instruction
stringclasses
11 values
input
stringlengths
6
1.22k
output
stringlengths
5
19.2k
Tafsirkan
surah الفجر(Al-Fajr) ayat 27
Dalam ayat-ayat ini, Allah memanggil jiwa yang tenang dan damai ketika diwafatkan, yaitu jiwa yang suci karena iman dan amal saleh yang dikerjakannya, sehingga memperoleh apa yang dijanjikan Allah kepadanya. Jiwa itu diminta Allah untuk pulang memenuhi panggilan-Nya dengan menghadap kepada-Nya kembali dengan perasaan puas dan senang karena telah memenuhi perintah-perintah-Nya waktu hidup di dunia. Allah juga puas dan senang kepadanya karena sudah menjalankan perintah-perintah-Nya. Setelah datang kepada-Nya, jiwa itu dipersilakan Allah masuk ke dalam kelompok hamba-hamba-Nya, yaitu ke dalam surga-Nya.
Tafsirkan ayat ini
يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ
Dalam ayat-ayat ini, Allah memanggil jiwa yang tenang dan damai ketika diwafatkan, yaitu jiwa yang suci karena iman dan amal saleh yang dikerjakannya, sehingga memperoleh apa yang dijanjikan Allah kepadanya. Jiwa itu diminta Allah untuk pulang memenuhi panggilan-Nya dengan menghadap kepada-Nya kembali dengan perasaan puas dan senang karena telah memenuhi perintah-perintah-Nya waktu hidup di dunia. Allah juga puas dan senang kepadanya karena sudah menjalankan perintah-perintah-Nya. Setelah datang kepada-Nya, jiwa itu dipersilakan Allah masuk ke dalam kelompok hamba-hamba-Nya, yaitu ke dalam surga-Nya.
Terjemahkan
surah الفجر(Al-Fajr) ayat 28
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya.
Terjemahkan ayat ini
ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya.
Tafsirkan
surah الفجر(Al-Fajr) ayat 28
Dalam ayat-ayat ini, Allah memanggil jiwa yang tenang dan damai ketika diwafatkan, yaitu jiwa yang suci karena iman dan amal saleh yang dikerjakannya, sehingga memperoleh apa yang dijanjikan Allah kepadanya. Jiwa itu diminta Allah untuk pulang memenuhi panggilan-Nya dengan menghadap kepada-Nya kembali dengan perasaan puas dan senang karena telah memenuhi perintah-perintah-Nya waktu hidup di dunia. Allah juga puas dan senang kepadanya karena sudah menjalankan perintah-perintah-Nya. Setelah datang kepada-Nya, jiwa itu dipersilakan Allah masuk ke dalam kelompok hamba-hamba-Nya, yaitu ke dalam surga-Nya.
Tafsirkan ayat ini
ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ
Dalam ayat-ayat ini, Allah memanggil jiwa yang tenang dan damai ketika diwafatkan, yaitu jiwa yang suci karena iman dan amal saleh yang dikerjakannya, sehingga memperoleh apa yang dijanjikan Allah kepadanya. Jiwa itu diminta Allah untuk pulang memenuhi panggilan-Nya dengan menghadap kepada-Nya kembali dengan perasaan puas dan senang karena telah memenuhi perintah-perintah-Nya waktu hidup di dunia. Allah juga puas dan senang kepadanya karena sudah menjalankan perintah-perintah-Nya. Setelah datang kepada-Nya, jiwa itu dipersilakan Allah masuk ke dalam kelompok hamba-hamba-Nya, yaitu ke dalam surga-Nya.
Terjemahkan
surah الفجر(Al-Fajr) ayat 29
Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,
Terjemahkan ayat ini
فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ
Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,
Tafsirkan
surah الفجر(Al-Fajr) ayat 29
Dalam ayat-ayat ini, Allah memanggil jiwa yang tenang dan damai ketika diwafatkan, yaitu jiwa yang suci karena iman dan amal saleh yang dikerjakannya, sehingga memperoleh apa yang dijanjikan Allah kepadanya. Jiwa itu diminta Allah untuk pulang memenuhi panggilan-Nya dengan menghadap kepada-Nya kembali dengan perasaan puas dan senang karena telah memenuhi perintah-perintah-Nya waktu hidup di dunia. Allah juga puas dan senang kepadanya karena sudah menjalankan perintah-perintah-Nya. Setelah datang kepada-Nya, jiwa itu dipersilakan Allah masuk ke dalam kelompok hamba-hamba-Nya, yaitu ke dalam surga-Nya.
Tafsirkan ayat ini
فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ
Dalam ayat-ayat ini, Allah memanggil jiwa yang tenang dan damai ketika diwafatkan, yaitu jiwa yang suci karena iman dan amal saleh yang dikerjakannya, sehingga memperoleh apa yang dijanjikan Allah kepadanya. Jiwa itu diminta Allah untuk pulang memenuhi panggilan-Nya dengan menghadap kepada-Nya kembali dengan perasaan puas dan senang karena telah memenuhi perintah-perintah-Nya waktu hidup di dunia. Allah juga puas dan senang kepadanya karena sudah menjalankan perintah-perintah-Nya. Setelah datang kepada-Nya, jiwa itu dipersilakan Allah masuk ke dalam kelompok hamba-hamba-Nya, yaitu ke dalam surga-Nya.
