instruction
stringclasses 11
values | input
stringlengths 6
1.22k
| output
stringlengths 5
19.2k
|
---|---|---|
Tafsirkan ayat ini | عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ ࣖ | Mereka yang ingkar tidak mau melaksanakan pekerjaan-pekerjaan besar dan sulit itu. Mereka disebut ashabul-masy'amah, yaitu golongan kiri. Tempat mereka adalah neraka yang tertutup rapat, sehingga neraka begitu luar biasa panasnya. Mereka itu tentu akan sangat menderita di dalamnya. Dengan demikian, ia menemukan kesulitan hidup yang tiada taranya di akhirat, tidak sebanding dengan kesulitan mengerjakan perbuat-perbuatan baik waktu di dunia. |
Surah nomor berapa kah | الشمس (Asy-Syams) | الشمس (Asy-Syams) adalah surah nomor ke 91 di dalam Al-Quran |
Ada berapa jumlah ayat dalam surah | الشمس (Asy-Syams) | Jumlah ayat dalam surah الشمس (Asy-Syams) ada sebanyak 15 ayat |
Apa arti dari surah | الشمس (Asy-Syams) | Arti dari surah الشمس (Asy-Syams) adalah Matahari |
Deskripsikan secara singkat surah | الشمس (Asy-Syams) | Surat Asy Syams terdiri atas 15 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Qadar. Dinamai <i>Asy Syams</i> (matahari) diambil dari perkataan <i>Asy Syams</i> yang terdapat pada ayat permulaan surat ini. |
Apa nama surah sebelum | الشمس (Asy-Syams) | Surah sebelum الشمس (Asy-Syams) adalah البلد (Al-Balad) |
Di mana diturunkannya surah | الشمس (Asy-Syams) | Surah الشمس (Asy-Syams) diturunkan di Mekah |
Apa nama surah setelah | الشمس (Asy-Syams) | Surah setelah الشمس (Asy-Syams) adalah الّيل (Al-Lail) |
Terjemahkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 1 | Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari, |
Terjemahkan ayat ini | وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ | Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari, |
Tafsirkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 1 | Allah bersumpah dengan matahari dan cahayanya pada waktu duha yang sangat terang dan kontras dengan sesaat sebelumnya di mana kegelapan menutup alam ini. Kemudian Allah bersumpah dengan bulan yang bertolak belakang dengan matahari, sebab ia bukan sumber cahaya tetapi hanya menerima cahaya dari matahari.
Menurut kajian ilmiah, cahaya di pagi hari adalah yang paling lengkap kekayaan panjang gelombangnya. Oleh karena itu, cahaya matahari pagi paling baik khasiatnya bagi manusia. Matahari adalah sumber energi utama bagi manusia, sedang cahayanya terdiri dari cahaya tampak, inframerah, dan ultraviolet. Cahaya tampak memiliki tujuh spektrum yang berbeda dan masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda bagi tubuh manusia. Adapun inframerah bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit pada otot-otot, dan ultraviolet berfungsi sebagai fitokatalis yang mempercepat perubahan pro-vitamin D yang ada pada kulit manusia menjadi vitamin D. |
Tafsirkan ayat ini | وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ | Allah bersumpah dengan matahari dan cahayanya pada waktu duha yang sangat terang dan kontras dengan sesaat sebelumnya di mana kegelapan menutup alam ini. Kemudian Allah bersumpah dengan bulan yang bertolak belakang dengan matahari, sebab ia bukan sumber cahaya tetapi hanya menerima cahaya dari matahari.
