instruction
stringclasses 11
values | input
stringlengths 6
1.22k
| output
stringlengths 5
19.2k
|
---|---|---|
Tafsirkan ayat ini | ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ | Allah mengulang ancaman-Nya melalui ayat ini dan merupakan ancaman sesudah ancaman, bagaikan seorang tuan berkata kepada hamba sahayanya bahwa agar tidak mengerjakan sesuatu, kemudian tuan itu mengulangi ucapannya itu. |
Terjemahkan | surah التكاثر(At-Takasur) ayat 5 | Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, |
Terjemahkan ayat ini | كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ | Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, |
Tafsirkan | surah التكاثر(At-Takasur) ayat 5 | Ayat ini merupakan peringatan Allah dalam bentuk perintah agar waspada terhadap tingkah laku yang buruk itu. Keinginan untuk berlebih-lebihan dapat menyibukkan seseorang untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak bermanfaat. Pendirian yang dianggapnya benar itu sebenarnya adalah salah. Itu hanya sangkaan belaka yang pasti berubah, karena tidak sesuai dengan kenyataan. Yang harus menjadi pendirian adalah yang sesuai dengan kenyataan yang dapat disaksikan oleh mata, oleh perasaan atau berdasarkan dalil sahih. |
Tafsirkan ayat ini | كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ | Ayat ini merupakan peringatan Allah dalam bentuk perintah agar waspada terhadap tingkah laku yang buruk itu. Keinginan untuk berlebih-lebihan dapat menyibukkan seseorang untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak bermanfaat. Pendirian yang dianggapnya benar itu sebenarnya adalah salah. Itu hanya sangkaan belaka yang pasti berubah, karena tidak sesuai dengan kenyataan. Yang harus menjadi pendirian adalah yang sesuai dengan kenyataan yang dapat disaksikan oleh mata, oleh perasaan atau berdasarkan dalil sahih. |
Terjemahkan | surah التكاثر(At-Takasur) ayat 6 | niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim, |
Terjemahkan ayat ini | لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ | niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim, |
Tafsirkan | surah التكاثر(At-Takasur) ayat 6 | Dalam ayat ini, Allah menerangkan sebagian azab yang akan dialami oleh orang yang bermegah-megahan itu karena kelalaian tersebut. Mereka akan ditimpa azab di akhirat, dan pasti akan melihat tempat itu dengan mata kepala mereka sendiri. Oleh sebab itu, mereka hendaknya selalu merenungkan kedahsyatan azab itu dalam pikiran agar membawa mereka kepada perbuatan yang baik dan bermanfaat. Maksud perkataan "melihat neraka Jahim" adalah merasakan azabnya, sesuai dengan tujuan Al-Qur'an dalam pemakaian kata-kata tersebut. |
Tafsirkan ayat ini | لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ | Dalam ayat ini, Allah menerangkan sebagian azab yang akan dialami oleh orang yang bermegah-megahan itu karena kelalaian tersebut. Mereka akan ditimpa azab di akhirat, dan pasti akan melihat tempat itu dengan mata kepala mereka sendiri. Oleh sebab itu, mereka hendaknya selalu merenungkan kedahsyatan azab itu dalam pikiran agar membawa mereka kepada perbuatan yang baik dan bermanfaat. Maksud perkataan "melihat neraka Jahim" adalah merasakan azabnya, sesuai dengan tujuan Al-Qur'an dalam pemakaian kata-kata tersebut. |
Terjemahkan | surah التكاثر(At-Takasur) ayat 7 | kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri, |
Terjemahkan ayat ini | ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ | kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri, |
Tafsirkan | surah التكاثر(At-Takasur) ayat 7 | Kemudian dengan ayat ini, Allah menguatkan isi ayat sebelumnya, bahwa azab itu benar-benar akan dirasakan oleh orang yang teperdaya itu. Oleh karena itu, siapa saja dan dari golongan apa saja hendaklah bertakwa kepada Tuhannya serta menghindari perbuatan-perbuatan yang menyebabkan mereka disiksa. Hendaknya seseorang itu memperhatikan nikmat-nikmat Allah yang ada padanya untuk dipelihara dan dipergunakan sesuai dengan fungsi nikmat tersebut. Juga hendaknya mereka tidak melakukan kejahatan, mengada-adakan kemungkaran, dan mengharap-harapkan ampunan Allah hanya semata-mata dengan pengakuan beragama Islam dengan memakai nama dan gelar yang muluk-muluk, sedangkan ia menyalahi hukum-hukum Al-Qur'an dan melakukan tindakan yang sama dengan musuh Islam. |
