiah: A Commentary" (Eerdmans, 1988)
Coggins, R.J., "The Books of Ezra and Nehemiah" (Cambridge University Press, 1976)
Ecker, Ronald L., "Ezra and Nehemiah" (Ecker's Biblical Web Pages, 2007)
Fensham, F. Charles, "The books of Ezra and Nehemiah" (Eerdmans, 1982)
Grabbe, L.L., "Ezra-Nehemiah" (Routledge, 1998)
Throntveit, Mark A., "Ezra-Nehemiah" (John Knox Press, 1992)
Lainnya
Clements, R.E. (ed), "The World of Ancient Israel" (Cambridge University Press, 1989)
Blenkinsopp, Joseph, "Judaism, the first phase" (Eerdmans, 2009)
Garbini, G., "Myth and history in the bible" (Sheffield Academic Press, 2003)
Grabbe, L.L., "A history of the Jews and Judaism in the Second Temple Period, Volume 1" (T&T Clark, 2004)
Graham, M.P, and McKenzie, Steven L., "The Hebrew Bible today: an introduction to critical issues" (Westminster John Knox Press, 1998)
Pakkala, Juha, "Ezra the scribe: the development of Ezra 7–10 and Nehemiah 8" (Walter de Gryter, 2004)
Neh
Ezra–Nehemia |
3122 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kitab%20Ratapan | Kitab Ratapan | Kitab Ratapan (disingkat Ratapan; akronim Rat.) merupakan salah satu kitab pada Perjanjian Lama Alkitab Kristen dan Tanakh (atau Alkitab Ibrani). Dalam Perjanjian Lama, Kitab Ratapan merupakan bagian dalam kelompok kitab-kitab kenabian dan khususnya dalam kelompok nabi-nabi besar. Sementara dalam Alkitab Ibrani, kitab ini disebut Gulungan Eikhah (bahasa Ibrani: מְגִלַּת אֵיכָה, translit. Megillat Eikhah), dan merupakan bagian dari kelompok Ketuvim, atau lebih tepatnya merupakan salah satu dari Lima Gulungan. Dalam Alkitab Terjemahan Lama, kitab ini disebut "Kitab Nudub Yermia".
Nama
Nama "Ratapan" merupakan kependekan dari frasa "Ratapan Yeremia" yang merupakan terjemahan harfiah dari nama kitab ini dalam Alkitab Septuaginta Yunani, yaitu "Θρῆνοι Ἰερεμίου" (Thrênoi Ieremíou). Nama ini merujuk pada tema kitab ini, yaitu puisi ratapan, dan juga pada tradisi Yahudi dan Kristen yang menyatakan bahwa puisi-puisi ini ditulis oleh Nabi Yeremia sendiri.
Nama "Eikhah" dalam bahasa Ibrani secara harfiah berarti "mengapa", "dengan cara apa", atau "betapa". Kata אֵיכָה (eikhah) dan varian-variannya, yaitu אֵיךְ (eikh) dan אֵיכָכָ֤ה (eikhakhah), dapat digunakan sebagai kata tanya (interogativa) dan kata seru (interjeksi). Nama ini dapat ditemukan sebagai kata pertama dari ayat pertama dalam Ratapan 1, 2, dan 4.
Isi
Kitab Ratapan, seperti nama kitabnya, berisi ratapan-ratapan atas jatuhnya Yerusalem ke tangan tentara Babel pada tahun 586 SM, dan kehancuran serta masa pembuangan setelahnya. Walaupun kitab ini pada umumnya bertemakan kesedihan karena kehancuran Yerusalem, terdapat pula baris-baris yang menunjukkan keimanan kepada Tuhan dan harapan akan adanya masa depan yang cerah di dalamnya. Misalnya ayat-ayat yang menuliskan: "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (3:22-23).
Kitab ini terdiri dari lima bait syair atau lima pasal yang berisi ratapan di dalamnya. Pasal-pasal dalam Ratapan 1, 2, 4 dan 5 terdiri atas 22 ayat sedangkan Ratapan 3 terdiri dari 66 ayat, dan seluruhnya (dalam naskah aslinya) berbahasa Ibrani.
Syair-syair ini digunakan oleh orang Yahudi dalam ibadah mereka pada hari-hari khusus untuk berpuasa dan berkabung. Hari-hari khusus seperti itu diadakan setiap tahun untuk mengenang malapetaka yang menimpa bangsa itu pada tahun 586 SM.
Naskah sumber
Naskah Masorah (bahasa Ibrani, abad ke-10 M)
Septuaginta (bahasa Yunani; abad ke-3 SM)
Dalam naskah kuno Alkitab bahasa Yunani, Septuaginta, sebelum , terdapat kata-kata: "Dan terjadilah, setelah Israel dibawa ke dalam pembuangan, dan Yerusalem dibuat sunyi, Yeremia duduk menangis, dan meratapkan ratapan ini mengenai Yerusalem, dan berkata".
Dalam Septuaginta, kitab ini diberi judul "Ratapan Yeremia" (, Threnoi Ieremiou)
Naskah Laut Mati (bahasa Ibrani, abad ke-2 SM), terutama:
3Q3 Lamentations (3QLam)
4Q111 Lamentations (4QLam)
5Q6 Lamentationsa (5QLama)
5Q7 Lamentationsb (5QLamb)
Kepengarangan
Berdasarkan tradisi, kitab ini dianggap ditulis oleh nabi Yeremia, bahkan Alkitab Kristen mengelompokkannya dalam kitab-kitab kenabian karena dianggap merupakan kelanjutan karya nabi Yeremia. Namun menurut pakar modern, meskipun benar bahwa kejatuhan Yerusalem oleh Babel pada tahun 586/7 SM menjadi latar waktu untuk kitab ini, pengarang kitab ini mungkin bukanlah Yeremia. Masing-masing pasal atau bait syair dalam kitab ini dianggap merupakan puisi yang berbeda satu sama lain yang kemudian digabung membentuk kitab tersebut.
Perikop
Judul bait puisi atau judul perikop dalam Kitab Ratapan menurut Alkitab Terjemahan Baru oleh LAI adalah sebagai berikut. Perlu dicatat bahwa daftar berikut diurutkan berdasarkan nomor pasal.
Keruntuhan dan kesunyian Yerusalem
Murka Allah terhadap Sion
Penghiburan dalam penderitaan
Sengsara Sion yang dahsyat
Doa untuk pemulihan
Puisi akrostik
Ratapan 1-4 dalam naskah aslinya, yaitu dalam bahasa Ibrani, disusun dalam bentuk puisi akrostik. Huruf awal dari kata pertama setiap ayat (atau setiap 3 ayat khusus untuk Ratapan 3) secara berurutan merangkum seluruh abjad Ibrani yang terdiri dari 22 huruf (dan merangkum sebanyak tiga kali khusus untuk Ratapan 3).
Pada Ratapan 2-4, tidak seperti urutan abjad Ibrani yang baku saat ini, huruf (pe; huruf ke-17) muncul sebelum huruf (ayin; huruf ke-16). Sedangkan pada Ratapan 1, Naskah Masorah menggunakan urutan abjad yang baku/modern, tetapi Naskah Laut Mati (4QLam/4Q111, sek. 37 SM - 73 M) menggunakan urutan pe-ayin seperti dalam pasal ke-2, ke-3, dan ke-4. Urutan pe-ayin ini kemungkinan berasal dari urutan abjad Ibrani Kuno, karena menurut abecedarium dan sumber-sumber teks sebelum pembuangan, huruf pe memang diurutkan sebelum huruf ayin. Urutan pe-ayin tersebut menjadi tanda bahwa kitab ini ditulis segera setelah pembuangan ke Babel, sebelum pengaruh abjad Aram (yang mengurutkan huruf pe setelah huruf ayin) meluas di kalangan Yahudi.
Ratapan 5 juga terdiri dari 22 ayat. Namun tidak seperti pasal-pasal sebelumnya, pasal ini tidak disusun secara akrostik.
Dalam Septuaginta, bagian awal dari setiap ayat pada pasal-pasal yang tersusun secara akrostik dalam naskah-naskah Ibrani ditambahkan nama-nama dari abjad Ibrani yang sesuai dengan struktur akrostik dari puisi-puisi tersebut dalam naskah Ibrani. Karena penerjemahan Tanakh ke dalam bahasa Yunani mau tidak mau akan menghilangkan struktur akrostik dari puisi-puisi Kitab Ratapan, penyusun Septuaginta merasa perlu untuk menambahkan huruf-huruf ini untuk menunjukkan adanya struktur tersebut.
Pengutipan dalam tradisi Kristen
Sejumlah bapa-bapa gereja pra-Nicea mengutip dari kitab ini.
Ireneus dari Lyon (182-188 M) mengutip 7 dari 21 kata Yunani dari di Septuaginta dalam bukunya: Irenaeus. Against Heresies jilid 3 pasal 10.3 halaman 423.
Klemens dari Aleksandria (193-217/220 M)
Tertullian (198-220 M)
Origen (225-254 A.D.)
Siprianus, uskup Kartago (248-258 M)
Metodius dari Olimpus (260-312 M)
Setelah Konsili Nicea, Athanasius mencantumkan kitab Ratapan bersama kitab-kitab lain dalam Perjanjian Lama di dalam suratnya Paschal Letter 39 pasal 4 halaman 552.
Referensi
Pustaka
Lihat pula
Perjanjian Lama
Yeremia
Kitab Yeremia
Pranala luar
Terjemahan Yahudi:
Eichah – Lamentations (Judaica Press) translation [with Rashi's commentary] at Chabad.org
Book of Lamentations with Hebrew/English and mp3 chanting of the entire book in Hebrew. (Website also contains other books of the bible.)
Laments (R. David Seidenberg): a fresh translation with linear Hebrew and English, on neohasid.org
A synopsis of Eichah's chapters
Terjemahan Kristen:
Online Bible at GospelHall.org
Lamentations at Sacred Texts KJV, Tan, Sep, Vul
Various versions
Pengantar
Introduction to the Book of Lamentations
Yeremia
Ratapan |
3123 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kitab%20Amsal | Kitab Amsal | Kitab Amsal (disingkat Amsal; akronim Ams.; ) merupakan salah satu kitab pada Perjanjian Lama Alkitab Kristen dan Tanakh (atau Alkitab Ibrani). Kitab Amsal merupakan bagian dari kelompok kitab-kitab puisi pada Perjanjian Lama Alkitab, dan juga merupakan salah satu dari tiga kitab puisi dalam kelompok Ketuvim pada Tanakh. Dalam Septuaginta Yunani, kitab ini disebut "Βιβλίον Παροιμία" (Biblíon Paromíai), yang diterjemahkan menjadi "Liber Proverbiorum" dalam Vulgata Latin. Dalam Alkitab Terjemahan Lama, kitab ini disebut "Surat Amsal Salomo".
Pengarang dari kumpulan amsal-amsal disebutkan secara jelas dalam kitab ini, meskipun kebenaran dari keberadaan beberapa tokoh tersebut dan bukti atas kebenaran kepengarangan amsal-amsal dari tokoh-tokoh lainnya tidak dapat ditemukan.
Nama
Kata "Amsal" dalam bahasa Indonesia merupakan serapan dari (ʾamṯāl), yang merupakan bentuk jamak dari مَثَل (maṯal, har. "kemiripan, umpama, perumpamaan, metafora, simile, pepatah, peribahasa, misal, contoh, pelajaran, model, pembelajaran"). Kata Arab ini berasal dari akar kata yang sama dengan kata dalam (masyal, har. "contoh, misal, perumpamaan, nasihat, pepatah, dongeng, kisah beramanah"). Bentuk status konstruktus jamak dari kata Ibrani tersebut, yaitu מִשְלֵי (misylei), menjadi nama kitab ini dalam Bahasa Ibrani. Nama tersebut berasal dari frasa מִשְׁלֵי שְׁלֹמֹה (mishlei syelomoh, har. "Amsal-amsal Salomo") yang terdapat dalam ayat-ayat , , dan .
Kata מָשָׁל (masyal) diterjemahkan dalam Septuaginta Yunani menjadi παροιμία (paroimía, har. "kata kunci, pepatah, peribahasa, perumpamaan") atau bentuk jamaknya πaροιμίαι (paromíai). Kata Yunani tersebut berasal dari dari kata πάροιμος (pároimos, har. "pinggiran jalan, tetangga") dengan imbuhan pembentuk nomina abstrak feminin -ία (-ía). Kata ini kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin menjadi proverbium (har. "peribahasa, pepatah, penglihatan, perumpamaan"; proverbia), yang kemudian diserap menjadi proverb dalam bahasa Inggris.
Isi
Kitab Amsal singkatnya merupakan kumpulan dari amsal-amsal, yaitu sajak-sajak atau ucapan-ucapan ringkas yang berbentuk nasihat untuk mendidik manusia. Kitab ini ditulis dalam bentuk puisi yang artinya tersusun teratur. Karena Kitab Amsal ini terdiri dari 31 pasal, kitab ini mejadi kitab yang paling populer untuk menjadi acuan bacaan harian yang diulang-ulang setiap bulannya. Kitab Amsal berisi kumpulan tulisan dengan aneka ragam gaya yang berbeda-beda. Keanekaragaman gaya penulisan ini memberikan arti yang luas atas kata "amsal" atau "masyal". Karena "amsal" atau "masyal" berasal dari akar kata yang berarti "mirip" atau "menyerupai", sehingga kata ini awalnya mungkin berarti semacam "perumpamaan" atau "ibarat".
Ayat-ayat penting
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. ()
Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri. ()
Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut. ()
Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang ().
Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian. ().
Naskah sumber
Naskah Masorah (bahasa Ibrani, abad ke-10 M)
Septuaginta (bahasa Yunani; abad ke-3 SM)
Naskah Laut Mati (bahasa Ibrani, abad ke-2 SM), terutama:
4Q102 Proverbs
4Q103 Proverbs
Perikop
Judul perikop dalam Kitab Amsal menurut Alkitab Terjemahan Baru oleh LAI adalah sebagai berikut.
Amsal hikmat
Tujuan Amsal ini (1:1–7)
Nasihat dan peringatan (1:8–19)
Nasihat hikmat (1:20–33)
Faedah dari pada menuntut hikmat (2:1–22)
Berkat dari hikmat (3:1–26)
Anjuran untuk berbuat baik (3:27–35)
Nasihat untuk mencari hikmat (4:1–27)
Nasihat mengenai perzinahan (5:1–23)
Berbagai-bagai nasihat (6:1–19)
Nasihat tentang perzinahan (6:20 – 7:27)
Wejangan hikmat (8:1–36)
Undangan hikmat dan undangan kebodohan (9:1–18)
Kumpulan amsal-amsal
Kumpulan amsal-amsal Salomo (10:1 – 22:6)
Amsal-amsal orang bijak (22:17 – 24:34)
Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia (25:1 – 29:27)
Perkataan-perkataan Agur (30:1–33)
Amsal-amsal untuk Lemuel dari ibunya (31:1–9)
Puji-pujian untuk isteri yang cakap (31:10–31)
Pengurutan pasal
Alkitab Ibrani umumnya mengikuti urutan Naskah Masorah, tetapi Alkitab terjemahan bahasa Yunani Koine, yakni Septuaginta, yang berasal dari abad ke-3 SM memiliki urutan pasal-pasal Kitab Amsal yang sedikit berbeda. Alkitab Terjemahan Baru (TB) mengikuti urutan Naskah Masorah. Penomoran pasal yang digunakan di bawah ini berdasarkan penomoran pasal dalam Alkitab TB.
Esyet Khayil
Perikop Amsal 31:10–31 disebut sebagai Esyet Khayil (אֵשֶׁת־חַיִל, har. "Istri yang Cakap") merupakan puisi sebait yang berisi pujian untuk "istri yang cakap", yaitu penggambaran atas sifat-sifat istri yang "sempurna" atau "ideal" dalam Yahudi. Pada naskah-naskah sumber Ibraninya (seperti dalam Naskah Masorah), puisi ini merupakan salah satu dari sajak akrostik dalam Alkitab. Huruf awal dari setiap baris dalam bait puisi merangkum seluruh abjad Ibrani yang ada.
Catatan
Referensi
Pranala luar
Ams
Salomo |
3124 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kitab%20Pengkhotbah | Kitab Pengkhotbah | Kitab Pengkhotbah (disingkat Pengkhotbah; akronim Pkh.) merupakan salah satu kitab pada Perjanjian Lama Alkitab Kristen dan Tanakh (atau Alkitab Ibrani). Dalam Perjanjian Lama, Kitab Pengkhotbah merupakan bagian dari kelompok kitab-kitab puisi. Sedangkan pada Alkitab Ibrani, kitab ini disebut Gulungan Qohelet (), dan merupakan bagian dari kelompok Ketuvim, atau lebih tepatnya merupakan salah satu dari Lima Gulungan. Dalam Septuaginta Yunani, kitab ini disebut "Βιβλίον Ἐκκλησιαστής" (Biblíon Ekklēsiastḗs), dan diserap menjadi "Liber Ecclesiastes" dalam Vulgata Latin. Dalam Alkitab Terjemahan Lama, kitab ini disebut "Kitab Alkhatib".
Nama
"Pengkhotbah" merupakan tokoh (atau gelar tokoh) utama kitab ini. Nama ini sendiri merupakan terjemahan bebas dari nama tokoh tersebut dalam bahasa Ibrani, yakni Qohelet (קֹהֶלֶת). Meskipun diperkirakan bahwa nama Ibrani tersebut berhubungan dengan kata nomina קָהָל (qahal, har. "perkumpulan, persekutuan, perhimpunan, publik, masyarakat, komunitas"), tidak jelas apa arti yang sebenarnya dari nama ini.
Menurut Konkordansi Strong, nama "Qohelet" merupakan kata partisip aktif feminim dari kata verba קָהַל (qahal) dalam bentuk sederhana (qal). Berdasarkan hal itu, קֹהֶלֶת (qohelet) mungkin saja berarti "penghimpun (perempuan)" jika קָהַל (qahal) merupakan bentuk aktif (seperti yang disebutkan dalam Konkordansi Strong), atau juga berarti "seorang (perempuan) yang dihimpun" atau "anggota (wanita) dalam suatu perhimpunan" jika merupakan bentuk pasif (seperti yang diilhami oleh penyusun Septuaginta). Menurut pemahaman mayoritas dewasa ini, kata ini mendapat makna yang lebih luas daripada arti-arti yang disebutkan di atas, sehingga arti dari kata ini kurang lebih menjadi "seseorang yang berbicara atau bersuara dalam perhimpunan", yang bersinonim dengan kata "pengkhotbah", "pembicara", atau "pengajar".
Nama Qohelet diterjemahkan dalam Septuaginta Yunani menjadi "Ἐκκλησιαστής" (Ekklēsiastḗs) yang secara harfiah berarti "anggota dalam suatu perhimpunan". Kata ini diturunkan dari kata ἐκκλησία (ekklēsíā, har. "persekutuan, perhimpunan, kongregasi, jemaat, Gereja") dengan imbuhan pembentuk nomina maskulin -τής (-tḗs). Nama Yunani ini diserap menjadi "Ecclesiastes" dalam bahasa Latin dan Inggris.
Isi
Kitab Pengkhotbah berisi "hikmat-hikmat kehidupan" dan "buah-buah pikiran" yang diperoleh Sang "Pengkhotbah". Di dalam kitab ini, terdapat renungan-renungan "Pengkhotbah" yang mendalam akan betapa singkatnya hidup manusia yang penuh pertentangan, ketidakadilan, dan hal-hal yang sulit dimengerti. Menurutnya, "hidup itu sia-sia" dan "tindakan Tuhan dalam menentukan nasib manusia tidak dapat dipahami". Meskipun demikian, orang-orang diharapkan tetap bekerja dengan giat, dan untuk sebanyak dan selama mungkin menikmati pemberian-pemberian Tuhan. Kebanyakan dari buah pikiran "Pengkhotbah" bertema suram, bahkan terkesan kadang kata-katanya terkesan penuh keputusasaan. Namun dari keberadaan kitab ini, dapat disimpulkan bahwa iman yang berdasarkan Alkitab cukuplah luas untuk mempertimbangkan juga keragu-raguan dan keputusasaan semacam itu.
Pada bagian awal dan akhir dari Kitab Pengkhotbah, terdapat kata-kata pengantar yang memperkenalkan tokoh "Pengkhotbah" ("Qohelet") dan perikop rangkuman atas kisah dari "Pengkhotbah" tersebut. Bagian isi utama diceritakan oleh sudut pandang tokoh "Pengkhotbah" yang menceritakan perjalanan hidupnya dan segala yang direncanakan, dilakukan, dialami dan dipikirkan olehnya seperti yang diterangkan di atas.
Ayat-ayat terkenal
: Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari.
: Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
: Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
: Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!
: Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!"
Naskah sumber
Naskah Masorah (bahasa Ibrani, abad ke-10 M)
Septuaginta (bahasa Yunani; abad ke-3 SM)
Naskah Laut Mati (bahasa Ibrani, abad ke-2 SM), terutama:
4Q109 Ecclesiastesa (4QQoha)
4Q110 Ecclesiastesb (4QQohb)
Kepengarangan
Perdebatan atas kepengarangan
Secara tradisional pengarang Kitab Pengkhotbah diyakini adalah Salomo, anak Daud, yang dikenal memiliki hikmat Ilahi. Para penafsir Yahudi tradisional membaca secara harfiah ayat dan menerjemahkannya sebagai hasil karangan Salomo. Penafsiran tradisional ini bertahan hingga munculnya metode-metode yang bersifat kritis, baik historis maupun literer, yang melihat inkonsistensi pada beberapa bagian. Ada beberapa alasan yang mengarah kepada dugaan bahwa penulis kitab ini bukanlah Salomo.
Alasan isi. Pertama-tama, memang nama Salomo tidak pernah dikatakan secara eksplisit dalam seluruh kitab ini dan juga dalam Pengkhotbah 1:16 dikatakan bahwa ada orang-orang yang memerintah Yerusalem sebelum Pengkhotbah, padahal hanya ada satu orang yang pernah memerintah Yerusalem sebelum Salomo, yaitu Daud. Hal ini dibantah dengan fakta bahwa memang sebelum Salomo, hanya Daud sebagai raja Kerajaan Israel yang memerintah di Yerusalem, tetapi sebelum itu sudah ada sejumlah raja di Yerusalem ketika masih dikuasai oleh orang Kanaan, antara lain Melkisedek (), Adoni-Zedek (), dan Abdi-Khepa (disebut di Surat-surat Amarna), dan selanjutnya tidak ada raja yang sebijaksana Salomo di Yerusalem. Ada pula kesan bahwa raja atau tokoh kerajaan yang berbicara hanya ada pada Pengkhotbah 1-2, sedangkan sisanya kesan yang muncul adalah seorang tua yang merenung dan memberi nasihat. Ditambah lagi pada Pengkhotbah 8:2-8 disinggung mengenai perilaku seorang abdi di depan raja, sehingga bagian itu tentulah pemikiran seorang abdi, bukan raja.
Alasan kebahasaan. Bahasa senantiasa mengalami perkembangan. Di dalam kitab ini banyak ungkapan yang dipengaruhi oleh bahasa Aram, misalnya sye dari asyer dan illu dari im lo. Padahal pengaruh bahasa Aram terhadap bahasa Ibrani dianggap baru dimulai menjelang pembuangan (587/6 SM) hingga menjadi dominan pada masa sesudah pembuangan (538 SM), dan akhirnya dipakai bersama bahasa Ibrani sebagai bahasa pergaulan untuk penduduk Palestina pada zaman Yesus. Selain itu, ungkapan-ungkapan kitab ini juga memiliki banyak kemiripan dengan ungkapan dalam Mishna, yaitu kumpulan hukum lisan Yahudi, dan penulisan Mishna tidak mungkin berdekatan dengan masa Salomo.
Alasan pemikiran. Dalam kitab ini terdapat pengaruh pemikiran Yunani, meskipun tidak perlu menganggap bahwa pengarangnya menganut sebuah pemikiran filsafat Yunani tertentu. Pengaruh pemikiran Yunani mulai tersebar di daerah sekitar Laut Tengah pada zaman Alexander Agung dan sesudahnya.
Alasan gaya bahasa. Secara kritis-literer, dapat diketahui bahwa ada perubahan narator dalam kitab ini, yaitu pada Pengkhotbah 1-2 narator seolah mengidentikkan diri dengan Salomo, namun setelah itu narator seolah menjadi tokoh tua yang dikatakan sebelumnya. Kemudian secara kritis-historis juga dapat ditemukan bahwa gaya menokohkan tokoh kerajaan yang terkenal, merupakan peniruan terhadap seni sastra Mesir kuno yang selalu merujuk kata-kata bijaksana ke seorang raja termashyur pada masa lalu.
Waktu penulisan
Mengenai waktu penulisan, ada berbagai pendapat yang berbeda. Jika diterima bahwa penulisnya adalah Salomo, maka kitab ini ditulis pada abad ke-9 SM, akan tetapi ada konsensus di antara sejumlah ahli bahwa waktu penulisan Kitab Pengkhotbah adalah di antara tahun 400-200 SM. Alasannya, kitab ini ditulis setelah pembuangan dan juga setelah mendapat pengaruh filsafat Yunani sehingga diperkirakan ditulis setelah tahun 400 SM. Sedangkan alasan mengapa tidak mungkin melewati tahun 200 adalah adanya acuan terhadap kitab ini dari Kitab Sirakh (ditulis kira-kira 180 SM.), serta ditemukannya bagian dari kitab ini di antara Gulungan Laut Mati yang umurnya diperkirakan berasal dari pertengahan abad ke-2 SM.
Perikop
Judul perikop dalam Kitab Pengkhotbah menurut Alkitab Terjemahan Baru oleh LAI adalah sebagai berikut.
Pendahuluan
Segala sesuatu sia-sia (1:1–11)
Kesia-siaan hidup mementingkan diri
Pengejaran hikmat adalah sia-sia (1:12–18)
Hikmat dan kebodohan adalah hal yang sia-sia (2:1–26)
Pengalaman-pengalaman hidup
Untuk segala sesuatu ada waktunya (3:1–15)
Ketidakadilan dalam hidup (3:16 – 4:6)
Kesia-siaan dalam hidup (4:7–16)
Takutlah akan Allah (4:17 – 5:6)
Kesia-siaan kekayaan (5:7 – 6:12)
Hikmat yang benar (7:1–22)
Pengejaran hikmat yang mengecewakan (7:23 – 8:1)
Kepatuhan kepada raja (8:2–8)
Pekerjaan Allah tidak dapat diselami manusia (8:9–17)
Nasib semua orang sama (9:1–12)
Hikmat lebih baik dari pada kuasa (9:13–18)
Akibat-akibat kebodohan (10:1–20)
Pedoman-pedoman hikmat (11:1–8)
Penutup
Nasihat bagi pemuda-pemudi (11:9 – 12:8)
Akhir kata (12:9–14)
Kanon
Kitab Pengkhotbah merupakan salah satu dari Lima Gulungan (Megillot) yang dibacakan pada Hari Raya Pondok Daun. Di dalam kanon Alkitab Ibrani, kitab ini termasuk dalam bagian tulisan-tulisan (Yahudi: Ketuvim) dan berada pada urutan ke-6 dari bagian tersebut. Kemudian di dalam kanon lainnya, seperti Septuaginta dan Vulgata (bahasa Latin; kanon Katolik Roma saat ini), terdapat pengelompokan tulisan-tulisan yang dianggap berasal dari Daud dan Salomo. Dengan demikian urutannya adalah Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, Kidung Agung, Kebijaksanaan Salomo (dalam kanon Protestan kitab Kebijaksanaan Salomo dianggap Apokrifa). Alasan penempatan ini adalah acuan tak langsung pada Salomo dan adanya tulisan-tulisan hikmat yang dikaitkan dengan nama Salomo. Kelompok ini ditempatkan setelah Mazmur karena tulisan yang dianggap berasal dari Salomo harus ditempatkan setelah tulisan-tulisan yang berasal dari Daud, ayahnya.
Sebenarnya kitab Pengkhotbah ini memiliki kontradiksi-kontradiksi dengan ortodoksi Yahudi saat itu. Karena itulah ada tafsiran yang mengatakan bahwa ayat-ayat pada Pengkhotbah 12:12-14 merupakan tambahan yang bertujuan mengarahkan kitab ini ke arah ortodoksi, yaitu penerapan hukum Yudaisme. Tampaknya kitab ini berhasil masuk kanon Yahudi karena dianggap berasal dari Salomo.
Pengutipan dalam karya modern
Kitab Pengkhotbah memiliki pengaruh yang besar dalam karya Barat modern. Banyak ayat yang terdapat dalam kitab ini dikutip dan digunakan sebagai inspirasi atas karya-karya tersebut. Berikut di antaranya.
Kata-kata pembuka dalam puisi "Soneta 59" oleh William Shakespeare mengacu pada Pengkhotbah 1:9–10.
Baris ke-23 dalam puisi "The Waste Land" oleh Thomas Stearns Eliot merujuk pada Pengkhotbah 12:5.
Buku A Confession (, Íspovedʹ) karya Leo Tolstoy menceritakan bagaimana Kitab Pengkhotbah mempengaruhi hidup sang penulis.
Judul novel The Sun Also Rises yang merupakan novel pertama Ernest Hemingway bersumber dari Pengkhotbah 1:5.
Judul novel The House of Mirth karya Edith Wharton bersumber dari Pengkhotbah 7:4.
Judul novel Every Secret Thing karya Laura Lippman, beserta film adaptasinya, bersumber dari Pengkhotbah 12:14.
Dalam cerita pendek The Adventures of the Black Girl in Her Search for God karya George Bernard Shaw, tokoh utama digambarkan berjumpa dengan tokoh Pengkhotbah/Qohelet.
Judul dan tema novel pascaapokaliptik Earth Abides karya George R. Stewart bersumber dari Pengkhotbah 1:4.
Dalam novel distopia Fahrenheit 451 karya Ray Bradbury, tokoh utama Montag menghafal sebagian besar isi Kitab Pengkhotbah dan Wahyu sementara buku dilarang di dunia tersebut dan dibakar jika ditemukan.
Lagu "Turn! Turn! Turn!" yang ditulis oleh Pete Seeger mencakup delapan ayat pertama dari Pengkhotbah 3, dengan tambahan satu baris lagu yang bukan dari ayat Alkitab.
Beberapa bagian yang diambil dari Pengkhotbah 3, yang selalu diawali dengan frasa "A Time to ..." telah digunakan sebagai judul dalam banyak karya berbahasa Inggris, termasuk novel A Time to Dance oleh Melvyn Bragg dan A Time to Kill oleh John Grisham; musik rekaman "...And a Time to Dance" oleh Los Lobos dan "A Time to Love" oleh Stevie Wonder; serta film A Time to Love and a Time to Die, A Time to Live, dan A Time to Kill.
Kutipan pembuka dari film Platoon yang ditulis dan disutradarai oleh Oliver Stone tersebut mengacu pada Pengkhotbah 11:9.
Esai "Politik dan Bahasa Inggris" () oleh George Orwell menggunakan Pengkhotbah 9:11 dari Alkitab Versi Raja James sebagai contoh tulisan yang jelas dan gamblang, dan "menerjemahkannya" ke dalam "bahasa Inggris modern dari jenis terburuk" untuk menunjukkan kejatuhan bahasa Inggris.
Dalam cerita pendek A Rose for Ecclesiastes (1963) karya Roger Zelazny yang telah dinominasi dalam Penghargaan Hugo tersebut, tokoh protagonis cerita mengutip dari Kitab Pengkhotbah untuk efek emosional.
Dalam novel Rabbit, Run karya John Updike, tokoh Pengkhotbah dirujuk ke dalam karakter menteri dalam cerita tersebut, yaitu Reverend Eccles.
Judul novel The House of Mirth (1905) kerya Edith Wharton bersumber dari Pengkhotbah 7:4.
Puisi "The Bishop Orders His Tomb at Saint Praxed's Church" (1845) karya Robert Browning dibuka dengan ayat pertama dalam Kitab Pengkhotbah.
Lihat pula
Kitab Amsal
Kebijaksanaan Sirakh, yang dikenal dengan nama serupa "Eklesiastikus"
Perjanjian Lama
Salomo
Catatan
Referensi
Pranala luar
Terjemahan Yahudi
Kohelet - Ecclesiastes - Job (Judaica Press) translation with Rashi's commentary at Chabad.org
Terjemahan Kristen (bahasa Inggris)
Ecclesiastes at The Great Books (New Revised Standard Version)
Ecclesiastes at Wikisource (Authorised King James Version)
Artikel terkait
Jewish Encyclopedia Ecclesiastes (Kohelet)
Ecclesiastes An Overview - William MacDonald
Biblaridion magazine: The Sitz im Leben of Ecclesiastes - authored by Uzziah
Commentary on Ecclesiastes by F.C. Jennings
Free audiobook of "Ecclesiastes (ASV) — Book 21 of the Holy Scriptures" from LibriVox
Pengkhotbah
Salomo |
3126 | https://id.wikipedia.org/wiki/Protestanisme | Protestanisme | Protestanisme atau Kristen Protestan adalah cabang Kekristenan yang menganut akidah-akidah Reformasi Protestan, yakni pergerakan yang muncul pada abad ke-16 dengan tujuan mereformasi Gereja Katolik dari hal-hal yang dianggap sebagai kekeliruan, penyelewengan, dan ketidaksesuaian.
Protestanisme menitikberatkan ajaran pembenaran orang-percaya oleh Allah di dalam iman semata-mata (sola fide), bukannya oleh iman beserta amal baik sebagaimana diajarkan Gereja Katolik; ajaran bahwa keselamatan datang berkat kasih karunia Allah atau merupakan "anugerah cuma-cuma" belaka (sola gratia); ajaran imamat am orang-percaya; dan ajaran bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber kewibawaan bagi iman dan amalan Kristen (sola scriptura). Umat Protestan menolak doktrin supremasi paus yang diajarkan Gereja Katolik, dan menganut beragam pandangan menyangkut jumlah sakramen, kehadiran nyata Kristus di dalam Ekaristi, maupun hal ihwal tatanan gerejawi dan suksesi apostolik. Beberapa denominasi Protestan dan golongan Protestan nondenominasional lazimnya tidak menghiraukan perkara-perkara teologis tersebut, dan hanya fokus kepada persepsi mereka tentang ajaran-ajaran Kristen yang sudah gamblang di dalam Alkitab itu sendiri. Kelima solae Lutheran dan Kalvinis merangkum perbedaan-perbedaan akidah yang paling mendasar dengan Gereja Katolik. Dewasa ini, Protestanisme merupakan corak Kekristenan terbesar-kedua, dengan jumlah total pemeluk mencapai 800 juta sampai 1 miliar jiwa di seluruh dunia, atau kurang lebih 37% dari keseluruhan umat Kristen.
Reformasi Protestan bermula di Kekaisaran Romawi Suci pada tahun 1517, tatkala Martin Luther menerbitkan Sembilan Puluh Lima Dalilnya sebagai reaksi terhadap penyelewengan-penyelewengan dalam penjualan indulgensi oleh Gereja Katolik, yang dimaksudkan sebagai pemberian remisi hukuman temporer atas dosa-dosa kepada pembelinya. Meskipun demikian, istilah protestan dipetik dari surat protes yang dilayangkan pangeran-pangeran Lutheran Jerman pada tahun 1529 untuk menggugat maklumat Rapat Negara di Speyer yang membidatkan ajaran-ajaran Martin Luther.
Pada abad ke-16, mazhab Lutheran menyebar dari Jerman ke Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Islandia. Mazhab Kalvinis disebarluaskan di Jerman, Hongaria, Belanda, Skotlandia, Swiss, dan Prancis oleh para reformator Protestan seperti Yohanes Kalvin, Huldrych Zwingli, dan John Knox. Pemisahan politis gereja Inggris dari Takhta Suci pada masa pemerintahan Raja Henry VIII memunculkan mazhab Anglikan, yang melibatkan Inggris dan Wales ke dalam pergerakan Reformasi Protestan di Eropa Daratan, di bawah kepemimpinan Thomas Cranmer, reformator yang berjasa menempa doktrin dan jati diri mazhab Anglikan.
Umat Protestan telah mengembangkan secara ekstensif suatu budaya khas yang sudah banyak bermanfaat di bidang pendidikan, humaniora dan ilmu pengetahuan, politik dan tatanan sosial, ekonomi dan kesenian, maupun berbagai bidang lain. Alih-alih merupakan suatu struktur tunggal seperti Gereja Katolik, Kristen Ortodoks Timur, maupun Kristen Ortodoks Oriental, Protestanisme merupakan suatu kemajemukan, lantaran terbagi-bagi menjadi banyak denominasi berdasarkan teologi dan eklesiologi, Umat Protestan menganut konsep gereja tak kasatmata, bertolak belakang dengan Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, Gereja-Gereja Ortodoks Oriental, Gereja Asyuri di Timur, dan Gereja Purba di Timur, yang masing-masing menganggap dirinya sendiri sebagai satu-satunya Gereja sejati, yakni "satu Gereja sejati" yang didirikan Yesus Kristus (kendati denominasi-denominasi Protestan tertentu, termasuk denominasi Lutheran bersejarah, juga menganut pendirian yang sama). Beberapa denominasi Protestan memiliki ruang lingkup dan keanggotaan yang mendunia, tetapi denominasi-denominasi Protestan selebihnya tersekat di satu negara saja. Mayoritas umat Protestan tergolong di dalam segelintir rumpun denominasi Protestan yang ada, yaitu Advent, Anabaptis, Anglikan atau Episkopal, Baptis, Kalvinis atau Gereformir, Lutheran, Metodis, Moravian, Serikat Persaudaraan Plymouth, Presbiterian, dan Serikat Handai-Tolan. Gereja-gereja nondenominasional, karismatik, dan independen juga sedang tumbuh, dan merupakan bagian penting dari Protestanisme.
Terminologi
Protestan
Keenam Pangeran-Elektor Kekaisaran Romawi Suci dan kepala-kepala pemerintahan dari empat belas kota kekaisaran merdeka, yang melayangkan protes (atau keberatan) terhadap maklumat Rapat Negara di Speyer tahun 1529, adalah orang-orang pertama yang disebut Protestan. Maklumat tersebut mementahkan konsesi-konsesi bagi umat Lutheran yang sudah ditetapkan atas persetujuan Kaisar Karel V tiga tahun sebelumnya. Meskipun mula-mula murni bersifat politis, istilah protestan (pemrotes) kemudian hari mengalami perluasan makna dan dipakai untuk menyifatkan anggota jemaat Kristen Barat mana pun yang menganut akidah-akidah pokok Protestan. Seorang Protestan adalah pengikut salah satu dari sekian banyak badan Kristen yang terpisahkan dari Gereja Roma pada zaman Reformasi Protestan, atau pengikut salah satu kelompok turunan dari badan-badan tersebut.
Pada zaman Reformasi, istilah protestan jarang sekali dipakai di luar gelanggang politik Jerman. Orang-orang yang terlibat di dalam pergerakan agamawi menggunakan istilah injili (). Uraian lengkapnya dapat dibaca di bawah. Lambat laun protestan menjadi istilah yang umum, yakni sebutan bagi siapa saja yang menceburi pergerakan Reformasi Protestan di kawasan penutur bahasa Jerman. Istilah protestan pada akhirnya dipakai golongan Lutheran, kendati Martin Luther sendiri bersikeras bahwa hanya istilah Kristen atau injili yang pantas dijadikan sebutan bagi orang-orang yang mengaku beriman kepada Kristus. Umat Protestan Prancis dan Swiss lebih menyukai istilah gereformir (), yang menjadi sebutan alternatif, netral, dan populer bagi golongan Kalvinis.
Injili
Kata injili (), yang mengacu kepada injil, secara luas digunakan sebagai sebutan bagi orang-orang yang terlibat di dalam pergerakan agamawi di kawasan penutur bahasa Jerman pada tahun 1517. Injili masih menjadi istilah kesukaan beberapa denominasi bersejarah di dalam mazhab Lutheran, Kalvinis, dan Persatuan (Lutheran dan Kalvinis) di Eropa, maupun pihak-pihak yang erat kaitannya dengan denominasi-denominasi tersebut. Di atas segala-galanya, istilah injili dipakai badan-badan Protestan di kawasan penutur bahasa Jerman, misalnya Gereja Injili di Jerman. Ada dua kata Jerman yang diterjemahkan menjadi "injili" di dalam bahasa Indonesia, yaitu evangelisch dan evangelikal. Di dalam bahasa Jerman, kata evangelisch berarti Protestan, sementara kata evangelikal (dari kata Inggris evangelical) digunakan untuk menyifatkan gereja-gereja yang dijiwai semangat pergerakan Injili. Kata evangelical di dalam bahasa Inggris biasanya dipakai untuk menyifatkan gereja-gereja Protestan Injili, dan oleh karena itu hanya mengacu kepada bagian tertentu dari Protestanisme, alih-alih mengacu kepada Protestanisme secara keseluruhan. Istilah Inggris ini dicetuskan golongan Puritan, cikal bakal pergerakan Injili, dan kemudian hari terbawa sampai ke Amerika Serikat.
Martin Luther tidak pernah menyukai istilah Lutheran. Dia lebih suka memakai istilah evangelisch, dari kata Yunani ewanggelion, yang berarti "kabar baik", yaitu "injil". Para pengikut Yohanes Kalvin, Huldrych Zwingli, dan teolog-teolog lain yang erat kaitannya dengan mazhab Kalvinis pun ikut memakai istilah injili. Untuk membedakan kedua kelompok injili tersebut, pihak-pihak lain mulai menyebut yang satu sebagai Lutheran Injili dan yang lain sebagai Kalvinis Injili. Dengan cara yang sama, istilah ini lekat pula dengan kelompok-kelompok arus utama lainnya, contohnya Metodis Injili. Seiring bergulirnya waktu, kata injili ditinggalkan orang. Golongan Lutheran mulai memakai istilah Lutheran pada pertengahan abad ke-16 untuk membedakan dirinya dari kelompok-kelompok lain, misalnya golongan Filipis dan golongan Kalvinis.
Reformatoris
Istilah reformatoris (), yang berarti "bersifat reformasi" atau "berkenaan dengan reformasi", dipakai sebagai alternatif bagi istilah injili () di Jerman. Reformatoris tidak sama dengan gereformir (, , ), yang berarti "tereformasi" dan mengacu kepada gereja-gereja yang dijiwai gagasan-gagasan Yohanes Kalvin, Huldrych Zwingli, dan teolog-teolog Kalvinis lainnya. Istilah yang diturunkan dari kata "reformasi" ini muncul kira-kira bersamaan dengan istilah injili (tahun 1517) dan protestan (tahun 1529).
Teologi
Akidah pokok
Banyak ahli di bidang ini berusaha menentukan prasyarat yang harus dipenuhi sebuah denominasi Kristen agar dapat disebut sebagai bagian dari Protestanisme. Menurut suatu konsensus umum yang disetujui oleh sebagian besar dari mereka, sebuah denominasi Kristen dapat dianggap Protestan jika mengamini tiga akidah pokok Protestanisme berikut ini.
Alkitab semata-mata
Akidah yang diutamakan oleh Martin Luther ini adalah keimanan kepada Alkitab sebagai sumber kewibawaan tertinggi bagi gereja. Gereja-gereja Reformasi terdahulu mengamalkan cara membaca kitab suci secara kritis tetapi khusyuk, dan menjunjung Alkitab sebagai sumber kewibawaan yang lebih tinggi daripada tradisi gereja. Maraknya penyelewengan di dalam Gereja Barat sebelum Reformasi Protestan mendorong para reformator untuk menolak banyak tradisi Gereja Barat. Pada awal abad ke-20, muncul kebiasan membaca dan memahami Alkitab secara kurang kritis di Amerika serikat, yang melahirkan penafsiran kitab suci "fundamentalis". Golongan fundamentalis Kristen membaca Alkitab sebagai Firman Allah yang "mustahil keliru dan tanpa kekeliruan" sebagaimana yang diimani umat Katolik, Ortodoks Timur, Anglikan, dan Lutheran, tetapi menafsirkannya secara harfiah tanpa menggunakan metode kritis-historis. Sehubungan dengan doktrin ini, golongan Metodis dan Anglikan tidak sehaluan dengan golongan Lutheran dan Kalvinis, karena mereka mengajarkan doktrin prima scriptura, yakni keyakinan bahwa kitab suci adalah sumber utama bagi doktrin Kristen, tetapi "tradisi, pengalaman, dan akal budi" dapat menyuburkan agama Kristen sepanjang masih selaras dengan Alkitab (Alkitab Protestan).
"Kekristenan Alkitab", yang berfokus kepada telaah Alkitab secara mendalam, merupakan ciri khas dari sebagian besar golongan Protestan, bertolak belakang dengan "Kekristenan Gereja", yang diwakili tradisi Katolik dan Ortodoks. Meskipun demikian, golongan Handai-Tolan dan Pentakosta menitikberatkan Roh Kudus dan kedekatan pribadi dengan Allah.
Pembenaran oleh iman semata-mata
Akidah ini adalah keyakinan bahwa orang-percaya dibenarkan, atau diampuni dosa-dosanya, semata-mata lantaran beriman kepada Kristus, bukannya lantaran beriman dan beramal baik. Bagi umat Protestan, amal baik merupakan konsekuensi wajib, bukan sebab dari pembenaran. Meskipun berakidah pembenaran oleh iman semata-mata, ada pendirian bahwa iman tersebut bukanlah nuda fides. Yohanes Kalvin menjelaskan bahwa "iman semata yang membenarkan, akan tetapi iman yang membenarkan itu tidaklah berdiri sendiri, sama seperti panas matahari sajalah yang menghangati bumi, akan tetapi di dalam matahari panas itu tidaklah sendirian, lantaran tunak disertai cahaya." Umat Lutheran dan Kalvinis tidak sejalan dengan umat Metodis dalam memahami doktrin ini.
Imamat am orang-percaya
Imamat am orang-percaya mengisyaratkan hak dan kewajiban umat Kristen awam bukan hanya untuk membaca Alkitab di dalam bahasa sehari-hari, melainkan juga untuk mengambil bagian di dalam penyelenggaraan Gereja dan segala urusan publik Gereja. Akidah ini bertolak belakang dengan tatanan hierarkis yang menempatkan intisari dan wewenang Gereja di dalam suatu imamat ekslusif, dan yang menjadikan imam-imam tertahbis sebagai pengantara yang perlu ada di antara Allah dan umat. Imamat am orang-percaya tidak sama dengan konsep imamat segenap umat-beriman, yang tidak memberikan hak kepada orang-orang pribadi untuk menafsirkan Alkitab sendiri-sendiri di luar dari komunitas Kristen secara keseluruhan, karena imamat am orang-percaya justru membuka peluang semacam itu. Ada sarjana-sarjana yang mengatakan bahwa doktrin ini cenderung merangkum semua pembedaan di dalam gereja di bawah satu entitas rohaniah tunggal. Kalvin menyebut imamat am orang-percaya sebagai ungkapan hubungan orang-percaya dengan Allahnya, yang mencakup kemerdekaan bagi seorang Kristen untuk datang kepada Allah melalui Kristus tanpa pengantaraan manusia. Ia juga menandaskan bahwa akidah ini mengakui Kristus sebagai nabi, imam, dan raja, dan bahwasanya imamat Kristus dibagikan kepada umatnya untuk dimiliki bersama-sama dengannya.
Tritunggal
Umat Protestan yang mengamini Syahadat Nikea mengimani tiga pribadi (Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus) sebagai satu Allah.
Gerakan-gerakan yang muncul kira-kira bersamaan dengan Reformasi Protestan, tetapi bukan bagian dari Protestanisme (misalnya Unitarianisme), menolak Tritunggal. Penolakan inilah yang kadang-kadang dijadikan alasan oleh berbagai pengamat untuk mengecualikan golongan Universalisme Unitarian, Pentakosta Keesaan, dan gerakan-gerakan lainnya dari Protestanisme. Unitarianisme terus bertahan sampai sekarang, terutama di Transilvania, Inggris, dan Amerika Serikat.
Lima solae
Lima solae adalah lima frasa (atau semboyan) dalam bahasa Latin yang tercetus pada zaman Reformasi Protestan dan merangkum akidah-akidah pokok para reformator yang berseberangan dengan ajaran Gereja Katolik pada masa itu. Kata Latin sola berarti "semata-mata", "saja", atau "tunggal".
Pemakaian frasa-frasa tersebut sebagai rangkuman ajaran bermula pada zaman Reformasi Protestan, bersendikan asas-induk sola scriptura (oleh kitab suci semata-mata) Lutheran dan Kalvinis. Asas sola scriptura mengandung empat doktrin pokok mengenai Alkitab, yaitu bahwasanya ajaran Alkitab diperlukan demi beroleh kesematan (Alkitab itu diperlukan); bahwasanya semua ajaran yang diperlukan demi beroleh keselamatan semata-mata bersumber dari Alkitab (Alkitab itu sudah memadai); bahwasanya segala sesuatu yang diajarkan di dalam Alkitab itu benar (Alkitab itu tanpa kekeliruan); dan bahwasanya, oleh Roh Kudus yang mengatasi dosa, orang-percaya dapat membaca dan memahami kebenaran dari Alkitab itu sendiri, sekalipun memahami Alkitab itu sukar, sehingga sarana-sarana yang sering kali dipakai untuk menuntun setiap orang-percaya menuju ajaran yang benar adalah saling bertukar pikiran di dalam gereja (Alkitab itu sudah gamblang).
Diperlukannya Alkitab dan tidak adanya kekeliruan di dalam Alkitab merupakan gagasan-gagasan yang sudah mapan, sehingga hanya sedikit menuai kritik, kendati kemudian hari dijadikan pokok pedebatan oleh pihak luar pada Abad Pencerahan. Yang paling menghebohkan pada masa itu adalah gagasan bahwa siapa pun boleh begitu saja mengambil dan mempelajari Alkitab secukupnya demi beroleh keselamatan. Meskipun menaruh perhatian besar kepada eklesiologi (doktrin tentang bagaimana gereja bekerja sebagai sebuah badan), para reformator tidak sepaham mengenai proses penerapan kebenaran-kebenaran kitab suci di dalam kehidupan orang-percaya, dibanding gagasan Katolik bahwa orang-orang tertentu di dalam Gereja, atau gagasan-gagasan yang sudah cukup lama bercokol, memiliki status istimewa untuk memberikan pengertian akan isi kitab suci.
Asas pokok yang kedua, sola fide (oleh iman semata-mata), menyatakan bahwa keimanan kepada Kristus saja sudah memadai demi beroleh keselamatan dan pembenaran kekal. Meskipun didalikan dari kitab suci, dan oleh karena itu secara logis merupakan konsekuensi dari asas sola scriptura, asas ini merupakan asas yang menuntun kiprah Luther maupun para reformator terkemudian. Karena sola scriptura menempatkan Alkitab sebagai satu-satunya sumber ajaran, sola fide menyarikan pokok pikiran dari ajaran hendak dikaji kembali oleh para reformator, yaitu hubungan pribadi yang akrab dan bersifat langsung di antara Kristus dan orang-percaya, itulah sebabnya para reformator bersikukuh bahwa kiprah mereka bersifat Kristosentris.
Sebagai bentuk pernyataan, sola-sola selebihnya baru muncul kemudian hari, akan tetapi gagasan yang diwakilinya juga merupakan bagian dari Reformasi Protestan terdahulu.
Solus Christus: Kristus semata-mata
Dogma tentang Paus selaku kepala Gereja di dunia mewakili Kristus, konsep tentang amal perbuatan yang dijadikan berpahala oleh Kristus, dan gagasan Katolik tentang khazanah pahala Kristus dan orang-orang kudusnya, disifatkan umat Protestan sebagai penyangkalan bahwa Kristus adalah satu-satunya pengantara Allah dengan manusia. Di lain pihak, umat Katolik mempertahankan pemahaman tradisional Yahudi tentang perkara-perkara tersebut, dan membenarkan pendirian mereka dengan merujuk kepada konsensus sedunia tradisi Kristen.
Sola Gratia: Kasih karunia semata-mata
Umat Protestan beranggapan bahwa keselamatan seseorang menurut Gereja Katolik bergantung kepada kasih karunia Allah dan pahala amal perbuatannya. Para reformator berdalil bahwa keselamatan adalah anugerah Allah (yaitu tindakan kasih karunia Allah yang cuma-cuma), yang disalurkan oleh Roh Kudus berkat karya penebusan Yesus Kristus semata-mata. Oleh karena itu mereka berpendapat bahwa seorang pendosa tidak diterima Allah lantaran perubahan yang dikerjakan kasih karunia Allah di dalam diri orang-percaya itu, dan bahwasanya orang-percaya itu diterima Allah tanpa memandang pahala amal perbuatannya, karena tidak seorangpun yang layak beroleh keselamatan.
Soli Deo Gloria: Kemuliaan bagi Allah semata-mata
Segala kemuliaan hanya pantas diberikan kepada Allah, lantaran keselamatan hanya terwujud berkat kehendak dan tindakan-Nya, bukan hanya anugerah karya penebusan-dosa yang sungguh-sungguh memadai oleh Yesus di atas kayu salib, melainkan juga anugerah keimanan akan karya penebusan-dosa itu yang dicetuskan di dalam hati orang-percaya oleh Roh Kudus. Para reformator yakin bahwa umat manusia, bahkan orang-orang kudus yang dikanonisasi Gereja Katolik, paus-paus, dan hierarki gerejawi, tidak layak dipermuliakan.
Kehadiran Kristus di dalam Ekaristi
Pergerakan Protestan mulai terpecah menjadi beberapa cabang berlainan pada pertengahan abad ke-16. Salah satu sebab utamanya adalah perbedaan paham mengenai Perjamuan Kudus. Umat Protestan yang terdahulu menolak dogma transubstansiasi Katolik, yang mengajarkan bahwa roti dan anggur yang digunakan di dalam upacara Misa kehilangan hakikat alamiahnya pada saat diubah menjadi tubuh, darah, jiwa, dan keilahian Kristus. Golongan-golongan Protestan berbeda pandangan satu sama lain mengenai kehadiran Kristus maupun tubuh dan darahnya di dalam Komuni Kudus.