Terjemahkan
surah الفجر(Al-Fajr) ayat 30
dan masuklah ke dalam surga-Ku.
Terjemahkan ayat ini
وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ ࣖࣖ
dan masuklah ke dalam surga-Ku.
Tafsirkan
surah الفجر(Al-Fajr) ayat 30
Dalam ayat-ayat ini, Allah memanggil jiwa yang tenang dan damai ketika diwafatkan, yaitu jiwa yang suci karena iman dan amal saleh yang dikerjakannya, sehingga memperoleh apa yang dijanjikan Allah kepadanya. Jiwa itu diminta Allah untuk pulang memenuhi panggilan-Nya dengan menghadap kepada-Nya kembali dengan perasaan puas dan senang karena telah memenuhi perintah-perintah-Nya waktu hidup di dunia. Allah juga puas dan senang kepadanya karena sudah menjalankan perintah-perintah-Nya. Setelah datang kepada-Nya, jiwa itu dipersilakan Allah masuk ke dalam kelompok hamba-hamba-Nya, yaitu ke dalam surga-Nya.
Tafsirkan ayat ini
وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ ࣖࣖ
Dalam ayat-ayat ini, Allah memanggil jiwa yang tenang dan damai ketika diwafatkan, yaitu jiwa yang suci karena iman dan amal saleh yang dikerjakannya, sehingga memperoleh apa yang dijanjikan Allah kepadanya. Jiwa itu diminta Allah untuk pulang memenuhi panggilan-Nya dengan menghadap kepada-Nya kembali dengan perasaan puas dan senang karena telah memenuhi perintah-perintah-Nya waktu hidup di dunia. Allah juga puas dan senang kepadanya karena sudah menjalankan perintah-perintah-Nya. Setelah datang kepada-Nya, jiwa itu dipersilakan Allah masuk ke dalam kelompok hamba-hamba-Nya, yaitu ke dalam surga-Nya.
Surah nomor berapa kah
البلد (Al-Balad)
البلد (Al-Balad) adalah surah nomor ke 90 di dalam Al-Quran
Ada berapa jumlah ayat dalam surah
البلد (Al-Balad)
Jumlah ayat dalam surah البلد (Al-Balad) ada sebanyak 20 ayat
Apa arti dari surah
البلد (Al-Balad)
Arti dari surah البلد (Al-Balad) adalah Negeri
Deskripsikan secara singkat surah
البلد (Al-Balad)
Surat Al Balad terdiri atas 20 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Qaaf. Dinamai <i>Al Balad</i>, diambil dari perkataan <i>Al Balad</i> yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan kota di sini ialah kota Mekah.
Apa nama surah sebelum
البلد (Al-Balad)
Surah sebelum البلد (Al-Balad) adalah الفجر (Al-Fajr)
Di mana diturunkannya surah
البلد (Al-Balad)
Surah البلد (Al-Balad) diturunkan di Mekah
Apa nama surah setelah
البلد (Al-Balad)
Surah setelah البلد (Al-Balad) adalah الشمس (Asy-Syams)
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 1
Aku bersumpah dengan negeri ini (Mekah),
Terjemahkan ayat ini
لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ
Aku bersumpah dengan negeri ini (Mekah),
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 1
Ayat ini secara harfiah terjemahannya, "Aku tidak bersumpah dengan negeri ini." Kata "tidak" (lA) dalam ayat itu berfungsi menguatkan, karena itu maksudnya, "Aku benar-benar bersumpah dengan negeri ini." Atau ayat itu dibaca, "Tidak! Aku bersumpah dengan negeri ini," yang juga bermakna menekankan. Allah bersumpah dengan kota Mekah, tempat di mana terdapat Ka'bah yang dituju oleh manusia dari segala penjuru semenjak didirikan oleh Nabi Ibrahim sampai sekarang untuk melaksanakan ibadah haji. Di samping itu, kota ini juga menjadi pusat perdagangan semenjak lama sekali. Karena didatangi setiap tahun dari segenap penjuru itu, maka kota itu dinamai juga Ummul-Qura (Induk Negeri-negeri). Kota itu makmur sekalipun sekelilingnya padang pasir.