Tafsirkan ayat ini | ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ | Kemudian dengan ayat ini, Allah menguatkan isi ayat sebelumnya, bahwa azab itu benar-benar akan dirasakan oleh orang yang teperdaya itu. Oleh karena itu, siapa saja dan dari golongan apa saja hendaklah bertakwa kepada Tuhannya serta menghindari perbuatan-perbuatan yang menyebabkan mereka disiksa. Hendaknya seseorang itu memperhatikan nikmat-nikmat Allah yang ada padanya untuk dipelihara dan dipergunakan sesuai dengan fungsi nikmat tersebut. Juga hendaknya mereka tidak melakukan kejahatan, mengada-adakan kemungkaran, dan mengharap-harapkan ampunan Allah hanya semata-mata dengan pengakuan beragama Islam dengan memakai nama dan gelar yang muluk-muluk, sedangkan ia menyalahi hukum-hukum Al-Qur'an dan melakukan tindakan yang sama dengan musuh Islam. |
Terjemahkan | surah التكاثر(At-Takasur) ayat 8 | kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu). |
Terjemahkan ayat ini | ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ ࣖ | kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu). |
Tafsirkan | surah التكاثر(At-Takasur) ayat 8 | Allah lebih memperkuat lagi celaan-Nya terhadap mereka dengan mengatakan bahwa sesungguhnya mereka akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan-kenikmatan yang mereka megah-megahkan di dunia, apa yang mereka perbuat dengan nikmat-nikmat itu. Apakah mereka telah menunaikan hak Allah daripadanya, atau apakah mereka menjaga batas-batas hukum Allah yang telah ditentukan dalam bersenang-senang dengan nikmat tersebut. Jika mereka tidak melakukannya, ketahuilah bahwa nikmat-nikmat itu adalah puncak kecelakaan di hari akhirat.
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad, beliau berkata:
Barangsiapa di antara kamu yang bangun pagi dalam keadaan aman sentosa pada dirinya atau aman di tempatnya, sehat wal afiat badannya serta mempunyai bekal hidup untuk harinya, maka seolah-olah dunia dengan segala kekayaannya telah diserahkan kepadanya. (Riwayat al-Bukhari, Abu Dawud, at-Tirmidhi, dan Ibnu Majah dari 'Ubaidillah bin Muhsan). |
Tafsirkan ayat ini | ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ ࣖ | Allah lebih memperkuat lagi celaan-Nya terhadap mereka dengan mengatakan bahwa sesungguhnya mereka akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan-kenikmatan yang mereka megah-megahkan di dunia, apa yang mereka perbuat dengan nikmat-nikmat itu. Apakah mereka telah menunaikan hak Allah daripadanya, atau apakah mereka menjaga batas-batas hukum Allah yang telah ditentukan dalam bersenang-senang dengan nikmat tersebut. Jika mereka tidak melakukannya, ketahuilah bahwa nikmat-nikmat itu adalah puncak kecelakaan di hari akhirat.
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad, beliau berkata:
Barangsiapa di antara kamu yang bangun pagi dalam keadaan aman sentosa pada dirinya atau aman di tempatnya, sehat wal afiat badannya serta mempunyai bekal hidup untuk harinya, maka seolah-olah dunia dengan segala kekayaannya telah diserahkan kepadanya. (Riwayat al-Bukhari, Abu Dawud, at-Tirmidhi, dan Ibnu Majah dari 'Ubaidillah bin Muhsan). |
Surah nomor berapa kah | العصر (Al-'Asr) | العصر (Al-'Asr) adalah surah nomor ke 103 di dalam Al-Quran |
Ada berapa jumlah ayat dalam surah | العصر (Al-'Asr) | Jumlah ayat dalam surah العصر (Al-'Asr) ada sebanyak 3 ayat |
Apa arti dari surah | العصر (Al-'Asr) | Arti dari surah العصر (Al-'Asr) adalah Masa |
Deskripsikan secara singkat surah | العصر (Al-'Asr) | Surat Al 'Ashr terdiri atas 3 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Alam Nasyrah. Dinamai <i>Al 'Ashr</i> (masa) diambil dari perkataan <i>Al 'Ashr</i> yang terdapat pada ayat pertama surat ini. |
Apa nama surah sebelum | العصر (Al-'Asr) | Surah sebelum العصر (Al-'Asr) adalah التكاثر (At-Takasur) |
Di mana diturunkannya surah | العصر (Al-'Asr) | Surah العصر (Al-'Asr) diturunkan di Mekah |
Apa nama surah setelah | العصر (Al-'Asr) | Surah setelah العصر (Al-'Asr) adalah الهمزة (Al-Humazah) |
Terjemahkan | surah العصر(Al-'Asr) ayat 1 | Demi masa, |
Terjemahkan ayat ini | وَالْعَصْرِۙ | Demi masa, |
Tafsirkan | surah العصر(Al-'Asr) ayat 1 | Dalam ayat ini, Allah bersumpah dengan masa yang terjadi di dalamnya bermacam-macam kejadian dan pengalaman yang menjadi bukti atas kekuasaan Allah yang mutlak, hikmah-Nya yang tinggi, dan Ilmu-Nya yang sangat luas. Perubahan-perubahan besar yang terjadi pada masa itu sendiri, seperti pergantian siang dengan malam yang terus-menerus, habisnya umur manusia, dan sebagainya merupakan tanda keagungan Allah.