Golongan Lutheran berpendirian bahwa di dalam Perjamuan Kudus, tubuh dan darah Kristus hadir "di dalam, bersama-sama, dan di balik rupa" roti dan anggur bagi semua orang yang menyantap dan meminumnya, yakni doktrin yang disebut persatuan sakramental di dalam Formula Kesehatian (). Allah dengan tulus ikhlas menawarkan pengampunan dosa dan keselamatan kekal kepada semua orang yang menyambut sakramen itu.
Golongan Kalvinis menitikberatkan kehadiran rohaniah nyata, atau kehadiran sakramental Kristus, dengan mengatakan bahwa sakramen Perjamuan Kudus adalah kasih karunia yang menguduskan, yang melaluinya orang-percaya yang terpilih tidak betul-betul mengambil bagian dalam menyantap Kristus, akan tetapi Kristus sekadar hadir bersama dengan roti dan anggur, bukan di dalam roti dan anggur. Golongan Kalvinis menyangkal pernyataan golongan Lutheran bahwa semua penyambut komuni, baik orang-percaya maupun orang yang tidak percaya, dengan mulutnya menyambut tubuh dan darah Kristus di dalam roti dan anggur sakramen Perjamuan Kudus, tetapi menegaskan bahwa Kristus dipersatukan dengan orang-percaya melalui iman, yang kepada iman itu Perjamuan Kudus merupakan suatu bantuan yang lahiriah dan kasatmata. Yohanes Kalvin juga menitikberatkan kehadiran nyata Kristus oleh Roh Kudus sepanjang penyelenggaraan Perjamuan Kudus. Pandangan semacam ini kerap disebut kehadiran dinamis.
Golongan Anglikan dan golongan Metodis menolak mendefinisikan kehadiran Kristus di dalam Ekaristi, dan lebih suka membiarkannya tetap menjadi suatu misteri. Buku-buku doa menyifatkan roti dan anggur sebagai tanda yang lahiriah dan kasatmata dari kasih karunia yang batiniah dan rohaniah, yaitu tubuh dan darah Kristus. Meskipun demikian, kalimat-kalimat di dalam liturgi-liturgi mereka mengisyaratkan bahwa orang dapat saya menganut keyakinan akan kehadiran nyata sekaligus keyakinan akan kehadiran rohaniah dan sakramental. Sebagai contoh, "... dan Engkau telah memberi kami makan makanan rohani di dalam sakramen tubuh dan darah-Nya;" "...makanan rohani tubuh dan darah termulia Putra-Mu, Juru Selamat kami, Yesus Kristus, dan untuk meneguhkan kami di dalam misteri-misteri kudus ini..." Buku Doa Umum Amerika, 1977, hlmn. 365–366.
Golongan Anabaptis, yang menganut suatu simplifikasi populer dari pandangan Zwingli, tanpa menghiraukan segala kerumitan teologis yang diuraikan di atas, dapat saja memandang Perjamuan Kudus sekadar sebagai lambang kebersamaan iman para peserta perjamuan, sebagai peringatan fakta-fakta penyaliban, maupun sebagai pengingat akan kebersamaan mereka sebagai tubuh Kristus (yakni pandangan yang disebut memorialisme).
Sejarah
Prareformasi
Salah seorang tokoh yang paling dahulu disanjung sebagai perintis Protestanisme adalah Yovinianus, mantan rahib yang hidup pada abad ke-4 Masehi. Yovinianus mencerca monastisisme dan asketisme, serta meyakini bahwa orang-percaya yang sudah diselamatkan tidak bakal dapat dikalahkan setan.
Pada abad ke-9, teolog Gottschalk dari Orbais dibidatkan Gereja Katolik. Gottschalk meyakini bahwa keselamatan dari Yesus bersifat terbatas, dan penebusan Yesus hanya diperuntukkan bagi orang-terpilih. Teologi Gottschalk merintis jalan bagi Reformasi Protestan. Ratramnus juga membela teologi Gottschalk dan menyangkal kehadiran nyata Kristus di dalam Ekaristi. Kemudian hari, karya tulisnya turut memengaruhi Reformasi protestan. Klaudius dari Turin pada abad ke-9 pun sudah menganut gagasan-gagasan khas Protestan, misalnya sola fide dan penolakan terhadap supremasi Petrus.
Pada akhir dasawarsa 1130-an, Arnaldo da Brescia, seorang imam tarekat di Italia, menjadi salah seorang teolog pertama yang berusaha mereformasi Gereja Katolik. Sesudah ia wafat, ajaran-ajarannya mengenai kemiskinan apostolik diamalkan golongan Arnoldis, dan kemudian hari dianut golongan Waldensian dan golongan Fraticelli, kendati tidak ada lagi karya tulis Arnaldo yang tersisa sesudah ajarannya dibidatkankan secara resmi. Pada awal dasawarsa 1170-an, Pierre Vaudès membentuk golongan Waldensian. Ia menganjurkan tafsir Injil yang memicu sengketa dengan Gereja Katolik. Pada tahun 1215, golongan Waldensian dinyatakan sebagai golongan ahli-bidat sehingga terancam dianiaya. Meskipun demikian, golongan Waldensian terus bertahan hidup sampai sekarang di Italia sebagai bagian dari rumpun Kalvinis.
Pada dasawarsa 1370-an, John Wycliffe, imam dan teolog Oxford yang kemudian hari dijuluki "Bintang Timur Reformasi", memulai kiprahnya sebagai tokoh reformator Inggris. Ia menolak kewenangan paus atas pemerintah sekuler, menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Inggris sehari-hari, dan mengotbahkan reformasi yang bersifat antirohaniwan dan bersendikan Alkitab. Penolakannya terhadap ajaran kehadiran nyata ilahi di dalam roti dan anggur Ekaristi merintis jalan bagi gagasan-gagasan serupa yang kelak dicetuskan Huldrych Zwingli pada abad ke-16. Para pengagum Wycliffe kemudian hari disebut golongan "Lollardi".
Pada dasawarsa pertama abad ke-15, Jan Hus, seorang profesor sekaligus imam Katolik di Ceko yang dipengaruhi karya-karya tulis John Wycliffe, membentuk golongan Husite. Ia gencar mengajak orang-orang untuk bergabung dengan denominasi reformatoris Bohemia yang dibentuknya, dan akhirnya diekskomunikasi dan dihukum bakar hidup-hidup di tiang pancang pada tahun 1415 oleh pemerintah sekuler di Konstanz, praja Kepangeranan Keuskupan Konstanz, karena bersikeras menganut bidat dan tidak mau bertobat meninggalkannya. Sesudah Jan Hus dihukum mati, timbul pemberontakan. Golongan Husite mampu mematahkan gempuran lima Perang Salib beruntun yang dilancarkan paus terhadap mereka.
Kemudian hari, golongan Husite mengalami perpecahan akibat sengketa teologis. Muncul golongan Kalisnici yang bersikeras agar baik roti maupun anggur diterimakan kepada umat di dalam perayaan Ekaristi. Pecahan besar lainnya adalah golongan Taborite, yang melawan golongan Kalisnici dalam Pertempuran Lipany pada masa Perang Husite. Ada dua kubu di dalam golongan Husite, yakni kubu moderat dan kubu radikal. Pecahan-pecahan Husite lainnya yang lebih kecil dan bersifat kedaerahan di Bohemia antara lain adalah golongan Adamite, golongan Orebite, golongan Yatim-Piatu, dan golongan Orang-Praha.
Perang Husite berakhir dengan kemenangan di pihak Kaisar Sigismund, sekutu-sekutu Katoliknya, dan golongan Husite moderat, serta kekalahan di pihak golongan Husite radikal. Ketegangan muncul tatkala Perang Tiga Dasawarsa merembet ke Bohemia pada tahun 1620. Baik golongan Husite moderat maupun golongan Husite radikal kian lama kian ditindas oleh angkatan perang Katolik dan angkatan perang Kaisar Romawi Suci.
Pada abad ke-14, sebuah kelompok tasawuf Jerman yang disebut Gottesfreunde mengecam Gereja katolik dan segala kebobrokannya. Banyak pimpinan mereka yang dihukum mati akibat menyerang Gereja Katolik. Mereka percaya bahwa Allah akan segera menghakimi gereja. Gottesfreunde merupakan pergerakan umat awam demokratis dan perintis Reformasi Protestan yang sangat mengutamakan kekudusan dan ketakwaan,
Semenjak tahun 1475, Girolamo Savonarola, seorang padri Dominikan Italia, menyerukan pembaharuan Kristen. Kemudian hari Martin Luther membaca beberapa karya tulisnya serta memujinya sebagai martir dan pelopor yang mencetuskan gagasan-gagasan menyangkut iman dan kasih karunia yang merintis jalan bagi doktrin sola fide Luther.
Beberapa pengikut Jan Hus membentuk Unitas Fratrum (Persatuan Saudara Seiman), yang diperbaharui di bawah kepemimpinan Bupati Nicolaus von Zinzendorf di Herrnhut, Sachsen, pada tahun 1722, sesudah nyaris musnah dalam Perang Tiga Dasawarsa dan Kontrareformasi (Reformasi Katolik). Dewasa ini, Unitas Fratrum lazim disebut gereja Moravian, dan disebut Herrnhuter Brüdergemeine di Jerman.
Pada abad ke-15, muncul tiga orang teolog Jerman perintis Reformasi Protestan, yakni Wessel Gansfort, Johann Ruchrat von Wesel, dan Johannes von Goch. Mereka sudah menganut gagasan-gagasan seperti predestinasi, sola scriptura, dan gereja tak kasatmata, menyangkal pandangan Katolik Roma mengenai pembenaran dan wewenang Sri Paus, serta mempertanyakan monastisisme.
Wessel Gansfort juga menyangkal transubstansiasi dan merintis jalan bagi pandangan Lutheran tentang pembenaran oleh iman semata-mata.
Reformasi
Reformasi Protestan dimunculkan sebagai upaya untuk mereformasi Gereja Katolik.
Pada tanggal 31 Oktober 1517, yakni pada hari umat Kristen memperingati Malam Semua Orang Kudus, konon Martin Luther memakukan naskah Sembilan Puluh Lima Dalil atau Gugatan terhadap Kuasa Indulgensi pada daun pintu Gereja Semua Orang Kudus di Wittenberg. Naskah tersebut berisi penjabaran berbagai macam penyelewengan Gereja Katolik, baik yang berkaitan dengan doktrin maupun yang berkaitan dengan amalan, teristimewa penjualan indulgensi. Sembilan Puluh Lima Dalil menggugat dan mengecam banyak aspek dari Gereja maupun lembaga kepausan, antara lain soal purgatorium, penghakiman khusus, dan wewenang paus. Kemudian hari Martin Luther juga menghasilkan karya-karya tulis menentang devosi Katolik kepada Perawan Maria, perantaraan orang-orang kudus, devosi kepada orang-orang kudus, kewajiban selibat bagi kaum rohaniwan, monastisisme, wewenang paus, hukum gerejawi, sensor dan ekskomunikasi, peran para pemimpin sekuler di dalam kehidupan beragama, hubungan Kekristenan dengan hukum, amal baik, dan sakramen-sakramen.
Reformasi Protestan merupakan kemenangan bagi literasi dan mesin cetak yang baru saja diciptakan oleh Johannes Gutenberg. Terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Jerman yang dikerjakan Luther merupakan tonggak sejarah penyebarluasan literasi, serta merangsang pencetakan dan distribusi buku-buku maupun selebaran-selebaran agamawi. Sejak tahun 1517, selebaran-selebaran agamawi membanjiri Eropa.
Sesudah paus mengekskomunikasi Martin Luther dan mengutuk Reformasi Protestan, kiprah dan karya-karya tulis Yohanes Kalvin berjasa memunculkan suatu konsensus-longgar di antara berbagai kelompok di Swiss, Skotlandia, Hongaria, Jerman, dan lain-lain. Selepas peristiwa pengusiran Pangeran-Uskup Jenewa pada tahun 1526, dan kegagalan yang dialami reformator Guillaume Farel di Bern, Yohanes Kalvin diminta mengerahkan kemahirannya dalam berorganisasi yang ia kuasai semenjak duduk di bangku kuliah ilmu hukum untuk menegakkan ketertiban di kota Jenewa. Ordonansi Tahun 1541 yang dikeluarkannya mencakup suatu kerjasama dalam penyelenggaraan urusan gereja dengan sidang majelis pemerintahan kota dan konsistori demi menegakkan akhlak mulia di dalam segala segi kehidupan masyarakat. Sesudah Akademi Jenewa berdiri pada tahun 1559, Jenewa menjadi ibu kota tidak resmi pergerakan Protestan, kota yang memberikan suaka kepada orang-orang Prostestan dari seluruh Eropa yang terbuang dari negeri asal mereka, dan mendidik mereka menjadi misionaris-misionaris Kalvinis. Akidah Protestan terus menyebar sesudah Yohanes Kalvin wafat pada tahun 1563.
Protestanisme juga menyebar dari daerah-daerah di Jerman ke Prancis, tempat umat Protestan dijuluki golongan Huguenot (suatu istilah yang agak sukar dijelaskan asal usulnya). Yohanes Kalvin masih terus memperhatikan urusan-urusan agamawi Prancis dari markasnya di Jenewa. Ia secara teratur melatih gembala-gembala jemaat untuk memimpin jemaat-jemaat Protestan di Prancis. Meskipun ditindas dan dianiaya, mazhab Kalvinis terus bertumbuh di Prancis, memikat hati orang-orang yang tersingkirkan oleh sikap tegar tengkuk dan berpuas diri Gereja Katolik. Protestanisme di Prancis lambat laun mulai bersifat politis, yang tampak semakin jelas ketika orang-orang dari kalangan bangsawan berpindah keyakinan ke Protestan pada dasawarsa 1550-an. Perkembangan ini pada akhirnya memicu serangkaian konflik yang disebut Perang Agama Prancis. Perang-perang saudara ini semakin berkobar ketika Raja Henri II tiba-tiba mangkat pada tahun 1559. Kekejaman dan kengerian menjadi hal yang lumrah pada masa itu, dan mencapai puncaknya ketika terjadi peristiwa Pembantaian Hari Santo Bartolomeus pada bulan Agustus 1572, tatkala kubu Katolik membantai 30.000 sampai 100.000 orang Huguenots di seluruh Prancis. Perang Agama Prancis baru usai sesudah Raja Henri IV mengeluarkan Maklumat Nantes, yang menjanjikan toleransi resmi terhadap golongan minoritas Protestan, tetapi disertai pembatasan-pembatasan yang sangat ketat. Kristen Katolik tetap menjadi agama resmi negara Prancis, dan nasib umat Protestan Prancis kian lama kian terpuruk selama satu abad berikutnya. Keterpurukan ini mencapai puncaknya ketika Raja Louis XIV mengeluarkan Maklumat Fontainebleau, yang membatalkan Maklumat Nantes dan sekali lagi menetapkan Kristen Katolik sebagai satu-satunya agama yang sah. Sebagai tanggapan terhadap Maklumat Fontainebleau, Pangeran-Elektor Brandenburg, Friedrich Wilhelm I, mengeluarkan Maklumat Potsdam, yang memberikan izin bebas masuk kepada para pengungsi Huguenot. Menjelang akhir abad ke-17, banyak orang Huguenot mengungsi ke Inggris, Belanda, Prusia, Swiss, maupun daerah-daerah koloni Inggris dan Belanda di seberang samudra. Dewasa ini masih ada komunitas Protestan Prancis yang cukup besar di daerah Cévennes.
Sebagaimana di Jerman, di Swiss pun muncul pergerakan reformasi di bawah kepemimpinan Huldrych Zwingli, seorang sarjana dan imam Katolik yang berhijrah ke Zürich pada tahun 1518. Meskipun pergerakan di Jerman dan pergerakan di Swiss sehaluan dalam banyak pokok bahasan teologi, ada beberapa perbedaan yang tak kunjung terjembatani, sehingga kedua pergerakan itu tetap terpisah. Kepahitan yang sudah lama menjadi sekat pemisah di antara praja-praja Jerman dan Konfederasi Swiss memunculkan perdebatan tentang seberapa banyak gagasan Zwingli yang ia petik dari ajaran-ajaran Luther. Pangeran-Elektor Hessen, Philipp I, melihat ada peluang untuk membentuk aliansi Zwingli-Luther, lantas mempertemukan kedua tokoh tersebut di purinya pada tahun 1529. Pertemuan yang sekarang disebut Kolokium Marburg ini justru terkenal karena gagal merukunkan Zwingli dan Luther. Keduanya tidak berhasil mencapai satu pun kata mufakat, lantaran berbeda pendapat mengenai satu doktrin utama.
Pada tahun 1534, Raja Henry VIII meniadakan semua yurisdiksi paus di Inggris karena Sri Paus tidak bersedia menganulir perkawinannya dengan Catalina de Aragón (lantaran pertimbangan politik yang melibatkan Kaisar Romawi Suci). Keputusan sang raja membuka pintu bagi masuknya gagasan-gagasan pembaharuan gereja. Pendirian para reformator di Gereja Inggris, yang kadang-kadang condong kepada tradisi purba Katolik dan kadang-kadang pula condong kepada akidah-akidah Kalvinis, sedikit demi sedikit berkembang menjadi suatu mazhab yang dianggap sebagai jalan tengah () di antara mazhab Katolik dan mazhab Potestan. Reformasi Inggris menempuh jalan tersendiri. Ciri khusus Reformasi Inggris bersumber dari kenyataan bahwa pemicunya adalah kepentingan politik Raja Henry VIII. Raja Henrylah yang memutuskan untuk mengeluarkan Gereja Inggris dari lingkup kewenangan Roma. Pada tahun 1534, terbit Undang-Undang Supremasi yang mendapuk sang raja sebagai satu-satunya Pemimpin Tertinggi Gereja Inggris di muka bumi. Antara tahun 1535 sampai 1540, di bawah kepemimpinan Thomas Cromwell, dilaksanakanlah kebijakan pemerintah yang disebut Penutupan Biara. Selepas pemulihan kedudukan agama Katolik yang berlangsung singkat pada masa pemerintahan Ratu Mary I, dimunculkanlah suatu konsensus longgar pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I. Penuntasan Masalah Agama Rezim Elizabeth sangat memengaruhi pembentukan Anglikanisme menjadi suatu mazhab tersendiri. Kompromi yang dibuat terasa janggal dan bersikap mendua di antara ajaran Kalvinis ekstrem di satu pihak dan ajaran Katolik di lain pihak, tetapi relatif sukses sampai dengan timbulnya Revolusi Puritan atau Perang Saudara Inggris pada abad ke-17.
Keberhasilan Kontra Reformasi (Reformasi Katolik) di Eropa Daratan dan pertumbuhan golongan Puritan yang berusaha memajukan langkah-langkah pembaharuan Protestan mewarnai masa pemerintahan Ratu Elizabeth I. Pergerakan Puritan perdana adalah pergerakan yang memperjuangkan pembaharuan di dalam Gereja Inggris. Para penganjurnya ingin agar Gereja Inggris lebih serupa dengan gereja-gereja Protestan di Eropa, teristimewa gereja Protestan di Jenewa. Pergerakan Puritan terkemudian, yang kerap disebut kaum pembantah dan kaum Nonkonformis, pada akhirnya memunculkan berbagai denominasi Kalvinis.
Reformasi Skotlandia tahun 1560 benar-benar mengubah bentuk Gereja Skotlandia. Reformasi Protestan di Skotlandia mencapai puncaknya di bidang gerejawi dengan dibentuknya sebuah gereja yang selaras dengan akidah-akidah Kalvinis, maupun di bidang politik dengan menangnya pengaruh Inggris atas pengaruh Prancis. John Knox dipandang sebagai pemimpin Reformasi Skotlandia. Parlemen Reformasi Skotlandia tahun 1560 mengingkari kewenangan paus dengan mengesahkan Undang-Undang Yurisdiksi Paus tahun 1560, melarang perayaan Misa, dan menyetujui suatu rumusan Pengakuan Iman Protestan. Reformasi Skotlandia dimungkinkan oleh revolusi melawan hegemoni Prancis di bawah rezim pemangku Marie de Guise, yang memerintah Skotlandia atas nama putrinya.
Aktivis-aktivis utama Reformasi Protestan lainnya adalah Jacobus Arminius, Théodore de Bèze, Martin Bucer, Andreas Karlstadt, Heinrich Bullinger, Balthasar Hubmaier, Thomas Cranmer, Guillaume Farel, Thomas Müntzer, Laurentius Petri, Olaus Petri, Philipp Melanchthon, Menno Simons, Louis de Berquin, Primož Trubar, dan John Smyth.
Di tengah-tengah gelora pergerakan agamawi ini, timbul Perang Kaum Tani Jerman tahun 1524–1525 yang menyapu praja-praja kepangeranan Bayern, Thuringen, dan Schwaben. Seusai Perang Delapan Dasawarsa di Negeri-Negeri Hilir dan Perang Agama Prancis, perpecahan akibat perbedaan akidah di antara negara-negara bagian Kekaisaran Romawi Suci pada akhirnya menimbulkan Perang Tiga Dasawarsa antara tahun 1618 sampai 1648. Perang ini meluluhlantakkan hampir seluruh Jerman, menewaskan 25 sampai 40 persen populasinya. Pokok-pokok penting Perjanjian Damai Westfalen, yang mengakhiri Perang Tiga Dasawarsa, adalah sebagai berikut:
Semua pihak harus menerima Perjanjian Damai Augsburg tahun 1555, yang memberikan hak kepada tiap-tiap pangeran untuk menentukan agama prajanya masing-masing, yaitu Katolik, Lutheran, atau Kalvinis (asas cuius regio, eius religio).
Umat Kristen yang bertempat tinggal di praja-praja kepangeranan, yang denominasinya bukan gereja resmi praja, dijamin haknya untuk mengamalkan agamanya secara terbuka pada jam-jam tertentu dan secara tertutup sekehendak hatinya.
Perjanjian ini juga secara efektif mengakhiri kuasa politik pan-Eropa paus. Di dalam bula Zelo Domus Dei, Paus Inosensius X menyatakan perjanjian ini "kosong, hampa, cacat, fasik, tidak adil, terkutuk, bejat, sia-sia, tidak bermakna, dan tidak berfaedah sepanjang segala masa." Para penguasa Eropa, baik Katolik maupun Protestan, tidak mengindahkan pernyataan tersebut.
Pascareformasi
Kebangunan Dahsyat adalah masa-masa tergugahnya ketakwaan masyarakat yang berlangsung singkat dan dramatis dalam sejarah kehidupan beragama di Amerika Utara.
Kebangunan Dahsyat Pertama adalah pergerakan injili dan revitalisasi yang melanda negeri-negeri Protestan di Eropa dan tanah jajahan Inggris di benua Amerika, khususnya daerah-daerah koloni Inggris di Amerika pada dasawarsa 1730-an dan 1740-an. Pergerakan ini meninggalkan pengaruh yang permanen di dalam Protestanisme Amerika. Kebangunan Dahsyat Pertama timbul sebagai akibat dari khotbah berapi-api yang menggugah sanubari sidang pendengarnya sehingga menginsafi kebutuhan mereka akan keselamatan oleh Yesus Kristus. Dengan menjauh dari ritual, upacara, sakramentalisme, dan hierarki, pergerakan ini membuat Kekristenan terkesan sebagai urusan kemaslahatan pribadi bagi orang-orang biasa, dengan menumbuhkan rasa yakin rohaniah dan rasa terampuni yang mendalam, maupun dengan menganjurkan sikap bermawas diri dan bertekad bulat untuk menerapkan suatu tolok ukur akhlak yang baru kepada diri sendiri.
Kebangunan Dahsyat Kedua bermula sekitar tahun 1790. Pergerakan ini mengalami perkembangan pesat pada tahun 1800. Selepas tahun 1820, terjadi peningkatan pesat dalam jumlah keanggotaan jemaat-jemaat Baptis dan Metodis, yakni mazhab-mazhab para pendeta yang memimpin pergerakan tersebut. Pada akhir dasawarsa 1840-an, Kebangunan Dahsyat Kedua sudah melewati puncaknya dan mulai mengendur. Pergerakan ini telah disifatkan sebagai suatu reaksi terhadap skeptisisme, deisme, dan rasionalisme, kendati tidak sepenuhnya dapat dipahami mengapa paham-paham tersebut kian terasa merajalela pada masa itu sampai-sampai memicu kebangunan rohani. Kebangunan Dahsyat Kedua menambahkan jutaan anggota baru ke dalam denominasi-denominasi injili yang ada, bahkan melahirkan denominasi-denominasi baru.
Kebangunan Dahsyat Ketiga mengacu kepada jangka waktu hipotetis yang ditandai oleh aktivisme agamawi di dalam sejarah Amerika dan merentang dari akhir dasawarsa 1850-an sampai awal abad ke-20. Kebangunan Dahsyat Ketiga memengaruhi denominasi-denominasi Protestan pietis dan mengandung unsur aktivisme sosial yang kuat. Pergerakan ini menimba kekuatan dari keyakinan pascaseribu tahun bahwa Kedatangan Kali Kedua Kristus akan terjadi sesudah umat manusia memperbaharui seluruh bumi. Kebangunan Dahsyat Ketiga berafiliasi dengan pergerakan Injil Sosial, yang menerapkan Kekristenan kepada isu-isu sosial dan menimba kekuatan dari Kebangunan Dahsyat Ketiga, sama seperti pergerakan misi sedunia. Muncul kelompok-kelompok baru, misalnya golongan Kekudusan, golongan Orang Nasaret, dan golongan Ilmupengetahuan Kristen.
Kebangunan Dahsyat Keempat adalah kebangunan rohani Kristen yang menurut beberapa sarjana (yang paling terkenal adalah Robert Fogel) berlangsung di Amerika Serikat pada akhir dasawarsa 1960-an dan awal dasawarsa 1970-an, sementara menurut sarjana-sarjana lain terjadi pada kurun waktu seusai Perang Dunia II. peristilahannya kontroversial. Oleh karena itu gagasan tentang Kebangunan Dahsyat Keempat itu sendiri tidak berterima-umum.
Pada tahun 1814, Le Réveil melanda daerah-daerah Kalvinis di Swiss dan Prancis.
Pada tahun 1904, terjadi kebangunan rohani Protestan di Wales yang besar dampaknya terhadap ketakwaan masyarakat setempat. Sebagai bagian dari modernisasi Inggris Raya, kebangunan rohani ini menarik banyak orang ke gereja, khususnya gereja-gereja Metodis dan Baptis.
Perkembangan di dalam Protestanisme pada abad ke-20 yang layak diberi perhatian khusus adalah kemunculan pergerakan Pentakosta modern. Pergerakan yang berakar pada mazhab Metodis dan ajaran-ajaran John Wesley ini muncul dari pertemuan-pertemuan di sebuah gereja rintisan yang terletak di Jalan Azusa, Los Angeles. Dari tempat itulah pergerakan Pentakosta menyebar ke seluruh dunia, dibawa oleh orang-orang yang mengalami peristiwa yang mereka yakini sebagai gerakan mukjizat Allah di Jalan Azuza. Manifestasi-manifestasi serupa-Pentakosta ini sudah mencuat sepanjang sejarah, sebagaimana terlihat di dalam dua Kebangunan Dahsyat. Pentakostalisme, yang kemudian hari melahirkan pergerakan Karismatik di dalam denominasi-denominasi yang sudah ada, terus menjadi kekuatan penting di dalam Kekristenan Barat.
Di Amerika Serikat dan berbagai tempat lain di dunia, terjadi pertumbuhan yang jelas terlihat di dalam jumlah keanggotaan jemaat denominasi-denominasi Protestan yang berhaluan injili, khususnya denominasi-denominasi yang yang lebih ekslusif injili, dan bersamaan dengan itu terjadi pula penurunan jumlah keanggotaan jemaat gereja-gereja liberal arus utama. Pada masa Pascaperang Dunia I, Kekristenan Liberal sedang mengalami pertumbuhan, dan cukup banyak pula seminari yang menganut dan mengajar dari sudut pandang liberal. Pada masa Pascaperang Dunia II, kecenderungan tersebut mulai berbalik arah ke kubu konservatif di seminari-seminari dan gereja-gereja Amerika.
Di Eropa, sudah terjadi pergeseran umum dari ketaatan beragama dan kepercayaan kepada ajaran-ajaran Kristen ke arah sekularisme. Pencerahan adalah sebab utama dari meluasnya sekularisme tersebut. Sejumlah sarjana memperdebatkan keterkaitan Protestanisme dengan kebangkitan sekularisme, dan menjadikan kebebasan yang luas di negara-negara mayoritas Protestan sebagai argumen mereka. Meskipun demikian, Prancis, yang merupakan contoh tunggal, menunjukkan bahwa di negara-negara mayoritas Katolik, dampak Pencerahan yang tak terbendung telah mendatangkan sekularisme dan kebebasan berpikir yang justru lebih kuat lagi lima abad kemudian. Lebih berdasar untuk beranggapan bahwa Reformasi Protestan memengaruhi para pemikir kristis dari abad-abad sesudahnya, dengan menyediakan ranah intelektual, agamawi, dan filsafati, tempat para filsuf masa depan dapat mengemukakan kritik mereka terhadap gereja, maupun asumsi-asumsi teologis, filsafati, sosial pada zaman mereka. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa filsuf-filsuf Pencerahan terdahulu justru membela konsepsi Kristen mengenai dunia, tetapi dibarengi kritik yang tajam dan tuntas terhadap Gereja, politiknya, etikanya, wawasan dunianya, maupun asumsi-asumsi ilmiah dan kulturalnya, yang bermuara kepada devaluasi segala bentuk Kekristenan berlembaga, yang berlanjut hingga berabad-abad.
Reformasi Radikal
Tidak seperti pergerakan-pergerakan arus utama Lutheran, Kalvinis, dan Zwinglian, Reformasi Radikal, yang tidak didukung negara, pada umumnya meninggalkan gagasan "Gereja kasatmata" sebagai sesuatu yang berbeda dari "Gereja tak kasatmata". Pendirian semacam ini muncul sebagai perpanjangan rasional dari penentangan Protestan yang disetujui negara, yang mendorong nilai kemerdekaan dari kewenangan mapan selangkah lebih maju lagi, dengan berpandangan bahwa kemerdekaan yang sama juga harus terwujud di ranah sipil. Reformasi Radikal bukanlah pergerakan arus utama, meskipun mayoritas warga beberapa daerah di Jerman, Swiss, dan Austria bersimpati dengan Reformasi Radikal walau dibayang-bayangi ancaman aniaya dari pihak Katolik maupun pihak Protestan Magisterial.
Kaum Anabaptis perdana meyakini bahwa reformasi bukan hanya harus memurnikan teologi, melainkan juga harus memurnikan kehidupan sehari-hari orang Kristen, terutama hubungan politik dan sosial mereka. Oleh karena itu, gereja seharusnya tidak didukung negara, baik dengan persepuluhan dan pajak, maupun dengan pedang; Kekristenan adalah urusan keyakinan pribadi, yang tidak boleh dipaksakan kepada siapa pun juga, tetapi membutuhkan keputusan pribadi untuk menerimanya. Para pemimpin gereja Protestan seperti Balthasar Hubmaier dan Melchior Hoffman mengkhotbahkan ketidakabsahan pembaptisan kanak-kanak, dan sebagai gantinya menganjurkan pembaptisan orang yang sudah bertobat (pembaptisan orang-percaya). Doktrin semacam ini bukanlah suatu hal yang baru bagi para reformator, karena sudah diajarkan oleh kelompok-kelompok terdahulu, misalnya oles golongan Albigenses pada tahun 1147. Meskipun sebagian besar reformator Radikal adalah Anabaptis, beberapa di antaranya tidak sejalan dengan mazhab Anabaptis arus utama. Thomas Müntzer terlibat dalam Perang Kaum Tani Jerman. Andreas Karlstadt berbeda pandangan teologis dengan Huldrych Zwingli dan Martin Luther, dengan mengajarkan sikap antikekerasan dan menolak membaptis kanak-kanak, sekalipun tidak membaptis ulang orang-percaya yang sudah dewasa. Kaspar Schwenkfeld dan Sebastian Franck dipengaruhi mistisisme Jerman dan spiritualisme.
Di mata banyak pihak yang erat hubungannya dengan Reformasi Radikal, Reformasi Magisterial tidak melangkah cukup jauh. Sebagai contoh, reformator Radikal Andreas von Bodenstein Karlstadt, menjuluki para teolog Lutheran di Wittenberg sebagai "kaum papis baru". Lantaran istilah "magister" juga berarti "pengajar", pengutamaan wibawa pengajar pun menjadi ciri khas Reformasi Magisterial, terbukti dengan ketokohan Luther, Kalvin, dan Zwingli sebagai pemimpin gerakan pembaharuan di wilayah kiprah pelayanan mereka masing-masing. Lantaran kewibawaannya, mereka kerap dikritik para reformator Radikal sebagai orang-orang yang terlampau menyerupai para Paus Roma. Sisi yang lebih politis dari Reformasi Radikal tampak pada pemikiran dan amalan Hans Hut, meskipun golongan Anabaptis lazimnya dihubung-hubungkan dengan paham pasifisme.
Golongan Anabaptis dalam beragam bentuknya, seperti Amische, Menonit, dan Hutterit, terlahir dari Reformasi Radikal. Kemudian hari muncul pula Serikat Persaudaraan Schwarzenau dan Gereja Masehi Rasuli di dalam rumpun Anabaptis.
Denominasi
Umat Protestan menyebut pengelompokan jemaat atau gereja yang seakidah dan senama sebagai denominasi. Istilah denominasi (badan nasional) harus dibedakan dari cabang (rumpun denominasi, mazhab), persekutuan (badan internasional), dan jemaat (gereja). Berikut ini adalah salah satu contoh pengelompokan, untuk menunjukan perbedaan istilah-istilah tersebut (cara pengelompokan seperti ini tidak dapat diterapkan secara umum, karena struktur gereja-gereja Protestan adakalanya sangat berlainan satu sama lain):
Cabang (rumpun denominasi/aliran/mazhab): Metodis
Persekutuan (badan internasional): Dewan Metodis Sedunia
Denominasi (badan nasional): Gereja Methodist Indonesia
Jemaat (gereja): Gereja Methodist Indonesia Jemaat Sion Jelambar
Umat Protestan menolak doktrin Gereja Katolik yang menyatakan bahwa Gereja Katoliklah satu-satunya Gereja sejati. Untuk menyanggah doktrin tersebut, beberapa pihak mengajarkan keyakinan tentang gereja tak kasatmata, yang terdiri atas semua orang yang beriman kepada Yesus Kristus. Sudah menjadi tradisi bagi gereja Lutheran untuk memandang dirinya sendiri sebagai "batang pohon Kristen yang bersejarah" yang didirikan oleh Kristus dan para rasul, dengan berkeyakinan bahwa Gereja Roma sudah jatuh ke dalam dosa pada zaman Reformasi Protestan. Ada pula denominasi-denominasi juga terbentuk lantaran perbedaan-perbedaan teologis yang sangat tipis. Denominasi-denominasi lain hanyalah ungkapan-ungkapan kedaerahan atau etnis belaka dari akidah-akidah yang sama. Karena kelima solae adalah akidah-akidah pokok Protestan, kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi nondenominasional pun dianggap tergolong Protestan.
Berbagai pergerakan oikumene sudah berusaha menjalin kerjasama atau mereorganisasi berbagai macam denominasi Protestan yang terpecah belah menurut berbagai macam model persatuan, tetapi perpecahan masih saja lebih kerap terjadi daripada terwujudnya persatuan, lantaran tidak ada kewenangan induk yang dipatuhi gereja Protestan manapun yang berwenang menetapkan akidah. Sebagian besar denominasi Protestan menganut akidah-akidah pokok yang sama, tetapi berbeda pendapat dalam doktrin-doktrin sekunder, meskipun mana yang pokok dan mana yang sekunder lagi-lagi berpulang kepada keyakinan masing-masing.
Beberapa negara memiliki gereja nasional resmi, yang mempertautkan struktur gerejawi dengan negara. Yurisdiksi-yurisdiksi tempat sebuah denominasi Protestan dijadikan agama negara antara lain adalah beberapa negara Nordik. Denmark (termasuk Tanah Hijau), Kepulauan Faroe (gerejanya mandiri sejak tahun 2007), Islandia dan Norwegia memiliki gereja Lutheran Injili resmi negara. Tuvalu memiliki satu-satunya gereja resmi negara yang bermazhab Kalvinis di dunia, sementara Tonga memiliki satu-satunya gereja resmi negara yang bermazhab Metodis di dunia.
Gereja Inggris adalah lembaga keagamaan resmi negara di Inggris, sekaligus gereja induk Persekutuan Anglikan sedunia.
Pada tahun 1869, Finlandia menjadi negara Nordik pertama yang mencopot status agama negara dari gereja Lutheran Injili di negara itu, lewat pengesahan Undang-Undang Gereja. Sekalipun masih ada suatu jalinan hubungan khusus dengan negara, Gereja Lutheran Injili Finlandia tidak disifatkan sebagai agama negara di dalam undang-undang dasar Finlandia maupun undang-undang lain yang diloloskan Parlemen Finlandia. Pada tahun 2000, Swedia menjadi negara Nordik kedua yang mengambil langkah serupa.
Gereja-gereja persatuan dan penyatuan
Gereja-gereja persatuan dan penyatuan adalah gereja-gereja yang terbentuk dari penggabungan (atau lewat cara penyatuan lainnya) dua atau lebih denominasi Protestan yang berlainan.
Menurut sejarahnya, persatuan gereja-gereja Protestan diupayakan oleh negara, biasanya dengan maksud untuk memperketat kendali negara atas ranah kehidupan beragama rakyatnya, tetapi juga karena alasan-alasan kelembagaan lainnya. Seiring dengan kemajuan oikumenisme, persatuan di antara beragam mazhab Protestan kian umum terjadi, sehingga lahirlah gereja-gereja persatuan dan penyatuan yang terus bertambah jumlahnya. Contoh-contoh termutakhir antara lain adalah Gereja India Utara (tahun 1970), Gereja Persatuan Protestan Prancis (tahun 2013), dan Gereja Protestan di Belanda (tahun 2004). Seiring susutnya Protestanisme arus utama di Eropa dan Amerika Utara lantaran kebangkitan sekularisme atau di kawasan-kawasan tempat Kekristenan menjadi agama minoritas semisal di Anak Benua India, denominasi-denominasi Kalvinis, Anglikan, dan Lutheran bergabung, dan kerap melahirkan denominasi-denominasi besar yang melingkupi seantero wilayah sebuah negara. Fenomena ini lebih jarang didapati di lingkungan gereja-gereja injili, nondenominasional, dan karismatik, karena gereja-gereja baru terus bermunculan dan sebagian besar di antaranya tetap independen satu sama lain.
Gereja persatuan resmi yang paling tua mungkin berada di Jerman, negara tempat Gereja Injili di Jerman menjadi suatu perserikatan gereja-gereja Lutheran, Persatuan (Persatuan gereja-gereja Prusia) dan Kalvinis yang sudah terbentuk sejak tahun 1817. Peristiwa yang mengawali serangkaian ikhtiar persatuan gereja-gereja di Jerman adalah sinode yang diselenggarakan di Idstein untuk membentuk Gereja Protestan di Hessen dan Nassau pada bulan Agustus 1817, yakni peristiwa yang seratus tahun kemudian diabadikan kenangannya lewat penamaan bangunan gereja kota Idstein menjadi Unionskirche (Gereja Persatuan).
Masing-masing gereja persatuan atau gereja penyatuan di berbagai belahan dunia merupakan campuran-campuran beragam dari denominasi-denominasi Protestan yang membentuknya. Meskipun demikian, pola kecenderungannya terbaca jelas, karena sebagian besar gereja persatuan atau gereja penyatuan terlahir dari penggabungan gereja-gereja yang satu atau lebih di antaranya bermazhab Kalvinis, dan banyak yang menjadi anggota Aliansi Gereja-Gereja Gereformir Sedunia.
Cabang-cabang utama
Umat Protestan dapat dipilah-pilah dengan menilik bagaimana mereka dipengaruhi oleh pergerakan-pergerakan penting semenjak Reformasi, yang dewasa ini dianggap sebagai cabang-cabang Protestanisme. Beberapa di antara pergerakan-pergerakan tersebut memiliki silsilah yang sama, dan adakalanya langsung melahirkan denominasi-denominasi tertentu. Lantaran denominasi Protestan sangat banyak jumlahnya, bagian ini hanya membahas rumpun-rumpun denominasi atau cabang-cabang utama yang lazimnya dianggap sebagai bagian dari Protestanisme. Jika diurutkan secara alfabetis, cabang-cabang utama tersebut adalah Advent, Anglikan, Baptis, Husite, Kalvinis (Gereformir), Lutheran, Metodis, Pentakosta, Serikat Handai-Tolan, dan Serikat Persaudaraan Plymouth. Anabaptis juga ikut dibahas karena merupakan cabang yang penting secara kesejarahan, sekalipun bukan sebuah rumpun denominasi yang besar.
Bagan di bawah ini menampilkan hubungan timbal-balik dan asal-usul kesejarahan rumpun-rumpun utama denominasi Protestan, atau bagian-bagiannya. Lantaran faktor-faktor seperti Kontra Reformasi (Reformasi Katolik) dan asas hukum cuius regio, eius religio, banyak orang yang menjalani hidup sebagai Nicodemit, yakni terang-terangan mengaku memeluk suatu agama. tetapi diam-diam bersimpati kepada pergerakan yang sedikit atau banyak bertentangan dengan agama yang dipeluknya. Sebagai akibatnya, batas-batas antardenominasi tidak betul-betul jelas seperti yang dikesankan oleh bagan ini. Manakala suatu populasi ditindas atau dianiaya supaya menjadi warga gereja yang dominan, dari generasi ke generasi populasi tersebut terus memengaruhi gereja yang diikutinya secara lahiriah.
Karena kehadiran mazhab Kalvinis di Kekaisaran Romawi Suci tidak diakui secara khusus sampai dengan terbitnya Perjanjian Damai Westfalen tahun 1648, banyak umat Kalvinis yang menjani hidup sebagai kaum Kriptokalvinis (Kalvinis Terselubung). Sebagai akibat dari usaha-usaha pemberantasan Protestanisme yang dipicu Kontra Reformasi di negeri-negeri Katolik pada abad ke-16 sampai abad ke-19, banyak umat Protestan yang menjalani hidup sebagai kaum Kriptoprotestan. Sebaliknya di negeri-negeri Protestan, umat Katolik kadang-kadang menjalani hidup sebagai kaum Kriptopapis, kendati orang-orang di Eropa Daratan lebih leluasa beremigrasi sehingga keadaan tersebut tidak umum terjadi.
Advent
Mazhab Advent terbentuk pada abad ke-19, saat terjadinya Kebangunan Dahsyat Kedua di Amerika Serikat. Nama "Advent" mengacu kepada keyakinan bahwa kedatangan kali kedua (atau "Adven Kedua") Yesus Kristus sudah berada di ambang pintu. William Miller mencetuskan pergerakan Advent pada dasawarsa 1830-an. Para pengikutnya kelak dikenal dengan sebutan "kaum Millerit".
Meskipun menganut banyak akidah yang sama, gereja-gereja Advent berbeda paham teologis mengenai apakah arwah-arwah di alam penantian itu tertidur atau terjaga, apakah orang-orang fasik pada akhirnya diganjari kebinasaan kekal atau siksa kekal, apakah hakikat kehidupan kekal, apakah orang-orang fasik akan dibangkitkan atau tidak dibangkitkan selepas masa seribu tahun, dan apakah tempat kudus yang disebut-sebut di dalam bab ke-8 dari Kitab Daniel itu adalah tempat kudus di dalam surga atau tempat kudus di muka bumi. Pergerakan ini mendorong orang untuk menelaah seluruh isi Alkitab, sehingga menuntun kelompok Advent Hari-Ketujuh dan beberapa kelompok Advent lain yang lebih kecil kepada amalan memelihara hari Sabat. Konferensi Umum Advent Hari Ketujuh telah menghimpun akidah-akidah pokok gereja Advent Hari Ketujuh di dalam 28 Keyakinan Dasar (pada tahun 1980 dan 2005), dan menyitir ayat-ayat Alkitab sebagai pembenarannya.
Pada tahun 2010, mazhab Advent mengaku beranggotakan 22 juta pengikut yang tersebar di berbagai gereja independen. Gereja terbesar di dalam pergerakan Advent, yakni Gereja Advent Hari Ketujuh, beranggotakan lebih dari 18 juta pengikut.
Anabaptis
Mazhab Anabaptis muncul dari Reformasi Radikal. Kaum Anabaptis mengamalkan penangguhan baptisan sampai calon baptis mengakukan keimanannya. Meskipun sementara pihak beranggapan bahwa pergerakan Anabaptis adalah salah satu cabang Protestanisme, pihak-pihak lain menganggapnya berdiri sendiri di luar Protestanisme. Kaum Amische, Hutterit, dan Menonit adalah turunan-turunan langsung pergerakan Anabaptis. Serikat Persaudaraan Schwarzenau, Bruderhof, dan Gereja Masehi Rasuli dianggap sebagai kelompok-kelompok Anabaptis yang baru muncul kemudian hari.
Sebutan Anabaptis, yang berarti "baptis ulang", adalah julukan yang diberikan kepada golongan ini oleh pihak-pihak yang menganiaya mereka, lantaran mereka membaptis ulang anggota baru yang sudah pernah dibaptis saat masih kanak-kanak. Kaum Anabaptis memprasyaratkan keberdayaan calon baptis untuk mengakukan sendiri keimanannya, dan oleh karena itu menolak pembaptisan kanak-kanak. Anggota-anggota perdana pergerakan ini menolak disebut Anabaptis. Mereka menegaskan bahwa lantaran pembaptisan kanak-kanak tidak Alkitabiah dan oleh karena itu batal demi hukum, pembaptisan orang-percaya bukanlah baptis ulang melainkan sesungguhnya adalah baptis nyata pertama yang mereka terima. Sebagai akibat dari pandangan-pandangan mereka tentang hakikat pembaptisan dan berbagai hal lain, kaum Anabaptis dianiaya habis-habisan pada abad ke-16 sampai memasuki abad ke-17, baik oleh umat Protestan Magisterial maupun oleh umat Katolik. Pada umumnya kaum Anabaptist menganut tafsir harfiah atas Khotbah di atas Bukit, yang memustahilkan pengambilan sumpah, keikutsertaan di dalam aksi-aksi militer, dan keikutsertaan di dalam pemerintahan sipil, tetapi ada pula pihak-pihak pengamal baptis ulang yang berbeda sikap. Oleh karena itu, secara teknis mereka tergolong kaum Anabaptists, meskipun golongan Amische, Menonit, dan Hutterit yang konservatif maupun beberapa sejarawan cenderung menganggap mereka berada di luar mazhab Anabaptis yang sejati. Para reformator Anabaptis di dalam pergerakan Reformasi Radikal terbagi menjadi golongan Radikal dan golongan yang disebut Garis Depan Kedua. Teolog-teolog penting Reformasi Radikal antara lain adalah Jan van Leiden, Thomas Müntzer, Kaspar Schwenkfeld, Sebastian Franck, dan Menno Simons. Reformator-reformator Radikal antara lain adalah Hans Denck, Conrad Grebel, Balthasar Hubmaier, dan Felix Manz. Banyak jemaat Anabaptis sampai sekarang masih menggunakan Ausbund, buku puji-pujian tertua yang masih terus dipakai orang.
Anglikan
Mazhab Anglikan mencakup Gereja Inggris dan gereja-gereja yang bertautan sejarah dengannya atau yang memelihara akidah, amalan peribadatan, dan struktur gereja yang sama dengannya. Kata Anglikan dipetik dari frasa ecclesia anglicana, frasa Latin Abad Pertengahan yang setidaknya sudah muncul pada tahun 1246, dan yang berarti Gereja Inggris. Tidak ada "Gereja Anglikan" yang tunggal dengan wewenang yuridis universal, karena tiap-tiap gereja nasional atau gereja regional merupakan gereja berotonomi penuh. Sesuai dengan namanya, persekutuan Anglikan adalah perserikatan gereja-gereja yang menjalin persekutuan paripurna dengan Uskup Agung Canterbury. Mayoritas umat Anglikan adalah warga gereja-gereja yang tergabung dalam Persekutuan Anglikan internasional, yang beranggotakan 85 juta pengikut.
Gereja Inggris menyatakan kemerdekaannya dari Gereja Katolik pada masa-masa penuntasan masalah agama rezim Elisabeth. Banyak bagian dari tata kebaktian baru Anglikan pada pertengahan abad ke-16 yang sangat mirip dengan tata kebaktian Kalvinis semasa. Pembaharuan-pembaharuan tersebut dipahami oleh salah seorang tokoh yang paling bertanggung jawab menghadirkannya, yakni Thomas Cranmer, Uskup Agung Canterbury ketika itu, sebagai upaya mencari jalan tengah di antara dua mazhab Protestan yang tengah naik daun pada masa itu, yakni Lutheran dan Kalvinis. Pada akhir abad ke-16, pelanggengan berbagai unsur liturgi tradisional dan jawatan uskup di dalam mazhab Anglikan sudah dianggap tidak bisa dibenarkan lagi oleh pihak-pihak penganjur akidah-akidah Protestan termutakhir.
Salah satu keistimewaan yang hanya dimiliki mazhab Anglikan adalah Buku Doa Umum, yaitu kumpulan tata kebaktian yang dipakai jemaat di sebagian besar gereja Anglikan selama berabad-abad. Meskipun sudah berulang kali direvisi, dan gereja-gereja Anglikan di berbagai negara sudah menerbitkan buku-buku sembahyang yang lain, Buku Doa Umum masih diakui sebagai salah satu simpul pengukuh Persekutuan Anglikan.
Baptis
Umat Baptis berpegang kepada doktrin bahwa hanya orang-percaya yang mengakukan keimanannyalah yang boleh dibaptis (pembaptisan orang-percaya, bertolak belakang dengan pembaptisan kanak-kanak), dan harus pembaptisan dilaksanakan dengan cara menyelamkan sekujur tubuh calon baptis ke dalam air (bertolak belakang dengan cara menuangkan atau merecikkan air ke atas kepala calon baptis). Akidah-akidah lain yang dianut gereja-gereja mencakup kompetensi jiwa (kebebasan jiwa), keselamatan melalui iman semata-mata, Alkitab sajalah yang merupakan kaidah iman dan amalan, serta keswatantraan jemaat lokal. Umat Baptis mengakui dua jabatan pelayanan jemaat, yaitu jabatan gembala jemaat dan jabatan diaken. Pada umumnya gereja-gereja Baptis dianggap sebagai gereja-gereja Protestan, kendati sebagian umat Baptis menepis anggapan tersebut.
Sedari awal kemunculannya, golongan-golongan umat Kristen yang dewasa ini menyebut dirinya "kaum Baptis" sangat berbeda satu sama lain, baik dalam akidah, cara beribadat, sikap terhadap umat Kristen dari golongan lain, maupun dalam pemahaman tentang unsur yang penting di dalam pembinaan orang Kristen menjadi murid Kristus.
Menurut para sejarawan, gereja tertua yang disebut Baptis muncul pada tahun 1609 di Amsterdam, di bawah pimpinan tokoh separatis Inggris John Smyth selaku gembala jemaatnya. Berdasarkan tafsirnya atas Perjanjian Baru, John Smyth menolak pembaptisan kanak-kanak dan hanya memperbolehkan pembaptisan orang-percaya yang sudah dewasa. Amalan mazhab Baptis menyebar ke Inggris. Di negara itu, umat Baptis terpecah menjadi dua golongan, yakni golongan Baptis Umum dan golongan Baptis Khusus. Golongan Baptis Umum berpandangan bahwa karya penebusan-dosa Kristus dianugerahkan bagi semua orang, sementara golongan Baptis Khusus meyakini bahwa karya penebusan Kristus hanya dianugerahkan kepada orang-orang terpilih. Pada tahun 1638, Roger Williams mendirikan jemaat Baptis yang pertama di daerah-daerah koloni Amerika Utara. Pada pertengahan abad ke-18, Kebangunan Dahsyat yang pertama memperlaju pertumbuhan mazhab Baptis di daerah New England dan di daerah Selatan. Kebangunan Dahsyat yang kedua di daerah Selatan pada awal abad ke-19 meningkatkan keanggotaan gereja-gereja Baptis, tetapi menurunkan dukungan para pendeta Baptis terhadap usaha menghapus sistem perbudakan dan amalan memerdekakan budak belian, yang sudah menjadi bagian dari ajaran mazhab Baptis pada abad ke-18. Para misionaris Baptis sudah menyebarluaskan gereja mereka ke segala benua.
Menurut laporan Aliansi Baptis Sedunia, jumlah umat Baptis berjumlah lebih dari 41 juta jiwa yang tersebar di lebih dari 150.000 jemaat. Pada tahun 2002, ada lebih dari 100 juta umat Baptis maupun kelompok bercorak Baptis di seluruh dunia, dan ada lebih dari 33 juta umat Baptis di Amerika Utara. Perhimpunan Baptis terbesar adalah Southern Baptist Convention, dengan jumlah keseluruhan umat di atas 14 juta jiwa yang tersebar di gereja-gereja anggotanya.
Husite
Mazhab Husite menganut ajaran-ajaran Jan Hus, reformator Ceko yang tersohor sebagai tokoh terkemuka Reformasi Bohemia dan salah seorang tokoh perintis Reformasi Protestan. Salah satu buku nyanyian puji-pujiannya yang terdahulu adalah puji-pujian Jistebnice yang ditulis tangan. Pergerakan yang sarat dengan muatan keagamaan ini digelorakan isu-isu sosial dan diperkuat kesadaran nasional Ceko. Dewasa ini, para pengikut mazhab Husite terwadahi di dalam Gereja Moravian, Persatuan Saudara Seiman dan Gereja Husite Cekoslowakia.