Menurut kajian ilmiah, cahaya di pagi hari adalah yang paling lengkap kekayaan panjang gelombangnya. Oleh karena itu, cahaya matahari pagi paling baik khasiatnya bagi manusia. Matahari adalah sumber energi utama bagi manusia, sedang cahayanya terdiri dari cahaya tampak, inframerah, dan ultraviolet. Cahaya tampak memiliki tujuh spektrum yang berbeda dan masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda bagi tubuh manusia. Adapun inframerah bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit pada otot-otot, dan ultraviolet berfungsi sebagai fitokatalis yang mempercepat perubahan pro-vitamin D yang ada pada kulit manusia menjadi vitamin D. |
Terjemahkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 2 | demi bulan apabila mengiringinya, |
Terjemahkan ayat ini | وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ | demi bulan apabila mengiringinya, |
Tafsirkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 2 | Allah bersumpah dengan matahari dan cahayanya pada waktu duha yang sangat terang dan kontras dengan sesaat sebelumnya di mana kegelapan menutup alam ini. Kemudian Allah bersumpah dengan bulan yang bertolak belakang dengan matahari, sebab ia bukan sumber cahaya tetapi hanya menerima cahaya dari matahari.
Menurut kajian ilmiah, cahaya di pagi hari adalah yang paling lengkap kekayaan panjang gelombangnya. Oleh karena itu, cahaya matahari pagi paling baik khasiatnya bagi manusia. Matahari adalah sumber energi utama bagi manusia, sedang cahayanya terdiri dari cahaya tampak, inframerah, dan ultraviolet. Cahaya tampak memiliki tujuh spektrum yang berbeda dan masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda bagi tubuh manusia. Adapun inframerah bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit pada otot-otot, dan ultraviolet berfungsi sebagai fitokatalis yang mempercepat perubahan pro-vitamin D yang ada pada kulit manusia menjadi vitamin D. |
Tafsirkan ayat ini | وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ | Allah bersumpah dengan matahari dan cahayanya pada waktu duha yang sangat terang dan kontras dengan sesaat sebelumnya di mana kegelapan menutup alam ini. Kemudian Allah bersumpah dengan bulan yang bertolak belakang dengan matahari, sebab ia bukan sumber cahaya tetapi hanya menerima cahaya dari matahari.
Menurut kajian ilmiah, cahaya di pagi hari adalah yang paling lengkap kekayaan panjang gelombangnya. Oleh karena itu, cahaya matahari pagi paling baik khasiatnya bagi manusia. Matahari adalah sumber energi utama bagi manusia, sedang cahayanya terdiri dari cahaya tampak, inframerah, dan ultraviolet. Cahaya tampak memiliki tujuh spektrum yang berbeda dan masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda bagi tubuh manusia. Adapun inframerah bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit pada otot-otot, dan ultraviolet berfungsi sebagai fitokatalis yang mempercepat perubahan pro-vitamin D yang ada pada kulit manusia menjadi vitamin D. |
Terjemahkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 3 | demi siang apabila menampakkannya, |
Terjemahkan ayat ini | وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ | demi siang apabila menampakkannya, |
Tafsirkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 3 | Selanjutnya Allah bersumpah dengan siang dan malam. Siang menampakkan matahari, sedangkan malam menyembunyikan matahari. Dengan ini, Allah memberikan isyarat tentang sistem perputaran bulan dan bumi terhadap matahari sebagai penanda waktu bagi manusia. Perputaran bumi terhadap matahari menimbulkan sistem penanda waktu syamsiah sedang perputaran bulan terhadap bumi menimbulkan penanda waktu qomariyah. Pergerakan ketiga benda langit ini yang begitu terstruktur tersebut menunjukkan betapa kuasa Allah. |