Dalam ayat lain, Allah berfirman:
Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. (Fussilat/41: 37)
Apa yang dialami manusia dalam masa itu dari senang dan susah, miskin dan kaya, senggang dan sibuk, suka dan duka, dan lain-lain menunjukkan secara gamblang bahwa bagi alam semesta ini ada pencipta dan pengaturnya. Dialah Tuhan yang harus disembah dan hanya kepada-Nya kita memohon untuk menolak bahaya dan menarik manfaat. Adapun orang-orang kafir menghubungkan peristiwa-peristiwa tersebut hanya kepada suatu masa saja, sehingga mereka beranggapan bahwa bila ditimpa oleh sesuatu bencana, hal itu hanya kemauan alam saja. Allah menjelaskan bahwa masa (waktu) adalah salah satu makhluk-Nya dan di dalamnya terjadi bermacam-macam kejadian, kejahatan, dan kebaikan. Bila seseorang ditimpa musibah, hal itu merupakan akibat tindakannya. Masa (waktu) tidak campur tangan dengan terjadinya musibah itu. |
Tafsirkan ayat ini | وَالْعَصْرِۙ | Dalam ayat ini, Allah bersumpah dengan masa yang terjadi di dalamnya bermacam-macam kejadian dan pengalaman yang menjadi bukti atas kekuasaan Allah yang mutlak, hikmah-Nya yang tinggi, dan Ilmu-Nya yang sangat luas. Perubahan-perubahan besar yang terjadi pada masa itu sendiri, seperti pergantian siang dengan malam yang terus-menerus, habisnya umur manusia, dan sebagainya merupakan tanda keagungan Allah.
Dalam ayat lain, Allah berfirman:
Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. (Fussilat/41: 37)
Apa yang dialami manusia dalam masa itu dari senang dan susah, miskin dan kaya, senggang dan sibuk, suka dan duka, dan lain-lain menunjukkan secara gamblang bahwa bagi alam semesta ini ada pencipta dan pengaturnya. Dialah Tuhan yang harus disembah dan hanya kepada-Nya kita memohon untuk menolak bahaya dan menarik manfaat. Adapun orang-orang kafir menghubungkan peristiwa-peristiwa tersebut hanya kepada suatu masa saja, sehingga mereka beranggapan bahwa bila ditimpa oleh sesuatu bencana, hal itu hanya kemauan alam saja. Allah menjelaskan bahwa masa (waktu) adalah salah satu makhluk-Nya dan di dalamnya terjadi bermacam-macam kejadian, kejahatan, dan kebaikan. Bila seseorang ditimpa musibah, hal itu merupakan akibat tindakannya. Masa (waktu) tidak campur tangan dengan terjadinya musibah itu. |
Terjemahkan | surah العصر(Al-'Asr) ayat 2 | sungguh, manusia berada dalam kerugian, |
Terjemahkan ayat ini | اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ | sungguh, manusia berada dalam kerugian, |
Tafsirkan | surah العصر(Al-'Asr) ayat 2 | Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa manusia sebagai makhluk Allah sungguh secara keseluruhan berada dalam kerugian bila tidak menggunakan waktu dengan baik atau dipakai untuk melakukan keburukan. Perbuatan buruk manusia merupakan sumber kecelakaan yang menjerumuskannya ke dalam kebinasaan. Dosa seseorang terhadap Tuhannya yang memberi nikmat tidak terkira kepadanya adalah suatu pelanggaran yang tidak ada bandingannya sehingga merugikan dirinya. |
Tafsirkan ayat ini | اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ | Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa manusia sebagai makhluk Allah sungguh secara keseluruhan berada dalam kerugian bila tidak menggunakan waktu dengan baik atau dipakai untuk melakukan keburukan. Perbuatan buruk manusia merupakan sumber kecelakaan yang menjerumuskannya ke dalam kebinasaan. Dosa seseorang terhadap Tuhannya yang memberi nikmat tidak terkira kepadanya adalah suatu pelanggaran yang tidak ada bandingannya sehingga merugikan dirinya. |
Terjemahkan | surah العصر(Al-'Asr) ayat 3 | kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. |
Terjemahkan ayat ini | اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ | kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. |
Tafsirkan | surah العصر(Al-'Asr) ayat 3 | Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa jika manusia tidak mau hidupnya merugi, maka ia harus beriman kepada-Nya, melaksanakan ibadah sebagaimana yang diperintahkannya, berbuat baik untuk dirinya sendiri, dan berusaha menimbulkan manfaat kepada orang lain.