Kalvinis
Kalvinisme atau tradisi Gereformir () dibangun oleh beberapa orang teolog seperti Martin Bucer, Heinrich Bullinger, Petrus Martir Vermigli, dan Huldrych Zwingli, tetapi menyandang nama besar reformator Prancis, Yohanes Kalvin, baik karena pengaruhnya yang besar terhadap mazhab ini maupun karena peranannya dalam perdebatan-perdebatan keimanan dan kegerejaan pada abad ke-16.
Dewasa ini, istilah "Kalvinisme" juga digunakan sebagai sebutan bagi doktrin-doktrin dan amalan-amalan beragama gereja-gereja Gereformir, yakni gereja-gereja di dalam rumpun Protestan yang dipelopori Yohanes Kalvin. Meskipun jarang, istilah ini juga digunakan sebagai sebutan bagi tiap-tiap pokok ajaran Yohanes Kalvin. Kekhususan teologi Kalvinis dapat dijelaskan dengan beberapa cara. Mungkin ikhtisarnya yang paling terkenal adalah Lima Pokok Pikiran Kalvinisme, kendati kelima pokok pikiran tersebut sesungguhnya mencerminkan pandangan-pandangan soteriologi Kalvinis alih-alih merangkum keseluruhan sistem teologi Kalvinis. Secara garis besar boleh dikata Kalvinisme menitikberatkan keberdaulatan atau kemahakuasaan Allah atas segala sesuatu, baik di dalam urusan keselamatan maupun di dalam segala aspek kehidupan. Konsep ini tampak jelas di dalam doktrin predestinasi dan doktrin kebejatan mutlak.
Perhimpunan Kalvinis terbesar adalah Persekutuan Gereja Gereformir Sedunia, dengan keanggotaan melebihi 80 juta jiwa yang tersebar di 211 denominasi anggotanya di seluruh dunia. Ada pula federasi-federasi Kalvinis yang lebih konservatif, misalnya Serikat Persaudaraan Gereformir Sedunia dan Konferensi Internasional Gereja-Gereja Gereformir, maupun gereja-gereja Kalvinis independen.
Lutheran
Mazhab Lutheran erat kaitannya dengan teologi Martin Luther, rahib sekaligus imam, tokoh pembaharu gerejawi, dan teolog berkebangsaan Jerman.
Mazhab Lutheran mengajarkan doktrin pembenaran "oleh kasih karunia semata-mata melalui iman semata-mata berdasarkan Kitab Suci semata-mata", serta doktrin bahwa Kitab Suci adalah kewibawaan tertinggi dalam segala perkara iman, dengan menolak maklumat para waligereja Katolik di dalam Konsili Trento bahwa kewibawaan tersebut berasal dari Kitab Suci maupun Tradisi Suci. Selain itu, golongan Lutheran mengamini ajaran-ajaran keempat Konsili Oikumene yang terdahulu.
Tidak seperti golongan Kalvinis, golongan Lutheran masih mempertahankan banyak amalan liturgis dan ajaran sakramen dari Gereja Prareformasi dengan pengutamaan terhadap Ekaristi, atau Perjamuan Kudus. Teologi Lutheran berbeda dari teologi Kalvinis dalam kajian Kristologi, tujuan Hukum Allah, Rahmat Allah, konsep ketekunan orang-orang kudus, dan predestinasi.
Dewasa ini, mazhab Lutheran merupakan salah satu cabang terbesar Protestanisme. Dengan jumlah pengikut sekitar 80 juta jiwa, mazhab Lutheran menjadi cabang Kristen Protestan ketiga yang paling umum dijumpai keberadaannya, sesudah denominasi-denominasi Pentakosta bersejarah dan gereja Anglikan. Federasi Lutheran Sedunia, persekutuan terbesar gereja-gereja Lutheran di tingkat global, mewakili kira-kira 72 juta pengikut. Angka 80 maupun 702 juta jiwa tidak betul-betul menunjukkan jumlah umat Lutheran di seluruh dunia karena banyak anggota jemaat gereja-gereja anggota Federasi Lutheran Sedunia tidak menganggap diri mereka sebagai pengikut mazhab Lutheran atau menghadiri kebaktian jemaat-jemaat yang mengaku-ngaku bermazhab Lutheran. Selain itu, masih ada lagi organisasi-organisasi internasional lain, misalnya Forum Lutheran Konfesional dan Misional, Dewan Lutheran Internasional, dan Konferensi Lutheran Injili Konfesional, maupun denominasi-denominasi Lutheran yang tidak menganggotai salah satu dari organisasi-organisasi internasional tersebut.
Metodis
Mazhab Metodis lebih mengutamakan teologi John Wesley, seorang imam dan penginjil Anglikan. Pergerakan injili ini bermula sebagai suatu gerakan kebangunan rohani di dalam tubuh Gereja Inggris pada abad ke-18, tetapi kemudian dan menjadi sebuah gereja tersendiri sesudah John Wesley wafat. Karena sangat giat berdakwah, pergerakan ini menyebar ke seluruh wilayah imperium Inggris, Amerika Serikat, dan negara-negara lain. Saat ini mazhab Metodis mengaku beranggotakan sekitar 80 juta pengikut di seluruh dunia. Mulanya mazhab ini secara khusus menarik minat kaum buruh dan budak belian.
Di bidang soteriologi, sebagian besar umat Metodis menganut ajaran Arminius, yang menegaskan bahwa Kristus menuntaskan karya penyelamatan bagi seluruh umat manusia, dan bahwasanya umat manusia harus melakukan suatu tindakan yang lahir dari kemauannya sendiri untuk menyambut karya penyelamatan Kristus (bertolak belakang dengan doktrin monergisme Kalvinis tradisional). Di bidang liturgi, umat Metodis dari generasi ke generasi beralirangereja rendah, kendati pengamalannya berbeda-beda dari jemaat ke jemaat. Wesley bersaudara sendiri sangat menghargai liturgi dan tradisi gereja Anglikan. Mazhab Metodis terkenal dengan tradisi musiknya yang kaya. Adik kandung John Wesley yang bernama Charles adalah tokoh yang berjasa menggubah banyak nyanyian puji-pujian yang dipakai gereja Metodis, dan banyak di antara penggubah lagu puji-pujian yang terkenal berasal dari mazhab Metodis.
Gerakan Kekudusan mengacu kepada seperangkat amalan yang berkiblat kepada doktrin Penyempurnaan Orang Kristen yang muncul di dalam mazhab Metodis pada abad ke-19, bersamaan dengan munculnya sejumlah denominasi injili dan organisasi semigereja (misalnya rapat-rapat perkemahan). Jumlah pengikut denominasi-denominasi yang sehaluan dengan gerakan kekudusan-Wesleyan diperkirakan mencapai 12 juta jiwa. Contoh-contoh yang paling menonjol dari denominasi-denominasi semacam itu adalah Gereja Metodis Bebas, Bala Keselamatan, dan Gereja Metodis Wesleyan. Para pengikut Gerakan Kekudusan selebihnya tetap bertahan di dalam mazhab Metodis arus utama, yaitu Gereja Persatuan Metodis.
Pentakosta
Mazhab Pentakosta adalah suatu pergerakan yang lebih mengutamakan penghayatan pribadi akan Allah melalui baptisan Roh Kudus. Istilah Pentakosta diambil dari nama Yunani untuk hari besar agama Yahudi yang disebut Hari Raya Tujuh Minggu. Bagi umat Kristen, hari besar tersebut diperingati sebagai hari turunnya Roh Kudus ke atas murid-murid Yesus Kristus, sebagaimana diriwayatkan di dalam bab ke-2 Kisah Para Rasul.
Ciri khas yang membedakan mazhab ini dari mazhab-mazhab Protestanisme lainnya adalah kepercayaan kepada baptisan Roh Kudus sebagai suatu pengalaman yang terpisah dari pertobatan, yang memungkinkan seorang Kristen untuk menjalani kehidupan yang diberdayakan dan dipenuhi Roh Kudus. Pemberdayaan tersebut mencakup pemanfaatan karunia-karunia Roh Kudus semisal kemampuan berbahasa lidah dan mukjizat penyembuhan, yakni dua ciri khas lain yang lekat dengan mazhab Pentakosta. Lantaran menjunjung tinggi wibawa Alkitab, karunia-karunia Roh, dan mukjizat, umat Pentakosta cenderung berpandangan bahwa pergerakan mereka mencerminkan kuasa rohani dan ajaran-ajaran yang sama dengan yang ada di dalam Gereja Perdana pada zaman para Rasul. Itulah sebabnya sebagian umat Pentakosta mengembel-embeli pergerakan mereka dengan istilah Rasuli atau Injil Sepenuh.
Mazhab Pentakosta kemudian hari melahirkan ratusan denominasi baru, termasuk denominasi-denominasi besar semisal Sidang Jemaat Allah. Kurang-lebih ada 279 juta jiwa umat Pentakosta di seluruh dunia, dan mazhab ini sedang tumbuh di berbagai belahan dunia, teristimewa di Belahan Bumi Selatan. Sejak dasawarsa 1960-an, kehadiran mazhab Pentakosta kian disambut baik oleh mazhab-mazhab Kristen lainnya, dan akidah-akidah mazhab Pentakosta terkait baptisan Roh Kudus dan karunia-karunia Roh Kudus sudah diterima berbagai golongan umat Kristen non-Pentakosta, baik Protestan maupun Katolik, lewat Gerakan Karismatik. Jika disatukan, jumlah pengikut mazhab Pentakosta dan umat Kristen Karismatik melebihi angka 500 juta jiwa.
Serikat Handai-Tolan
Handai-tolan atau kaum Quaker adalah bagian dari rumpun pergerakan agamawi yang disebut Serikat Agamawi Handai-Tolan. Doktrin yang diutamakan dan yang mempersatukan rumpun pergerakan ini adalah imamat am orang percaya. Banyak handai-tolan memandang diri mereka sebagai anggota suatu denominasi Kristen. Mereka merangkul orang-orang berpaham injili, kekudusan, liberal, maupun yang berpaham Handai-Tolan Konservatif tradisional. Tidak seperti banyak golongan lain di dalam Kekristenan, Serikat Agamawi Handai-Tolan secara aktif berusaha menghindari syahadat-syahadat dan struktur-struktur hierarkis.
Serikat Persaudaraan Plymouth
Serikat Persaudaraan Plymouth adalah sebuah denominasi injili konservatif yang berhaluan gereja-rendah. Sejarah denominasi ini bermula di kota Dublin, Irlandia, pada akhir dasawarsa 1820-an, terlahir di lingkungan Kristen Anglikan. Di antara berbagai akidah yang dianut golongan ini, sola scriptura yang paling diutamakan. Bagi para anggota Serikat Persaudaraan Plymouth, golongan mereka bukanlah sebuah denominasi melainkan suatu jejaring-kerja, malah sekumpulan jejaring-kerja gereja-gereja-independen-sepaham yang saling bertumpang-tindih. Meskipun selama bertahun-tahun menolak menyandang nama denominasional apa pun, bahkan sebagian dari mereka masih berpegang teguh kepada pendirian semacam ini, Serikat Persaudaraan telah menjadi sebutan yang dapat diterima baik oleh banyak pihak di dalam golongan ini dengan alasan saudara-saudara adalah istilah yang digunakan di dalam Alkitab sebagai sebutan bagi segenap umat beriman.
Lain-lain
Masih banyak lagi denominasi Protestan lain yang tidak sepenuhnya cocok digolongkan ke dalam salah satu di antara mazhab-mazhab di atas, dan yang jauh lebih sedikit jumlah anggotanya. Beberapa golongan umat Kristen yang menganut akidah-akidah pokok Protestan hanya menyebut dirinya sebagai "orang Kristen" atau "orang Kristen lahir-baru". Golongan-golongan semacam ini biasanya berusaha menjauhi konfesionalisme atau syahadatisme komunitas-komunitas Kristen lainnya dengan menyifatkan dirinya sebagai golongan "nondenominasional" atau "injili". Lantaran acap kali didirikan oleh pendeta-pendeta perorangan, golongan-golongan ini hanya memiliki keterkaitan dengan denominasi-denominasi bersejarah.
Sekalipun terlahir dari Reformasi Protestan, Unitarianisme dikecualikan dari Protestanisme lantaran corak teologinya yang Nontrinitarianis. Unitarianisme sudah lama populer di daerah Transilvania di Rumania sekarang, di Inggris, dan di Amerika Serikat. Paham ini muncul nyaris bersamaan di Transilvania dan di Persemakmuran Polandia-Lituania.
Pergerakan lintas-denominasi
Ada pula pergerakan-pergerakan Kristen yang melintasi batas-batas denominasi bahkan mazhab, dan tidak dapat diklasifikasikan pada tataran yang sama dengan bentuk-bentuk penggolongan yang sudah disebutkan di atas. Salah satu contoh yang menonjol adalah Pergerakan Injili. Beberapa di antara pergerakan-pergerakan ini secara khusus bergiat di dalam ruang lingkup Protestanisme, sementara beberapa lagi bergiat di dalam ruang lingkup Kekristenan yang lebih luas. Pergerakan-pergerakan lintas-denominasi kadang-kadang bahkan mampu memengaruhi beberapa bagian dari Gereja Katolik, sebagaimana yang dilakukan Pergerakan Karismatik, yang bertujuan mendarahdagingkan akidah-akidah dan amalan-amalan yang mirip dengan yang dimiliki mazhab Pentakosta ke dalam berbagai cabang Kekristenan. Gereja-gereja Karismatik-Baru kadang-kadang dipandang sebagai salah satu subkelompok dari Pergerakan Karismatik. Kedua-duanya dilabeli sebutan umum "Kristen Karismatik" (lumrah disebut golongan Pembaharuan), selain sebutan "Kristen Pentakosta". Gereja-gereja Nondenominasional dan berbagai macam gereja rumah acap kali mengadopsi, atau berkerabat dengan salah satu dari pergerakan-pergerakan tersebut.
Gereja-gereja raksasa biasanya dipengaruhi pergerakan-pergerakan lintas-denominasi. Di tingkat dunia, jemaat-jemaat raksasa ini merupakan suatu perkembangan penting di dalam ruang lingkup Kristen Protestan. Di Amerika Serikat, fenomena ini sudah meningkat empat kali lipat dalam dua dasawarsa terakhir. Sejak saat itu pula fenomena ini merembet ke seluruh dunia.
Bagan di bawah ini memperlihatkan keterkaitan timbal-balik dan asal-usul kesejarahan dari pergerakan-pergerakan lintas-denominasi yang utama maupun perkembangan-perkembangan lain di dalam ruang lingkup Protestanisme.
Pergerakan Injili
Pergerakan Injili, atau Protestanisme Injili, adalah pergerakan lintas-denominasi di tingkat dunia yang mempertahankan inti sari injil yang terkandung di dalam doktrin keselamatan oleh kasih karunia melalui iman akan karya penebusan-dosa Yesus Kristus.
Gereja-gereja Neokarismatik
Gereja-gereja Neokarismatik adalah segolongan gereja di dalam pergerakan Pembaharuan Kristen. Golongan Neokarismatik tidak hanya mencakup jemaat-jemaat Gelombang Ketiga, tetapi lebih luas lagi daripada itu. Lantaran pesatnya pertumbuhan jemaat-jemaat Pascadenominasi dan jemaat-jemaat Karismatik independen, golongan Neokarismatik dewasa ini lebih besar dari segi jumlah apabila dibandingkan dengan gabungan golongan Pentakosta (Gelombang Pertama) dan golongan Karismatik (Gelombang Kedua).
Golongan Neokarismatik mengimani dan menitikberatkan keberadaan karunia-karunia Roh Kudus pasca-Alkitabiah, antara lain karunia kemampuan berbahasa roh, karunia kemampuan menyembuhkan sakit-penyakit, dan karunia kemampuan bernubuat. Golongan Neokarismatik mengamalkan penumpangan tangan dan mendambakan "kepenuhan" Roh Kudus. Meskipun demikian, pengalaman khusus baptisan Roh Kudus dapat saja tidak dijadikan prasyarat bagi seseorang untuk mengalami karunia-karunia semacam itu. Tidak ada format tunggal, struktur tata kelola, maupun gaya kebaktian yang dapat dianggap sebagai ciri khas yang melekat pada semua gereja maupun kebaktian Neokarismatik.
Kurang lebih sembilan belas ribu denominasi, dengan jumlah umat sekitar 295 juta jiwa, teridentifikasi sebagai bagian dari golongan Neokarismatik.
Sempalan-sempalan Protestan
Arminianisme
Arminianisme dibangun di atas gagasan-gagasan teologis yang dicetuskan teolog Gereformir Belanda Yakobus Arminius (1560–1609) beserta para pendukungnya yang dikenal dengan sebutan kaum Remonstran. Ajaran-ajaran Arminius bertumpu pada kelima solae Reformasi Protestan, tetapi dapat dibedakan dari ajaran-ajaran Martin Luther, Huldrych Zwingli, Yohanes Kalvin, dan para reformator Protestan lainnya. Arminius berguru kepada Théodore de Bèze di Universitas Teologi Jenewa. Di mata sebagian pihak, Arminianisme adalah suatu diversifikasi dari ajaran soteriologi Kalvinis, tetapi bagi pihak-pihak lain, Arminianisme merupakan suatu usaha untuk menghidupkan kembali konsensus-konsensus teologis Gereja purba. Arminisnisme di Negeri Belanda mula-mula tertuang di dalam piagam Remonstrasi (gugatan) tahun 1610, yaitu surat pernyataan teologis yang ditandatangani oleh 45 orang pendeta dan diajukan ke hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Negeri Belanda. Banyak denominasi Kristen sudah dipengaruhi pandangan-pandangan Arminian tentang kehendak manusia yang dimerdekakan oleh kasih karunia sebelum lahir-baru, terutama golongan Baptis pada abad ke-16, golongan Metodis pada abad ke-18, dan golongan Advent Hari Ketujuh pada abad ke-19.
Keyakinan-keyakinan yang mula-mula dicetuskan oleh Yakobus Arminius lazimnya didefinisikan sebagai Arminianisme, tetapi istilah Arminianisme secara luas dapat pula mencakup ajaran-ajaran Hugo Grotius, John Wesley, maupun tokoh-tokoh lain. Arminianisme Klasik dan Arminianisme Wesley merupakan dua aliran pemikiran utama. Arminianisme Wesley sering kali identik dengan ajaran Metodis. Mazhab Kalvinis dan mazhab Arminian memiliki banyak kesamaan dari segi sejarah, doktrin, dan sejarah teologi Kristen. Meskipun demikian, lantaran tidak sependapat mengenai doktrin predestinasi dan pemilihan, banyak orang menganggap kedua mazhab tersebut sebagai dua kubu yang saling berlawanan. Secara ringkas, titik tengkarnya adalah mengenai apakah Allah akan membiarkan kehendak-Nya untuk menyelamatkan semua orang ditolak oleh kehendak perseorangan (menurut mazhab Arminian) ataukah kasih karunia Allah tidak dapat ditolak dan terbatas bagi sebagian orang saja (menurut mazhab Kalvinis). Sebagian pihak Kalvinis berpendapat bahwa perspektif Arminian menghadirkan suatu sistem keselamatan yang bersifat sinergi, dan dengan demikian mengajarkan bahwa keselamatan tidak semata-mata diperoleh berkat kasih karunia Allah. Pendapat semacam itu dibantah keras oleh pihak Arminian. Banyak pihak menganggap perbedaan-perbedaan teologis tersebut sebagai perkara penting di bidang doktrin, tetapi pihak-pihak lain menganggapnya sebagai perkara remeh-temeh belaka.
Pietisme
Pietisme adalah pergerakan yang berpengaruh di dalam tubuh mazhab Lutheran. Pergerakan ini memadukan asas-asas mazhab Lutheran abad ke-17 dengan penitikberatan mazhab Gereformir terhadap ketakwaan perseorangan dan peri kehidupan Kristen yang bersungguh-sungguh.
Gerakan ini bermula menjelang akhir abad ke-17, mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-18, merosot pada abad ke-19, dan nyaris sirna di Amerika pada akhir abad ke-20. Meskipun mengalami kemerosotan selaku salah satu golongan Lutheran, beberapa asas teologisnya telah memengaruhi Protestanisme pada umumnya, sehingga mengilhami imam Anglikan yang bernama John Wesley untuk mencetuskan gerakan Metodis dan Alexander Mack untuk mencetuskan gerakan Serikat Persaudaraan di bawah bayang-bayang pengaruh kaum Anabaptis.
Meskipun Pietisme juga mementingkan perilaku perorangan seperti gerakan Puritan, dan meskipun kadang-kadang orang merancukan kedua gerakan ini, tetap ada beberapa perbedaan penting yang membedakan Pietisme dari Puritanisme, terutama perbedaan konsep peranan agama di dalam pemerintahan.
Puritanisme, kaum pengingkar, dan kaum nonkonformis di Inggris
Kaum Puritan adalah segolongan umat Protestan di Inggris pada abad ke-16 dan ke-17 yang berusaha memurnikan gereja Inggris dari unsur-unsur yang mereka anggap sebagai amalan-amalan Katolik, dengan bersikukuh bahwa gereja Inggris belum sepenuhnya diperbaharui. Puritanism dalam arti yang demikian dicetuskan oleh beberapa orang rohaniwan Inggris yang pulang dari pembuangan sesudah Ratu Elizabeth I naik takhta pada tahun 1558, sebagai suatu gerakan aktivis di dalam tubuh gereja Inggris.
Kaum Puritan tidak diberi kesempatan untuk menciptakan perubahan di dalam tubuh gereja Inggris, malah ruang gerak mereka di Inggris dipersempit melalui undang-undang yang mengendalikan kehidupan beragama masyarakat. Meskipun demikian, keyakinan-keyakinan mereka terbawa bersama jemaat-jemaat Puritan yang berhijrah ke Negeri Belanda (dan kemudian hari juga ke New England), serta rohaniwan injili yang berhijrah ke Irlandia (dan kemudian hari juga ke Wales), dan tersebar ke tengah masyarakat awam maupun beberapa bagian dari sistem pendidikan, khususnya sekolah-sekolah tinggi tertentu di lingkungan Universitas Cambridge. Khotbah Protestan pertama kali dilantangkan di Inggris dari mimbar Gereja Santo Edwardus di Cambridge. Mimbar bersejarah itu masih lestari sampai sekarang. Kaum Puritan memiliki pandangan sendiri mengenai pakaian rohaniwan dan menentang tatanan keuskupan, sehingga ditolak para uskup Inggris, terutama sesudah terbitnya keputusan di akhir Sinode Dordrecht pada tahun 1619. Sebagian besar kaum Puritan mengadopsi paham Sabatarianisme pada abad ke-17, dan dipengaruhi paham milenialisme.
Mereka membentuk, dan diidentikkan dengan, berbagai kelompok keagamaan yang menganjurkan peningkatan kemurnian peribadatan dan doktrin, maupun ketakwaan perorangan dan kelompok. Kaum Puritan mengadopsi teologi Kalvinis, tetapi memperhatikan pula kritik-kritik radikal yang dilontarkan Zwingli di Zurich dan Kalvin di Jenewa. Di bidang tatanan gerejawi, sebagian pihak menghendaki pemisahan dari semua umat Kristen lain, demi mwwujudkan gereja-gereja terhimpun yang bersifat otonom. Golongan berkecenderungan separatis dan independen di dalam tubuh kaum Puritan ini tampil mengemuka pada dasawarsa 1640-an.
Fundamentalisme Kristen
Sebagai reaksi terhadap iktirad Alkitab liberal, fundamentalisme muncul pada abad ke-20, khususnya di Amerika Serikat, di antara denominasi-denominasi yang paling terdampak gerakan Injili.
Teologi fundametalis cenderung menitikberatkan ketanpasalahan Alkitab dan literalisme Alkitab.
Menjelang akhir abad ke-20, sebagian pihak sudah cenderung mencampuradukkan gerakan injili dengan fundamentalisme. Meskipun demikian, label-label tersebut mewakili perbedaan-perbedaan pendekatan yang sangat kentara yang dengan tekun dilanggengkan oleh masing-masing golongan tersebut, kendati lantaran ukurannya yang jauh lebih kecil, fundamentalisme kerap hanya digolongkan sebagai cabang ultra-konservatif dari gerakan injili.
Modernisme dan liberalisme
Alih-alih merupakan aliran-aliran teologi yang kaku dan sudah terbakukan, Modernisme dan liberalisme lebih merupakan kecenderungan sebagian penulis dan pengajar untuk mengintegrasikan fikrah Kristen ke dalam semangat Abad Pencerahan. Pemahaman-pemahaman baru akan sejarah dan ilmu-ilmu pengetahuan alam pada masa itu secara langsung menggiring kepada pendekatan-pendekatan teologi yang baru. Penentangannya terhadap ajaran fundamentalis menyulut debat-debat keagamaan, misalnya kontroversi Fundamentalis–Modernis di dalam tubuh Gereja Presbiterian di Amerika Serikat pada dasawarsa 1920-an.
Budaya Protestan
Meskipun merupakan pergerakan agamawi, Reformasi Protestan juga besar dampaknya terhadap segala aspek kehidupan, termasuk perkawinan dan rumah tangga, pendidikan, humaniora dan ilmu pengetahuan, politik dan tatanan sosial, ekonomi, maupun kesenian. Gereja-gereja Protestan menolak gagasan imamat yang selibat sehingga mengizinkan rohaniwannya untuk menikah. Banyak keluarga rohaniwan yang turut berjasa membentuk kalangan elit intelektual di negara-negara mereka. Kira-kira sejak tahun 1950, kaum wanita mulai menceburi bidang pelayanan jemaat di kebanyakan gereja Protestan, bahkan beberapa di antaranya dipercaya memegang jabatan kepemimpinan (misalnya jabatan uskup).
Karena para reformator menghendaki agar semua warga gereja dapat membaca Alkitab, pendidikan di segala tingkatan sangat dianjurkan. Pada pertengahan abad ke-18, tingkat melek aksara kira-kira mencapai 60 persen di Inggris, 65 persen di Skotlandia, dan 80 persen di Swedia. Sekolah-sekolah tinggi dan universitas-universitas pun didirikan. Sebagai contoh, kaum Puritan yang membuka daerah Koloni Teluk Massachusetts pada tahun 1628, delapan tahun kemudian sudah mendirikan Sekolah Tinggi Harvard. Kira-kira selusin sekolah tinggi lain menyusul pada abad ke-18, termasuk Yale (tahun 1701). Pennsylvania pun menjadi sebuah pusat kegiatan pembelajaran.
Warga jemaat denominasi-denominasi Protestan arus utama telah memainkan peran kepemimpinan dalam banyak bidang kehidupan di Amerika Serikat, antara lain bidang politik, dunia usaha, ilmu pengetahuan, kesenian, dan pendidikan. Merekalah yang mendirikan sebagian besar lembaga pendidikan tinggi yang terkemuka di negara itu.
Fikrah dan etos kerja
Konsep Protestan tentang Allah dan manusia memungkinkan orang-percaya untuk memanfaatkan segala kemampuan yang dianugerahkan Allah kepadanya, antara lain kemampuan bernalar. Itu artinya orang-percaya dimungkinkan untuk meneroka alam ciptaan Allah, dan seturut nas , memanfaatkannya secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dengan demikian terciptalah suatu iklim budaya yang sangat mendukung perkembangan humaniora dan ilmu pengetahuan. Konsekuensi lain dari pemahaman Protestan tentang manusia adalah bahwasanya orang-percaya, sebagai ungkapan syukur atas keterpilihan mereka dan penebusan diri mereka di dalam Kristus, sepatutnya menaati perintah-perintah Allah. Rajin, irit, tekun, disiplin, dan rasa tanggung jawab yang besar menjadi jantung kaidah moral mereka. Yohanes Kalvin pada khususnya menolak kemewahan. Oleh karena itu para pengrajin, pengusaha, dan pelaku-pelaku usaha lainnya mampu menginvestasikan kembali sebagian besar dari laba usaha mereka dengan membeli mesin-mesin yang paling tepat-guna dan menerapkan metode-metode produksi termodern yang bersendikan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai hasilnya, produktivitas meningkat dan laba bertambah, sehingga majikan pun mampu menggaji karyawannya lebih tinggi. Lewat cara ini, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi saling memacu. Peluang untuk berperan serta di dalam kesuksesan ekonomis penemuan-penemuan teknologi menjadi semacam pengobar semangat bagi para penemu maupun para investor. Etos kerja Protestan merupakan kekuatan penting di balik aksi massa tak-terencana dan tak-terkoordinasi yang memengaruhi perkembangan kapitalisme dan Revolusi Industri. Gagasan ini disebut pula "tesis etika Protestan".
Meskipun demikian, sejarawan terkenal Fernand Braudel (wafat tahun 1985), salah seorang pemimpin Aliran Annales, mengemukakan lewat tulisannya bahwa "semua sejarawan sudah menyanggah teori yang rapuh ini (tesis Etika Protestan), kendati tidak mampu meniadakannya sekali untuk selama-lamanya. Akan tetapi teori ini jelas abal-abal. Negara-negara utara hanya mengambil alih tempat yang sebelumnya sudah sangat lama dan dengan sangat cemerlangnya diduduki pusat-pusat kapitalis lama di kawasan Laut Tengah. Mereka tidak menciptakan apa-apa, baik di bidang teknologi maupun di bidang manajemen bisnis." Pakar ilmu sosial Rodney Stark lebih jauh lagi mengemukakan bahwa "pada periode kritis perkembangan ekonomi, pusat-pusat kapitalisme di utara tersebut beragama Katolik, bukan Protestan—Reformasi masih jauh di awang-awang," sementara sejarawan Inggris Hugh Trevor-Roper (wafat tahun 2003) mengatakan, "gagasan bahwa kapitalisme industri berskala besar konon katanya mustahil terwujud sebelum Reformasi justru dibuyarkan oleh fakta sederhana bahwa kapitalisme semacam itu memang sudah ada sebelum Reformasi."
Dalam sebuah analisis faktor dari gelombang terakhir data World Values Survey, Arno Tausch (Universitas Corvinus Budapest) mendapati bahwa Protestanismelah yang paling mendekati perpaduan agama dan tradisi-tradisi liberalisme. Indeks Perkembangan Nilai Global, yang dihitung Arno Tausch, bertumpu pada dimensi-dimensi World Values Survey semisal kepercayaan terhadap hukum negara, ketiadaan dukungan bagi ekonomi hitam, aktivisme pascamaterial, dukungan bagi demokrasi, ketidakterimaan terhadao kekerasan, xenofobia, serta rasisme, kepercayaan terhadap permodalan lintas negara dan universitas-universitas, kepercayaan terhadap keandalan ekonomi pasar, dukungan bagi keadilan gender, dan keterlibatan dalam aktivisme lingkungan hidup, dst.
Umat Episkopal dan Presbiterian, maupun golongan WASP lainnya, cenderung cukup sejahtera dan lebih terdidik (rata-rata berijazah sarjana dan pascasarjana) dibanding kelompok-kelompok agamawi lainnya di Amerika Serikat, dan secara tidak proporsional terwakili di jenjang teratas dunia usaha, hukum, dan politik Amerika Serikat, teristimewa Partai Republik. Beberapa keluarga kaya raya di Amerika Serikat seperti keluarga Vanderbilt, keluarga Astor, keluarga Rockefeller, keluarga Du Pont, keluarga Roosevelt, keluarga Forbes, keluarga Ford, keluarga Whitney, keluarga Mellon, keluarga Morgan dan keluarga Harriman adalah keluarga-keluarga Protestan arus utama.
Ilmu pengetahuan
Protestanisme juga penting pengaruhnya terhadap ilmu pengetahuan. Menurut Tesis Merton, ada korelasi positif antara kebangkitan Puritanisme Inggris serta Pietisme Jerman di satu pihak dan eksperimen ilmiah di lain pihak. Tesis Merton terdiri atas dua bagian terpisah. Bagian pertama mencuatkan teori bahwa ilmu pengetahuan berubah lantaran adanya akumulasi pengamatan dan meningkatnya teknik dan metodologi eksperimen. Bagian kedua mengedepankan argumen bahwa popularitas ilmu pengetahuan dan demografi agamawi Perhimpunan Kerajaan di London bagi Peningkatan Pengetahuan Alam di Inggris pada abad ke-17 (sebagian besar ilmuwan Inggris pada masa itu berasal dari kaum Puritan atau golongan-golongan Protestan lainnya) dapat dijelaskan oleh suatu korelasi antara Protestanisme dengan nilai-nilai ilmiah. Merton berfokus pada Puritanisme Inggris dan Pietisme Jerman sebagai faktor-faktor yang sudah bertanggung jawab atau perkembangan revolusi keilmuan pada abad ke-17 dan abad ke-18. Ia menjelaskan bahwa keterkaitan afiliasi keagamaan dengan minat akan ilmu pengetahuan adalah hasil sinergi yang sifnifikan antara nilai-nilai zuhud Protestan dan nilai-nilai ilmu pengetahuan. Nilai-nilai Protestan memajukan penelitian ilmiah dengan cara mengizinkan ilmu pengetahuan untuk mengidentifikasi pengaruh Allah terhadap dunia ciptaan-Nya, dan dengan demikian memberikan pembenaran agamawi terhadap penelitian ilmiah.
Menurut buku Scientific Elite: Nobel Laureates in the United States karangan Harriet Zuckerman, berisi tinjauan terhadap Hadiah Nobel yang diterima warga Amerika Serikat antara tahun 1901 sampai 1972, 72% dari warga Amerika Serikat yang menerima Hadiah Nobel diketahui berasal dari latar belakang Protestan. Secara keseluruhan, 84% dari seluruh Hadiah Nobel yang diberikan kepada warga Amerika Serikat di bidang kimia, 60% di bidang kedokteran, dan 59% di bidang fisika antara tahun 1901 dan 1972 diterima oleh orang-orang Protestan.
Liturgi
Kesenian
Akidah-akidah Protestan sudah banyak mengilhami penciptaan karya-karya seni.
Martin Luther, Paul Gerhardt, George Wither, Isaac Watts, Charles Wesley, William Cowper, maupun sekian banyak pujangga dan pengarang lagu lainnya telah menciptakan berbagai nyanyian puji-pujian gereja yang terkenal.
Para musikus seperti Heinrich Schütz, Johann Sebastian Bach, George Frideric Handel, Henry Purcell, Johannes Brahms, Philipp Nicolai, dan Felix Mendelssohn menciptakan berbagai gubahan musik.
Pelukis-pelukis terkemuka yang berlatar belakang Protestan antara lain adalah Albrecht Dürer, Hans Holbein the Younger, Lucas Cranach Tua, Lucas Cranach Muda, Rembrandt, dan Vincent van Gogh.
Kesusastraan dunia kian semarak dengan karangan-karangan Edmund Spenser, John Milton, John Bunyan, John Donne, John Dryden, Daniel Defoe, William Wordsworth, Jonathan Swift, Johann Wolfgang Goethe, Friedrich Schiller, Samuel Taylor Coleridge, Edgar Allan Poe, Matthew Arnold, Conrad Ferdinand Meyer, Theodor Fontane, Washington Irving, Robert Browning, Emily Dickinson, Emily Brontë, Charles Dickens, Nathaniel Hawthorne, Thomas Stearns Eliot, John Galsworthy, Thomas Mann, William Faulkner, John Updike, dan banyak lagi sastrawan lain.
Tanggapan Katolik
Di mata Gereja Katolik, denominasi-denominasi Protestan tidak dapat dianggap sebagai Gereja-Gereja melainkan hanya sebagai komunitas-komunitas gerejawi atau komunitas-komunitas beriman-percaya tertentu, karena dari segi kesejarahannya, ordonansi-ordonansi dan doktrin-doktrin protestan tidak sama dengan sakramen-sakramen dan dogma-dogma Katolik, lagi pula komunitas-komunitas Protestan tidak memiliki rohaniwan yang menerima sakramen imamat dan oleh karena itu tidak memiliki suksesi apostolik yang sejati. Menurut Uskup Hilarion Alfeyev, dalam hal ini Gereja Ortodoks Timur sepandangan dengan Gereja Katolik.
Tidak seperti yang kerap disangka telah dilakukan para reformator Protestan, konsep tentang suatu Gereja semesta atau katolik tidaklah diketepikan pada masa pergerakan Reformasi Protestan. Justru sebaliknya, kesatuan kasatmata dari Gereja katolik atau Gereja semesta dianggap sebagai doktrin Reformasi yang penting dan hakiki sifatnya oleh para reformator Protestan. Para reformator Magisterial, misalnya Martin Luther, Yohanes Kalvin, dan Huldrych Zwingli, meyakini bahwa mereka sedang mereformasi Gereja Katolik, yang mereka pandang sudah bobrok. Masing-masing menanggapi dengan serius dakwaan menciptakan skisma dan inovasi yang dilontarkan kepada mereka, dengan menyangkal dakwaan-dakwaan tersebut dan bersikukuh bahwa Gereja Katoliklah yang sudah meninggalkan mereka. Para reformator Protestan merumuskan suatu opini teologis yang baru dan benar-benar berbeda, yaitu bahwasanya Gereja yang kasatmata itu "katolik" (dengan huruf "k" kecil) alih-alih "Katolik" (dengan huruf "K" besar), oleh karena itu gereja-gereja tingkat paroki, tingkat jemaat, atau tingkat nasional yang tak terbilang banyaknya itu bukanlah organisasi-organisasi gerejawi yang berdiri sendiri-sendiri, melainkan bagian dari satu republik rohani besar, kendati opini mereka berbeda-beda satu sama lain. Pandangan semacam ini sangat jauh menyimpang dari pemahaman Katolik yang mentradisi dan bersejarah bahwasanya Gereja Katolik Romalah satu-satunya Gereja Kristus yang sejati.
Meskipun demikian, menurut pemahaman Protestan, gereja kasatmata bukanlah suatu genus yang mencakup banyak spesies. Demi membenarkan penyimpangan mereka dari Gereja Katolik, umat Protestan sering kali mengemukakan argumen baru, bahwasanya tidak ada Gereja kasatmata dengan wewenang ilahi di dunia nyata, yang ada hanyalah suatu gereja yang bersifat rohaniah, tak kasatmata, dan tersembunyi. Argumen semacam ini mulai mengemuka pada masa-masa permulaan Reformasi Protestan.
Di mana pun tempatnya merebak, Reformasi Magisterial, yang didukung pemerintah, melahirkan sebuah gereja Protestan nasional tereformasi yang dicita-citakan menjadi bagian dari keseluruhan gereja tak kasatmata, tetapi tidak bersetuju dalam beberapa perkara doktrin dan amalan terkait-doktrin dengan apa yang sampai dengan saat itu dianggap sebagai tolok ukur normatif dalam perkara-perkara semacam itu, yakni lembaga kepausan dan kewenangan terpusat Gereja Katolik. Dengan demikian gereja-gereja tereformasi tersebut percaya akan suatu ragam agama Katolik, yang dibina di atas doktrin-doktrin lima solae mereka, dan suatu organisasi gerejawi yang berlandaskan pergerakan konsiliar abad ke-14 dan ke-15, menolak jabatan maupun infalibilitas paus dan sebagai gantinya menerima konsili-konsili oikumene, tetapi menolak konsili oikumene terakhir, yakni Konsili Trento. Oleh karena itu, bagi mereka, kesatuan agamawi bukankanlah kesatuan dalam doktrin dan jati diri melainkan kesatuan dalam ciri tak kasatmata, yang di dalamnya terkandung kesatuan dalam keimanan kepada Yesus Kristus, bukan kesamaan jati diri, kesamaan doktrin, kesamaan keyakinan, maupun kebersamaan dalam bertindak.
Ada pula umat Protestan, khususnya dari mazhab Kalvinis, yang menepis atau meremehkan sebutan Protestan lantaran ada kesan negatif yang tersirat dari kata itu di samping makna utamanya. Mereka lebih suka disebut Gereformir (Tereformasi), Injili, bahkan Katolik Tereformasi sebagai ungkapan dari pandangan mereka bahwasanya agama yang mereka peluk adalah agama Katolik yang sudah direformasi, dan mendalilkan pandangan tersebut dengan menyitir pengakuan-pengakuan iman Protestan.
Oikumenisme
Pergerakan oikumene telah memengaruhi gereja-gereja Protestan arus utama, setidaknya sejak tahun 1910, dengan digelarnya Konferensi Misi Edinburgh. Pergerakan oikumene terlahir dari kebutuhan akan kerjasama di lahan misi di Afrika, Asia, dan Oseania. Dewan Gereja Sedunia sudah berkiprah sejak tahun 1948, tetapi tidak efektif dalam penciptaan sebuah gereja persatuan. Ada pula badan-badan oikumene di tingkat regional, nasional, bahkan lokal di berbagai belahan dunia, tetapi skisma masih jauh lebih kerap terjadi ketimbang persatuan. Salah satu ekspresi pergerakan oikumene adalah gerakan membentuk gereja-gereja persatuan, misalnya Gereja India Selatan, Gereja India Utara, Gereja Kristus Bersatu yang berbasis di Amerika Serikat, Gereja Persatuan Kanada, Gereja Penyatuan di Australia, dan Gereja Kristus Bersatu di Filipina yang jumlah anggota jemaatnya merosot tajam. Keterlibatan gereja-gereja Ortodoks di dalam pergerakan oikumene pun cukup kuat, sekalipun reaksi dari teolog-teolog Ortodoks secara perorangan berkisar dari persetujuan setengah hati terhadap ikhtiar mempersatukan umat Kristen sampai dengan pengutukan keras terhadap dampak pelunturan doktrin Ortodoks yang menjadi kekhawatiran mereka.
Baptisan Protestan dianggap sah oleh Gereja Katolik jika dilaksanakan dengan melisankan rumusan Tritunggal dan disertai niat untuk membaptis. Meskipun demikian, tahbisan rohaniwan Protestan dianggap tidak sah oleh Gereja Katolik lantaran ketiadaan suksesi apostolik dan keterpecahbelahan Protestanisme, sehingga semua sakramen lain (kecuali sakramen perkawinan) yang diselenggarakan oleh denominasi-denominasi dan rohaniwan-rohaniwan Protestan juga dianggap tidak sah. Itulah sebabnya, umat Protestan yang ingin bersatu dengan Gereja Katolik tidak dibaptis ulang (meskipun tetap diwajibkan menerima sakramen penguatan), tetapi rohaniwan Protestan yang ingin menjadi rohaniwan Katolik harus ditahbiskan menjadi imam sesudah menjalani pendidikan selama jangka waktu tertentu.
Pada tahun 1999, wakil-wakil Federasi Lutheran Sedunia dan Gereja Katolik menandatangani Deklarasi Bersama Perihal Doktrin Pembenaran, sehingga tampaknya menuntaskan konflik seputar hakikat pembenaran yang merupakan perkara asasi Reformasi Protestan, kendati deklarasi ini ditolak oleh golongan Lutheran Konfesional. Penolakan tersebut dapat dimaklumi, karena memang tidak ada pihak berwenang yang wajib dipatuhi di dalam mazhab Lutheran. Pada tanggal 18 Juli 2006, utusan-utusan yang menghadiri Konferensi Metodis Sedunia dengan suara bulat memutuskan untuk mengadopsi Deklarasi Bersama tersebut.
Sebaran dan demografi
Ada lebih dari 900 juta jiwa umat Protestan di seluruh dunia, di antara kira-kira 2,4 miliar umat Kristen. Pada tahun 2010, jumlah total umat Protestan mencapai lebih dari 800 juta jiwa, termasuk 300 juta jiwa di Afrika Sub-Sahara, 260 juta jiwa di Benua Amerika, 140 juta jiwa di kawasan Asia-Pasifik, 100 juta jiwa di Eropa, dan 2 juta jiwa di Timur Tengah-Afrika Utara. Jumlah umat Protestan mencapai hampir 40 persen dari jumlah umat Kristen sedunia, dan melebihi sepersepuluh dari jumlah keseluruhan populasi manusia. Berbagai perkiraan menyajikan angka 33%, 36%, 36.7%, dan 40%, sebagai angka persentase jumlah umat Protestan dari jumlah total umat Kristen sedunia, serta angka 11.6% dan 13% sebagai angka persentase jumlah umat Protestan dari jumlah total populasi dunia.
Di negara-negara Eropa yang sangat dipengaruhi Reformasi, Protestanisme masih menjadi agama yang paling banyak diamalkan. Negara-negara Nordik dan Inggris Raya juga tergolong ke dalam negara-negara tersebut. Di benteng-benteng Protestan yang bersejarah seperti Jerman, Belanda, Swiss, Latvia, dan Estonia, Protestanisme masih menjadi salah satu agama yang paling merakyat. Meskipun Republik Ceko adalah tempat kemunculan salah satu pergerakan prareformasi yang paling penting, hanya ada segelintir umat Protestan di negara itu. Sebab utamanyanya adalah alasan-asalan sejarah seperti aniaya terhadap umat Protestan oleh pemerintah Habsburg yang beragama Katolik, batasan-batasan yang diberlakukan oleh rezim Komunis, maupun sekularisasi yang kian merajalela. Sepanjang beberapa dasawarsa terakhir, ketaatan beragama telah mengalami penurunan seiring meningkatnya sekularisasi. Menurut hasil kajian Eurobarometer mengenai religiusitas di Uni Eropa yang dilakukan pada tahun 2019, umat Protestan merupakan 9% dari populasi Uni Eropa. Menurut Pew Research Center, umat Protestan kurang lebih merupakan seperlima (atau 18%) dari populasi Kristen di Benua Eropa pada tahun 2010. Clarke dan Beyer memperkirakan bahwa umat Protestan merupakan 15% dari keseluruhan populasi Eropa pada tahun 2009, sementara Noll mengklaim bahwa kurang dari 12% umat Protestan berdiam di Eropa pada tahun 2010.
Berbagai perubahan penting telah terjadi di dalam Protestanisme di seluruh dunia sepanjang satu abad terakhir. Sejak tahun 1900, Protestanisme telah menyebar dengan pesat di Afrika, Asia, Oseania, dan Amerika Latin. Perkembangan tersebut menjadikan Protestanisme disifatkan sebagai sebuah agama non-Barat. Sebagian besar dari pertumbuhan tersebut terjadi seusai Perang Dunia II, ketika bangsa-bangsa penjajah hengkang dari Afrika dan berbagai pembatasan terhadap umat Protestan di negara-negara Amerika Latin dihapuskan. Menurut salah satu sumber, 2,5% penduduk Amerika Latin, 2% penduduk Afrika, dan 0,5% penduduk Asia bergama Kristen Protestan. Pada tahun 2000, persentase umat Protestan sudah mencapai 17% di Amerika Latin, lebih dari 27% di Afrika, dan 6% di Asia. Menurut Mark A. Noll, 79% umat Anglikan menetap di Inggris Raya pada tahun 1910, sementara sebagian besar dari umat Anglikan selebihnya terdapat di Amerika Serikat dan negara-negara Persemakmuran Inggris. Pada tahun 2010, 59% umat Anglikan terdapat di Afrika. Pada tahun 2010, jumlah umat Protestan di India sudah melebihi jumlah umat Protestan di Inggris maupun Jerman, sementara jumlah umat Protestan di Brasil sudah sama banyak dengan gabungan jumlah umat Protestan di Inggris dan Jerman. Umat Protestan Nigeria maupun Tiongkok hampir menyamai jumlah umat Protestan di seluruh Eropa. Tiongkok adalah tanah air bagi golongan minoritas Protestan terbesar di dunia.
Protestanisme sedang bertumbuh di Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Oseania, tetapi mengalami penurunan di Amerika Utara dan Eropa, dengan beberapa perkecualian seperti Prancis, tempat Protestanisme diberantas sesudah Maklumat Nantes dibatalkan dengan Maklumat Fontainebleau dan menyusul aniaya terhadap kaum Huguenot, tetapi yang sekarang ini diklaim sebagai negara yang stabil jumlah umat Protestannya, bahkan sedikit meningkat. Menurut beberapa pihak, Rusia adalah negara lainnya yang mengalami kebangkitan Protestanisme.
Pada tahun 2010, rumpun-rumpun denominasi Protestan yang terbesar adalah denominasi-denominasi Pentakosta bersejarah (11%), Anglikan (11%), Lutheran (10%), Baptis (9%), gereja-gereja persatuan dan penyatuan (persatuan-persatuan beragam denominasi) (7%), Presbiterian atau Kalvinis (7%), Metodis (3%), Advent (3%), Kongregasional (1%), Serikat Persaudaraan (1%), Bala Keselamatan (<1%), dan Moravian (<1%). Denominasi-denominasi selebihnya terhitung berjumlah 38% dari keseluruhan umat Protestan.
Sekitar 20% umat Protestan bermukim di Amerika Serikat. Menurut suatu kajian dari tahun 2012, persentase umat Protestan dari keseluruhan populasi Amerika Serikat merosot menjadi 48%, sehingga untuk pertama kalinya Protestanisme tidak lagi menjadi agama mayoritas di negara itu. Kemerosotan tersebut dikait-kaitkan terutama dengan penurunan jumlah anggota jemaat gereja-gereja Protestan Arus Utama, sementara jumlah anggota jemaat gereja-gereja Protestan Injili dan gereja-gereja Orang Kulit Hitam tetap stabil dan terus bertambah.
Pada tahun 2050, Protestanisme diprakirakan bakal meningkat sedikit lebih besar daripada setengah dari total populasi umat Kristen sedunia. Menurut ahli-ahli lain seperti Hans J. Hillerbrand, umat Protestan bakal sama banyaknya dengan umat Katolik.
Menurut Mark Jürgensmeyer dari Universitas California, Protestanisme populer adalah pergerakan agamawi yang paling dinamis di dunia dewasa ini, bersama-sama dengan kebangkitan kembali Islam.
Baca juga
Antikatolik
Kritik terhadap Protestanisme
Perang agama Eropa
Protestanisme dan Islam
Protestanisme di Jerman
Reformasi Protestan dan pengaruhnya terhadap arsitektur gereja
Keterangan
Rujukan
Bahan bacaan lanjutan
Bruce, Steve. A house divided: Protestantism, Schism and secularization (Routledge, 2019).
Cook, Martin L. (1991). The Open Circle: Confessional Method in Theology. Minneapolis, MN: Fortress Press. xiv, 130 hlmn. N.B.: Membahas kedudukan Pengakuan Iman di dalam teologi Protestan, khususnya di dalam mazhab Lutheran.
Dillenberger, John, dan Claude Welch (1988). Protestant Christianity, Interpreted through Its Development. Edisi Ke-2. New York: Macmillan Publishing Co.
Giussani, Luigi (1969), diterjemahkan oleh Damian Bacich (2013). American Protestant Theology: A Historical Sketch. Montreal: McGill-Queens UP.
Grytten, Ola Honningdal. "Weber revisited: A literature review on the possible Link between Protestantism, Entrepreneurship and Economic Growth." (NHH Dept. of Economics Discussion Paper 08, 2020). online
Howard, Thomas A. Remembering the Reformation: an inquiry into the meanings of Protestantism (Oxford UP, 2016).
Howard, Thomas A. dan Mark A. Noll, (penyunting). Protestantism after 500 years (Oxford UP, 2016).
Leithart, Peter J. The end of Protestantism: pursuing unity in a fragmented church (Brazos Press, 2016).
Nash, Arnold S. (penyunting). 1951. Protestant Thought in the Twentieth Century: Whence & Whither? New York: Macmillan Co.
– liputan ilmiah komprehensif mengenai Protestanisme di seluruh dunia, yang mutakhir maupun yang bersejarah; 2195 hlmn.
Melton, J, Gordon. Encyclopedia of Protestantism (Facts on File, 2005), 800 artikel dalam 628 hlmn.
Ryrie, Alec Protestants: The Radicals Who Made the Modern World (Harper Collins, 2017).
Ryrie, Alec "The World's Local Religion" History Today (20 September 2017) daring
Pranala luar
Protestanisme di Encyclopedia.com
"Protestanisme" sejak tahun 1917 di Catholic Encyclopedia
Situs web Historyscoper
Dewan Gereja Sedunia - badan dunia yang mewadahi gereja-gereja Protestan arus utama
Istilah Kristen |
3127 | https://id.wikipedia.org/wiki/Taurat | Taurat | Taurat (serapan dari ; , el-Torah – yang berarti "instruksi") adalah lima kitab pertama Tanakh/Alkitab Ibrani dan bagian dari Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam bahasa Yunani kumpulan 5 kitab ini disebut Pentateukh ("lima wadah" atau "lima gulungan"). Taurat adalah bagian penting dari kanon/kitab suci orang Yahudi.
Kelima kitab dalam Taurat adalah:
Kejadian (bahasa Latin: Genesis; bahasa Ibrani: בראשית, beresyit)
Keluaran (bahasa Latin: Exodus; bahasa Ibrani: שמות, syemot)
Imamat (bahasa Latin: Leviticus; bahasa Ibrani: ויקרא, wayiqra)
Bilangan (bahasa Latin: Numerii; bahasa Ibrani: במדבר, bemidbar)
Ulangan (bahasa Latin: Deuteronomium; bahasa Ibrani: דברים, devarim)
Nama lain bagi kumpulan kitab suci ini adalah "Lima Kitab Musa", "Taurat Musa", atau "Pentateukh" (dari Septuaginta) dalam bahasa Yunani.
Penamaan
Kata torah dari kata kerja bahasa Ibrani yarah. Dalam pangkal verba (konjugasi) hifil, kata ירה (yarah) berarti "memberi pengajaran, mengajarkan, menunjukkan" (misalnya pada Kitab Imamat 10:11). Jadi kata torah dapat bermakna "ajaran" atau "instruksi", boleh ajaran dari ibu, ajaran dari ayah, atau ajaran dari Tuhan. Terjemahan yang paling sering dipakai, "hukum", sebenarnya mengandung makna yang kurang tepat, karena kata bahasa Ibrani untuk "hukum" adalah din. Kesalahan pengertian "Torah" sebagai "Hukum" dapat menjadi halangan untuk "memahami pemikiran yang disarikan dengan istilah talmud torah (תלמוד תורה, "pelajaran Taurat")..