Tafsirkan ayat ini | وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ | Selanjutnya Allah bersumpah dengan siang dan malam. Siang menampakkan matahari, sedangkan malam menyembunyikan matahari. Dengan ini, Allah memberikan isyarat tentang sistem perputaran bulan dan bumi terhadap matahari sebagai penanda waktu bagi manusia. Perputaran bumi terhadap matahari menimbulkan sistem penanda waktu syamsiah sedang perputaran bulan terhadap bumi menimbulkan penanda waktu qomariyah. Pergerakan ketiga benda langit ini yang begitu terstruktur tersebut menunjukkan betapa kuasa Allah. |
Terjemahkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 4 | demi malam apabila menutupinya (gelap gulita), |
Terjemahkan ayat ini | وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ | demi malam apabila menutupinya (gelap gulita), |
Tafsirkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 4 | Selanjutnya Allah bersumpah dengan siang dan malam. Siang menampakkan matahari, sedangkan malam menyembunyikan matahari. Dengan ini, Allah memberikan isyarat tentang sistem perputaran bulan dan bumi terhadap matahari sebagai penanda waktu bagi manusia. Perputaran bumi terhadap matahari menimbulkan sistem penanda waktu syamsiah sedang perputaran bulan terhadap bumi menimbulkan penanda waktu qomariyah. Pergerakan ketiga benda langit ini yang begitu terstruktur tersebut menunjukkan betapa kuasa Allah. |
Tafsirkan ayat ini | وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ | Selanjutnya Allah bersumpah dengan siang dan malam. Siang menampakkan matahari, sedangkan malam menyembunyikan matahari. Dengan ini, Allah memberikan isyarat tentang sistem perputaran bulan dan bumi terhadap matahari sebagai penanda waktu bagi manusia. Perputaran bumi terhadap matahari menimbulkan sistem penanda waktu syamsiah sedang perputaran bulan terhadap bumi menimbulkan penanda waktu qomariyah. Pergerakan ketiga benda langit ini yang begitu terstruktur tersebut menunjukkan betapa kuasa Allah. |
Terjemahkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 5 | demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan), |
Terjemahkan ayat ini | وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ | demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan), |
Tafsirkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 5 | Selanjutnya lagi, Allah bersumpah dengan langit dan bumi. Langit, yaitu kosmos beserta segala isinya, menyangga langit itu sehingga tetap berfungsi sebagai atap bumi. Dan bumi itu terhampar sehingga menyediakan potensi-potensi yang dapat dimanfaatkan manusia untuk hidup di atasnya. |
Tafsirkan ayat ini | وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ | Selanjutnya lagi, Allah bersumpah dengan langit dan bumi. Langit, yaitu kosmos beserta segala isinya, menyangga langit itu sehingga tetap berfungsi sebagai atap bumi. Dan bumi itu terhampar sehingga menyediakan potensi-potensi yang dapat dimanfaatkan manusia untuk hidup di atasnya. |
Terjemahkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 6 | demi bumi serta penghamparannya, |
Terjemahkan ayat ini | وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ | demi bumi serta penghamparannya, |
Tafsirkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 6 | Selanjutnya lagi, Allah bersumpah dengan langit dan bumi. Langit, yaitu kosmos beserta segala isinya, menyangga langit itu sehingga tetap berfungsi sebagai atap bumi. Dan bumi itu terhampar sehingga menyediakan potensi-potensi yang dapat dimanfaatkan manusia untuk hidup di atasnya. |
Tafsirkan ayat ini | وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ | Selanjutnya lagi, Allah bersumpah dengan langit dan bumi. Langit, yaitu kosmos beserta segala isinya, menyangga langit itu sehingga tetap berfungsi sebagai atap bumi. Dan bumi itu terhampar sehingga menyediakan potensi-potensi yang dapat dimanfaatkan manusia untuk hidup di atasnya. |
Terjemahkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 7 | demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, |
Terjemahkan ayat ini | وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ | demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, |
Tafsirkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 7 | Terakhir, Allah bersumpah dengan diri manusia yang telah Ia ciptakan dengan kondisi fisik dan psikis yang sempurna. Setelah menciptakannya secara sempurna, Allah memasukkan ke dalam diri manusia potensi jahat dan baik. |
Tafsirkan ayat ini | وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ | Terakhir, Allah bersumpah dengan diri manusia yang telah Ia ciptakan dengan kondisi fisik dan psikis yang sempurna. Setelah menciptakannya secara sempurna, Allah memasukkan ke dalam diri manusia potensi jahat dan baik. |
Terjemahkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 8 | maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, |
Terjemahkan ayat ini | فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ | maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, |
Tafsirkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 8 | Terakhir, Allah bersumpah dengan diri manusia yang telah Ia ciptakan dengan kondisi fisik dan psikis yang sempurna. Setelah menciptakannya secara sempurna, Allah memasukkan ke dalam diri manusia potensi jahat dan baik. |
Tafsirkan ayat ini | فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ | Terakhir, Allah bersumpah dengan diri manusia yang telah Ia ciptakan dengan kondisi fisik dan psikis yang sempurna. Setelah menciptakannya secara sempurna, Allah memasukkan ke dalam diri manusia potensi jahat dan baik. |
Terjemahkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 9 | sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), |
Terjemahkan ayat ini | قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ | sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), |
Tafsirkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 9 | Dalam ayat-ayat ini, Allah menegaskan pesan yang begitu pentingnya sehingga untuk itu Ia perlu bersumpah. Pesan itu adalah bahwa orang yang membersihkan dirinya, yaitu mengendalikan dirinya sehingga hanya mengerjakan perbuatan-perbuatan baik, akan beruntung, yaitu bahagia di dunia dan terutama di akhirat. Sedangkan orang yang mengotori dirinya, yaitu mengikuti hawa nafsunya sehingga melakukan perbuatan-perbuatan dosa, akan celaka, yaitu tidak bahagia di dunia dan di akhirat masuk neraka. |
Tafsirkan ayat ini | قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ | Dalam ayat-ayat ini, Allah menegaskan pesan yang begitu pentingnya sehingga untuk itu Ia perlu bersumpah. Pesan itu adalah bahwa orang yang membersihkan dirinya, yaitu mengendalikan dirinya sehingga hanya mengerjakan perbuatan-perbuatan baik, akan beruntung, yaitu bahagia di dunia dan terutama di akhirat. Sedangkan orang yang mengotori dirinya, yaitu mengikuti hawa nafsunya sehingga melakukan perbuatan-perbuatan dosa, akan celaka, yaitu tidak bahagia di dunia dan di akhirat masuk neraka. |
Terjemahkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 10 | dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. |
Terjemahkan ayat ini | وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ | dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. |
Tafsirkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 10 | Dalam ayat-ayat ini, Allah menegaskan pesan yang begitu pentingnya sehingga untuk itu Ia perlu bersumpah. Pesan itu adalah bahwa orang yang membersihkan dirinya, yaitu mengendalikan dirinya sehingga hanya mengerjakan perbuatan-perbuatan baik, akan beruntung, yaitu bahagia di dunia dan terutama di akhirat. Sedangkan orang yang mengotori dirinya, yaitu mengikuti hawa nafsunya sehingga melakukan perbuatan-perbuatan dosa, akan celaka, yaitu tidak bahagia di dunia dan di akhirat masuk neraka. |
Tafsirkan ayat ini | وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ | Dalam ayat-ayat ini, Allah menegaskan pesan yang begitu pentingnya sehingga untuk itu Ia perlu bersumpah. Pesan itu adalah bahwa orang yang membersihkan dirinya, yaitu mengendalikan dirinya sehingga hanya mengerjakan perbuatan-perbuatan baik, akan beruntung, yaitu bahagia di dunia dan terutama di akhirat. Sedangkan orang yang mengotori dirinya, yaitu mengikuti hawa nafsunya sehingga melakukan perbuatan-perbuatan dosa, akan celaka, yaitu tidak bahagia di dunia dan di akhirat masuk neraka. |
Terjemahkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 11 | (Kaum) samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas (zalim), |
Terjemahkan ayat ini | كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآ ۖ | (Kaum) samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas (zalim), |
Tafsirkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 11 | Kaum Samud adalah umat Nabi Saleh. Mereka telah mendustakan dan mengingkari kenabian dan ajaran-ajaran yang dibawa Nabi Saleh dari Allah. Nabi Saleh diberi mukjizat oleh Allah sebagai ujian bagi kaumnya, yaitu seekor unta betina yang dijelmakan dari sebuah batu besar, untuk menandingi keahlian kaum itu yang sangat piawai dalam seni patung dari batu. Bila mereka piawai dalam seni patung sehingga patung itu terlihat bagaikan hidup, maka mukjizat Nabi Saleh adalah menjelmakan seekor unta betina yang benar-benar hidup dari sebuah batu. Akan tetapi, mereka tidak mengakuinya, dan berusaha membunuh unta itu. |
Tafsirkan ayat ini | كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآ ۖ | Kaum Samud adalah umat Nabi Saleh. Mereka telah mendustakan dan mengingkari kenabian dan ajaran-ajaran yang dibawa Nabi Saleh dari Allah. Nabi Saleh diberi mukjizat oleh Allah sebagai ujian bagi kaumnya, yaitu seekor unta betina yang dijelmakan dari sebuah batu besar, untuk menandingi keahlian kaum itu yang sangat piawai dalam seni patung dari batu. Bila mereka piawai dalam seni patung sehingga patung itu terlihat bagaikan hidup, maka mukjizat Nabi Saleh adalah menjelmakan seekor unta betina yang benar-benar hidup dari sebuah batu. Akan tetapi, mereka tidak mengakuinya, dan berusaha membunuh unta itu. |
Terjemahkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 12 | ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka, |
Terjemahkan ayat ini | اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ | ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka, |
Tafsirkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 12 | Awal kecelakaan bagi kaum Samud adalah ketika tampil seorang yang paling jahat dari mereka, yaitu Qudar bin Salif. Ia adalah seorang yang sangat berani, perkasa, dan bengis. Ia datang memprovokasi kaumnya untuk membunuh unta betina mukjizat Nabi Saleh. |
Tafsirkan ayat ini | اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ | Awal kecelakaan bagi kaum Samud adalah ketika tampil seorang yang paling jahat dari mereka, yaitu Qudar bin Salif. Ia adalah seorang yang sangat berani, perkasa, dan bengis. Ia datang memprovokasi kaumnya untuk membunuh unta betina mukjizat Nabi Saleh. |
Terjemahkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 13 | lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya.” |
Terjemahkan ayat ini | فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ | lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya.” |
Tafsirkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 13 | Nabi Saleh memperingatkan kaumnya agar tidak mengganggu unta itu. Ia memperingatkan bahwa unta itu adalah mukjizat dari Allah, dan haknya untuk memperoleh minum berselang hari dengan mereka, harus dihormati. Ia memperingatkan pula bahwa bila mereka mengganggunya, mereka akan mendapat bahaya. |
Tafsirkan ayat ini | فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ | Nabi Saleh memperingatkan kaumnya agar tidak mengganggu unta itu. Ia memperingatkan bahwa unta itu adalah mukjizat dari Allah, dan haknya untuk memperoleh minum berselang hari dengan mereka, harus dihormati. Ia memperingatkan pula bahwa bila mereka mengganggunya, mereka akan mendapat bahaya. |
Terjemahkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 14 | Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah), |
Terjemahkan ayat ini | فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ | Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah), |
Tafsirkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 14 | Akan tetapi, kaumnya memandang Nabi Saleh bohong, begitu juga unta itu sebagai mukjizat, dan menganggap sepi peringatan Nabi Saleh tersebut. Unta itu mereka tangkap beramai-ramai, lalu Qudar bin Salif membunuhnya dengan cara memotong-motongnya. Akhirnya Allah meratakan negeri mereka dengan tanah, dengan mengirim petir yang menggelegar yang diiringi gempa yang dahsyat, sebagai balasan pembangkangan dan dosa-dosa mereka. |
Tafsirkan ayat ini | فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ | Akan tetapi, kaumnya memandang Nabi Saleh bohong, begitu juga unta itu sebagai mukjizat, dan menganggap sepi peringatan Nabi Saleh tersebut. Unta itu mereka tangkap beramai-ramai, lalu Qudar bin Salif membunuhnya dengan cara memotong-motongnya. Akhirnya Allah meratakan negeri mereka dengan tanah, dengan mengirim petir yang menggelegar yang diiringi gempa yang dahsyat, sebagai balasan pembangkangan dan dosa-dosa mereka. |
Terjemahkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 15 | dan Dia tidak takut terhadap akibatnya. |
Terjemahkan ayat ini | وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَا ࣖ | dan Dia tidak takut terhadap akibatnya. |
Tafsirkan | surah الشمس(Asy-Syams) ayat 15 | Allah tidak peduli bencana yang Ia timpakan kepada mereka dengan korban yang begitu besar. Hal itu karena pembangkangan mereka yang sudah sangat keterlaluan, yaitu membunuh unta betina (mukjizat) yang diturunkan-Nya kepada nabi-Nya. |
Tafsirkan ayat ini | وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَا ࣖ | Allah tidak peduli bencana yang Ia timpakan kepada mereka dengan korban yang begitu besar. Hal itu karena pembangkangan mereka yang sudah sangat keterlaluan, yaitu membunuh unta betina (mukjizat) yang diturunkan-Nya kepada nabi-Nya. |
Surah nomor berapa kah | الّيل (Al-Lail) | الّيل (Al-Lail) adalah surah nomor ke 92 di dalam Al-Quran |
Ada berapa jumlah ayat dalam surah | الّيل (Al-Lail) | Jumlah ayat dalam surah الّيل (Al-Lail) ada sebanyak 21 ayat |
Apa arti dari surah | الّيل (Al-Lail) | Arti dari surah الّيل (Al-Lail) adalah Malam |
Deskripsikan secara singkat surah | الّيل (Al-Lail) | Surat ini terdiri atas 21 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al A'laa. Surat ini dinamai <i>Al Lail</i> (malam), diambil dari perkataan <i>Al Lail</i> yang terdapat pada ayat pertama surat ini |
Apa nama surah sebelum | الّيل (Al-Lail) | Surah sebelum الّيل (Al-Lail) adalah الشمس (Asy-Syams) |
Di mana diturunkannya surah | الّيل (Al-Lail) | Surah الّيل (Al-Lail) diturunkan di Mekah |
Apa nama surah setelah | الّيل (Al-Lail) | Surah setelah الّيل (Al-Lail) adalah الضحى (Ad-Duha) |
Terjemahkan | surah الّيل(Al-Lail) ayat 1 | Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), |
Terjemahkan ayat ini | وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىۙ | Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), |
Tafsirkan | surah الّيل(Al-Lail) ayat 1 | Allah bersumpah dengan malam apabila menutupi, yaitu ketika malam sudah merata menutupi alam ini. Ini adalah waktu isya yaitu ketika cahaya merah sudah hilang di ufuk barat. Waktu itu manusia pada umumnya sudah mengakhiri aktivitasnya, dan ingin istirahat dan pergi tidur. Kemudian Allah bersumpah dengan aktivitas alam sebaliknya, yaitu siang ketika terang benderang. Waktu itu adalah waktu duha ketika cahaya matahari sudah merata menyinari alam ini, yang kontras dengan malam yang baru saja berakhir, dan manusia mulai bekerja. |
Tafsirkan ayat ini | وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىۙ | Allah bersumpah dengan malam apabila menutupi, yaitu ketika malam sudah merata menutupi alam ini. Ini adalah waktu isya yaitu ketika cahaya merah sudah hilang di ufuk barat. Waktu itu manusia pada umumnya sudah mengakhiri aktivitasnya, dan ingin istirahat dan pergi tidur. Kemudian Allah bersumpah dengan aktivitas alam sebaliknya, yaitu siang ketika terang benderang. Waktu itu adalah waktu duha ketika cahaya matahari sudah merata menyinari alam ini, yang kontras dengan malam yang baru saja berakhir, dan manusia mulai bekerja. |