Tafsirkan ayat ini
لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ
Ayat ini secara harfiah terjemahannya, "Aku tidak bersumpah dengan negeri ini." Kata "tidak" (lA) dalam ayat itu berfungsi menguatkan, karena itu maksudnya, "Aku benar-benar bersumpah dengan negeri ini." Atau ayat itu dibaca, "Tidak! Aku bersumpah dengan negeri ini," yang juga bermakna menekankan. Allah bersumpah dengan kota Mekah, tempat di mana terdapat Ka'bah yang dituju oleh manusia dari segala penjuru semenjak didirikan oleh Nabi Ibrahim sampai sekarang untuk melaksanakan ibadah haji. Di samping itu, kota ini juga menjadi pusat perdagangan semenjak lama sekali. Karena didatangi setiap tahun dari segenap penjuru itu, maka kota itu dinamai juga Ummul-Qura (Induk Negeri-negeri). Kota itu makmur sekalipun sekelilingnya padang pasir.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 2
dan engkau (Muhammad), bertempat di negeri (Mekah) ini,
Terjemahkan ayat ini
وَاَنْتَ حِلٌّۢ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ
dan engkau (Muhammad), bertempat di negeri (Mekah) ini,
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 2
Kata hill dalam ayat itu berarti "bertempat". Maksudnya adalah bahwa kota ini adalah juga tempat lahir Nabi Muhammad yang merupakan nabi terbesar dan terakhir yang membawa agama Islam. Dengan demikian, Allah bersumpah dengan kota Mekah yang agung karena tempat kelahiran manusia agung, yaitu Muhammad saw. Ada pula yang menafsirkan hill dalam ayat itu "halal", yaitu halal bagi Nabi berperang dalam kota itu bila diperangi, apa yang tidak dihalalkan bagi orang lain.
Tafsirkan ayat ini
وَاَنْتَ حِلٌّۢ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ
Kata hill dalam ayat itu berarti "bertempat". Maksudnya adalah bahwa kota ini adalah juga tempat lahir Nabi Muhammad yang merupakan nabi terbesar dan terakhir yang membawa agama Islam. Dengan demikian, Allah bersumpah dengan kota Mekah yang agung karena tempat kelahiran manusia agung, yaitu Muhammad saw. Ada pula yang menafsirkan hill dalam ayat itu "halal", yaitu halal bagi Nabi berperang dalam kota itu bila diperangi, apa yang tidak dihalalkan bagi orang lain.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 3
dan demi (pertalian) bapak dan anaknya.
Terjemahkan ayat ini
وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَۙ
dan demi (pertalian) bapak dan anaknya.
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 3
Allah bersumpah dengan seorang ayah, yaitu Ibrahim, dan anaknya, yaitu Ismail yang nanti menurunkan Nabi Muhammad. Dengan demikian, Allah bersumpah dengan nenek moyang Nabi Muhammad setelah sebelumnya Allah bersumpah dengan beliau dan kota kelahiran beliau, yang menunjukkan pertalian kedua nabi tersebut. Ada pula yang menafsirkan "ayah" dengan Adam yang merupakan ayah umat manusia dan anak cucunya yang lahir sesudah itu siapa saja.
Tafsirkan ayat ini
وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَۙ
Allah bersumpah dengan seorang ayah, yaitu Ibrahim, dan anaknya, yaitu Ismail yang nanti menurunkan Nabi Muhammad. Dengan demikian, Allah bersumpah dengan nenek moyang Nabi Muhammad setelah sebelumnya Allah bersumpah dengan beliau dan kota kelahiran beliau, yang menunjukkan pertalian kedua nabi tersebut. Ada pula yang menafsirkan "ayah" dengan Adam yang merupakan ayah umat manusia dan anak cucunya yang lahir sesudah itu siapa saja.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 4
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.
Terjemahkan ayat ini
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 4
Setelah bersumpah, Allah menyampaikan pesan penting yang hendak dikemukakan-Nya yang karena itu Ia perlu terlebih dahulu bersumpah. Pesan itu adalah bahwa manusia terlahir dalam kesulitan. Maksudnya, manusia tidak bisa lagi hidup tanpa susah payah sebagaimana dialami oleh nenek moyang mereka, Adam dan Hawa, di surga, karena semuanya tersedia. Tetapi mereka harus hidup dengan terlebih dahulu bersusah payah: berusaha, mencari rezeki, mengatasi berbagai rintangan, dan sebagainya. Berdasarkan perjuangan itulah, Allah menilai manusia tersebut. Semakin besar perjuangan yang dilakukan manusia dan semakin besar manfaat yang diberikan hasil perjuangannya itu bagi umat manusia, semakin tinggi nilai manusia itu dalam pandangan Allah. Begitu pulalah Nabi Muhammad di kota ini, beliau perlu berjuang agar kebenaran menjadi nyata dan kebatilan menjadi sirna. Demikian pula seluruh manusia. Oleh karena itu, manusia mati seharusnya meninggalkan jasa.