Di samping beriman dan beramal saleh, mereka harus saling nasihat-menasihati untuk menaati kebenaran dan tetap berlaku sabar, menjauhi perbuatan maksiat yang setiap orang cenderung kepadanya, karena dorongan hawa nafsunya. |
Tafsirkan ayat ini | اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ | Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa jika manusia tidak mau hidupnya merugi, maka ia harus beriman kepada-Nya, melaksanakan ibadah sebagaimana yang diperintahkannya, berbuat baik untuk dirinya sendiri, dan berusaha menimbulkan manfaat kepada orang lain.
Di samping beriman dan beramal saleh, mereka harus saling nasihat-menasihati untuk menaati kebenaran dan tetap berlaku sabar, menjauhi perbuatan maksiat yang setiap orang cenderung kepadanya, karena dorongan hawa nafsunya. |
Surah nomor berapa kah | الهمزة (Al-Humazah) | الهمزة (Al-Humazah) adalah surah nomor ke 104 di dalam Al-Quran |
Ada berapa jumlah ayat dalam surah | الهمزة (Al-Humazah) | Jumlah ayat dalam surah الهمزة (Al-Humazah) ada sebanyak 9 ayat |
Apa arti dari surah | الهمزة (Al-Humazah) | Arti dari surah الهمزة (Al-Humazah) adalah Pengumpat |
Deskripsikan secara singkat surah | الهمزة (Al-Humazah) | Surat Al Humazah terdiri atas 9 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Qiyaamah. Dinamai <i>Al Humazah</i> (pengumpat) diambil dari perkataan <i>Humazah</i> yang terdapat pada ayat pertama surat ini. |
Apa nama surah sebelum | الهمزة (Al-Humazah) | Surah sebelum الهمزة (Al-Humazah) adalah العصر (Al-'Asr) |
Di mana diturunkannya surah | الهمزة (Al-Humazah) | Surah الهمزة (Al-Humazah) diturunkan di Mekah |
Apa nama surah setelah | الهمزة (Al-Humazah) | Surah setelah الهمزة (Al-Humazah) adalah الفيل (Al-Fil) |
Terjemahkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 1 | Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela, |
Terjemahkan ayat ini | وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ | Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela, |
Tafsirkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 1 | Dalam ayat ini, Allah mengancam bahwa kemurkaan dan azab-Nya akan ditimpakan kepada setiap orang yang mengumpat, mencela, dan menyakiti mereka baik di hadapan maupun di belakang mereka. Firman Allah:
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (al-hujurat/49: 12) |
Tafsirkan ayat ini | وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ | Dalam ayat ini, Allah mengancam bahwa kemurkaan dan azab-Nya akan ditimpakan kepada setiap orang yang mengumpat, mencela, dan menyakiti mereka baik di hadapan maupun di belakang mereka. Firman Allah:
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (al-hujurat/49: 12) |
Terjemahkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 2 | yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, |
Terjemahkan ayat ini | ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ | yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, |
Tafsirkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 2 | Ayat ini menerangkan bahwa orang yang menimbun harta juga diancam neraka karena memperkaya diri sendiri serta selalu menghitung-hitung harta kekayaannya. Hal itu ia lakukan karena sangat cinta dan senangnya kepada harta seakan-akan tidak ada kebahagiaan dan kemuliaan dalam hidup kecuali dengan harta. Bila ia menoleh kepada hartanya yang banyak itu, ia merasakan bahwa kedudukannya sudah tinggi dari orang-orang sekelilingnya.
Dia tidak merasa khawatir akan ditimpa musibah karena mencerca dan merobek-robek kehormatan orang lain. Karena kecongkakannya, ia lupa dan tidak sadar bahwa maut selalu mengintainya, tidak memikirkan apa yang akan terjadi sesudah mati, dan tidak pula merenungkan apa-apa yang akan terjadi atas dirinya. |
Tafsirkan ayat ini | ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ | Ayat ini menerangkan bahwa orang yang menimbun harta juga diancam neraka karena memperkaya diri sendiri serta selalu menghitung-hitung harta kekayaannya. Hal itu ia lakukan karena sangat cinta dan senangnya kepada harta seakan-akan tidak ada kebahagiaan dan kemuliaan dalam hidup kecuali dengan harta. Bila ia menoleh kepada hartanya yang banyak itu, ia merasakan bahwa kedudukannya sudah tinggi dari orang-orang sekelilingnya.