Terjemahkan | surah الّيل(Al-Lail) ayat 2 | demi siang apabila terang benderang, |
Terjemahkan ayat ini | وَالنَّهَارِ اِذَا تَجَلّٰىۙ | demi siang apabila terang benderang, |
Tafsirkan | surah الّيل(Al-Lail) ayat 2 | Allah bersumpah dengan malam apabila menutupi, yaitu ketika malam sudah merata menutupi alam ini. Ini adalah waktu isya yaitu ketika cahaya merah sudah hilang di ufuk barat. Waktu itu manusia pada umumnya sudah mengakhiri aktivitasnya, dan ingin istirahat dan pergi tidur. Kemudian Allah bersumpah dengan aktivitas alam sebaliknya, yaitu siang ketika terang benderang. Waktu itu adalah waktu duha ketika cahaya matahari sudah merata menyinari alam ini, yang kontras dengan malam yang baru saja berakhir, dan manusia mulai bekerja. |
Tafsirkan ayat ini | وَالنَّهَارِ اِذَا تَجَلّٰىۙ | Allah bersumpah dengan malam apabila menutupi, yaitu ketika malam sudah merata menutupi alam ini. Ini adalah waktu isya yaitu ketika cahaya merah sudah hilang di ufuk barat. Waktu itu manusia pada umumnya sudah mengakhiri aktivitasnya, dan ingin istirahat dan pergi tidur. Kemudian Allah bersumpah dengan aktivitas alam sebaliknya, yaitu siang ketika terang benderang. Waktu itu adalah waktu duha ketika cahaya matahari sudah merata menyinari alam ini, yang kontras dengan malam yang baru saja berakhir, dan manusia mulai bekerja. |
Terjemahkan | surah الّيل(Al-Lail) ayat 3 | demi penciptaan laki-laki dan perempuan, |
Terjemahkan ayat ini | وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىٓ ۙ | demi penciptaan laki-laki dan perempuan, |
Tafsirkan | surah الّيل(Al-Lail) ayat 3 | Selanjutnya, Allah bersumpah dengan laki-laki dan perempuan yang telah diciptakan-Nya. Ini adalah juga dua makhluk yang berlawanan jenis dan kodratnya. |
Tafsirkan ayat ini | وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىٓ ۙ | Selanjutnya, Allah bersumpah dengan laki-laki dan perempuan yang telah diciptakan-Nya. Ini adalah juga dua makhluk yang berlawanan jenis dan kodratnya. |
Terjemahkan | surah الّيل(Al-Lail) ayat 4 | sungguh, usahamu memang beraneka macam. |
Terjemahkan ayat ini | اِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتّٰىۗ | sungguh, usahamu memang beraneka macam. |
Tafsirkan | surah الّيل(Al-Lail) ayat 4 | Setelah bersumpah dengan dua-dua makhluk-Nya yang berlawanan jenis dan sifatnya, Allah menegaskan bahwa perbuatan atau tingkah laku manusia itu memang bermacam-macam. Perbedaan itu terjadi karena perbedaan kemauannya, apakah mengikuti potensi positifnya ataukah mengikuti potensi negatifnya. |
Tafsirkan ayat ini | اِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتّٰىۗ | Setelah bersumpah dengan dua-dua makhluk-Nya yang berlawanan jenis dan sifatnya, Allah menegaskan bahwa perbuatan atau tingkah laku manusia itu memang bermacam-macam. Perbedaan itu terjadi karena perbedaan kemauannya, apakah mengikuti potensi positifnya ataukah mengikuti potensi negatifnya. |
Terjemahkan | surah الّيل(Al-Lail) ayat 5 | Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, |
Terjemahkan ayat ini | فَاَمَّا مَنْ اَعْطٰى وَاتَّقٰىۙ | Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, |
Tafsirkan | surah الّيل(Al-Lail) ayat 5 | Dalam ayat ini, Allah menerangkan adanya tiga tingkah laku manusia. Pertama, suka memberi, yaitu menolong antara sesama manusia. Ia tidak hanya mengeluarkan zakat kekayaannya, yang merupakan kewajiban, tetapi juga berinfak, bersedekah, dan sebagainya yang bukan wajib. Kedua, bertakwa, yaitu takut mengabaikan perintah-Nya atau melanggar larangan-Nya.
Ketiga, membenarkan kebaikan Allah, yaitu mengakui nikmat-nikmat yang telah diberikan kepadanya lalu mensyukurinya. Nikmat terbesar Allah yang ia akui adalah surga. Oleh karena itu, ia tidak segan-segan beramal di dunia untuk memperolehnya, di antaranya membantu antara sesama manusia.