Tafsirkan ayat ini
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ
Setelah bersumpah, Allah menyampaikan pesan penting yang hendak dikemukakan-Nya yang karena itu Ia perlu terlebih dahulu bersumpah. Pesan itu adalah bahwa manusia terlahir dalam kesulitan. Maksudnya, manusia tidak bisa lagi hidup tanpa susah payah sebagaimana dialami oleh nenek moyang mereka, Adam dan Hawa, di surga, karena semuanya tersedia. Tetapi mereka harus hidup dengan terlebih dahulu bersusah payah: berusaha, mencari rezeki, mengatasi berbagai rintangan, dan sebagainya. Berdasarkan perjuangan itulah, Allah menilai manusia tersebut. Semakin besar perjuangan yang dilakukan manusia dan semakin besar manfaat yang diberikan hasil perjuangannya itu bagi umat manusia, semakin tinggi nilai manusia itu dalam pandangan Allah. Begitu pulalah Nabi Muhammad di kota ini, beliau perlu berjuang agar kebenaran menjadi nyata dan kebatilan menjadi sirna. Demikian pula seluruh manusia. Oleh karena itu, manusia mati seharusnya meninggalkan jasa.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 5
Apakah dia (manusia) itu mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang berkuasa atasnya?
Terjemahkan ayat ini
اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ ۘ
Apakah dia (manusia) itu mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang berkuasa atasnya?
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 5
Dalam ayat ini, Allah bertanya apakah manusia yang selalu berada dalam kesulitan, dan untuk bisa hidup harus mampu mengatasi kesulitan itu, dapat menyombongkan dirinya setelah berhasil dalam perjuangan itu. Menyombongkan diri itu misalnya menyangka dirinya begitu kuasanya sehingga berpandangan bahwa tidak akan ada seorang pun yang akan mampu menyaingi dan mengalahkannya, termasuk Allah sendiri. Ia tidak boleh berpandangan demikian karena bila ada seorang yang hebat, pasti akan ada lagi orang yang lebih hebat darinya. Di atas segala yang hebat itu, Allah adalah yang terhebat dari segala yang hebat, sebagaimana difirmankan-Nya: Dan di atas setiap orang yang berpengetahuan ada yang lebih mengetahui. (Yusuf/12: 76)
Tafsirkan ayat ini
اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ ۘ
Dalam ayat ini, Allah bertanya apakah manusia yang selalu berada dalam kesulitan, dan untuk bisa hidup harus mampu mengatasi kesulitan itu, dapat menyombongkan dirinya setelah berhasil dalam perjuangan itu. Menyombongkan diri itu misalnya menyangka dirinya begitu kuasanya sehingga berpandangan bahwa tidak akan ada seorang pun yang akan mampu menyaingi dan mengalahkannya, termasuk Allah sendiri. Ia tidak boleh berpandangan demikian karena bila ada seorang yang hebat, pasti akan ada lagi orang yang lebih hebat darinya. Di atas segala yang hebat itu, Allah adalah yang terhebat dari segala yang hebat, sebagaimana difirmankan-Nya: Dan di atas setiap orang yang berpengetahuan ada yang lebih mengetahui. (Yusuf/12: 76)
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 6
Dia mengatakan, “Aku telah menghabiskan harta yang banyak.”
Terjemahkan ayat ini
يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗ
Dia mengatakan, “Aku telah menghabiskan harta yang banyak.”
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 6
Kesombongannya itu misalnya berkenaan pengeluarannya untuk membantu orang lain. Pengeluaran itu dalam pandangannya sudah begitu besar, sehingga dianggapnya sia-sia. Ia merasa pengeluaran itu sudah sangat banyak sehingga tidak akan ada seorang pun yang akan mampu menandinginya, karena itu ia menjadi sombong.
Tafsirkan ayat ini
يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗ
Kesombongannya itu misalnya berkenaan pengeluarannya untuk membantu orang lain. Pengeluaran itu dalam pandangannya sudah begitu besar, sehingga dianggapnya sia-sia. Ia merasa pengeluaran itu sudah sangat banyak sehingga tidak akan ada seorang pun yang akan mampu menandinginya, karena itu ia menjadi sombong.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 7
Apakah dia mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang melihatnya?
Terjemahkan ayat ini
اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌۗ
Apakah dia mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang melihatnya?
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 7
Allah bertanya mengenai orang yang sombong dengan pengeluarannya itu, "Apakah ia mengira bahwa tidak seorang pun yang melihat perbuatannya itu?" Artinya, bila ia sombong dengan pengeluarannya itu, berarti ia mengorbankan kekayaannya hanya untuk mencari nama, maka pengorbanan itu tidak akan diterima-Nya. Jangan ia menyangka bahwa Allah tidak melihat perbuatannya itu dan tidak mengetahui motif di balik perbuatan baiknya itu, yang tidak diketahui oleh manusia.