Dia tidak merasa khawatir akan ditimpa musibah karena mencerca dan merobek-robek kehormatan orang lain. Karena kecongkakannya, ia lupa dan tidak sadar bahwa maut selalu mengintainya, tidak memikirkan apa yang akan terjadi sesudah mati, dan tidak pula merenungkan apa-apa yang akan terjadi atas dirinya. |
Terjemahkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 3 | dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. |
Terjemahkan ayat ini | يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ | dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. |
Tafsirkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 3 | Kemudian Allah menyatakan kesalahan anggapan pengumpat dan pencerca bahwa harta yang dimilikinya itu menjaminnya akan tetap hidup di dunia selamanya. Oleh karena itu, tindakannya sama dengan tindakan orang yang akan hidup selama-lamanya dan bila ia mati tidak akan hidup kembali untuk menerima balasan atas kejahatannya selama hidup di dunia. |
Tafsirkan ayat ini | يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ | Kemudian Allah menyatakan kesalahan anggapan pengumpat dan pencerca bahwa harta yang dimilikinya itu menjaminnya akan tetap hidup di dunia selamanya. Oleh karena itu, tindakannya sama dengan tindakan orang yang akan hidup selama-lamanya dan bila ia mati tidak akan hidup kembali untuk menerima balasan atas kejahatannya selama hidup di dunia. |
Terjemahkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 4 | Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah. |
Terjemahkan ayat ini | كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ | Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah. |
Tafsirkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 4 | Sesudah mengancam orang-orang yang bersifat demikian dengan siksaan yang pedih, Allah menyebutkan pula sebab yang membuat mereka mengerjakan sifat-sifat yang terkutuk itu. Penyebabnya adalah anggapan mereka bahwa semua harta yang dimiliki dapat menolong mereka dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Ancaman dalam bentuk pertanyaan, "Siapakah yang menyangka bahwa hartanya itu dapat menjamin dirinya dari mati?" Allah menjawab, "Tidak! Sekali-kali tidak bahkan dia akan dilemparkan ke dalam neraka Huthamah, tidak ada yang memperhatikannya dan tidak pula yang mempedulikan."
'Ali bin Abi thalib pernah memberi nasihat kepada Kumail bahwa orang-orang penimbun harta akan binasa, padahal mereka masih hidup, sedangkan para ulama akan kekal abadi meskipun jasad mereka sudah hilang, karena sifat-sifat keutamaan mereka tetap dikenang dalam hati. Maksudnya, penimbunan harta dikutuk, dicela, dan dibenci karena manusia tidak mendapat apa-apa dari harta mereka. Sedang para sarjana dan ulama terus-menerus terpuji selama terdapat di bumi orang-orang yang mengambil manfaat dari ilmu mereka. |
Tafsirkan ayat ini | كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ | Sesudah mengancam orang-orang yang bersifat demikian dengan siksaan yang pedih, Allah menyebutkan pula sebab yang membuat mereka mengerjakan sifat-sifat yang terkutuk itu. Penyebabnya adalah anggapan mereka bahwa semua harta yang dimiliki dapat menolong mereka dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Ancaman dalam bentuk pertanyaan, "Siapakah yang menyangka bahwa hartanya itu dapat menjamin dirinya dari mati?" Allah menjawab, "Tidak! Sekali-kali tidak bahkan dia akan dilemparkan ke dalam neraka Huthamah, tidak ada yang memperhatikannya dan tidak pula yang mempedulikan."