Kepada mereka yang melakukan tiga aspek perbuatan baik di atas, Allah akan memberikan kemudahan bagi mereka, yaitu kemudahan untuk memperoleh keberuntungan di dunia maupun di akhirat. |
Tafsirkan ayat ini | فَاَمَّا مَنْ اَعْطٰى وَاتَّقٰىۙ | Dalam ayat ini, Allah menerangkan adanya tiga tingkah laku manusia. Pertama, suka memberi, yaitu menolong antara sesama manusia. Ia tidak hanya mengeluarkan zakat kekayaannya, yang merupakan kewajiban, tetapi juga berinfak, bersedekah, dan sebagainya yang bukan wajib. Kedua, bertakwa, yaitu takut mengabaikan perintah-Nya atau melanggar larangan-Nya.
Ketiga, membenarkan kebaikan Allah, yaitu mengakui nikmat-nikmat yang telah diberikan kepadanya lalu mensyukurinya. Nikmat terbesar Allah yang ia akui adalah surga. Oleh karena itu, ia tidak segan-segan beramal di dunia untuk memperolehnya, di antaranya membantu antara sesama manusia.
Kepada mereka yang melakukan tiga aspek perbuatan baik di atas, Allah akan memberikan kemudahan bagi mereka, yaitu kemudahan untuk memperoleh keberuntungan di dunia maupun di akhirat. |
Terjemahkan | surah الّيل(Al-Lail) ayat 6 | dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga), |
Terjemahkan ayat ini | وَصَدَّقَ بِالْحُسْنٰىۙ | dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga), |
Tafsirkan | surah الّيل(Al-Lail) ayat 6 | Dalam ayat ini, Allah menerangkan adanya tiga tingkah laku manusia. Pertama, suka memberi, yaitu menolong antara sesama manusia. Ia tidak hanya mengeluarkan zakat kekayaannya, yang merupakan kewajiban, tetapi juga berinfak, bersedekah, dan sebagainya yang bukan wajib. Kedua, bertakwa, yaitu takut mengabaikan perintah-Nya atau melanggar larangan-Nya.
Ketiga, membenarkan kebaikan Allah, yaitu mengakui nikmat-nikmat yang telah diberikan kepadanya lalu mensyukurinya. Nikmat terbesar Allah yang ia akui adalah surga. Oleh karena itu, ia tidak segan-segan beramal di dunia untuk memperolehnya, di antaranya membantu antara sesama manusia.
Kepada mereka yang melakukan tiga aspek perbuatan baik di atas, Allah akan memberikan kemudahan bagi mereka, yaitu kemudahan untuk memperoleh keberuntungan di dunia maupun di akhirat. |
Tafsirkan ayat ini | وَصَدَّقَ بِالْحُسْنٰىۙ | Dalam ayat ini, Allah menerangkan adanya tiga tingkah laku manusia. Pertama, suka memberi, yaitu menolong antara sesama manusia. Ia tidak hanya mengeluarkan zakat kekayaannya, yang merupakan kewajiban, tetapi juga berinfak, bersedekah, dan sebagainya yang bukan wajib. Kedua, bertakwa, yaitu takut mengabaikan perintah-Nya atau melanggar larangan-Nya.
Ketiga, membenarkan kebaikan Allah, yaitu mengakui nikmat-nikmat yang telah diberikan kepadanya lalu mensyukurinya. Nikmat terbesar Allah yang ia akui adalah surga. Oleh karena itu, ia tidak segan-segan beramal di dunia untuk memperolehnya, di antaranya membantu antara sesama manusia.
Kepada mereka yang melakukan tiga aspek perbuatan baik di atas, Allah akan memberikan kemudahan bagi mereka, yaitu kemudahan untuk memperoleh keberuntungan di dunia maupun di akhirat. |
Terjemahkan | surah الّيل(Al-Lail) ayat 7 | maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (kebahagiaan), |