Tafsirkan ayat ini
اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌۗ
Allah bertanya mengenai orang yang sombong dengan pengeluarannya itu, "Apakah ia mengira bahwa tidak seorang pun yang melihat perbuatannya itu?" Artinya, bila ia sombong dengan pengeluarannya itu, berarti ia mengorbankan kekayaannya hanya untuk mencari nama, maka pengorbanan itu tidak akan diterima-Nya. Jangan ia menyangka bahwa Allah tidak melihat perbuatannya itu dan tidak mengetahui motif di balik perbuatan baiknya itu, yang tidak diketahui oleh manusia.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 8
Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata,
Terjemahkan ayat ini
اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ
Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata,
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 8
Allah selanjutnya bertanya mengenai orang itu, "Tidakkah Kami beri ia dua mata?" Artinya, untuk dapat mencari kekayaan, ia perlu dua mata, lalu siapakah yang memberinya dua mata itu bila bukan Allah? Untuk mencari rezeki ia perlu berbicara, lalu siapakah yang telah memberinya lidah dan dua bibir untuk mampu bicara? Dalam membesarkannya, ia telah menyusu pada kedua susu ibunya, siapakah yang telah menyediakan air susu ibunya itu bila bukan Allah? Dengan demikian, keberhasilannya adalah karena bantuan dan kasih sayang Allah. Oleh karena itu, ia tidak perlu menyombongkan dirinya karena hartanya. Di samping itu, mata, lidah, dan nafsu adalah nikmat Allah kepadanya yang tiada taranya. Ia akan bertemu dengan dua jalan yang disediakan Allah, yaitu jalan yang benar dan jalan yang salah. Ia perlu menggunakan mata, lidah, dan nafsu itu untuk jalan yang diridai oleh Allah.
Tafsirkan ayat ini
اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ
Allah selanjutnya bertanya mengenai orang itu, "Tidakkah Kami beri ia dua mata?" Artinya, untuk dapat mencari kekayaan, ia perlu dua mata, lalu siapakah yang memberinya dua mata itu bila bukan Allah? Untuk mencari rezeki ia perlu berbicara, lalu siapakah yang telah memberinya lidah dan dua bibir untuk mampu bicara? Dalam membesarkannya, ia telah menyusu pada kedua susu ibunya, siapakah yang telah menyediakan air susu ibunya itu bila bukan Allah? Dengan demikian, keberhasilannya adalah karena bantuan dan kasih sayang Allah. Oleh karena itu, ia tidak perlu menyombongkan dirinya karena hartanya. Di samping itu, mata, lidah, dan nafsu adalah nikmat Allah kepadanya yang tiada taranya. Ia akan bertemu dengan dua jalan yang disediakan Allah, yaitu jalan yang benar dan jalan yang salah. Ia perlu menggunakan mata, lidah, dan nafsu itu untuk jalan yang diridai oleh Allah.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 9
dan lidah dan sepasang bibir?
Terjemahkan ayat ini
وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ
dan lidah dan sepasang bibir?
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 9
Allah selanjutnya bertanya mengenai orang itu, "Tidakkah Kami beri ia dua mata?" Artinya, untuk dapat mencari kekayaan, ia perlu dua mata, lalu siapakah yang memberinya dua mata itu bila bukan Allah? Untuk mencari rezeki ia perlu berbicara, lalu siapakah yang telah memberinya lidah dan dua bibir untuk mampu bicara? Dalam membesarkannya, ia telah menyusu pada kedua susu ibunya, siapakah yang telah menyediakan air susu ibunya itu bila bukan Allah? Dengan demikian, keberhasilannya adalah karena bantuan dan kasih sayang Allah. Oleh karena itu, ia tidak perlu menyombongkan dirinya karena hartanya. Di samping itu, mata, lidah, dan nafsu adalah nikmat Allah kepadanya yang tiada taranya. Ia akan bertemu dengan dua jalan yang disediakan Allah, yaitu jalan yang benar dan jalan yang salah. Ia perlu menggunakan mata, lidah, dan nafsu itu untuk jalan yang diridai oleh Allah.
Tafsirkan ayat ini
وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ
Allah selanjutnya bertanya mengenai orang itu, "Tidakkah Kami beri ia dua mata?" Artinya, untuk dapat mencari kekayaan, ia perlu dua mata, lalu siapakah yang memberinya dua mata itu bila bukan Allah? Untuk mencari rezeki ia perlu berbicara, lalu siapakah yang telah memberinya lidah dan dua bibir untuk mampu bicara? Dalam membesarkannya, ia telah menyusu pada kedua susu ibunya, siapakah yang telah menyediakan air susu ibunya itu bila bukan Allah? Dengan demikian, keberhasilannya adalah karena bantuan dan kasih sayang Allah. Oleh karena itu, ia tidak perlu menyombongkan dirinya karena hartanya. Di samping itu, mata, lidah, dan nafsu adalah nikmat Allah kepadanya yang tiada taranya. Ia akan bertemu dengan dua jalan yang disediakan Allah, yaitu jalan yang benar dan jalan yang salah. Ia perlu menggunakan mata, lidah, dan nafsu itu untuk jalan yang diridai oleh Allah.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 10
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan),
Terjemahkan ayat ini
وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan),
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 10
Allah selanjutnya bertanya mengenai orang itu, "Tidakkah Kami beri ia dua mata?" Artinya, untuk dapat mencari kekayaan, ia perlu dua mata, lalu siapakah yang memberinya dua mata itu bila bukan Allah? Untuk mencari rezeki ia perlu berbicara, lalu siapakah yang telah memberinya lidah dan dua bibir untuk mampu bicara? Dalam membesarkannya, ia telah menyusu pada kedua susu ibunya, siapakah yang telah menyediakan air susu ibunya itu bila bukan Allah? Dengan demikian, keberhasilannya adalah karena bantuan dan kasih sayang Allah. Oleh karena itu, ia tidak perlu menyombongkan dirinya karena hartanya. Di samping itu, mata, lidah, dan nafsu adalah nikmat Allah kepadanya yang tiada taranya. Ia akan bertemu dengan dua jalan yang disediakan Allah, yaitu jalan yang benar dan jalan yang salah. Ia perlu menggunakan mata, lidah, dan nafsu itu untuk jalan yang diridai oleh Allah.