'Ali bin Abi thalib pernah memberi nasihat kepada Kumail bahwa orang-orang penimbun harta akan binasa, padahal mereka masih hidup, sedangkan para ulama akan kekal abadi meskipun jasad mereka sudah hilang, karena sifat-sifat keutamaan mereka tetap dikenang dalam hati. Maksudnya, penimbunan harta dikutuk, dicela, dan dibenci karena manusia tidak mendapat apa-apa dari harta mereka. Sedang para sarjana dan ulama terus-menerus terpuji selama terdapat di bumi orang-orang yang mengambil manfaat dari ilmu mereka. |
Terjemahkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 5 | Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu? |
Terjemahkan ayat ini | وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ | Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu? |
Tafsirkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 5 | Dalam ayat-ayat ini, Allah menggambarkan kedahsyatan neraka Huthamah dalam bentuk pertanyaan, "Tahukah engkau apa Huthamah?" Allah menjelaskan sendiri bahwa Huthamah adalah api yang disediakan-Nya untuk menyiksa orang-orang yang durhaka dan berdosa. Tidak ada yang mampu mengetahui apa hakikatnya kecuali Allah penciptanya. |
Tafsirkan ayat ini | وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ | Dalam ayat-ayat ini, Allah menggambarkan kedahsyatan neraka Huthamah dalam bentuk pertanyaan, "Tahukah engkau apa Huthamah?" Allah menjelaskan sendiri bahwa Huthamah adalah api yang disediakan-Nya untuk menyiksa orang-orang yang durhaka dan berdosa. Tidak ada yang mampu mengetahui apa hakikatnya kecuali Allah penciptanya. |
Terjemahkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 6 | (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, |
Terjemahkan ayat ini | نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ | (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, |
Tafsirkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 6 | Dalam ayat-ayat ini, Allah menggambarkan kedahsyatan neraka Huthamah dalam bentuk pertanyaan, "Tahukah engkau apa Huthamah?" Allah menjelaskan sendiri bahwa Huthamah adalah api yang disediakan-Nya untuk menyiksa orang-orang yang durhaka dan berdosa. Tidak ada yang mampu mengetahui apa hakikatnya kecuali Allah penciptanya. |
Tafsirkan ayat ini | نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ | Dalam ayat-ayat ini, Allah menggambarkan kedahsyatan neraka Huthamah dalam bentuk pertanyaan, "Tahukah engkau apa Huthamah?" Allah menjelaskan sendiri bahwa Huthamah adalah api yang disediakan-Nya untuk menyiksa orang-orang yang durhaka dan berdosa. Tidak ada yang mampu mengetahui apa hakikatnya kecuali Allah penciptanya. |
Terjemahkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 7 | yang (membakar) sampai ke hati. |
Terjemahkan ayat ini | الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ | yang (membakar) sampai ke hati. |
Tafsirkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 7 | Allah lalu menyatakan bahwa api yang menyala-nyala itu berbeda dengan api dunia. Ia menjilat dan naik sampai ke hulu hati, kemudian masuk ke dalam rongga perut sampai ke dada dan membakar hati. Hati adalah yang merasa paling sakit dari anggota-anggota badan lainnya. Apabila api sampai membakar hati, berarti siksa yang dirasakannya sudah sampai ke puncaknya. |
Tafsirkan ayat ini | الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ | Allah lalu menyatakan bahwa api yang menyala-nyala itu berbeda dengan api dunia. Ia menjilat dan naik sampai ke hulu hati, kemudian masuk ke dalam rongga perut sampai ke dada dan membakar hati. Hati adalah yang merasa paling sakit dari anggota-anggota badan lainnya. Apabila api sampai membakar hati, berarti siksa yang dirasakannya sudah sampai ke puncaknya. |
Terjemahkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 8 | Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka, |
Terjemahkan ayat ini | اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ | Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka, |
Tafsirkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 8 | Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa api tersebut berlapis-lapis mengelilingi mereka. Mereka tidak dikeluarkan daripadanya dan tidak pula mampu keluar sendiri. Dalam ayat lain, Allah berfirman:
Setiap kali mereka hendak keluar darinya (neraka) karena tersiksa, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya. (al-hajj/22: 22) |
Tafsirkan ayat ini | اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ | Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa api tersebut berlapis-lapis mengelilingi mereka. Mereka tidak dikeluarkan daripadanya dan tidak pula mampu keluar sendiri. Dalam ayat lain, Allah berfirman:
Setiap kali mereka hendak keluar darinya (neraka) karena tersiksa, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya. (al-hajj/22: 22) |
Terjemahkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 9 | (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. |