Selanjutnya kata "torah" lebih digunakan dalam artian luas, meliputi peraturan tertulis maupun lisan dan akhirnya meliputi seluruh ajaran agama Yahudi, termasuk Mishnah, the Talmud, the Midrash and lain-lain. Selain itu, juga dapat diterjemahkan sebagai "pengajaran, petunjuk, perintah", atau "kebiasaan" atau sistem.
Di dalam Alkitab Ibrani, judul yang dipakai untuk bagian pertama ("Ta-" dari "Tanakh") adalah "Taurat Musa". Judul ini sebenarnya tidak pernah dijumpai dalam Taurat itu sendiri maupun dalam sastra periode pembuangan ke Babel. Nama ini dipakai dalam Kitab Yosua (; ) serta Kitab 1 dan 2 Raja-raja (; ; ), meskipun tidak dapat dipastikan apakah ini benar-benar meliputi keseluruhan 5 kitab. Sebaliknya, ada kemungkinan bahwa pemakaiannya setelah pembuangan ke Babel (; ; ; ; ) diartikan sebagai keseluruhan. Judul kuno lainnya "Kitab Musa" (; ; ; bandingkan ) dan "Kitab Taurat" () tampaknya adalah kependekan nama lengkapnya, "Kitab Taurat Allah" (; bandingkan ).</blockquote>
Istilah Pentateukh, pertama kali digunakan oleh orang Yahudi berbahasa Yunani di kota Alexandria, yang bermakna "lima kitab", atau sebagai "Hukum", atau "Hukum Musa". Orang Islam menyebut "Torah" sebagai Tawrat (, "Hukum"), kata bahasa Arab untuk wahyu yang diberikan kepada nabi Musa (, Musa dalam tulisan Arab).
Tradisi Yahudi
Kelima buku pertama ini dianggap penting karena kelima buku ini memuat peraturan-peraturan yang dipercayai ditulis atau disusun oleh Musa.
Dalam literatur rabbinik, kata "torah" selain menyatakan 5 kitab ini, juga mengacu kepada:
Torah Syebikitab (תורה שבכתב, "Torah yang ditulis"), dan
Torah Syebe'al Peh (תורה שבעל פה, "Torah yang diucapkan" atau "Torah Oral"). "Torah Oral" terdiri dari interpretasi dan amplifikasi tradisional yang diturunkan dari mulut ke mulut dan dari generasi ke generasi, yang sekarang menjadi kumpulan Talmud (תַּלְמוּד) serta Midrash (מדרש) .
Menurut tradisi Yahudi, seluruh Taurat, baik yang tertulis maupun oral, diwahyukan kepada Musa di atas gunung Sinai. Menurut penanggalan naskah oleh para rabbi Ortodoks, pewahyuan ini terjadi pada tahun 1312 SM; atau menurut perhitungan yang lain, pada tahun 1280 SM.
Dalam mistik Yahudi pada abad pertengahan dipercayai bahwa Taurat diciptakan sebelum penciptaan dunia, dan digunakan sebagai rancangan (blueprint) penciptaan di Kitab Kejadian.
Beberapa sumber rabbinik menyatakan bahwa seluruh Taurat diberikan seketika itu juga dalam peristiwa ini. Menurut kepercayaan "maksimalis", pendiktean ini tidak hanya kutipan yang muncul di dalam tulisan, melainkan setiap kata dalam tulisan itu, termasuk frasa-frasa misalnya "Dan Tuhan berfirman kepada Musa ...", termasuk bagian dimana Allah memberitahu Musa mengenai kematiannya dan peristiwa selanjutnya. Sumber rabbinik lain umumnya meyakini bahwa Taurat diwahyukan kepada Musa dalam jangka waktu bertahun-tahun, dan selesai pada waktu kematiannya.
Pemikiran rabbinik lain meyakini bahwa meskipun Musa menulis sebagian besar Taurat, empat ayat terakhirnya ditulis oleh Yosua setelah kematian Musa. Abraham ibn Ezra dan Joseph Bonfils mengamati bahwa sejumlah frasa dalam Taurat memberikan informasi yang hanya diketahui setelah Musa wafat. Ibn Ezra memberi indikasi, dan Bonfils menyatakan terang-terangan, bahwa Yosua (atau mungkin nabi-nabi sesudahnya) menulis bagian-bagian Taurat ini. Rabbi-rabbi lain tidak menerima pandangan ini.
Dalam Talmud (tractate Sabb. 115b) dinyatakan bahwa ada sebuah bagian istimewa dalam Kitab Bilangan, yaitu pasal 10:35-36, yang dibatasi oleh 2 huruf Ibrani nun yang sengaja ditulis terbalik, merupakan kitab terpisah. Sebuat midrash mengenai ayat ini dalam buku Mishle ("Amsal"; bahasa Inggris: "Book of Proverbs") dinyatakan bahwa "Kedua ayat ini berasal dari buku terpisah yang pernah ada, tetapi kemudian disingkirkan!." Suatu midrash lain (kemungkinan lebih awal), Ta'ame Haserot Viyterot, menyatakan bahwa bagian ini sebenarnya berasal dari kitab nubuat "Eldad dan Medad".
Dalam Talmud ada pernyataan bahwa Allah mendiktekan empat kitab pertama Taurat, sedangkan Musa menulis Kitab Ulangan dengan kata-katanya sendiri.
Semua pandangan rabbinik klasik menyatakan bahwa Taurat seluruhnya atau hampir seluruhnya berasal dari Musa dan sumber ilahi.
Jumlah kata dan huruf
Dalam versi Teks Masoret yang menjadi edisi Alkitab Ibrani standar bagi orang Yahudi sejak abad ke-10, jumlah kata dan huruf dalam Taurat (bahasa Ibrani) telah dihitung cermat oleh tokoh Masoret, Aharon Ben Asher, dalam tulisannya "Dikdukei Taamim" sebagai berikut:
Apakah jumlah 304.805 huruf dalam Taurat ini tepat demikian? Apakah Allah memberikan Musa huruf-huruf berjumlah demikian dalam Taurat? Hal ini tidak diketahui pasti, tetapi diyakini sangat dekat dengan jumlah itu. Ada dua alasan mengapa jumlahnya tidak dapat dipastikan:
1. Dikatakan dalam Gemara pada Kiddushin 30a bahwa "kita tidak ahli dalam chaser dan yeter". Ada sejumlah bunyi huruf hidup dalam bahasa Ibrani yang dapat dieja dengan (yeter) atau tanpa (chaser) suatu huruf pembantu. Penting dicatat bahwa adanya atau tiadanya huruf pembantu ini tidak mengubah makna atau pelafalan. Kata-kata dan ayat-ayat bermakna tepat sama apakah dilafalkan chaser atau yeter, yang mungkin menyebabkan adanya ketidakpastian itu. Karenanya, dalam hal ini terlihat sejumlah diskrepansi bahkan di antara versi-versi Taurat yang baik. Mulai abad ke-18, kaum Masoret berupaya membakukan pelafalan kata-kata chaser dan yeter dengan merekamnya di dalam catatan-catatan masoretik mereka. Heran bahkan sejumlah naskah bagus tidak mengikuti Masora ini secara tepat (lihat pengantar R' Mordechai Breuer pada Aleppo Codex and the Accepted Text of the Bible, par. 20). Namun, standardisasi chaser dan yeter terjadi setelah pernyataan talmudik bahwa "kami bukan ahlinya untuk itu, sehingga standardaisasi ini tidak final" (lihat Rama, Orach Chaim 143:3). Jadi, tetap ada perbedaan-perbedaan antara teks-teks mengenai chaser and yeter. Sekali lagi, penting untuk menakankan bahwa perbedaan-perbedaan kecil ini tidak mengubah makna maupun pelafalan kata-kata.
2. Ada sejumlah diskrepansi antara versi-versi salinan Taurat di mana kata-katanya masih diperdebatkan ejaannya. Ada dua pertanyaan utama:
memuat suatu kata yang dapat dieja ויהי atau ויהיו. Taurat Ashkenazi memuat 4 huruf, sedangkan Taurat Yahudi Yaman memuat 5 huruf. Perbedaannya adalah antara bentuk tunggal atau bentuk jamak, tetapi tidak cukup penting sehingga tidak mengubah penerjemahan ke dalam bahasa lain. Namun, tetap ada perbedaan bagaimanapun kecilnya
apakah suatu kata itu dieja דכא atau דכה. Dalam kasus ini sama sekali tidak ada perbedaan makna.
Ada yang berpendapat berdasarkan midrashim bahwa ada segelintir perbedaan-perbedaan satu huruf lain dalam Taurat tetapi yang lain berargumen bahwa ini hanya merupakan kesalahan penafsiran teknik midrash. Pada akhirnya, dari 300.000 huruf lebih dalam Taurat, paling banyak ada sedusin di mana suatu huruf dipertanyakan. Hal ini berarti teks Taurat yang ada sekarang ini lebih dari 99.99% tepat. Ini penting untuk diingat bila membahas topik ini.
Penggunaan ritual
Pembacaan Taurat () merupakan ritual agamawi Yahudi yang melibatkan pembacaan di depan umum suatu nas dari Gulungan Taurat (Sefer Torah). Istilah ini sering merujuk kepada seluruh upacara mulai dari mengeluarkan gulungan Taurat dari tempat (tabut) penyimpanannya, menyanyikan lagu yang sesuai dengan kantilasi khusus, sampai pengembalian gulungan itu ke dalam tabut. Ini berbeda dengan studi Taurat secara akademik.
Pembacaan umum Taurat diperkenalkan oleh Ezra, sang jurutulis itu, setelah orang Yahudi kembali dari pembuangan ke Babel (~ 537 SM), sebagaimana dicatat dalam Kitab Nehemia. Dalam zaman modern, penganut Yudaisme Ortodoks melakukan pembacaan Taurat menurut suatu prosedur yang mereka yakini tidak berubah sejak 2000 tahun lalu, yaitu pada waktu Bait Allah kedua di Yerusalem dihancurkan oleh tentara Romawi pada tahun 70 M. Pada abad ke-19 dan ke-20, gerakan-gerakan baru seperti Yudaisme Reform dan Yudaisme Konservatif melakukan adaptasi praktik pembacaan Taurat, tetapi pola dasar pembacaan Taurat biasanya tetap sama.
Hukum Alkitabiah
Taurat membuat cerita-cerita, pernyataan-pernyataan hukum dan pernyataan-pernyataan etika. Secara keseluruhan hukum-hukum ini biasanya disebut "hukum alkitabiah" (biblical law) atau "perintah-perintah" (commandments) juga dikenal sebagai Hukum Musa (Law of Moses atau Mosaic Law; Torat Moshe, ). Musa menerima seluruh hukum Allah ini di atas gunung Sinai. Hukum-hukum ini merupakan bagian pertama Taurat yang diterimanya.
Taurat lisan
Tradisi rabbinik menyatakan bahwa Taurat tertulis disampaikan bersama-sama dengan tradisi lisan. Di mana Taurat membiarkan kata-kata atau konsep tanpa definisi jelas, dan menyebutkan tatacara tanpa penjelasan atau instruksi, pembaca perlu mencari detail yang hilang dari sumber-sumber suplemental yang dikenal sebagai "hukum lisan" atau "Taurat lisan". Sejumlah perintah-perintah Taurat yang perlu penjelasan lebih lanjut adalah:
Tefillin: Sebagaimana diindikasikan antara lain pada , tefillin harus diletakkan pada lengan dan kening di antara kedua mata. Namun, tidak ada detail bagaimana bentuknya maupun cara pembuatannya.
Kashrut: Sebagaimana diindikasikan antara lain pada , seorang anak domba tidak boleh dimasak dalam susu induknya. Masalah tambahan untuk memahamai perintah yang tidak jelas ini adalah tidak adanya huruf hidup pada Taurat; dan ini diberikan oleh tradisi lisan. Hal yang relevan dengan perintah ini adalah kata Ibrani untuk "susu" (חלב) tepat sama dengan kata untuk lemak binatang tanpa huruf-huruf hidup. Tanpa tradisi lisan, tidak diketahui pasti apakah yang dimaksud di sini larangan untuk mencampur daging dengan susu atau dengan lemak.
Hukum-hukum Sabat: Mengingat beratnya hukuman untuk pelanggaran Sabat, yaitu hukuman mati, diperlukan petunjuk jelas bagaimana menegakkan perintah ini. Namun, tidak banyak informasi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada hari Sabat. Tanpa tradisi lisan, sulit untuk menjalankan hukum ini.
Mistisisme Yahudi
Penganut Kabbalah percaya bahwa tidak hanya kata-kata yang memberi pesan ilahi, melainkan ada pesan yang jauh melampuinya. Demikianlah mereka yakin bahwa tanda sekecil apapun misalnya kotzo shel yod (קוצו של יוד), yaitu guratan kait (serif) pada huruf Ibrani yod (י), huruf terkecil, atau tanda hiasan, atau kata-kata yang berulang, ditempatkan di sana oleh Allah untuk memberi sejumlah pelajaran.
Pembuatan dan penggunaan gulungan Taurat
Naskah Taurat dalam bentuk gulungan masih dipakai dan diproduksi untuk maksud ritual (yaitu ibadah agamawi); gulungan ini disebut Sefer Torah ("Kitab Taurat"). Penulisannya sangat teliti dan hanya dilakukan oleh para jurutulis yang sangat berkualitas. Ini menghasilkan salinan-salinan yang sampai sekarang boleh dikatakan tidak berubah sejak ribuan tahun. Diyakini bahwa setiap kata, atau tanda, mempunyai makna ilahi, dan tidak ada satu bagianpun yang boleh diubah tanpa disengaja, supaya tidak terjadi kesalahan. Ketepatan teks Ibrani dari Tanakh (seluruh Alkitab Ibrani), dan khususnya Taurat, dianggap luar biasa, sampai huruf terakhir: terjemahan atau transkripsi dipertanyakan untuk pemakaian ibadah resmi, dan penyalinan selalu dilakukan sangat cermat. Suatu kesalahan dari satu huruf, pemberian ornamen, atau simbol pada 304.805 huruf yang ditulis dengan gaya khusus, yang membentuk keseluruhan Taurat Ibrani, membuat suatu gulungan Taurat tidak boleh dipakai, sehingga keahlian khusus diperlukan dan setiap gulungan membutuhkan waktu untuk ditulis dan diperiksa.
Penyelesaian penyalinan suatu sefer Torah merupakan alasan untuk berpesta besar, dan adalah suatu Mitzvah bagi setiap orang Yahudi untuk menyalin atau dibuatkan salinan satu gulungan Taurat lengkap. Gulungan Taurat disimpan di bagian paling kudus dari setiap sinagoge pada suatu tabut khusus yang disebut "Tabut Kudus" ( aron hakodesh). Aron dalam bahasa Ibrani berarti "lemari" atau "kamar", dan kodesh diturunkan dari kata kadosh, atau "kudus".
Terjemahan bahasa Indonesia
Dalam sejarah penerjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia, kelima nama kitab Taurat ini telah diterjemahkan menjadi beberapa versi:
Polemik asal usul Kitab Taurat
Sejumlah pakar Alkitab pada zaman modern menganggap kitab-kitab yang tertulis ini mulai disusun dalam periode pembuangan ke Babel (sekitar tahun 600 SM) dan dilengkapi sebelum zaman Persia ("Yehud Medinata") sekitar tahun 400 SM.
Ada pandangan yang sekarang sudah mulai ditinggalkan, bahwa Taurat memiliki empat sumber cerita, yang diberi tanda dengan huruf Y, E, D, dan P. Sumber Y ("Yahwist") merupakan sumber cerita yang besar, tetapi ditambah sumber lain, misalnya kisah penciptaan di Kitab Kejadian dianggap berasal dari P dan Y.
Dalam agama Islam
Dalam Islam kitab Taurat adalah كتاب الله (Kitabullāh) (Kitab Allah) dan berisikan syariat (hukum) dan kepercayaan yang benar dan diturunkan kepada Nabi Musa alaihi salam, pada kira-kira abad 12 sebelum masehi. Isi pokok Taurat adalah 10 firman Allah bagi Bani Israil. Selain itu, Taurat berisikan tentang sejarah nabi-nabi terdahulu hingga Nabi Musa AS dan kumpulan hukum.
Lihat pula
Alkitab
Alkitab Ibrani
Bacaan Taurat Mingguan
Eneateukh
Heksateukh
Oktateukh
Parsyah
Pembagian Alkitab Ibrani lainnya:
Nevi'im
Ketuvim
Pembagian utama lainnya di Perjanjian Lama:
Kitab-kitab sejarah
Kitab-kitab puisi
kitab-kitab kenabian
Referensi
Alkitab Ibrani
Yahudi
Kitab Perjanjian Lama
Musa |
3129 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kabut | Kabut | Kabut adalah uap air atau awan yang berada dekat dengan permukaan tanah berkondensasi. Hal ini biasanya terbentuk karena suhu dingin membuat uap air berkondensasi dan kadar kelembaban mendekati 100%. Kabut memiliki dua macam ukuran, yaitu tebal dan tipis. Dalam beberapa situasi, kabut bisa sangat tebal sehingga bisa menutupi jalan. Namun juga terkadang sangat tipis, sehingga pandangan jalan masih bisa terjaga.
Kabut akan muncul ketika uap air mengalami proses pencairan atau mengembun. Selama kondensasi, molekul uap air bergabung menjadi tetesan air kecil di udara. Kabut dapat terlihat oleh mata karena tetesan-tetesan air yang tebal berkumpul menjadi seperti awan.
Tempat yang paling berkabut di dunia adalah Grand Banks di lepas pantai pulau Newfoundland, Kanada. Hal ini dikarenakan tempat ini merupakan pertemuan arus Labrador yang dingin dari utara dengan arus Teluk yang hangat dari selatan. Daratan yang paling berkabut di dunia terletak di Point Reyes, California dan Argentia, Newfoundland, yang diselimuti kabut lebih dari 200 hari dalam setahun.
Ada beberapa macam kabut:
Kabut Adveksi
Kabut Angin
Kabut Basah
Kabut Es
Kabut Lembah
Kabut Radiasi
Kabut Uap
Kabut Udara Tropis
Galeri
Referensi
Fenomena cuaca bersalju dan es
Bahaya jalan raya
Bahaya cuaca terhadap penerbangan
Bahaya rekreasi luar ruangan |
3130 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kaca | Kaca | Kaca berasal dari bahan yang bersifat cair namun memiliki kepadatan tinggi, dan struktur amorf. Atom-atom di dalamnya tidak membentuk suatu jalinan yang beraturan, seperti kristal, atau biasa disebut gelas. Kaca kebanyakan dibuat dari silika (SiO2), campuran batu pasir dengan fluks yang menghasilkan kekentalan dan titik leleh yang tidak terlalu tinggi, untuk kemudian dicampur lagi dengan bahan stabilisator supaya kuat.
Kaca jendela, lampu, dan botol, tergolong sebagai kaca sodalime yang terbuat dari silika (SiO2), fluks soda, (Na2O) dan stabilisator lime atau tanah liat kapur (CaO) dengan magnesia MgO yang sedikit dicampur dengan alumina (Al2O2). Jenis kaca yang tahan panas adalah kaca borosilikat. Kaca ini terbuat dari silika, boron oksida (B2O3), alumina dan soda yang mempunyai titik leleh yang tinggi dan tidak mudah pecah jika dipanaskan, karena koefisien muainya amat kecil. Kaca seperti ini biasa disebut pireks. Kaca silika yang dileburkan atau kuarsa yang melebur sendiri, dan 99,9% silika mempunyai titik leleh sebesar 1.580 °C, koefisien muai yang rendah, tembus radiasi ultraungu dan inframerah.
Warna hijau pada kaca berfungsi untuk menunjukkan adanya ionfero. Warna ini dapat dihilangkan dengan menambahkan natrium nitrat atau mangan dioksida pada tahap pembuatan. Untuk membuat kaca berwarna biru kita dapat menggunakan kobalt oksida, ungu dengan mangan oksida, juga merah emas atau selen, kuning dengan uranium oksida atau petak, cokelat dengan ionfero, hitam dengan iridium oksida atau campuran unsur oksida lain (kobalt, besi nikel dan mangan). Kaca susu diciptakan dari salah satu atau hasil campuran dari kalsium fluorida, arsen trioksida, aluminium oksida, seng oksida, dan kalsium fosfat. Kaca aman adalah kaca yang tahan terhadap benturan. Kaca ini terbuat dari dua lapis kaca yang direkatkan satu sama lainnya menggunakan lapisan tipis dari selulosa asetat atau bahan plastik lainnya.
Pemakaian kaca di kehidupan sehari-hari
Kaca las
Kaca ini berfungsi untuk melindungi area wajah ketika seseorang sedang mengelas. Terutama pada kegiatan pengelasan listrik. Secara keseluruhan kacanya berwarna gelap, karena kaca ini harus dapat mengabsorbsi semua sinar inframerah, ultraungu, sebagian besar sinar lainnya yang dapat menyebabkan penyilauan. Dalam melindungi kaca gelap dari percikan api las, terdapat kaca pelindung yang bening yang dipasang di bagian luar kaca. Untuk las listrik, alat ini menjadi bagian dari topeng las atau helm las.
Kacamata
Adalah alat optik yang dikenakan pada area mata yang berfungsi sebagai lensa dan membantu perbaikan pada kelainan-kelainan refraksi mata. Kelainan tersebut terjadi karena daya pembiasan mata yang kurang, dengan bola mata yang lebih pendek, atau pembiasan mata yang terlalu kuat, dengan bola mata yang lebih panjang. Kacamata dapat dibedakan dari beberapa jenisnya, yaitu kacamata dengan lensa cembung (positif) untuk penderita rabun dekat (hipermetropi), kacamata dengan lensa cekung (negatif) untuk penderita rabun jauh (miopia). Pengguna kacamata yang berusia di atas 10 tahun, memerlukan kacamata bifokus. Kacamata bifokus ialah kacamata berlensa ganda, dengan lensa atas untuk melihat jauh, dan lensa bawah untuk melihat dekat.
Peralatan optik
Kaca secara meluas banyak dipakai karena komposisinya yang bersifat transparan dan dapat ditembus cahaya. Sifat dari polikristalin, secara bertentangan, tidak memiliki kemampuan untuk menghantarkan cahaya. Kristal, dalam bentuk yang terpisah mungkin transparan, tetapi butiran-butiran pembatas dari kristal tersebut mampu merefleksikan atau memancarkan cahaya dan menghasilkan refleksi yang menyebar. Kaca tidak mengandung bagian internal yang berasosiasi dengan butiran pembatas pada polikristal dan tidak mampu memancarkan cahaya sebagaimana polikristalin. Permukaan kaca sering kali lembut, karena semenjak tahap pembentukannya, molekul dari cairan yang didinginkan tidak dipaksa untuk membuang kristal dengan kondisi geometris yang kasar dan dapat mengikuti tekanan permukaan, sehingga secara mikroskopis menjadi lembut. Bahan-bahan tersebut yang membuat kebeningan kaca dapat bertahan meskipun beberapa bagian dari kaca dapat menyerap cahaya.
Partisi kaca
Pemasangan kaca juga dipakai untuk bangunan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat kaca yang transparan dan tembus cahaya sangat penting sebagai sirkulasi sinar matahari, serta memperluas pandangan terhadap area luar bagi orang di dalam bangunan. Contoh penggunaan kaca untuk bangunan, antara lain dapat berupa partisi yang digunakan sebagai pembagi atau penyekat sebuah ruangan. Pemakaian kaca untuk penyekat ruangan memiliki banyak manfaat bagi sebuah bangunan. Beberapa manfaat partisi kaca adalah tidak membebani struktur, lebih hemat biaya dibandingkan dengan pembuatan tembok, mudah untuk dibongkar-pasang secara berulang menyesuaikan kebutuhan, dan banyak lainnya.
Pintu Kaca
Kaca yang transparan juga digunakan sebagai salah satu bagian dari bangunan untuk memajangkan isi di dalam ruangan. Banyak bangunan perkantoran dan mall menggunakan pintu kaca yang memiliki bukaan seperti pintu kayu, yaitu bukaan dengan model swing (diayun) atau sliding (digeser). Bahkan, pintu kamar mandi pun sudah banyak yang menggunakan material kaca.
Kanopi Kaca
Kanopi kaca dimanfaatkan agar sirkulasi sinar matahari cukup untuk sebuah ruangan, dengan cara memposisikan kaca sebagai atap atau plafon. Biasanya, kanopi kaca diterapkan pada garasi mobil, void rumah, dan atap kaca.
Curtain Wall
Curtain wall adalah pemasangan kaca untuk facade (muka) bangunan. Pemakaian kaca pada wajah bangunan contohnya adalah untuk memajang isi dalam bangunan, seperti pada showroom dan dealer mobil. Selain murah dari segi biaya, penggunaan curtain wall juga membuat bangunan terlihat mengikuti trend kekinian dan menjadi ikonik.
Referensi
Bahan kemasan
Bahan patung |
3131 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kain | Kain | Kain - (Tekstil) yaitu sesuatu bahan, hasil dari tenunan benang. Benang kapas, sutra atau sintesis.
Kain - hasil tenunan yang dipakai dalam upacara adat, kadang kala sinonim pada dodot.
Kain dan Habel - nama tokoh dalam Alkitab, Kitab Kejadian. |
3132 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kafan | Kafan | Kafan adalah kain yang dipakai untuk membungkus jenazah sebelum dimakamkan dalam upacara pemakaman umat Muslim dan juga Yahudi. Kain kafan biasanya dipilih dari kain yang warnanya putih untuk melambangkan kesucian.
Biasanya, minimal tiga kain kafan yang digunakan serta dibeli oleh harta sang almarhum (atau bisa juga harta sang suami jika istrinya dan harta sang bapak jika anaknya).
Di Indonesia, kafan biasanya terbuat dari kain mori.
Lihat pula
Kain Kafan dari Torino
Kain
Kematian |
3133 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kaf | Kaf | Kaf dapat mengacu pada beberapa hal berikut:
huruf ke-22 dalam urutan abjad Arab: {ﻛ }, melambangkan fonem /k/.
huruf ke-11 dalam urutan abjad Ibrani: (ך כ)melambangkan fonem /k/.
dari bahasa Belanda kaft yang berarti sampul (buku). |
3134 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kadaster | Kadaster | Kadaster atau yang lebih dikenal dengan pertanahan adalah sebuah sistem administrasi informasi persil tanah yang berisi kepentingan-kepentingan atas tanah, yaitu hak, batasan, dan tanggung jawab dalam bentuk uraian geometrik (peta) dan daftar-daftar di suatu pemerintahan. Secara umum, kadaster dimaksudkan untuk pengelolaan hak atas tanah, nilai tanah, dan pemanfaatan tanah.
Etimologi
Berdasarkan etimologi, kadaster berasal dari kata cadatre yang berakar dari kata catastro dalam bahasa Italia. Kata catastro kemudian berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu capitastrum yang berarti pajak berdasarkan jumlah kepala. Di Inggris disebutkan dengan istilah capitation artinya pajak yang dibayar menurut jumlah kepala. |
3137 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kaya | Kaya | Kaya berarti:
memiliki banyak, mantap, atau kukuh
seperti kuat secara ekonomi
manisan yang disapu dan dimakan bersama roti.
nama bagi sejumlah tempat:
Kaya, Burkina Faso
Kaya, Kyoto
Kaya, Sudan
Kaya, musikus Jepang
Kaya, album Bob Marley & The Wailers |
3138 | https://id.wikipedia.org/wiki/Abjad%20Jawi | Abjad Jawi | Abjad Jawi huruf Jawi, aksara Jawi, abjad Arab-Melayu, abjad Yawi, tulisan Jawi, atau tulisan Melayu (جاوي, jawi; ยาวี, yawi) adalah kumpulan huruf berbasis abjad Arab yang umumnya digunakan untuk menuliskan teks dalam bahasa Melayu (dialek Malaysia, Brunei, Siak, Pahang, Terengganu, Johor, Deli, Kelantan, Riau, Pontianak, Palembang, Jambi, Sarawak, Musi dan dialek lainnya) dan bahasa-bahasa lainnya; seperti bahasa Aceh, Betawi, Banjar, Kerinci, Minangkabau maupun Tausug.
Abjad Pegon yang digunakan untuk bahasa Jawa, Sunda, dan Madura adalah sistem abjad yang masih terkait namun memiliki beberapa perbedaan, yaitu huruf-huruf tambahan untuk bunyi yang tidak dapat dilambangkan oleh abjad Jawi.
Etimologi
Secara etimologinya, kata jawi (جاوي) adalah kependekan dari istilah ( 'kepulauan Jawa') yang merupakan sebuah pengistilahan oleh bangsa Arab untuk kepulauan Indonesia. Kata jawi yang digunakan oleh bangsa Arab tersebut merupakan sebuah kata serapan langsung yang berakar dari yang merupakan istilah krama dalam bahasa Jawa yang digunakan untuk merujuk pulau Jawa maupun etnis Jawa. Kata 'Jawi' digunakan karena pada masa lampau, kepulauan Indonesia secara umum berada dibawah kekuasaan kemaharajaan yang berasal dari pulau Jawa.
Penyebutan Jawi juga berasal dari sebutan Pulau Sumatra sebagai Al-Jawah dalam buku Al-Rihlah yang ditulis oleh Ibnu Batutah.
Sementara itu, menurut Abdul Hadi WM, asal-usul penyebutan huruf Jawi sebab huruf ini disusun oleh Syekh Jawini. Syekh Jawini adalah guru bahasa yang hidup pada akhir abad ke-13 di Samudra Pasai, Aceh. Beliau lah yang mempelopori penggunaan huruf Jawi dalam tulisan-tulisan berbahasa Melayu.
Sejarah
Kemunculan Jawi berkaitan dengan kedatangan agama Islam ke Nusantara. Abjad ini didasarkan pada abjad Arab dan digunakan untuk menuliskan ucapan Melayu. Dengan demikian, tidak terhindarkan adanya tambahan atau modifikasi beberapa huruf untuk mengakomodasi bunyi yang tidak ada dalam bahasa Arab (misalnya ucapan /o/, /p/, atau /ŋ/).
Bukti terawal tulisan Arab Melayu ini berada di Malaysia dengan adanya Prasasti Terengganu yang bertanggal 702 Hijriah atau abad ke-14 Masehi (Tanggal ini agak bermasalah sebab bilangan tahun ini ditulis tidak menggunakan angka).Di sini hanya bisa terbaca tujuh ratus dua: 702H. Tetapi kata dua ini bisa diikuti dengan kata lain: (20 sampai 29) atau -lapan → dualapan → "delapan". Kata ini bisa pula diikuti dengan kata "sembilan". Dengan ini kemungkinan tarikh ini menjadi banyak: (702, 720 - 729, atau 780 - 789 H). Tetapi karena prasasti ini juga menyebut bahwa tahun ini adalah "Tahun Kepiting" maka hanya ada dua kemungkinan yang tersisa: yaitu tahun 1326 M atau 1386 M.
Abjad Arab adalah salah satu dari abjad pertama yang digunakan untuk menulis bahasa Melayu, dan digunakan sejak zaman Kerajaan Pasai, sampai zaman Kesultanan Malaka, Kesultanan Johor, dan juga Kesultanan Aceh serta Kesultanan Patani pada abad ke-17. Bukti dari penggunaan ini ditemukan di Batu Bersurat Terengganu, bertarikh 1303 Masehi (atau 702H pada Kalender Islam). Penggunaan alfabet Romawi pertama kali ditemukan pada akhir abad ke-19. Abjad Arab merupakan tulisan resmi dari Negeri-negeri Melayu Tidak Bersekutu pada zaman kolonialisme Britania.
Zaman dahulu, abjad Arab memainkan peranan penting dalam masyarakat. Abjad ini digunakan sebagai media perantara dalam semua urusan tata usaha, adat istiadat, dan perdagangan. Sebagai contoh, huruf ini digunakan juga dalam perjanjian-perjanjian penting antara pihak raja Melayu dengan pihak Portugis, Belanda, atau Inggris. Selain itu, pernyataan kemerdekaan 1957 bagi negara Malaysia sebagian juga tertulis dalam aksara Arab.
Sekarang abjad ini digunakan untuk urusan kerohanian dan tata usaha budaya Melayu di Terengganu, Kelantan, Kedah, Perlis, dan Johor. Orang-orang Melayu di Patani masih menggunakan abjad Arab sampai saat ini.
Abjad
Kolom yang diabu-abukan merupakan abjad adaptasi yang tidak umum didapati pada sistem penulisan atau abjad Arab yang baku.
Galeri
Referensi
Daftar pustaka
J.G. de Casparis, Indonesian Paleography, 1975, p. 70-71.
Lihat pula
Aksara Nusantara
Abjad Pegon
Abjad Arab
Aksara Arab
Pranala luar
Abjad Arab
Bahasa Melayu |
3141 | https://id.wikipedia.org/wiki/Bahama | Bahama | Persemakmuran Bahama' atau Bahamas''' adalah sebuah negara pulau yang terdiri dari ±700 pulau di kawasan Kepulauan Lucayan, Karibia. Ini menempati 97% dari luas daratan Kepulauan Lucayan dan merupakan rumah bagi 88% populasi kepulauan. Negara kepulauan ini terdiri lebih dari 3.000 pulau, pulau karang, dan pulau kecil di Samudra Atlantik, dan terletak di utara Kuba dan barat laut pulau Hispaniola (dibagi antara Republik Dominika dan Haiti) dan Kepulauan Turks dan Caicos, tenggara dari negara bagian Florida di AS, dan di sebelah timur Florida Keys. Ibukotanya adalah Nassau di pulau New Providence. Angkatan Pertahanan Kerajaan Bahama menggambarkan wilayah Bahama meliputi 470.000 km2 (180.000 sq mi) ruang laut.
Kepulauan Bahama dihuni oleh suku Lucayan, cabang dari Taíno yang berbahasa Arawakan, selama berabad-abad. Christopher Columbus adalah orang Eropa pertama yang melihat pulau-pulau itu, melakukan pendaratan pertamanya di "Dunia Baru" pada tahun 1492 ketika ia mendarat di pulau San Salvador. Belakangan, Spanyol mengirim penduduk asli Lucayan ke dan memperbudak mereka di Hispaniola, setelah itu kepulauan Bahama sebagian besar ditinggalkan dari tahun 1513 hingga 1648 karena hampir semua penduduk asli Bahama dipindahkan secara paksa melalui perbudakan atau mati karena penyakit yang dibawa ke pulau-pulau tersebut oleh orang Eropa. Pada tahun 1649, penjajah Inggris dari Bermuda, yang dikenal sebagai Petualang Eleutheran, menetap di pulau Eleuthera.
Bahama menjadi koloni mahkota Inggris pada 1718, ketika Inggris menekan pembajakan. Setelah Perang Revolusi Amerika, Kerajaan memukimkan kembali ribuan Loyalis Amerika ke Bahama; mereka membawa serta orang-orang yang diperbudak dan mendirikan perkebunan di atas tanah hibah. Orang Afrika yang diperbudak dan keturunan mereka merupakan mayoritas penduduk sejak periode ini. Perdagangan budak dihapuskan oleh Inggris pada tahun 1807; perbudakan di Bahama dihapuskan pada tahun 1834. Selanjutnya, Bahama menjadi surga bagi budak Afrika yang dibebaskan. Orang Afrika yang dibebaskan dari kapal budak ilegal dimukimkan kembali di pulau-pulau itu oleh Angkatan Laut Kerajaan, sementara beberapa budak dan Seminole Amerika Utara melarikan diri ke Bahama dari Florida. Orang Bahama bahkan dikenal mengakui kebebasan orang-orang yang diperbudak yang dibawa oleh kapal-kapal negara lain yang mencapai Bahama. Hari ini Bahama berkulit gelap membentuk 90% dari populasi 400.516.
Negara memperoleh kemerdekaan pemerintahan pada tahun 1973, dipimpin oleh Sir Lynden O. Pindling. Charles III saat ini menjadi rajanya. Dalam hal produk domestik bruto per kapita, Bahama adalah salah satu negara merdeka terkaya di Amerika (setelah Amerika Serikat dan Kanada), dengan ekonomi berbasis pariwisata dan keuangan lepas pantai.
Sejarah
Meski bangsa Paleo-India telah menghuni tempat ini sebelumnya, bangsa Indian Taino dari Hispaniola dan Kuba pindah ke Bahama selatan sekitar abad ke-7 dan menjadi bangsa Lucayan. Ada sekitar 40.000 Lucayan di saat kedatangan Columbus.
Pendaratan pertama Christopher Columbus di Dunia Baru ialah di pulau San Salvador, juga disebut Pulau Watling, di bagian selatan Bahama. Di sana, Columbus berkontak dengan orang Lucayan dan berbelantik barang dengan mereka.
Orang Lucayan Bahama dibawa ke Hispaniola sebagai budak, dan di 2 dasawarsa berikutnya, banyak orang Lucayan punah, karena populasinya menjadi pekerja paksa, menderita penyakit, beremigrasi, dan menikah dengan orang luar.
Setelah populasi Lucayan dibantai, pulau-pulau Bahama sebenarnya tak berpenghubi hingga pemukim Inggris datang dari Bermuda pada 1650. Yang disebut Petualang Eleuther mendirikan permukiman di pulau Eleuthera.
Bahama menjadi koloni Inggris pada 1718. Sekitar 8.000 loyalis dan budaknya pindah ke Bahama di akhir 1700-an dari New York, Florida dan Carolina.
Britania Raya membuat pulau ini mengadakan pemerintahan sendiri pada 1964 dan pada 1973, Bahama mendapat kemerdekaan penuh selama tetap sebagai anggota Persemakmuran Bangsa-bangsa. Sejak 1950-an, ekonomi Bahama telah maju berdasarkan 2 pilar pariwisata dan layanan keuangan. Meskipun demikian pulau ini masih menghadapi tantangan signifikan seperti pendidikan, layanan kesehatan, layanan umum, dan imigrasi ilegal. Proyek pembaharuan kota telah diluncurkan pada tahun-tahun terkini untuk membantu wilayah perkotaan yang miskin dalam penurunan sosial di pulau utama. Kini, negeri ini menikmati pendapatan per kapita tertinggi ke-3 di belahan barat.
Beberapa pihak mengatakan nama 'Bahama' diturunkan dari bahasa Spanyol untuk "laut dangkal", baja mar. Lainnya melacak ke kata Lucayan untuk Pulau Grand Bahama, ba-ha-ma ("tanah tengah atas besar").
Geografi
Pulau Abaco berada di timur. Pulau paling tenggara ialah Inagua. Pulau terkenal lainnya ialah Eleuthera, Pulau Cat, Bahama, San Salvador, Acklins, Pulau Crooked, Exuma dan Mayaguana. Nassau ialah ibu kota Bahama. Kota ini merupakan kota terbesar yang terletak di New Providence. Pulau ini beriklim subtropis, diselai oleh Aliran Teluk.
Di tenggara, kepulauan Turks dan Caicos, dan 3 ciri bawah tanah yang lebih luas yang disebut Mouchoir Bank, Silver Bank, dan Navidad Bank, secara geografis merupakan kelanjutan Bahama, namun bukan bagian Persemakmuran Bahama.
Iklim
Iklim Bahama bersifat subtropis sampai tropis, dan secara signifikan disela-selai dengan air Aliran Teluk, khususnya pada musim dingin. Sebaliknya, ini terbukti berbahaya di musim panas dan gugur, sedangkan topan mengalir dekat atau melalui kepulauan itu. Badai Andrew menghantam bagian utara kepulauan pada 1992, dan Badai Floyd menghantam sebagian besar kepulauan itu pada 1999. Badai Frances 2004 diharapkan menjadi yang terburuk buat kepulauan ini. Juga pada 2004, Bahama utara dihantam Badai Jeanne yang kurang berpotensi. Pada 2005 sekali lagi kepulauan bagian utara dihantam oleh Badai Wilma. Angin ribut menghancurkan rumah, sekolah, pemakaman, dan membuat sekitar 1.000 orang menjadi tuna wisma. Orang-orang yang tuna wisma itu kekurangan makan, minum, dan pasokan bergantung pada pemerintah.
Politik
Bahama ialah negara merdeka dan anggota Commonwealth of Nations. Tradisi politik dan resmi mengikuti Britania Raya.
Ratu Britania Raya ialah kepala negara seremonial, diwakili oleh gubernur jenderal Bahama. PM ialah kepala pemerintahan dan pemimpin partai dengan kursi ternbanyak di DPR terpilih. Majelis tinggi - atau senat - ditunjuk. Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh kabinet. Kekuasaan legislatif dimiliki pemerintah dan 2 kamar parlemen.
Sistem perpartaian didominasi oleh Partai Liberal Progresif kiri-tengah dan Gerakan Pembebasan Nasional kanan-tengah. Sedikit dari partai yang berselisih itu tak mampu memenangkan pemilihan parlemen, meskipun ada perasaan di antara banyak orang Bahama bahwa kedua partai itu mirip dalam pendekatannya. Partai-partai itu termasuk Gerakan Demokrasi Bahama, Koalisi untuk Reformasi Demokrasi dan Partai Nasionalis Bahama.
Kawalan konstitusi termasuk kebebasan berpendapat, pers, beribadah, pergerakan, dan berorganisasi. Bahama ialah anggota Komunitas Karibia. Peradilannya bebas dari eksekutif dan legislatif. Yurisprudensi berdasarkan pada hukum adat Inggris.
Pembagian administratif
Distrik di Bahama menganut sistem pemerintahan lokal/administratif, kecuali untuk New Providence yang dipegang langsung oleh pemerintah pusat.
Ekonomi
Bahama ialah negeri yang stabil dan berkembang dengan ekonomi yang amat bergantung pada pariwisata dan perbankan lepas pantai. Umumnya Bahama diperhitungkan sebagai salah satu pusat keuangan lepas pantai utama.
Pariwisata sendiri terhitung lebih dari 60% GDP dan secara (tidak) langsung mempekerjakan hampir sebagian angkatan buruh. Pertumbuhan yang kukuh dalam penerimaan pariwisata dan ledakan dalam pembangunan hotel, resor, dan tempat tinggal baru telah menimbulkan kuatnya perkembangan GDP pada tahun-tahun terkini.
Bersama-sama manufaktur dan pertanian menyumbang sekitar puluhan GDP dan memperlihatkan perkembangan yang sedikit, meski tunjangan pemerintah ditujukan pada sektor itu. Prospek keseluruhan perkembangan itu dalam pacuan ke-2 berakhir di nasib sektor pariwisata, yang bergantung pada perkembangan di Amerika Serikat, sumber sebagian besar pengunjung tempat wisata.
Tingkat pengangguran telah menurun pada 7,6% pada 2006, dari 10,2% pada 2005. Hal ini terjadi terutama terjadi karena pembangunan beberapa resor besar di seluruh negeri. Di 2 pulau yang banyak dihuni di sana, tingkat pengangguran jatuh dari 10,9 persen hingga 6,6 persen di New Providence, dan dari 11 persen ke 8,4 persen di Grand Bahama. Diperkirakan tingkat kemiskinan pada 2004 sekitar 9,3%.
Di samping itu, rata-rata pendapatan rumah tangga telah bertambah hingga $43.420 dari $38.894 pada 2005.
Dolar Bahama dan AS didistribusikan dengan pertukaran 1:1.
Demografi
Penduduk Bahama sekitar 85% dari keturunan Afrika, diikuti oleh 12% keturunan Kaukasia. Minoritas lainnya termasuk Asia dan Hispanik sekitar 3%. Banyak orang Kaukasia Bahama terpusat di Abaco Island, Spanish Wells, Harbour Island, Long Island, dan distrik Montagu Bay di New Providence (tepat di timur Nassau). Ada juga sejumlah besar ekspatriat Kaukasia dari AS dan Eropa yang bukan warganegara.
Bahasa resminya ialah bahasa Inggris, diucapkan oleh sebagian besar penduduk, meskipun banyak yang bercakap bentuk patois yang mana Dialek Kreol Bahama yang dikelirukan dengan bahasa Kreol Haiti yang diucapkan oleh sejumlah besar imigran. Bahasa Spanyol dan Portugis juga diucapkan oleh sejumlah imigran.
Sebuah negeri yang keagamaannya kuat, ada banyak tempat ibadah buat tiap orang di Bahama daripada di tiap negara lain di dunia. Penduduk ini banyak yang beragama Kristen Protestan (lebih dari 80%). Baptis membentuk denominasi besar (sekitar sepertiga), diikuti oleh gereja Anglikan dan katolik Roma.
Sebagian kecil orang, khususnya di bagian selatan dan timur, mempraktikan Obeah, agama spiritisme yang mirip dengan Voodoo. Meski terkenal di seluruh Bahama, Obeah dihindari oleh banyak orang. Voodoo dipraktikkan, namun biasanya yang mempraktikannya ialah sebagian besar imigran dari Haiti, Kuba, Republik Dominika, dan Jamaika.
Budaya
Budaya Bahama ialah campuran dari pengaruh Afrika dan Eropa. Barangkali ekspresi terkenalnya bentuk musik berirama yang disebut junkanoo. Di samping Junkanoo, bentuk musik asli lainnya termasuk rake and scrape, calypso, dan bentuk unik himne, yang dikenal secara internasional melalui musik Joseph Spence. Marching band juga bagian hidup yang penting, dimainkan saat pemakaman, pernikahan, dan peristiwa upacara lainnya.
Di pulau yang kurang berkembang - lebih sering disebut "kepulauan keluarga" - kerajinan tangan termasuk keranjang yang terbuat dari daun palem. Bahan ini, biasa disebut "jerami", juga dijalin menjadi topi dan tas yang merupakan barang wisata terkenal kini.
Lomba perahu layar juga even sosial penting bagi banyak permukiman pulau keluarga. Biasanya mereka mempertunjukkan pelayaran sehari atau lebih dengan perahu kerja bergaya kuno, seperti festival pesisir.
Beberapa permukiman memiliki festival yang dikaitkan dengan panenan maupun makanan tradisional tempat itu, seperti "Pineapple Fest" di Gregory Town, Eleuthera atau "Crab Fest" di Andros. Tradisi penting lainnya termasuk dongengan dan praktik Obeah.
Tidak ada olahraga nasional yang sesungguhnya di Bahama. Meski olahraga Inggris seperti kriker, sepak bola, dan rugby masih terkenal, pengaruh Amerika kini lebih kuat seperti yang bisa dilihat dari terkenalnya basket, softball dan sepak bola Amerika. Ada beberapa atlet track and field Bahama kelas dunia.
Bahama telah memenangkan medali emas Olimpiade dalam pelayaran (Sir Durwood Knowles dan Cecile Cooke - 1964), serta track and field (Tonique Williams-Darling - 2004, dan tim relay wanita - 2000).
Referensi
Sejarah umum
Cash Philip et al. (Don Maples, Alison Packer). The Making of the Bahamas: A History for Schools. London: Collins, 1978.
Albury, Paul. The Story of The Bahamas. London: MacMillan Caribbean, 1975.
Miller, Hubert W. The Colonization of the Bahamas, 1647–1670, The William and Mary Quarterly 2 no.1 (Jan 1945): 33–46.
Craton, Michael. A History of the Bahamas. London: Collins, 1962.
Craton, Michael and Saunders, Gail. Islanders in the Stream: A History of the Bahamian People. Athens: University of Georgia Press, 1992
Sejarah ekonomi
Johnson, Howard. The Bahamas in Slavery and Freedom. Kingston: Ian Randle Publishing, 1991.
Johnson, Howard. The Bahamas from Slavery to Servitude, 1783–1933. Gainesville: University of Florida Press, 1996.
Storr, Virgil H. Enterprising Slaves and Master Pirates: Understanding Economic Life in the Bahamas. New York: Peter Lang, 2004.
Sejarah sosial
Johnson, Wittington B. Race Relations in the Bahamas, 1784–1834: The Nonviolent Transformation from a Slave to a Free Society. Fayetteville: University of Arkansas, 2000.
Shirley, Paul. "Tek Force Wid Force", History Today 54, no. 41 (April 2004): 30–35.
Saunders, Gail. The Social Life in the Bahamas 1880s–1920s. Nassau: Media Publishing, 1996.
Saunders, Gail. Bahamas Society After Emancipation''. Kingston: Ian Randle Publishing, 1990.
Sitasi
Lihat pula
Daftar negara-negara di dunia
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar
Situs resmi
Situs resmi pariwisata
Bahamas B2B
Bahama Mobile Guide
Bahamas On-Line
Bahama di Geographia.com
Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa
Negara mikro |
3142 | https://id.wikipedia.org/wiki/Burkina%20Faso | Burkina Faso | Burkina Faso adalah sebuah negara di Afrika Barat yang terkurung daratan (landlocked). Negara ini berbatasan dengan Mali di sebelah utara; Togo dan Ghana di selatan; Niger di timur, Benin di tenggara; dan Pantai Gading di barat daya. Dahulu negara ini bernama Republik Volta Hulu yang merupakan koloni Prancis, hingga Presiden Thomas Sankara mengganti nama negara ini menjadi Burkina Faso ("Burkina" dalam bahasa Mossi yang berarti "orang terhormat" atau "orang jujur", dan "Faso" dalam bahasa Dioula yang berarti "tanah air") yang berarti "Tanah Orang-Orang Terhormat" pada 4 Agustus 1984. Ibu kota Burkina Faso adalah Ouagadougou (lafal: Wagadugu), disebut "Waga" oleh penduduk setempat. Penduduk Burkina Faso disebut sebagai Burkinabé.
Sejarah
Masa prasejarah
Seperti semua bagian Afrika Barat, Burkina Faso dihuni manusia sejak awal, khususnya oleh pemburu-pengumpul di bagian barat laut negeri ini (12.000-5.000 SM), yang peralatannya (pengikis, pemahat, dan ujung panah) ditemukan pada 1973. Permukiman muncul antara 3.600-2.600 SM dengan petani yang meninggalkan jejak strukturnya pada bangunan yang terkesan relatif permanen. Penggunaan besi, keramik, dan batu yang dipelitur berkembang pada 1500 hingga 1000 SM, dibuktikan oleh sisa pemakaman yang telah ditemukan.
Reliks yang dikaitkan dengan Dogon ditemukan di utara-tengah, utara, dan timur laut negeri ini. Mereka meninggalkan wilayah itu antara abad ke-15 hingga 16 untuk tinggal di tebing Bandiagara. Di tempat lain, sisa dinding tinggi terletak di barat daya Burkina (begitupun di Pantai Gading), tetapi orang-orang yang membangunnya belum bisa ditentukan.
Masa kerajaan
Sedikit yang ditemukan dari zaman kerajaan di Burkina Faso. Meski begitu, terdapat sebuah kejadian pada zaman kerajaan Mossi.
Bangsa Eropa yang mengadakan kontak dengan kerajaan Mossi (seperti yang ditunjukkan di daerah ini) dan merekalah yang awalnya mengadakan kolonisasi. Laporan perjalanan Louis-Gustave Binger (1856-1936) yang bertajuk Du Niger au Golfe de Guinée memaparkan perjalanannya, pada Juni 1888, tentang Boukary, kakak Mogho Naba dari Ouagadougou. Di mana Boukary membuat Mogho Naba Wobgho menentang Prancis, dengan cara yang terbatas di depan pasukan modern mereka. Binger menggambarkan sebuah kerajaan yang selanjutnya berbentuk feodal.
Masa kolonial
Pada 1896, kerajaan Mossi dari Ouagadougou menjadi protektorat Prancis. Pada 1898, bagian utama dari kawasan yang kini menjadi Burkina ditaklukkan. Pada 1904, daerah-daerah itu bergabung dengan Afrika Timur Prancis dalam koloni Senegal-Niger Hulu.
Penduduknya ikut serta dalam PD I dalam batalion Infantri Senegal. Pada 1 Maret 1919, Edouard Hesling menjadi gubernur pertama di koloni Volta Hulu yang baru itu. Koloni itu dipecah pada 5 September 1932, dan daerahnya dibagi antara Pantai Gading, Mali, dan Niger.
Pada 4 September 1947 Volta Hulu dibentuk kembali dari patok-patok perbatasan yang telah ditetapkan pada 1932. Pada 11 Desember 1958 menjadi republik dan bergabung dengan koloni Prancis-Afrika, lalu mendapatkan kemerdekaan pada 5 Agustus 1960.
Geografi
Burkina Faso sebagian besar terletak di antara garis lintang 9° dan 15° LU (area kecil di utara 15°), dan garis bujur 6° W dan 3° E.
Secara umum, topografi negara ini terdiri dari dua jenis lanskap utama. Sebagian besar negara ditutupi oleh dataran pen, yang membentuk lanskap bergelombang lembut dengan beberapa bukit yang terisolasi di beberapa daerah, sisa-sisa terakhir dari massif Prakambrium. Sebaliknya, barat daya negara itu membentuk kumpulan batu pasir, di mana puncak tertingginya adalah Ténakourou, dengan ketinggian 749 meter (2.457 kaki). Massif dibatasi oleh tebing terjal setinggi 150 m (492 kaki). Ketinggian rata-rata daratannya adalah 400 m (1.312 kaki) dan perbedaan antara medan tertinggi dan terendah tidak lebih dari 600 m (1.969 kaki). Oleh karena itu, Burkina Faso adalah negara yang relatif datar.
Negara yang sebelumnya bernama Volta Hulu ini memiliki tiga sungai utama yang menghidupi masyarakat setempat: Volta Hitam (Mouhoun), Volta Putih (Nakambé) dan Volta Merah (Nazinon). Volta Hitam adalah salah satu dari hanya dua sungai di negara itu yang mengalir sepanjang tahun, yang lainnya adalah Komoé, yang mengalir ke barat daya. Cekungan Sungai Niger juga mengalirkan 27% total air milik negara.
Anak-anak sungai Niger – Béli, Gorouol, Goudébo, dan Dargol – adalah aliran musiman dan hanya mengalir selama empat hingga enam bulan dalam setahun. Namun, mereka masih bisa menyebabkan banjir dan meluap. Negara ini juga memiliki banyak danau – yang utama adalah Tingrela, Bam, dan Dem. Negara ini juga memiliki telaga besar, seperti Oursi, Béli, Yomboli, dan Markoye. Selain itu, Burkina Faso terletak di dalam dua ekoregion darat: sabana Sahelian Acacia dan sabana Sudan Barat.