Tafsirkan ayat ini
وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ
Allah selanjutnya bertanya mengenai orang itu, "Tidakkah Kami beri ia dua mata?" Artinya, untuk dapat mencari kekayaan, ia perlu dua mata, lalu siapakah yang memberinya dua mata itu bila bukan Allah? Untuk mencari rezeki ia perlu berbicara, lalu siapakah yang telah memberinya lidah dan dua bibir untuk mampu bicara? Dalam membesarkannya, ia telah menyusu pada kedua susu ibunya, siapakah yang telah menyediakan air susu ibunya itu bila bukan Allah? Dengan demikian, keberhasilannya adalah karena bantuan dan kasih sayang Allah. Oleh karena itu, ia tidak perlu menyombongkan dirinya karena hartanya. Di samping itu, mata, lidah, dan nafsu adalah nikmat Allah kepadanya yang tiada taranya. Ia akan bertemu dengan dua jalan yang disediakan Allah, yaitu jalan yang benar dan jalan yang salah. Ia perlu menggunakan mata, lidah, dan nafsu itu untuk jalan yang diridai oleh Allah.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 11
tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar?
Terjemahkan ayat ini
فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ۖ
tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar?
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 11
Dalam ayat ini, Allah bertanya, "Apakah tidak sebaiknya ia merapikan jalan mendaki yang terjal?" Artinya, manusia seharusnya bekerja keras dan berjuang semaksimal mungkin mengatasi segala rintangan supaya berhasil menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan besar dan meninggalkan jasa-jasa besar.
Tafsirkan ayat ini
فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ۖ
Dalam ayat ini, Allah bertanya, "Apakah tidak sebaiknya ia merapikan jalan mendaki yang terjal?" Artinya, manusia seharusnya bekerja keras dan berjuang semaksimal mungkin mengatasi segala rintangan supaya berhasil menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan besar dan meninggalkan jasa-jasa besar.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 12
Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu?
Terjemahkan ayat ini
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُ ۗ
Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu?
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 12
Allah bertanya kepada manusia untuk memotivasi mereka, "Apakah jalan mendaki yang terjal itu?" Artinya, pekerjaan-pekerjaan besar itu memang sulit dikerjakan tetapi harus diatasi.
Tafsirkan ayat ini
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُ ۗ
Allah bertanya kepada manusia untuk memotivasi mereka, "Apakah jalan mendaki yang terjal itu?" Artinya, pekerjaan-pekerjaan besar itu memang sulit dikerjakan tetapi harus diatasi.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 13
(yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya),
Terjemahkan ayat ini
فَكُّ رَقَبَةٍۙ
(yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya),
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 13
Allah menegaskan bahwa pekerjaan besar yang sulit dilaksanakan itu adalah memerdekakan budak. Hal itu karena perbudakan pada waktu itu sudah sangat dalam merasuk ke dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, baik di dunia Arab maupun di luarnya. Segala aktivitas manusia, seperti perdagangan, pertanian, kemiliteran, bahkan kehidupan sehari-hari, dan sebagainya, tidak akan bisa berjalan dengan baik pada waktu itu tanpa adanya budak yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan berat. Namun Allah meminta umat Islam agar menghapus perbudakan. Pelaksanaannya memang tidak sekaligus, tetapi berangsur-angsur. Seorang tuan seharusnya dapat memerdekakan budaknya, inilah yang dirasakan mereka sangat berat. Pemerdekaan budak juga dilakukan melalui cara-cara lain, misalnya dengan sanksi pelanggaran-pelanggaran yang hukumannya adalah memerdekakan budak. Juga dengan cara memberi kesempatan kepada budak itu untuk menebus dirinya.
Tafsirkan ayat ini
فَكُّ رَقَبَةٍۙ
Allah menegaskan bahwa pekerjaan besar yang sulit dilaksanakan itu adalah memerdekakan budak. Hal itu karena perbudakan pada waktu itu sudah sangat dalam merasuk ke dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, baik di dunia Arab maupun di luarnya. Segala aktivitas manusia, seperti perdagangan, pertanian, kemiliteran, bahkan kehidupan sehari-hari, dan sebagainya, tidak akan bisa berjalan dengan baik pada waktu itu tanpa adanya budak yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan berat. Namun Allah meminta umat Islam agar menghapus perbudakan. Pelaksanaannya memang tidak sekaligus, tetapi berangsur-angsur. Seorang tuan seharusnya dapat memerdekakan budaknya, inilah yang dirasakan mereka sangat berat. Pemerdekaan budak juga dilakukan melalui cara-cara lain, misalnya dengan sanksi pelanggaran-pelanggaran yang hukumannya adalah memerdekakan budak. Juga dengan cara memberi kesempatan kepada budak itu untuk menebus dirinya.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 14
atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan,
Terjemahkan ayat ini
اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ
atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan,
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 14
Pekerjaan besar dan berat lainnya yang sulit dikerjakan adalah memberi makan orang pada musim kelaparan, ekonomi morat-marit, dan sebagainya. Hal itu karena yang memberi juga membutuhkannya. Namun demikian, Allah menguji umat Islam, apakah mereka mau dan mampu mengerjakannya.