Terjemahkan ayat ini | فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ࣖ | (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. |
Tafsirkan | surah الهمزة(Al-Humazah) ayat 9 | Allah menjelaskan melalui ayat ini keadaan orang-orang penghuni neraka Huthamah. Menurut Muqatil, pintu-pintu neraka itu ditutup rapat, sedangkan para penghuninya diikat pada tiang-tiang besi. Pintu-pintu itu tidak pernah dibuka dan di sana penuh dengan segala macam penderitaan. Tujuannya adalah untuk menjadikan mereka putus asa karena tidak dapat keluar dari neraka Huthamah itu. Semoga Allah menyelamatkan kita dari kemurkaan-Nya dan memelihara kita dari kedahsyatan api neraka dengan anugerah dan karunia-Nya. |
Tafsirkan ayat ini | فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ࣖ | Allah menjelaskan melalui ayat ini keadaan orang-orang penghuni neraka Huthamah. Menurut Muqatil, pintu-pintu neraka itu ditutup rapat, sedangkan para penghuninya diikat pada tiang-tiang besi. Pintu-pintu itu tidak pernah dibuka dan di sana penuh dengan segala macam penderitaan. Tujuannya adalah untuk menjadikan mereka putus asa karena tidak dapat keluar dari neraka Huthamah itu. Semoga Allah menyelamatkan kita dari kemurkaan-Nya dan memelihara kita dari kedahsyatan api neraka dengan anugerah dan karunia-Nya. |
Surah nomor berapa kah | الفيل (Al-Fil) | الفيل (Al-Fil) adalah surah nomor ke 105 di dalam Al-Quran |
Ada berapa jumlah ayat dalam surah | الفيل (Al-Fil) | Jumlah ayat dalam surah الفيل (Al-Fil) ada sebanyak 5 ayat |
Apa arti dari surah | الفيل (Al-Fil) | Arti dari surah الفيل (Al-Fil) adalah Gajah |
Deskripsikan secara singkat surah | الفيل (Al-Fil) | Surat ini terdiri atas 5 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Kaafirun. Nama <i>Al Fiil</i> diambil dari kata <i>Al Fiil</i> yang terdapat pada ayat pertama surat ini, artinya <i>gajah</i>. Surat Al Fiil mengemukakan cerita pasukan bergajah dari Yaman yang dipimpin oleh Abrahah yang ingin meruntuhkan Ka'bah di Mekah. Peristiwa ini terjadi pada tahun Nabi Muhammad s.a.w. dilahirkan. |
Apa nama surah sebelum | الفيل (Al-Fil) | Surah sebelum الفيل (Al-Fil) adalah الهمزة (Al-Humazah) |
Di mana diturunkannya surah | الفيل (Al-Fil) | Surah الفيل (Al-Fil) diturunkan di Mekah |
Apa nama surah setelah | الفيل (Al-Fil) | Surah setelah الفيل (Al-Fil) adalah قريش (Quraisy) |
Terjemahkan | surah الفيل(Al-Fil) ayat 1 | Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? |
Terjemahkan ayat ini | اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ | Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? |
Tafsirkan | surah الفيل(Al-Fil) ayat 1 | Dalam surah ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad dan pengikutnya dengan suatu peristiwa yang menunjukkan betapa besarnya kekuasaan Allah. Peristiwa itu adalah penyerbuan tentara gajah yang dipimpin oleh panglima Abrahah dari Yaman untuk menundukkan penduduk Mekah dan meruntuhkan Ka'bah. Akan tetapi, Allah membinasakan mereka sebelum maksud yang jahat itu tercapai. Peristiwa Gajah adalah suatu peristiwa yang paling terkenal di kalangan bangsa Arab, sehingga peristiwa ini mereka jadikan patokan tanggal bagi peristiwa-peristiwa lainnya.
Kesimpulan riwayatnya adalah bahwa seorang panglima perang yang berkuasa di Yaman ingin menguasai Ka'bah dan menghancurkannya, dengan maksud melarang orang-orang Arab mengerjakan haji ke Ka'bah. Lalu bala tentaranya bergerak menuju Ka'bah disertai beberapa ekor gajah untuk menakut-nakuti. Ketika iring-iringan angkatan perang tersebut tiba di suatu tempat bernama Muqammas (suatu tempat yang berdekatan dengan Mekah), mereka beristirahat di sana. Panglima perang mengirim utusannya kepada penduduk Mekah untuk menyampaikan maksudnya, yaitu bukan untuk memerangi penduduk tetapi untuk menghancurkan Ka'bah. Penduduk Mekah menjadi ketakutan dan lari ke gunung-gunung di sekeliling Ka'bah untuk melihat dari jauh apa yang akan terjadi dan apa yang akan dilakukan oleh panglima perang tersebut.
Dalam surah ini pula Allah menjelaskan apa yang terjadi terhadap pasukan bergajah dalam bentuk pertanyaan bahwa Muhammad tidak mengetahui keadaan yang sangat aneh dan peristiwa yang sangat dahsyat yang membuktikan kekuasaan Allah, ilmu dan hikmah-Nya yang tinggi terhadap tentara gajah yang ingin menghancurkan Ka'bah. Kejadian itu berbeda dengan kejadian lainnya yang mempunyai sebab dan akibat. |
Tafsirkan ayat ini | اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ | Dalam surah ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad dan pengikutnya dengan suatu peristiwa yang menunjukkan betapa besarnya kekuasaan Allah. Peristiwa itu adalah penyerbuan tentara gajah yang dipimpin oleh panglima Abrahah dari Yaman untuk menundukkan penduduk Mekah dan meruntuhkan Ka'bah. Akan tetapi, Allah membinasakan mereka sebelum maksud yang jahat itu tercapai. Peristiwa Gajah adalah suatu peristiwa yang paling terkenal di kalangan bangsa Arab, sehingga peristiwa ini mereka jadikan patokan tanggal bagi peristiwa-peristiwa lainnya.