Hidrografi
Nama lama negeri ini yakni Volta Hulu diambil dari 3 sungai yang mengalirinya: Mouhoun (dulu disebut Volta Hitam), Nakambé (Volta Putih) dan Nazinon (Volta Merah). Mouhoun, bersama dengan Comoé yang mengalir ke barat daya, adalah satu-satunya sungai yang mengalir sepanjang tahun.
Lembah Sungai Niger juga mengaliri 27% permukaan negeri ini. Anak-anak sungainya (Béli, Gorouol, Goudébo, dan Dargol) adalah aliran musiman, dan hanya mengalir selama 4 hingga 6 bulan setahun namun bisa menyebabkan banjir bandang.
Negeri ini juga memiliki sejumlah danau. Danau-danau yang utama adalah Tingrela, Bam dan Dem, dan telaga besar seperti Oursi, Béli, Yomboli dan Markoye.
Kurangnya air sering menjadi masalah, khususnya di bagian utara negeri ini.
Politik
Presiden dengan masa jabatan paling lama sejak kemerdekaan Burkina Faso adalah Blaise Compaore, yang telah menjabat sejak 1987 melalui kudeta yang menewaskan presiden sebelumnya Thomas Sankara. Kudeta itu dinamai "Rectification" (Perbaikan) yang dianggap turunan dari rentetan pemberontakan yang terjadi dari 1984 hingga 1987. Kekuasaannya berakhir pada 2014.
Konstitusi pada 2 Juni 1991 yang terbentuk dari referendum, mendirikan rezim semi-presidensial yang terbuka terhadap sistem multipartai:
Presiden menjabat selama lima tahun setelah terpilih melalui pemilihan umum. Pemilihannya hanya dapat sebanyak dua kali dan tidak bisa menjabat untuk yang ketiga kalinya.
Parlemen bikameral, terdiri atas 2 kamar: MPR dan DPR. MPR tidak bisa dibubarkan presiden.
Ada pula kamar konstitusional, terdiri atas 6 anggota dan 1 penasihat ekonomi dan sosial yang perannya benar-benar konsultatif.
Pembagian administratif
Burkina Faso terbagi atas 45 provinsi dan 13 daerah administratif.
Hubungan luar negeri
Burkina Faso adalah anggota G5 Sahel, Komunitas Negara Sahel–Sahara, La Francophonie, Organisasi Kerjasama Islam, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Saat ini ditangguhkan dari ECOWAS dan Uni Afrika.
Militer
Angkatan Bersenjata terdiri dari sekitar 6.000 orang yang tergabung dalam dinas sukarela, ditambah dengan Milisi Rakyat paruh waktu yang terdiri dari warga sipil berusia antara 25 dan 35 tahun yang dilatih dalam tugas militer dan sipil. Menurut Jane's Sentinel Country Risk Assessment, Angkatan Darat Burkina Faso kekurangan awak karena struktur kekuatannya dan perlengkapan yang buruk, tetapi memiliki kendaraan roda baja ringan, dan mungkin telah mengembangkan keahlian tempur yang berguna melalui pelatihan di Liberia dan tempat lain di Afrika.
Dalam hal pelatihan dan perlengkapan, Angkatan Darat reguler dianggap terbengkalai sehubungan dengan pemantauan terhadap kualitas Resimen Elit Pengamanan Presiden (Prancis: Régiment de la Sécurité Présidentielle – RSP). Laporan telah muncul dalam beberapa tahun terakhir tentang masalah gaji dan kondisi. Ada angkatan udara dengan sekitar 19 pesawat operasional, tetapi tidak ada angkatan laut, karena negara itu terkurung daratan. Pengeluaran militer sekitar 1,2% dari PDB negara.
Pada September 2022, terjadi kudeta militer terhadap presiden sementara Paul-Henri Sandaogo Damiba yang dipimpin oleh Kapten Ibrahim Traore.
Ekonomi
Burkina Faso adalah salah satu negara termiskin di dunia. Keadaan itu tampak jelas melalui pertumbuhan penduduk dan ketandusan tanah. Akibatnya, pertanian menyumbangkan 32% PDB dan mencakup 80% penduduk aktif. Sebagian besar terdiri atas peternakan namun juga, khususnya di selatan dan barat daya, mengembangkan sorghoum, de millet, jagung, kacang, padi, dan kapas. Di negeri ada pula eksploitasi mineral seperti tembaga, besi dan emas.
Ekonominya bertahan hingga jatuhnya aliran pengangkutan kapas ke seluruh dunia, yang merupakan barang ekspor utama negara ini
Kurangnya pekerjaan menyebabkan tingkat emigrasi tinggi: sebagai contoh, 3 juta penduduk Burkina pindah ke Côte d'Ivoire (Pantai Gading). Menurut Banque Centrale des États de l'Afrique de l'Ouest, para migran itu mengirimkan puluhan miliar franc CFA tiap tahun ke Burkina Faso. Sejak pengusiran para migran oleh Ghana pada 1967, keadaan itu telah memicu ketegangan antara kedua negara. Krisis yang terjadi baru-baru ini pada tahun 2003 di Cote d'Ivoire mengakibatkan kembalinya 300.000 migran. Separuh penduduk di negeri ini hidup di bawah ambang kemiskinan. Bantuan internasional ikut pula menunjang kegiatan ekonomi negara ini.
Burkina Faso adalah anggota Persatuan Ekonomi dan Moneter Afrika Barat dan Otoritas Liptako-Gourma.
Akses teknologi
Jaringan telepon: 36.000 (1997)
Penggunaan telepon: 200.000 (2005)
Kepemilikan radio: 370 000 (1997)
Kepemilikan TV: 2.000.000 (2005)
Penggunaan Internet: 20.000 (2005)
Jumlah layanan akses Internet: 10 (2006)
Prasarana
Jalan: 12.506 km (sekitar 2.001 km beraspal) (1996)
Jalur KA: 622 km
Jalur pelayaran: 0 km
Jumlah bandara: 33 (hanya 2 yang beraspal) (2000)
Demografi
Statistik demografi
Penduduk: 13.200.000 jiwa (2005). 0-14 tahun: 47,5%; 15-64 tahun: 49,59%; + 65 tahun: 2,91%
Harapan hidup pria: 46 ans (en 2001)
Harapan hidup wanita: 47 ans (en 2001)
Tingkat pertumbuhan penduduk: 2,68% (2001)
Tingkat kelahiran: 44,79 ‰ (2001)
Tingkat kematian: 17,05 ‰ (en 2001)
Tingkat kematian bayi: 16,92 ‰ (2001)
Tingkat kesuburan: 6,7 bayi/wanita (2004)
Tingkat perpindahan: - 0,97 ‰ (2001)
Human Development Index
Human Development Index (HDI): urutan ke-175 dari 177 negara pada 2005
Agama
Statistik keyakinan agama di Burkina Faso tidak begitu akurat karena agama Kristen dan Islam biasanya dijalankan bersamaan dengan keyakinan agama lokal. Laporan sensus tahun 2006 yang dilakukan oleh pemerintah menunjukkan bahwa sekitar 60.5% penduduk negara itu menganut Islam dan sebagian besar dari mereka menganut cabang Sunni, dan beberapa lainnya memeluk Islam Syiah. Ada juga beberapa orang lain yang beragama Islam Ahmadiyah. Sejumlah besar Muslim Sunni menganut tarekat Sufi Tijaniyah. Laporan itu juga memperkirakan bahwa 23.2% dari warga adalah orang Kristen. Dari jumlah tersebut, 19% adalah Katolik Roma dan 4.2% mempraktikkan Protestan. 11.3% lainnya mempraktikkan kepercayaan adat tradisional, dan 1% sisanya menganut kepercayaan lain atau tidak sama sekali Tetapi menurut sensus 2010, 61.6% adalah Muslim, 23.2% adalah Katolik Roma, 6.7% adalah Protestan, 7.3% adalah animisme dan 1.2% agama lainnya
Rujukan
Lihat pula
Daftar negara di dunia
Pranala luar
Laman Kedubes Burkina Faso di Washington, DC
OuagaNet.com
http://perso.numericable.fr/~pcastera/Burkina/BingerAOuaga.pdf
Negara di Afrika
Negara mayoritas Muslim
Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa |
3143 | https://id.wikipedia.org/wiki/Ibrani | Ibrani | Bangsa Ibrani (Ibrani: עברים or עבריים, Tiberian , ; Ibrani Modern , ; ISO 259-3 , ) adalah sebuah istilah yang muncul 34 kali pada 32 ayat dari Alkitab Ibrani. Meskipun istilah tersebut bukan sebuah etnonim, istilah tersebut sebagian besar dipakai sebagai sinonim dari bangsa Israel pemakai bahasa Semitik, khususnya pada periode pra-monarki ketika mereka masih hidup secara nomadik, namun beberapa orang juga menggunakannya dalam pengartian yang lebih luas, merujuk kepada Foenisia, atau suku bangsa kuno lainnya seperti suku bangsa yang dikenal sebagai Shasu dari Yhw menjelang runtuhnya Zaman Perunggu.
Pada zaman Kekaisaran Romawi, istilah Hebraios dalam bahasa Yunani merujuk kepada bangsa Yahudi pada umumnya, seperti Strong's Hebrew Dictionary yang mengartikan istilah tersebut sebagai "suku bangsa manapun dari Negara Yahudi" dan pada masa-masa yang lain secara khusus merujuk kepada bangsa Yahudi yang tinggal di Yudea. Pada zaman gereja perdana, istilah Yunani merujuk kepada Kristen Yahudi yang menentang Kristen goyim dan Yudaizer (Kisah Para Rasul 6:1 dan lain-lain). merupakan sebuah provinsi dimana Bait Allah berdiri.
Dalam bahasa Armenia, Italia, Yunani Modern, Serbia, Bulgaria Rusia, Rumania dan beberapa bahasa modern lainnya karena pengartian yang merendahkan untuk kata Yahudi, "Ibrani" adalah kata utama yang digunakan untuk menyebut Yahudi.
Istilah Ibrani juga digunakan dalam bahasa Kurdi dan sempat digunakan juga dalam bahasa Prancis.
Referensi
Jewish Encyclopedia
Biblical History The Jewish History Resource Center
Daftar pustaka
Ancient Judaism, Max Weber, Free Press, 1967, ISBN 0-02-934130-2
Catatan
Kanaan
Israel |
3144 | https://id.wikipedia.org/wiki/Belize | Belize | Belize adalah sebuah negara kecil di pesisir timur Amerika Tengah, berbatasan dengan Meksiko di sebelah barat laut dan Guatemala di barat dan selatan. Honduras terletak 75 km ke arah tenggara. Dalam bahasa Spanyol, Belize sering kali disebut Belice. Dahulu disebut Honduras Britania hingga 1973, Belize adalah bekas jajahan Britania Raya selama lebih dari satu abad. Nama "Belize" diambil dari Sungai Belize.
Etimologi
Asal nama Belize tak begitu jelas, tetapi 1 teori mengatakan nama ini diturunkan dari pelafalan Spanyol buat Wallace yang merupakan nama akhir bajak laut yang menciptakan permukiman pertama di Belize pada 1638. Kemungkinan lain ialah bahwa nama itu dari kata Maya belix, yang berarti "air berlumpur", diterapkan ke Sungai Belize.
Sejarah
Peradaban Maya menyebar di Belize antara 1500 SM dan 300 M dan berkembang hingga sekitar 900 M. Pemukim Eropa bermula dengan Yahudi Inggris, pelaut perompak dan kapal terdampar pada awal 1638.
"Permukiman Belize di Teluk Honduras" awal berkembang dari sedikit tempat tinggal di Belize Town dan St. George's Caye ke dalam koloni de-facto Britania Raya selama akhir abad ke-18. Di awal abad ke-19 permukiman itu Honduras Britania, dan pada 1871 menjadi Koloni Mahkota.
Badai Hattie menimbulkan kerusakan berarti di Belize pada 1961. Pemerintah memutuskan bahwa ibu kota pesisir yang membentang di bawah permukaan laut terlalu riskan. Selama beberapa tahun, pemerintah kolonial Britania membangun ibu kota baru. Ibu kota Belize ditetapkan di Belmopan. Lokasinya berada di pusat geografi Belize. Pada 1970 secara perlahan kantor pemerintahan mulai dipindahkan ke Belmopan.
Honduras Britania menjadi koloni berpemerintahan sendiri pada Januari 1964 dan dinamai Belize pada Juni 1973; merupakan koloni terakhir Britania Raya di daratan Amerika. George Price memimpin negeri ini mendapatkan kemerdekaan penuh pada 21 September 1981 setelah tertunda karena pertentangan wilayah dengan Guatemala di sebelahnya, yang secara resmi tak mengakui negeri ini hingga 1991.
Sepanjang sejarah Belize, Guatemala telah menyatakan kepemilikan atas semua atau bagian wilayah itu. Klalim ini kadang-kadang ditunjukkan dalam peta yang menunjukkan Belize sebagai provinsi paling timur Guatemala. Hingga 2006, pertentangan perbatasan dengan Guatemala tetap tak terpecahkan dan cukup menimbulkan perdebatan; dari waktu ke waktu persoalan itu memerlukan penengahan oleh Britania Raya, para kepala pemerintahan CARICOM, Organisasi Negara-negara Amerika dan di 1 kesempatan, Amerika Serikat. Sejak kemerdekaan, sebuah garnisun Britania diletakkan di Belize atas pemerintahan Pemerintah Belize. Khususnya, Guatemala dan Belize ikut serta dalam langkah pembangunan kepercayaan yang diusulkan OAS, termasuk Proyek Pertukaran Bahasa Guatemala-Belize.
Kini Belize merupakan tempat terjadinya kerusuhan yang diarahkan kepada partai penguasa negeri itu berkaitan dengan pertambahan pajak dalam anggaran belanja nasional.
Meski Belize City bermasalah dengan kejahatan dan obat-obatan, wilayah pesisirnya cukup aman dan mempesona. Pemandangan segar di Belize termasuk karang penghalang yang terbesar ke-2 setelah Australia. Ini membuat selam scuba kelas dunia. Titik cantik termasuk air terjun seperti Air Terjun Antelope di Taman Mayflower, dan pantai di Hopkins, desa yang memiliki hotel buat wisatawan.
Peradaban Maya
Peradaban Maya tersebar di seluruh wilayah Belize saat ini sekitar tahun 1500SM, dan berkembang hingga sekitar 900 M. Catatan sejarah wilayah tengah dan selatan berfokus pada Caracol, sebuah pusat politik perkotaan yang mungkin telah mendukung lebih dari 140.000 orang. Di utara Pegunungan Maya, pusat politik terpenting adalah Lamanai. Pada akhir Era Klasik peradaban Maya (600–1000AD), diperkirakan 400.000 hingga 1.000.000 orang mendiami wilayah Belize saat ini.
Geografi
Belize terletak antara Sungai Hondo dan Sarstoon, dengan Sungai Belize yang mengalir di tengah negeri. Bagian utara Belize terutama terdiri dari daratan pesisir rendah dan berawa di tempat itu hutan amat lebat. Flora amat beragam mengingat daerah geografis yang sempit. Bagian selatan memiliki jajaran pegunungan Maya yang rendah, yang Victoria Peak-nya ialah titik tertinggi di Belize pada 3.675 kaki (1.120 m) tingginya. Pesisir Karibia dipagari dengan batu karang dan sekitar 450 pulau kecil yang di sana dinamakan cayes, dilafalkan "keys". Belize ialah tempat karang penghalang besar terpanjang di belahan barat yang terbentang sekitar 200 mil (322 km) dan ke-2 terpanjang di dunia, setelah Karang Penghalang Besar. 3 dari 4 atol koral di Belahan Barat juga terletak lepas pesisir Belize. Belize juga satu-satunya negara di Kawasan Amerika Tengah yang tidak memiliki pesisir Samudra Pasifik.
Iklimnya tropis dan umumnya amat panas dan kering. Musim hujan berlangsung dari Mei hingga November serta badai topan dan banjir sering terjadi.
Politik
Belize ialah negara demokrasi parlementer dan anggota Negara-negara Persemakmuran.
Badan pemerintah eksekutif ialah kabinet, dipimpin oleh PM yang merupakan kepala pemerintahan. Para menteri kabinet ialah anggota mayoritas ParPol di parlemen dan biasanya memegang kursi terpilih dengan kedudukan kabinetnya.
Parlemen Belize yang bikameral ialah Majelis Nasional, yang terdiri atas DPR dan senat pemerintahan. Kedua puluh sembilan anggota Dewan dipilih rakyat maksimal 5 tahun masa jabatan dan mengenalkan perUUan yang memengaruhi perkembangan Belize. Kedua belas anggota senat diangkat oleh GubJen. Senat diketuai oleh presiden, yang dipilih oleh anggotanya, dan bertanggung jawab untuk debat dan pengajuan RUU yang digolkan Dewan.
Belize ialah anggota yang sepenuhnya aktif dalam CARICOM.
Ekonomi
Ekonomi yang kecil, pada dasarnya perusahaan swasta, terutama berbasis pertanian, industri berdasarkan pertanian, dan cenderamata, dengan pariwisata dan konstruksi yang memperlihatkan kpentingan tinggi. Gula, panenan utama, hampir setengah ekspor, sedangkan industri pisang ialah yang paling banyak mempekerjakan buruh. Produksi jeruk telah menjadi industri utama bersama dengan Hummingbird Highway. Kini, secara radikal penemuan endapan minyak di Distrik Cayo dan kemungkinan endapan di Distrik Toledo mengubah pertambangan dan kemampuan manufaktur Belize yang belum dimanfaatkan.
Kebijakan moneter dan fiskal pemerintah yang berkuasa yang bersifat ekspansioner, berawal pada September 1998, menimbulkan perkembangan PDB 6,4% pada 1999 dan 10,5% pada 2000. Perkembangan melambat pada 2001 hingga 3% karena penurunan global dan kerusakan parah akibat hurikan pada pertanian, perikanan, dan pariwisata. Pada 2005 perkembangan sekitar 3,8%. Persoalan utama terus cepat mengembangkan defisit perdagangan dan penerimaan asing. Tujuan kunci jangka pendek tetaplah pengurangan kemiskinan dengan bantuan asing.
Demografi
Belize memiliki penduduk yang relatif muda dan berkembang. Tingkat kelahirannya berada di antara yang tertinggi di dunia dan ada tanda-tanda bahwa tren ini akan berterusan buat watu yang dapat diduga pada masa yang akan datang.
Usia dan jenis kelamin
Bagian terbesar penduduk Belize berada di bawah usia 30. Hampir 40% orang Belize di bawah 15; jumlah yang mirip ialah antara usia 15 dan 65. Secara berangsur pria melampaui wanita, meski ini mulai berubah di antara kelompok etnis tertentu, seperti orang Kreol dan Garifuna, di mana terdapat lebih banyak orang setengah baya dan wanita tua. Keluarga Maya dan Mestizo lebih mungkin memiliki rumah tangga yang didominasi wanita.
Tingkat kelahiran dan kematian/Harapan hidup
Tingkat kelahiran di Belize hampir 25/1000. Hampir 6 orang meninggal setiap tahun dari 1.000 anggota penduduk; jumlah ini termasuk pembunuhan, kecelakaan, dan kematian alamiah. Kematian bayi amat tinggi di awal abad ke-20, tetapi kini turun menjadi 24 dari 1000 bayi belaka. Namun bayi laki-laki lebih mungkin mati daripada perempuan. Harapan hidup lelaki khasnya 66 tahun, sedangkan wanita 70. HIV/AIDS, yang bukan ancaman serius buat kestabilan nasional, tak banyak berpengaruh pada penduduknya sehingga menyebabkan Belize memiliki tingkat tertinggi di antara negara Karibia dan Amerika Tengah.
Kelompok etnis dan kebangsaan
Menurut sensus terakhir, penduduk negeri ini mendekati 300.000, dan kebanyakan multirasial dan multietnis. Orang Maya ialah yang paling kukuh di antara kelompok lain, di Belize dan kawasan Yucatán sejak 500-an M. Namun, sebagian besar penduduk Belize asli Maya terhapus karena penyakit dan sengketa antarsuku dan dengan orang Eropa. Kini 3 kelompok Maya menghuni negeri ini: Yucatek (berasal dari Yucatán, Meksiko untuk menghindari perang yang terjadi di sana), Mopan (asli Belize, tetapi dipaksa keluar oleh Inggris; mereka kembali dari Guatemala untuk menghindari perbudakan), dan Kekchi (juga lari dari perbudakan di Guatemala).
Dengan masuknya pemukim Inggris dan Skotlandia di daerah ini pada 1630-an untuk menebang kayu untuk diekspor. Budak Afrika pertama mulai tiba dari mana aja di Karibia dan Afrika dan mulai kawin campur dengan orang Eropa dan satu sama lain, menciptakan kelompok etnis orang Kriol Belize. Setelah 1800, para pemukim Mestizo dari Meksiko dan Guatemala mulai tinggal di utara; Garifuna, keturunan Afrika-Karibia, tinggal di selatan melalui Honduras tak lama setelah itu.
Tahun-tahun 1900-an menyaksikan tibanya para pemukim Asia dari Cina daratan, India, Taiwan, Korea, Suriah, dan Lebanon. Imigran Amerika Tengah serta ekspatriat Amerika dan Afrika juga mulai menghuni negeri ini. Namun, ini diimbangi oleh migrasi orang Kreole dan kelompok etnis lainnya ke AS dan dari mana saja buat kesempatan yang lebih baik. Umumnya erkiraan telah menempatkan sejumlah diaspora orang Belize, terutama terdiri atas Kriol dan Garifuna, dengan jumlah yang sama seperti mereka yang tinggal di Belize.
Campuran etnis dan bahasa
Ketegangan rasial amat tidak umum karena lingkungan masyarakat yang multibudaya, dan campuran tetap kelompok etnis yang berbeda. Banyak orang yang dengan mudah menjatidirikan diri sebagai "orang Belize", karena banyaknya campuran ras. Karena itu, susunan etnis negeri ini kadang-kadang sulit ditentukan, tetapi jati diri Mestizo terdiri atas 50% penduduk, dan Kriol 25%. Sisanya ialah campuran Maya, Garifuna, Mennonit petani Belanda/Jerman, Amerika Tengah, kulit putih dari Amerika, dan banyak kelompok lain yang direkrut mengembangkan negeri.
Tak mengherankan, campuran ini menciptakan campuran bahasa dan komunikasi yang menarik. Inggris ialah bahasa resmi karena fakta bahwa Belize ialah koloni Britania dan masih terikat pada Britania. Namun, sebagian besar orang Belize menggunakan bahasa Kriol Belize yang lebih terkenal, bahasa turunan Inggris yang serak dan lucu yang memuat istilah-istilah pusparagam yang biasa bisa diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Bahasa Spanyol penting sebagai bahasa ibu pemukim Mestizo dan Amerika Tengah, dan bahasa ke-2 di negeri ini. Yang kurang populer ialah logat Maya kuno, Garifuna (mélange Spanyol, Karibia, dan bahasa lain) dan Mennonit (Jerman-Belanda). Tingkat melek huruf berkisar sekitar 80%.
Budaya
Olahraga
Olahraga di Belize melukiskan perkembangan bidang olahraga di Belize.
Olahraga telah menjadi bagian utama budaya Belize. Meski Belize bukan juara olahraga kaliber internasional, olahragawannya telah bertekun di bidang ini dengan serius.
Dewan Olahraga Nasional Belize mengawasi olahraga di Belize, sedangkan Komite Olimpiade mengawasi delegasi Olimpiade di negeri ini.
Olahraga di Belize terganggu oleh kurangnya uang, fasilitas olahraga dan sedikitnya penekanan olahraga sebagai bagian integral budaya dan kebanggaan nasional. Namun, olahraga terus mempersatukan warga Belize pada dan lepas bidang ini.
Rujukan
Lihat pula
Daftar negara di dunia
Pranala luar
Situs web resmi
Situs web resmi pariwisata
Belize by Naturalight
Belize Forums
Belize.com
Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa
Negara mikro |
3145 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kosmologi | Kosmologi | Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara ruang dan waktu terhadap alam semesta. Jenis hubungan yang dipelajari meliputi asal-usul dan struktur dari ruang dan waktu yang berkaitan dengan alam semesta. Kosmologi membahas mengenai sejarah alam semesta dalam skala besar. Secara khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek. Kosmologi dipelajari dalam astronomi, filsafat, dan agama.
Kosmologi fisik
Ledakan Dahsyat (Big Bang)
Metrik Friedmann-Lemaître-Robertson-Walker
Bentuk alam semesta dalam teori dentuman dahsyat
Prinsip kosmologi
Hukum Hubble
jarak 'comoving'
Latar belakang gelombang mikro kosmik (Cosmic Microwave Background/CMB)
Variansi kosmik
Nukleosintesis dentuman dahsyat
Pembentukan dan evolusi galaksi
Struktur kosmos berskala besar - beberapa ratus Mpc - beberapa persen dari horison
Materi gelap
Energi gelap
Inflasi kosmik
Defeksi topologi
Takdir alam semesta
Karena kondisi ekstrem yang dipercaya terjadi pada beberapa menit pertama dari sejarah alam semesta, kosmolog sering kali bekerja sama dengan para ilmuwan dari area seperti fisika partikel.
Kosmologi lainnya
Kuantifikasi Pergeseran merah (Redshift Quantization) -- Fred Hoyle, Halton Arp
Kosmologi filosofis
filsuf Presokratik
Prinsip Antropik
Kosmologi religius
Lihat pula
Garis waktu kosmologi (sebagai ilmu)
Garis waktu kosmologi (kejadian kosmologi, dan beberapa yang lebih dekat)
Daftar kosmolog
Publikasi penting dalam bidang kosmologi
Kosmogoni
Referensi
Pranala luar
Kosmologi di Indonesia
Origins, Nova Online - Provided by PBS.
Wright, Ned, "Cosmology tutorial and FAQ". Division of Astronomy & Astrophysics, UCLA.
Jordan, Thomas F., "Cosmology calculations almost without general relativity". (arXiv.org)
Madore, Barry F., "Level 5: A Knowledgebase for Extragalactic Astronomy and Cosmology". Caltech and Carnegie. Pasadena, California, USA.
Hoiland, Paul, "Modern Cosmology Examined "Musing on the Evolution of a Cosmos Gouldsboro, Maine.
Smith, Tony, "Cosmology -- At the Millennium, Experimental Observations tell us a lot about Cosmology".
Cosmology —Cosmology Of The Universe.
Center for Cosmological Physics. University of Chicago, Chicago, Illinois.
Tyler, Pat, and Phil Newman "Beyond Einstein". Laboratory for High Energy Astrophysics (LHEA) NASA Goddard Space Flight Center.
Dictionary of the History of Ideas: Cosmic Images
Dictionary of the History of Ideas: Cosmology from Antiquity to 1850
Dictionary of the History of Ideas: Cosmology since 1850
Astrofisika
Istilah filsafat |
3146 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kosmogoni | Kosmogoni | Kosmogoni adalah cabang astrofisika yang mempelajari asal dan struktur alam semesta secara luas (berlawanan dengan penelitian asal benda langit secara khusus). Dengan demikian, kosmogoni adalah catatan bagaimana alam semesta terbentuk; dan oleh karena itu, cerita penciptaan dalam Kitab Kejadian adalah suatu kosmogoni, dan ada banyak yang lain, baik ilmiah maupun mitologis.
Dalam astronomi, kosmogoni mengacu pada studi tentang asal usul objek atau sistem astrofisika tertentu, dan paling sering digunakan untuk merujuk pada asal usul alam semesta, Tata Surya, atau sistem Bumi-Bulan. Model kosmologis umum dari perkembangan awal alam semesta adalah teori Ledakan Dahsyat. Dalam mitologi, mitos penciptaan atau mitos kosmogonik adalah kisah yang menggambarkan asal-usul alam semesta atau kosmos.
Referensi
Pranala luar
Mitos penciptaan
Kata dan frasa Yunani
Filsafat alam
Kosmologi fisik |
3147 | https://id.wikipedia.org/wiki/Neutrino | Neutrino | Neutrino adalah suatu partikel dasar yang tidak memiliki massa maupun muatan listrik. Neutrino mempunyai spin 1/2 dan oleh sebab itu merupakan fermion. Massanya sangat kecil, walaupun eksperimen yang terbaru (lihat Super-Kamiokande) menunjukkan bahwa massanya ternyata tidak sama dengan nol. Neutrino hanya berinteraksi lewat interaksi lemah dan gravitasi, tak satu pun lewat interaksi kuat atau interaksi elektromagnetik.
A neutrino is a subatomic particle that is very similar to an electron, but has no electrical charge and a very small mass, which might even be zero. Neutrinos are one of the most abundant particles in the universe. Because they have very little interaction with matter, however, they are incredibly difficult to detect.
To detect neutrinos, very large and very sensitive detectors are required. Typically, a low-energy neutrino will travel through many light-years of normal matter before interacting with anything. Consequently, all terrestrial neutrino experiments rely on measuring the tiny fraction of neutrinos that interact in reasonably sized detectors. For example, in the Sudbury Neutrino Observatory, a 1000 ton heavy water solar-neutrino detector picks up about 1012 neutrinos each second. About 30 neutrinos per day are detected.
Neutrino tercipta sebagai hasil dari beberapa jenis peluruhan radioaktif tertentu atau sebagai karena reaksi nuklir seperti yang terjadi di Matahari, pada reaktor nuklir, atau ketika sinar kosmik membentur sekelompok atom. Terdapat tiga jenis (atau "cita rasa)" dari neutrino: neutrino elektron, neutrino muon, dan neutrino tauon (atau tau neutrino); dan masing-masing jenis juga memiliki anti partikel yang sesuai, yang disebut antineutrino. Elektron neutrino (atau antineutrino) dihasilkan ketika suatu proton berubah menjadi neutron (atau suatu neutron menjadi proton), yaitu dua bentuk dari peluruhan beta. Interaksi yang melibatkan neutrino dimediasi melalui proses interaksi lemah.
Karena dalam proses interaksi lemah penampang nuklir sangat kecil, neutrino dapat melewati materi nyaris tanpa halangan. Untuk neutrino-neutrino tipikal yang dihasilkan di dalam Matahari (dengan energi beberapa MeV) diperlukan kira-kira satu tahun cahaya (~1016m) timbal untuk memblok setengah dari jumlahnya.
Sejarah
Neutrino pertama kali dipostulatkan pada Desember, 1930 oleh Wolfgang Pauli untuk menjelaskan spektrum energi dari peluruhan beta, yaitu peluruhan sebuah neutron menjadi sebuah proton dan sebuah elektron. Pauli berteori bahwa sebuah partikel yang tak terdeteksi menjadi penyebab perbedaan antara energi dan momentum sudut dari partikel-partikel di awal dan di akhir peluruhan. Karena sifat "hantunya", deteksi eksperimental pertama dari neutrino harus menunggu hingga 25 tahun sejak pertama kali didiskusikan. Pada 1956, Clyde Cowan, Frederick Reines, F. B. Harrison, H. W. Kruse, dan A. D. McGuire mempublikasikan artikel "Detection of the Free Neutrino: a Confirmation" dalam jurnal Science (lihat percobaan neutrino), sebuah hasil yang diganjar dengan Hadiah Nobel 1995.
Percobaan Neutrino
Neutrino yang merupakan partikel sub-atomik diklaim oleh para ilmuwan pusat penelitian nuklir CERN, berdasarkan penelitian terbaru di Jenewa, bahwa neutrino bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya, sehingga dengan temuan ini mendobrak hukum fisika yang telah mapan selama lebih dari 100 tahun, Einstein dengan teori relativitasnya pernah berkata bila suatu saat nanti ditemukan satu partikel baru yang mampu melebihi kecepatan cahaya maka teori relativitasnya otomatis gugur.
Percobaan neutrino dilakukan dengan jarak 730 km antara sumber di Jenewa dan Detektor yang terletak di Laboratorium bawah tanah di Italia. Dario Autiro Peneliti CNRS, Ahli Fisika Partikel mengatakan: "Di jarak tersebut kami menemukan bahwa Neutrino lebih cepat 60 nanodetik atau seper 60 miliar detik lebih cepat dari waktu yang dihabiskan cahaya untuk menempuh jarak yang sama. Dalam hitungan jarak mereka lebih maju 20 meter di jarak 730 km".
Para peneliti CERN telah menguji teori ini sejak tahun 2008, penemuan awalnya adalah di bulan Maret dan mereka mengetesnya selama enam bulan hasilnya sangat konsisten sehingga mereka memutuskan untuk menyerahkannya ke Komunitas Internasional.
Lihat juga
Foton
Lepton
Hadron
Meson
Model Standar
Bibliografi
Referensi
Pranala luar
"What's a Neutrino?" , Dave Casper (University of California, Irvine)
Neutrino unbound: On-line review and e-archive on Neutrino Physics and Astrophysics
Nova: The Ghost Particle: Documentary on US public television from WGBH
Measuring the density of the earth's core with neutrinos
Universe submerged in a sea of chilled neutrinos , New Scientist, 5 March 2008
What's a neutrino?
Search for neutrinoless double beta decay with enriched 76Ge in Gran Sasso 1990–2003
Neutrino caught in the act of changing from muon-type to tau-type , CERN press release
Cosmic Weight Gain: A Wispy Particle Bulks Up by George Johnson
Neutrino 'ghost particle' sized up by astronomers BBC News 22 June 2010
Pillar of physics challenged
The Neutrino with Dr. Clyde L. Cowan (Lecture on Project Poltergeist by Clyde Cowan)
Fisika partikel
Lepton |
3148 | https://id.wikipedia.org/wiki/Fermion | Fermion | Dalam fisika partikel, fermion adalah partikel yang mengikuti statistika Fermi–Dirac. Nama "fermion" diambil dari nama Enrico Fermi, dan merupakan partikel yang membentuk status kuantum komposit yang benar-benar antisimetrik. Hasilnya, fermion bersifat sesuai dengan prinsip eksklusi Pauli dan juga sesuai dengan statistik Fermi-Dirac. Teori spin-statistik menyatakan bahwa fermion mempunyai spin yang berupa separuh-bilangan bulat. Salah satu cara untuk menggambarkan spin ini ialah bahwa partikel dengan spin 1/2, seperti fermion, harus diputar oleh dua rotasi penuh untuk mengembalikan mereka ke keadaan semula.
Fisika partikel |
3149 | https://id.wikipedia.org/wiki/Spin | Spin | Dalam mekanika kuantum, spin adalah momentum sudut intrinsik yang berhubungan dengan partikel. Sebagai contoh, partikel dasar seperti elektron, mempunyai momentum sudut dari spin, sekalipun mereka (untuk maksud lain) adalah seperti partikel titik. Partikel subatomik lainnya, seperti Neutrino, yang tidak mempunyai muatan listrik, juga mempunyai spin.
Salah satu cara membayangkan spin adalah membayangkan zarah sebagai gasing kecil yang berputar di sumbunya. Tapi,itu bisa menyesatkan karena dalam mekanika kuantum, zarah tak punya sumbu tetap. Spin zarah sendiri memberitahu kita bagaimana zarah kelihatan dari berbagai arah. Misalnya zarah berspin nol (0) (itu terlihat sama kalau dilihat dari berbagai arah. Zarah spin nol (0) bisa dibayangkan sama dengan titik. Sementara itu zarah spin satu (1), kelihatan berbeda bila dilihat dari berbagai arah, mirip dengan anak panah berujung satu atau mungkin mirip dengan kartu as.
Mekanika kuantum |
3150 | https://id.wikipedia.org/wiki/Momentum%20sudut | Momentum sudut | Dalam fisika, momentum sudut atau pusa sudut secara intuitif mengukur berapa besar pusa linear yang diarahkan di sekitar suatu titik tertentu yang disebut titik pusat; momen dari momentum.
Rumus matematika sederhana untuk momentum sudut dari suatu partikel terhadap titik pusat tertentu adalah:
L = r×p
di mana L adalah momentum sudut dari partikel, r adalah posisi dari partikel yang dinyatakan sebagai vektor perpindahan dari titik pusat, dan p adalah momentum linear dari partikel itu.
Pranala luar
Momentum sudut
Fisika
Persamaan mekanika klasik
Persamaan fisika
Persamaan matematika
Persamaan
Besaran fisika
Perputaran |
3151 | https://id.wikipedia.org/wiki/Momentum | Momentum | Dalam fisika, momentum atau pusa adalah besaran yang berhubungan dengan kecepatan dan massa suatu benda.
Momentum dalam mekanika klasik
Dalam mekanika klasik, momentum (dilambangkan dengan P) ditakrifkan sebagai hasil perkalian dari massa dan kecepatan, sehingga menghasilkan vektor.
Momentum suatu benda (P) yang bermassa m dan bergerak dengan kecepatan v diartikan sebagai::
Massa merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor. Perkalian antara besaran skalar dengan besaran vektor akan menghasilkan besaran vektor. Jadi, momentum merupakan besaran vektor. Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan untuk mendiamkan benda. Sebagai contoh, sebuah truk berat mempunyai momentum yang lebih besar dibandingkan mobil yang ringan yang bergerak dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan mobil yang ringan dalam waktu tertentu. (Besaran mv kadang-kadang dinyatakan sebagai momentum linier partikel untuk membedakannya dari momentum angular).
Hukum kekekalan momentum
Sama seperti energi, dalam kondisi tertentu, momentum suatu sistem akan kekal atau tidak berubah. Untuk memberikan pemahaman mengenai hal tersebut, maka akan digunakan konsep Pusat Massa.
Misal jika ada sebuah sistem yang terdiri dari beberapa benda dengan massa bergerak dengan kecepatan masing-masing adalah , maka kecepatan pusat massa sistem tersebut adalah:
Dan jika sistem tersebut bergerak dengan dipercepat dengan percepatan masing-masing adalah , maka percepatan pusat massa sistem tersebut adalah:
Sekarang jika benda-benda tersebut masing-masing diberi gaya , maka benda-benda tersebut masing-masing memiliki percepatan:
Sehingga percepatan pusat massa sistem dapat dinyatakan sebagai:
Notasi merupakan notasi yang menyatakan resultan gaya yang bekerja pada sistem tersebut. Jika resultan gaya yang bekerja pada sistem bernilai nol (), maka sistem tersebut tidak dipercepat (). Jika sistem tidak dipercepat, artinya kecepatan pusat massa sistem tersebut konstan (). Jadi dapat disimpulkan bahwa:
Notasi di atas merupakan notasi dari hukum kekekalan momentum. Jadi total momentum suatu sistem akan selalu kekal hanya jika resultan gaya yang bekerja pada sistem tersebut bernilai nol.
Asas
Asas impuls-momentum
Asas impuls-momentum merupakan suatu asas fisika yang menyatakan bahwa perubahan momentum suatu benda sama dengan impuls yang berlaku pada rentang waktu tertentu. Kegunaan dari asas ini ialah untuk menghitung gaya total yang bekerja pada suatu benda dan kaitannya dengan momentum. Asas impuls-momentum mengatasi kekurangan perhitungan menggunakan metode energi atau fungsi waktu. Kekurangan hukum kedua Newton dalam kasus-kasus tertentu juga dapat diatasi menggunakan asas ini, karena asas ini merupakan pengembangan dari hukum kedua Newton. Operasi matematika yang digunakan dalam asas impuls-momentum adalah integral. Asas ini umumnya digunakan pada perhitungan gaya yang bekerja pada benda yang mengalami tumbukan.
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar
Impuls dan momentum
Referensi
Fisika |
3152 | https://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika%20klasik | Mekanika klasik | Mekanika klasik adalah bagian dari ilmu fisika yang membahas mengenai gaya yang bekerja pada benda. Sebagian besar konsep dasar di dalam mekanika klasik memanfaatkan hukum gerak Newton yang dirumuskan oleh Isaac Newton, sehingga sering pula dinamakan sebagai "Mekanika Newton". Mekanika klasik dibagi menjadi beberapa sub bagian lagi, yaitu statika (mempelajari benda diam), kinematika (mempelajari benda bergerak), dan dinamika (mempelajari benda yang terpengaruh gaya).
Mekanika klasik memberikan hasil yang sangat akurat untuk penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Kekurangannya hanya pada kasus tertentu. Mekanika klasik memerlukan konsep relativitas khusus untuk sistem yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi atau yang mendekati kecepatan cahaya. Sementara itu, mekanika klasik memerlukan konsep mekanika kuantum untuk sistem yang sangat kecil, dan teori medan kuantum untuk sistem yang memiliki kedua sifat tersebut. Namun, mekanika klasik masih sangat berguna, karena ia lebih sederhana dan mudah diterapkan dibandingkan dengan teori lainnya, dan dia juga memiliki perkiraan yang valid dan luas terapannya. Mekanika klasik dapat digunakan untuk menjelaskan gerakan benda sebesar manusia (seperti gasing dan bisbol). Benda-benda astronomi (seperti planet dan galaksi, dan beberapa benda mikroskopis (seperti molekul organik) juga masih bisa diperhutngkan pergerakannya dengan menggunakan mekanika klasik.
Mekanika klasik menggambarkan dinamika partikel atau sistem partikel. Dinamika partikel demikian, ditunjukkan oleh hukum-hukum Newton tentang gerak, terutama oleh hukum kedua Newton. Hukum ini menyatakan, "Sebuah benda yang memperoleh pengaruh gaya atau interaksi akan bergerak sedemikian rupa sehingga laju perubahan waktu dari momentum sama dengan gaya tersebut".
Hukum-hukum gerak Newton baru memiliki arti fisis, jika hukum-hukum tersebut diacukan terhadap suatu kerangka acuan tertentu, yakni kerangka acuan inersia (suatu kerangka acuan yang bergerak serba sama - tak mengalami percepatan). Prinsip Relativitas Newtonian menyatakan, "Jika hukum-hukum Newton berlaku dalam suatu kerangka acuan maka hukum-hukum tersebut juga berlaku dalam kerangka acuan lain yang bergerak serba sama relatif terhadap kerangka acuan pertama".
Konsep partikel bebas diperkenalkan ketika suatu partikel bebas dari pengaruh gaya atau interaksi dari luar sistem fisis yang ditinjau (idealisasi fakta fisis yang sebenarnya). Gerak partikel terhadap suatu kerangka acuan inersia tak gayut (independen) posisi titik asal sistem koordinat dan tak gayut arah gerak sistem koordinat tersebut dalam ruang. Dikatakan, dalam kerangka acuan inersia, ruang bersifat homogen dan isotropik. Jika partikel bebas bergerak dengan kecepatan konstan dalam suatu sistem koordinat selama interval waktu tertentu tidak mengalami perubahan kecepatan, konsekuensinya adalah waktu yang bersifat homogen.
Sejarah
Pemikiran awal mengenai mekanika dimulai pada masa Aristoteles (384–322 SM). Bidang ilmu mekanika yang paling awal ialah mekanika benda langit. Aristoteles pada masanya menganggap Bumi sebagai objek yang diam dengan bintang-bintang yang mengelilinginya mengalami pergerakan atau perputaran. Pemikiran Aristoteles kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh ahli astronomi bernama Tycho Brahe pada abad ke-16 Masehi dan dikembangkan lagi oleh muridnya yang bernama Johannes Kepler pada awal abad ke-17 Masehi. Hukum mekanika kemudian baru dirumuskan secara ilmiah pada awal abad ke-17 Masehi oleh Isaac Newton dari bukti-bukti empiris yang ditemukan oleh Brahe dan Kepler. Konsep dasar yang dikemukakan oleh Newton ialah gaya dan massa, yang kemudian dikembangkan lagi menjadi teori gravitasi. Ilmu mekanika kemudian terus dikembangkan pada paruh kedua abad ke-17 Masehi hingga paruh pertama abad ke-19 Masehi. Para pengembangnya di antaranya ialah Johann Bernoulli, Jean le Rond d'Alembert, Joseph-Louis de Lagrange dan William Rowan Hamilton. Pada masa ini, ilmu mekanika dikenal sebagai mekanika klasik, mekanika teoretik atau mekanika analitik.
Konsep dasar
Gaya
Gaya merupakan salah satu konsep utama di dalam mekanika, khususnya pada mekanika klasik. Pemanfaatan konsep gaya di dalam mekanika klasik ialah untuk memberikan pemahaman mengenai gaya gerak pada benda. Analisis mekanika melalui konsep gaya dilakukan dengan menggunakan hukum gerak Newton yang dirumuskan secara matematika. Dalam perhitungan mekanika, gaya umumnya dikaitkan dengan konsep momentum dan energi. Konsep gaya digunakan dalam mekanika baik pada benda yang diam atau benda yeng bergerak dengan kondisi pergerakan yang berubah-ubah pula.
Deskripsi teori
Berikut ini adalah penjelasan konsep dasar mekanika klasik. Agar sederhana, biasanya objek real dimodelkan dengan partikel titik (objek dengan ukuran yang dapat diabaikan). Pergerakan partikel titik dikarakteristikkan dengan beberapa parameter: posisinya, massa, dan gaya yang mengenainya.
Posisi dan turunannya
Kecepatan dan kelajuan
Kecepatan, atau perubahan posisi tiap waktu, didefinisikan sebagai turunan posisi terhadap waktu:
.
Dalam mekanika klasik, kecepatan adalah masalah penambahan dan pengurangan. Contohnya, apabila suatu mobil berjalan ke arah timur dengan kecepatan 60 km/jam dan melewati mobil lain yang kecepatannya 50 km/jam, maka dari pandangan mobil yang lebih lambat, mobil itu berjalan dengan kecepatan . Sedangkan, dari perspektif mobil yang lebih cepat, mobil yang lebih lambat bergerak 10 km/jam ke arah barat. Kecepatan adalah besaran vektor dan diperhitungkan dengan analisis vektor.
Secara matematis, kecepatan objek pertama tadi diberi tanda vektor dan kecepatan objek kedua diberi tanda vektor , dengan u adalah kecepatan objek pertama, v adalah kecepatan objek kedua, dan d serta e adalah vektor satuan pada arah gerak tiap objek, maka kecepatan objek pertama dilihat dari objek kedua adalah
Juga,
Ketika kedua objek bergerak pada arah yang sama, maka persamaan menjadi
Atau, dengan mengabaikan arah, perbedaan keduanya (dalam kelajuan) adalah:
Percepatan
Percepatan adalah turunan kecepatan tiap satuan waktu (turunan kedua dari posisi terhadap waktu):
Percepatan menunjukkan perubahan kecepatan tiap waktu: entah besarannya, arahnya, atau keduanya. Jika besaran kecepatan v berkurang, maka disebut sebagai perlambatan.
Gaya; Hukum kedua Newton
Newton pertama kali menuliskan secara matematis hubugan antara gaya dan momentum. Beberapa fisikawan menerjemahkan hukum kedua gerak Newton sebagai definisi gaya dan massa, dimana yang lain menganggapnya sebagai postulat dasar. Rumus "Hukum kedua Newton" adalah:
Besaran mv disebut sebagai momentum (kanonikal). Gaya bersih pada sebuah partikel sama dengan perubahan momentrum tiap saat terhadap waktu. Karena definisi percepatan adalah , maka hukum ini dapat disederhanakan menjadi:
Maka sejauh gaya yang bekerja pada partikel diketahui, hukum kedua Newton cukup untuk menjelaskan pergerakan partikel. Ketika salah satu hubungan independen diketahui, maka dapat disubstitusikan ke hukum kedua Newton untuk didapatkan persamaan diferensial biasa, yang umum disebut persamaan gerak.
Sebagai contoh, asumsikan bahwa hanya gaya friksi yang bekerja pada partikel, maka dapat dimodelkan sebagai fungsi kecepatan partikel, contohnya:
dengan λ adalah konstanta positif, tanda negatif menunjukkan gaya bekerja berlawanan arah terhadap kecepatan. Maka persamaan gerak menjadi
Dapat diintegrasikan untuk didapatkan
dengan v0 adalah kecepatan awal. Hal ini berarti kecepatan partikel ini meluruh secara eksponensial menjadi nol selagi waktu berjalan. Pada kasus ini, dapat dilihat juga bahwa energi kineik partikel diserap oleh gaya gesek (kemudian diubah lagi menjadi energi panas sesuai hukum kekekalan energi), dan partikel akan melambat. Persamaan ini dapat diintegrasikan lagi untuk mendapatkan posisi r dari partikel sebagai fungsi waktu.
Kerja dan energi
Jika suatu gaya konstan sebesar F bekerja pada partikel sehingga menyebabkan perpindahan sejauh Δr,maka kerja yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah produk skalar dari vektor gaya dan perpindahan:
Lebih umum, jika gaya bervariasi sebagai fungsi posisi selagi partikel berpindah dari r1 ke r2 melalui jalur C, maka kerja yang diberikan pada partikel dinyatakan dalam integral garis
Jika kerja yang dilakukan untuk memindahkan partikel dari r1 ke r2 besarnya sama tidak peduli jalur apa yang dilewati, maka gaya tersebut dinamakan gaya konservatif. Gravitasi adalah contoh lain gaya konservatif, juga pegas ideal, seperti ditulis pada Hukum Hooke. Gaya akibat friksi bukan gaya konservatif.
Energi kinetik Ek dari partikel bermassa m yang bergerak dengan kelajuan v adalah
Untuk objek yang terdiri dari banyak partikel, energi kinetik dari objek tersebut adalah gabungan semua energi kinetik dari semua partikel.
Teorema kerja-energi menyatakan bahwa partikel bermassa m, maka total kerja W yang dilakukan ke partikel akibat pergerakan dari posisi r1 ke r2 sama dengan perubahan energi kinetik Ek partikel:
Gaya konservatif dapat dinyatakan sebagai gradien fungsi skalar, dikenal dengan energi potensial yang dilambangkan Ep:
Jika semua gaya yang bekerja pada partikel adalah konservatif, dan Ep adalah total energi potensial, didapatkan dengan menjumlahkan energi-energi potensial
Penurunan energi potensial sama dengan kenaikan energi kinetik
Hasilnya dikenal dengan kekekalan energi dan menyatakan bahwa total energi,
selalu konstan tiap saat.
Prinsip Hamilton
Jika ditinjau gerak partikel yang terkendala pada suatu permukaan bidang, maka diperlukan adanya gaya tertentu yakni gaya konstrain yang berperan mempertahankan kontak antara partikel dengan permukaan bidang. Namun sayang, tak selamanya gaya konstrain yang beraksi terhadap partikel dapat diketahui. Pendekatan Newtonian memerlukan informasi gaya total yang beraksi pada partikel. Gaya total ini merupakan keseluruhan gaya yang beraksi pada partikel, termasuk juga gaya konstrain. Oleh karena itu, jika dalam kondisi khusus terdapat gaya yang tak dapat diketahui, maka pendekatan Newtonian tak berlaku. Sehingga diperlukan pendekatan baru dengan meninjau kuantitas fisis lain yang merupakan karakteristik partikel, misal energi totalnya. Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan prinsip Hamilton, dimana persamaan Lagrange yakni persamaan umum dinamika partikel dapat diturunkan dari prinsip tersebut.
Prinsip Hamilton mengatakan, "Dari seluruh lintasan yang mungkin bagi sistem dinamis untuk berpindah dari satu titik ke titik lain dalam interval waktu spesifik (konsisten dengan sembarang konstrain), lintasan nyata yang diikuti sistem dinamis adalah lintasan yang meminimumkan integral waktu selisih antara energi kinetik dengan energi potensial.".
Persamaan Lagrange
Persamaan gerak partikel yang dinyatakan oleh persamaan Lagrange dapat diperoleh dengan meninjau energi kinetik dan energi potensial partikel tanpa perlu meninjau gaya yang beraksi pada partikel. Energi kinetik partikel dalam sistem koordinat Kartesius adalah fungsi dari kecepatan, energi potensial partikel yang bergerak dalam medan gaya konservatif adalah fungsi dari posisi.
Jika didefinisikan Lagrangian sebagai selisih antara energi kinetik dan energi potensial. Dari prinsip Hamilton, dengan mensyaratkan kondisi nilai stasioner maka dapat diturunkan persamaan Lagrange. Persamaan Lagrange merupakan persamaan gerak partikel sebagai fungsi dari koordinat umum, kecepatan umum, dan mungkin waktu. Kegayutan Lagrangian terhadap waktu merupakan konsekuensi dari kegayutan konstrain terhadap waktu atau dikarenakan persamaan transformasi yang menghubungkan sistem koordinat Kartesius dan koordinat umum mengandung fungsi waktu. Pada dasarnya, persamaan Lagrange ekivalen dengan persamaan gerak Newton, jika koordinat yang digunakan adalah koordinat Kartesius.
Dalam mekanika Newtonian, konsep gaya diperlukan sebagai kuantitas fisis yang berperan dalam aksi terhadap partikel. Dalam dinamika Lagrangian, kuantitas fisis yang ditinjau adalah energi kinetik dan energi potensial partikel. Keuntungannya, karena energi adalah besaran skalar, maka energi bersifat invarian terhadap transformasi koordinat.
Dalam kondisi tertentu, tidaklah mungkin atau sulit menyatakan seluruh gaya yang beraksi terhadap partikel, maka pendekatan Newtonian menjadi rumit pula atau bahkan tak mungkin dilakukan. Oleh karena itu, pada perkembangan berikutnya dari mekanika, prinsip Hamilton berperan penting karena ia hanya meninjau energi partikel saja.
Keterbatasan validitas
Banyak cabang mekanika klasik adalah penyederhanaan atau perkiraan dari bentuk akurat; 2 yang paling akurat diantaranya relativitas umum dan mekanika statistika relativistik. Optika geometri adalah perkiraan terhadap teori kuantum cahaya.