Tafsirkan ayat ini
اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ
Pekerjaan besar dan berat lainnya yang sulit dikerjakan adalah memberi makan orang pada musim kelaparan, ekonomi morat-marit, dan sebagainya. Hal itu karena yang memberi juga membutuhkannya. Namun demikian, Allah menguji umat Islam, apakah mereka mau dan mampu mengerjakannya.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 15
(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,
Terjemahkan ayat ini
يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ
(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 15
Memberi makan orang yang lapar pada masa kelaparan pertama sekali ditujukan pada anak-anak yatim yang ada hubungan keluarga dengan pemberi. Siapa lagi yang akan mau memperhatikan mereka bila bukan keluarga sendiri karena orang tuanya sudah tiada? Perhatian pada keluarga memang harus didahulukan sebagaimana sabda Rasulullah saw berikut: Sedekah kepada orang miskin adalah sedekah (satu amal), sedekah kepada orang yang punya hubungan keluarga ada dua amal, sedekah dan silaturrahim. (Riwayat Ahmad, at-Tirmidhi, dan an-Nasa'i). Selanjutnya yang perlu mendapat perhatian utama adalah orang-orang miskin yang terhempas ke tanah, yaitu orang-orang yang begitu miskinnya sehingga tidak punya tempat untuk berteduh. Mereka misalnya tunawisma, gelandangan, anak jalanan, dan sebagainya.
Tafsirkan ayat ini
يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ
Memberi makan orang yang lapar pada masa kelaparan pertama sekali ditujukan pada anak-anak yatim yang ada hubungan keluarga dengan pemberi. Siapa lagi yang akan mau memperhatikan mereka bila bukan keluarga sendiri karena orang tuanya sudah tiada? Perhatian pada keluarga memang harus didahulukan sebagaimana sabda Rasulullah saw berikut: Sedekah kepada orang miskin adalah sedekah (satu amal), sedekah kepada orang yang punya hubungan keluarga ada dua amal, sedekah dan silaturrahim. (Riwayat Ahmad, at-Tirmidhi, dan an-Nasa'i). Selanjutnya yang perlu mendapat perhatian utama adalah orang-orang miskin yang terhempas ke tanah, yaitu orang-orang yang begitu miskinnya sehingga tidak punya tempat untuk berteduh. Mereka misalnya tunawisma, gelandangan, anak jalanan, dan sebagainya.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 16
atau orang miskin yang sangat fakir.
Terjemahkan ayat ini
اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ
atau orang miskin yang sangat fakir.
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 16
Memberi makan orang yang lapar pada masa kelaparan pertama sekali ditujukan pada anak-anak yatim yang ada hubungan keluarga dengan pemberi. Siapa lagi yang akan mau memperhatikan mereka bila bukan keluarga sendiri karena orang tuanya sudah tiada? Perhatian pada keluarga memang harus didahulukan sebagaimana sabda Rasulullah saw berikut: Sedekah kepada orang miskin adalah sedekah (satu amal), sedekah kepada orang yang punya hubungan keluarga ada dua amal, sedekah dan silaturrahim. (Riwayat Ahmad, at-Tirmidhi, dan an-Nasa'i). Selanjutnya yang perlu mendapat perhatian utama adalah orang-orang miskin yang terhempas ke tanah, yaitu orang-orang yang begitu miskinnya sehingga tidak punya tempat untuk berteduh. Mereka misalnya tunawisma, gelandangan, anak jalanan, dan sebagainya.
Tafsirkan ayat ini
اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ
Memberi makan orang yang lapar pada masa kelaparan pertama sekali ditujukan pada anak-anak yatim yang ada hubungan keluarga dengan pemberi. Siapa lagi yang akan mau memperhatikan mereka bila bukan keluarga sendiri karena orang tuanya sudah tiada? Perhatian pada keluarga memang harus didahulukan sebagaimana sabda Rasulullah saw berikut: Sedekah kepada orang miskin adalah sedekah (satu amal), sedekah kepada orang yang punya hubungan keluarga ada dua amal, sedekah dan silaturrahim. (Riwayat Ahmad, at-Tirmidhi, dan an-Nasa'i). Selanjutnya yang perlu mendapat perhatian utama adalah orang-orang miskin yang terhempas ke tanah, yaitu orang-orang yang begitu miskinnya sehingga tidak punya tempat untuk berteduh. Mereka misalnya tunawisma, gelandangan, anak jalanan, dan sebagainya.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 17
Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.