Kesimpulan riwayatnya adalah bahwa seorang panglima perang yang berkuasa di Yaman ingin menguasai Ka'bah dan menghancurkannya, dengan maksud melarang orang-orang Arab mengerjakan haji ke Ka'bah. Lalu bala tentaranya bergerak menuju Ka'bah disertai beberapa ekor gajah untuk menakut-nakuti. Ketika iring-iringan angkatan perang tersebut tiba di suatu tempat bernama Muqammas (suatu tempat yang berdekatan dengan Mekah), mereka beristirahat di sana. Panglima perang mengirim utusannya kepada penduduk Mekah untuk menyampaikan maksudnya, yaitu bukan untuk memerangi penduduk tetapi untuk menghancurkan Ka'bah. Penduduk Mekah menjadi ketakutan dan lari ke gunung-gunung di sekeliling Ka'bah untuk melihat dari jauh apa yang akan terjadi dan apa yang akan dilakukan oleh panglima perang tersebut.
Dalam surah ini pula Allah menjelaskan apa yang terjadi terhadap pasukan bergajah dalam bentuk pertanyaan bahwa Muhammad tidak mengetahui keadaan yang sangat aneh dan peristiwa yang sangat dahsyat yang membuktikan kekuasaan Allah, ilmu dan hikmah-Nya yang tinggi terhadap tentara gajah yang ingin menghancurkan Ka'bah. Kejadian itu berbeda dengan kejadian lainnya yang mempunyai sebab dan akibat. |
Terjemahkan | surah الفيل(Al-Fil) ayat 2 | Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? |
Terjemahkan ayat ini | اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ | Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? |
Tafsirkan | surah الفيل(Al-Fil) ayat 2 | Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Ia telah menggagalkan tipu muslihat mereka yang hendak menghancurkan Ka'bah.
Allah mengungkapkan cara menggagalkan tipu daya mereka, yaitu dengan mengirimkan pasukan burung yang berbondong-bondong melempari mereka dengan batu-batu yang berasal dari tanah sehingga menjadikan mereka hancur-lebur dan daging mereka beterbangan ke mana-mana. Maka tentara gajah menjadi laksana daun-daun yang dimakan ulat. |
Tafsirkan ayat ini | اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ | Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Ia telah menggagalkan tipu muslihat mereka yang hendak menghancurkan Ka'bah.
Allah mengungkapkan cara menggagalkan tipu daya mereka, yaitu dengan mengirimkan pasukan burung yang berbondong-bondong melempari mereka dengan batu-batu yang berasal dari tanah sehingga menjadikan mereka hancur-lebur dan daging mereka beterbangan ke mana-mana. Maka tentara gajah menjadi laksana daun-daun yang dimakan ulat. |
Terjemahkan | surah الفيل(Al-Fil) ayat 3 | dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, |
Terjemahkan ayat ini | وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ | dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, |
Tafsirkan | surah الفيل(Al-Fil) ayat 3 | Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Ia telah menggagalkan tipu muslihat mereka yang hendak menghancurkan Ka'bah.
Allah mengungkapkan cara menggagalkan tipu daya mereka, yaitu dengan mengirimkan pasukan burung yang berbondong-bondong melempari mereka dengan batu-batu yang berasal dari tanah sehingga menjadikan mereka hancur-lebur dan daging mereka beterbangan ke mana-mana. Maka tentara gajah menjadi laksana daun-daun yang dimakan ulat. |
Tafsirkan ayat ini | وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ | Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Ia telah menggagalkan tipu muslihat mereka yang hendak menghancurkan Ka'bah.
Allah mengungkapkan cara menggagalkan tipu daya mereka, yaitu dengan mengirimkan pasukan burung yang berbondong-bondong melempari mereka dengan batu-batu yang berasal dari tanah sehingga menjadikan mereka hancur-lebur dan daging mereka beterbangan ke mana-mana. Maka tentara gajah menjadi laksana daun-daun yang dimakan ulat. |
Terjemahkan | surah الفيل(Al-Fil) ayat 4 | yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, |
Terjemahkan ayat ini | تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ | yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, |