Ketika mekanika kuantum dan mekanika klasik tidak dapat digunakan, seperti pada tingkat kuantum dengan banyak derajat kebebasan, maka digunakan teori medan kuantum (Quantum field theory, QFT). QFT berperan dalam jarak pendek dan kecepatan tinggi dengan banyak derajat kebebasan serta kemungkinan perubahan pada jumlah partikel selagi interaksi. Untuk menghitung derajat kebebasan banyak pada skala makroskopik, mekanika statistika menjadi penting. Mekanika statistika menjelaskan perilaku objek dalam jumlah besar (namun bisa dihitung) dan interaksinya sebagai kesatuan pada tingkat makroskopik. Mekanika statistika utamanya digunakan pada termodinamika untuk sistem yang terletak diluar batasan asumsi termodinamika klasik. Pada kasus untuk objek dengan kecepatan tinggi mendekati laju cahaya, mekanika klasik dilengkapi dengan relativitas khusus. Relativitas umum menggabungkan relativitas khusus dengan hukum gravitasi universal Newton, memungkinkan fisikawan untuk memegang gravitasi lebih dalam lagi.
Perkiraan Newtonian untuk relativitas khusus
Dalam relativitas khusus, momentum sebuah partikel dirumuskan dengan
dengan m adalah massa diam partikel, v adalah kecepatan, dan c adalah laju cahaya.
Jika v bernilai sangat kecil dibandingkan c, v2/c2 akan bernilai nol, sehingga
Maka persamaan Newton adalah perkiraan persamaan relativistik untuk benda yang bergerak dengan kecepatan rendah jika dibandingkan kecepatan cahaya.
Contohnya, frekuensi siklotron relativistik sebuah siklotron, girotron, atau magnetron bertegangan tinggi dirumuskan dengan
dengan fc adalah frekuensi elektron (atau partikel bermuatan lainnya) dengan energi kinetik T dan massa (diam) m0 berputar dalam medan magnet. Massa (diam) elektron adalah 511 keV. Maka koreksi frekuensi sekitar 1% untuk tabung vakum magnetik bertegangan 5.11 kV dengan arus searah.
Perkiraan klasik untuk mekanika kuantum
Perkiraan sinar mekanika klaisk dipatahkan panjang gelombang de Broglie adalah tidak sangat kecil daripada dimensi lain dari sistem. Untuk partikel non-relativistik, panjang gelombangnya adalah
dengan h adalah konstanta Planck dan p adalah momentum.
Lagi, hal ini berlaku untuk elektron sebelum digunakan dengan partikel yang lebih berat. Contohnya, elektron yang digunakan oleh Clinton Davisson dan Lester Germer tahun 1927, dipercepat hingga 54 Volt, panjang gelombangnya 0.167 nm, sudah cukup panjang untuk memperlihatkan difraksi tunggal side lobe ketika dipantulkan dari muka kristal nikel dengan ruang atom 0.215 nm. Dengan ruang hampa yang lebih besar, maka akan terlihat relatif lebih mudah untuk meningkatkan resolusi sudut dari sekitar 1 radian menjadi miliradian dan melihat difraksi kuantum dari pola periodik sirkuit terpadu memori komputer.
Contoh kegagalan lainnya dari mekanika klasik pada skala teknik adalah penerowongan kuantum pada dioda terowongan dan gerbang transistor sangat sempit pada sirkuit terpadu.
Lihat pula
Mekanika
Catatan kaki
Referensi
Bacaan lebih lanjut
*
Pranala luar
Crowell, Benjamin. Newtonian Physics (an introductory text, uses algebra with optional sections involving calculus)
Fitzpatrick, Richard. Classical Mechanics (uses calculus)
Hoiland, Paul (2004). Preferred Frames of Reference & Relativity
Horbatsch, Marko, "Classical Mechanics Course Notes".
Rosu, Haret C., "Classical Mechanics". Physics Education. 1999. [arxiv.org: physics/9909035]
Shapiro, Joel A. (2003). Classical Mechanics
Sussman, Gerald Jay & Wisdom, Jack & Mayer,Meinhard E. (2001). Structure and Interpretation of Classical Mechanics
Tong, David. Classical Dynamics (Cambridge lecture notes on Lagrangian and Hamiltonian formalism)
Kinematic Models for Design Digital Library (KMODDL) Movies and photos of hundreds of working mechanical-systems models at Cornell University. Also includes an e-book library of classic texts on mechanical design and engineering.
MIT OpenCourseWare 8.01: Classical Mechanics Free videos of actual course lectures with links to lecture notes, assignments and exams.
Mekanika |
3153 | https://id.wikipedia.org/wiki/Anatomi | Anatomi | Anatomi atau ilmu tasrih adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi bagian makhluk hidup. Istilah anatomi digunakan untuk ilmu tentang struktur tubuh manusia dan hewan, sedangkan struktur tumbuhan dipelajari dalam anatomi tumbuhan.
Anatomi dan fisiologi (ilmu faal) menjadi sepasang disiplin ilmu terkait, dan keduanya sering dipelajari bersama-sama. Anatomi manusia merupakan salah satu ilmu dasar esensial yang diterapkan dalam kedokteran.
Sejarah anatomi berasal dari hasil telaah perkembangan akan pemahaman struktur dan fungsi bagian makhluk hidup. Anatomi sendiri telah ditelusuri dan dipelajari sejak zaman prasejarah. Metode-metode yang digunakan dalam ilmu anatomi juga telah berkembang, dimulai dari pembedahan kadaver dan karkas hingga teknik pencitraan medis pada abad ke-20.
Definisi
Anatomi berasal dari bahasa Yunani Kuno ἀνατομία (anatomía), juga dari kata ἀνατομή (anatomḗ) yang berarti pembedahan dan dari kata ἀνατέμνω (anatémnō) yang berarti saya memotong, membuka serta dari kata ἀνά (aná) yang berarti naik, juga dari kata τέμνω (témnō) yang berarti saya memotong. Anatomi adalah studi ilmiah tentang struktur organisme, termasuk sistem organ, organ, dan jaringannya. Anatomi mencakup tampilan dan posisi berbagai bagian tubuh, bahan penyusunnya, lokasinya, dan hubungannya dengan bagian-bagian lain. Anatomi cukup berbeda dari fisiologi dan biokimia, yang masing-masing berhubungan dengan fungsi bagian-bagian tersebut dan proses kimia yang terlibat. Misalnya, seorang ahli anatomi memperhatikan bentuk, ukuran, posisi, struktur, suplai darah, dan persarafan organ seperti hati; sedangkan seorang ahli fisiologi tertarik pada produksi empedu, peran hati dalam nutrisi, dan pengaturan fungsi tubuh.
Disiplin anatomi dapat dibagi lagi menjadi beberapa cabang, di antaranya anatomi makroskopis dan anatomi mikroskopis. Anatomi makroskopis adalah studi tentang struktur yang ukurannya cukup besar untuk dilihat secara kasatmata tanpa bantuan alat, mencakup anatomi permukaan atau anatomi superfisial, yaitu studi dengan melihat karakteristik eksternal tubuh. Di sisi lain, anatomi mikroskopis merupakan studi tentang struktur tubuh pada skala mikroskopis dengan melibatkan bantuan alat optik, antara lain dalam studi jaringan (histologi) dan embriologi (studi tentang organisme dalam kondisi pranatal).
Anatomi dapat dipelajari baik menggunakan metode invasif maupun noninvasif dengan tujuan memperoleh informasi tentang struktur dan organisasi organ dan sistem organ. Metode yang digunakan meliputi diseksi, yaitu pemisahan suatu lapisan tubuh yang diikuti dengan pembelajaran organ; serta endoskopi, yaitu pendayagunaan instrumen yang dilengkapi kamera video yang dimasukkan melalui sayatan kecil di permukaan tubuh dan digunakan untuk mengeksplorasi organ dalam dan struktur lainnya. Angiografi dengan sinar-X atau resonansi magnetik adalah metode untuk memvisualisasikan pembuluh darah.
Anatomi manusia
Manusia memiliki tubuh seperti mamalia pada umumnya. Manusia memiliki kepala, leher, batang tubuh (yang meliputi dada dan perut), dua lengan dan tangan, serta dua tungkai dan kaki. Umumnya, mahasiswa ilmu biologi tertentu, paramedis, prostetis dan ortotis, fisioterapis, terapis okupasi, perawat, dan mahasiswa kedokteran mempelajari anatomi makroskopis dan anatomi mikroskopis dari model, kerangka, buku ajar, diagram, foto, kuliah dan tutorial, dan sebagai tambahan, mahasiswa kedokteran umumnya juga belajar anatomi makroskopis melalui praktik pembedahan dan pemeriksaan kadaver. Studi anatomi mikroskopis (atau histologi) dapat dibantu dengan praktik memeriksa preparat histologis di bawah mikroskop.
Anatomi, fisiologi, dan biokimia manusia merupakan ilmu kedokteran dasar yang saling melengkapi, yang umumnya diajarkan kepada mahasiswa kedokteran pada tahun pertama. Anatomi manusia dapat diajarkan secara regional (berdasarkan bagian tubuh seperti kepala dan dada) atau sistemik (seperti sistem saraf atau sistem pernapasan). Buku referensi anatomi utama, Gray's Anatomy, telah direorganisasi dari format sistem ke format regional, sejalan dengan metode pengajaran modern. Pengetahuan anatomi yang menyeluruh diperlukan oleh dokter, terutama ahli bedah dan dokter yang bekerja di beberapa spesialisasi diagnostik, seperti patologi anatomi, histopatologi, dan radiologi.
Ahli anatomi akademis biasanya dipekerjakan oleh universitas, pendidikan kedokteran, atau rumah sakit pendidikan. Mereka sering terlibat dalam pengajaran anatomi dan penelitian mengenai sistem, organ, jaringan, atau sel tertentu.
Anatomi hewan
Anatomi vertebrata
Semua vertebrata memiliki penampang tubuh dasar yang serupa dan pada beberapa titik dalam siklus hidupnya (sebagian besar pada tahap embrionik), mereka memiliki karakteristik chordata utama, yakni notokorda berupa batang kaku, tabung neuron berongga di bagian punggung dan berisi bahan saraf, lengkungan faringeal, dan sebuah ekor di belakang anus. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh koluma vertebra dan berada di atas notokorda, sementara saluran pencernaan berada di bawahnya. Jaringan saraf berasal dari ektoderm, jaringan ikat berasal dari mesoderm, sedangkan pencernaan berasal dari endoderm. Di ujung posterior terdapat ekor yang merupakan kelanjutan dari tulang belakang dan sumsum tulang belakang, tetapi bukan kelanjutan dari pencernaan. Mulut ditemukan di ujung anterior hewan, sementara anus ditemukan di pangkal ekor. Karakteristik sepesifik dari vertebrata adalah koluma vertebra, yang terbentuk melalui pengembangan tulang belakang secara berseri dan tersegmentasi. Pada sebagian besar vertebrata, notokorda menjadi nukleus pulposus dari cakram intervertebral. Namun, beberapa vertebrata lain, seperti ikan sturgeon dan Coelacanth, mempertahankan notokorda hingga dewasa. Vertebrata berahang dicirikan oleh ekstremitas, sirip, atau kaki yang berpasangan dan mungkin akan hilang secara sekunder. Anggota tubuh vertebrata dianggap homolog karena memiliki struktur kerangka dasar yang sama dan diwarisi dari nenek moyang bersama paling terkini mereka. Inilah salah satu argumen yang dikemukakan oleh Charles Darwin untuk mendukung teori evolusinya.
Anatomi invertebrata
Invertebrata merupakan organisme yang sangat beragam, mulai dari eukariota uniseluler paling sederhana seperti Paramecium hingga hewan multiseluler yang kompleks seperti gurita, lobster, dan capung. Sekitar 95% dari spesies hewan merupakan invertebrata. Menurut definisi, tidak satu pun dari makhluk ini yang memiliki tulang belakang. Sel yang dimiliki oleh protozoa uniseluler memiliki struktur dasar yang sama dengan sel hewan multiseluler, tetapi beberapa bagian sel uniseluler terspesialisasi untuk menjalankan fungsi yang setara dengan jaringan dan organ. Pergerakan sel sering difasilitasi oleh silia atau flagela atau sel dapat bergerak melalui pseudopodia, makanan dapat dikumpulkan dengan fagositosis, kebutuhan energi dapat dipasok oleh fotosintesis, dan sel dapat ditopang oleh endoskeleton atau eksoskeleton. Beberapa protozoa dapat membentuk koloni multiseluler.
Hewan adalah organisme multiseluler, dengan kelompok sel yang berbeda mengerjakan fungsi yang berbeda. Jenis jaringan hewan yang paling dasar adalah jaringan epitel dan jaringan ikat, yang keduanya terdapat di hampir semua invertebrata. Permukaan luar epidermis biasanya terbentuk dari sel-sel epitel dan mengeluarkan matriks ekstraseluler yang memberikan dukungan kepada organisme. Endoskeleton yang berasal dari mesoderm terdapat pada echinodermata, porifera, dan beberapa sefalopoda. Eksoskeleton berasal dari epidermis dan terdiri dari kitin pada artropoda (serangga, laba-laba, kutu, udang, kepiting, lobster). Kalsium karbonat membentuk cangkang moluska, brakiopoda, dan beberapa cacing polychaeta pembentuk tabung, sementara silika membentuk kerangka luar diatom dan radiolaria yang berukuran mikroskopis. Invertebrata lain mungkin tidak memiliki struktur kaku, tetapi epidermis dapat mensekresikan berbagai lapisan permukaan seperti pinakoderm pada porifera, kutikula bergelatin pada Cnidaria (polip, anemon laut, ubur-ubur), serta kutikula berkolagen pada Annelida. Lapisan epitel di bagian luar dapat berupa sel sensorik, sel kelenjar, dan sel penyengat. Mungkin juga ada tonjolan seperti mikrovili, silia, bulu atau rambut kejur, duri, dan tuberkel.
Anatomi tumbuhan
Anatomi tumbuhan atau fitotomi adalah istilah umum untuk mempelajari struktur internal dari tanaman. Awalnya yang dipelajari didalamnya termasuk morfologi tumbuhan serta deskripsi bentuk fisik dan struktur luar tumbuhan, namun sejak pertengahan abad ke-20 anatomi tumbuhan telah dianggap sebagai bidang terpisah yang merujuk hanya pada struktur tumbuhan internal.
Anatomi tumbuhan sekarang sering diselidiki pada tingkat seluler, dan seringkali melibatkan pembagian jaringan dan mikroskopik.
Beberapa studi tentang anatomi tumbuhan menggunakan pendekatan sistem, yang disusun berdasarkan aktivitas tumbuhan, seperti pengangkutan unsur hara, pembungaan, penyerbukan, embriogenesis atau perkembangan biji. Lainnya lebih klasik dibagi menjadi kategori struktural berikut:
anatomi bunga, termasuk mempelajari kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik
anatomi daun, termasuk mempelajari epidermis, stoma dan sel palisade
anatomi batang, termasuk struktur batang dan jaringan pengangkut, tunas, kuncup, dan puncak pucuk
anatomi buah atau biji, termasuk struktur bakal biji, biji, daging buah dan buah pelengkap
anatomi kayu, termasuk struktur kulit kayu, jaringan gabus, pembuluh tapis, pepagan, kambium, kayu teras dan kayu gubal
anatomi akar, termasuk struktur akar, ujung akar, endodermis
Cabang anatomi lainnya
Selain dikelompokkan menjadi anatomi makroskopis dan anatomi mikroskopis, terdapat beberapa pendekatan lain untuk mengklasifikasikan anatomi, misalnya anatomi permukaan atau superfisial yang mempelajari karakteristik tubuh yang dapat dilihat dengan mudah dari kontur luar tubuh. Cabang anatomi ini memungkinkan dokter hewan, terutama dalam pembedahan hewan, untuk menilai posisi dan anatomi struktur terkait yang berada lebih dalam. Superfisial merupakan istilah anatomi yang menunjukkan bahwa suatu struktur terletak relatif dekat dengan permukaan tubuh. Selain itu, ada pula anatomi perbandingan yang bertujuan membandingkan struktur anatomi (baik makroskopis maupun mikroskopis) pada berbagai kelompok hewan yang berbeda. Terdapat pula anatomi artistik yang digunakan oleh para seniman untuk merekonstruksi struktur tubuh dengan akurat dalam karya-karyanya.
Sejarah
Zaman Kuno
Pada 1600 SM, Papirus Edwin Smith, sebuah teks medis Mesir Kuno, telah menggambarkan jantung, pembuluh darah, hati, limpa, ginjal, hipotalamus, rahim dan kandung kemih, serta menunjukkan bahwa pembuluh darah berasal dari jantung. Papirus Ebers (c. 1550 SM) menampilkan "risalah tentang jantung", yang menjelaskan bahwa pembuluh membawa semua cairan tubuh ke atau dari setiap anggota tubuh.
Kota Iskandariyah pada masa Kerajaan Ptolemaik tidak hanya memiliki perpustakaan terbesar berisi buku-buku dan catatan medis, tetapi juga menjadi tempat tinggal bagi banyak praktisi medis dan filsuf. Dua ahli anatomi dan fisiologi paling terkenal abad ketiga adalah Herofilos dan Erasistratos. Kedua dokter ini membantu merintis pembedahan manusia untuk penelitian medis. Mereka juga melakukan viviseksi terhadap mayat para penjahat yang dihukum, yang dianggap tabu sampai Renaisans. Herofilos diakui sebagai orang pertama yang melakukan pembedahan sistematis, dan ia menjadi terkenal karena karya-karya anatominya memberikan kontribusi yang mengesankan pada banyak cabang anatomi dan banyak aspek kedokteran lainnya. Di antara beberapa karyanya yaitu pengelompokan sistem denyut nadi, penemuan bahwa arteri manusia memiliki dinding yang lebih tebal dibandingkan vena, dan bahwa atrium adalah bagian dari jantung. Pengetahuan Herofilos tentang tubuh manusia memberi pengetahuan penting untuk memahami otak, mata, hati, organ reproduksi, dan sistem saraf, serta mengkarakterisasi perjalanan penyakit. Sementara itu, Erasistratos secara akurat menggambarkan struktur otak, termasuk rongga dan membrannya, serta membuat perbedaan antara otak besar dan otak kecil. Selama studi di Iskandariyah, Erasistratos secara khusus memperhatikan studi tentang sistem peredaran darah dan saraf. Ia mampu membedakan saraf sensorik dan motorik dalam tubuh manusia dan percaya bahwa udara masuk ke paru-paru dan jantung, yang kemudian dibawa ke seluruh tubuh. Pembedaan antara arteri dan vena yang dikemukakannya—bahwa arteri yang membawa udara ke seluruh tubuh, sedangkan vena yang membawa darah dari jantung—merupakan penemuan anatomi yang hebat. Erasistratos juga bertanggung jawab atas penamaan dan penggambaran fungsi epiglotis dan katup jantung, termasuk trikuspid. Pada abad ketiga, dokter-dokter Yunani mampu membedakan saraf dari pembuluh darah dan tendon, dan menyadari bahwa saraf menyampaikan impuls saraf. Herofilos menyatakan bahwa kerusakan saraf motorik menyebabkan kelumpuhan, menamai meninges dan ventrikel di otak, membuat pembagian antara otak kecil dan otak besar dan menyatakan bahwa otak adalah "pusat intelek" dan bukan "ruang pendingin" seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles. Herofilos juga diakui sebagai orang yang menjelaskan saraf optikus, okulomotorius, divisi motorik dari saraf trigeminalis, wajah, vestibulokoklearis, dan hipoglosus.
Temuan besar terjadi pada abad ketiga SM, baik dalam sistem pencernaan maupun reproduksi. Herofilos menemukan dan mendeskripsikan kelenjar ludah, usus kecil, dan hati. Dia menunjukkan bahwa rahim adalah organ berongga dan menggambarkan ovarium dan saluran rahim. Herofilos menyatakan bahwa spermatozoa diproduksi oleh testis dan merupakan orang pertama yang mengidentifikasi kelenjar prostat. Anatomi otot dan kerangka dijelaskan dalam Korpus Hippokrates, kumpulan karya medis Yunani Kuno yang ditulis oleh orang-orang yang tidak diketahui. Aristoteles menggambarkan anatomi vertebrata berdasarkan pembedahan hewan, sementara Praxagoras mengidentifikasi perbedaan antara arteri dan vena.
Pada abad ke-2, Galenus, seorang ahli anatomi, klinisi, penulis, dan filsuf, menulis risalah anatomi yang terakhir dan sangat berpengaruh pada zaman kuno. Dia mengumpulkan pengetahuan yang telah ada dan mempelajari anatomi melalui pembedahan hewan. Galenus adalah salah satu ahli fisiologi eksperimental pertama bereksperimen melalui viviseksi pada hewan. Gambar-gambar Galenus, yang sebagian besar didasarkan pada anatomi anjing, menjadi satu-satunya buku teks anatomi untuk seribu tahun berikutnya. Karyanya diketahui oleh dokter-dokter Renaisans hanya melalui pengobatan pada Zaman Kejayaan Islam sampai diterjemahkan dari bahasa Yunani pada abad ke-15.
Zaman Pertengahan hingga modern awal
Anatomi hanya sedikit berkembang dari zaman kuno sampai abad ke-16; seperti yang ditulis oleh sejarawan Marie Boas, "Kemajuan dalam anatomi sebelum abad ke-16 secara misterius lambat, sama halnya dengan perkembangannya setelah tahun 1500 yang sangat pesat". Antara tahun 1275 dan 1326, ahli anatomi Mondino de Luzzi, Alessandro Achillini, dan Antonio Benivieni di Bologna melakukan pembedahan manusia sistematis pertama sejak zaman kuno. Anatomi karya Mondino tahun 1316 adalah buku teks pertama pada Abad Pertengahan yang merekonstruksi ulang pemahaman anatomi manusia. Buku ini menggambarkan tubuh dalam urutan sebagaimana pembedahan yang dilakukan Mondino, dimulai dengan perut, lalu dada, lalu kepala, dan anggota badan. ini adalah buku teks anatomi standar untuk abad berikutnya.
Leonardo da Vinci (1452–1519), yang diberi pengetahuan anatomi oleh Andrea del Verrocchio, memanfaatkan pengetahuannya tersebut dalam karya-karya seninya dan membuat banyak sketsa struktur rangka, otot, serta organ-organ manusia dan vertebrata lain yang dia bedah.
Andreas Vesalius (1514–1564), profesor anatomi di Universitas Padova yang berasal dari Kadipaten Brabant, dianggap sebagai bapak anatomi manusia modern. Ia menerbitkan buku yang berpengaruh dalam sejarah anatomi, De humani corporis fabrica ("struktur tubuh manusia"), buku berformat besar dalam tujuh volume, pada tahun 1543. Ilustrasi yang akurat dan detail yang rumit, sering kali digambarkan dalam pose alegori terhadap lanskap Italia, dibuat oleh seniman Jan Stephan Kalkar, murid dari Tiziano Vecelli. Para ahli muslim juga telah menuliskan buku-buku anatomi. Sebagai contoh, Qanun Kedokteran karya Ibnu Sina pada abad ke-10 menjelaskan tentang anatomi tulang manusia dan cara pengobatan penyakitnya. Selain itu, terdapat naskah dari sekitar abad ke-15 pada masa pemerintahan Mamluk yang memuat penjelasan terperinci mengenai anatomi kuda.
Zaman modern akhir
Sebelum era medis modern, sarana utama untuk mempelajari struktur internal tubuh adalah diseksi jenazah, serta inspeksi, palpasi, dan auskultasi orang hidup. Penemuan mikroskop lantas membuka pemahaman tentang keberadaan blok pembangun jaringan kehidupan. Kemajuan teknis dalam pengembangan lensa akromatik meningkatkan daya resolusi mikroskop dan sekitar tahun 1839, Matthias Jakob Schleiden dan Theodor Schwann mengidentifikasi bahwa sel adalah unit dasar organisasi semua makhluk hidup. Struktur berukuran kecil dipelajari dengan melewatkan cahaya melalui sel dan menggunakan mikrotom untuk membuat irisan jaringan yang cukup tipis untuk diperiksa. Teknik pewarnaan menggunakan pewarna buatan digunakan untuk membantu membedakan berbagai jenis jaringan. Kemajuan di bidang histologi dan sitologi dimulai pada akhir abad ke-19, seiring dengan kemajuan teknik bedah yang memungkinkan pengangkatan spesimen biopsi dengan aman dan tanpa rasa sakit. Penemuan mikroskop elektron membawa kemajuan besar dalam kekuatan resolusi dan memungkinkan penelitian tentang ultrastruktur sel dan organel, serta struktur lain di dalamnya. Pada sekitar waktu yang sama, tahun 1950-an, penggunaan kristalografi sinar-X untuk mempelajari struktur kristal protein, asam nukleat, dan molekul biologis lainnya memunculkan bidang baru yaitu anatomi molekuler.
Kemajuan yang sama pentingnya terjadi dalam teknik noninvasif untuk memeriksa struktur interior tubuh. Sinar-X dapat melewati tubuh dan digunakan dalam radiografi dan fluoroskopi medis untuk membedakan struktur interior yang memiliki tingkat keburaman yang bervariasi. Pencitraan resonansi magnetik, tomografi terkomputasi, dan ultrasonografi medis memungkinkan pemeriksaan struktur internal dengan detail yang belum pernah diamati sebelumnya hingga tingkat yang jauh melampaui imajinasi cendekiawan pada generasi-generasi sebelumnya.
Referensi
Lihat pula
Istilah lokasi anatomi
Istilah gerakan anatomi
Sejarah anatomi
Istilah bagian anatomi yang berasal dari nama orang
Anatomi manusia
Organ (anatomi)
Anatomi Terminologi ("TA")
Pranala luar
Neuroanatomy adalah situs jurnal tahunan mengenai neuroanatomi klinis.
Atlas Otak Primata dengan Resolusi Tinggi
Atlas anatomi online gratis
NPAC Visible Human Viewer (Diarsipkan)
Anatomy of the Human Body oleh Henry Gray
Sumber Online Radiologi Anatomi
Anatomy Atlases - Perpustakaan anatomi digital
Instant Anatomy - Website anatomi online |
3156 | https://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologi | Fisiologi | Fisiologi (serapan dari ) atau ilmu faal (serapan dari ) adalah salah satu dari cabang-cabang biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan. Istilah fisiologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu physis dan logos yang berarti alam dan cerita. Metode ilmiah yang digunakan dalam fisiologi bertujuan untuk mempelajari fungsi fisika dan kimia dari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan. Kajian mengenai fisiologi dimulai ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah pada abad ke-17 Masehi. Fisiologi kemudian menjadi sebuah disiplin ilmiah melalui buku teks berjudul Institutiones Medicae (1708) yang ditulis dan diajarkan oleh Herman Boerhaave di Leiden. Fisiologi tidak memperdulikan jenis makhluk hidup yang dipelajari.
Istilah "fisiologi" dipinjam dari bahasa Belanda, physiologie, yang dibentuk dari dua kata Yunani Kuno: φύσις, physis, berarti "asal-usul" atau "hakikat" dan λογία, logia, yang berarti "kajian". Istilah "faal" diambil dari bahasa Arab, berarti "pertanda", "fungsi", "kerja". Fisiologi merupakan salah satu bidang ilmu yang menjadi objek pemberian Penghargaan Nobel (Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran)
Ilmu-ilmu lain telah berkembang dari fisiologi mengingat ilmu ini sudah cukup tua. Beberapa turunan yang penting adalah biokimia, biofisika, biomekanika, genetika sel, farmakologi, dan ekofisiologi. Perkembangan biologi molekuler memengaruhi arah kajian fisiologi.
Sejarah
Ilmu fisiologi manusia dimulai dari sekitar tahun 420SM hingga zaman Hipokrates, yang juga dikenal sebagai bapak kedokteran. Pemikiran kritis dari Aristoteles dan perhatiannya pada hubungan antara struktur dan fungsi menandai dimulainya ilmu fisiologi pada Yunani Kuno
Jean Fernel, seorang peneliti berkewarganegaraan Prancis memperkenalkan istilah "fisiologi" pada tahun 1525. Namun fisiologi eksperimental baru diawali pada abad ke-17, ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah. Herman Boerhaave sering disebut sebagai bapak fisiologi karena karyanya berupa buku teks berjudul Institutiones Medicae (1708) dan cara mengajarnya yang cemerlang di Leiden.
Pada abad ke-19, ilmu fisiologi mulai berkembang dengan pesat, secara khusus pada tahun 1838 dengan ditemukannya teori sel oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwann. Secara radikal teori ini menyatakan bahwa organisme terdiri atas unit yang disebut sel. Claude Bernard (1813–1878) kemudian menemukan konsep milieu interieur (lingkungan internal), yang kemudian disebut sebagai "homeostasis" oleh peneliti dari Amerika, Walter Cannon.
Pada abad ke-20, ahli biologi juga mengalami ketertarikan pada bagaimana organisme selain manusia melakukan fungsinya, yang kemudian menimbulkan adanya fisiologi komparatif dan ekofisiologi. Pada tahun belakangan, fisiologi evolusi telah menjadi salah satu subdisiplin dari fisiologi.
Bidang-bidang fisiologi
Fisiologi di bidang kedokteran berperan sangat besar. Akibat mendalamnya kajian, terdapat beberapa subbidang. Elektrofisiologi berkaitan dengan cara kerja saraf dan otot; neurofisiologi mempelajari fisiologi otak; fisiologi sel menunjuk pada fungsi sel secara individual.
Banyak bidang yang berkaitan dengan fisiologi, di antaranya adalah Ekofisiologi yang mempelajari pengaruh lingkungan terhadap perubahan fisiologi dalam tubuh hewan dan tumbuhan. Genetika bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi fisiologi hewan dan tumbuhan. Tekanan lingkungan juga sering menyebabkan kerusakan pada organisme eukariotik. Organisme yang tidak hidup di habitat akuatik harus menyimpan air dalam lingkungan seluler. Pada organisme demikian, dehidrasi dapat menjadi masalah besar.
Dehidrasi pada manusia dapat terjadi ketika terdapat peningkatan aktivitas fisik. Dalam bidang fisiologi keolahragaan, telah dilakukan berbagai penelitian mengenai efek dehidrasi terhadap homeostasis.
Fisiologi hewan
Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam pembelajaran fisiologi manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan selain manusia. Fisiologi tumbuhan banyak menggunakan teknik dari kedua bidang ini.
Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup. Banyaknya subjek menyebabkan penelitian di bidang fisiologi hewan lebih terkonsentrasi pada pemahaman bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang sejarah evolusi hewan.
Referensi |
3159 | https://id.wikipedia.org/wiki/Abjad%20Pegon | Abjad Pegon | Abjad Pegon (Bahasa Jawa/Bahasa Sunda: ابجد ڤَيڮَون, Abjad Pégon; Bahasa Madura: أبجٓاد ڤَيک࣭و, Abjâd Pèghu) adalah abjad Arab yang dimodifikasi untuk menuliskan bahasa Jawa, Madura dan Sunda. Kata pegon berasal dari kata berbahasa Jawa pégo yang berarti "menyimpang". Sebab bahasa Jawa yang ditulis dalam huruf Arab dianggap sesuatu yang tidak lazim. Selain itu bisa jadi karena penulisan abjad Pegon ditulis secara miring (menyimpang).
Aksara Pegon masih berkerabat dengan abjad Jawi. Perbedaan utama dengan Jawi adalah di dalam Pegon terdapat beberapa huruf tambahan untuk merepresentasikan beberapa konsonan dalam bahasa Jawa yang tidak dapat diwakilkan oleh abjad Arab standar dan abjad Jawi. Abjad Sorabe yang pernah digunakan untuk menulis bahasa Malagasi di Madagaskar, diyakini diturunkan dari Abjad Pegon.
Sejarah
Pegon sendiri digunakan di kalangan umat Muslim, yang hidup dari pendidikan agama di pesantren. Pegon sendiri muncul bersama Islam di Jawa. Pada saat itu, orang-orang Jawa masih menggunakan aksara Kawi dan aksara Jawa untuk menuliskan teks berbahasa Jawa klasik, dan aksara Sunda kuno untuk menuliskan bahasa Sunda Klasik. Ketika Islam masuk ke Pulau Jawa, penggunaan abjad Arab sangat diintensifkan, karena dibutuhkan untuk memaknai kitab-kitab Al-Qur'ān, tafsirnya, serta kitab-kitab ḥadiṡ. Untuk berkomunikasi dengan orang Jawa yang menuturkan bahasa Jawa, para 'ulama kemudian mengadaptasi abjad Arab yang digunakan olehnya sebagai bahasa sehari-hari ke dalam bahasa Jawa. Mereka menulisnya agar orang-orang Jawa lebih mudah dalam memahami agama, terlebih metode dakwah keliling saat itu masih lazim untuk menyiarkan Islam. Di era Wali Songo, contoh kitab misalnya Suluk Sunan Bonang, yang diyakini merupakan buah karya Sunan Bonang.
Di wilayah Melayu sendiri, abjad yang masih bersaudara dengan Pegon adalah abjad Jawi, digunakan untuk menulis bahasa Melayu. Dalam perkembangannya, seluruh lembaga pendidikan agama Islam di Jawa maupun Sumatra menggunakan kitab-kitab dengan abjad Arab, baik dalam bahasa Arab sendiri maupun bahasa-bahasa yang dipakai di daerah setempat, utamanya bahasa Melayu, Jawa, sampai Thailand Selatan.
Pegon sendiri berbeda dengan aksara Jawi. Aksara Pegon digunakan secara eksklusif hanya untuk urusan-urusan keagamaan. Sedangkan Aksara Jawi digunakan untuk segala hal, baik yang bersifat sakral ataupun sekular.
Sayangnya, abjad Arab asli ini tidak mendukung fonem-fonem bahasa Jawa seperti e atau o, ca, dha, tha, nga, pa, ga, dan nya. Pada akhirnya, di samping mengadopsi huruf-huruf asli Arab, abjad ini juga mengadopsi abjad Persia yang memiliki fonem-fonem tersebut selain dha dan tha. Pada akhirnya, huruf-huruf baru diciptakan, yang diyakini diturunkan dari abjad Persia seperti ca dan gaf. Huruf-huruf lainnya diyakini diciptakan berdasarkan huruf asli Arab, misalnya pa dari fa yang diberi tiga titik, atau ca dari jim diberi tiga titik. Pada masa lalu, Pegon ditulis dengan harakat untuk membedakan e dan o, namun saat ini abjad Pegon sudah tidak lagi menggunakan harakat (beberapa orang menyebut ini Gundhil). Karena abjad ini digunakan untuk menulis bahasa Jawa, maka orang Arab tidak mampu membaca teks ini sebelum mampu mempelajari bahasa Jawa karena ada huruf-huruf yang dianggap "asing" bagi mereka.
Saat ini huruf Pegon di Jawa dipergunakan oleh kalangan umat Muslim, terutama di pesantren-pesantren. Biasanya ini hanya dipergunakan untuk menulis tafsiran atau arti pada Al-Qur'ān, tetapi banyak pula naskah-naskah manuskrip cerita yang secara keseluruhan ditulis dalam Pegon. Misalkan naskah-naskah Serat Yusup.
Daftar aksara
Transkripsi didasarkan pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 158 Tahun 1987 dan No. 0543b/U/1987.https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/7099/10.%20PEDOMAN%20TRANSLITERASI.pdf
Konsonan
Warna kuning menunjukkan aksara tersebut bukan huruf asli Arab.
Harakat
Dalam penulisan Pegon,
harakat fatḥah digunakan untuk membedakan fonem i dan é, serta u dan o
penanda konsonan mati dilambangkan dengan huruf tanpa harakat
vokal ê dilambangkan dengan simbol pepet ( ۤ)
vokal è dilambangkan dengan simbol alif khanjariah ( ٰ)
huruf vokal diawal dilambangkan dengan huruf alif hamzah (أ)
huruf konsonan rangkap
huruf vokal rangkap
kaidah menyambung huruf pegon sama dengan menyambung huruf hijaiyah, penulisannya juga dari kanan
kata serapan dari bahasa arab tetap ditulis seperti aslinya. Contoh : kata batin harus ditulis باطن bukan باطينContoh kalimat
Bahasa Jawa:كانجۤڠ نبي محمد ڤونيكو اوتوسانيڤون ؼوستي الله ڎاتۤڠ سدايا مخلوق، دينَي ڤوناڤا ماوَون إڠكڠ ديڤون چريَوساكٓن دَينيڠ كانجۤڠ نبي محمد ڤونيكو ۑاتا٢ لٓرٓس. ڤراميلا سدايا مخلوق واجب اڠلٓرٓساكٓن لن هانڎيرَيك مريڠ كانجۤڠ نبي محمدLatin:
"Kanjêng Nabi Muhammad puniku utusanipun Gusti Allah dhatêng sêdåyå makluk, déné punåpå mawon ingkang dipun-criyosakên déning Kanjêng Nabi Muhammad puniku nyåtå-nyåtå lêrês. Pramila sêdåyå makhluk wajib anglêrêsakên lan handhèrèk maring Kanjêng Nabi Muhammad."
Bahasa Madura:كانجۤڠ نبي محمد ڤانَيكا أَوتَوسانَيڤَون ک࣭وستَي اللّٰه دٓاء كا ساڎٓاجٓا مخلَوق، ڤان-ڤَوناڤان سَي أَيچارَيتاأک࣭ي سارۤڠ كانجۤڠ نبي محمد ڤانَيكا ۑاتا بۤندۤرّٓا. ماڠكا ساڎٓاجٓا مخلَوق وٓاجب مابۤندۤر تَور نَورَوء ڠيرَيڠ كانجۤڠ نبي محمد
Latin:
"Kanjeng Nabi Muhammad panèka otosanèpon Ghustè Allah dâ' ka sadhâjâ makhlok, pan-ponapan sè ècarètaaghi sareng Kanjeng Nabi Muhammad panèka nyata bhenderrâ. Mangka sadhâjâ makhlok wâjib mabhender tor noro' ngirèng Kanjeng Nabi Muhammad."
Bahasa Sunda:كانجۤڠ نبي محمد ماڠروڤيكن أوتوسان ؼوستي الله كا سادايا مخلوق، ناءَون واَي أنو ديچارييَوسكن كو كانجۤڠ نبي محمد ۑاَيتا كاۑاتاءن أنو لۤرس. جانتۤن سادايا مخلوق واجب مۤنركن سارۤڠ نوتوركن كانجۤڠ نبي محمدLatin:
"Kanjeng Nabi Muhammad mangrupikeun utusan Gusti Allah ka sadaya makhluk, naon waé anu dicarioskeun ku Kanjeng Nabi Muhammad nyaéta kanyataan anu leres. Janten sadaya makhluk wajib menerkeun sareng nuturkeun Kanjeng Nabi Muhammad."
Terjemahan Pegon Indonesia bahasa indonesia:
Pegon Indonesia:بڮيندا نبي محمد اداله اوتوسن الله كڤد سموا مخلوق، اڤ ساج يڠ دچريتاكن اوليه بڮيندا نبي محمد اداله كبنرن يڠ ۑات. مک سموا مخلوق واجب ممبنركن دان مڠيكوتي بڮيندا نبي محمدLatin: “Baginda Nabi Muhammad adalah utusan Allah kepada semua makhluk, Apa saja yang diceritakan oleh Baginda Nabi Muhammad adalah kebenaran yang nyata. Maka semua makhluk wajib membenarkan dan mengikuti Baginda Nabi Muhammad.”
• Pada contoh di atas terdapat 5 kata serapan (hanya yang bersifat serapan/kesamaan kosa kata) dari bahasa Arab yang harus ditulis sesuai dengan bahasa Arab yaitu:
Nabi harus ditulis نبي bukan نابيMuhammad harus ditulis محمد bukan موهممادAllah harus ditulis الله bukan أللاهMakhluk harus ditulis مخلوق bukan ماخلوكWajib Harus ditulis واجب bukan واجيب'''
Galeri
Lihat pula
Aksara Nusantara
Abjad Jawi
Catatan
Referensi
Catatan kaki
Daftar pustaka
Ferrand, Gabriel (1905). Les migrations musulmanes et juives à Madagascar''. Paris: Revue de l'histoire des religions.
Bacaan lanjutan
Pedoman
Lainnya
Pranala luar
Abjad Arab
Bahasa Jawa
Bahasa Sunda
Bahasa Maduraragelem ngamalne:Bahasa Jawa |
3160 | https://id.wikipedia.org/wiki/Galaksi | Galaksi | Galaksi (serapan , merujuk kepada Bimasakti) adalah sebuah sistem masif yang terikat gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu medium antarbintang, dan materi gelap–komponen yang penting namun belum begitu dimengerti.
Galaksi yang ada berkisar dari galaksi katai dengan hanya sepuluh juta (107) bintang hingga galaksi raksasa dengan seratus triliun (1014) bintang, yang semuanya mengorbit pada pusat massa galaksi masing-masing. Matahari adalah salah satu bintang dalam galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit Matahari.
Tiap galaksi memiliki jumlah sistem bintang dan gugus bintang yang beragam, demikian juga jenis awan antarbintangnya. Di antara galaksi-galaksi ini tersebar medium antarbintang berupa gas, debu, dan sinar kosmis. Lubang hitam supermasif terdapat di pusat sebagian besar galaksi. Diperkirakan lubang hitam supermasif inilah penyebab utama inti galaksi aktif yang ditemukan pada sebagian galaksi. Galaksi Bima Sakti diketahui memiliki setidaknya satu lubang hitam supermasif.
Secara historis galaksi dikelompokkan berdasarkan bentuk terlihatnya atau biasa disebut morfologi visualnya. Bentuk yang umum adalah galaksi eliptis, yang memiliki profil cahaya berbentuk elips. Galaksi spiral adalah galaksi berbentuk cakram dengan lengan galaksi yang melengkunng dan berisi debu. Galaksi dengan bentuk yang tak beraturan atau tidak biasa disebut galaksi tak beraturan dan biasanya disebabkan karena gangguan oleh tarikan gravitasi galaksi tetangga. Interaksi yang demikian antara galaksi-galaksi yang berdekatan dapat menyebabkan penggabungan, yang terkadang meningkatkan jumlah pembentukan bintang hingga menghasilkan galaksi dengan pembentukan bintang yang cepat.
Kemungkinan terdapat lebih dari 170 miliar () galaksi dalam alam semesta teramati. Sebagian besar berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak beberapa juta parsec (atau megaparsec). Ruang antargalaksi diisi oleh gas tipis dengan kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah hierarki himpunan yang disebut kelompok dan gugus, yang pada gilirannya membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut gugus raksasa. Dalam skala terbesar himpunan-himpunan ini umumnya tersusun dalam lapisan dan untaian yang dikelilingi oleh kehampaan yang sangat luas.
Meskipun belum dipahami secara menyeluruh, materi gelap kemungkinan menyusun sekitar 90% dari massa sebagian besar galaksi. Data pengamatan menunjukkan lubang hitam supermasif kemungkinan ada di pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.
Etimologi
Kata galaksi berasal dari istilah bahasa Yunani untuk menyebut galaksi kita, galaxias (γαλαξίας) atau kyklos galaktikos (κύκλος γαλακτικός). Masing-masing berarti "sesuatu yang menyerupai susu" dan "lingkaran susu", sesuai dengan penampakannya di angkasa berupa pita putih samar. Dalam mitologi Yunani, Zeus menempatkan anak laki-lakinya yang dilahirkan oleh manusia biasa, bayi Heracles, pada payudara Hera ketika Hera sedang tidur sehingga bayi tersebut meminum susunya dan karena itu menjadi manusia abadi. Hera terbangun ketika sedang menyusui dan kemudian menyadari ia sedang menyusui bayi yang tak dikenalnya: ia mendorong bayi tersebut dan air susunya menyembur mewarnai langit malam, menghasilkan pita cahaya tipis yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Milky Way (jalan susu).
Ketika William Herschel menyusun "katalog nebula" miliknya pada tahun 1786, dia menggunakan istilah "nebula spiral" untuk objek-objek tertentu seperti objek M31. Di kemudian waktu akan disadari bahwa objek tersebut sebenarnya merupakan kumpulan dari banyak bintang, dan dipakailah istilah "island universe" ("alam semesta pulau") untuk merujuk pada objek yang demikian. Namun, kemudian disadari bahwa kata "universe" (alam semesta) berarti keseluruhan jagad raya, sehingga istilah ini tidak dipakai lagi dan objek yang demikian kemudian dikenal sebagai galaksi.
Sejarah pengamatan
Pengetahuan bahwa kita hidup di dalam sebuah galaksi dan bahwa terdapat banyak galaksi lainnya, diperoleh seiring dengan penemuan-penemuan kita tentang Bima Sakti dan nebula-nebula lainnya di langit malam.
Bima Sakti
Filsuf Yunani Democritus (450–370 SM) mengemukakan bahwa pita kabut putih di langit malam hari yang dikenal sebagai Bima Sakti kemungkinan terdiri dari bintang-bintang yang sangat jauh jaraknya. Namun Aristoteles (384–322 SM), memercayai bahwa pita tersebut disebabkan oleh "kobaran hembusan napas yang menyala-nyala dari banyak bintang besar yang berjarak dekat satu sama lain" dan bahwa "kobaran ini terjadi di bagian atas atmosfer, yaitu di wilayah dunia yang selalu diisi dengan gerakan surgawi." Filsuf neoplatonis Olympiodorus Junior (± 495–570) kritis terhadap pandangan ini secara ilmiah, beralasan bahwa jika memang benar Bima Sakti berada di wilayah sublunar (terletak antara bumi dan bulan), maka harusnya ia terlihat berbeda pada waktu dan tempat yang berbeda di bumi, dan ia seharusnya memiliki paralaks, yang ternyata tidak. Dalam pandangannya, Bima Sakti terletak jauh di angkasa. Pendapat ini akan sangat berpengaruh nantinya di dalam dunia Islam.
Menurut Mohani Muhammad, astronom Arab Ibnu Haitham (965–1037) adalah orang yang melakukan usaha-usaha pertama dalam mengamati dan mengukur paralaks Bima Sakti, dan ia menjadi "berkeyakinan kuat bahwa karena Bima Sakti tidak memiliki paralaks, pastilah jaraknya sangat jauh dari bumi dan bukannya berada dalam atmosfer." Astronom Persia Al-Biruni (973–1048) mengemukakan bahwa Bima Sakti merupakan "kumpulan yang tak terhitung jumlahnya dari bagian-bagian yang bersifat seperti bintang nebula." Astronom Andalusia Ibnu Bajjah (dikenal di barat dengan nama latin "Avempace", meninggal 1138) mengemukakan bahwa Bima Sakti dibentuk oleh banyak bintang yang saling hampir bersentuhan satu dengan yang lain sehingga tampak menjadi seperti gambar sinambung akibat pengaruh pembiasan dari material sublunar, mengutip hasil pengamatannya terhadap konjungsi antara Jupiter dan Mars sebagai bukti bahwa hal tersebut dapat terjadi jika dua objek saling berdekatan. Pada abad ke-14, ilmuwan kelahiran Suriah Ibnu Qayyim, mengemukakan bahwa Bima Sakti merupakan "bintang-bintang kecil yang tak terhitung jumlahnya saling berdesakan dalam alam bintang-bintang tetap".
Bukti nyata bahwa Bima Sakti terdiri atas banyak bintang, datang pada tahun 1610 ketika astronom Italia Galileo Galilei menggunakan sebuah teleskop untuk mempelajari Bima Sakti dan menemukan bahwa Bima Sakti tersusun atas bintang-bintang redup dalam jumlah yang luar biasa banyaknya. Pada tahun 1750 astronom Inggris Thomas Wright, dalam bukunya An original theory or new hypothesis of the Universe (Teori asli atau hipotesis baru tentang Alam Semesta), berspekulasi (namun benar) bahwa Bima Sakti kemungkinan adalah sebuah badan berputar dari bintang-bintang dalam jumlah besar yang diikat oleh gaya gravitasi, serupa dengan tata surya namun dalam skala yang jauh lebih besar. Piringan bintang yang dihasilkan dapat terlihat sebagai pita di langit dari sudut pandang kita dalam piringan tersebut. Dalam risalah pada tahun 1755, Immanuel Kant mengembangkan ide Wright tentang struktur Bima Sakti.
Usaha pertama untuk menggambarkan bentuk Bima Sakti dan letak matahari di dalamnya dilakukan oleh William Herschel pada tahun 1785 dengan cara menghitung secara hati-hati jumlah bintang yang ada di berbagai wilayah langit yang beda. Dia menghasilkan sebuah diagram bentuk Bima Sakti dengan tata surya terletak dekat dengan pusatnya. Menggunakan pendekatan yang lebih baik, Jacobus Kapteyn pada tahun 1920 sampai pada kesimpulan berupa sebuah gambar galaksi elipsoid kecil (dengan garis tengah kira-kira 15 kiloparsec) dengan matahari terletak dekat dengan pusat galaksi. Metode yang berbeda oleh Harlow Shapley berdasarkan pengatalogan gugus bola menghasilkan gambar yang sangat jauh berbeda: sebuah piringan pipih dengan garis tengah kira-kira 70 kiloparsec dan matahari terletak jauh dari pusat galaksi. Kedua analisis tersebut gagal memperhitungkan penyerapan cahaya oleh debu antarbintang yang ada di bidang galaksi, namun setelah Robert Julius Trumpler menghitung efek ini pada tahun 1930 dengan mempelajari gugus terbuka, gambaran terkini galaksi tuan rumah kita, Bima Sakti, terlahir.
Pembedaan dari nebula lainnya
Pada abad ke-10, astronom Persia As-Sufi membuat pengamatan yang tercatat paling awal terhadap galaksi Andromeda, menggambarkannya sebagai "awan kecil". As-Sufi yang menerbitkan temuannya dalam Kitab Bintang-Bintang Tetap pada tahun 964, juga mengenali Awan Magellan Besar yang dapat dilihat dari Yaman, walau bukan dari Isfahan; dan galaksi ini tidak akan dilihat oleh orang Eropa hingga perjalanan Magellan pada abad ke-16. Galaksi Andromeda ditemukan kembali secara terpisah oleh Simon Marius pada tahun 1612. Hanya kedua galaksi inilah galaksi di luar Bima Sakti yang mudah dilihat dengan mata telanjang, menjadikan keduanya sebagai galaksi-galaksi pertama yang diamati dari bumi. Pada tahun 1750 Thomas Wright dalam bukunya An original theory or new hypothesis of the Universe (Teori asli atau hipotesis baru tentang Alam Semesta), berspekulasi (namun benar) bahwa Bima Sakti adalah sebuah badan berputar dari bintang-bintang, dan bahwa beberapa nebula yang tampak di malam hari bisa jadi merupakan Bima Sakti yang lain.
Menuju akhir abad ke-18, Charles Messier menghimpun sebuah katalog yang berisi 109 nebula (objek angkasa dengan tampilan berkabut) yang paling terang, yang kemudian diikuti dengan sebuah katalog yang lebih besar yang berisi 5.000 nebula disusun oleh William Herschel. Pada tahun 1845, Lord Rosse membangun sebuah teleskop baru yang mampu membedakan nebula elips dan spiral. Dia juga berhasil membedakan titik-titik sumber cahaya tunggal di beberapa nebula ini.
Pada tahun 1912 Vesto Slipher membuat penelitian dengan spektrografi terhadap nebula-nebula spiral paling terang untuk menentukan apakah mereka terbuat dari bahan-bahan kimia yang diharapkan ada dalam sebuah sistem planet. Namun Slipher menemukan bahwa nebula spiral memiliki geseran merah yang tinggi, menunjukkan bahwa mereka sedang bergerak menjauh dengan kecepatan yang lebih tinggi dari kecepatan lepas Bima Sakti. Karena itu disimpulkan bahwa galaksi-galaksi tersebut tidak terikat secara gravitasi pada Bima Sakti dan kecil kemungkinannya merupakan bagian dari Bima Sakti.
Pada tahun 1917, Heber Curtis mengamati bahwa terdapat sebuah bintang baru, S Andromedae, dalam "Nebula Andromeda Besar" (sebagaimana Galaksi Andromeda, Objek Messier M31 dikenal saat itu). Dengan mencari rekaman foto, dia menemukan 11 bintang baru lainnya. Curtis memperhatikan bahwa bintang-bintang baru ini rata-rata 10 magnitudo lebih redup dibandingkan dengan bintang-bintang baru yang muncul di galaksi kita. Sebagai hasilnya dia dapat menghitung perkiraan jaraknya adalah 150,000 parsec. Dia menjadi pendukung hipotesis yang disebut "island universes" yang beranggapan bahwa nebula spiral sebenarnya adalah galaksi tersendiri.
Pada tahun 1920, apa yang disebut "Debat Besar" terjadi antara Harlow Shapley and Heber Curtis mengenai sifat Bima Sakti, nebula spiral dan dimensi alam semesta. Untuk mendukung klaimnya yang menyatakan Nebula Andromeda Besar merupakan sebuah galaksi luar, Curtis menunjukkan bukti berupa munculnya jalur-jalur gelap menyerupai awan debu yang terdapat pada Bima Sakti dan juga pergeseran Doppler yang cukup besar.
Permasalahan tersebut terselesaikan dengan pasti pada tahun 1922 ketika astronom Estonia Ernst Öpik memberikan penentuan jarak yang mendukung teori bahwa Nebula Andromeda adalah benar merupakan sebuah objek luar galaksi yang jauh. Dengan menggunakan teleskop 100 inci baru milik Observatorium Gunung Wilson, Edwin Hubble berhasil menentukan bahwa bagian luar sebagian nebula spiral merupakan kumpulan dari bintang-bintang tunggal dan mengidentifikasi beberapa Bintang variabel Chepeid, yang memungkinkannya memperkirakan jarak nebula-nebula tersebut: mereka terlalu sangat jauh untuk dapat menjadi bagian dari Bima Sakti. Pada tahun 1936 Hubble menciptakan sebuah sistem klasifikasi untuk galaksi yang masih dipergunakan hingga saat ini yakni urutan Hubble.
Penelitian modern
Pada tahun 1944, Hendrik van de Hulst memperkirakan akan adanya radiasi gelombang mikro dengan panjang gelombang 21 cm yang berasal dari gas antarbintang yang berisi atom hidrogen; radiasi ini diamati pada tahun 1951. Radiasi ini memungkinkan penelitian yang jauh lebih baik terhadap galaksi Bima Sakti, karena radiasi tersebut tidak terpengaruh penyerapan oleh debu antarbintang, dan pergeseran Doppler-nya dapat digunakan untuk memetakan pergerakan gas tersebut di dalam galaksi. Pengamatan ini mendorong terciptanya postulat tentang struktur batang yang berputar pada pusat galaksi. Dengan teleskop radio yang ditingkatkan, gas hidrogen dapat juga dilacak pada galaksi-galaksi lain.