Terjemahkan ayat ini
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗ
Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 17
Pekerjaan berat lainnya adalah beriman dan saling menasihati untuk sabar dan menyayangi antara sesama Muslim. Sabar adalah kemampuan menahan diri, tabah menghadapi kesulitan, dan usaha keras mengatasi kesulitan tersebut. Kaum Muslimin harus mampu membuktikan imannya dengan melaksanakan sikap sabar itu, dan mendorong kaum Muslimin lainnya untuk melaksanakannya. Juga yang berat melaksanakannya adalah menyayangi orang lain seperti menyayangi diri sendiri atau keluarga sendiri. Akan tetapi, umat Islam harus mampu membuktikan imannya dengan melaksanakan sikap saling menyayangi itu, sebagaimana juga diperintahkan Rasulullah: Orang yang penyayang disayang oleh Yang Maha Penyayang. Sayangilah orang yang ada di bumi, maka yang ada di langit akan menyayangi kalian. (Riwayat at-Tirmidhi, Abu Dawud, dan Ahmad dari Abdullah bin 'Amr).
Tafsirkan ayat ini
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗ
Pekerjaan berat lainnya adalah beriman dan saling menasihati untuk sabar dan menyayangi antara sesama Muslim. Sabar adalah kemampuan menahan diri, tabah menghadapi kesulitan, dan usaha keras mengatasi kesulitan tersebut. Kaum Muslimin harus mampu membuktikan imannya dengan melaksanakan sikap sabar itu, dan mendorong kaum Muslimin lainnya untuk melaksanakannya. Juga yang berat melaksanakannya adalah menyayangi orang lain seperti menyayangi diri sendiri atau keluarga sendiri. Akan tetapi, umat Islam harus mampu membuktikan imannya dengan melaksanakan sikap saling menyayangi itu, sebagaimana juga diperintahkan Rasulullah: Orang yang penyayang disayang oleh Yang Maha Penyayang. Sayangilah orang yang ada di bumi, maka yang ada di langit akan menyayangi kalian. (Riwayat at-Tirmidhi, Abu Dawud, dan Ahmad dari Abdullah bin 'Amr).
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 18
Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.
Terjemahkan ayat ini
اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِۗ
Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 18
Kaum Muslimin yang berhasil melaksanakan pekerjaan-pekerjaan sulit di atas digolongkan sebagai "golongan kanan". Balasan bagi "golongan kanan" tersebut adalah surga yang penuh nikmat, sebagaimana dinyatakan dalam Surah al-Waqi'ah/56: 27-40.
Tafsirkan ayat ini
اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِۗ
Kaum Muslimin yang berhasil melaksanakan pekerjaan-pekerjaan sulit di atas digolongkan sebagai "golongan kanan". Balasan bagi "golongan kanan" tersebut adalah surga yang penuh nikmat, sebagaimana dinyatakan dalam Surah al-Waqi'ah/56: 27-40.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 19
Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.
Terjemahkan ayat ini
وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا هُمْ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِۗ
Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 19
Mereka yang ingkar tidak mau melaksanakan pekerjaan-pekerjaan besar dan sulit itu. Mereka disebut ashabul-masy'amah, yaitu golongan kiri. Tempat mereka adalah neraka yang tertutup rapat, sehingga neraka begitu luar biasa panasnya. Mereka itu tentu akan sangat menderita di dalamnya. Dengan demikian, ia menemukan kesulitan hidup yang tiada taranya di akhirat, tidak sebanding dengan kesulitan mengerjakan perbuat-perbuatan baik waktu di dunia.
Tafsirkan ayat ini
وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا هُمْ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِۗ
Mereka yang ingkar tidak mau melaksanakan pekerjaan-pekerjaan besar dan sulit itu. Mereka disebut ashabul-masy'amah, yaitu golongan kiri. Tempat mereka adalah neraka yang tertutup rapat, sehingga neraka begitu luar biasa panasnya. Mereka itu tentu akan sangat menderita di dalamnya. Dengan demikian, ia menemukan kesulitan hidup yang tiada taranya di akhirat, tidak sebanding dengan kesulitan mengerjakan perbuat-perbuatan baik waktu di dunia.
Terjemahkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 20
Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.
Terjemahkan ayat ini
عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ ࣖ
Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.
Tafsirkan
surah البلد(Al-Balad) ayat 20
Mereka yang ingkar tidak mau melaksanakan pekerjaan-pekerjaan besar dan sulit itu. Mereka disebut ashabul-masy'amah, yaitu golongan kiri. Tempat mereka adalah neraka yang tertutup rapat, sehingga neraka begitu luar biasa panasnya. Mereka itu tentu akan sangat menderita di dalamnya. Dengan demikian, ia menemukan kesulitan hidup yang tiada taranya di akhirat, tidak sebanding dengan kesulitan mengerjakan perbuat-perbuatan baik waktu di dunia.