Pada tahun 1970, berdasarkan penelitian Vera Rubin terhadap kecepatan rotasi gas dalam galaksi, ditemukan bahwa total massa terlihat (bintang dan gas) tidak sesuai dengan kecepatan berputar gas tersebut. Masalah perputaran galaksi ini dikira dapat dijelaskan dengan adanya sejumlah besar materi gelap yang tak terlihat.
Sejak tahun 1990-an, Teleskop Angkasa Hubble menghasilkan pengamatan yang lebih baik. Di antaranya, hasil pengamatan dengan Teleskop Hubble membuktikan bahwa materi gelap yang hilang dalam galaksi kita tidak mungkin pada dasarnya hanya terdiri dari bintang-bintang redup atau kecil. Hubble Deep Field, sebuah foto dengan eksposur yang sangat panjang wilayah langit yang relatif kosong, memberikan bukti bahwa terdapat kira-kira 125 miliar () galaksi di alam semesta. Peningkatan dalam teknologi pendeteksian spektrum-spektrum tak kasatmata (teleskop radio, kamera inframerah, dan teleskop sinar x) memungkinkan pendeteksian galaksi-galaksi lain yang tidak terdeteksi sebelumnya oleh teleskop Hubble. Secara khusus, survei galaksi dalam zona langka galaksi (wilayah langit yang terhalang oleh Bima Sakti) berhasil menunjukkan sejumlah galaksi baru.
Jenis dan bentuk
Galaksi dapat dikelompokkan dalam tiga jenis utama: eliptis, spiral dan tak beraturan. Gambaran yang lebih lengkap mengenai jenis galaksi berdasarkan bentuknya bisa didapatkan dalam sistem klasifikasi Hubble. Karena sistem klasifikasi Hubble hanya berdasarkan pada pengamatan visual, klasifikasi ini mungkin melewatkan beberapa karakteristik penting dari galaksi, seperti laju pembentukan bintang (di galaksi starburst) dan aktivitas inti galaksi (di galaksi aktif).
Eliptis
Sistem klasifikasi Hubble membedakan galaksi eliptis berdasarkan tingkat keelipsannya, dari E0 yang hampir berupa lingkaran, hingga E7 yang sangat lonjong. Galaksi dalam kategori ini memiliki bentuk dasar elipsoid, sehingga tampak elips dari berbagai sudut pandang. Galaksi tipe ini tampak memiliki sedikit struktur dan sedikit materi antarbintang, sehingga galaksi demikian memiliki sedikit gugus terbuka dan laju pembentukan bintang yang lambat. Galaksi tipe ini didominasi oleh bintang tua yang beredar mengelilingi pusat gravitasi dengan arah yang acak. Bintang-bintang dalam galaksi ini memiliki sedikit unsur-unsur berat karena pembentukan bintang sudah berhenti setelah lonjakan awalnya. Dalam hal tersebut, galaksi tipe ini mirip dengan gugus bola.
Galaksi-galaksi terbesar di alam semesta berbentuk galaksi eliptis raksasa. Kebanyakan galaksi eliptis dipercayai terbentuk akibat interaksi antar galaksi yang menyebabkan tabrakan atau penggabungan. Galaksi starburst merupakan akibat dari tabrakan yang demikian dan dapat menyebabkan pembentukan galaksi eliptis.
Spiral
Galaksi spiral terdiri dari sebuah piringan bintang-bintang yang berotasi, materi antarbintang, serta sebuah tonjolan pusat yang terdiri dari bintang-bintang tua. Selain itu, terdapat lengan-lengan spiral terang yang menjulur dari tonjolan pusat. Dalam sistem klasifikasi Hubble, galaksi spiral digolongkan sebagai tipe S, diikuti sebuah huruf (a, b, atau c) yang menunjukkan tingkat kerapatan dari lengan spiral dan ukuran dari tonjolan pusat. Galaksi Sa memiliki lengan spiral yang samar dan bergulung rapat, serta tonjolan pusat yang relatif besar. Sedangkan galaksi Sc memiliki lengan spiral yang jelas dan melebar serta tonjolan pusat yang relatif kecil. Galaksi spiral dengan lengan yang tidak jelas terkadang disebut galaksi spiral flocculent. Sedang galaksi dengan lengan yang jelas dan menonjol disebut galaksi spiral grand design.
Dalam galaksi spiral, lengannya membentuk pola seperti spiral logaritmis, pola yang secara teoretis terbentuk karena adanya gangguan terhadap massa bintang yang berputar seragam. Dalam teori gelombang kepadatan lengan spiral ini diperkirakan berisi materi berkepadatan tinggi. Saat bintang melewati salah satu lengan galaksi kecepatannya dipengaruhi oleh gaya gravitasi daerah yang kepadatan materinya lebih tinggi, dan kembali normal saat bintang sudah melewatinya. Efek ini mirip dengan "gelombang" pelambatan mobil di jalan raya yang penuh mobil. Lengan galaksi terlihat jelas karena kepadatan materi yang tinggi memungkinkan pembentukan bintang sehingga terdapat banyak bintang muda dan terang di sana.
Sebagian besar galaksi spiral memiliki kumpulan bintang berbentuk batang lurus yang memanjang keluar dari sisi daerah inti dan kemudian bergabung dengan struktur lengan spiral. Dalam sistem klasifikasi Hubble, galaksi ini dikategorikan sebagai SB, dan diikuti huruf (a, b atau c) yang mengindikasikan bentuk lengan spiralnya (serupa dengan penggolongan galaksi spiral biasa). Batang galaksi diperkirakan merupakan struktur sementara yang disebabkan oleh gelombang materi berkepadatan tinggi dari inti galaksi, atau karena interaksi pasang surut dengan galaksi lain. Banyak galaksi spiral berbatang yang berinti aktif, kemungkinan karena adanya gas yang menuju ke inti melalui lengan spiral.
Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi spiral berbatang ukuran besar dengan diameter sekitar 30 kiloparsec dan ketebalan sekitar satu kiloparsec. Bima Sakti memiliki sekitar 200 miliar (2×1011) bintang dengan massa total sekitar 600 miliar (6×1011) kali massa Matahari.
Bentuk lain
Galaksi ganjil (peculiar galaxy) merupakan galaksi yang memiliki sifat-sifat yang tidak biasa karena interaksi pasang surut dengan galaksi lain. Contohnya adalah galaksi cincin, yang memiliki struktur mirip cincin berisi bintang dan materi antarbintang yang mengelilingi inti kosong. Galaksi cincin diperkirakan terbentuk saat galaksi kecil melewati inti galaksi yang lebih besar. Kejadian tersebut mungkin pernah dialami galaksi Andromeda yang memiliki beberapa struktur mirip cincin jika diamati pada spektrum inframerah.
Galaksi lentikular merupakan bentuk pertengahan yang memiliki sifat baik dari galaksi eliptis maupun galaksi spiral, dan dikategorikan sebagai tipe S0 dan memiliki lengan spiral yang samar-samar serta halo berisi bintang yang berbentuk eliptis. (Galaksi lentikular berbatang masuk dalam klasifikasi Hubble SB0).
Selain yang disebutkan dalam klasifikasi di atas, terdapat beberapa galaksi yang tidak dapat langsung digolongkan ke dalam bentuk eliptis atau spiral. Kelompok ini digolongkan sebagai galaksi tak beraturan. Galaksi tak beraturan tipe Irr-I memiliki semacam struktur, namun tidak jelas masuk dalam salah satu klasifikasi Hubble. Galaksi tak beraturan tipe Irr-II tidak memiliki struktur apapun yang mirip klasifikasi Hubble, dan kemungkinan pernah terganggu oleh galaksi lain. Contoh terdekat galaksi (katai) iregular adalah Awan Magellan.
Katai
Meski galaksi eliptis dan spiral terlihat sangat menonjol, namun sepertinya sebagian besar galaksi di alam semesta merupakan galaksi katai. Galaksi katai tampak relatif kecil jika dibandingkan dengan galaksi lain, kira-kira hanya seperseratus dari ukuran Bima Sakti dan hanya berisi beberapa miliar bintang. Bahkan beberapa galaksi katai ultra-kompak baru-baru ini ditemukan yang hanya berukuran 100 parsec panjangnya.
Beberapa galaksi katai dapat mengitari sebuah galaksi tunggal yang lebih besar; Bima Sakti sendiri memiliki sedikitnya selusin satelit yang demikian, dengan perkiran 300–500 lagi belum ditemukan. Galaksi katai dapat juga diklasifikasikan lagi menjadi eliptis, spiral, atau tak beraturan. Karena galaksi katai eliptis kecil hanya memiliki sedikit kemiripan dengan galaksi eliptis besar, maka mereka lebih sering disebut galaksi sferoid katai.
Sebuah penelitian terhadap 27 galaksi tetangga Bima Sakti, menemukan bahwa setiap galaksi katai memiliki massa pusat kurang lebih 10 juta massa matahari terlepas dari apakah galaksi tersebut memiliki seribu atau sejuta bintang. Hal ini mendorong pada kesimpulan bahwa galaksi sebagian besarnya terdiri dari materi gelap, dan bahwa ukuran minimumnya mungkin menunjukkan keberadaan semacam materi gelap hangat, yang tak mampu melakukan peleburan gravitasi dalam skala kecil.
Dinamika dan aktivitas luar biasa
Interaksi
Jarak antar galaksi jika dibandingkan dengan ukurannya, tidaklah terlalu besar. Jarak rata-rata antar galaksi dalam sebuah gugus hanyalah beberapa puluh kali diameternya; bandingkan dengan jarak antar bintang dalam galaksi yang bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan kali ukurannya. Karena itu interaksi antar galaksi cukup sering terjadi dan memainkan peranan penting dalam evolusinya. Galaksi-galaksi yang berpapasan namun tidak benar-benar bersinggungan, akan menyebabkan terganggunya bentuk galaksi yang terlibat akibat tarik menarik gravitasinya, dan dapat menyebabkan pertukaran gas dan debu.
Tabrakan terjadi jika dua galaksi saling menembus tubuh masing-masing, namun masih memiliki momentum relatif yang cukup untuk tidak menyebabkan keduanya menyatu. Bintang-bintang dalam kedua galaksi ini biasanya bergerak lolos tanpa bertabrakan. Namun gas dan debu dari kedua galaksi akan berinteraksi. Hal ini dapat memicu lonjakan pembentukan bintang-bintang baru ketika medium antarbintang terganggu dan terpampatkan. Tabrakan dapat mengubah secara radikal bentuk salah satu atau kedua galaksi, dan menciptakan struktur-struktur baru seperti batang, cincin atau ekor galaksi.
Interaksi antar galaksi yang paling ekstrem adalah penggabungan galaksi. Dalam kasus ini, momentum relatif kedua galaksi tidak cukup untuk kedua galaksi dapat saling menembus. Yang terjadi malah, kedua galaksi tersebut perlahan bergabung membentuk galaksi tunggal yang lebih besar. Penggabungan dapat menyebabkan perubahan luar biasa terhadap bentuk galaksi jika dibandingkan dengan bentuk kedua galaksi asal. Namun, jika salah satu galaksi jauh lebih besar dari yang lainnya, penggabungan demikian disebut kanibalisme. Dalam kasus ini, galaksi yang lebih besar akan tetap relatif tak terganggu akibat penggabungan tersebut, sementara galaksi yang lebih kecil tercabik-cabik. Galaksi Bima Sakti saat ini sedang dalam proses penganibalan Galaksi Eliptis Katai Sagitarius dan Galaksi Katai Canis Major.
Starburst
Bintang diciptakan dalam galaksi dari cadangan gas dingin yang berbentuk awan molekul raksasa. Galaksi-galaksi yang membentuk bintang dengan laju yang luar biasa dikenal sebagai galaksi starburst. Namun galaksi-galaksi yang demikian akan memakan habis cadangan gasnya dalam rentang waktu yang jauh lebih pendek dari umur galaksi itu sendiri. Karena itu, aktivitas pembentukan bintang biasanya hanya berlangsung selama sekitar 10 juta tahun; sebuah jangka waktu yang relatif pendek dalam sejarah hidup sebuah galaksi. Galaksi starburst lebih sering dijumpai dalam masa-masa awal alam semesta, dan saat ini masih menyumbang sebesar sekitar 15% dari total laju pembentukan bintang.
Galaksi starburst ditandai oleh adanya konsentrasi gas penuh debu dan kemunculan bintang-bintang yang baru dibentuk, termasuk bintang-bintang masif yang mengionisasi awan-awan molekul di sekitarnya dan membentuk wilayah-wilayah H II. Bintang-bintang masif ini menghasilkan ledakan supernova, yang mengakibatkan menyebarnya sisa-sisa supernova dan berinteraksi dengan kuat dengan gas-gas di sekitarnya. Hal ini memicu reaksi berantai pembentukan bintang yang menyebar ke seluruh wilayah galaksi yang berisi gas. Hanya ketika gas yang tersedia sudah hampir habis atau menyebar, maka aktivitas pembentukan bintang berhenti.
Galaksi starburst sering diasosiasikan dengan galaksi-galaksi yang sedang bergabung atau berinteraksi. Contoh dasar dari interaksi yang menghasilkan galaksi starburst adalah M82, yang tadinya berpapasan dengan galaksi M81 yang lebih besar. Galaksi tak beraturan sering kali memiliki titik-titik aktivitas pembentukan bintang yang tersebar.
Inti aktif
Sebagian dari galaksi yang dapat kita amati tergolong aktif. Maksudnya, di dalam galaksi tersebut terdapat sebuah sumber tunggal selain bintang, debu atau medium antarbintang yang memancarkan energi dalam jumlah yang signifikan dari keseluruhan energi keluarannya.
Model standar inti aktif galaksi terdiri atas sebuah lubang hitam supermasif pada wilayah inti galaksi, dan piringan akresi yang mengelilingi lubang hitam tersebut. Radiasi dari inti aktif galaksi diakibatkan oleh energi gravitasi materi yang terjatuh dari piringan akresi ke dalam lubang hitam. Kira-kira 10% inti aktif galaksi menghasilkan sepasang semburan berenergi tinggi dengan arah yang berlawanan, yang melontarkan partikel-partikel dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Mekanisme penghasilan semburan ini masih belum dimengerti dengan baik.
Galaksi-galaksi aktif yang memancarkan radiasi tinggi energi dalam bentuk sinar x diklasifikasikan sebagai Galaksi Seyfert atau kuasar, tergantung kecemerlangannya. Dapat juga berupa Blazar yang dipercaya merupakan galaksi aktif yang salah satu semburan relativistis-nya mengarah ke bumi. Ada juga galaksi radio yang memancarkan frekuensi radio dari semburan relativistis.
Sebuah model terpadu dari jenis-jenis galaksi aktif ini menjelaskan bahwa perbedaan tiap jenis didasarkan pada sudut pandang pengamat.
Daerah garis-emisi inti rendah-ionisasi (LINER) kemungkinan ada hubungannya dengan inti aktif galaksi (dan juga daerah starburst). Emisi dari galaksi tipe LINER didominasi oleh unsur-unsur yang terionisasi dengan lemah. Sekitar sepertiga dari galaksi yang ada di sekitar kita tergolong memiliki inti LINER.
Pembentukan dan evolusi
Studi tentang pembentukan dan evolusi galaksi berusaha untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana galaksi terbentuk dan jalur evolusi yang ditempuhnya sepanjang sejarah alam semesta. Beberapa teori di bidang ini telah dapat diterima secara luas, tetapi bidang ini masih merupakan bidang yang aktif berkembang dalam astrofisika.
Pembentukan
Model kosmologi yang ada saat ini mengenai alam semesta awal didasarkan pada teori Dentuman Besar. Sekitar 300.000 tahun setelah peristiwa Dentuman Besar, atom-atom hidrogen dan helium mulai terbentuk, dalam sebuah peristiwa yang disebut rekombinasi. Hampir semua hidrogen adalah netral (tidak terionisasi) dan dengan mudah menyerap cahaya, serta belum ada bintang yang terbentuk. Akibatnya periode ini disebut "Zaman Kegelapan". Dari fluktuasi kepadatan (atau ketidakseragaman anisotropi) dalam materi purba inilah struktur-struktur yang lebih besar mulai muncul. Hasilnya, massa materi barionik mulai memadat dalam cincin cahaya materi gelap dingin. Struktur-struktur primordial inilah yang akhirnya menjadi galaksi yang kita lihat hari ini.
Bukti tentang kemunculan awal galaksi ditemukan pada tahun 2006, ketika diketahui bahwa galaksi IOK-1 memiliki geseran merah yang luar biasa tinggi sebesar 6,96, setara dengan jangka waktu hanya 750 juta tahun setelah Dentuman Besar. Hal ini menjadikannya sebagai galaksi terjauh dan paling purba yang pernah dilihat. Meskipun beberapa ilmuwan mengklaim objek lainlah (misalnya galaksi Abell 1835 IR1916) yang memiliki geseran merah lebih tinggi (dan karena itu sudah ada pada tahap yang lebih awal dalam evolusi alam semesta), namun usia dan komposisi IOK-1 ditentukan dengan cara yang lebih dapat diandalkan. Adanya protogalaksi yang seawal itu kemunculannya menunjukkan bahwa protogalaksi tersebut pastilah berkembang dalam apa yang disebut "Zaman Kegelapan". Namun, pada bulan Desember 2012 para astronom melaporkan bahwa galaksi UDFj-39546284 adalah galaksi terjauh yang diketahui dengan nilai geseran merah 11,9. Galaksi tersebut diperkirakan sudah ada sejak sekitar "380 juta tahun" setelah Dentuman Besar (setara dengan sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu), dan berjarak kira-kira 13,42 miliar tahun cahaya.
Bagaimana proses rinci terbentuknya galaksi seawal itu berlangsung masih merupakan sebuah pertanyaan pokok yang belum terjawab dalam astronomi. Teori yang ada dapat dibagi dalam dua kategori: dari atas ke bawah (top down) atau dari bawah ke atas (bottom-up). Dalam teori top-down (seperti model Eggen-Lynden-Bell-Sandage [ELS]), protogalaksi terbentuk dalam sebuah runtuhan serentak berskala besar yang berlangsung selama kira-kira seratus juta tahun. Dalam teori bottom-up (seperti model Searle-Zinn [SZ]), struktur kecil seperti gugus bola terbentuk dahulu, lalu kemudian sejumlah struktur tersebut bergabung untuk membentuk galaksi yang lebih besar.
Begitu protogalaksi mulai terbentuk dan mengerut, bintang-bintang halo pertama pun (disebut bintang Populasi III) muncul di dalamnya. Bintang-bintang ini tersusun hampir seluruhnya oleh hidrogen dan helium dan kemungkinan berukuran masif. Jika memang benar demikian, maka bintang-bintang yang sangat besar ini akan menghabiskan pasokan bahan bakarnya dengan cepat dan menjadi supernova, melepaskan unsur-unsur berat ke medium antarbintang. Bintang-bintang generasi pertama ini mengionisasi ulang hidrogen netral sekitarnya, menciptakan gelembung ruang yang mengembang yang bisa dengan mudah dilalui cahaya.
Evolusi
Dalam masa satu miliar tahun pembentukan galaksi, struktur-struktur kunci mulai muncul: gugus-gugus bola, lubang hitam supermasif pusat, dan sebuah tonjolan galaksi yang terdiri dari bintang Populasi II yang miskin logam sudah terbentuk. Terciptanya sebuah lubang hitam supermasif tampaknya memainkan peranan penting dalam mengatur pertumbuhan galaksi secara aktif, dengan membatasi jumlah materi tambahan yang ditambahkan. Sepanjang epos awal ini, galaksi mengalami lonjakan besar pembentukan bintang.
Selama dua miliar tahun berikutnya, akumulasi materi mengendap menjadi piringan galaksi. Sepanjang hidupnya sebuah galaksi akan terus menyerap materi yang tertarik dari awan kecepatan tinggi dan galaksi katai. Materi tersebut kebanyakan adalah hidrogen dan helium. Siklus kelahiran dan kematian bintang perlahan-lahan meningkatkan kelimpahan unsur-unsur berat yang akhirnya memungkinkan pembentukan planet.
Evolusi galaksi dapat secara signifikan dipengaruhi oleh interaksi dan tabrakan. Penggabungan galaksi merupakan hal yang biasa terjadi selama epos awal, dan kebanyakan galaksi dalam masa ini memiliki bentuk yang aneh. Mengingat jarak antara bintang-bintang yang berjauhan, sebagian besar sistem bintang pada galaksi yang bertabrakan tidak akan terpengaruh. Namun, pelucutan gravitasional yang dialami gas dan debu antarbintang pada lengan spiral galaksi akan menghasilkan deretan panjang bintang-bintang yang dikenal sebagai ekor tidal. Contoh formasi ini dapat dilihat pada NGC 4676 atau Galaksi Antena.
Sebagai contoh untuk interaksi yang demikian adalah galaksi Bima Sakti dan galaksi Andromeda di dekatnya. Keduanya saling bergerak menuju satu sama lain dengan kecepatan kira-kira 130 km/s, dan tergantung pada pergerakan menyisinya, keduanya dapat bertabrakan dalam waktu sekitar lima sampai enam juta tahun. Meskipun Bima Sakti tidak pernah bertabrakan dengan galaksi sebesar Andromeda sebelumnya, bukti akan tabrakan Bima Sakti dengan galaksi katai yang lebih kecil pada masa lalu semakin banyak.
Interaksi skala besar semacam itu jarang terjadi. Seiring dengan berjalannya waktu, penggabungan dari dua sistem yang berukuran sama menjadi semakin jarang terjadi. Kebanyakan galaksi terang secara fundamental tetap tidak berubah selama beberapa miliar tahun terakhir, dan laju bersih pembentukan bintang mungkin mencapai puncaknya juga pada kira-kira sepuluh miliar tahun yang lalu.
Kecenderungan pada masa depan
Saat ini kebanyakan pembentukan bintang terjadi pada galaksi yang lebih kecil, di mana gas dingin belum begitu terkuras. Galaksi spiral seperti Bima Sakti, hanya memproduksi bintang-bintang generasi baru selama mereka masih memiliki awan molekul padat, berisi hidrogen antarbintang, di lengan spiralnya. Galaksi-galaksi eliptis hampir tidak memiliki gas ini lagi, sehingga tidak membentuk bintang baru lagi. Persediaan bahan pembentuk bintang di alam semesta terbatas. Begitu bintang-bintang selesai mengubah persediaan yang ada dari hidrogen menjadi unsur yang lebih berat, pembentukan bintang baru akan berakhir.
Era pembentukan bintang yang sedang berlangsung saat ini diperkirakan akan terus berlanjut sampai 100 miliar tahun ke depan. Kemudian "zaman bintang" akan berangsur-angsur memudar setelah sekitar 10–100 triliun tahun (1013–1014 tahun), saat bintang terkecil dan terlama hidup, katai merah kecil, mulai meredup. Pada akhir zaman bintang, galaksi hanya akan terdiri dari objek-objek kompak: katai coklat, katai putih yang sedang mendingin atau yang sudah dingin ("katai hitam"), bintang neutron, dan lubang hitam. Akhirnya, sebagai hasil dari relaksasi gravitasi, semua bintang akan terjatuh ke pusat lubang hitam supermasif atau dapat terlempar ke ruang antargalaksi sebagai akibat dari tabrakan.
Struktur skala besar
Survei terhadap langit jauh menunjukkan bahwa galaksi sering kali ditemukan relatif berdekatan dengan galaksi lain. Galaksi terasing yang selama satu miliar tahun terakhir tidak berinteraksi secara signifikan dengan galaksi lain yang bermassa sebanding, relatif langka. Hanya sekitar 5% dari galaksi yang disurvei ditemukan benar-benar terpencil. Namun, formasi terpencil ini mungkin pernah berinteraksi atau bahkan bergabung dengan galaksi lain pada masa lalu, dan mungkin masih diedari oleh beberapa galaksi satelit yang lebih kecil. Galaksi terpencil bisa menghasilkan bintang dengan laju yang jauh di atas normal, karena gas dalam galaksi yang demikian tidak terlucuti oleh gravitasi galaksi lain.
Dalam skala terbesar, alam semesta ini terus mengembang, mengakibatkan jarak antara tiap galaksi rata-rata bertambah (lihat hukum Hubble). Hubungan antar galaksi dapat menghambat pengembangan ini dalam skala lokal melalui tarikan gravitasi timbal balik mereka. Hubungan ini terbentuk di awal alam semesta, saat gumpalan materi gelap tiap galaksi menarik galaksinya masing-masing untuk saling mendekat. Kelompok-kelompok galaksi yang berdekatan kemudian bergabung untuk membentuk gugus-gugus berskala lebih besar. Proses penggabungan yang berlangsung (serta aliran gas yang tertarik) memanaskan gas antar galaksi dalam gugus galaksi ke suhu yang sangat tinggi, mencapai 30–100 juta derajat celsius. Sekitar 70–80% massa sebuah gugus galaksi berada dalam bentuk materi gelap, sedang 10–30% terdiri dari gas panas ini dan beberapa persen sisanya dalam bentuk galaksi.
Kebanyakan galaksi di alam semesta terikat secara gravitasi ke sejumlah galaksi lain. Hal ini menciptakan sebuah hierarki yang berbentuk seperti fraktal dari struktur-struktur alam semesta, dengan gabungan terkecil dinamakan kelompok galaksi. Kelompok galaksi adalah jenis kumpulan galaksi yang paling umum, serta kelompok-kelompok tersebut mengandung sebagian besar galaksi (serta sebagian besar massa barionik) di Alam Semesta. Untuk tetap terikat secara gravitasi dalam kelompok yang seperti itu, masing-masing galaksi anggota harus memiliki kecepatan yang cukup rendah untuk mencegahnya terlepas (lihat teorema Virial). Namun, jika energi kinetik tidak mencukupi, sebuah kelompok galaksi dapat berubah menjadi kelompok dengan jumlah galaksi lebih sedikit dengan penggabungan galaksi.
Struktur yang lebih besar, berisi ribuan galaksi yang berkumpul dalam suatu daerah yang panjangnya beberapa megaparsec, disebut gugus galaksi. Gugus galaksi sering kali didominasi oleh sebuah galaksi eliptis berukuran raksasa, yang dapat dikenali sebagai galaksi paling terang dalam gugus tersebut. Galaksi ini dari waktu ke waktu dengan gaya pasang surut gravitasi akan menghancurkan galaksi-galaksi satelitnya dan menyerap mereka ke dalam dirinya sendiri.
Gugus raksasa (supercluster) berisi puluhan ribu galaksi, yang dapat berupa gugus galaksi, kelompok galaksi atau kadang-kadang galaksi tersendiri. Dalam skala gugus raksasa, galaksi tersusun dalam lapisan-lapisan dan untaian-untaian yang mengelilingi sebuah kehampaan yang luas. Di atas skala ini, alam semesta tampak sama di semua arah (isotropis dan homogen).
Galaksi Bimasakti sendiri merupakan anggota kelompok galaksi yang disebut Kelompok Lokal (Local Group); sebuah kelompok galaksi yang relatif kecil dan memiliki diameter sekitar satu megaparsec. Galaksi Bima Sakti dan Andromeda adalah dua galaksi paling terang dalam kelompok ini; kebanyakan galaksi anggota lainnya merupakan galaksi katai satelit dari kedua galaksi. Kelompok Lokal sendiri merupakan bagian dari sebuah struktur seperti awan yang berada dalam gugus raksasa Virgo (Virgo supercluster), sebuah struktur luas berukuran besar dari kelompok-kelompok dan gugus-gugus galaksi yang terpusat pada gugus Virgo.
Pengamatan dalam berbagai panjang gelombang
Setelah diketahui bahwa terdapat galaksi-galaksi di luar Bima Sakti, pengamatan-pengamatan awal yang dilakukan kebanyakan menggunakan cahaya kasatmata. Radiasi puncak kebanyakan bintang memang berada dalam spektrum ini, sehingga pengetahuan yang berhubungan dengan pengamatan terhadap bintang-bintang pembentuk galaksi merupakan bagian penting dari bidang astronomi optik. Spektrum ini juga cocok digunakan untuk mengamati wilayah-wilayah H II yang terionisasi, dan untuk memeriksa distribusi lengan debu galaksi.
Debu yang ada dalam medium antarbintang sulit ditembus oleh cahaya kasatmata, namun lebih transparan terhadap cahaya inframerah-jauh. Sebab itu cahaya inframerah-jauh dapat digunakan untuk mengamati dengan rinci daerah dalam awan molekul raksasa dan daerah inti galaksi. Inframerah juga digunakan untuk mengamati galaksi jauh yang mengalami geseran merah, yang terbentuk pada masa awal alam semesta. Uap air dan karbon dioksida menyerap sebagian dari spektrum inframerah yang dapat dimanfaatkan, sehingga teleskop yang terletak di dataran tinggi atau di ruang angkasa digunakan untuk astronomi inframerah.
Penelitian pertama terhadap galaksi dalam spektrum cahaya tak kasatmata, khususnya galaksi aktif, dilakukan menggunakan frekuensi radio. Atmosfer bumi hampir transparan terhadap gelombang antara 5 MHz sampai 30 GHz. (Ionosfer menghalangi sinyal di bawah rentang ini). Interferometer radio berukuran besar digunakan untuk memetakan semburan-semburan aktif yang dipancarkan dari inti galaksi aktif. Teleskop radio dapat juga digunakan untuk mengamati atom-atom hidrogen netral di luar angkasa (lewat radiasi gelombang 21 cm), kemungkinan termasuk materi tak terionisasi di alam semesta awal, yang kemudian runtuh membentuk galaksi.
Sinar ultraungu dan teleskop sinar x dapat digunakan untuk mengamati fenomena tinggi energi galaksi. Sebuah suar ultraungu teramati ketika sebuah bintang di galaksi yang jauh tercabik-cabik akibat gaya pasang surut gravitasi sebuah lubang hitam. Distribusi gas panas dalam gugus galaksi dapat dipetakan dengan menggunakan sinar x. Keberadaan lubang hitam supermasif pada inti galaksi juga dibuktikan dengan astronomi sinar x.
Galaksi dalam fiksi ilmiah
Pada abad ke-20, seiring dengan perkembangan ilmu astronomi dan pengetahuan bahwa alam semesta sebenarnya berisi jutaan galaksi, bidang fiksi ilmiah juga mengalami semacam perkembangan paralel. Penemuan-penemuan baru merangsang khayalan para penulis dan sutradara, yang kemudian menciptakan galaksi-galaksi fiktif tempat berlangsungnya berbagai cerita kepahlawanan, perang galaksi dan peradaban makhluk asing.
Galaksi fiktif yang paling terkenal adalah galaksi Star Wars. Galaksi Star Wars kira-kira berbentuk spiral, atau paling tidak berbentuk antara spiral dan eliptis; diisi oleh banyak peradaban dengan bahasanya masing-masing dan juga suatu bahasa pemersatu, Basic Galactic. Beberapa daerah dalam galaksi ini belum tereksplorasi, baik karena sulit dijangkau atau karena anomali magnetis yang kuat, sementara lengan luar galaksi dan daerah berjarak menengah dari inti galaksi sudah dikenal dengan baik dan berpenduduk.
Dalam film Stargate, sebuah galaksi yang terletak di daerah terpencil alam semesta, bernama Galaksi Kalium, memiliki sebuah planet yang dapat dicapai melalui sebuah alat spesial berbentuk seperti cincin raksasa, bernama Stargate (gerbang bintang). Di planet ini terdapat sebuah peradaban manusia yang mirip dengan Mesir kuno, dan memuja dewa yang merupakan seorang makhluk asing bernama Ra.
Dalam serial televisi Stargate setelah itu, ditemukan beberapa sistem koordinat lainnya untuk Stargate, yang menuju ke dunia-dunia lain berjarak jauh. Dalam serial Stargate Atlantis, terdapat koordinat spesial kedelapan (bukannya tujuh seperti dalam serial sebelumnya) yang memungkinkan penggunanya mencapai sebuah galaksi jauh yang terletak di rasi bintang Pegasus. Di situ terdapat kota hilang Atlantis, sebuah kota besar berteknologi ultra tinggi yang ditinggalkan sebuah peradaban kuno yang disebut "The Ancients". Terdapat perbedaan dalam cerita latar belakang antara film dan serial televisinya. Dalam serial televisinya, Planet Ra "berada" dalam galaksi kita, dan untuk mendapat akses ke galaksi luar, kepada penonton dinyatakan bahwa stargate memiliki delapan simbol, bukannya tujuh.
Dalam permainan video Spore, menu utamanya berupa sebuah galaksi spiral dengan lima lengan, dan permainan yang tersimpan diindikasikan dengan lingkaran, yang mana bila lingkarannya berwarna kuning berarti tidak terdapat permainan yang tersimpan dan biru berisi permainan yang tersimpan. Lingkaran tersebut juga menunjukkan posisi bintang di dalam galaksi tersebut di mana terdapat planet awal yang bisa dipilih pemain.
Galeri foto
Lihat pula
Galaksi gelap
Orientasi galaksi
Pembentukan dan evolusi galaksi
Daftar galaksi
Daftar galaksi terdekat
Galaksi inframerah terang
Objek Hoag
Lubang hitam supermasif
Garis waktu pengetahuan tentang galaksi, gugus galaksi, dan struktur skala besar
Catatan
Referensi
Daftar pustaka
Pranala luar
Artikel-artikel mengenai galaksi
Halaman galaksi pada seds.org
Atlas alam semesta
Galaksi — Informasi dan pengamatan amatir
Galaksi tertua yang ditemukan
Proyek klasifikasi galaksi, mendayagunakan tenaga internet dan otak manusia
Ada berapa banyak galaksi di alam semesta?
Galaksi terindah di Astronoo
3-D Video (01:46) – Over a Million Galaxies of Billions of Stars each – BerkeleyLab/animated. |
3161 | https://id.wikipedia.org/wiki/Orbit | Orbit | Dalam fisika, suatu orbit atau garis edar adalah jalur yang dilalui oleh objek, di sekitar objek lainnya, di dalam pengaruh dari gaya gravitasi. Gravitasi melengkungkan ruang layaknya bola melengkungkan karet dan membuat benda di sekitarnya bergerak lurus di area lingkaran. Orbit pertama kali dianalisis secara matematis oleh Johannes Kepler yang merumuskan hasil perhitungannya dalam hukum Kepler tentang gerak planet. Dia menemukan bahwa orbit dari planet dalam tata surya kita adalah berbentuk elips dan bukan lingkaran atau episiklus seperti yang semula dipercaya.
Sejarah
Isaac Newton menunjukkan bahwa hukum Kepler dapat di turunkan dari teori gravitasi. Pada umumnya, gerak benda dalam lingkup pengaruh gravitasi merupakan lintasan yg berbentuk irisan kerucut. Newton kemudian menunjukkan bahwa sepasang benda akan saling mengitari dengan jarak yg berbanding terbalik dengan massanya dan sekitar titik pusat massa (t.p.m.) gabungan dari kedua benda tadi. Bila salah satu benda jauh lebih besar (massive) dari yang satunya, maka t.p.m. nya akan mendekati t.p.m. benda yg lebih besar tadi.
Orbit Bumi
Gerak bumi terhadap matahari dengan bentuk elips. Bumi mengorbit mengelilingi matahari dan bulan bergerak mengorbit mengelilingi bumi.
Peran dalam evolusi teori atom
Pada saat struktur atom pertama di selidiki pada awal abad 20, atom di gambarkan sebagai tata surya kecil yang di ikat dengan Gaya Coulomb. Model ini tidak sejalan dengan elektrodimanika dan model ini secara perlahan diperbaiki sejalan dengan perubahan teori kuantum. Akan tetapi, masih ada istilah peninggalan "orbit" untuk menggambarkan keberadaan energi elektron dalam mengitari nukleus atom.
Orbit |
3162 | https://id.wikipedia.org/wiki/Elips | Elips | Dalam matematika, sebuah elips atau oval yang beraturan adalah gambar yang menyerupai lingkaran yang telah dipanjangkan ke satu arah. Elips adalah salah satu contoh dari irisan kerucut dan dapat didefinisikan sebagai lokus dari semua titik, dalam satu bidang, yang memiliki jumlah jarak yang sama dari dua titik tetap yang telah ditentukan sebelumnya (disebut fokus).
Dalam bahasa Indonesia, selain istilah elips atau oval yang beraturan, juga sering dikenal istilah sepadan, yakni bulat lonjong (atau lonjong saja), bulat bujur, dan bulat panjang.
Definisi sebagai lokus poin
Elips dapat didefinisikan secara geometris sebagai satu set atau lokus titik dalam bidang Euclidean:
Diberi dua poin tetap disebut fokus dan jarak yang lebih besar dari jarak antara fokus, elips adalah himpunan poin sedemikian rupa sehingga jumlah dari jarak adalah sama dengan :
Titik tengah dari segmen garis yang bergabung dengan fokus disebut pusat elips. Garis melalui fokus disebut sumbu utama , dan garis tegak lurus melalui pusat adalah sumbu minor . Sumbu utama memotong elips pada titik- titik simpul , yang memiliki jarak ke pusat. Jarak dari fokus ke pusat disebut jarak fokus atau eksentrisitas linier. Hasil bagi adalah eksentrisitas .
Kasus dapat dilihat dengan cara yang berbeda (lihat gambar):
Jika adalah lingkaran dengan titik tengah , maka jarak suatu titik ke lingkaran sama dengan jarak ke fokus :
disebut directrix melingkar (terkait dengan fokus ) of the ellipse. Properti ini tidak boleh disamakan dengan definisi elips menggunakan garis directrix di bawah ini.
Dengan menggunakan bola Dandelin , orang dapat membuktikan bahwa setiap bagian bidang kerucut dengan bidang adalah elips, dengan asumsi bidang tidak mengandung puncak dan memiliki kemiringan kurang dari garis pada kerucut.
Sistem Koordinat Kartesius
Persamaan standar
Bentuk standar elips dalam koordinat Cartesian mengasumsikan bahwa asal adalah pusat elips, x- sumbu adalah sumbu utama, dan:
fokus adalah poinnya
,
simpulnya adalah .
Untuk titik arbitrer jarak ke fokus adalah
dan ke fokus lainnya . Karena itu intinya is on the ellipse whenever:
Menghapus radikal dengan squarings yang sesuai dan menggunakan menghasilkan persamaan standar elips:
atau, memecahkan y:
Keliling lebar dan tinggi disebut sumbu semi mayor dan semi minor . Poin atas dan bawah
Ini mengikuti dari persamaan bahwa elips simetris sehubungan dengan sumbu koordinat dan karenanya sehubungan dengan asal.
Keliling
Sumbu semi mayor dan semi minor
Sepanjang artikel ini Sebuah adalah sumbu semi-mayor, yaitu Secara umum persamaan elips kanonik mungkin (dan karenanya elips akan lebih tinggi daripada lebar); dalam bentuk ini sumbu semi-mayor akan menjadi . Formulir ini dapat dikonversi ke formulir standar dengan mentransposisi nama variabel
Eksentritas linear
Ini adalah jarak dari pusat ke fokus:
.
Keanehan
Eksentrisitas dapat dinyatakan sebagai:
,
Rektum semi-lektur
Panjang akord melalui satu fokus, tegak lurus terhadap sumbu utama, disebut rektum latus . Separuh di antaranya adalah rektum semi-latus Perhitungan menunjukkan:
Garis singgung
Garis arbitrer memotong sebuah elips pada 0, 1, atau 2 poin, masing-masing disebut garis eksterior , garis singgung dan garis potong . Melalui setiap titik elips ada garis singgung yang unik. Garis singgung pada suatu titik dari elips memiliki persamaan koordinat:
Persamaan parametrik vektor garis singgung adalah:
with
Bukti: Biarkan be a point on an ellipse and menjadi persamaan garis apa pun mengandung . Memasukkan persamaan garis ke dalam persamaan elips dan menghormati yields:
Elips bergeser
Jika elips standar digeser untuk memiliki pusat , persamaannya adalah
Sumbu masih sejajar dengan sumbu x dan y.
Luas elips
Luas elips adalah
Keliling elips
Keliling elips adalah
Keliling I
Keliling II (model Ramanujan)
dan
di mana
Keliling III (model integral)
dan
Lihat pula
Elipsoid
Referensi
Pranala luar
Elips (matematika) di Encyclopædia Britannica
Elips di PlanetMath.org
The Shape and History of The Ellipse in Washington, D.C. oleh Clark Kimberling
Irisan kerucut
Bentuk |
3163 | https://id.wikipedia.org/wiki/Irisan%20kerucut | Irisan kerucut | Dalam matematika, irisan kerucut adalah lokus dari semua titik yang membentuk kurva dua-dimensi, yang terbentuk oleh irisan sebuah kerucut dengan sebuah bidang. Tiga jenis kurva yang dapat terjadi adalah Parabola, Elips, dan Hiperbola. Apollonius dari Perga adalah matematikawan Yunani yang pertama mempelajari irisan kerucut secara sistematik pada awal abad ke-2 SM.
Geometri
Dalam memahami geometri irisan kerucut, sebuah kerucut dianggap memiliki dua kulit yang membentang sampai tak berhingga di kedua arah. Sebuah generator adalah sebuah garis yang dapat dibuat pada kulit kerucut, dan semua generator saling berpotongan di satu titik yang disebut verteks kerucut.
Jenis-jenis irisan kerucut
Jika sebuah bidang mengiris kerucut sejajar dengan satu dan hanya satu generator, maka irisannya adalah parabola. Jika bidang pengiris sejajar dengan dua generator, maka irisannya akan memotong kedua kulit dan membentuk sebuah hiperbola. Sebuah elips terjadi jika bidang pengiris tidak sejajar dengan generator mana pun. Lingkaran adalah kasus khusus dari elips, yang terbentuk jika bidang pengiris memotong semua generator dan tegak lurus sumbu kerucut.
Kasus degenerasi
Kasus-kasus degenerasi terjadi jika bidang-bidang pengiris melalui verteks kerucut. Irisan-irisannya dapat berupa titik, garis lurus, dan dua garis lurus yang saling berpotongan. Sebuah titik terjadi jika bidang pengiris melalui verteks kerucut namun tidak memotong generator mana pun. Kasus ini merupakan elips yang terdegenerasi. Jika bidang pengiris melalui verteks kerucut, dan hanya satu generator, maka yang terjadi adalah sebuah garis lurus, dan merupakan parabola yang terdegenerasi. Sebuah hiperbola terdegenerasi terjadi jika bidang pengiris melalui verteks kerucut dan dua generator sehingga memberikan dua garis lurus yang saling berpotongan.
Geometri analitis
Secara geometri analitis, irisan kerucut dapat didefinisikan sebagai:
Rasio yang konstan tersebut disebut eksentrisitas, dilambangkan dengan e, dan merupakan bilangan non-negatif. Untuk e = 0, irisan kerucut tersebut adalah lingkaran, 0 < e < 1 sebuah elips, e = 1 sebuah parabola, dan e > 1 sebuah hiperbola.
Koordinat Kartesius
Dalam koordinat kartesius, grafik dari persamaan kuadrat dengan dua variabel selalu menghasilkan irisan kerucut, dan semua irisan kerucut dapat dihasilkan dengan cara ini.
Jika terdapat persamaan dengan bentuk:
maka:
Jika h2 = ab, persamaan ini menghasilkan parabola.
Jika h2 < ab, persamaan ini menghasilkan elips.
Jika h2 > ab, persamaan ini menghasilkan hiperbola.
Jika a = b dan h = 0, persamaan ini menghasilkan lingkaran.
Jika a + b = 0, persamaan ini menghasilkan hiperbola persegi.
Bentuk persamaan umum
Bentuk persamaan umum sebagai berikut:
kesimpulan:
Jika A = B = 0 maka persamaan adalah garis lurus/linear
Jika A = B = 0 tetapi tidak kedua-duanya maka persamaan adalah parabola/kuadrat
Jika A = B maka persamaan adalah lingkaran
Jika A ≠ B dan bertanda positif maka persamaan adalah elips
Jika A ≠ B dan bertanda negatif maka persamaan adalah hiperbola
Sekilas irisan kerucut
Garis lurus
Titik pusat (0,0):
Titik pusat (h,k):
Bergradien (satu titik) dan (dua titik)
Dua titik:
Sejajar:
Tegak lurus:
Berpotongan:
Lingkaran
Titik pusat (0,0):
Titik pusat (h,k):
dengan maka
Parabola
Elips
dimana
Hiperbola
dimana
Persamaan garis singgung
bergradien ()
jika persamaan garis lurus bergradien sejajar maka
jika persamaan garis lurus bergradien tegak lurus maka
melalui titik
dengan cara bagi adil
jika titik berada di dalam bentuknya maka ada 1 persamaan garis singgung (1 langkah).
jika titik berada di luar bentuknya maka ada 2 persamaan garis singgung (2 langkah).
Contoh:
Umum
Tentukan persamaan garis singgung yang sejajar dengan dan melalui titik potong antara garis dan !
jawab:
cari gradien yang sejajar dengan yaitu m = 4.
cari x dan y dengan cara eliminasi dari dan yaitu x = 1 dan y = 5.
masukkan persamaannya menjadi y - 5 = 4 (x - 1).
maka hasil persamaannya adalah y = 4x + 1.
Titik pusat (0,0)
Tentukan persamaan garis singgung yang bergradien 2 terhadap !
jawab:
Tentukan persamaan garis singgung yang melalui (4,8) terhadap !
jawab:
(dalam)
dengan cara bagi adil
(dibagi 8)
Tentukan persamaan garis singgung yang melalui (1,5) terhadap !
jawab:
(luar)
dengan cara bagi adil
masukkan lah
(dibagi 16/25)
maka kita mencari nilai x
atau
maka kita mencari nilai y
untuk
jadi
untuk
jadi
kembali dengan cara bagi adil
untuk persamaan singgung pertama
untuk persamaan singgung kedua
Titik pusat (h,k)
Tentukan persamaan garis singgung melalui persamaan yang tegak lurus !
jawab:
ubah ke bentuk sederhana
cari gradien persamaan
gradien () = 2 karena tegak lurus menjadi
cari
Tentukan persamaan garis singgung yang berordinat 6!
jawab:
ubah ke bentuk sederhana
cari absis dimana ordinat 6
dengan cara bagi adil
Tentukan persamaan garis singgung yang melalui (1,6) terhadap !
ubah ke bentuk sederhana
(luar)
dengan cara bagi adil
masukkan lah
(dibagi 8/9)
maka kita mencari nilai x
atau
maka kita mencari nilai y
untuk
jadi
untuk
jadi
kembali dengan cara bagi adil
untuk persamaan singgung pertama
(dibagi 4)
untuk persamaan singgung kedua
(dibagi 2)
Referensi
Geometri |
3164 | https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkaran | Lingkaran | Lingkaran adalah bentuk yang terdiri dari semua titik dalam bidang yang berjarak tertentu dari titik tertentu, pusat; ekuivalennya adalah kurva yang dilacak oleh titik yang bergerak dalam bidang sehingga jaraknya dari titik tertentu adalah konstan. Jarak antara titik mana pun dari lingkaran dan pusat disebut jari-jari. Artikel ini adalah tentang lingkaran dalam geometri Euklides, dan, khususnya, bidang Euklides, kecuali jika dinyatakan sebaliknya.
Secara khusus, sebuah lingkaran adalah kurva tertutup sederhana yang membagi pesawat menjadi dua wilayah: interior dan eksterior. Dalam penggunaan sehari-hari, istilah "lingkaran" dapat digunakan secara bergantian untuk merujuk pada batas gambar, atau keseluruhan gambar termasuk bagian dalamnya; dalam penggunaan teknis yang ketat, lingkaran hanyalah batas dan seluruh gambar disebut cakram.
Lingkaran juga dapat didefinisikan sebagai jenis elips khusus di mana dua fokus bertepatan dan eksentrisitasnya adalah 0, atau bentuk dua dimensi yang melingkupi area per satuan perimeter kuadrat, menggunakan kalkulus variasi.
Lingkaran adalah bentuk geometri dua dimensi yang terdiri dari semua titik dalam bidang yang memiliki jarak yang sama dari satu titik tertentu yang disebut pusat lingkaran.
Definisi Euclid
Lingkaran adalah sosok bidang yang dibatasi oleh satu garis lengkung, dan sedemikian rupa sehingga semua garis lurus yang ditarik dari titik tertentu di dalamnya ke garis pembatas, adalah sama. Garis pembatas disebut kelilingnya dan titiknya, pusatnya.— Euclid, Elements, Book I:4
Definisi topologis
Di bidang topologi, lingkaran tidak terbatas pada konsep geometris, tetapi untuk semua homeomorfismenya. Dua lingkaran topologi setara jika satu dapat ditransformasikan menjadi yang lain melalui deformasi R3 pada dirinya sendiri (dikenal sebagai ambient isotopy)
Istilah dalam lingkaran
Beberapa istilah geometri mengenai lingkaran, yaitu:
Titik pusat: merupakan titik tengah lingkaran, di mana jarak titik tersebut dengan titik manapun pada lingkaran selalu tetap.
Jari-jari atau radius: merupakan garis lurus yang menghubungkan titik pusat dengan sebarang titik pada lingkaran.
Tali busur: merupakan ruas garis yang menghubungkan dua titik yang berbeda pada lingkaran.
Diameter: merupakan tali busur terbesar yang panjangnya adalah dua kali dari jari-jarinya. Diameter ini membagi lingkaran sama luas.
Garis potong: merupakan garis perpanjangan tali busur, memotong lingkaran di dua titik berbeda.
Garis singgung: merupakan garis yang menyentuh lingkaran tepat hanya pada satu titik.
Apotema: merupakan ruas garis terpendek antara tali busur dan pusat lingkaran.
Busur: merupakan garis lengkung baik terbuka, maupun tertutup yang berimpit dengan lingkaran.
Keliling lingkaran: merupakan busur terpanjang pada lingkaran
Juring: merupakan daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh busur dan dua buah jari-jari yang berada pada kedua ujungnya.
Tembereng: merupakan daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh sebuah busur dengan tali busurnya.
Cakram: merupakan semua daerah yang berada di dalam lingkaran. Luasnya yaitu jari-jari kuadrat dikalikan dengan pi. Cakram merupakan juring terbesar.
Sejarah
Dalam bahasa Inggris, lingkaran disebut dengan circle serta memiliki kaitan yang erat dengan kata circus ataupun circuit. Sementara itu, lingkaran dalam bahasa Yunani adalah κίρκος/κύκλος (kirkos/kuklos) yang merupakan metatesis dari bahasa Yunani homerik yaitu κρίκος atau krikos artinya cincin, gelang, atau simpai.
Keberadaan lingkaran telah ada sejak zaman prasejarah. Objek-objek alami seperti Bulan dan Matahari memiliki bentuk lingkaran jika diamat. Penemuan bangun datar lingkaran juga telah menjadi dasar dari perkembangan cabang ilmu lainnya seperti geometri, astronomi, dan kalkulus. Penemuan roda menjadi cikal bakal penemuan dari sifat-sifat yang dimiliki lingkaran.
Bangsa Yunani mengatakan bahwa bangsa Mesir merupakan bangsa penemu ilmu geometri. Ahmes yang merupakan seorang penulis Rhind papyrus mengemukakan aturan untuk menentukan luas lingkaran yang bernilai 256/81 atau sekitar 3,16. Sementara itu, pada 650 SM, Thales merupakan orang yang pertama kali mengemukakan teorema yang berkaitan dengan lingkaran. Pada buku The Euclid III mengemukakan tentang elemen-elemen lingkaran dan penulisan segibanyak. Salah satu masalah matematika Yunani adalah masalah mencari luas persegi dengan luas yang sama seperti lingkaran yang diberikan. Beberapa 'kurva terkenal' pertama kali dicoba untuk memecahkan masalah tersebut. Anaxagoras pada 450 SM adalah matematikawan yang tercatat pertama kali mempelajari masalah ini.
Persamaan lingkaran
Suatu lingkaran memiliki persamaan
dengan adalah jari-jari lingkaran dan adalah koordinat pusat lingkaran.
Jika pusat lingkaran terdapat di , maka persamaan di atas dapat dituliskan sebagai
Bentuk persamaan lingkaran dapat dijabarkan juga menjadi bentuk
dengan adalah jari-jari lingkaran dan adalah koordinat pusat lingkaran. Bentuk persamaan tersebut dikenal sebagai bentuk umum persamaan lingkaran.
Persamaan parametrik
Lingkaran dapat pula dirumuskan dalam suatu persamaan parameterik, yaitu
yang apabila dibiarkan menjalani t akan dibuat suatu lintasan berbentuk lingkaran dalam ruang x-y.
Luas lingkaran
Luas lingkaran memiliki rumus
L = luas
r = jari-jari (radius)
π = Pi (kira-kira 22/7 atau 3.14)
yang dapat diturunkan dengan melakukan integrasi elemen luas suatu lingkaran
dalam koordinat polar, yaitu
.
Dengan cara yang sama dapat pula dihitung luas setengah lingkaran, seperempat lingkaran, dan bagian-bagian lingkaran. Juga tidak ketinggalan dapat dihitung luas suatu cincin lingkaran dengan jari-jari dalam dan jari-jari luar .
Penjumlahan elemen juring
Luas lingkaran dapat dihitung dengan memotong-motongnya sebagai elemen-elemen dari suatu juring untuk kemudian disusun ulang menjadi sebuah persegi panjang yang luasnya dapat dengan mudah dihitung. Dalam gambar r berarti sama dengan R yaitu jari-jari lingkaran.
Luas juring
Luas juring suatu lingkaran dapat dihitung apabila luas lingkaran dijadikan fungsi dari R dan θ, yaitu;
dengan batasan nilai θ adalah antara 0 dan 2π. Saat θ bernilai 2π, juring yang dihitung adalah juring terluas, atau luas lingkaran.
Luas juring adalah atau
Luas tembereng
Luas tembereng =
dengan batasan nilai θ adalah antara 0 dan 2π.
Luas cincin lingkaran
Suatu cincin lingkaran memiliki luas yang bergantung pada jari-jari dalam dan jari-jari luar , yaitu
di mana untuk , rumus ini kembali menjadi rumus luas lingkaran.
Luas potongan cincin lingkaran
Dengan menggabungkan kedua rumus sebelumnya, dapat diperoleh
yang merupakan luas sebuah cincin tak utuh.
Keliling lingkaran
Keliling lingkaran memiliki rumus:
K = keliling
r = jari-jari
π = Pi (kira-kira 22/7 atau 3.14)
d = diameter
dimana , , melambangkan keliling, jari-jari, dan diameter lingkaran.
Panjang busur lingkaran
Panjang busur suatu lingkaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus
yang diturunkan dari rumus untuk menghitung panjang suatu kurva
di mana digunakan
sebagai kurva yang membentuk lingkaran. Tanda mengisyaratkan bahwa terdapat dua buah kurva, yaitu bagian atas dan bagian bawah. Keduanya identik (ingat definisi lingkaran), sehingga sebenarnya hanya perlu dihitung sekali dan hasilnya dikalikan dua.
Panjang busur adalah atau
Garis singgung lingkaran
Garis singgung lingkaran adalah sebuah garis yang ditarik dari suatu titik bersinggungan langsung dengan sisi luar atau pinggir atau busur lingkaran.
Garis singgung yang terdapat pada dua buah lingkaran dibagi menjadi dua jenis yaitu:
Garis singgung persekutuan dalam dan luar
Untuk menentukan panjang garis singgung persekutuan dalam dua buah lingkaran dapat dihitung menggunakan rumus:
d = garis singgung persekutuan dalam
p = jarak antara dua pusat lingkaran
r1 = jari-jari lingkaran pertama
r2 = jari-jari lingkaran kedua
Sementara itu, untuk menentukan panjang garis singgung persekutuan luar dua buah lingkaran dapat dihitung menggunakan rumus:
l = garis singgung persekutuan luar
p = jarak antara dua pusat lingkaran
r1 = jari-jari lingkaran pertama yang lebih besar
r2 = jari-jari lingkaran kedua yang lebih kecil
π (Pi)
Nilai pi adalah suatu besaran yang merupakan sifat khusus dari lingkaran, yaitu perbandingan dari keliling K dengan diameternya D:
Catatan kaki
Referensi
Pustaka
"Circle" in The MacTutor History of Mathematics archive
Pranala luar
Circle di PlanetMath.org.
Interactive Java applets untuk sifat dan konstruksi dasar yang melibatkan lingkaran.
Interactive Standard Form Equation of Circle Klik dan seret poin untuk melihat persamaan bentuk standar dalam aksi
Munching on Circles at cut-the-knot
Irisan kerucut
Bentuk
Kurva
Pi |
3168 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kurva | Kurva | Dalam matematika, kurva adalah objek yang mirip dengan garis yang tidak harus lurus. Dalam beberapa teks kuno, kurva juga disebut garis lengkung.
Secara intuitif, kurva dapat dipandang sebagai jejak yang ditinggalkan oleh titik bergerak. Pandangan tersebut merupakan definisi yang muncul lebih dari 2000 tahun yang lalu dalam karya Euklides, Elements: "Garis [melengkung] adalah [...] spesies kuantitas pertama yang hanya memiliki satu dimensi, yaitu panjang, tanpa adanya lebar atau kedalaman. Garis ini tidak lain merupakan aliran atau lintasan titik yang [...] akan ditinggalkan dari khayalannya yang kemudian memindahkan bekas-bekasnya di panjang, tetapi lebar dikecualikan."
Definisi kurva ini telah diformalkan dalam matematika modern, yang berbunyi bahwa suatu kurva merupakan bayangan fungsi dari suatu interval ke ruang topologi yang didasari pada fungsi kontinu. Dalam beberapa konteks, fungsi yang mendefinisikan kurva disebut parametrisasi (parametrization), dan kurva itu adalah kurva parametrik. Dalam artikel ini, kurva ini kadang-kadang disebut kurva topologi; istilah tersebut dipakai untuk membedakan kurva yang lebih terbatas, seperti kurva terdiferensialkan (differentiable curve). Definisi ini mencakup sebagian besar kurva yang dipelajari dalam matematika, kecuali kurva level (yang merupakan gabungan dari kurva dan titik yang terisolasi), dan kurva aljabar. Kurva level dan kurva aljabar kadang-kadang disebut kurva implisit, karena kedua kurva tersebut biasanya didefinisikan oleh persamaan implisit.
Walaupun demikian, kelas kurva topologi sangatlah luas. Kelas tersebut memiliki beberapa kurva yang tidak tampak seperti kurva, atau bahkan tidak dapat digambarkan. Kasus tersebut dapat ditemukan seperti kurva pengisi ruang (space-filing curve) dan kurva fraktal. Supaya memastikannya, fungsi yang mendefinisikan suatu kurva sering kali dianggap terdiferensialkan, dan kurva tersebut kemudian dikatakan kurva terdiferensialkan.
Sejarah
Ketertarikan pada kurva dimulai jauh sebelum menjadikannya sebagai kajian matematika. Hal tersebut dapat ditunjukkan dalam banyak contoh kegunaan dekoratifnya dalam seni, serta pada benda sehari-hari yang dibuat sejak zaman prasejarah. Kurva, atau setidaknya representasi grafisnya, sangat mudah digambarkan, misalnya dengan menggunakan tongkat di pasir pantai.
Menurut sejarah, istilah garis digunakan sebagai pengganti istilah kurva yang lebih modern. Oleh karena itu, istilah garis lurus dan garis siku-siku digunakan untuk membedakan istilah yang saat ini dikenal dengan sebutan garis dari garis lengkung. Sebagai contoh, definisi kedua dalam karya Euklides, Elements mengatakan bahwa suatu garis didefinisikan sebagai "panjang tanpa mempunyai lebar". Sementara itu, definisi keempat dalam karya yang sama mengatakan bahwa garis lurus didefinisikan sebagai "garis yang terletak secara merata dengan titik-titik pada dirinya sendiri". Gagasan Euklides tentang garis kemungkinan dijelaskan lebih lanjut dalam pernyataan definisi ketiga, "ekstremitas dari suatu garis adalah titik."
Kurva topologi
Suatu kurva topologi dapat dinyatakan dengan suatu fungsi kontinu yang memetakan dari interval dari bilangan real ke ruang topologi . Kurva merupakan bayangan dari . Akan tetapi, tersendiri dalam beberapa konteks merupakan suatu kurva, terlebih ketika bayangan tidak tampak terlihat seperti kurva dan tidak sepenuhnya menggambarkan Sebagai contoh, bayangan dari kurva Peano, atau lebih umumnya kurva pengisi ruang (space-filling curve) yang mengisi sebuah persegi sepenuhnya, tetapi tidak memberikan penjelasan bagaimana didefinisikan.
Suatu kurva tertutup atau loop apabila dan . Dengan demikian, suatu kurva tertutup merupakan bayangan dari suatu pemetaan kontinu lingkaran. Jika daerah asal dari kurva topologi adalah tertutup dan interval adalah terbatas, kurva dapat dikatakan suatu lintasan (path) atau disebut juga busur (arc).
Suatu kurva tertutup sederhana di bidang disebut kurva Jordan. Kurva Jordan juga didefinisikan sebagai loop kontinu yang tidak saling berpotongan di bidang. Teorema kurva Jordan mengatakan bahwa komplemen di suatu bidang kurva Jordan terdiri dari dua buah ruang komponen terhubung, dalam artian kurva tersebut membagi bidang menjadi dua daerah yang tidak saling berpotongan dan saling terhubung.
Kurva terdiferensialkan
Dalam bahasa kasarnya, kurva terdiferensialkan (differentiable curve) adalah kurva yang didefinisikan sebagai bayangan fungsi yang terdiferensialkan secara lokal yang dipetakan dari suatu interval dari bilangan real ke manifold terdiferensialkan . Ini sering kali dinyatakan
Panjang kurva
Jika adalah ruang Euklides berdimensi-, dan jika adalah fungsi injektif dan terdiferensialkan secara kontinu, maka panjang dari didefinisikan sebagai
Panjang kurva tidak bergantung pada parameterisasi . Secara khusus, panjang dari grafik fungsi yang terdiferensialkan secara kontinu yang didefinisikan pada interval tertutup dirumuskan sebagai
Lebih umum, jika adalah ruang metrik dengan metrik , maka panjang kurva dapat didefinisikan denganPada definisi di atas, supremum mengambil alih semua suatu bilangan asli dan semua partisi dari .
Kurva berpanjang (rectifiable curve) adalah kurva dengan panjangnya yang terbatas. Kurva disebut natural (atau satuan kecepatan parametrisasi berdasarkan panjang busur) jika ada dan di sehingga . Oleh karena itu, dipunyailah
Jika adalah fungsi kontinu Lipschitz, maka fungsi tersebut secara langsung rectifiable (berkepanjangan). Selain itu, kecepatan (atau turunan metrik) dari pada dapat ditentukan sebagaidan kemudian diperlihatkan bahwa
Geometri diferensial
Contoh kurva pertama yang dijumpai sebagian besar merupakan kurva bidang (atau dalam sebutan umumnya, garis lengkung dalam ruang dua dimensi). Walaupun demikian, terdapat kurva dalam tiga dimensi, dan contoh kurva tersebut adalah heliks. Keperluan geometri dan juga contohnya mekanika klasik, harus memiliki gagasan tentang kurva dalam ruang dari sejumlah dimensi. Dalam relativitas umum, garis dunia adalah kurva dalam ruang waktu.
Jika adalah manifold terdiferensialkan, maka dapat didefinisikan gagasan kurva terdiferensialkan dalam . Gagasan umum ini cukup untuk mencakup banyak penerapannya dalam matematika. Berdasarkan sudut pandang lokal, seseorang dapat memandang sebagai ruang Euklides. Di sisi lain, seseorang dapat memungkinkan untuk mendefinisikan vektor garis singgung ke dengan melalui pengertian kurva tersebut.
Terdapat gagasan dasar yang mengatakan bahwa jika adalah manifold mulus, kurva mulus di adalah pemetaan mulus
Ada pula gagasan yang mengatakan bahwa jika adalah manifold (sebagai contoh, manifold yang chartnya terdiferensialkan secara kontinu sebanyak kali), maka suatu kurva dalam adalah kurva yang hanya diasumsikan menjadi (dalam artian, terdiferensialkan secara kontinu sebanyak kali). Jika adalah manifold analitik (yaitu, terdiferensiaslkan tak terhingga dan chart dapat dinyatakan sebagai deret kuasa) dan adalah peta analitik, maka dikatakan sebagai kurva analitik (analytic curve).
Suatu kurva terdiferensialkan dikatakan beraturan (regular) jika turunannya tidak pernah hilang; dengan kata lain, suatu kurva beraturan tidak pernah melambat untuk berhenti atau mundur dengan sendirinya. Terdapat dua kurva terdiferensialkan , yaitu dan dikatakan ekuivalen jika terdapat pemetaan bijektif sehingga pemetaan invers juga , dan untuk semua . Pemetaan disebut reparametrisasi (reparametrization) dari , sehingga demikian himpunan semua kurva terdiferensiasi dalam dikatakan relasi ekuivalensi. Suatu busur adalah kelas ekuivalensi dari kurva di bawah relasi reparametrisasi.
Catatan
Referensi
Pranala luar
Famous Curves Index, Sekolah Matematika dan Statistik, Universitas St Andrews, Skotlandia.
Mathematical curves Kumpulan 874 kurva matematika dua dimensi.
Galeri Kurva Luar Angkasa yang Dibuat dari Lingkaran, termasuk animasi oleh Peter Moses
Galeri Kurva Uskup dan Kurva Bulat Lainnya, termasuk animasi oleh Peter Moses
Artikel Ensiklopedia Matematika dalam garis.
Halaman Manifold Atlas pada 1-manifold.
Topologi
Topologi umum
Geometri metrik |
3169 | https://id.wikipedia.org/wiki/Geometri | Geometri | Geometri adalah cabang matematika yang bersangkutan dengan pertanyaan bentuk. Seorang ahli matematika yang bekerja di bidang geometri disebut ahli geometri. Geometri muncul secara independen di sejumlah budaya awal sebagai ilmu pengetahuan praktis tentang panjang, luas, dan volume, dengan unsur-unsur dari ilmu matematika formal yang muncul di Barat sedini Thales (abad 6 SM). Pada abad ke-3 SM geometri dimasukkan ke dalam bentuk aksiomatik oleh Euclid, yang dibantu oleh geometri Euclid, menjadi standar selama berabad-abad. Archimedes mengembangkan teknik cerdik untuk menghitung luas dan isi, dalam banyak cara mengantisipasi kalkulus integral yang modern. Bidang astronomi, terutama memetakan posisi bintang dan planet pada falak dan menggambarkan hubungan antara gerakan benda langit, menjabat sebagai sumber penting masalah geometrik selama satu berikutnya dan setengah milenium. Kedua geometri dan astronomi dianggap di dunia klasik untuk menjadi bagian dari Quadrivium tersebut, subset dari tujuh seni liberal dianggap penting untuk warga negara bebas untuk menguasai.
Pengenalan koordinat oleh René Descartes dan perkembangan bersamaan aljabar menandai tahap baru untuk geometri, karena tokoh geometris, seperti kurva pesawat, sekarang bisa diwakili analitis, yakni dengan fungsi dan persamaan. Hal ini memainkan peran penting dalam munculnya kalkulus pada abad ke-17. Selanjutnya, teori perspektif menunjukkan bahwa ada lebih banyak geometri dari sekadar sifat metrik angka: perspektif adalah asal geometri proyektif. Subyek geometri selanjutnya diperkaya oleh studi struktur intrinsik benda geometris yang berasal dengan Euler dan Gauss dan menyebabkan penciptaan topologi dan geometri diferensial.
Dalam waktu Euclid tidak ada perbedaan yang jelas antara ruang fisik dan ruang geometris. Sejak penemuan abad ke-19 geometri non-Euclid, konsep ruang telah mengalami transformasi radikal, dan muncul pertanyaan: mana ruang geometris paling sesuai dengan ruang fisik? Dengan meningkatnya matematika formal dalam abad ke-20, juga 'ruang' (dan 'titik', 'garis', 'bidang') kehilangan isi intuitif, jadi hari ini kita harus membedakan antara ruang fisik, ruang geometris (di mana ' ruang ',' titik 'dll masih memiliki arti intuitif mereka) dan ruang abstrak. Geometri kontemporer menganggap manifold, ruang yang jauh lebih abstrak dari ruang Euclid yang kita kenal, yang mereka hanya sekitar menyerupai pada skala kecil. Ruang ini mungkin diberkahi dengan struktur tambahan, yang memungkinkan seseorang untuk berbicara tentang panjang. Geometri modern memiliki ikatan yang kuat dengan beberapa fisika, dicontohkan oleh hubungan antara geometri pseudo-Riemann dan relativitas umum. Salah satu teori fisika termuda, teori string, juga sangat geometris dalam rasa.
Sedangkan sifat visual geometri awalnya membuatnya lebih mudah diakses daripada bagian lain dari matematika, seperti aljabar atau teori bilangan, bahasa geometrik juga digunakan dalam konteks yang jauh dari tradisional, asal Euclidean nya (misalnya, dalam geometri fraktal dan geometri aljabar).
Geometri awal
Catatan paling awal mengenai geometri dapat ditelusuri hingga ke zaman Mesir kuno, peradaban Lembah Sungai Indus dan Babilonia. Peradaban-peradaban ini diketahui memiliki keahlian dalam drainase rawa, irigasi, pengendalian banjir dan pendirian bangunan-bangunan besar. Kebanyakan geometri Mesir kuno dan Babilonia terbatas hanya pada perhitungan panjang ruas-ruas garis, luas, dan volume.
Salah satu teori awal mengenai geometri dikatakan oleh Plato dalam dialog Timaeus (360SM) bahwa alam semesta terdiri dari 4 elemen: tanah, air, udara dan api. Hal tersebut tersebut dimaksud untuk menggambarkan kondisi material padat, cair, gas dan plasma. Hal ini mendasari bentuk-bentuk geometri: tetrahedron, kubus(hexahedron), octahedron, dan icosahedron di mana masing-masing bentuk tersebut menggambarkan elemen api, tanah, udara dan air. Bentuk-bentuk ini yang lalu lebih dikenal dengan nama Platonic Solid.
Ada penambahan bentuk kelima yaitu Dodecahedron, yang menurut Aristoteles untuk menggambarkan elemen kelima yaitu ether.
Sejarah
Permulaan geometri paling awal yang tercatat dapat ditelusuri ke Mesopotamia kuno dan Mesir pada milenium ke-2 SM. Geometri pada awalnya adalah kumpulan prinsip yang ditemukan secara empiris mengenai panjang, sudut, luas, dan volume, yang dikembangkan untuk memenuhi beberapa kebutuhan praktis dalam survei, dan konstruksi. Teks geometri paling awal yang diketahui adalah Mesir Papirus Rhind (2000–1800 SM) dan Papirus Moskow (sekitar 1890 SM), Tablet tanah liat Babilonia seperti Plimpton 322 (1900 SM). Contohnya, Papirus Moskow memberikan rumus untuk menghitung volume piramida terpotong, atau frustum. Tablet tanah liat (350-50 SM) menunjukkan bahwa astronom Babilonia menerapkan prosedur trapesium untuk menghitung posisi Jupiter dan gerakan dalam kecepatan waktu. Prosedur geometris tersebut mengantisipasi Kalkulator Oxford, termasuk teorema kecepatan rata-rata, pada abad ke 14. Di selatan Mesir, Nubia kuno membangun sistem geometri termasuk versi awal jam matahari.
Pada abad ke 7 SM, Yunani ahli matematika Thales of Miletus menggunakan geometri untuk menyelesaikan masalah seperti menghitung tinggi piramida dan jarak kapal. Hal tersebut dikreditkan dengan penggunaan pertama dari penalaran deduktif yang diterapkan pada geometri, dengan menurunkan empat akibat wajar dari Teorema Thales. Pythagoras mendirikan Sekolah Pythagoras, yang dikreditkan dengan bukti pertama dari Teorema Pythagoras, Padahal pernyataan teorema tersebut memiliki sejarah yang panjang. Eudoxus (408–355 SM) mengembangkan metode, yang memungkinkan perhitungan luas dan volume gambar lengkung, serta teori rasio yang menghindari masalah besaran yang tidak dapat dibandingkan, yang memungkinkan geometer berikutnya untuk membuat kemajuan yang signifikan. Sekitar 300 SM, geometri direvolusi oleh Euclid, yang Elemen , secara luas dianggap sebagai buku teks paling sukses dan berpengaruh sepanjang masa, diperkenalkan ketelitian matematika melalui metode aksiomatik dan merupakan contoh paling awal dari format yang masih digunakan dalam matematika saat ini, bahwa definisi, aksioma, teorema, dan bukti. Meskipun sebagian besar konten Elemen sudah diketahui, Euclid mengatur menjadi satu kerangka kerja logis yang koheran. Element diketahui oleh semua orang terpelajar di Barat hingga pertengahan abad ke 20 dan isinya masih diajarkan di kelas geometri hingga saat ini.. Archimedes (c. 287–212 SM) dari Syracuse menggunakan metode tersebut untuk menghitung luas di bawah busur dari parabola dengan penjumlahan dari tak terhingga pada deret, dan memberikan perkiraan yang sangat akurat dari Pi. Dia juga mempelajari spiral yang menyandang namanya dan memperoleh rumus untuk volume dari permukaan revolusi.
Geometri aljabar
Geometri aljabar merupakan cabang matematika yang mempelajari akar dari suatu suku banyak. Dalam kajian modern, digunakan berbagai alat dari aljabar abstrak seperti aljabar komutatif dan teori kategori. Studi geometri aljabar dilakukan dengan mengonstruksi suatu objek matematika (misalnya, skema dan sheaf) lalu kemudian meninjau hubungannya dengan struktur yang sudah dikenal. Berbagai alat ini dibuat untuk membantu memahami permasalahan mendasar terkait geometri.
Salah satu objek fundamental dalam studi geometri aljabar adalah varietas aljabarik yang merupakan manifestasi geometris dari akar suatu sistem suku banyak. Dari struktur ini, dapat dikaji berbagai kurva aljabarik seperti garis, parabola, elips, kurva eliptik dan lain-lain.
Geometri aljabar merupakan salah satu topik sentral dalam matematika dengan berbagai topik terkait seperti analisis kompleks, topologi, teori bilangan, teori kategori, dan lain-lain.
Geometri dalam dimensi
Dalam dua dimensi
Geometri dalam dua dimensi adalah suatu bentuk yang berupa dua dimensi, yang berarti bangunan tersebut hanya melibatkan panjang dan lebar.
Persegi
Persegi adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama panjang dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku. Bangun ini disebut juga sebagai bujur sangkar.
Persegi panjang
Persegi panjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang sisi yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku.
Segitiga
Sebuah segitiga adalah poligon dengan tiga ujung dan tiga simpul. Ini adalah salah satu bentuk dasar dalam geometri. Segitiga dengan simpul A, B, dan C dilambangkan .
Dalam geometri Euclidean, setiap tiga titik, ketika non-collinear, menentukan segitiga unik dan sekaligus, sebuah bidang unik (yaitu ruang Euclidean dua dimensi). Dengan kata lain, hanya ada satu bidang yang mengandung segitiga itu, dan setiap segitiga terkandung dalam beberapa bidang. Jika seluruh geometri hanya bidang Euclidean, hanya ada satu bidang dan semua segitiga terkandung di dalamnya; namun, dalam ruang Euclidean berdimensi lebih tinggi, ini tidak lagi benar.
Trapesium
Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang dua di antaranya saling sejajar namun tidak sama panjang.Trapesium termasuk jenis bangun datar segi empat yang mempunyai ciri khusus.
Jajar genjang
Jajar genjang atau jajaran genjang () adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki dua pasang sudut yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya. Jajar genjang termasuk turunan segiempat yang mempunyai ciri khusus. Jajar genjang dengan empat rusuk yang sama panjang disebut belah ketupat.
Lingkaran
Lingkaran adalah bentuk yang terdiri dari semua titik dalam bidang yang berjarak tertentu dari titik tertentu, pusat; ekuivalennya adalah kurva yang dilacak oleh titik yang bergerak dalam bidang sehingga jaraknya dari titik tertentu adalah konstan. Jarak antara titik mana pun dari lingkaran dan pusat disebut jari-jari. Artikel ini adalah tentang lingkaran dalam geometri Euclidean, dan, khususnya, bidang Euclidean, kecuali jika dinyatakan sebaliknya.
Secara khusus, sebuah lingkaran adalah kurva tertutup sederhana yang membagi pesawat menjadi dua wilayah: interior dan eksterior. Dalam penggunaan sehari-hari, istilah "lingkaran" dapat digunakan secara bergantian untuk merujuk pada batas gambar, atau keseluruhan gambar termasuk bagian dalamnya; dalam penggunaan teknis yang ketat, lingkaran hanyalah batas dan seluruh gambar disebut cakram.
Lingkaran juga dapat didefinisikan sebagai jenis elips khusus di mana dua fokus bertepatan dan eksentrisitasnya adalah 0, atau bentuk dua dimensi yang melingkupi area per satuan perimeter kuadrat, menggunakan kalkulus variasi.
Elips
Elips atau oval yang beraturan adalah gambar yang menyerupai lingkaran yang telah dipanjangkan ke satu arah. Elips adalah salah satu contoh dari irisan kerucut dan dapat didefinisikan sebagai lokus dari semua titik, dalam satu bidang, yang memiliki jumlah jarak yang sama dari dua titik tetap yang telah ditentukan sebelumnya (disebut fokus).
Dalam bahasa Indonesia, elips atau oval yang beraturan juga sering dikenal istilah sepadan, yakni bulat lonjong (atau lonjong saja), bulat bujur, dan bulat panjang.
Dalam tiga dimensi
Dalam empat dimensi
Konsep penting dalam geometri
Berikut ini adalah beberapa konsep terpenting dalam geometri.
Aksioma
Euclid mengambil pendekatan abstrak untuk geometri di Elements, salah satu buku paling berpengaruh yang pernah ditulis. Euklides memperkenalkan aksioma, atau postulat tertentu, yang mengekspresikan sifat utama atau bukti dengan sendirinya dari titik, garis, dan bidang. Untuk melanjutkan untuk secara ketat menyimpulkan properti lain dengan penalaran matematika. Ciri khas pendekatan geometri Euclid adalah ketelitiannya, dan kemudian dikenal sebagai geometri aksiomatik atau sintetik. Pada awal abad ke-19, penemuan geometri non-Euclidean oleh Nikolai Ivanovich Lobachevsky (1792–1856), János Bolyai (1802–1860), Carl Friedrich Gauss (1777–1855) dan yang lainnya menyebabkan kebangkitan minat dalam disiplin tersebut pada abad ke-20, David Hilbert (1862–1943) menggunakan penalaran aksiomatik dalam upaya untuk memberikan dasar geometri modern.
Titik
Titik yang dianggap sebagai objek fundamental dalam geometri Euclidean. Mereka telah didefinisikan dalam berbagai cara, termasuk definisi Euclid sebagai 'yang tidak memiliki bagian' dan melalui penggunaan aljabar atau set bersarang. Banyak bidang geometri, seperti geometri analitik, geometri diferensial, dan topologi, semua objek dianggap dibangun dari titik. Namun demikian, ada beberapa studi geometri tanpa mengacu pada titik.
Garis
Euclid mendeskripsikan sebuah garis sebagai "panjang tanpa lebar" yang "terletak sama terhadap titik-titik pada dirinya sendiri". Dalam matematika modern, mengingat banyaknya geometri, konsep garis terkait erat dengan cara menggambarkan geometri. Misalnya, dalam geometri analitik, garis pada bidang sering didefinisikan sebagai himpunan titik yang koordinatnya memenuhi persamaan linier tertentu, tetapi dalam pengaturan yang lebih abstrak, seperti geometri kejadian, garis mungkin merupakan objek independen, berbeda dari kumpulan titik yang terletak di atasnya. Dalam geometri diferensial, geodesik adalah generalisasi gagasan garis menjadi ruang melengkung.
Bidang
Bidang adalah permukaan datar dua dimensi yang memanjang jauh tak terhingga. Bidang digunakan di setiap bidang geometri. Contohnya, bidang dapat dipelajari sebagai permukaan topologi tanpa mengacu pada jarak atau sudut; dapat dipelajari sebagai ruang affine, di mana collinearity dan rasio dapat dipelajari tetapi bukan jarak; itu dapat dipelajari sebagai bidang kompleks menggunakan teknik analisis kompleks; dan seterusnya.
Sudut
Euclid mendefinisikan bidang sudut sebagai kemiringan satu sama lain, dalam bidang, dari dua garis yang saling bertemu, dan tidak terletak lurus satu sama lain. Dalam istilah modern, sudut adalah sosok yang dibentuk oleh dua sinar, disebut sisi dari sudut, berbagi titik akhir yang sama, disebut simpul dari sudut.
Dalam geometri Euklides, sudut digunakan untuk mempelajari poligon dan segitiga, serta membentuk sebuah objek belajar dengan sendirinya. Studi tentang sudut segitiga atau sudut dalam sebuah lingkaran satuan membentuk dasar dari trigonometri.
Dalam geometri diferensial dan kalkulus, sudut antara kurva bidang atau kurva ruang atau permukaan dapat dihitung menggunakan turunan.-->
Kurva
Kurva adalah objek 1 dimensi yang bisa lurus (seperti garis) atau tidak; kurva dalam ruang 2 dimensi disebut kurva bidang dan kurva dalam ruang 3 dimensi disebut.
Dalam topologi, kurva didefinisikan dari fungsi pada interval bilangan real ke ruang lain. Dalam geometri diferensial, definisi yang sama digunakan, tetapi fungsi penentu harus dapat terdiferensiasi Studi geometri aljabar kurva aljabar, yang didefinisikan sebagai varietas aljabar dari dimensi satu.
Permukaan
Permukaan adalah objek dua dimensi, seperti bola atau parabola. Dalam geometri diferensial dan topologi, permukaan dijelaskan oleh 'tambalan' dua dimensi (atau lingkungan) yang dirangkai oleh diffeomorphism atau homeomorphism, masing-masing. Dalam geometri aljabar, permukaan dijelaskan oleh persamaan polinomial.-->
Manifold
manifold adalah generalisasi dari konsep kurva dan permukaan. Dalam topologi, monifold adalah ruang topologi di mana setiap titik memiliki lingkungan yaitu homeomorfik ke ruang Euklides. Dalam geometri diferensial, monifold terdiferensiasi adalah ruang di mana setiap tetangga diffeomorphic terhadap dimensi pada ruang Euklides.
Manifold digunakan secara luas dalam fisika, termasuk dalam relativitas umum dan teori string.
Panjang, luas, dan volume
Panjang, luas, dan volume mendeskripsikan ukuran atau luas suatu objek masing-masing dalam satu dimensi, dua dimensi, dan tiga dimensi.
Dalam geometri Euklides dan geometri analitik, panjang ruas garis sering kali dapat dihitung dengan Teorema Pythagoras.
Luas dan volume dapat didefinisikan sebagai besaran fundamental yang terpisah dari panjang, atau dapat dijelaskan dan dihitung dalam istilah panjang dalam bidang atau ruang 3 dimensi. Matematikawan telah menemukan banyak rumus untuk luas dan rumus untuk volume dari berbagai objek geometri. Dalam kalkulus, luas dan volume dapat didefinisikan dalam integral s, seperti integral Riemann atau Integral Lebesgue.-->
Metrik dan ukuran
Konsep panjang atau jarak dapat digeneralisasikan, yang mengarah ke gagasan metrik. Misalnya, metrik Euclidean mengukur jarak antar titik di bidang Euclidean, sedangkan metrik hiperbolik mengukur jarak di bidang hiperbolik. Contoh penting lainnya dari metrik termasuk metrik Lorentz dari relativitas khusus dan semi metrik Riemannian dari relativitas umum.
Kekongruenan dan keserupaan
Kesesuaian dan kesamaan adalah konsep yang mendeskripsikan jika dua bentuk memiliki karakteristik yang serupa. Dalam geometri Euclidean, kesamaan digunakan untuk mendeskripsikan objek yang memiliki bentuk yang sama, sedangkan congruence digunakan untuk mendeskripsikan objek yang memiliki ukuran dan bentuk yang sama.<!-;Hilbert, in his work on creating a more rigorous foundation for geometry, treated congruence as an undefined term whose properties are defined by axioms.-->
Kesamaan dan kesamaan digeneralisasikan dalam geometri transformasi, yang mempelajari properti objek geometris yang dipertahankan oleh berbagai jenis transformasi.-->
Lukisan dengan jangka dan mistar
Geometer klasik memberikan perhatian khusus untuk membangun objek geometris yang telah dijelaskan dengan cara lain. Secara klasik, satu-satunya instrumen yang diperbolehkan dalam konstruksi geometris adalah kompas dan penggaris lurus. Selain itu, setiap konstruksi harus diselesaikan dalam jumlah langkah yang terbatas. Namun, beberapa masalah ternyata sulit atau tidak mungkin diselesaikan dengan cara ini sendiri, dan konstruksi cerdik menggunakan parabola dan kurva lainnya, serta perangkat mekanis.
Dimensi
Dimana geometri tradisional mengizinkan dimensi 1 (a garis), 2 (a bidang) dan 3 (dunia ambien kita dipahami sebagai ruang tiga dimensi)), matematikawan dan fisikawan telah menggunakan dimensi yang lebih tinggi selama hampir dua abad. Salah satu contoh penggunaan matematika untuk dimensi yang lebih tinggi adalah ruang konfigurasi dari sistem fisik, yang memiliki dimensi yang sama dengan derajat bebas. Misalnya, konfigurasi sekrup dapat digambarkan dengan lima koordinat.
Dalam topologi umum, konsep dimensi telah diperpanjang dari bilangan asli, menjadi dimensi tak hingga (ruang Hilbert s, misalnya) dan positif bilangan real (dalam geometri fraktal). Dalam geometri aljabar, dimensi variasi aljabar telah menerima sejumlah definisi yang tampaknya berbeda, yang semuanya setara dalam kasus yang paling umum.
Simetri
Geometri kompentasi
Geometri Euklides
Geometri Euklides adalah geometri dalam pengertian klasiknya. Karena memodelkan ruang dunia fisik, ia menggunakan di banyak bidang ilmiah, seperti mekanika, astronomi, kristalografi, dan banyak bidang teknis, seperti teknik, Arsitektur, geodesi, aerodinamika, and navigasi. Kurikulum pendidikan wajib dari sebagian besar negara mencakup studi tentang konsep Euklides seperti titik, garis, bidang, sudut, segitiga, kongruensi, kesamaan.
Geometri diferensial
Geometri Diferensial menggunakan teknik kalkulus dan aljabar linier untuk mempelajari masalah dalam geometri. Hal tersebut memiliki aplikasi dalam fisika, ekonometrik, dan bioinformatika, diantara yang lain.
Khususnya, geometri diferensial penting bagi fisika matematika karena postulasi relativitas umum Albert Einstein bahwa alam semesta adalah lengkung. Geometri diferensial dapat berupa intrinsik (artinya ruang yang dianggapnya adalah lipatan halus yang struktur geometrisnya diatur oleh metrik Riemannian, yang menentukan bagaimana jarak diukur di dekat setiap titik) atau ekstrinsik (di mana objek yang diteliti adalah bagian dari beberapa ruang Euclide datar ambien).
Geometri non-Euklides
Geometri Euklides bukanlah satu-satunya bentuk geometri historis yang dipelajari. Geometri bola telah lama digunakan oleh astronom, astrolog, dan navigator.
Immanuel Kant berpendapat bahwa hanya ada satu, mutlak, geometri, yang diketahui benar a priori oleh fakultas pikiran batin: Geometri Euklides adalah sintetik a priori. Pandangan ini pada awalnya agak ditantang oleh para pemikir seperti Saccheri, kemudian akhirnya dibatalkan oleh penemuan revolusioner geometri non-Euklides dalam karya-karya Bolyai, Lobachevsky, dan Gauss (yang tidak pernah menerbitkan teorinya). They demonstrated that ordinary Euclidean space is only one possibility for development of geometry. A broad vision of the subject of geometry was then expressed by Riemann in his 1867 inauguration lecture Über die Hypothesen, welche der Geometrie zu Grunde liegen (On the hypotheses on which geometry is based), hanya setelah kematiannya. Ide baru Riemann tentang ruang terbukti penting dalam teori relativitas umum Albert Einstein. Geometri Riemannian, yang mempertimbangkan ruang yang sangat umum di mana pengertian panjang didefinisikan, adalah andalan geometri modern.
Topologi
Geometri kompleks
Geometri diskrit
Geometri komputasi
Aplikasi
Geometri telah menemukan aplikasi di banyak bidang, beberapa di antaranya dijelaskan di bawah ini.
Seni
Matematika dan seni terkait dalam berbagai cara. Contohnya, teori perspektif menunjukkan bahwa geometri lebih dari sekadar properti metrik dari sebuah figur.: perspektif adalah asal mula geometri proyektif.
Seniman telah lama menggunakan konsep proporsi dalam desain. Vitruvius mengembangkan teori rumit tentang proporsi ideal untuk sosok manusia. Konsep tersebut telah digunakan dan diadaptasi oleh seniman dari Michelangelo hingga seniman komik modern.
Rasio emas adalah proporsi tertentu yang memiliki peran kontroversial dalam seni. Sering diklaim sebagai rasio panjang yang paling estetis, sering dikatakan sebagai rasio panjang karya seni terkenal, meskipun contoh yang paling dapat diandalkan dan tidak ambigu dibuat dengan sengaja oleh seniman yang mengetahui legenda tersebut.
Ubin, atau tessellations, telah digunakan dalam seni sepanjang sejarah. Seni Islam sering menggunakan tessellation, seperti halnya seni Escher. Karya Escher juga memanfaatkan geometri hiperbolik.
Cézanne mengajukan teori bahwa semua gambar dapat dibangun dari bola, kerucut, dan tabung. Ini masih digunakan dalam teori seni hari ini, meskipun daftar pasti bentuk bervariasi dari penulis ke penulis.
Arsitektur
Geometri memiliki banyak aplikasi dalam arsitektur. Faktanya, telah dikatakan bahwa geometri merupakan inti dari desain arsitektur. Aplikasi geometri pada arsitektur mencakup penggunaan geometri proyektif untuk membuat perspektif paksa, penggunaan bagian berbentuk kerucut dalam membangun kubah dan benda serupa, penggunaan tessellations, dan penggunaan simetri.
Fisika
Bidang astronomi, terutama yang berkaitan dengan pemetaan posisi bintang dan planet pada bola langit dan menjelaskan hubungan antara pergerakan benda-benda langit, telah menjadi sumber penting masalah geometris sepanjang sejarah.
Geometri geometri Riemannian dan pseudo-Riemannian digunakan dalam relativitas umum. Teori string menggunakan beberapa varian geometri, seperti halnya teori informasi kuantum.
Bidang matematika lainnya
Kalkulus sangat dipengaruhi oleh geometri. Misalnya, pengenalan koordinat oleh René Descartes dan perkembangan bersamaan aljabar menandai tahapan baru untuk geometri, karena figur geometris seperti kurva bidang dari sekarang dapat direpresentasikan secara analitis dalam bentuk fungsi dan persamaan. Ini memainkan peran kunci dalam munculnya kalkulus sangat kecil pada abad ke-17. Geometri analitik terus menjadi andalan dalam kurikulum pra-kalkulus dan kalkulus.
Area aplikasi penting lainnya adalah teori bilangan. Di Yunani kuno Pythagoras menganggap peran angka dalam geometri. Namun, penemuan panjang yang tak dapat dibandingkan itu bertentangan dengan pandangan filosofis mereka. Sejak abad ke-19, geometri telah digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam teori bilangan, misalnya melalui geometri bilangan atau, yang lebih baru, teori skema, yang digunakan dalam bukti Wiles tentang Teorema Terakhir Fermat.
Lihat pula
Daftar
Daftar geometer
:Kategori:Geometer aljabar
:Kategori:Geometer Diferensial
:Kategori:Geometer
:Kategori:Ahli topologi
Daftar rumus dalam geometri dasar
Daftar topik geometri
Daftar publikasi penting dalam geometri
Daftar topik matematika
topik-topik terkait
Daftar topik Geometri
Geometri deskriptif
Geometri hingga
Tanah Datar, sebuah buku yang ditulis oleh Edwin Abbott tentang dua dan ruang tiga dimensi, untuk memahami konsep empat dimensi
Daftar perangkat lunak geometri interaktif
Bidang lain
Geometri molekuler
Catatan
Sumber
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar
A geometry course from Wikiversity
Unusual Geometry Problems
The Math Forum – Geometry
The Math Forum – K–12 Geometry
The Math Forum – College Geometry
The Math Forum – Advanced Geometry
Nature Precedings – Pegs and Ropes Geometry at Stonehenge
The Mathematical Atlas – Geometric Areas of Mathematics
"4000 Years of Geometry", lecture by Robin Wilson given at Gresham College, 3 October 2007 (available for MP3 and MP4 download as well as a text file)
Finitism in Geometry at the Stanford Encyclopedia of Philosophy
The Geometry Junkyard
Interactive geometry reference with hundreds of applets
Dynamic Geometry Sketches (with some Student Explorations)
Geometry classes at Khan Academy |
3170 | https://id.wikipedia.org/wiki/Aksioma | Aksioma | Aksioma, postulat atau asumsi adalah pernyataan yang berfungsi sebagai premis atau titik awal untuk alasan dan argumen lebih lanjut. Aksioma diartikan juga sebagai suatu pernyataan yang memuat istilah dasar dan istilah terdefinisi dan tidak berdiri sendiri dan tidak diuji kebenarannya. Akan tetapi, aksioma dalam matematika bukan berarti proposisi yang terbukti dengan sendirinya. Melainkan, suatu titik awal dari sistem logika. Misalnya, Nama lain dari aksioma adalah postulat. Suatu aksioma adalah basis dari sistem logika formal yang bersama-sama dengan aturan inferensi mendefinisikan logika. Pada akhirnya aksioma merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenarannya.
Istilah aksioma paling umum digunakan sebagai istilah dalam matematika, sasaran atau objek penelahan matematika yang berupa fakta, konsep, operasi dan prinsip memerlukan metode tertentu dalam menemukan kebenaran atau keabsahan dari konsep yang terkandung didalamnya. Objek penelaahan tersebut menggunakan simbol-simbol yang kosong dari arti, artinya bahwa setiap simbol yang digunakan dalam matematika merupakan simbol abstrak. Ciri ini yang memungkinkan matematika dapat memasuki wilayah bidang studi atau cabang ilmu lain. Pada hakekatnya berpikir matematika itu dilandasi oleh kesepakatan-kesepakatan yang disebut aksioma. Karena itu matematika merupakan sistem yang aksiomatik.
Salah satu fenomena tentang aksioma yang ada adalah Selama 2000 tahun aksioma tentang bilangan dan geometri dianggap sebagai suatu kebenaran yang pasti karena teorema merupakan konsekuensi logis dari aksioma, maka teorema pun dianggap sebagai kebenaran yang tidak terbantahkan lagi.
Defenisi
Kata aksioma berasal dari bahasa Yunani kata (Axioma), sebuah verbal noun dari kata kerja (Axioein), yang berarti "untuk menganggap layak", tetapi juga "membutuhkan", yang pada gilirannya berasal dari ( áxios ), yang berarti "seimbang", dan karenanya "memiliki (sama) nilai (sebagai)", "layak", "pantas". Di antara para filosof Yunani kuno, sebuah aksioma adalah klaim yang dapat dilihat sebagai kebenaran yang terbukti dengan sendirinya tanpa perlu pembuktian.
Istilah aksioma juga dimengerti dalam matematika.Kata aksioma dalam matematika juga disebut postulat. Arti dasar dari kata postulat adalah "menuntut"; misalnya, Euclid menuntut agar seseorang setuju bahwa beberapa hal dapat dilakukan (misalnya, dua titik mana pun dapat digabungkan dengan garis lurus).
Geometri kuno mempertahankan beberapa perbedaan antara aksioma dan postulat. Saat mengomentari buku-buku Euclid, Proclus menyatakan bahwa " Geminus berpendapat bahwa Postulat [4] ini tidak boleh digolongkan sebagai postulat tetapi sebagai aksioma, karena tidak, seperti tiga Postulat pertama, menegaskan kemungkinan beberapa konstruksi tetapi mengungkapkan suatu properti penting." Boethius menerjemahkan 'postulat' sebagai petitio dan menyebut aksioma notiones communes tetapi dalam manuskrip-manuskrip selanjutnya penggunaan ini tidak selalu dijaga dengan ketat.
Sejarah
Yunani awal
Metode logika-deduktif dimana kesimpulan (pengetahuan baru) mengikuti dari premis (pengetahuan lama) melalui penerapan argumen suara ( silogisme, aturan inferensi ) dikembangkan oleh orang Yunani kuno, dan telah menjadi prinsip inti matematika modern. Tautologi dikecualikan, tidak ada yang dapat disimpulkan jika tidak ada yang diasumsikan. Aksioma dan postulat dengan demikian asumsi dasar yang mendasari tubuh tertentu pengetahuan deduktif. Mereka diterima tanpa demonstrasi. Semua pernyataan lain ( teorema, dalam kasus matematika) harus dibuktikan dengan bantuan asumsi dasar ini. Namun, interpretasi pengetahuan matematika telah berubah dari zaman kuno ke modern, dan akibatnya istilah aksioma dan postulat memiliki arti yang sedikit berbeda untuk matematikawan masa kini, daripada yang mereka lakukan untuk Aristoteles dan Euclid.
Orang Yunani kuno menganggap geometri hanya sebagai salah satu dari beberapa ilmu pengetahuan, dan menganggap teorema geometri setara dengan fakta ilmiah. Dengan demikian, mereka mengembangkan dan menggunakan metode logika-deduktif sebagai sarana untuk menghindari kesalahan, dan untuk menyusun dan mengkomunikasikan pengetahuan. Analisis posterior Aristoteles adalah eksposisi definitif dari pandangan klasik. Sebuah "aksioma", dalam terminologi klasik, mengacu pada asumsi yang terbukti dengan sendirinya umum untuk banyak cabang ilmu pengetahuan. Contoh yang baik adalah pernyataan bahwa "Ketika jumlah yang sama diambil dari yang sama, hasil jumlah yang sama."
Di dasar berbagai ilmu terdapat hipotesis tambahan tertentu yang diterima tanpa bukti. Hipotesis semacam itu disebut postulat . Sementara aksioma yang umum untuk banyak ilmu pengetahuan, postulat masing-masing ilmu tertentu berbeda. Validitas mereka harus ditetapkan melalui pengalaman dunia nyata. Aristoteles memperingatkan bahwa isi suatu ilmu tidak dapat berhasil dikomunikasikan jika pelajar ragu-ragu tentang kebenaran postulat.
Pendekatan klasik diilustrasikan dengan baik oleh Euclid's Elements, di mana daftar postulat diberikan (fakta geometris yang masuk akal diambil dari pengalaman kami), diikuti oleh daftar "gagasan umum" (sangat mendasar, self -pernyataan yang jelas).
Postulat
Dimungkinkan untuk menggambar garis lurus dari titik mana pun ke titik lainnya.
Dimungkinkan untuk memperpanjang segmen garis secara terus menerus di kedua arah.
Dimungkinkan untuk menggambarkan lingkaran dengan pusat dan jari-jari apa pun.
Memang benar bahwa semua sudut siku -siku sama besar satu sama lain.
(" Postulat Sejajar ") Memang benar bahwa, jika garis lurus yang jatuh pada dua garis lurus membuat sudut-sudut dalam pada sisi yang sama kurang dari dua sudut siku-siku, dua garis lurus, jika dibuat tanpa batas, berpotongan pada sisi yang sudut yang lebih kecil dari dua sudut siku-siku.
Gagasan umum
Hal-hal yang sama dengan hal yang sama juga sama satu sama lain.
Jika sama ditambahkan ke sama, keutuhannya sama.
Jika yang sama dikurangkan dari yang sama, maka sisanya adalah sama.
Hal-hal yang bertepatan satu sama lain adalah sama satu sama lain.
Keseluruhan lebih besar daripada bagian.
Zaman modern
Pelajaran yang dipetik oleh matematika dalam 150 tahun terakhir adalah berguna untuk melepaskan makna dari pernyataan matematika (aksioma, postulat, proposisi, teorema) dan definisi. Seseorang harus mengakui perlunya gagasan primitif, atau istilah atau konsep yang tidak ditentukan, dalam studi apa pun. Abstraksi atau formalisasi semacam itu membuat pengetahuan matematika lebih umum, mampu memiliki banyak arti yang berbeda, dan oleh karena itu berguna dalam berbagai konteks. Alessandro Padoa, Mario Pieri, dan Giuseppe Peano adalah pionir dalam gerakan ini.
Matematika strukturalis melangkah lebih jauh, dan mengembangkan teori-teori dan aksioma (misalnya teori medan, teori grup, topologi, ruang vektor ) tanpa aplikasi tertentu dalam pikiran. Perbedaan antara "aksioma" dan "postulat" menghilang. Postulat-postulat Euclid dimotivasi secara menguntungkan dengan mengatakan bahwa postulat-postulat itu mengarah pada kekayaan besar fakta-fakta geometris. Kebenaran dari fakta-fakta rumit ini bertumpu pada penerimaan hipotesis dasar. Namun, dengan membuang postulat kelima Euclid, seseorang bisa mendapatkan teori yang memiliki makna dalam konteks yang lebih luas (misalnya, geometri hiperbolik ). Dengan demikian, seseorang harus siap untuk menggunakan label seperti "garis" dan "paralel" dengan fleksibilitas yang lebih besar. Perkembangan geometri hiperbolik mengajarkan matematikawan bahwa berguna untuk menganggap postulat sebagai pernyataan formal murni, dan bukan sebagai fakta berdasarkan pengalaman.
Ketika matematikawan menggunakan aksioma lapangan, niatnya bahkan lebih abstrak. Proposisi teori medan tidak menyangkut satu aplikasi tertentu; matematikawan sekarang bekerja dalam abstraksi lengkap. Ada banyak contoh bidang; teori medan memberikan pengetahuan yang benar tentang mereka semua.
Tidak benar untuk mengatakan bahwa aksioma teori medan adalah "proposisi yang dianggap benar tanpa bukti". Sebaliknya, aksioma lapangan adalah satu set kendala. Jika ada sistem penjumlahan dan perkalian yang memenuhi batasan ini, maka seseorang berada dalam posisi untuk segera mengetahui banyak informasi tambahan tentang sistem ini.
Matematika modern memformalkan fondasinya sedemikian rupa sehingga teori matematika dapat dianggap sebagai objek matematika, dan matematika itu sendiri dapat dianggap sebagai cabang logika . Frege, Russell, Poincaré, Hilbert, dan Gödel adalah beberapa tokoh kunci dalam perkembangan ini.
Pelajaran lain yang dipelajari dalam matematika modern adalah memeriksa bukti-bukti yang diakui secara hati-hati untuk asumsi-asumsi yang tersembunyi.
Dalam pemahaman modern, seperangkat aksioma adalah kumpulan pernyataan yang dinyatakan secara formal yang diikuti oleh pernyataan lain yang dinyatakan secara formal – dengan penerapan aturan tertentu yang terdefinisi dengan baik. Dalam pandangan ini, logika hanya menjadi sistem formal lainnya. Serangkaian aksioma harus konsisten ; seharusnya tidak mungkin untuk menurunkan kontradiksi dari aksioma. Serangkaian aksioma juga harus tidak berlebihan; pernyataan yang dapat disimpulkan dari aksioma lain tidak perlu dianggap sebagai aksioma.
Itu adalah harapan awal ahli logika modern bahwa berbagai cabang matematika, mungkin semua matematika, dapat diturunkan dari kumpulan aksioma dasar yang konsisten. Keberhasilan awal dari program formalis adalah formalisasi Hilbert dari geometri Euclidean, dan demonstrasi terkait dari konsistensi aksioma tersebut.
Dalam konteks yang lebih luas, ada upaya untuk mendasarkan semua matematika pada teori himpunan Cantor . Di sini, munculnya paradoks Russell dan antinomi serupa dari teori himpunan naif meningkatkan kemungkinan bahwa sistem semacam itu bisa berubah menjadi tidak konsisten.
Proyek formalis mengalami kemunduran yang menentukan, ketika pada tahun 1931 Gödel menunjukkan bahwa adalah mungkin, untuk setiap set aksioma yang cukup besar ( aksioma Peano, misalnya) untuk membangun sebuah pernyataan yang kebenarannya tidak tergantung pada set aksioma tersebut. Sebagai akibat wajar, Gödel membuktikan bahwa konsistensi teori seperti aritmatika Peano adalah pernyataan yang tidak dapat dibuktikan dalam ruang lingkup teori itu.
Masuk akal untuk percaya pada konsistensi aritmatika Peano karena dipenuhi oleh sistem bilangan asli, sistem formal yang tak terbatas tetapi dapat diakses secara intuitif. Namun, saat ini, tidak ada cara yang diketahui untuk menunjukkan konsistensi aksioma Zermelo–Fraenkel modern untuk teori himpunan. Selanjutnya, dengan menggunakan teknik pemaksaan ( Cohen ) seseorang dapat menunjukkan bahwa hipotesis kontinum (Cantor) tidak bergantung pada aksioma Zermelo–Fraenkel. Jadi, bahkan rangkaian aksioma yang sangat umum ini tidak dapat dianggap sebagai landasan definitif untuk matematika.
Logika matematika
Di bidang logika matematika, perbedaan yang jelas dibuat antara dua pengertian aksioma: logis dan non-logis (agak mirip dengan perbedaan kuno antara "aksioma" dan "postulat" masing-masing).
Sistem aksioma
Ini adalah rumus -rumus tertentu dalam bahasa formal yang berlaku universal, yaitu rumus-rumus yang dipenuhi oleh setiap penetapan nilai. Biasanya seseorang mengambil sebagai aksioma logis setidaknya beberapa tautologi minimal yang cukup untuk membuktikan semua tautologi dalam bahasa; dalam kasus logika predikat aksioma lebih logis dari yang diperlukan, untuk membuktikan kebenaran logis yang tidak tautologi dalam arti yang ketat.
Contoh
Dalam logika proposisional adalah umum untuk mengambil sebagai aksioma logis semua rumus dari bentuk berikut, di mana: , , dan dapat berupa formula bahasa apa pun dan di mana penghubung primitif yang disertakan hanya " " untuk negasi dari proposisi segera berikut dan " " untuk implikasi dari proposisi anteseden ke konsekuen
Masing-masing pola ini adalah skema aksioma, aturan untuk menghasilkan aksioma dalam jumlah tak terbatas. Misalnya, jika , , dan adalah variabel proposisi, maka dan keduanya merupakan contoh dari skema aksioma 1, dan karenanya merupakan aksioma. Dapat ditunjukkan bahwa hanya dengan tiga skema aksioma dan modus ponens, seseorang dapat membuktikan semua tautologi kalkulus proposisional. Juga dapat ditunjukkan bahwa tidak ada pasangan skema ini yang cukup untuk membuktikan semua tautologi dengan modus ponens.
Lihat pula
Sistem aksiomatik
Dogma
Prinsip pertama, aksioma dalam sains dan filsafat
Daftar aksioma
Teori model
Regulæ Juris
Teorema
Presuposisi
Hukum fisika
Prinsip
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Mendelson, Elliot (1987). Introduction to mathematical logic. Belmont, California: Wadsworth & Brooks.
Pranala luar
Metamath axioms page
Istilah matematika
Sistem formal
Konsep dalam logika
Asumsi (penalaran)
Aljabar
Logika
Yunani Kuno |